Disusun Oleh
Kelompok 4:
1. Siska Arliani
2. Peti melly
3. Nining Haryati
4. Via Anggraini
Dosen Pengajar:
Sri Yanniarti,M.Keb
Istilah paradigma tergolong sangat jarang digunakan dalam percakapan yang kita
lakukan sehari – hari. Meskipun begitu, kita tetap harus mengetahui makna / arti kata
paradigma yang sebenarnya, sehingga ketika istilah ini digunakan, kita dapat mengetahui
apa makna / artinya.Istilah paradigma cenderung merujuk kepada dunia pola pikir atau
pun teknis penyelesaian masalah yang dilakukan oleh manusia. Istilah yang satu ini
pertama kali diperkenalkan oleh seorang ilmuan bernama Thomas Kuhn melalui buku
buatannya yang berjudul The Structure of Scientific Revolution.
Saat pertama kali diperkenalkan, istilah Paradigma tidak dijelaskan secara gamblang
oleh Thomas Khun. Pada waktu itu, paragima hanya diutarakan sebagai termonologi
kunci yang dipakai dalam model perkembangan ilmu pengetahuan saja. Beberapa saat
kemudian, barulah istilah Paradigma terdefenisi secara jelas oleh Robert Fridrichs
(merupakan orang pertama yang mengungkapkan apa itu paradigma secara jelas dan
gamblang). Pradigma berkaitan erat dengan prinsip – prinsi dasar yang menentukan
berbagai macam pandangan manusia terhadap dunia sebagai bagian dari sistem bricoluer.
Sebuah paradigma biasanya meliputi tiga elemen utama yaitu elemen metodologi, elemen
epistemologi, dan elemen ontologi. Dengan menggunakan tiga elemen ini, manusia
menggunakan paradigma untuk meraih berbagai macam pengetahuan mengenai dunia dan
berbagai macam fenomena yang terjadi di dalamnya.
Secara etimologis, istilah paradigma pada dasarnya berasal dari bahasa Yunani yaitu
dari kata “para” yang artinya di sebelah atau pun di samping, dan kata “diegma” yang
artinya teladan, ideal, model, atau pun arketif. Sedangkan secara terminologis, istilah
paradigma diartikan sebagai sebuah pandangan atau pun cara pandang yang digunakan
untuk menilai dunia dan alam sekitarnya, yang merupakan gambaran atau pun perspektif
umum berupa cara – cara untuk menjabarkan berbagai macam permasalahan dunia nyata
yang sangat kompleks.
Selain pengertian di atas, berikut pengertian kata paradigma yang coba diutarakan
oleh para ahli :
Robert Freidrichs
Menurut Robert Freidrichs, paragigma merupakan kumpulan tata nilai yang
membentuk pola pikir seseorang sebagai titik tolak pandangannya sehingga terbentuk
citra subjektif seseorang terhadap ralita sehingga berujung pada ketentuan bagaimana cara
untuk menangani realita tersebut.
Thomas Kuhn
Menurut Thomas Kuhn, pengertian paradigma adalah landasan berpikir atau pun
konsep dasar yang digunakan / dianut sebagai model atau pun pola yang dimaksud para
ilmuan dalam usahanya, dengan mengandalkan studi – studi keilmuan yang dilakukannya.
C. J. Ritzer
Menurut C. J. Ritzer, paradigma adalah pandangan mendasar para ilmuan mengenai
apa yang menjadi pokok permasalahan yang seharusnya dipelajari oleh satu cabang ilmu
pengetahuan tertentu.
Guba
Menurut Guba, pengertian paradigma adalah sekumpulan keyakinan dasar yang
membimbing tindakan manusia.
Komponen Paradigma
1. MANUSIA
2. LINGKUNGAN
a. Semua yang ada dilingkungan dan terlibat dalam interaksi individu pada waktu
melaksanakan aktivitasnya.
b. Adalah organisasi biologis yang meliputi semua organisme yang berada dalam
wilayah tertentu yang berinteraksi dengan lingkungan fisik.
c. Lingkungan menjadi persyaratan yang penting agar kesehatan ibu dapat terjaga
d. Penyesuaian ibu terhadap lingkungan sekitarnya serta tempat tinggal yang memadai
juga menunjang kesehatan ibu.
e. Lingkungan Fisik
• Terdiri dari semua benda-benda mati yang berada disekitar kita.
• Wanita merupakan bagian dari keluarga serta unit dari komuniti
• Keluarga bisa mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lingkungan
f. Budaya
• Meliputi sosial-ekonomi, pendidikan, kebudayaan.
• Lokasi tempat tinggal keluarga sangat menentukan derajat kesehatan bumil, bulin dan
bufas.
g. Psikososial
• Ibu sebagai wanita terlibat dalam interaksi antara keluarga, kelompok, dan masyarakat
• Keberadaan wanita yang sehat jasmani, rohani, dan sosial sangat diperlukan karena
wanita mempunyai 5 peran yang sangat penting dalam keluarga.
h. Biologis
• Meliputi genetika, biomedik dan maturistik
• Manusia merupakan susunan sistem organ tubuh yang mempunyai kebutuhan untuk
mempertahankan hidupnya.
