Anda di halaman 1dari 23

KONSEP DASAR KEBIDANAN

Disampaikan pada perkuliahan Konsep Dasar Kebidanan


Program Sarjana Terapan Kebidanan
Poltekkes Kemenkes Pontianak

Oleh: Affi Zakiyya, SST, MPH

6 September 2021

next ->
Definisi Bidan
Menurut ICM dan FIGO
Istilah Bidan berasal dari kata “Widwan” berasal dari Bahasa
Sanksekerta yang berarti “Cakap” (Klinkert, 1892).

Di samping itu terdapat istilah “Membidan” yang artinya


mengadakan sedekah bagi penolong persalinan yang minta diri
setelah bayi berumur 40 hari.
Definisi Bidan
Sedangkan dalam Bahasa Inggris “Midwife” berarti with woman as birth, the
renewal of life continues through the ages. “With Woman” maksudnya
adalah pada saat mendampingi perempuan selama proses persalinan dan
pada saat memberikan pelayanan kebidanan, seorang bidan harus
mempunyai rasa empati, keterbukaan, menumbuhkan rasa saling percaya
(trust), bidan harus mengetahui pikiran dan perasaan serta proses yang
dialami ibu dan keluarganya.
Definisi Bidan
2. Menurut WHO
seseorang yang telah diakui secara reguler dalam program pendidikan
kebidanan sebagaimana yang diakui yuridis, dimana ia ditempatkan dan
telah menyelesaikan pendidikan kebidanan dan telah mendapatkan
kualifikasi serta terdaftar disahkan dan mendapatkan ijin melaksanakan
praktik kebidanan.
Definisi Bidan
3. Definisi Bidan Pasal 1 butir 1 Permenkes No. 572/Menkes/Per/VI/ 1996
Pasal 1 butir 1 Permenkes No. 572/Menkes/Per/VI/1996 berbunyi Bidan
adalah seseorang wanita yang telah megikuti dan menyelesaikan
pendidikan bidan yang telah diakui pemerintah dan lulus ujian sesuai
dengan persyaratan yang berlaku.
Filosofi
Filosofi Kebidanan adalah keyainan atau pandangan hidup bidan yang
digunakan sebagai kerangka pikir dalam memberikan asuhan
kebidanan.dalam filosofi asuhan kebidanan dijelaskan beberapa keyakinan
yang mewarnai asuhan kebidanan.
Filosofi

Secara filosofis kebidanan dapat dikatakan suatu ilmu karena kebidanan


memiliki karakteristik ilmu pengetahuan sebagai berikut :
1. Bersifat Universal yaitu berlaku untuk seluruh disiplin yang bersifat
keilmuan
2. Bersifat generic yaitu mencirikan kegolongan tertentu dari pengetahuan
ilmiah, contoh : ilmu-ilmu social
3. Bersifat spesifik yaitu memiliki ciri-ciri yang khas dari semua disiplin ilmu
yang membedakannya dengan disiplin keilmuan lain
Filosofi

Filosofi Kebidanan Menurut Guilland and Paiman

filosofi kebidanan dibagi menjadi 4 aspek yaitu, hamil, bersalin dan masa
nifas adalah peristiwa alamiah ( natural ) dan fisiologis (normal).

Peran bidan adalah kehamilan normal, persalinan normal dan masa nifas
normal, women centered, dan continuity of care.
Filosofi Kebidanan Menurut Kepmenkes 369/Menkes/SK.III/2007

• Keyakinan tentang kehamilan dan persalinan merupakan suatu proses


alamiah dan bukan penyakit
• Keyakinan tentang perempuan adalah pribadi yang unik mempunyai hak,
kebutuhan, keinginan masing-masing.
• Keyakinan mengenai fungsi dari profesi dan manfaatnya, yaitu fungsi
utama profesi bidan adalah mengupayakan kesejahteraan ibu dan
bayinya.
• Keyakinan tentang pemberdayaan perempuan dan membuat keputusan.
• Keyakinan tentang tujuan utama asuhan kebidanan untuk
menyelamatkan ibu dan bayi ( mengurangi kesakitan dan kematian ).
Filosofi Kebidanan Menurut Kepmenkes 369/Menkes/SK.III/2007

• Keyakinan tentang kolaborasi dan kemitraan praktik kebidanan dilakukan


dengan menempatkan perempuan sebagai partner dengan pemahaman
holistik.
• Sebagai profesi bidan mempunyai pandangan hidup pancasila.
• Bidan berkeyakinan bahwa setiap individu berhak memperoleh pelayanan
kesehatan yang aman dan memuaskan sesuai dengan kebutuhan dan
perbedaan kebudayaan.
• Setiap individu berhak untuk dilahirkan secara sehat, untuk itu maka setiap
wanita usia subur, ibu hamil, melahirkan dan bayinya berhak mendapatkan
pelayanan yang berkualitas.
• Pengalaman melahirkan anak merupakan tugas perkembangan keluarga,
yang membutuhkan persiapan sampai anak menginjak masa remaja.
Tujuan Filosofi

• Memberikan persepsi yang sama kepada bidan mengenai hal-hal penting


dan berharga dalam memfasilitasi proses penanggulangan teori dan
praktik.

