DOSEN PENGAMPU :
DIAH ANDRIANI K. M.Kes
DISUSUN OLEH :
A. LATAR BELAKANG
Masalah yang dihadapi bangsa indonesia adalah masalah
Kesehatan yang sering terjadi pada ibu dan anak yang ditandai
dengan tingginya angka kematian ibu dan bayi.
Kematian maternal Kematian pada masa maternal
mencerminkan kemampuan negara dalam memberikan pelayanan
kesehatan pada masyarakat.
Masalah kesehatan Ibu dan Anak masih tetap menempatkan
posisi penting karena menyangkut kualitas sumber daya manusia
yaitu periode kehamilan, persalinan dan tumbuh kembang anak.
Paradigma merupakan suatu perangkat bantuan yang memiliki
nilai tinggi dan sangat menentukan bagi penggunanya untuk
dapat memiliki pola dan cara pandang dasar yang khas dalam
melihat, memikirkan, memberi makna menyikapi dan memiliki
tindakan mengenai suatu kenyataan atau fenomena kehidupan
manusia.
Dengan diterapkannya paradigma asuhan kebidanan memiliki
fungsi dan kegiatan yangn menjadi tanggungjawab bidan dalam
memberi pelayanan kepada klien yang mempunyai kebutuhan
atau masalah dalam bidang kesehatan Ibu di masa
hamil,persalinan, nifas, bayi setelah lahir, serta keluarga
berencana (KB).
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa pengertian paradigma?
2. Apa saja komponen paradigma?
3. Bagaimana pelayanan kebidanan?
4. Apa saja macam-macam asuhan kebidanan?
5. Bagaimana pandangan paradigma kebidanan dan asuhan
kebidanan?
6. Apa saja manfaat paradigma yang berkaitan dengan pelayanan
kebidanan?
7. Apa pengertian dari perubahan definisi bidan
8. Apa saja implementasi terhadap praktik kebidanan
9. Apa pengertian dari body of knowledge dalam filosofi
kebidanan
C. TUJUAN
1. TUJUAN UMUM
Menambah wawasan dan pengetahuan
2. TUJUAN KHUSUS
a. Untuk mengetahui pengertian paradigma
b. Untuk mengetahui komponen paradigma
c. Untuk mengetahui pelayanan kebidanan
d. Untuk mengetahui macam-macam asuhan kebidanan
e. Untuk mengetahui pandangan paradigma kebidanan dan
asuhan kebidanan
f. Untuk mengetahui manfaat paradigma yang berkaitan
dengan pelayanan kebidanan
g. Untuk mengetahui pengertian dan filosofi kebidanan
h. Untuk mengetahui bagaimana implementasi terhadap
praktik kebidanan
i. Untuk mengetahui body knowledge dalam filosofi
kebidanan
D. MANFAAT
Mampu memberikan informasi dan menambah wawasan
khususnya para akademik dan mahasiswa
BAB II
PEMBAHASAN
b. Lingkungan
Lingkungan merupakan semua yang ada di lingkungan
danterlibat dalam interaks individu pada waktu melaksanakan
aktivitasnya. Lingkungan tersebut meliputi lingkungan
fisik,lingkungan psikososial, lingkungan biologis dan
lingkungan budaya.
Lingkungan psikososial meliputi keluarga, komuniti dan
masyarakat.Ibu selalu terlibat dalam interaksi antara keluarga,
kelompok,komuniti maupun masyarakat. Masyarakat
merupakan kelompokyang paling penting dan kompleks yang
telah dibentuk oleh manusia sebagai lingkungan sosial.
