KEMENTRIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM
PRODI D-IV KEPERAWATAN BIMA
TAHUN 2017
Kata Pengantar
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat dan rahmat serta penyertaan-Nya, sehingga makalah tentang
Pemahaman Reformasi Dan Program Kementerian Kesehatan Dalam
Upaya Pencegahan Korupsi ini dapat terselesaikan.
Dalam penulisan makalah ini kami berusaha menyajikan bahan dan bahasa
yang sederhana, singkat serta mudah dicerna isinya oleh para pembaca.
Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna serta masih
terdapat kekurangan dan kekeliruan dalam penulisan makalah ini. Maka kami
berharap adanya masukan dari berbagai pihak untuk perbaikan dimasa yang
akan mendatang.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan
dipergunakan dengan layak sebagaimana mestinya.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Reformasi birokrasi
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Reformasi merupakan proses upaya sistematis, terpadu, dan konprehensif, tujuannya
untuk merealisasikan tata pemerintah yang baik. Good Govermance (tata pemerintahan yang
baik) sistim yang memungkinkan terjadinya mekanisme penyelenggeraan pemerintah negara
yang efektif dan efisien dengan menjaga sinergi yang konstruktif diantara pemerintah, sektor
swasta dan masyarakat.
Visi dan Misi Reformasi Birokrasi sebagai berikut:
1.Visi : Terwujudnya pemerintahan yang amanah atau terwujudnya tata pemerintahan yang
baik.
2.Misi : Mengembalikan cita dan cita birokrasi pemerintahan sebagai abdi Negara dan abdi
masyarakat serta dapat menjadi suri teladan dan panutan masyarakat dalam menjalani
kehidupan sehari-hari
Tujuan Reformasi Birokrasi : mewujudkan Pemerintahan yang baik, didukung oleh
penyelenggara Negara yang professional, bebas korupsi, kolusi dan nepotisme, serta
meningkatkan pelayanan kepada masyarakat sehingga tercapai pelayanan prima.
B. SARAN
1. Diharapkan kepada Pemerintah untuk memperhatinkan pelayanan yang optimal kepada
masyarakat.
2. Untuk Peningkatan pelayanan,pemerintah harus memberikan pelayanan yang merata di
berbagai aspek.
3. Masyarakat bukan hanya sebagai pihak yang dilayani tetapi juga pengawas pelayanan
maka pemerintah haruslah memperbaiki system pelayanan hal ini di karenakan takutnya
ketidak percayaan masyarakat kepada pemerintah yang menjalankan pelayanan.
4. Diharapkan juga kepada masyarakat agar lebih berpartisipatif dalam pelaksanaan
reformasi birokrasi, prinsip-prinsip good governance,pelayanan publik, penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan yang baik, bersih, dan berwibawa,serta pencegahan dan
percepatan pemberantasan korupsi.
5. Mengupayakan penataan perundang-undangan, dengan menyelesaikan rancangan
undang-undang yang telah ada, Agar reformasi birokrasi guna mencegah buruknya
birokrasi dapat berjalan dengan baik dengan adanya legalitas secara hukum dalam
pelaksanaannya.
DAFTAR PUSTAKA
1. Rencana tindak lanjut, Modul Pelatihan Desa Siaga, Pusdiklat, Jakarta, 2006.
2. Modul pelatihan TPPK, Pusdiklat, Jakarta, 2005.