Anda di halaman 1dari 6

FALSAFAH DAN PARADIGMA KEBIDANAN (KONSEP

KEBIDANAN)
16.14 Diposkan oleh Febri
Materi kuliah DIV Kebidanan
Mata Kuliah : Konsep Kebidanan
Pertemuan : II (Dua)

FILOSOFI PENDIDIKAN DIPLOMA KEBIDANAN


TUJUAN DAN ARAH PENDIDIKAN

Program Diploma III


Diarahkan pada hasil lulusan yang menguasai kemampuan dalam bidang kerja yang bersifat rutin
maupun yang belum akrab dengan sifat-sifat maupun kontekstualnya, secara mandiri dalam
pelaksanaan maupun tanggung jawab pekerjaan, serta mampu melaksanakan pengawasan dan
bimbingan atas dasar ketrampilan manajerial yang dimilikinya.

Program Diploma IV
Diarahkan pada hasil lulusan yang menguasai kemampuan dalam melaksanakan pekerjaan yang
kompleks, dengan dasar kemampuan profesional tertentu, termasuk ketrampilan merencanakan,
melaksanakan kegiatan, memecahkan masalah dengan tanggung jawab mandiri pada tingkat
tertentu, memiliki ketrampilan manajerial, serta mampu mengikuti perkembangan pengetahuan
dan teknologi di dalam bidang keahliannya.

Program Magister Kebidanan (M.Keb)


Diarahkan pada hasil lulusan yang menguasai kemampuan dalam melaksanakan pekerjaan yang
kompleks, dengan dasar kemampuan profesional tertentu, termasuk ketrampilan merencanakan,
melaksanakan kegiatan, memecahkan masalah dengan tanggung jawab mandiri pada tingkat
tertentu, memiliki ketrampilan penelitian, manajerial, serta mampu mengikuti perkembangan
pengetahuan dan teknologi di dalam bidang keahliannya.

Kompetensi Bidan
Bidan D-1 : Pelayanan Kebidanan
Bidan D-3 : Bertanggung jawab Pelayanan Kebidanan Profesional
Bidan D-4 : Pelayanan Kebidanan Profesional, Pendidikan Kebidanan, Manajemen
Bidan S2 : Pelayanan Kebidanan Profesional, Pendidikan Kebidanan, Manajemen,
Kepemimpinan, Penelitian.

