6 September 2021
next ->
Definisi Bidan
Menurut ICM dan FIGO
Istilah Bidan berasal dari kata “Widwan” berasal dari Bahasa
Sanksekerta yang berarti “Cakap” (Klinkert, 1892).
filosofi kebidanan dibagi menjadi 4 aspek yaitu, hamil, bersalin dan masa
nifas adalah peristiwa alamiah ( natural ) dan fisiologis (normal).
Peran bidan adalah kehamilan normal, persalinan normal dan masa nifas
normal, women centered, dan continuity of care.
Filosofi Kebidanan Menurut Kepmenkes 369/Menkes/SK.III/2007
1. Setiap individu menyakini bahwa mempunyai hak untuk merasa aman, mendapat pelayanan
kesehatan yang memuaskan dengan memperhatikan martabatnya.
2. Bidan meyakini bahwa kehamilan dan persalinan merupakan proses yang normal.
3. Asuhan kebidanan difokuskan kepada kebutuhan individu, keluarga untuk perawatan fisih, emosi
dan hubungan sosial.
4. Klien ikut terlibat dalam menentukan pilihan.
5. Asuhan kebidanan berkesinambungan mengutamakan kemanan, kemampuan klinis dan tanpa
intervensi pada proses yang normal.
6. Meningkatkan pendidikan pada wanita sepanjang siklus kehidupannya.
Prinsip dasar filosofi kebidanan menurut Maternity service Advisory Comnite (1995)
1. Dalam persalinan melibatkan partisipasi orang tua dan anggota keluarga dalam menentukan
asuhan.
2. Pada masa postnatal setiap ibu harus diberi pedoman tentang perawatan bayi dan tenaga
penolong.
3. Selama dirawat di rumah sakit, ayah dianjurkan untuk terlbat dalam merawat bayinya.
Falsafah Askeb
Falsafah: disiplin ilmiah yang mengusahakan kebenaran yang umum dan asas.
Secara umumnya, falsafah mempunyai ciri-ciri seperti berikut : merupakan satu usaha pemikiran yang
tuntas, tujuannya adalah untuk mendapatkan kebenaran.
Falsafah Askeb
bidan yakin bahwa kehamilan dan persalinan adalah proses ilmiah dan bukanlah suatu penyakit,
namun tetap waspada pada kondisi yang semula normal dapat tiba-tiba menjadi abnormal.
Artinya wanita yang sehat secara fungsi reproduksinya dan telah menikah serta tidak ada masalah
dalam kehidupan seksualnya maka akan mengalami kehamilan sampai cukup bulan dan diakhiri
dengan persalinan secara normal.
Falsafah Askeb
Bidan mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi klien dan keluarganya artinya seorang bidan
yang professional harus mempunyai kemampuan dalam berkomunikasi yang baik dimana
komunikasi dibutuhkan untuk dapat memberikan penjelasan kepada wanita tentang
kebutuhannya sehingga jika wanita tersebut mengerti akan kebutuhannya maka wanita dalam
kurun reproduksi tersebut akan sejahtera melaluinya
Falsafah Askeb
Bidan mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi klien dan keluarganya artinya seorang bidan
yang professional harus mempunyai kemampuan dalam berkomunikasi yang baik dimana
komunikasi dibutuhkan untuk dapat memberikan penjelasan kepada wanita tentang
kebutuhannya sehingga jika wanita tersebut mengerti akan kebutuhannya maka wanita dalam
kurun reproduksi tersebut akan sejahtera melaluinya
Falsafah Askeb
Keyakinan tentang asuhan bidan yakin bahwa fokus asuhan kebidanan adalah upaya pencegahan dan
peningkatan kesehatan yang menyeluruh, meliputi pemberian informasi yang relevan dan obyektif,
konseling serta memfasilitasi klien yang menjadi tanggung jawab,
Falsafah Askeb
• yakin bahwa memberikan asuhan tetap mempertahankan, mendukung dan menghargai proses
fisikologis.
• Artinya asuhan yang diberikan harus menjaga agar asuhan dalam keadaan kondisi normal tanpa
intervensi kearah yang tidak normal akan tetapi jika terjadi kondisi diluar kewenangannya bidan
harus melakukan kolaborasi dengan tenaga Kesehatan lainnya.
Falsafah Askeb