• Filosofi juga sebagai dasar untuk bertindak, sebagai dasar dalam


mengambil keputusan, untuk mengurangi kesalah pahaman atau konflik,
serta sebagai bekal untuk selalu siap untuk menghadapi situasi kehidupan
yang berubah-ubah.
Prinsip Dasar Filosofi

1. Pusat asuhan adalah keluarga


2. Orientasi pada upaya promotif dan preventif keluarga
3. Self determination : menghormati martabat manusia dan diri sendiri
4. Respecting cultural and etnic divercity : menghormati perbedaan kultur dan etnik
5. Safety : memberikan keamanan pada klien
6. Satisfying :memperhatikan kepuasan klien
Prinsip dasar filosofi kebidanan menurut ACNM ( 1996 )

1. Setiap individu menyakini bahwa mempunyai hak untuk merasa aman, mendapat pelayanan
kesehatan yang memuaskan dengan memperhatikan martabatnya.
2. Bidan meyakini bahwa kehamilan dan persalinan merupakan proses yang normal.
3. Asuhan kebidanan difokuskan kepada kebutuhan individu, keluarga untuk perawatan fisih, emosi
dan hubungan sosial.
4. Klien ikut terlibat dalam menentukan pilihan.
5. Asuhan kebidanan berkesinambungan mengutamakan kemanan, kemampuan klinis dan tanpa
intervensi pada proses yang normal.
6. Meningkatkan pendidikan pada wanita sepanjang siklus kehidupannya.
Prinsip dasar filosofi kebidanan menurut Maternity service Advisory Comnite (1995)

1. Dalam persalinan melibatkan partisipasi orang tua dan anggota keluarga dalam menentukan
asuhan.
2. Pada masa postnatal setiap ibu harus diberi pedoman tentang perawatan bayi dan tenaga
penolong.
3. Selama dirawat di rumah sakit, ayah dianjurkan untuk terlbat dalam merawat bayinya.
Falsafah Askeb

Falsafah: disiplin ilmiah yang mengusahakan kebenaran yang umum dan asas.

Secara umumnya, falsafah mempunyai ciri-ciri seperti berikut : merupakan satu usaha pemikiran yang
tuntas, tujuannya adalah untuk mendapatkan kebenaran.
Falsafah Askeb

Falsafah dalam memberikan asuhan kebidanan:


Keyakinan tentang perempuan :
• bidan yakin bahwa perempuan merupakan pribadi yang unik.
• Unik krn wanita berbeda dengan laki-laki dapat proses menstruasi, hamil, bersalin, dan menyusui,
wanita lebih sensitif dalam hal perasaan kejiwaan, wanita juga biasanya mempunyai peran ganda,
misalnya selain bekerja wanita juga harus mengurus rumah tangganya, mengurus suami dan anak-
anaknya.
Falsafah Askeb

Falsafah dalam memberikan asuhan kebidanan:


Keyakinan tentang kehamilan dan persalinan :

bidan yakin bahwa kehamilan dan persalinan adalah proses ilmiah dan bukanlah suatu penyakit,
namun tetap waspada pada kondisi yang semula normal dapat tiba-tiba menjadi abnormal.
Artinya wanita yang sehat secara fungsi reproduksinya dan telah menikah serta tidak ada masalah
dalam kehidupan seksualnya maka akan mengalami kehamilan sampai cukup bulan dan diakhiri
dengan persalinan secara normal.
Falsafah Askeb

Falsafah dalam memberikan asuhan kebidanan:


Keyakinan mengenai fungsi profesi

Bidan mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi klien dan keluarganya artinya seorang bidan
yang professional harus mempunyai kemampuan dalam berkomunikasi yang baik dimana
komunikasi dibutuhkan untuk dapat memberikan penjelasan kepada wanita tentang
kebutuhannya sehingga jika wanita tersebut mengerti akan kebutuhannya maka wanita dalam
kurun reproduksi tersebut akan sejahtera melaluinya
Falsafah Askeb

Falsafah dalam memberikan asuhan kebidanan:


Keyakinan akan pemberdayaan dan membuat keputusan

Bidan mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi klien dan keluarganya artinya seorang bidan
yang professional harus mempunyai kemampuan dalam berkomunikasi yang baik dimana
komunikasi dibutuhkan untuk dapat memberikan penjelasan kepada wanita tentang
kebutuhannya sehingga jika wanita tersebut mengerti akan kebutuhannya maka wanita dalam
kurun reproduksi tersebut akan sejahtera melaluinya
Falsafah Askeb

Falsafah dalam memberikan asuhan kebidanan:


Keyakinan tentang asuhan bidan

Keyakinan tentang asuhan bidan yakin bahwa fokus asuhan kebidanan adalah upaya pencegahan dan
peningkatan kesehatan yang menyeluruh, meliputi pemberian informasi yang relevan dan obyektif,
konseling serta memfasilitasi klien yang menjadi tanggung jawab,
Falsafah Askeb

Falsafah dalam memberikan asuhan kebidanan:


Keyakinan tentang kolaborasi bidan

• yakin bahwa memberikan asuhan tetap mempertahankan, mendukung dan menghargai proses
fisikologis.
• Artinya asuhan yang diberikan harus menjaga agar asuhan dalam keadaan kondisi normal tanpa
intervensi kearah yang tidak normal akan tetapi jika terjadi kondisi diluar kewenangannya bidan
harus melakukan kolaborasi dengan tenaga Kesehatan lainnya.
Falsafah Askeb

Falsafah dalam memberikan asuhan kebidanan:


Keyakinan tentang fungsi profesi dan manfaatnya

• bidan yakin bahwa mengembangkan kemandirian profesi, kemitraan dan pemberdayaan


perempuan serta tim kesehatan lainnya selama memberikan asuhan dilaksankan dengan penuh
tanggung jawab.
• Artinya selama melakukan asuhan bidan harus mempunyai keyakinan bahwa asuhan yang
diberikan walaupun bersifat mandiri kita juga harus mempunyai tim dalam bekerja misalnya tim
dengan tenaga kesehatan lainnya juga wanita yang kita berikan asuhan juga merupakan tim
karena dalam asuhan yang diberikan harus ada kerja sama yang baik antara bidan dan klien agar
tujuan asuhan tercapai dengan baik.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai