D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
KELIMPOK 7
DOSEN PENGAMPUH
IVANSRI MARSAULINA, SST, M.Kes
Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat, taufik dan
hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyusun dan menyelesaikan Laporan
kelompok yang berjudul “PIJAT BAYI DAN BABY GYM”.
Dalam penulisan laporan kelompok ini, kami menemui banyak hambatan
dikarenakan terbatasnya Ilmu Pengetahuan mengenai hal yang berkenaan dengan
penulisan laporan makalah ini.
Harapan kami, laporan kelompok ini dapat bermanfaat bagi pembaca serta
menjadi referensi khususnya bagi kami dalam mengarungi masa depan. Kami
sadar bahwa laporan makalah ini jauh dari kesempurnaan, maka kritik dan saran
yang membangun sangat kami harapkan untuk memperbaiki karya tulis kami
selanjutnya.
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Periode penting dalam tumbuh kembang anak adalah masa balita karena
pada masa ini pertumbuhan dasar akan mempengaruhi dan menentukan
pertumbuhan dan perkembangan selanjutnya. Agar anak dapat mencapai
pertumbuhan yang optimal, maka diperlukan suatu bentuk perawatan yang lebih
intensif diantaranya berupa sentuhan dan stimulasi yang terus-menerus. Salah
satunya adalah dengan pemberian massage. Massage merupakan upaya
pemenuhan kebutuhan anak baik secara fisik, kasih sayang serta stimulasi mental.
Tanpa disadari ketika memandikan bayi, mengeringkan tubuhnya dengan
menggosok punggungnya, atau bermain-main dengan cara memijat kakinya,
sebenarnya banyak rangsangan yang dilakukan padanya.
Memberikan rangsangan pada bayi memang banyak caranya. Salah satu
diantaranya melalui pijatan (stroking). Pijat merupakan bentuk ideal untuk
merealisasikannya, sebab saat memijat bayi, ibu ”melatih” dirinya untuk lebih
engenal bayinya. Dengan memijat bagian demi bagian tubuh bayi secara lembut,
ibu belajar mengenali tubuh dan bahasa tubuh bayinya secara individual. Dari sini
akan diketahui pijatan mana yang menyenangkan bagi bayi dan mana yang tidak
disukainya. Lama-lama kita akan menjadi lebih terampil dan percaya diri dalam
mengurus bayi.
Dikalangan masyarakat Indonesia, ilmu pijat bayi tradisional sudah lama
dikenal, dam sampai saat ini di daerah-daerah masih sering dilakukan oleh dukun
pijat bayi. Ilmu pijat bayi umumnya mudah dipelajari dengan beberapa kali
latihan, orang tua akan mahir melakukannya. Selain itu pijat bati juga mudah
karena hanya menggunakan minyak (baby oil).
1
B. Tujuan Pembelajaran
1. Tujuan Umum:
Setelah akhir proses pembelajaran para peserta mampu memahami tentang
pijat bayi.
2. Tujuan Khusus:
Setelah mengikuti proses pembelajaran selama 30 menit, peserta mampu :
1. Menyebutkan tentang pengertian pijat bayi.
2. Menyebutkan kontra indikasi pijat bayi.
3. Menyebutkan manfaat pijat bayi..
4. Menjelaskan persiapan melakukan pijat bayi.
5. Menjelaskan cara melakukan pijat bayi.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
mendongkrak rasa percaya diri dan rasa penerimaan atas keadaannya
menjadi orang tua, serta meningkatkan harga diri sebagai orang tua.
9) Terhadap perkembangan emosi anak, sentuhan orang tua merupakan dasar
perkembangan komunikasi, yang akan memupuk cinta kasih timbal-balik,
dan menjadi penentu bagi anak untuk menjadi anak yang berbudi pekerti
dan percaya diri. Lagi pula ia akan merasa aman karena merasa yakin
memiliki kasih sayang dan perlindungan dari orang tua.