Masyarakat adalah lingkungan pergaulanhidup manusia yang
terdiridari individu, keluarga, kelompok dan komuniti yang
mempunyai tujuan atau sistem nilai, ibu/Wanita merupakan
bagian dari anggota keluarga dan unit komuniti
1) Lingkungan fisik adalah Tempat tinggal, kendaraan dll
2) Lingkungan Psiko sosial : Keluarga, kelompok, masyarakat
3) Lingkungan Biologi : Hewan dan Tumbuh-tumbuhan
4) Lingkungan Budaya
c. Perilaku
Perilaku-perilaku merupakan hasil dari berbagai
pengalamanserta interaksi manusian dengan lingkungannya,
yanag terwujud dalam bentuk pengetahuan sikap dan
tindakan. perilaku manusia bersifat holistik (menyeluruh)
Adapun perilaku profesional dari bidan mencakup:
d. Keturunan
Kualitas manusia, di antaranya ditentukan oleh keturunan
manusia yang sehat akan dilahirkan oleh ibu yang sehat.
Ini menyangkut kesiapan perempuan sebelum perkawinan,
sebelumkehamilan (pra-konsepsi), masa kehamilan, masa
kelahiran, dan masanifas. Walaupun kehamilan, kelahiran, dan
nifas adalah sangat penting dan mempunyai keterkaitan satu
sama lain yang tak dapatdipisahkan, dan semua adalah
tugas utama bidan
e. Pelayanan kebidanan
Pelayanan kebidanan merupakan bagian integral
daripelayanan kesehatan, yang diarahkan untuk mewujudkan
Kesehatan keluarga dalam rangka tercapainya keluarga yang
berkualitas.Pelayanan kebidanan merupakan layanan yang
diberikan oleh bidansesuai dengan kewenangan yang
diberikan dengan meksudmeningkatkan kesehatan ibu dan
anak dalam rangka tercapainyakeluarga berkualitas,
bahagia dan sejahtera
Sasaran pelayanan kebidanan adalah individu, keluarga
dan masyarakat yang meliputi upaya peningkatan,
pencegahan,penyembuhan, dan pemulihan. Layanan
kebidanan dapat dibedakan menjadi :
1) Promotif (peningkatan)
2) Preventif (pencegahan)
3) Kuratif (penyembuhan)
4) Rehabilitatif (pemulihan)
3. PELAYANAN KEBIDANAN
Pelayanan kebidanan merupakan bagian integral dari
pelayanankesehatan. Pelayanan kebidanan adalah layanan yang
diberikan oleh bidan sesuai dengan kewenangan yang diberikan.
Sasarannya adalah induvidu, keluarga, dan masyarakat yang
meliputi upaya peningkatan(promotif), pencegahan (preventif),
penyembuhan (kuratif), dan pemulihan (rehabilitasi). Layanan
kebidanan dapat dibedakan menjadi :
b. Asuhan persalinan
Asuhan persalinan oleh bidan dimulai dengan mengumpulkan
data, menginterpretasikan data untuk menentukan diagnosis
persalinan dan mengidentifikasi masalah atau kebutuhan,
membuat rencana dan melaksanakan tindakan dengan
memantau kemajuan persalinan serta menolong persalinan
untuk menjamin keamanan dan kepuasan ibu selama periode
persalinan
1) Pelayanan yang bermutu
2) Asuhan sesuai kebutuhan
3) Kepuasan klien
4) Peningkatan kepercayaan terhadap pelayanan Kesehatan
5) Menurunkan AKI dan AKB
1. DEFINISI BIDAN
Bidan adalah sebutan bagi orang yang belajar di sekolah khusus
untuk menolong perempuan saat melahirkan. Bidan dalam
Bahasa inggris berasal dari kata MIDWIFE yang artinya
“pendamping Wanita”, sedangkan dalam Bahasa sanksekerta
“wirdhan” yang artinya “Wanita bijaksana”. Bidan merupakan
profesi yang diakui secara nasional maupun internasional dngan
sejumlah praktisi diseluruh dunia.
c. Menurut Undang-undang
1) KepPres No.23 tahun 1994 pasal 1 butir 1 tentang
pengangkatan bidan sebagai pegawai tidak tetap berbunyi
“Bidan adalah seseorang yang telah mengikuti program
Pendidikan bidan dan telah lulus ujian sesuai dengan
persyaratan yang berlaku”.