Falsafah, Paradigma dan model dalam asuhan kebidanan


Falsafah Kebidanan

1. Keyakinan tentang kehamilan dan persalinan. Hamil dan bersalin merupakan suatu proses
alamiah dan bukan penyakit.
2. Keyakinan tentang Perempuan. Setiap perempuan adalah pribadi yang unik mempunyai
hak, kebutuhan, keinginan masing-masing. Oleh sebab itu perempuan harus berpartisipasi
aktif dalam setiap asuhan yang diterimanya.
3. Keyakinan fungsi Profesi dan manfaatnya. Fungsi utama profesi bidan adalah
mengupayakan kesejahteraan ibu &bayinya, proses fisiologis harus dihargai, didukung
dan dipertahankan. Bila timbul penyulit, dapat menggunakan teknologi tepat guna dan
rujukan yang efektif, untuk memastikan kesejahteraan perempuan &janin/bayinya.
4. Keyakinan tentang pemberdayaan perempuan dan membuat keputusan. Perempuan harus
diberdayakan untuk mengambil keputusan tentang kesehatan diri dan keluarganya
melalui komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) dan konseling. Pengambila keputusan
merupakan tanggung jawab bersama antara perempuan, keluarga &pemberi asuhan.
5. Keyakinan tentang tujuan Asuhan. Tujuan utama asuhan kebidanan untuk
menyelamatkan ibu dan bayi (mengurangi kesakitan dan kematian). Asuhan kebidanan
berfokus pada: pencegahan, promosi kesehatan yang bersifat holistik, diberikan dg cara
yang kreatif & fleksibel, suportif, peduli; bimbingan, monitor dan pendidikan berpusat
pada perempuan; asuhan berkesinambungan, sesuai keinginan & tidak otoriter serta
menghormati pilihan perempuan
6. Keyakinan ttg Kolaborasi dan Kemitraan. Praktik kebidanan dilakukan dengan
menempatkan perempuan sebagai partner dengan pemahaman holistik terhadap
perempuan, sebagai satu kesatuan fisik, psikis, emosional, sosial, budaya, spiritual serta
pengalaman reproduksinya. Bidan memiliki otonomi penuh dalam praktiknya yang
berkolaborasi dengan tim kesehatan lainnya
7. Sebagai Profesi bidan mempunyai pandangan hidup Pancasila, seorang bidan menganut
filosofis yang mempunyai keyakinan di dalam dirinya bahwa semua manusia adalah
mahluk bio-psiko-sosio-kultural dan spiritual yang unik merupakan satu kesatuan jasmani
dan rohani yang utuh dan tidak ada individu yang sama.
8. Bidan berkeyakinan bahwa setiap individu berhak memperoleh pelayanan kesehatan yang
aman dan memuaskan sesuai dengan kebutuhan dan perbedaan kebudayaan. Setiap
individu berhak menentukan nasib sendiri dan mendapatkan informasi yang cukup dan
untuk berperan disegala aspek pemeliharaan kesehatannya
9. Setiap individu berhak untuk dilahirkan secara sehat, untuk itu maka setiap wanita usia
subur, ibu hamil, melahirkan dan bayinya berhak mendapat pelayanan yang berkualitas.
10. Pengalaman melahirkan anak merupakan tugas perkembangan keluarga, yang
membutuhkan persiapan sampai anak menginjak masa masa remaja. Keluarga-keluarga
yang berada di suatu wilayah/daerah membentuk masyarakat kumpulan dan masyarakat
Indonesia terhimpun didalam satu kesatuan bangsa Indonesia. Manusia terbentuk karena
adanya interaksi antara manusia dan budaya dalam lingkungan yang bersifat dinamis
mempunyai tujuan dan nilai-nilai yang terorganisir.

PARADIGMA KEBIDANAN
Pengertian Paradigma
- Cara Pandang
- Lensa yang kita gunakan untuk memandang dunia
- Ibarat sebuah peta, yang memberikan panduan untuk menjalankannya

Bidan dalam bekerja memberikan pelayanan keprofesiannya berpegang pada paradigma, berupa
pandangan terhadap manusia / perempuan, lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan /
kebidanan dan keturunan.

Ada 5 komponen paradigma kebidanan yaitu :


1. MANUSIA/PEREMPUAN

 Mahluk bio-psiko-sosio-kultural yang utuh dan unik


 Perempuan sebagai sumber daya insani merupakan pendidik pertama dan utama dalam
keluarga
 Kualitas manusia sangat ditentukan oleh keberadaan/kondisi perempuan/Ibu dalam
keluarga. Para perempuan di masyarakat adalah penggerak dan pelopor peningkatan
kesejahteraan keluarga.
2. Lingkungan

 Lingkungan fisik, psikososial, biologis maupun budaya. Lingkungan psikososial meliputi


keluarga, kelompok, komunitas dan masyarakat. Ibu selalu terlibat dalam interaksi
keluarga, kelompok, komunitas, dan masyarakat.
 Perempuan merupakan bagian dari anggota keluarga dari unit komunitas. Keluarga yang
dalam fungsinya mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lingkungan di mana dia berada.
 Keluarga dapat menunjang kebutuhan sehari-hari dan memberikan dukungan emosional
kepada ibu sepanjang siklus kehidupannya. Keadaan sosial ekonomi, pendidikan,
kebudayaan dan lokasi tempat tinggal keluarga sangat menentukan derajat kesehatan
reproduksi perempuan.

Lingkungan terdiri dari:


- Lingkungan Fisik

 Terdiri dari semua benda-benda mati yang berada disekitar kita.


 Wanita merupakan bagian dari keluarga serta unit dari komuniti
 Keluarga bisa mempengaruhi dan dipengaruhi oleh lingkungan

- Budaya

 Meliputi sosial-ekonomi, pendidikan, kebudayaan.


