Kelompok 4
Partnership atau kemitraan adalah perihal hubungan
(jalinan kerja sama dsb) sebagai mitra. Praktek
kebidanan dilakukan dengan menempatkan perempuan
sebagai partmer (partnership) dengan pemahaman
kompetensi terhadap perempuan baik aspek sosial,
emosi, budaya, spiritual, psikologi dan fisik serta
pelayanan reproduksi. Sedangkan pemberdayaan adalah
upaya mengembangkan dari keadaan kurang atau tidak
berdaya menjadi punya daya dengan tujuan dapat
mencapai / memperoleh kehidupan yang lebih baik
(Satria, 2008).
Departemen Kesehatan RI (1988) mendefinisikan keluarga sebagai unit
terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa
orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat dibawah satu atap
dalam keadaan saling ketergantungan. Dalam kebidanan kesehatan
masyarakat keluarga sebagai unit utama yang menjadi sasaran pelayanan,
karena keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat. Apabila salah
satu diantara anggota keluarga mempunyai masalah kesehatan akan
mempengaruhi anggota keluarga yang lain, demikian pula terhadap
kelompok dan masyarakat di sekitarnya. Masalah kesehatan keluarga
saling berkaitan terhadap anggota keluarga, kelompok maupun
masyarakat secara keseluruhan yang akhirnya memberikan gambaran
terhadap masalah kesehatan masyarakat secara menyeluruh.
Asuhan kebidanan keluarga adalah serangkaian kegiatan yang merupakan
implementasi dari ilmu kebidanan yang diberikan melalui praktik kebidanan
dengan sasaran keluarga dan ditujukan untuk mengatasi masalah kesehatan yang
dialami keluarga dengan pendekatan asuhan kebidanan. Tujuan asuhan
kebidanan pada keluarga secara umum adalah untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan keluarga dalam meningkatkan, mencegah dan
memelihara kesehatan mereka sehingga status kesehatannya semakin meningkat
serta mampu melaksanakan tugas – tugas mereka secara produktif. Secara
khusus, asuhan kebidanan pada keluarga ditujukan untuk:
1) meningkatkan kemampuan keluarga dalam mengidentifikasi masalah
kesehatan yang dihadapi khususnya yang berkaitan dengan kesehatan ibu, bayi
baru lahir dan anak;
2) meningkatkan kemampuan keluarga dalam menanggulangi masalah kesehatan
dasar dalam keluarga;
3) meningkatkan kemampuan keluarga dalam mengambil keputusan yang tepat;
4) meningkatkan kemampuan keluarga dalam memberikan pelayanan terhadap
anggota keluarga yang sakit; dan
5) meningkatkanproduktivitas keluarga dalam rangka meningkatkan mutu hidup
keluarga.
Keluarga – keluarga yang tergolong mempunyai risiko
tinggi dalam kesehatan antara lain:
a. Keluarga dengan anggota keluarga dalam masa usia subur, dengan masalah sebagai berikut.
1) Tingkat sosial ekonomi rendah.
2) Keluarga kurang/tidak mampu mengatasi masalah kesehatan sendiri.
3) Keluarga dengan penyakit keturunan.
b. Keluarga dengan ibu risiko tinggi kebidanan, yaitu sebagai berikut.
1) Ibu hamil dengan usia terlalu muda atau terlalu tua ( 35 tahun).
2) Ibu hamil dengan anemia/kekurangan gizi.
3) Primipara atau multipara.
4) Riwayat persalinan dengan komplikasi.
c. Keluarga dengan kondisi anak sebagai berikut.
1) Lahir prematur.
2) Berat badan rendah atau sulit bertambah/naik.
3) Lahir dengan cacat kongenital.
4) Ibu menderita penyakit menular, dan sebagainya.
Langkah – langkah yang harus dilakukan oleh bidan dalam
memberikan asuhan kebidanan pada keluarga antara lain sebagai
berikut.