Anda di halaman 1dari 5

“PENERAPAN PARADIGMA ASUHAN KEBIDANAN”

Dosen pengampuh : Novianti.S.ST.,M.Keb

Nama: Armelia Gamayanti Shafira (F0G020065)

Kelas :1B

 Pengetian Paradigma Kebidanan


Paradigma adalah cara pandang seseorang terhadap suatu objek. Dikaitkan dengan
kebidanan, Paradigma kebidanan adalah suatu cara pandang bidan dalam memberikan
pelayanan kebidanan. Perlu diketahui bahawa keberhasilan pelayanan kebidanan sangat
dipengaruhi oleh pengetahuan, sikap dan keterampilan bidan serta cara pandang bidan dalam
kiatan atau hubungan timbal balik antara manusia.

 Komponen paradigma kebidanan

Dalam paradigma kebidanan terdapat 5 komponen yaitu :


1) Wanita
Seorang bidan harus mempunyai pandangan bahwa seorang wanita adalah seorang
manusia, sedangkan manusia adalah makhluk bio – psiko – cultural – spiritual yang utuh
dan unik.
• Bio artinya wanita adalah makhluk biologis yang memerlukan kebutuhan sesuai dengan
tingkat perkembangannya untuk kelangsungan hidup.
• Psiko artinya wanita mempunyai sisi kejiwaan harus diperhatikan dalam setiap
memberikan pelayanan.
• Sosio artinya wanita adalah makhluk yang selalu berinteraksi dengan orang lain dan
membutuhkan orang lain.
• Kultural artinya wanita adalah makhluk yang berbudaya atau memiliki kebiasaan –
kebiasaan tertentu.
• Spiritual artinya wanita adalah makhluk yang secara fitrah akan selalu membutuhkan
tuhan sebagai sandaran.
• Utuh artinya pandangan kita kepada seorang wanita sebagai makhluk bio – psiko –
sosio – cultural dan spiritual etrsebut harus dipandang secara menyeluruh, tidak bias
hanya dipandang dari segi biologisnya saja, atau psikologisnya saja karena sisi tersebut
menjadi satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
• Unik artinya wanita adalah makhluk yang berbeda antara satu dengan yang lain, baik
dari segi bio, psiko, sosio, cultural maupun spiritualnya.

Menurut Abdul Rachman Husein, Wanita adalah seorang ibu sekaligus pendidik yang luar
biasa.Menurut Abdurrahman Umairah, wanita adalah manusia yang mulia dan bernilai
karena memiliki sifat kemanusiaan yang tinggi. Selain itu bidan harus punya pandangan
bahwa wanita khususnya ibu adalah seorang yang akan melahirkan penerus generasi
keluarga dan bangsa sehingga keberadaan wanita yang sehat jasmani dan rohani serta
social sangat diperlukan. Wanita juga seorang pendidik pertama dan utama dalam
keluarga. Kualitas manusia sangat ditentukan oleh keberadaan/kondisi dari wanita/ibu
dalam keluarga. Para wanita di masyarakat adalah penggerak dan pelopor peningkatan
kesejahteraan keluarga.

2) Lingkungan

Lingkungan adalah semua yang ada di lingkungan dan terlibat dalam interaksi individu
pada waktu melakukan aktivitasnya. Menurut Prof.Dr.St.Munadjat Danusaputro,SH ,
Lingkungan hidup sebagai semua benda dan kondisi, termasuk didalamnya manusia dan
tingkah perbuatannya, yang terdapat dalam ruang tempat manusia berada dan
mempengaruhi hidup serta kesejahteraan manusia dan jasad hidup lainnya. Menurut
Jonny Purba, Lingkungan hidup adalah wilayah yang merupakan tempat berlangsungnya
bermacam-macam interaksi
sosial antara berbagai kelompok beserta pranatanya dengan simbol dan nilai.Bidan harus
berpandangan bahwa lingkungan yang ada disekitar manusia khususnya wanita sangat
berpengaruh terhadap kesehatan reproduksi baik lingkungan fisik, lingkungan psiko
social, lingkungan biologis dan lingkungan budaya. Yang dimaksud dengan lingkungan
adalah :