4
b) Sebaiknya dilakukan sebelum bayi mandi, lalu dilanjutkan dengan
mandi sehingga bayi akan merasa lebih segar.
c) Usahakan anak dalam keadaan senyaman mungkin dan tidak boleh
dalam keadaan menangis.
d) Tingkat penekanan yang diberikan sama dengan saat orang dewasa
menyentuh kelopak matanya, jadi seperti dihusap saja. Jelas berbeda
dengan private massage.
e) Memijat bayi dari atas atau kepala ke bawah.
5
4. Total waktu pemijatan disarankan 15 menit. Urutan pemijatan bayi
dianjurkan dimulai dari bagian tungkai, kaki, lengan, tangan, perut, dada,
punggung, dan diakhiri bagian muka. Gerakan memijat menuju ke arah
jantung
a) Gerakan usapan misalnya, dapat menenangkan anak, sehingga
bermanfaat bagi anak yang berpembawaan gugup
b) Remasan berkhasiat pada jaringan penentu kemelaran otot yang
terletak pada gelendong jaringan otot. Dengan kata lain, remasan
dapat membuat otot bayi menjadi lebih kuat, sekaligus akan lebih
melancarkan peredaran darah.Teknik remasan dilakukan dengan cara
bagian tungkai atau lengan dipadatkan atau dimelarkan
menggunakan sisi tangan bagian dalam dan sedikit gerakan
memeras; mirip gerakan membuat adonan roti.
c) Teknik kocokan dilakukan dengan cara "menggulung". Tangan
diletakkan sejajar dengan anggota badan, sambil mengurut seperti
menggulung sosis atau mengaduk adonan. Teknik ini bermanfaat
untuk mengendorkan jaringan.
d) Teknik lingkar. Mula-mula dilakukan usapan, kemudian membuat
bentuk lingkaran-lingkaran dengan kedua tangan. Dari lingkaran
besar kemudian mengecil. Dengan latihan, lingkaran yang terbentuk
akan makin bulat. Teknik urut lingkar, memberikan stimulasi pada
permukaan jaringan, bahkan ke bagian jaringan lebih dalam.
Hasilnya, aliran darah meningkat dan pembuluh darah lebih lebar.
6
4) Gerakan lingkar di pipi dengan cara menggambar lingkaran di pipi, mula-
mula besar kemudian makin kecil.
5) Gerakan mencubit-cubit kulit pipi.
6) Menempelkan telapak tangan di pipi lalu digoyang-goyangkan.
7) Gerakan bersiul, yaitu dengan mengusahakan agar mulut bayi
dimonyongkan.
c. Selain untuk mengurut wajah, teknik urut serupa juga bisa untuk pemijatan
bagian kaki, tungkai dan lengan, perut, dada dan punggung.
7
Tekan jari-jari pada kening bayi, pelipis, dan pipi. Gunakan kedua ibu jari
untuk memijit daerah di atas alis. Dengan tekanan lembut, tarik garis dengan ibu
jari dari hidung ke arah pipi bayi. Gunakan kedua ibu jari untuk memijit sekitar
mulut, tarik hingga bayi tersenyum. Pijat lembut rahang bawah bayi dari tengah
ke samping seolah membuat bayi tersenyum. Pijat secara lembut daerah di
belakang telinga ke arah dagu.
1. Dahi : meyetrika dahi
Letakkan kedua jari tangan Anda pada pertengahan dahi lalu tekan jari-jari
Anda dengan lembut mulai dari tengah dahi bayi ke arah samping kanan dan
kiri seolah menyeterika dahi.
2. Alis : menyetrika alis
Letakkan kedua ibu jari Anda di antara kedua alis mata lalu usaplah bagian
atas mata/alis mulai dari tengah ke samping seperti menyeterika alis.
3. Hidung : senyum pertama
Letakkan kedua ibu jari Anda di antara kedua alis. Tekankanlah ibu jari Anda
dari pergelangan kedua alis turun melalui tepi hidung ke arah pipi kemudian
gerakkan ke samping dan ke atas seolah membuat bayi tersenyum.
