Anda di halaman 1dari 26

PIJAT BAYI DAN BABY GYM

D
I
S
U
S
U
N
OLEH :

KELIMPOK 7

1. Afrida Bru Manik 5. Jernih Hati Putri Dewi Gea


2. Anika Rini Gea 6. Nikma
3. Eka Septi Hardianti 7. Oniwati Waruwu
4. Elshani Telembanua

DOSEN PENGAMPUH
IVANSRI MARSAULINA, SST, M.Kes

PROGRAM STUDI D4 KEBIDANAN


INSTITUT KESEHATAN HELVETIA
MEDAN
2018
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat, taufik dan
hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyusun dan menyelesaikan Laporan
kelompok yang berjudul “PIJAT BAYI DAN BABY GYM”.
Dalam penulisan laporan kelompok ini, kami menemui banyak hambatan
dikarenakan terbatasnya Ilmu Pengetahuan mengenai hal yang berkenaan dengan
penulisan laporan makalah ini.
Harapan kami, laporan kelompok ini dapat bermanfaat bagi pembaca serta
menjadi referensi khususnya bagi kami dalam mengarungi masa depan. Kami
sadar bahwa laporan makalah ini jauh dari kesempurnaan, maka kritik dan saran
yang membangun sangat kami harapkan untuk memperbaiki karya tulis kami
selanjutnya.

Medan, Juni 2018


Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................. i


DAFTAR ISI ............................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1


A. Latar Belakang ................................................................................. 1
B. Tujuan Pembelajaran ...................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ......................................................................... 3


A. Pengertian pijat bayi ........................................................................ 3
B. Manfaat dari pijat bayi ..................................................................... 3
C. Syarat-syarat di perbolehkannya pijat bayi...................................... 4
D. Waktu yang tepat dilakukan pijat bayi ............................................ 5
E. Daerah-Daerah Yang Dapat Dilakukan Pijat Bayi .......................... 5
F. Teknik-teknik dalam melakukan pijat bayi ..................................... 5
G. Pemijatan yang tidak boleh dilakukan ............................................. 12
H. Baby Gym ........................................................................................ 13

BAB III PENUTUP ................................................................................. 22


A. Kesimpulan ...................................................................................... 22
B. Saran ............................................................................................... 22

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. 23

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Periode penting dalam tumbuh kembang anak adalah masa balita karena
pada masa ini pertumbuhan dasar akan mempengaruhi dan menentukan
pertumbuhan dan perkembangan selanjutnya. Agar anak dapat mencapai
pertumbuhan yang optimal, maka diperlukan suatu bentuk perawatan yang lebih
intensif diantaranya berupa sentuhan dan stimulasi yang terus-menerus. Salah
satunya adalah dengan pemberian massage. Massage merupakan upaya
pemenuhan kebutuhan anak baik secara fisik, kasih sayang serta stimulasi mental.
Tanpa disadari ketika memandikan bayi, mengeringkan tubuhnya dengan
menggosok punggungnya, atau bermain-main dengan cara memijat kakinya,
sebenarnya banyak rangsangan yang dilakukan padanya.
Memberikan rangsangan pada bayi memang banyak caranya. Salah satu
diantaranya melalui pijatan (stroking). Pijat merupakan bentuk ideal untuk
merealisasikannya, sebab saat memijat bayi, ibu ”melatih” dirinya untuk lebih
engenal bayinya. Dengan memijat bagian demi bagian tubuh bayi secara lembut,
ibu belajar mengenali tubuh dan bahasa tubuh bayinya secara individual. Dari sini
akan diketahui pijatan mana yang menyenangkan bagi bayi dan mana yang tidak
disukainya. Lama-lama kita akan menjadi lebih terampil dan percaya diri dalam
mengurus bayi.
Dikalangan masyarakat Indonesia, ilmu pijat bayi tradisional sudah lama
dikenal, dam sampai saat ini di daerah-daerah masih sering dilakukan oleh dukun
pijat bayi. Ilmu pijat bayi umumnya mudah dipelajari dengan beberapa kali
latihan, orang tua akan mahir melakukannya. Selain itu pijat bati juga mudah
karena hanya menggunakan minyak (baby oil).

