PARADIGMA KEPERAWATAN
DAN KKNI
Di Susun Oleh
Andi Maulana
NIM S22143002
menerangkan suatu proses. Paradigma juga disebut sebagai tahap kedua perkembangan ilmu
pengetahuan (Kuhn, 1962) dimana pada tahap ini pencarian jalan keluar permasalahan yang
bagaimana hagian-bagian dari alam semesta melakukan kegiatan dan bagaimana cara
mempelajari hal tersebut. Paradigma memiliki arti pengetahuan umum dimana didalamnya
terdapat proses ilmiah umum yang secara historis mencerminkan berbagai keberhasilan
Para ilmuwan di bidang sosial menganggap pendapat Kuhn terlalu sempit untuk
diaplikasikan kedalam pengetahuan sosial. Para ilmuwan ini berpendapat bahwa paradigma
menyajikan kesepakatan bersama antar ilmuwan dalam suatu disiplin tentang konsep atau
beberapa konsep yang akan mendasari perkembangan ilmu pengetahuan dalam disiplin
tersebut. Paradigma memiliki dimensi penting dan memperlihatkan citra keilmuan mereka
Tak hanya pengertian secara umum dan secara bahasa, paradigma keperawatan ini juga
memiliki pengertian menurut para ahli. Di bawah ini adalah pendapat atau gagasan dari para
1. Masterman (1970)
2. Gaffar (1997)
Menurut Gaffar (1997), paradigma keperawatan adalah cara pandang yang mendasar atau
cara kita melihat, memikirkan, memberi makna, menyikapi, dan memilih tindakan
3. Kozier (2000)
Menurut Kozier (2000), paradigma keperawatan sebagai suatu interaksi antara manusia
yang menerima perawatan, lingkungan tempat manusia berada, kesehatan yang selalu
4. Betty Neuman
yang multidimensi. Oleh sebab itu, keperawatan harus berkonsentrasi terhadap seluruh
aspek dari manusia, termasuk lingkungan internal, eksternal, dan lingkungan yang tercipta
Kesehatan merupakan suatu keseimbangan antara seluruh aspek yang terdapat di dalam
diri manusia.
5. Dorothea Orem
Dorothea Orem berpendapat bahwa manusia sebagai makhluk yang universal yang
Sister Calista Roy memandang manusia sebagai makhluk yang adaptif, dan selalu
kehidupannya.
7. Dorothy E. Johnson
Dorothy E. Johnson mengungkapkan paradigma keperawatan yakni memandang manusia
sebagai makhluk yang memiliki dua aspek dasar, yaitu aspek biologis dan aspek perilaku.
manusia.
8. Imogene King
yang selalu ingin tahu dan memiliki potensi untuk membuat keputusan sendiri. Fokus
utama dari keperawatannya adalah pada berbagi informasi antara perawat dengan pasien.
lingkungan, dan juga keperawatan. Berikut adalah penjelasan dari komponen paradigma
keperawatan tersebut.
1. Manusia
Di dalam paradigma keperawatan, manusia dipandang sebagai individu yang utuh dan juga
kompleks atau disebut sebagai makhluk holistik. Komponen ini terdiri dari bio-psiko-sosio-
spiritual. Manusia dapat bertindak dan juga berperilaku baik secara verbal maupun
nonverbal.
membutuhkan pertolongan. Jika mereka tidak dapat melakukannya, bisa jadi mereka akan
mengalami stres. Hal ini kemudian dijadikan dasar pernyataan bahwa perawat yang
profesional harus berhubungan dengan seseorang yang tidak dapat menolong dirinya
dalam memenuhi kebutuhannya dan dalam hal ini, manusia dipandang sebagai individu
yang utuh dan kompleks (makhluk holistik) yang tidak bisa dipisah-pisahkan.
Perspektif di dalam keperawatan yang menjelaskan bahwa manusia merupakan pribadi-
pribadi dan bukan objek merupakan konseptualisasi keperawatan mengenai manusia yang
terhadap manusia, dan juga perasaan sebagai manusia yang sudah berlaku sejak lama.
