Anda di halaman 1dari 4

PERKULIAHAN KONSEP KEBIDANAN

1. Identitas Mata Kuliah:.


Nama mata kuliah : Konsep Kebidanan
Kode Mata Kuliah : Bd 06.
Bobot SKS : 3 SKS
Waktu Pertemuan : 4 x 50 menit
Pertemuan : IV ( Keempat)
Hari/ tanggal Tk I B : 22September 2021
Tk I A : 17 November 2021
Pengajar : Sarah H Rintuh,MPd
2. Capaian Pembelajaran :
Mampu menjelaskan tentang filosofi bidan
3. Indikator Pencapaian Kompetensi :
Mahasiswa mampu menjelaskan tentang filosofi bidan
4. Pokok Bahasan :
Filosofi Bidan
Materi Pertemuan Ke IV ( Keempat)

Filosofi Bidan :
Seorang bidan wajib memegang teguh keyakinan bahwa manusia adalah
makhluk bio – psiko- kultural dan spiritual yang unik. Manusia Manusia merupakan
satu kesatuan jasmani yang utuh dan tidak ada satupun individu yang sama.
Ketika manusia sudah memasuki usia dewasa, manusia memiliki keinginan untuk
membentuk keluarga melalui sebuah proses pernikahan. Keluarga yang terbentuk
terdiri dari suami isteri,anak dan individu lain yang mempunyai hubungan keluarga
dibawah satu atap tempat tinggal.
Seorang anak dari sebuah keluarga lahir dari proses persalinan.Persalinan adalah suatu
proses alami, tetapi bila tidak dikelola dengan tepat dapat berubah menjadi persalinan
abnormal. Secara teoritis, persalinan dan kelahiran normal adaLAdalah proses
pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan cukup nulan (37 – 42 minggu), lahir
spontan dengan presentasi belakang kepala, tanpa komplikasi baik ibu maqupun janin
(Sujanyanti,2010). Setiap waniuta usia subur, ibu hamil, ( bumil), Ibu bersalin( bulin)
dan bayi berhak mendapat pelayan yang kualitas. Pelayanan yang kualitas tentunya
dapat diwujudkan dengan bidan yang berkualitas pula.
Seorang bidan harus berkeyakinan bahwa setiap individu berhak mendapat pelayanan
kesehatan yang aman dan memuaskan sesuai dengan kebutuhannya. Setiap individu
juga berhak untuk menentukan nasibnya sendiri dengan mendapat informasi yang
cukup dan berperan dalam aspek pemeliharaan kesehatan.
Filosofi kebidanan adalah sebuah keyakinan / pandangan hidup bidan yang
digunakan sebagai kerangka berpikir dalam memberikan asuhan kepada klien .

Filosofi bidan melputi :


1. Keyakinan tentang kehamilan dan persalinan.
Seorang bidan memiliki keyakinan bahwa menstruasi, kehamilan, persalinan
dan menopause merupakan proses ilmiah dan bukan merupakan suatu penyakit.
Kehamilan dan persalinan merupakan proses mendalam yang membawa suatu arti
bagi perempuan, keluarga dan kerabat dekat. Namun dibeberapa kasus, proses
persalinan dapat menyebabkan konplikasi karena faktor-faktor tertentu. Untuk itu
seorang bidan tetap perlu waspada karena kondisi yang semula normal dapat tiba
– tiba menjadi tidak normal sehingga bidan sebaiknya menghindari intervensi
yang tidak perlu pada pertolongan persalinan.
2. Keyakinan tentang perempuan
Seorang bidan harus memiliki keyaki8nan bahwa perempuan merupakan
pribadi yang unik, mempunyai hak mengontrol dirinya sendiri, memiliki kebutuhan
, harapan dan keinginan yang patut dihormati. Perempuan juga merupakan pribadi
yang unik karena setiap perempuan tidak sama secara fisik, emosional, spiritual,
sosial dan budaya.
3. Keyakinan mengenai fungsi profesi dan pengaruhnya.
Fungsi utama asuhan kebidanan adalah memastikan kesejahteraan perempuan
dan bayinya saat proses persalinan. Bidan mempunyai kemampuan untuk
mempengaruhi baik sifat maupun pemberian asuhan kepada perempuan masa
nersalin dan keluarganya. Walaupun bidan mempunyai pengaruh dalam pemberian
asuhan, tetapi praktiknya harus sesuai dengan kewenangan yang ada.
4. Keyakinan tentang pemberdayaan dan pembuatan keputusan.

Seoeang bidan harus memiliki keyakinan bahwa ilihan dan keputusan dalam
ashan patut dihotmati. Keputusan yang dipilih merupakan tanggung jawab
bersama antara perempuan, keluarga dan pemberi ashan. Perempuan mempunyai
hak untuk memilih dan memutuskan tentang pemberi asuhan dan tempatnya
melahirkan

5. Keyakinan tentang asuhan


Tujuan utama dari asuhan kebidanan yaitu untuk menurunkan angka kematian
ibu dan bayi. Bidan yakin bahwa fokus asuhan kebidanan adalah upaya
pencegahan dan peningkatan kesehatan yang menyeluruh, meliputi pemberian
informasi yang relevan dan objektif, konseling dan memfasilitasi klien yang
menjadi tanggung jawabnya. Asuhan diberikan dengan keyakinan bahwa dengan
dukungan dan perhatian , perempuan akan bersalin dengan aman dan selamat.
Oleh karena itu asuhan kebidanan harus dilakukan berkesinambungan tidak otoriter
serta menghormati perempuan.
6. Keyakinan tentang kolaborasi
Bidan meyakini bahwa memberikan asuhan harus tetap mempertahankan,
mendukung dan menghargai proses fisiologi,intervensi dan penggunaan teknologi
dalam asuhan hanya berdasarkan indikasi. Bidan adalah praktisi yang mandiri dan
bekerja sama mengembangkan kemitraan dengan anggota tim kesehatan yang
lain.
7. Keyakinan tentang fungsi profesi dan manfaatnya
Fungsi utama kebidanan adalah untuk mengupayakan kesejahteraan bayi dan
ibunya. Bidan mempunyai kekuatan dan kemampuan dalam memberikan asuhan
kepada ibu dan keluarganya. Dalam mengembangkan kemandirian profesi
diperlukan kemitraan dengan tim kesehatan yang lain dan pemberdayaan wanita
yang diber asuhan.

Anda mungkin juga menyukai