1
B. Tujuan Pembelajaran
1. Tujuan Umum:
Setelah akhir proses pembelajaran para peserta mampu memahami tentang
pijat bayi.
2. Tujuan Khusus:
Setelah mengikuti proses pembelajaran selama 30 menit, peserta mampu :
1. Menyebutkan tentang pengertian pijat bayi.
2. Menyebutkan kontra indikasi pijat bayi.
3. Menyebutkan manfaat pijat bayi..
4. Menjelaskan persiapan melakukan pijat bayi.
5. Menjelaskan cara melakukan pijat bayi.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian pijat bayi


Pijat bayi adalah suatu sentuhan yang diberikan pada jaringan lunak yang
memberi banyak manfaat bagi anak maupun orang tua. Pijat bayi sebenarnya
merupakan suatu bentuk terapi sentuhan (touch therapy) yang sangat bermanfaat
baik bagi bayi maupun orang tuanya.Sentuhan atau pijatan pada bayi dapat
merangsang produksi ASI, meningkatkan nafsu makan dan berat badannya.
Tindakan ini juga akan mempererat tali kasih orang tua dan anak, serta menjadi
dasar positif bagi pertumbuhan emosi dan fisik bayi. Sentuhan alamiah pada bayi
sesungguhnya sama artinya dengan tindakan mengurut atau memijat. Kalau
tindakan ini dilakukan secara teratur dan sesuai dengan tata cara dan teknik
pemijatan bayi, ia bisa menjadi terapi untuk mendapatkan banyak manfaat buat si
bayi yang Anda cintai.

B. Manfaat dari pijat bayi


1) Sirkulasi darah jadi lancar.
2) Terapi sentuhan (pijat) bisa memberikan efek positif secara fisik, antara
lain kenaikan berat badan bayi dan peningkatan produksi air susu ibu
(ASI).
3) Mengoptimalkan proses pertumbuhan.
4) Meningkatkan daya tahan tubuh.
5) Membantu otak melepaskan hormone yang membuat bayi menjadi relaks
dan nyaman.
6) Mengurangi kerewelan bayi, biasanya bayi yang sering dipijat akan mudah
tidur lelap.
7) Mempererat ikatan batin dan emosional antara orang tua dan bayi.
8) Untuk kasus tertentu, pijat bayi juga dapat memberikan manfaat tambahan.
Bagi pasangan yang masih remaja (teenage parents), pijat bayi

3
mendongkrak rasa percaya diri dan rasa penerimaan atas keadaannya
menjadi orang tua, serta meningkatkan harga diri sebagai orang tua.
9) Terhadap perkembangan emosi anak, sentuhan orang tua merupakan dasar
perkembangan komunikasi, yang akan memupuk cinta kasih timbal-balik,
dan menjadi penentu bagi anak untuk menjadi anak yang berbudi pekerti
dan percaya diri. Lagi pula ia akan merasa aman karena merasa yakin
memiliki kasih sayang dan perlindungan dari orang tua.

C. Syarat-syarat di perbolehkannya pijat bayi


1) Bayi dalam keadaan sehat, tidak sakit.
2) Bayi tidak dalam keadaan lapar.
3) Bayi sudah selesai minum susu sekitar satu jam yang lalu.
4) Jangan sekali-kali memaksa bayi bila terlihat ia sedang tidak ingin dipijat.
5) Buka seluruh baju bayi.
6) Gunakan baby oil untuk memudahkan pijat bayi.
Penting diperhatikan :
a. Pastikan kedua tangan Anda bersih.
b. Sebelum memulai, lepas semua perhiasan pada kedua belah tangan Anda,
seperti cicin dan gelang.
c. Kuku jari tangan Anda dalam keadaan terpotong pendek dan bersih, agar
kulit bayi tidak tergores.
d. Lakukan dengan hati-hati dan lembut.
e. Lakukan di dalam ruangan yang hangat dan tidak pengap (aliran udara di
dalam ruangan lancar).
f. Baringkan bayi di atas tempat yang memiliki permukaan rata dan empuk,
misalnya kasur atau karet busa yang tebal.
g. Putarlah musik berirama lembut dan menyenangkan.
h. Tips melakukan pijat pada bayi:
a) Tidak boleh melakukan pijat bayi saat bayi sedang makan atau setelah
menyusui, usahakan minimal satu jam sebelum atau setelah melakukan
hal tersebut.

4
b) Sebaiknya dilakukan sebelum bayi mandi, lalu dilanjutkan dengan
mandi sehingga bayi akan merasa lebih segar.
c) Usahakan anak dalam keadaan senyaman mungkin dan tidak boleh
dalam keadaan menangis.
d) Tingkat penekanan yang diberikan sama dengan saat orang dewasa
menyentuh kelopak matanya, jadi seperti dihusap saja. Jelas berbeda
dengan private massage.
e) Memijat bayi dari atas atau kepala ke bawah.

D. Waktu yang tepat dilakukan pijat bayi


Pijat bayi dapat dilakukan segera setelah bayi lahir. Jadi, dapat dimulai
kapan saja sesuai keinginan. Bayi akan mendapat keuntungan lebih besar bila
pemijatan dilakukan tiap hari sejak lahir sampai usia enam atau tujuh bulan.
Pemijatan dapat dilakukan pagi hari sebelum mandi. Bisa juga malam hari
sebelum bayi tidur sehingga bayi dapat tidur lebih nyenyak. Tindakan pijat
dikurangi seiring dengan bertambahnya usia bayi. Sejak usia enam bulan, pijat
dua hari sekali sudah memadai.