2. Kesehatan
Komponen paradigma keperawatan yang kedua adalah kesehatan. Untuk dapat dengan
mudah memahami mengenai konsep sehat, harus dimulai dengan bagaimana seseorang
dapat melihat dan mengartikan apa itu sehat secara luas. Sehat secara luas diartikan sebagai
paradigma sehat. Paradigma sehat merupakan cara pandang dan juga pola pikir yang
dimiliki seseorang mengenai kesehatan yang bersifat holistik, proaktif antisipatif, dengan
melihat masalah kesehatan sebagai masalah yang dipengaruhi oleh banyak faktor yang
secara dinamis dan lintas sektoral. Hal tersebut dapat berorientasi terhadap peningkatan
pemeliharaan dan perlindungan terhadap penyakit agar tetap sehat dan bukan hanya
memperhatikan aspek penyembuhan yang sakit saja. Perlu diketahui bahwa pada
umumnya, masyarakat beranggapan bahwa sehat adalah tidak sakit. Artinya apabila tidak
ada gejala penyakit yang terasa, maka tubuh kita sehat. Padahal pendapat tersebut kurang
tepat, karena ada beberapa penyakit yang tidak menimbulkan gejala, dan setelah cukup
Komponen paradigma tentang sehat dan kesehatan dapat berkembang menjadi suatu
pemahaman yakni “terciptanya suatu kondisi fisik dan psikologis seseorang yang bebas
dari tanda dan juga keluhan akibat terjadinya masalah kesehatan di mana orang tersebut
dapat memperlihatkan kinerja aktif, dinamis, efektif, dan kemampuan menyesuaikan diri
terhadap tantangan dan ancaman yang datang dan memiliki kemampuan untuk
Komponen lingkungan ini diartikan sebagai seluruh kondisi dan pengaruh luar yang
Lingkungan fisik ini misalnya cuaca, musim, letak geografis, dan lain sebagainya.
yang meliputi sosial budaya, nilai, norma, adat istiadat, dan lainnya.
4. Keperawatan
kesehatan profesional yang saat ini disebut sebagai seni dan ilmu yang mencakup berbagai
aktivitas, konsep, dan keterampilan yang berhubungan dengan berbagai disiplin ilmu lain.
Keperawatan memiliki fungsi yang unik, yaitu membantu individu, baik sehat maupun
sakit. Fungsi ini ditampilkan dengan melakukan kegiatan yang berkaitan dengan kesehatan,
penyembuhan penyakit, dan membantu klien mendapatkan kematian yang damai. Hal ini
mungkin.
yaitu keperawatan bagian integral dari layanan kesehatan yang didasarkan pada ilmu dan kiat
keperawatan.
untuk individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat baik sehat maupun sakit yang mencakup
memberi layanan kesehatan kepada pasien. Sebagai bagian dari layanan kesehatan,
kedudukan perawat dengan profesi kesehatan lain misalnya dokter adalah sama yaitu sebagai
mitra. Sehingga harus diiringi dengan pengakuan dan penghormatan terhadap profesi
tersebut.
Sebuah insiden yang terjadi di IGD rumah sakit jiwa dengan masalah pasien mencederai diri
sendiri dengan melukai nadinya. Pasien dalam kondisi tidak mau ditinggalkan keluarganya
dan saat dilakukan pelayanan kesehatan, keluarga meminta perawat agar dapat menemani
Sementara itu, dokter di IGD meminta perawat membawa keluarga ke luar ruangan sehingga
perawat dihadapkan dengan dua pilihan, yaitu pilihan mengikuti dokter atau keinginan pasien
dan keluarga.
Di ruang IGD, orang terdekat pasien adalah keluarga, yang bisa memberi ketenangan dan
mengurangi rasa kecemasan di IGD RSJ. Sesuatu dengan konsep teori adaptasi Calista Roy,
suatu sistem manusia dapat digambarkan dengan istilah input, proses kontrol, dan umpan
balik, sehingga pasien diberi waktu untuk proses adaptasi kedekatan dengan keluarga untuk
mengurangi kegelisahan.
Akhirnya yang terjadi, pasien dan keluarganya yang meminta menunggu bersikap bahwa
keluarga pasien boleh menunggu di dalam ruangan sesuai teori keperawatan humanistik oleh
Paterson dan Zderat, bahwa manusia dipandang dari kerangka kerja eksistensial melalui
berbagai pilihan dan manusia dalam hal ini pasien boleh memilih apa yang akan dilakukan
untuk dirinya demi kenyamanan, meskipun tidak sesuai dengan standar operating prosedur di