1.PENGKAJIAN
DATA SUBYEKTIF
A. Identitas
1. Identitas Anak
Nama anak : An. M
Tanggal lahir : 21-03-2014
Usia : 3 Tahun
Jenis kelamin : Laki laki
28
Tempat : BPM BBL : 2900 gram
Penolong : Bidan PB : 49 cm
Jenis Persalinan : Pervaginam
Penyulit : Tidak ada
E. Riwayat Imunisasi
Hb 0 BCG DPT 1 DPT 2 DPT 3 Campak
OPV 1 OPV 2 OPV 3 OPV 4
21/3/14 21/4/1 23/5/14 22/6/14 25/7/14 28/12/14
4
I. Riwayat Sosial
1) Yang mengasuh
Ibu mengatakan mengasuh sendiri anaknya dibantu dengan suami dan
orangtuanya
2) Hubungan dengan anggota keluarga
Ibu mengatakan hubungan anak dengan anggota keluarga baik
3) Hubungan dengan teman sebaya
29
Anak mulai tertarik bermain dengan teman seusianya
4) Lingkungan rumah
Ibu mengatakan lingkungan rumah aman, rapi dan bersih, letak rumah
berdekatan dengan rumah yang lain, dan ventilasi rumah baik. Tidak ada
yang merokok dalam rumah.
DATA OBEKTIF
A. Pemeriksaan Umum
1. Keadaan Umum : Baik
2. Antropometri
Berat badan : 12 kg
Panjang badan : 87 cm
3. TTV
Nadi : 112x/menit
Suhu : 36,7 oC
Pernafasan : 28 x/menit
B. Pemeriksaan Fisik
1. Kulit : Warna tidak pucat, tidak ada ruam
2. Kepala : Bersih, tidak ada lesi, tidak ada nyeri tekan
30
3. Wajah : Tidak ada lesi, simetris, tidak pucat
4. Mata : Pergerakan bola mata simetris, letak sejajar telinga,
tidak strabismus, pupil hitam, sklera putih, konjungtiva
merah muda, dan tidak ada sekret
5. Hidung : Simetris, ada sekret kekuningan, tidak ada polip, tidak
ada pernafasan cuping hidung
6. Mulut dan gigi : Simetris, bentuk dan ukuran proporsional, mulut
lembab, tidak ada pembesaran tonsil, tidak ada labiopalatoskizis, tidak
ada caries, lidah bersih, tidak ada nyeri telan.
7. Telinga : Simetris, tulang rawan lentur
8. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe atau kelenjar
tiroid dan tidak ada bendungan vena jugularis
9.Dada : Puting susu simetris dan menonjol,tidak ada retraksi
dinding dada dan tidak ada bunyi napas tambahan, tidak
ada murmur
10. Abdomen : Bersih, tidak ada lesi, tidak ada benjolan, tidak
kembung
11. Ekstrimitas : Kedua kaki dan lengan sama panjang, jumlah jari
lengkap akral hangat
31
Pernafasan : 28 x/menit
Pemeriksaan fisik
Hidung : Simetris, ada sekret kekuningan, tidak ada polip, tidak
ada pernafasan cuping hidung
Dada : tidak ada retraksi dinding dada dan tidak ada bunyi
napas tambahan, tidak ada murmur
B. Masalah : nafsu makan berkurang
C. Kebutuhan : pemberian asupan nutrisi berupa makanan dan cairan
V. INTERVENSI
Tanggal: 10 April 2017 Pukul: 10.10 WIB
Diagnosa : An. M usia 3 tahun dengan ISPA Ringan/ Batuk Bukan
Pneumonia
Tujuan : Setelah diberikan asuhan kebidanan selama 20 menit, diharapkan
ibu dapat mengetahui kesehatannya anaknya
Kriteria hasil :
KU baik, kesadaran composmentis
Nadi 80-150x/menit
Suhu 36,5-37,5C
RR 20-30x/menit
Tidak ada tarikan dinding dada
Tidak terjadi infeksi pada saluran pernafasan
Nafsu makan meningkat
Intervensi:
1. Jelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu klien
32