E. Daerah-Daerah Yang Dapat Dilakukan Pijat Bayi


Daerah-daerah yang dapat dilakukan pijat bayi yaitu pada daerah
kaki,telapak kaki,dada,perut,tangan,lengan,kepala,muka,punggung,dan bokong

F. Teknik-teknik dalam melakukan pijat bayi


a. Cara Pemijatan untuk Berbagai Kelompok Umur
1. Umur 0-1 bulan. Disarankan diberikan gerakan yang lebih mendekati
usapan-usapan halus. Sebaiknya tidak dilakukan pemijatan di daerah perut
sebelum tali pusat lepas uput).
2. Umur 1-3 bulan. Disarankan diberikan gerakan halus disertai tekanan
ringan.
3. Umur 3 bulan-1 tahun. Disarankan agar seluruh gerakan dilakukan dengan
tekanan dan waktu yang makin meningkat.

5
4. Total waktu pemijatan disarankan 15 menit. Urutan pemijatan bayi
dianjurkan dimulai dari bagian tungkai, kaki, lengan, tangan, perut, dada,
punggung, dan diakhiri bagian muka. Gerakan memijat menuju ke arah
jantung
a) Gerakan usapan misalnya, dapat menenangkan anak, sehingga
bermanfaat bagi anak yang berpembawaan gugup
b) Remasan berkhasiat pada jaringan penentu kemelaran otot yang
terletak pada gelendong jaringan otot. Dengan kata lain, remasan
dapat membuat otot bayi menjadi lebih kuat, sekaligus akan lebih
melancarkan peredaran darah.Teknik remasan dilakukan dengan cara
bagian tungkai atau lengan dipadatkan atau dimelarkan
menggunakan sisi tangan bagian dalam dan sedikit gerakan
memeras; mirip gerakan membuat adonan roti.
c) Teknik kocokan dilakukan dengan cara "menggulung". Tangan
diletakkan sejajar dengan anggota badan, sambil mengurut seperti
menggulung sosis atau mengaduk adonan. Teknik ini bermanfaat
untuk mengendorkan jaringan.
d) Teknik lingkar. Mula-mula dilakukan usapan, kemudian membuat
bentuk lingkaran-lingkaran dengan kedua tangan. Dari lingkaran
besar kemudian mengecil. Dengan latihan, lingkaran yang terbentuk
akan makin bulat. Teknik urut lingkar, memberikan stimulasi pada
permukaan jaringan, bahkan ke bagian jaringan lebih dalam.
Hasilnya, aliran darah meningkat dan pembuluh darah lebih lebar.

b. Teknik lain mengurut wajah bayi:


1) Gerakan membedaki hidung. Hidung bayi "dicolek" bedak dengan
telunjuk.
2) Gerakan menyeterika dahi. Caranya, pelipis diusap dengan telapak tangan.
3) Gerakan cincin mata. Membuat lingkaran di sekeliling mata dengan ujung
jari.

6
4) Gerakan lingkar di pipi dengan cara menggambar lingkaran di pipi, mula-
mula besar kemudian makin kecil.
5) Gerakan mencubit-cubit kulit pipi.
6) Menempelkan telapak tangan di pipi lalu digoyang-goyangkan.
7) Gerakan bersiul, yaitu dengan mengusahakan agar mulut bayi
dimonyongkan.
c. Selain untuk mengurut wajah, teknik urut serupa juga bisa untuk pemijatan
bagian kaki, tungkai dan lengan, perut, dada dan punggung.

Untuk mendapatkan manfaat yang optimal, pemijatan bayi tak bisa


dilakukan secara sembarangan. Ada cara dan rambu-rambu yang mesti
diperhatikan. Berikut adalah cara atau pedoman pemijatan pada bayi.
a. Pijatan di kepala
1. Pegang wajah bayi anda dengan lembut diantara kedua tangan anda sambil
berbicara dengan suara yang menenangkan dan lembut. Tatap mata bayi
anda ketika berbicara dan dengan menggunakan kedua tangan berikan
tekanan kebawah pada kedua sisi wajah. Ini akan memberi rasa dekat pada
anda berdua
2. Putar tangan anda kesamping dan selipkan dibawah kepala bayi. Topang
berat kepala pada bagian bawah telapak tangan sambil memijat kulit
kepala dengan jari-jari anda yang bergerak membentuk lingkara-lingkaran
kecil
3. Gunakan ibu jari untuk menekan telinga. Tekan telinga dengan ibu jaridan
jari telunjuk sambil memberikan pijatan mulai dari atas telinga sampai ke
cuping telinga
4. Gunakan jari untuk menekan leher kea rah bahu. Awali dengan jari
kelingking dan gunakan bagian ujung dari keempat jari anda secara
berurutan
5. Putar tangan kebawah untuk mengistirahatkannya sejenak pada bahu
depan bayi anda.
b. Pijatan di wajah untuk melemaskan otot wajah.

