Anda di halaman 1dari 3

SKENARIO 5 : BIDAN DESA dan BIDAN KOTA

Salah satu philosofi bidan, yaitu menganggap proses perubahan pada tubuh wanita
selama proses reproduksi adalah hal yang fisiologis. Oleh karena itu, maka bidan
berkewajiban untuk membuat hal tersebut berjalan senormal mungkin dengan tetap
memperhatikan hak-hak reproduksi. Banyak program telah dilaksanakan untuk selalu
mempromosikan hal tersebut, baik di Indonesia atau Internasional. Salah satunya adalah pada
program pemberian ASI ekslusif dimana pada hakikatnya ASI itu dapat diproduksi oleh
semua ibu mulai dari saat kehamilan sehingga tidak ada alasan bagi seorang ibu tidak
menyususi bayinya, kecuali dalam kondisi khusus. Seperti dibeberapa negara di dunia, Bidan
sangat berperan dalam pencapaian ASI ekslusif karena negara telah melarang pemberian susu
formula pada bayi.
Banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilan bidan dalam mempromosikan hal hal
yang bersifat kenormalan tersebut. Bidan yang berpraktik di desa cenderung lebih sulit untuk
mengubah pola prilaku dan kebiasaan turun temurun, sedangkan di wilayah perkotaan,
masyarakat lebih terbuka terhadap informasi dan lebih berpikir kritis. Tingkat pendidikan
masyarakat di desa dan kota juga berbeda sehingga bidan memerlukan pendekatan yang
berbeda pula. Di daerah pedesaan, bidan dapat lebih mengaplikasikan nilai-nilai partnership
pada wanita dan keluarga serta meningkatkan kesetaraan wanita. Di daerah perkotaan sarana
dan prasarana cenderung lebih lengkap dengan akses yang mudah dan terjangkau sehingga
pelayanan yang diberikan dapat sesuai standar.
Bagaimanakah saudara menjelaskan skenario diatas

Terminologi
1. Philosofi
Filosofi atau filsafat adalah pembelajaran mengenai masalah umum dan fundamental
seperti yang berhubungan dengan realitas, keberadaan ,pengetahuan, nilai, alasan, pikiran
dan Bahasa
Filosofi kebidanan adalah keyakinan setiap bidan yang digunakan sebagai kerangka
berfikir dalam memberikan asuhan kebidanan kepada klien.
2. Reproduksi
Reproduksi adalah proses biologis suatu individu untuk menghasilkan individu baru.
3. Asi Ekslusif
ASI Eksklusif adalah pemberian ASI saja selama enam bulan pertama tanpa minuman atau
makanan tambahan lain.
4. Pola perilaku
Pola perilaku adalah kelakuan seseorang yang sudah tersusun/tertata karena proses dari
kelakuan tersebut dilakukan berulang-ulang. Jadi pola perilaku hampir sama dengan
kebiasaan.
pola perilaku adalah bentuk perbuatan-perbuatan yang menghasilkan suatu kebiasaan
5. Berpikir kritis
Critical thinking atau berpikir kritis adalah kemampuan untuk menganalisis informasi secara
objektif dan membuat penilaian yang rasional
6. Partnership
Partnership adalah suatu strategi yang dilakukan oleh dua pihak atau lebih dalam jangka
waktu tertentu untuk meraih manfaat bersama maupun keuntungan bersama sesuai prinsip
saling membutuhkan dan saling mengisi sesuai kesepakatan yang muncul.
7. Kesetaraan
Kesetaraan adalah suatu tatanan dalam kehidupan sosial dimana dalam suatu lingkungan
masyarakat seluruh individu memiliki status sosial yang sama
Rumusan Masalah dan Hipotesa
1. Apa saja filosofi dari bidan?

1. Keyakinan tentang kehamilan dan Persalinan. Hamil dan bersalin merupakan


suatu proses alamiah dan bukan penyakit.
2. Keyakinan tentang perempuan. Setiap perempuan adalah pribadi yang unik
mempunyai hak, kebutuhan, keinginan masing-masing. Oleh sebab itu
perempuan harus berpartisipasi aktif dalam setiap asuhan yang diterimanya.
3. Keyakinan fungsi Profesi dan manfaatnya. Fungsi utama profesi bidan adalah
mengupayakan kesejahteraan ibu dan bayinya, proses fisiologis harus
dihargai, didukung dan dipertahankan. Bila timbul penyulit, dapat
menggunakan teknologi tepat guna dan rujukan yang efektif, untuk memastikan
kesejahteraan perempuan dan janin/bayinya.
4. Keyakinan tentang pemberdayaan perempuan dan membuat keputusan.
Perempuan harus diberdayakan untuk mengambil keputusan tentang
kesehatan diri dan keluarganya melalui komunikasi, informasi, dan edukasi
(KIE) dan konseling. Pengambilan keputusan merupakan tanggung jawab
bersama antara perempuan, keluarga dan pemberi asuhan.
5. Keyakinan tentang tujuan Asuhan. Tujuan utama asuhan kebidanan untuk
menyelamatkan ibu dan bayi (mengurangi kesakitan dan kematian). Asuhan
kebidanan berfokus pada : pencegahan, promosi kesehatan yang bersifat holistik,
diberikan dengan cara yang kreatif dan fleksibel, suportif, peduli; bimbingan,
monitor dan pendidikan berpusat pada perempuan; asuhan berkesinambungan,
sesuai keinginan dan tidak otoriter serta menghormati pilihan perempuan.
6. Keyakinan tentang kolaborasi dan kemitraan. Praktik kebidanan dilakukan
dengan menempatkan perempuan sebagai partner dengan pemahaman holistik
terhadap perempuan, sebagai salah satu kesatuan fisik, psikis, emosional,sosial,
budaya, spiritual serta pengalaman reproduksinya. Bidan memiliki otonomi
penuh dalam praktiknya yang berkolaborasi dengan tim kesehatan lainnya.
7. Sebagai Profesi bidan mempunyai pandangan hidup Pancasila, seorang bidan
menganut filosofi yang mempunyai keyakinan didalam dirinya bahwa semua
manusia adalah mahluk bio-psiko-sosio-kultural dan spiritual yang unik
merupakan satu kesatuan jasmani dan rohani yang utuh dan tidak ada
individu yang sama.
8. Bidan berkeyakinan bahwa setiap individu berhak memperoleh pelayanan
kesehatan yang aman dan memuaskan sesuai dengan kebutuhan dan perbedaan
kebudayaan. Setiap individu berhak menentukan nasib sendiri dan mendapatkan
informasi yang cukup dan untuk berperan disegala aspek pemeliharaan kesehatan.
9. Setiap individu berhak untuk dilahirkan secara sehat, untuk itu maka setiap
wanita usia subur, ibu hamil, melahirkan dan bayinya berhak mendapatkan
pelayanan yang berkualitas.
10. Pengalaman melahirkan anak merupakan tugas perkembangan keluarga, yang
membutuhkan persiapan sampai anak menginjak masa-masa remaja.
11. Keluarga-keluarga yang berada di suatu wilayah/daerah membentuk masyarakat
kumpulan dan masyarakat Indonesia terhimpun didalam satu kesatuan bangsa
Indonesia. Manusia terbentuk karena adanya interaksi antara manusia dan budaya
dalam lingkungan yang bersifat dinamis mempunyai tujuan dan nilai-nilai yang
terorganisir.
2. Aspek2 filosofi kebidanan?
3. Kenpa bidan memerlukan filosofi?
4. Bagaimana peran bidan dalam menegakkan filosofi kebidanan?
5. Apa saja hal fisiologis yg dapat tjdi pada reproduksi wanita?
6. Mengapa
7. Hak hak reproduksi seperti apa yg harus diperhatikan bidan thd klienny?
8. Bagaimana peran bidan dalam pemenuhan fisiologis wanita??
9. Bagaimana
10. Apa saja prinsip
11.Apa program2 yang memperhatikan mengenai pemenuhan hak2
reproduksi??
Kementerian Kesehatan RI telah mengembangkan program Pelayanan
Kesehatan Reproduksi Terpadu (PKRT), yang merupakan kegiatan pelayanan
kesehatan yang mengintegrasikan semua pelayanan kesehatan dalam lingkup
kesehatan reproduksi yang meliputi kesehatan ibu dan anak, keluarga
berencana, kesehatan reproduksi remaja, pencegahan dan penanggulangan
infeksi menular seksual termasuk penanggulangan HIV dan AIDS, serta
pelayanan kesehatan reproduksi lainnya. Pelayanan Kesehatan Reproduksi
Terpadu diatur melalui Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 97 Tahun 2014

12. bagaimana?

13. Apa saja program

14. Apa saja

15. Mengapa

16. Bagaimana

17. Apa saja dasar hokum yg melarang pemberian susu formula

18. Mengapa dilarang pemberian


19.

Anda mungkin juga menyukai