3. KESEHATAN
Karakteristik Sehat
• Merefleksikan perhatian pada individu sebagai manusia
• Memandang sehat dalam konteks eksternal & internal.
• Sehat diartikan sebagai hidup yang kreatif dan produktif.
5. PERILAKU
6. KEBIDANAN
PARADIGMA SEHAT
Definisi Paradigma Pengertian Paradigma menurut beberapa ahli antara lain yaitu :
1. Adam smith Paradigma adalah bagaimana cara kita memandang dunia. 2. Ferguson
Paradigma adalah pola pikir dalam memahami dan menjelaskan aspek tertentu dalam
sebuah kenyataan.
2. Definisi sehat a. UU No.23,1992 tentang Kesehatan menyatakan bahwa: Kesehatan
adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan hidup
produktif secara sosial dan ekonomi. Dalam pengertian ini maka kesehatan harus
dilihat sebagai satu kesatuan yang utuh terdiri dari unsur-unsur fisik, mental dan
sosial dan di dalamnya kesehatan jiwa merupakan bagian integral kesehatan. b. 3.
3.Definisi WHO (1981):
Health is a state of complete physical, mental and social well-being, and not merely
the absence of disease or infirmity.
WHO mendefinisikan pengertian sehat sebagai suatu keadaan sempurna baik
jasmani, rohani, maupun kesejahteraan sosial seseorang. 3. Definisi Paradigma Sehat
Paradigma sehat merupakan model pembangunan kesehatan yang jangka panjang
diharapkan mampu mendorong masyarakat untuk bersikap mandiri dalam menjaga
kesehatan mereka sendiri (Anonymous, 2002). Paradigma sehat didefinisikan sebagai
cara pandang atau pola pikir pembangunan kesehatan yang bersifat holistik, proaktif
antisipatif, dengan melihat masalah kesehatan sebagai masalah yang dipengaruhi oleh
banyak faktor secara dinamis dan lintas sektoral, dalam suatu wilayah yang
berorientasi kepada peningkatan pemeliharaan dan perlindungan terhadap penduduk
agar tetap sehat dan bukan hanya penyembuhan penduduk yang sakit
Paradigma sehat adalah cara pandang, pola pikir, atau model pembanguan
kesehatan yang memandang masalah kesehatan saling terkait dan mempengaruhi
banyak faktor yang bersifat lintas sektoral dengan upaya yang lebih diarahkan pada
peningkatan, pemeliharaan, serta perlindungan kesehatan, tidak hanya pada upaya
penyembuhan penyakit atau pemulihan kesehatan.
Paradigma sehat mengubah cara pandang terhadap masalah kesehatan baik secara
makro maupun mikro. Secara makro, berarti bahwa pembangunan semua sektor harus
memperhatikan dampaknya dibidang kesehatan, minimal memberi sumbangan dalam
pengembangan lingkungan dan perilaku sehat. Secara makro, berarti bahwa
pembangunan kesehatan harus menekankan pada upaya promotif dan preventif, tanpa
mengesampingkan upaya kuratif dan rehabilatif.
Lebih dari itu, paradigma sehat adalah bagian dari pembangunan peradaban dan
kemanusiaan secara keseluruhan. Paradigma sehat adalah perubahan mental dan
watak dalam pembangunan. Paradigma sehat adalah perubahan sikap dan orientasi
( mindset ), yaitu sebagai berikut:
pola pikir yang memandang kesehatan sebagai kebutuhan yang bersifat pasif,
menjadi sesuatu yang bersifat aktif, yang mau tidak mau harus diupayakan, karena
kesehatan merupakan keperluan dan bagian dari hak asasi manusia (HAM).
Sehat bukan hal yang konsumtif, melainkan suatu investasi karena menjamin
tersedianya SDM yang produktif secara sosial dan ekonomi.
Kesehatan yang semula hanya berupa penanggulangan yang bersifat jangka pendek ke
depannya akan menjadi bagian dari upaya pengembangan SDM yang bersifat jangka
panjang.Pelayanan kesehatan tidak hanya pelayanan medis yang melihat bagian dari
yang sakit/penyakit, tetapi merupakan pelayanan kesehatan paripurna yang
memandang manusia secara utuh.
Kesehatan tidak hanya sehat jasmani, tetapi juga sehat mental dan sosial.
Pelayanan kesehatan tidak lagi terpecah-pecah (fragmented), tetapi terpadu
(integrated).Fokus kesehatan tidak hanya penyakit, tetapi juga bergantung pada
permintaan pasar. Sasaran pelayanan kesehatan bukan hanya masyarakat umum
(pelayanan kesehatan pada fasilitas kesehatan umum), melainkan juga masyarakat
swasta (pelayanan kesehatan untuk perorangan/pribadi, misalnya
homecare ).Kesehatan bukan hanya menjadi urusan pemerintah, melainkan juga
menjadi urusan swasta.