7
Tekan jari-jari pada kening bayi, pelipis, dan pipi. Gunakan kedua ibu jari
untuk memijit daerah di atas alis. Dengan tekanan lembut, tarik garis dengan ibu
jari dari hidung ke arah pipi bayi. Gunakan kedua ibu jari untuk memijit sekitar
mulut, tarik hingga bayi tersenyum. Pijat lembut rahang bawah bayi dari tengah
ke samping seolah membuat bayi tersenyum. Pijat secara lembut daerah di
belakang telinga ke arah dagu.
1. Dahi : meyetrika dahi
Letakkan kedua jari tangan Anda pada pertengahan dahi lalu tekan jari-jari
Anda dengan lembut mulai dari tengah dahi bayi ke arah samping kanan dan
kiri seolah menyeterika dahi.
2. Alis : menyetrika alis
Letakkan kedua ibu jari Anda di antara kedua alis mata lalu usaplah bagian
atas mata/alis mulai dari tengah ke samping seperti menyeterika alis.
3. Hidung : senyum pertama
Letakkan kedua ibu jari Anda di antara kedua alis. Tekankanlah ibu jari Anda
dari pergelangan kedua alis turun melalui tepi hidung ke arah pipi kemudian
gerakkan ke samping dan ke atas seolah membuat bayi tersenyum.
4. Rahang atas : senyum kedua
Letakkan kedua ibu jari Anda pada pergelangan rahang atas atau di atas
mulut di bawah sekat hidung. Lalu tarik kesamping seolah membuat bayi
tersenyum.
5. Menekan pipi
Gerakkan kedua ibu jari Anda dari tengah ke samping dan ke atas ke daerah
pipi
6. Dagu/rahang bawah : senyum ketiga
Letakkan kedua ibu jari Anda di tengah dagu. Tekankan dua ibu jari pada
dagu, lalu gerakkan dari tengah ke samping kemudian ke atas seolah
membuat bayi tersenyum.
7. Belakang telinga
Dengan tekanan lembut gerakkan jari-jari kedua tangan Anda dari belakang
telinga kanan dan kiri ke tengah dagu.

8
c. Pijatan di dada untuk memperkuat paru-paru dan jantung.
Letakkan kedua tangan di tengah dada bayi dan gerakkan ke atas, kemudian ke
sisi luar tubuh dan kembali ke ulu hati tanpa mengangkat tangan seperti
membentuk hati. Lalu, dari tengah dada bayi, pijat menyilang dengan telapak
tangan ke arah bahu seperti membentuk kupu-kupu.

d. Pijatan pada perut untuk meningkatkan sistem pencernaan dan mengurangi


sembelit.
Untuk pemijatan di bagian perut hindari pemijatan pada tulang rusuk atau
ujung tulang rusuk. Lakukan gerakan memijat di atas perut bayi seperti mengayuh
sepeda dari atas ke arah bawah perut. Kemudian, angkat kedua kaki bayi dan
tekan lututnya perlahan-lahan ke arah perut. Buatlah bulan separuh terbalik
dengan tangan kanan, mulai dari kiri ke kanan searah jarum jam. Saat tangan
kanan di atas, tangan kiri di bawah dan berputar mengikuti arah jarum jam
membentuk lingkaran penuh seperti matahari.
Letakkan ujung-ujung jari pada perut bayi di bagian kanan bawah dan
buatlah gerakan dengan tekanan sesuai arah jam dari kanan bawah ke kiri bawah
guna memindahkan gelembung-gelembung udaraDengan kedua telapak tangan
usaplah dari tengah dada ke samping luar secara lembut dan berulang-ulang
e. Pijatan tangan dan kaki untuk menghilangkan ketegangan dan memperkuat
tulang.
Pegang lengan bayi dengan kedua telapak tangan seperti memegang pemukul
softball. Dengan gerakan seperti memerah, pijat tangan bayi dari bahu ke
pergelangan. Lakukan gerakan sebaliknya, dari pergelangan ke arah pangkal
lengan. Tarik lembut jari-jari bayi dengan gerakan memutar. Dengan kedua
ibu jari secara bergantian, pijat seluruh permukaan telapak tangan dan
punggung tangan bayi. Gunakan kedua telapak tangan untuk membuat
gerakan seperti menggulung.
1. Lengan
a. Apabila memungkinkan gunakan kedua tangan anda dan tekan mulai dari
bahu sampai ujung jari bayi