 Lokasi tempat tinggal keluarga sangat menentukan derajat kesehatan bumil, bulin dan
bufas. - Psikososial
 Ibu sebagai ♀ terlibat dalam interaksi antara keluarga, kelompok, dan masyarakat
 Keberadaan ♀ yang sehat jasmani, rohani, dan sosial sangat diperlukan karena ♀
mempunyai 5 peran yang sangat penting dalam keluarga.

- Biologis

 Meliputi genetika, biomedik dll


 Manusia merupakan susunan sistem organ tubuh yang mempunyai kebutuhan untuk
mempertahankan hidupnya.

3. Perilaku
Perilaku merupakan hasil seluruh pengalaman serta interaksi manusia dengan lingkungannya,
yang terwujud dalam bentuk pengetahuan, sikap dan tindakan.

Perilaku SEHAT

 Perilaku merupakan hasil segala macam pengalaman serta interaksi manusia dengan
lingkungan yang terwjud dalam bentuk pengetahuan, sikap, dan tindakan perilaku
manusia bersifat holistik atau menyeluruh
 Ibu yang mempunyai pengetahuan dan pengalaman serta selalu melakukan hubungan
atau interaksi dengan lingkungannya maka akan mendapat informasi dalam menjaga
kesehatannya.

4. Pelayanan Kebidanan

 Pelayanan kebidanan adalah bagian integral dari sistem pelayanan kesehatan yang
diberikan oleh bidan yang telah terdaftar (teregister) yang dapat dilakukan secara
mandiri, kolaborasi atau rujukan.
 Pelayanan Kebidanan merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan, yang
diarahkan untuk mewujudkan kesehatan keluarga, sesuai dengan kewenangan dalam
rangka tercapainya keluarga kecil bahagia dan sejahtera.
 Sasaran pelayanan kebidanan adalah individu, keluarga, dan masyarakat yang meliputi
upaya peningkatan, pencegahan, penyembuhan dan pemulihan

Pelayanan kebidanan dapat dibedakan menjadi :

 Layanan Primer
 Layanan Kolaborasi
 Layanan Rujukan

5. Keturunan
Keturunan merupakan salah satu faktor yang menentukan kualitas manusia. Manusia yang sehat
dilahirkan oleh ibu yang sehat.

MIDWIFERY CARE
Midwifery Care atau asuhan kebidanan adalah proses pengambilan keputusan dan tindakan yang
dilakukan yang dilakukan oleh bidan sesuai dengan wewenang dan ruang lingkup praktiknya
berdasarkan ilmu kebidanan.

Prinsip Asuhan Kebidanan

1. Memahami bahwa kelahiran anak merupakan proses alamiah.


2. Tidak melakukan intervensi tanpa adanya indikasi sebelum berpaling ke teknologi,
menggunakan cara yang sederhana.
3. Aman, berdasarkan fakta, & memberi kontribusi pd keselamatan jiwa ibu.
4. Terpusat pada ibu, bukan terpusat pd pemberi asuhan kesehatan/lembaga (sayang
5. Menjaga privasi dan kerahasiaan ibu.
6. Membantu ibu merasa nyaman, aman, dan didukung secara emosional.
7. Memastikan bahwa kaum ibu mendapat informasi, penjelasan, & konseling yang cukup.
8. Mendorong ibu & keluarga agar aktif dalam membuat keputusan setelah mendapat
penjelasan mengenai asuhan yg akan mereka dapatkan.
9. Menghormati praktik adat & keyakinan agama mereka.
10. Memantau kesejahteraan fisik, psikologis, spiritual dan sosial ibu/keluarganya selama
masa kelahiran anak.
11. Memfokuskan perhatian pada peningkatan kesehatan & pencegahan penyakit.

Program yang dilakukan Women Center Care


1. Gerakan Sayang Ibu
2. Asuhan Persalinan Normal
3. Making Pregnancy Safer (MPS)

Febrina Oktavinola Kaban


Related Posts by Categories

Anda mungkin juga menyukai