4. Rahang atas : senyum kedua
Letakkan kedua ibu jari Anda pada pergelangan rahang atas atau di atas
mulut di bawah sekat hidung. Lalu tarik kesamping seolah membuat bayi
tersenyum.
5. Menekan pipi
Gerakkan kedua ibu jari Anda dari tengah ke samping dan ke atas ke daerah
pipi
6. Dagu/rahang bawah : senyum ketiga
Letakkan kedua ibu jari Anda di tengah dagu. Tekankan dua ibu jari pada
dagu, lalu gerakkan dari tengah ke samping kemudian ke atas seolah
membuat bayi tersenyum.
7. Belakang telinga
Dengan tekanan lembut gerakkan jari-jari kedua tangan Anda dari belakang
telinga kanan dan kiri ke tengah dagu.
8
c. Pijatan di dada untuk memperkuat paru-paru dan jantung.
Letakkan kedua tangan di tengah dada bayi dan gerakkan ke atas, kemudian ke
sisi luar tubuh dan kembali ke ulu hati tanpa mengangkat tangan seperti
membentuk hati. Lalu, dari tengah dada bayi, pijat menyilang dengan telapak
tangan ke arah bahu seperti membentuk kupu-kupu.
9
b. Berpindahlah ke lengan kiri. Gunakan setiap tangan secara bergantian
diawali dari bagian bahu untuk memberikan remasan dan geser tangan
kebawah sampai ke jari-jari bayi. Bukalah jari-jari bayi anda
c. Apabila bayi anda memberikan reaksi yang positif, ulangi gerakan
ini.namun apabila tidak maka berikan gerakan effleurage(tekanan) pada
seluruh lengan . pesan dalam pepatah adalahn”apabila ragu-ragu, maka
lakukan effleurage”. Penggunaan gerakan menekan dalam pemijatan selalu
sesuai.
2. Telapak tangan
Dengan kedua ibu jari, usaplah telapak tangan seolah membuat lingkaran kecil
dari pergelangan tangan ke arah jari-jemari. Sedangkan keempat jari lainnya
mengusap punggung tangan
3. Peregangan Jari
Regangkan jari bayi satu per satu menuju ujung jari dengan gerakan
memutar.Akhiri gerakan ini dengan tarikan lembut pada tiap ujung jari
4. Gerakan tarikan lengan
Peganglah lengan bayi bagian atas/bahu dengan kedua telapak tangan dan tangnan
lain dipergelangan tangan. Tarik lengan bayi dari bahu kepergelangan secara
bergantian.
5. Gerakan menggulung
Bentuklah gerakan menggulung dari pangkal lengan menuju pergelangan
tangan/jari
6. Gerakan akhir
Setelah semua gerakan dilakukan pada tangan kanan dan kemudian tangan kiri
bayi, lalu lakukan gerakan berikut:
Rapatkan kedua lengan bayi pada badannya, usap dengan lembut kedua lengan
bayi dengan kedua tangan Anda secara bersamaan mulai dari pundak sampai ke
pergelangan tangan.
10
f. Pijatan punggung untuk memperkuat otot yang menyangga tulang belakang.
Pijat dengan gerakan maju mundur menggunakan kedua telapak tangan di
sepanjang punggung bayi, luncurkan salah satu telapak tangan dari leher sampai
ke pantat bayi dengan sedikit tekanan. Buat gerakan melingkar dengan jari-jari,
terutama pada otot di sebelah tulang belakang. Buat pijatan memanjang dengan
telapak tangan dari leher ke kaki untuk mengakhiri pijatan.