9
b. Berpindahlah ke lengan kiri. Gunakan setiap tangan secara bergantian
diawali dari bagian bahu untuk memberikan remasan dan geser tangan
kebawah sampai ke jari-jari bayi. Bukalah jari-jari bayi anda
c. Apabila bayi anda memberikan reaksi yang positif, ulangi gerakan
ini.namun apabila tidak maka berikan gerakan effleurage(tekanan) pada
seluruh lengan . pesan dalam pepatah adalahn”apabila ragu-ragu, maka
lakukan effleurage”. Penggunaan gerakan menekan dalam pemijatan selalu
sesuai.
2. Telapak tangan
Dengan kedua ibu jari, usaplah telapak tangan seolah membuat lingkaran kecil
dari pergelangan tangan ke arah jari-jemari. Sedangkan keempat jari lainnya
mengusap punggung tangan
3. Peregangan Jari
Regangkan jari bayi satu per satu menuju ujung jari dengan gerakan
memutar.Akhiri gerakan ini dengan tarikan lembut pada tiap ujung jari
4. Gerakan tarikan lengan
Peganglah lengan bayi bagian atas/bahu dengan kedua telapak tangan dan tangnan
lain dipergelangan tangan. Tarik lengan bayi dari bahu kepergelangan secara
bergantian.
5. Gerakan menggulung
Bentuklah gerakan menggulung dari pangkal lengan menuju pergelangan
tangan/jari
6. Gerakan akhir
Setelah semua gerakan dilakukan pada tangan kanan dan kemudian tangan kiri
bayi, lalu lakukan gerakan berikut:
Rapatkan kedua lengan bayi pada badannya, usap dengan lembut kedua lengan
bayi dengan kedua tangan Anda secara bersamaan mulai dari pundak sampai ke
pergelangan tangan.

10
f. Pijatan punggung untuk memperkuat otot yang menyangga tulang belakang.
Pijat dengan gerakan maju mundur menggunakan kedua telapak tangan di
sepanjang punggung bayi, luncurkan salah satu telapak tangan dari leher sampai
ke pantat bayi dengan sedikit tekanan. Buat gerakan melingkar dengan jari-jari,
terutama pada otot di sebelah tulang belakang. Buat pijatan memanjang dengan
telapak tangan dari leher ke kaki untuk mengakhiri pijatan.
1. Gerakan maju mundur : kuda goyang
Tengkurapkan bayi melintang di depan Anda. Gosoklah dengan gerakan maju
mundur menggunakan kedua telapak tangan di sepanjang punggung bayi, dari
bawah leher sampai ke pantat bayi
2. Gerakan menyetrika
Lakukan usapan dengan telapak tangan kanan Anda, menyerupai gerakan
menyetrika, dimulai dari pundak ke bawah sampai ke pantat
3. Gerakan melingkar
Buatlah gerakan-gerakan melingkar kecil-kecil dengan jari-jari kedua tangan
Anda, mulai dari batas leher atas turun ke bawah sampai batas leher bawah,
kemudian ke samping menyusuri bahu kanan dan kiri kemudian teruskan ke
punggung sampai ke pantat.
4. Gerakan menggaruk
Tekankan dengan lembut kelima jari-jari tangan kanan Anda pada punggung bayi,
kemudian buat gerakan seperti menggaruk ke bawah memanjang sampai ke pantat
bayi.

g. Pijatan pada bokong


1. Pijat disekitar bokong. Berhati-hatilah untuk menghindari segala bentuk
gosokan . lakukan gerakan seperti mengaduk adonan pada otot-otot utana dengan
cara meremas, meregangkan dan melepaskan. Untuk melakukan ini hanya perlu
menggunakan jari-jari tangan anda . otot-otot ini adalah otot terdalam pada tubuh
dan digunakan pada sebagian besar gerakan. Bahkan pada saat kita duduk.
Hindari bagian anus dari bayi anda

11
2. Dengan menggunakan 2 jari pertama dan ibu jari ,putar daging paha keatas
kearah sacrum (ujung dari tulang punggung ). Pastikan putaran ini menyabar dari
bagian dasr bokong ke samping tulang panggul
tekan dengan lembut ke bwah mulai dari kepala ke jari kaki untuk melengkapi
bagian dari pijatan ini. Tekanan yang ringan akan merangsang ujung syaraf.

G. Pemijatan yang tidak boleh dilakukan :


1) Memijat bayi tidak lama setelah ia makan atau disusui
2) Membangunkan bayi untuk dipijat
3) Memijat bayi dalam keadaan sakit
4) Memijat bayi dengan paksa
5) Memaksakan posisi saat di pijat
6) Pelajari dulu cara memijat bayi yang baik dan benar untuk mendapatkan hasil
yang maksimal

12
H. Baby Gym (SENAM BAYI)

1. PENGERTIAN
Senam bayi (baby gym) merupakan latihan untuk membantu stimulasi
pertumbuhan dan perkembangan sistem syaraf dan motorik bayi secara
optimal. Melalui baby gym, kedekatan (bonding) antara ibu dan si kecil akan
semakin kuat. Dengan senam bayi kita juga bisa mengetahui perkembangan
yang salah pada bayi secara dini, sehingga kita dapat melakukan tindakan
antisipasi yang tepat agar bayi tumbuh normal.