R/ ibu mempunyai hak untuk mengetahui kondisi kesehatan anaknya saat
ini
2. Beritahu ibu untuk memberikan pelega tenggorakan
R/ pemberian pelega tenggorokan meredakan batuk dan melegakan
tenggorakan dengan penggunaan bahan yang aman
3. Kolaborasi dengan dokter untuk pemberian terapi
R/ Penanganan ISPA sedang harus mendapatkan pertolongan dari petugas
kesehatan. Yang harus dilakukan adalah diberi obat antibiotik
kotrimoksasol peroral. Bila penderita tidak mungkin diberi kotrimoksasol
atau ternyata dengan pemberian kotrimoksasol keadaan penderita menetap,
dapat dipakai obat antibiotik pengganti yaitu ampisilin, amoksisilin atau
penisilin prokain
4. Beri pendidikan kesehatan tentang penyakit ISPA pada ibu beserta tanda
bahaya dan tindakan yang harus dilakukan apabila ada tanda bahaya
penyakit ISPA
R/ pendidikan kesehatan tentang ISPA yang diberikan bertujuan untuk
mengubah perilaku individu, keluarga dan masyarakat yang merupakan
cara berfikir, bersikap, dan berbuat dengan tujuan membantu pengobatan
dan pencegahan penyakit ISPA
5. Beritahu ibu tanda kegawatan pada anak
R/ orangtua dapat melakukan tindakan cepat jika ada tanda kegawatan
terjadi pada anak. Penjalaran infeksi sekunder dari nasofaring ke arah
bawah seperti laryngitis, trakeitis, bronkitis dan bronkopneumonia. Selain
itu dapat pula terjadi komplikasi jauh, misalnya terjadi meningitis
purulenta jika ISPA tidak segera diatasi.
6. Berikan KIE kepada ibu untuk menjaga kebersihan dan memberikan
nutrisi gizi seimbang kepada anak
R/ dengan terjaganya kebersihan dan terenuhinya gizi seimbang pada anak
akan membantu proses penyembuhan
VI. IMPLEMENTASI
Tanggal: 10 April 2017 Pukul: 10.15 WIB
33
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu klien bahwa hasil pemeriksaan
bahwa saat ini anaknya mengalami infeksi pernafasaan akut
2. Menjelaskan kepada ibu untuk mengatasi batuk dengan memberikan
pelega tenggorokan berupa kecap manis atau madu dicampur dengan air
jeruk nipis
3. Berkolaborasi dokter untuk pemberian terapi paracetamol, CTM, Glyceryl
Guaiacolate, vitamin B complex
4. Beri pendidikan kesehatan tentang penyakit ISPA pada ibu beserta tanda
bahaya dan tindakan yang harus dilakukan apabila ada tanda bahaya
penyakit ISPA
5. Memberitahu ibu tanda kegawatan pada anak yaitu demam >37,5 oC, nafas
sesak, sulit minum, tangan dingin atau berwarna pucat atau biru, muntah,
perdarahan, dan diare. Jika terdapat tanda ini orangtua diharapkan
langsung membawa anaknya ke pusat kesehatan terdekat.
6. Memberitahu ibu untuk tetap mempertahankan pola nutrisi anaknya yang
berupa asupan MPASI seperti nasi bubur tim, sayuran, buah, dan susu.
VII. EVALUASI
Tanggal: 10 April 2017 Pukul: 10.25 WIB
S :
O :
- KU: Baik
- Nadi : 112x/menit
-Suhu : 36,7oC
-Pernafasan : 28 x/menit
-Pemeriksaan : Tidak ada dinding dada
A : An. M usia 3 tahun dengan ISPA Ringan/ Batuk Bukan Pneumonia
P :
- Memberitahu ibu untuk melakukan kunjungan ulang 5 hari jika tidak ada
perbaikan kondisi pada anak
34