1. Gerakan maju mundur : kuda goyang
Tengkurapkan bayi melintang di depan Anda. Gosoklah dengan gerakan maju
mundur menggunakan kedua telapak tangan di sepanjang punggung bayi, dari
bawah leher sampai ke pantat bayi
2. Gerakan menyetrika
Lakukan usapan dengan telapak tangan kanan Anda, menyerupai gerakan
menyetrika, dimulai dari pundak ke bawah sampai ke pantat
3. Gerakan melingkar
Buatlah gerakan-gerakan melingkar kecil-kecil dengan jari-jari kedua tangan
Anda, mulai dari batas leher atas turun ke bawah sampai batas leher bawah,
kemudian ke samping menyusuri bahu kanan dan kiri kemudian teruskan ke
punggung sampai ke pantat.
4. Gerakan menggaruk
Tekankan dengan lembut kelima jari-jari tangan kanan Anda pada punggung bayi,
kemudian buat gerakan seperti menggaruk ke bawah memanjang sampai ke pantat
bayi.
11
2. Dengan menggunakan 2 jari pertama dan ibu jari ,putar daging paha keatas
kearah sacrum (ujung dari tulang punggung ). Pastikan putaran ini menyabar dari
bagian dasr bokong ke samping tulang panggul
tekan dengan lembut ke bwah mulai dari kepala ke jari kaki untuk melengkapi
bagian dari pijatan ini. Tekanan yang ringan akan merangsang ujung syaraf.
12
H. Baby Gym (SENAM BAYI)
1. PENGERTIAN
Senam bayi (baby gym) merupakan latihan untuk membantu stimulasi
pertumbuhan dan perkembangan sistem syaraf dan motorik bayi secara
optimal. Melalui baby gym, kedekatan (bonding) antara ibu dan si kecil akan
semakin kuat. Dengan senam bayi kita juga bisa mengetahui perkembangan
yang salah pada bayi secara dini, sehingga kita dapat melakukan tindakan
antisipasi yang tepat agar bayi tumbuh normal.
13
Bayi tidak dalam keadaan lapar.
Bayi sudah selesai makan satu jam lalu.
Jangan memaksa bayi melakukan posisi dan gerakan tertentu.
Pada waktu melakukan baby gym sebaiknya bayi mengunakan pakaian
yang nyaman / bayi sudah tidak memakai baju.
14
Gerakkan kedua lengannya menyilang di atas dada, lalu kembalikan ke
samping tubuhnya.
Lakukan secara bergantian letak lengan yang saling menyilang.
Gerakan 2 :
Posisi tengkurap
Gerakan 1:
Tidurkan bayi dengan posisi miring ke sisi kanan.
Tekuk tungkai kanannya.
Luruskan lengan kanan bayi seperti hendak
mengambil mainan di sisi kanan.
Bantu dengan tangan Anda yang menekan dan
mendorong bokong dan punggung bayi secara perlahan-lahan.
Manfaat gerakan 1 posisi tengkurap:
15
Koordinasi tangan dan mata.
Gerakan 2:
16
Baringkan tubuh bayi dengan posisi telentang.
Pegang kedua tangan dan kakinya sambil ditekuk siku
serta lututnya.
Tarik perlahan-lahan kepalanya sampai terangkat dari
alas, sehingga posisi bayi menjadi setengah duduk.
Turunkan kepalanya hingga kembali menyentuh alas.
Manfaat:
Gerakan 2:
Baringkan tubuh bayi dengan posisi telentang.
Pegang kedua tangan dan kakinya sambil ditekuk
siku serta lututnya.
Tarik perlahan-lahan kepalanya sampai terangkat
dari alas, sehingga posisi bayi menjadi setengah duduk.
Miringkan tubuh bayu ke sisi kanan dan kiri secara bergantian.
Manfaat :
Melatih dan menguatkan otot-otot samping tubuh bagian atas.
Melatih otot perut dan bagian belakang punggung.
Gerakan 3:
17
Miringkan tubuh bayi ke sisi kanan dan kiri secara bergantian.
Gerakan 4
Menguatkan kedua lengan bayi, juga otot perut serta otot batang
tubuhnya.