2. MANFAAT BABY GYM

 Menguatkan otot-otot dan persendian.


 Meningkatkan perkembangan motorik.
 Meningkatkan fleksibilitas atau daya kelenturan tubuh.
 Meningkatkan koordinasi dan keseimbangan.
 Meningkatkan ketahanan tubuh.
 Meningkatkan kemampuan dan keterampilan fungsi tubuh.
 Meningkatkan kewaspadaan.
 Memperkuat interaksi antara orang tua dan bayi.
 Mempelancar peredaran darah dan menguatkan jantung.
 Memudahkan orang tua mendeteksi secara dini, adanya gangguan atau
hambatan pertumbuhan dan perkembangan.
 Meningkatkan kemampuan bayi merespon rangsang dari lingkungan.
 Memberi bayi kesempatan bereksplorasi dengan bagian tubuhnya sendiri.

3. SYARAT MELAKUKAN BABY GYM

 Bayi berusia minimal 3 bulan.


 Bayi dalam keadaan sehat.
 Otot kepala dan leher bayi sudah kuat.
 Bayi tidak menderita kelainan bawaan, demam, diare, kejang-kejang, atau
penyakit lain yang disarankan dokter tidak melakukan banyak aktivitas.

13
 Bayi tidak dalam keadaan lapar.
 Bayi sudah selesai makan satu jam lalu.
 Jangan memaksa bayi melakukan posisi dan gerakan tertentu.
 Pada waktu melakukan baby gym sebaiknya bayi mengunakan pakaian
yang nyaman / bayi sudah tidak memakai baju.

4. WAKTU TEPAT MELAKUKAN BABY GYM

 Pada pagi hari / malam hari menjelang tidur


 Dilakukan satu atau dua kali dalam sehari.
 Lama melakukan 5-10 menit.

5. PERSIAPAN MELAKUKAN BABY GYM


 Sediakan atau sisihkan waktu khusus selama kurang-lebih 10 menit untuk
melakukan baby gym ini, sehingga Anda benar-benar bebas dari segala
bentuk “gangguan”.
 Tangan Anda harus bersih, hangat dan sebaiknya berkuku pendek.
 Lepaskan semua perhiasan yang Anda pakai pada kedua belah tangan,
seperti cincin dan gelang, untuk meminimalkan kemungkinan kulit bayi
tergores.
 Pastikan aliran udara dalam ruangan lancar, hangat dan tidak pengap.
 Baringkan bayi di atas tempat yang permukaannnya rata, misalnya kasur
atau busa tebal.
 Putarlah atau perdengarkan musik berirama lembut dan menyenangkan
untuk didengar.

6. GERAKAN BABY GYM


1. Gerakan baby gym untuk bayi 3 - 5 bulan:
Posisi telentang
Gerakan 1:

 Pegang jari-jari tangan bayi.

14
 Gerakkan kedua lengannya menyilang di atas dada, lalu kembalikan ke
samping tubuhnya.
 Lakukan secara bergantian letak lengan yang saling menyilang.
Gerakan 2 :

 Pegang jari-jari tangan bayi. Rasakan


genggaman tangannya pada ibu jari Anda.
 Rentangkan lengan kirinya setinggi bahu dan
sejauh mungkin ke arah atas. Gerakkan
kembali ke samping tubuh.
 Lakukan gerakan ini secara bergantian antara lengan kiri dan lengan
kanan. Masing-masing 3 - 5 ulangan.
Manfaat gerakan 1 dan 2 posisi telentang:

 Melatih genggaman tangan bayi makin kuat.


 Meningkatkan kekuatan otot lengan atas, bahu dan punggung atas.
 Melenturkan otot untuk digerakkan ke segala arah.

Posisi tengkurap
Gerakan 1:
 Tidurkan bayi dengan posisi miring ke sisi kanan.
 Tekuk tungkai kanannya.
 Luruskan lengan kanan bayi seperti hendak
mengambil mainan di sisi kanan.
 Bantu dengan tangan Anda yang menekan dan
mendorong bokong dan punggung bayi secara perlahan-lahan.
Manfaat gerakan 1 posisi tengkurap:

 Melatih bayi meraih dalam posisi menyilang.


 Melatih perubahan berat badan dalam posisi menyilang.
 Menstimulasi gerakan berguling (rolling) ke arah perut.

15
 Koordinasi tangan dan mata.
Gerakan 2:

 Baringkan bayi dengan posisi tengkurap.


 Pegang kedua tungkai bawah bayi di daerah
betis dengan ibu jari Anda pada bagian depan
dan keempat jari lainnya di bagian belakang.
 Angkat tungkai kanan bawah bayi ke atas
dengan perut tetap menempel di alas. Lakukan bergantian dengan
tungkai kiri.
Gerakan 3:

 Baringkan bayi dengan posisi tengkurap.


