PARADIGMA
ASUHAN KEBIDANAN
Disusun oleh:
Kelompok I
1.Ummi Safitra Ningrum
2.Eunike Manusama
3.Wulan Akmasyahirah
4.Siti Rahmawati
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT, Yang atas
rahmatnya dan karunianya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya. Adapun tema dari makalah ini adalah
“PARADIGMA ASUHAN KEBIDANAN”.
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih dengan sebesar
besarnya kepada dosen mata kuliah Konsep Kebidanan yang telah memberikan
kesempatan kepada kami untuk mempresentasikan hasil kerja kelompok kami.
BAB I PENDAHULUAN............................ 1
1.1 Latar Belakang................................... 1
1.2 Tujuan................................................
1.2 Rumusan Masalah 1
BAB II PEMBAHASAN........................... 2
2.1 Pengertian Paradigma...................... 2
2.2 Komponen Paradigma Kebidanan.... 2
2.3 Manfaat Paradigma Asuhan Kebidanan......................................2
TUJUAN
1. TUJUAN ASUHAN KEBIDANAN
Tujuan asuhan kebidanan pada prinsipnya adalah memberikan layanan atau bantuan
untuk meningkatkan kesehatn ibu hamil dalam rangka mewujudkan kesehatan keluarga.
Tujuan utama asuhan antenatal adalah sebagai berikut:
* Untuk menfasilitas hasil yang sehat dan positif bagi ibu maupun bayinya dengan cara
membangun hubungan saling percaya dengan ibu
* Mendeteksi komplikasi-komplikasi yang dapat mengancam jiwa.
* Mempersiapkan kelahiran.
* Memberikan pendidikan.
C. Rumusan Masalah
Dalam perumusan masalah ini penulis akan merumuskan tentang:
a.Apa Pengertian Paradigma
b.Apa Komponen Paradigma Kebidanan
c.Apa Manfaat Paradigma AsuhanKebidanan
BAB II
Pembahasan
A. Pengertian paradigma
Para digma adalah cara melihat realitas sosial yang dibangun ileh suatu gagasan atau
penelitian tertentu,yang menghasilkan suatu jenis pengetahuan tertentu,(varios knowledge)
(Salim,2016).
Definisi ini telah ditegaskan oleh friedrichs sebagai pandangan disiplin dasar tentang apa
yang menjadi inti dari persoalan yang diteliti.
Asuhan kebidanan adalah rangka kegiatan yang didasarkan pada proses pengambilan
keputusan dan tindakan yang dilakukan oleh bidan sesuaidengan wewenang dan ruang
lingkup prakteknya berdasarkan ilmu dan kiat kebidanan (Kementrial Kesehatan RI,2020)
Paradigma atau perspektif seseorang terhadap objek,mempengaruhi pengambilan
keputusan dan implementasi perilaku,dan paradigma kebidanan sangat mempengaruhi
pengambilan keputusan,dan perilaku seorang bidan.Dokaitkan dengan
kebidanan,Paradigma kebidanan merupakan cara pandang bidan tehadap pemberian
pelayanan kebidanan.Paradigma kebidanan sangat penting diketahui agar bidan memiliki
pandangan yang sama terhadap orang dan lingkungan yang dihadapinya.Keberhasilan
pelayanan kebidanan sangat dipengaruhi oleh pengetahuan,sikap dan keterampilan bidan
serta cara pandang bidan dalam memberikan asuhan.
B. Komponen Paradigma
Bidan menjalankan profesinya dalam memberikan pelayanan kebidanan berpegang
pada paradigma , berupa pandangan terhadap
manusia/wanita,lingkungan,perilaku,pelayanan kesehatan/kebidanan,dan keturunan.
Berdasarkan aspek- aspek tersebut,paradigma asuhan kebidanan dibagi menjadi 5
komponen.
1.Wanita
Wanita merupakan mkhluk yang dikodratkan oleh sang khalik sebagai perantara lahirnya
manusia di bumi.Wanita diberi kelebihan untuk bisa mengandung,melahirkan memelihara
calon manusia dan mendidiknya. Wanita sebagai ibu adalah pendidik paling utama bagi
manusia.Kaum ibu yang sekedar dapat mengandung,namun seorang ibu harus berkualitas
(Hernawati,2016).