Menguatkan sendi bahu dan sendi lengan.
Merangsang kekuatan otot lengan.
18
Gerakan 1:
Letakkan bayi di atas alas dengan posisi jongkok
di atas kedua kakinya.
Biarkan tubuhnya ditopang dengan cara bertumpu
pada kedua lengannya dan posisi sikunya lurus.
Angkat dan turunkan bokongnya sehingga tumpuan tubuh berganti-
ganti ke depan dan belakang.
Manfaat gerakan 1:
Letakkan bayi di atas alas dengan posisi duduk bersila. Biarkan kedua
tangannya bertumpu miring ke sisi kiri.
Pegang bayi pada kedua sisi panggulnya sambil
Anda dorong dan tekan tubuhnya ke arah depan.
Lakukan gerakan yang sama dengan kedua
tangannya bertumpu miring ke sisi kanan.
Lakukan gerakan ini secara bergantian, ke sisi kiri dan kanan.
Gerakan 3:
19
Menguatkan otot panggul, tungkai dan lengan.
Melatih keseimbangan tubuhn pada waktu bayi berjongkok.
Mempersiapkan bayi belajar merangkak dan berdiri.
Gerakan 2:
Duduklah di lantai dengan alas. Biarkan bayi berdiri di depan
Anda.
Pegang lututnya dengan satu tangan agar tetap dalam posisi
lurus.
Manfaat gerakan 2:
20
Menguatkan tungkai bawah.
Gerakan 3:
21
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Bayi adalah sosok tubuh kecil, mungil dan imut, oleh sebab itu kita selalu
ingin menyentuhnya, dan ingin mencintai dan menyayanginya. Untuk
mewujudkan rasa cinta dan sayang ini salah satunya dengan memberikan
perhatian. Perwujudan perhatian kita salah satunya dengan memberikan pijatan.
Karena dengan pemijatan ini dapat membantu bayi dalam pertumbuhan dan
perkembangannya.
Pijatan pada bayi akan lebih memberikan kesempatan kepada ibu untuk
mengenali bayinya, mengerti bahasa tubuh bayinya secara individual, pijatan bayi
inipun dapat membantu bayi untuk mengenal dan beradaptasi dengan dunia luar
yang serba baru dan asing baginya, dan juga lebih meningkatkan hubungan batin
antara ibu dan bayinya.
Pijatan pada bayi memberikan banyak manfaat, seperti hal di atas, untuk
itu para orang tua harus banyak mengetahui cara pemijatan bayi dengan cara yang
baik dan benar agar tidak memberikan suatu kesalahan. Begitu pula dengan
perawat, harus mengetahui teknik pemijatan bayi yang berguna untuk penyuluhan
bagi masyarakat awam yang balum paham akan pemijatan bayi selain itu juga
bermanfaat saat kita mempunyai seorang anak.
B. Saran
Tenaga kesehatan terutama bidan diharapkan dapat mengetahui dan
mengerti tentang asuhan Pijat Bayi sehingga dapat memberikan pelayanan
seoptimal mungkin pada setiap BBL agar keadaan Bayi tetap sehat.
22
DAFTAR PUSTAKA
Ayah bunda no.23, tanggal 7-20 September 2000. memijat bayi sentuhan kasih.
Ayah bunda no.3, tanggal 13-26 Pebruari 2000. cara tepat pijat bayi.
Roesti, Utami. 2004. Bayi segat berkat Asi Ekskisif. PT. Elex Media Komputindo,
Keluarga Gramedia, Jakarta
http://ibunyakayyisa.blogspot.com/2009/06/senam-bayi-baby-gym.html
http://www.pt-
kas.com/index.php?option=com_content&view=article&id=46&Itemid=59
http://www.ayahbunda.co.id/artikel/Bayi/Gizi+dan+Kesehatan/baby.gym.untuk.ba
yi.3.5.bulan/001/001/1294/2
23