 Angkat kaki kanannya menyilang ke kaki kiri
sampai telapak kakinya menapak.
 Kembalikan ke posisi semula. Lakukan bergantian dengan kaki
kirinya.
Gerakan 4:

 Pertemukan kedua telapak kaki bayi sampai


saling menempel.
 Buka kedua telapak kaki dengan sisi-sisi dalam
kaki tetap menempel satu sama lain.
 Lakukan gerakan seperti buka tutup.
Manfaat gerakan 2 - 4 posisi tengkurap:

 Meningkatkan kekuatan otot perut dan tulang belakang bagian bawah.


 Menambah kemampuan gerak serta kelenturan otot tubuh bayi.

2. Gerakan bayi gym untuk bayi 6 - 8 bulan:


Gerakan 1:

16
 Baringkan tubuh bayi dengan posisi telentang.
 Pegang kedua tangan dan kakinya sambil ditekuk siku
serta lututnya.
 Tarik perlahan-lahan kepalanya sampai terangkat dari
alas, sehingga posisi bayi menjadi setengah duduk.
 Turunkan kepalanya hingga kembali menyentuh alas.
Manfaat:

 Melatih dan menguatkan otot leher serta kepala bayi.


 Melatih otot lengan, otot kaki, otot batang tubuh, dan otot perut.
 Merangsang aktivitas otot-otot yang digunakan untuk duduk.

Gerakan 2:
 Baringkan tubuh bayi dengan posisi telentang.
 Pegang kedua tangan dan kakinya sambil ditekuk
siku serta lututnya.
 Tarik perlahan-lahan kepalanya sampai terangkat
dari alas, sehingga posisi bayi menjadi setengah duduk.
 Miringkan tubuh bayu ke sisi kanan dan kiri secara bergantian.

Manfaat :
 Melatih dan menguatkan otot-otot samping tubuh bagian atas.
 Melatih otot perut dan bagian belakang punggung.
Gerakan 3:

 Baringkan bayi dengan posisi tengkurap.


 Pegang tubuh bagian atas bayi dengan kedua tangan.
 Letakkan kedua ibu jariu di atas punggungnya, di
antara kedua tulang belikat.
 Tarik perlahan-lahan kepalanya sampai terangkat dari
alas, sehingga posisi bayi menjadi setengah duduk.

17
 Miringkan tubuh bayi ke sisi kanan dan kiri secara bergantian.
Gerakan 4

 Letakkan tubuh bayi dengan posisi tengkurap.


 Pegang tubuh bagian atas bayi dengan kedua
tangan Anda. Letakkan kedua ibu jari Anda di atas
punggungnya, di antara kedua tulang belikat.
 Aturlah sedemikian rupa sehingga kedua lengan
atas bayi lurus dan digunakan untuk menopang tubuh bagian atas.
 Dorong tubuhnya ke depan dengan bertumpu pada kedua lengannya,
sehingga tubuhnya membebani kedua lengannya. Tahan 10-20 detik.
Kembali ke posisi semula. Ulangi.
Gerakan 5:

 Letakkan tubuh bayi dengan posisi tengkurap.


 Pegang tubuh bagian atas bayi dengan kedua
tangan Anda.
 Letakkan kedua tangan Anda di antara dada dan
perutnya.
 Angkat seluruh tubuh bayi dan biarkan dia menopang berat tubuhnya
dengan kedua lengannya.
 Gerakkan tubuhnya ke depan sehingga berat tubuh bayi benar-benar
ditopang kedua lengannya.
Manfaat gerakan 4-5:

 Menguatkan kedua lengan bayi, juga otot perut serta otot batang
tubuhnya.
 Menguatkan sendi bahu dan sendi lengan.
 Merangsang kekuatan otot lengan.

3. Gerakan Baby Gym untuk bayi 9 - 10 bulan:

18
Gerakan 1:
 Letakkan bayi di atas alas dengan posisi jongkok
di atas kedua kakinya.
 Biarkan tubuhnya ditopang dengan cara bertumpu
pada kedua lengannya dan posisi sikunya lurus.
 Angkat dan turunkan bokongnya sehingga tumpuan tubuh berganti-
ganti ke depan dan belakang.

Manfaat gerakan 1:

 Menguatkan lengan, perut, panggul dan batang tubuh bayi.


 Melatih keseimbangan tubuhnya pada saat duduk.
 Mempersiapkan si kecil belajar merangkak.
Gerakan 2:

 Letakkan bayi di atas alas dengan posisi duduk bersila. Biarkan kedua
tangannya bertumpu miring ke sisi kiri.
 Pegang bayi pada kedua sisi panggulnya sambil
Anda dorong dan tekan tubuhnya ke arah depan.
 Lakukan gerakan yang sama dengan kedua
tangannya bertumpu miring ke sisi kanan.
 Lakukan gerakan ini secara bergantian, ke sisi kiri dan kanan.
Gerakan 3:

 Duduklah di lantai bersama bayi, di atas alas. Atur


sedemikian rupaagar bayi dalam posisi jongkok.
 Tekan dan dorong tubuh Anda bagian atas ke
tubuh bayi ke arah depan.
 Biarkan bayi menopang tubuhnya dengan menggunakan lengannya
yang mengarah ke depan.
Manfaat gerakan 2 dan 3:

19
 Menguatkan otot panggul, tungkai dan lengan.
 Melatih keseimbangan tubuhn pada waktu bayi berjongkok.
 Mempersiapkan bayi belajar merangkak dan berdiri.