Biaya yang ditanggung pemerintah adalah untuk keperluan publik (seperti
pemberantasan penyakit menular, penyuluhan kesehatan), sedangkan keperluan
lainnya perlu ditanggung bersama dengan pengguna jasa.
Biaya kesehatan bergeser dari pembayaran setelah pelayanan menjadi pembayaran di
muka dengan model Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat.
Kesehatan tidak hanya berfungsi sosial, tetapi juga dapat berfungsi ekonomi.
Pengaturan kesehatan tidak lagi diatur dari atas (top down), tetapi berdasarkan
aspirasi dari bawah (bottom up). Pengaturan kesehatan tidak lagi tersentralisasi, tetapi
telah terdesantralisasi.Pelayanan kesehatan tidak lagi bersifat birokratis tetapi
entrepreuner.Masyarakat tidak sekedar ikut berperan serta, tetapi telah berperan
sebagai mitra.
B. Dasar Pemikiran Paradigma Sehat
Hidup sehat adalah hak asasi manusia, artinya sehat merupakan sesuatu yang
sangat esensial dalam diri manusia yang perlu dipertahankan dan dipelihara. Sehat
merupakan suatu investasi untuk kehidupan yang produktif. Sehat bukanlah hal yang
konsumtif, melainkan prasyarat agar hidup kita menjadi berarti, sejahtera dan bahagia.
Kesehatan merupakan salah satu dari tiga faktor utama yang sangat menentukan
kualitas sumber daya manusia, disamping pendidikan dan pendapatan (ekonomi).
Oleh karena itu, kualitas kesehatan perlu dipelihara dan ditingkatkan.
Sehat juga merupakan karunia Tuhan yang perlu disyukuri. Mensyukuri
karunia dapat ditunjukan dengan perkataan, perasaan, dan perbuatan. Bersyukur
dengan perbuatan ditunjukan dengan memelihara kesehatan dan berupaya untuk
meningkatkannya.Memelihara dan meningkatkan kesehatan lebih efektif daripada
mengobati penyakit. Oleh karena itu, upaya peningkatan kesehatan (promosi) dan
pencegahan penyakit (preventif) perlu ditekankan tanpa mengesampingkan upaya
penyembuhan dan pemulihan.
Derajat kesehatan dipengaruhi oleh faktor lingkungan perilaku, pelayanan
kesehatan, dan keturunan. Faktor lingkungan dan perilaku memiliki konstribusi yang
sangat besar terhadap kualitas derajat kesehatan. Di pihak lain, faktor lingkungan dan
perilaku terkait dengan banyak sektor di luar kesehatan. Oleh karena itu, perlu
diperhatikan dampak pembangunan semua sektor dibidang kesehatan. Adanya
transisi demografis dan epidemologis, tantangan global dan regional, perkembangan
iptek, tumbuhya era desentralisasi, serta maraknya demokratisasi disegala bidang,
mendorong perlunya upaya peninjauan kebijakan yang ada serta perumusan
paradigma baru dibidang kesehatan.
Berdasarkan paradigma sehat, dirumuskan visi, misi dan strategi
pembangunan kesehatan. Visi Indonesia Sehat 2010 adalah gambaran masyarakat
Indonesia pada masa yang akan datang, yang penduduknya hidup dalam lingkungan
dan perilku sehat, mampu memperoleh pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil
dan merata, serta memilki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Indonesia sehat
2010 ini merupakan visi dan arah pembangunan yang kita selenggarakan. Misi
Lingkungan sehat, adalah lingkungan yang kondusif untuk hidup yang sehat,
yakni bebas polusi, tersedia air bersih, lingkungan memadai, perumahan-pemukiman
sehat, perencanaan kawasan sehat, terwujud kehidupan yang saling tolong-menolong
dengan tetap memelihara nilai-nilai budaya bangsa.
Perilaku sehat, yaitu bersikap proaktif memelihara dan meningkatkan
kesehatan (contih: aktifitas fisik, gizi seimbang), mencegah resiko terjadinya penyakit
(contoh: tidak merokok), melindungi diri dari ancaman penyakit (contoh: memakai
helm dan sabuk pengaman, JPKM), berperan aktif dalam gerakan kesehatan (contoh:
aktif di posyandu).
Pelayanan kesehatan yang bermutu, adil, dan merata, yang menjangkau semua
lapisan masyarakat tanpa adanya hambatan ekonomi, sesuai dengan standar dan etika
profesi, tanggap terhadap kebutuhan masyarakat, serta memberi kepuasan kepada
pengguna jasa.
Derajat kesehatan:
Angka harapan hidup 67,9 tahun.
Angka kematian bayi 35 per 1000 kelahiran hidup.
Angka kematian ibu 125 per 100.000 kelahiran.
Angka kematian kasar 7,5 per 1000 penduduk.