Lingkungan fisik adalah Tempat tinggal, kendaraan dll


Lingkungan Psiko sosial : Keluarga, kelompok, masyarakat
Lingkungan Biologi : Hewan dan Tumbuh-tumbuhan
Lingkungan Budaya : Adat istiadat

3) Perilaku
Perilaku merupakan hasil dari berbagai pengalaman serta interaksi manusia dengan
ligkungannya, yang terwujud dalam bentuk pengetahuan, sikap dan tindakan. Perilaku
manusia ini bersipafat holistic atau menyeluruh. Menurut Soekidjo Notoadmodjo, 1987:1
, perilaku adalah segala perbuatan atau tindakan yang dilakukan oleh makhluk hidup.
Menurut Ensiklopedia Amerika, perilaku diartikan sebagai suatu aksi dan reaksi
organisme terhadap lingkungannya, hal ini berarti bahwa perilaku baru akan terwujud bila
ada sesuatu yang diperlukan untuk menimbulkan tanggapan yang disebut rangsangan,
dengan demikian maka suatu rangsangan tertentu akan menghasilkan perilaku tertentu
pula.
Bidan harus punya pandangan bahwa perilaku ibu akan mempengaruhi kehamilan,
perilaku ibu dalam mencari pertolongan persalinan yang akan berpengaruh pada
kesejahteraan ibu dan janin yang dilahirkan. Demikian pula perilaku ibu pada masa nifas
akan mempengaruhi kesehatan ibu dan bayinya.

Adapun perilaku propesional dari bidan mencakup ;

Dalam melaksanakan tugasnya berpegang teguh pada filosofi, etika profesi dan aspek
legal
Bertanggung jawab dan mempertanggung jawabkan keputusan klinis yang dibuatnya
Senantiasa mengikuti perkembangan pengetahuan dan keterampilan mutakhir secara
berkala
Menggunakan cara pencegahan universal untuk mencegah penularan penyakit dan
strategi pengendalian infeksi
Menggunakan konsultasi dan rujukan yang tepat selama memberikan asuhan kebidanan
Menghargai dan memanfaatkan budaya setempat sehubungan dengan praktek
kesehatan, kehamilan, kelahiran, periode pasca persalinan, bayi baru lahir dan anak
Menggunakan model kemitraan dalam bekerja sama dengan kaum wanita/ibu agar
mereka dapat menentukan pilihan yang telah diinformasikan tentang semua aspek
asuhan, meminta persetujuan secara tertulis supaya mereka bertanggung jawab atas
kesehatannya sendiri
Menggunakan keterampilan komunikasi
Bekerjasama dengan petugas kesehatan lainnya untuk meningkatkan pelayanan
kesehatan ibu dan keluarga
Melakukan advokasi terhadap pilihan ibu dalam tatanan pelayanan

4) Pelayanan Kebidanan
Pelayanan kebidanan merupakan layanan yang diberikan oleh bidan sesuai dengan
kewenangan yang diberikannya dengan maksud meningkatkan kesejahteraan ibu dan
anak dalam rangka mencapai keluarga kecil, bahagia dan sejahtera.
Pelayanan kebidanan juga disebutkan sebagai keseluruhan tugas yang menjadi
tanggungjawab praktik bidan dalam system pelayanan kesehatan yang bertujuan
meningkatkan kesehatan ibu dan anak dalam rangka mewujudkan kesehatan keluarga
dan masyarakat.
Pelayanan kebidanan merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan, dengan
sasaran : individu, keluarga dan masayrakat, yang meliputi upaya peningkatan,
pencegahan, penyembuhan dan pemulihan. Layanan kebidanan dapat dibedakan menjadi
:

Layanan Kebidanan Primer adalah Layanan yang menjadi tanggung jawab langsung bidan,
misalnya : Pemeriksaan Kehamilan normal, pemberian imunisasi, dll
Layanan Kebidanan Kolaborasi adalah Layanan dengan bidan sebagai tim yang
kegiatannya dilakukan secara bersamaan atau sebagai salah satu urutan dari sebuah
proses kegiatan pelayanan kebidanan. Contoh : Bidan turut dalam penanganan bulin di
RS.
Layanan Kebidanan Rujukan adalah Layanan yang dilakukan oleh bidan dalam rangka
pelimpahan penanganan pasien ke sistem pelayanan yang lebih tinggi atau
sebaliknya.Contoh pasien melahirkan dengan perdarahan di kirim ke RS.

5) Keturunan
Bidan harus berpandangan bahwa kualitas manusia diantaranya ditentukan oleh
keturunan. Manusia yang sehat dilahirkan oleh ibu yang sehat. Hal ini menyangkut
kesiapan wanita sebelum perkawinan, masa kehamilan, masa kelahiran dan masa nifas.
Walaupun kehamilan, kelahiran dan nifas adalah proses fisiologis namun bisa ditangani
secara akurat dan benar, keadaan fisiologis akan menjadi patologis. Hal ini akan
berpengaruh dengan bayi yang dilahirkannya. Oleh karena itu layanan pra perkawinan,
kehamilan, kelahiran dan nifas adalah sangat penting dan mempunyai keterkaitan satu
sama lain yang tidak dapat dipisahkan.

 Manfaat paragidma kebidanan

Manfaat Paradigma Kebidanan Dalam Asuhan Kebidanan


Asuhan Kebidanan adalah penerapan fungsi dan kegiatan yang menjadi tanggung jawab
dalam memebrikan pelayanan kepada klien yang mempunyai kebutuhan/masalah dalam
bidang kesehatan ibu pada masa hamil, masa bersalin, nifas, bayi setelah lahir serta
keluarga berencana.
Paradigma kebidanan bermanfaat bagi bidan dalam memberikan asuhan kebidanan
antara lain :
a. Manfaat Bagi Bidan
• Membantu bidan dalam mengkaji kondisi klien
• Membantu bidan dalam memahami masalah dan kebutuhan klien
• Memudahkan dalam merencanakan dan melaksanakan asuhan yang berkualitas sesuai
dengan kondisi klien

b. Manfaat Bagi Pasien


• Membantu klien untuk mendapatkan rasa nyaman dan aman dalam menerima asuhan
kebidanan
• Membantu klien dalam meningkatkan kemampuan berperan serta sebagai individu
yang bertanggungjawab atas kesehatannya
• Meningkatkan perilaku positif klien yang akan meningkatkan kesehatan ibu dan anak

 Kesimpulan

Paradigma kebidanan adalah cara pandang bidan dalam memberikan pelayanan kebidanan.
Komponen dalam pelayanan kebidanan adalah wanita, lingkungan, perilaku, keturunan dan
pelayanan kesehatan.
Bidan harus mempunyai paradigma bahwa wanita adalah makhluk bio-psiko-sosio-spiritual yang
utuh dan unik.
Bidan harus mempunyai paradigma bahwa lingkungan yang ada disekitar manusia khususnya
wanita sangat berpengaruh terhadap kesehatan reproduksi.
Bidan harus mempunyai paradigma bahwa perilaku manusia khususnya wanita sangat
berpengaruh terhadap kesehatan reproduksi.
Bidan harus mempunyai paradigma bahwa kualitas manusia diantaranya ditentukan oleh
keturunan, sehingga perlu persiapan pada masa pra perkawinan, pra kehamilan, kehamilan dan
melahirkan.
Paradigma kebidanan yang tepat akan bermanfaat bagi bidan dalam memberikan asuhan
kebidanan yang berkualitas.

DAFTAR PUSTAKA

Hany96,mahasiswa.unimus.ac.id/2016/01/06/paradigma-kebidanan/

Anda mungkin juga menyukai