4. Gerakan baby gym untuk bayi 11- 12 bulan:


Gerakan 1a:
 Duduklah di lantai dengan salah satu kaki Anda ditekuk.
 Biarkan bayi berjongkok di atas paha Anda.
 Naikkan paha Anda secara perlahan-lahan sehingga bayi
menjadi berdiri (foto samping).
Gerakan 1 b:

 Doronglah tubuhnya dengan bagian atas tubuh


Anda ke depan dan ke belakang (foto b).
 Biarkan beban tubuh bayi bertumpu pada jari-jari
kakinya secara bergantian.
Manfaat gerakan 1 a dan b:

 Merangsang bayi belajar berdiri.


 Melatih keseimbangan bayi pada waktu berdiri.
 Melatih dan menguatkan otot-otot tungkai bawah.

Gerakan 2:
 Duduklah di lantai dengan alas. Biarkan bayi berdiri di depan
Anda.
 Pegang lututnya dengan satu tangan agar tetap dalam posisi
lurus.
Manfaat gerakan 2:

 Melatih keseimbangan bayi.


 Merangsang bayi belajar berjalan.

20
 Menguatkan tungkai bawah.
Gerakan 3:

 Duduklah di lantai dengan salah satu kaki Anda ditekuk.


 Biarkan bayi berjongkok di atas paha Anda.
 Doronglah tubuhnya dengan bagian atas tubuh Anda ke depan
dan ke belakang.
 Biarkan beban tubuh bayi bertumpu pada jari-jari kakinya
secara bergantian.
Manfaat gerakan 3:

 Melatih keseimbangan bayi.


 Merangsang bayi belajar berjalan.
 Menguatkan tungkai bawah.
Catatan:

 Di rentang usia berikutnya bayi boleh melakukan gerakan-gerakan di


rentang usia sebelumnya.
 Setiap gerakan dilakukan 3 - 5 kali ulangan

21
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Bayi adalah sosok tubuh kecil, mungil dan imut, oleh sebab itu kita selalu
ingin menyentuhnya, dan ingin mencintai dan menyayanginya. Untuk
mewujudkan rasa cinta dan sayang ini salah satunya dengan memberikan
perhatian. Perwujudan perhatian kita salah satunya dengan memberikan pijatan.
Karena dengan pemijatan ini dapat membantu bayi dalam pertumbuhan dan
perkembangannya.
Pijatan pada bayi akan lebih memberikan kesempatan kepada ibu untuk
mengenali bayinya, mengerti bahasa tubuh bayinya secara individual, pijatan bayi
inipun dapat membantu bayi untuk mengenal dan beradaptasi dengan dunia luar
yang serba baru dan asing baginya, dan juga lebih meningkatkan hubungan batin
antara ibu dan bayinya.
Pijatan pada bayi memberikan banyak manfaat, seperti hal di atas, untuk
itu para orang tua harus banyak mengetahui cara pemijatan bayi dengan cara yang
baik dan benar agar tidak memberikan suatu kesalahan. Begitu pula dengan
perawat, harus mengetahui teknik pemijatan bayi yang berguna untuk penyuluhan
bagi masyarakat awam yang balum paham akan pemijatan bayi selain itu juga
bermanfaat saat kita mempunyai seorang anak.

B. Saran
Tenaga kesehatan terutama bidan diharapkan dapat mengetahui dan
mengerti tentang asuhan Pijat Bayi sehingga dapat memberikan pelayanan
seoptimal mungkin pada setiap BBL agar keadaan Bayi tetap sehat.

22
DAFTAR PUSTAKA

Ayah bunda no.23, tanggal 7-20 September 2000. memijat bayi sentuhan kasih.
Ayah bunda no.3, tanggal 13-26 Pebruari 2000. cara tepat pijat bayi.
Roesti, Utami. 2004. Bayi segat berkat Asi Ekskisif. PT. Elex Media Komputindo,
Keluarga Gramedia, Jakarta

http://ibunyakayyisa.blogspot.com/2009/06/senam-bayi-baby-gym.html

http://www.pt-
kas.com/index.php?option=com_content&view=article&id=46&Itemid=59

http://www.ayahbunda.co.id/artikel/Bayi/Gizi+dan+Kesehatan/baby.gym.untuk.ba
yi.3.5.bulan/001/001/1294/2

23

Anda mungkin juga menyukai