Menurut Rosyanti and Hadi (2016) manusia adalah makhluk bio-psiko-cultural-spritual
yang berasal dari kata:
a) Bios berasal dari kata bio yang artinya hidup.Manusia merupakan suatu
susunan sistem organ tubuh.Mempunyai kebutuhan untuk
mempertahankan hidupnya.Tidak terlepas dari hukum alam dilahirkan
berkembang dan mati.
b) Psiko berasal dari kata psiche yang artinya ruh/jiwa/sukma.Artinya
manusia mempunyai stuktur kepribadian.Tingkah laku sebagai
menifestasi dari kejiwaan. Mempunya daya fikir dan
kecerdasan.Mempnyai kebutuhan psikologi agar pribadi dapat
berkembang.
c) Sosial berasal dari kata socius yang artinya teman.Artinya manusia perlu
hidup bersama orang lain dan saling kerjasama untuk memenuhi
kebutuha dan tuntunan hidupnya.
d) Cultural yang berarti dipengaruhi oleh kebudayaan.Bertingkah laku sesuai
dengan harap dan norma yang ada.
e) Spritual artinya manusia memiliki keyakinan akan adanya
Tuhan.Memiliki visi hidup dan cita-cita untuk hidup sesuai dengan fitrah
agama yang kita anut.
3.Perilaku
Perilaku adalah aktivitas manusia yang diamati secara langsung maupun tidak langsung
dari lingkungan luarnya.Tingkah laku manusia pada hakekatnya adalah tingkah laku manusia
itu sendiri,meliputi berbagai hal yang sangat luas,antara lain
berbicara,menangis,berjalan,tertawa,dan bekerja.Kesehatan adalah suatu keadaan dinamis
dimana seorang individu dapat beradaptasi dengan perbahan lingkungan internal dan
eksternal agar tetap sehat (Fitriani,2011).
Perilaku ibu hamil dapat dapat mempengaruhi kehamilan,dan perilaku ibu saat
mencari penalog persalinan mempengaruhi kesejahteraan ibu dan bayi baru lahir.Demikian
pula selama masa nifas perilaku ibu dapat mempengaruhi kesehatan ibu dan bayinya
(Mufdillah et al,2012).
3. Pelayanan kebidanan
Pelayanan kebdanan merupakan bagian integral dari sistem pelayanan kesehatan
dan merupakan bentuk pelayanan profesional yang diberikan oleh bidan secara mandiri,
kolaborasi,dan/atau rujukan (Republik Indonesia,2019). Sasaran pelayanan kebidanan yang
diatur dalam kepmenkes nomor 369/menkes/sk/III/2007 adalah individu, keluarga dan
masyarakat meliputi upaya untuk meningkatkan,mencegah,menyembuhkan dan
memulihakan pelayanan kebidan dapat dikategorikan sebgai berikut:
1. Layanan utama/ mandiri adalah layanan kebidanan yang menjadi tanggung jawab
penuh bidan.
2. Layanan kolaborasi adalah layanan yang dibrikan oleh bidan sebagai anggota
tim.kegiatan tersebut dilakukan secara bersamaan atau sebagian dari proses
kegiatan pelayanan kesehatan.
3. Layanan rujukan adalah layanan yang lakukan oleh bidan dalam rangka rujukan ke
sistem layanan yang lebih tinggi atau sebaliknya,layanan kebidanan dalam menerima
rujukan dari dukun bayi yang melakukan pertolongan persalinan,juga layanan yang
dilakukan oleh ke fasilitas pelayanan kesehatan lain secara horizontal maupun
vertical dalam meingkatkan keamanan dan kesejahteraan ibu serta bayinya
(Kementerian kemenkes RI,2007).
4.Keturunan
Kualitas manusia ditentukan oleh keturunan.Manusia yang sehat lahir dari ibu
yang sehat,kehamilan,persalinan,dan infas,merupakan proses fisiologis ,namun jika tidak
dikelola dengan baik dan benar,kondisi fisiologis dapat menjadi patologis dan
mempengerahui bayi yang dilahirkan.Pelayanan pra nikah,pra hamil,dan nifas sangat
penting dan tidak dapat pisahkan dan hal ini merupakan tugas utuma bidan (Mufdillah et
al,2012)