Anda di halaman 1dari 2

3.

Dokumentasi Data Asuhan pada Balita (Bayi dan Anak balita) Gangguan Pertumbuhan dan
Perkembangan yang Berhubungan dengan Masalah Gizi Saat Hamil

Dokumentasi SOAP pada balita dengan kasus Stunting


Skenario:
Anak laki-laki Ny.W bernama An.A berumur 3 tahun mengeluhkan anaknya demam
tidak mau makan dan lebih pendek dari anak seumurannya . Ny.W membawa anaknya ke poli
anak pada pukul 09.00 WIB, bidan melakukan pemeriksaan didapatkan hasil berat 10,9 kg
tinggi 75,7 cm R : 42 x/menit, S : 37,7°C N : 110
Apa asuhan kebidanan yang dapat dilakukan pada anak Ny.W dan bagaimana
pendokumentasianya?

A. Data Subjektif
Ibu mengatakan anaknya bernama An. A
Ibu mengatakan umur anaknya 3 tahun
Ibu mengatakan anaknya berjenis kelamin laki – laki
Ibu mengatakan anaknya mengalami demam, tidak mau makan dan lebih pendek dari anak
seumuranya.

B.Data Objektif

Keadaan umum : Cukup


Kesadaran: Composmentis
TTV
R : 42 x/menit,
S : 37,7°C N : 110 x/menit
BB / TB: 10,9 kg /75,7 cm
4. Pemeriksaan Sistematis
Kulit :Kulit terasa hangat, tidak timbul bercak- bercak campak,turgor kulit lembab.
Rambut : Bersih, warna hitam, tidak mudah rontok.
Muka: Bersih, tidak ada oedema, agak pucat.
Mata: Kanan kiri simetris, conjungtiva berwarna merah muda, sklera berwarna putih dan bersih.
Telinga: Kanan kiri simetris, tidak ada cairan yang keluar
Mulut: Bibir berwarna merah muda, tidak ada stomatitis, gusi tidak bengkak/berdarah, mulut
tidak berbau.
Hidung: Hidung simetris terdapat cairan / lendir berwarna jernih dan encer kulit hidung bagian
luar tampak kemerahan.
Leher: Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, tenggorokan berwarna merah.
Dada: Tidak ada tarikan dinding dada waktu bernafas, tampak simetris, penafasan mengorok.
Perut: Tidak ada penonjolan umbilikus, tidak ada nyeri tekan, tidak kembung.
Ekstremitas: Dapat bergerak bebas, jari-jari tangan dan kaki lengkap, tidak ada kelainan

C. Assessment

Diagnosa Kebidanan:
An. A, umur 3 tahun dengan stunting
Masalah:
demam tidak mau makan dan tubuh lebih pendek.
Kebutuhan
Pemberian makanan bergizi( zat besi, zink, kalsium iodine dan vit.A

D. Planning

1. Kolaborasi dengan dokter spesialis untuk penanganan lebih lanjut

2.Beritahu ibu tentang keadaan balita ibu sekarang.


3.Beritahu ibu tentang pemberian makanan sumber protein hewani
4.Berikan KIE pada ibu untuk menjaga kebutuhan nutrisi (asupan gizi).
5.Beritahu KIE pada ibu tentang perbaikan dan saniasi lingkungan
6.Beritahu ibu prilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
7.Beritahu ibu untuk kontrol ulang ke Puskesmas

Anda mungkin juga menyukai