2) KepMenkes No.822/MenKes/SK/IX/1993 pasal 1 butir 1
tentang penyelenggaraan program Pendidikan bidan
berbunyi “Bidan adalah seseorang yang telah mengikuti
dan lulus program Pendidikan bidan sesuai dengan
persyaratan yang berlaku”.
3) Lampiran KepMenkes No.871/MenKes/SK/VIII/1994
tentang petunjuk teknis pelaksanaan pengangkatan bidan
sebagai pegawai tidak tetap, pada pendahuluan butir c dan
pengertian oganisasi ; “Bidan adalah seseorang yang telah
mengikuti dan lulus program Pendidikan bidan dan telah
lulus ujian sesuai dengan persyaratan yang berlaku”.
4) PerMenKes No.572/MenKes/Per/VI/1996 pasal 1 ayat 1
tentang registrasi dan praktik bidan yang berbunyi; “Bidan
adalah seseorang Wanita yang telah mengikuti dan
menyelesaikan Pendidikan bidan yang telah diakui
pemerintah dan telah lulus ujian sesuai dengan persyaratan
yang berlaku”.
5) KepMenKes RI No.900/MenKes/SK/2000 tentang
registrasi dan praktek bidan, pada pasal 1 ayat 1 yang
berbunyi; “Bidan adalah seseorangwanita yang telah
mengikuti dan lulus program Pendidikan bidan dan telah
lulus ujian sesuai dengan persyaratan yang berlaku”.
Kepanjangan BIDAN:
B : Bakti
I : Ibu
D : Demi
A : Anak
N : Negara
b. Falsafah kebidanan
Falsafah kebidanan merupakan pandangan hidup atau
penuntun bagi bidan dalam memberikan pelayanan
kebidanan. Falsafah kebidanan tersebut adalah:
1) Profesi kebidanan secara nasional diakui dalam undang-
undang maupun peraturan pemerintah Indonesia yang
meruoakan salah satu tenaga pelayanan Kesehatan
professional dan secara international diakui oleh ICM,
FIGO dan WHO.
2) Tugas, tanggungjawab dan kewenangan profesi bidan
yang telah diatur dalam beberapa peraturan maupun
keputusan Menteri Kesehatan ditujukan dalam rangka
membantu program pemerintah bidan Kesehatan
khususnya ikut dalam rangka menurunkan AKI, AKP,
KIA, pelayanan ibu hamil, melahirkan, nifas yang aman,
pelayan keluarga berencana (KB), pelayanan Kesehatan
masyarakat dan pelayanan Kesehatan reproduksi
lainnya.
3) Bidan berkeyakinan bahwa setiap individu berhak
memperoleh pelayanan Kesehatan yang aman dan
memuaskan sesuai dengan kebutuhan manusia dan
perbedaan budaya. Setiap individu berhak menentukan
Nasib sendiri, mendapat informasi yang cukupdan untuk
berperan disegala aspek pemeliharaan kesehatannya.
4) Bidan meyakini bahwa menstruasi, kehamilan, ersalinan,
dan menopause adalah proses fisologi dan hanya
Sebagian kecil membutuhkan intervensi medic.
5) Pesalinan adalah suatu proses yang alami, peristiwa
normal, namun apabila tidak dikelola dengan tepat dapat
berubah menjadi abnormal.
6) Setiap individu berhak untuk dilahirkan secara sehat,
untuk itu maka setiap Wanita usia subur, ibu hamil,
melahirkan dan bayinya berhak mendapat pelayanan
yang ber kualitas.
7) Pengalaman melahirkan anak merupakan tugas
perkembangan keluarga yang membutuhkan persiapan
mulai anak menginjak usia remaja.
8) Kesehatan ibu periode reproduksi dipengaruhi oleh
perilaku ibu, lingkungan dan pelayanan Kesehatan.
9) Intervensi kebidanan bersifat komprehensif mencakup
Upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitative
ditujukan kepada individu, keluarga dan masyarakat.
10) Manajemen kebidanan diselenggarakan atas dasar
pemecahan masalah dalam rangka meningkatkan
cakupan pelayanankebidanan yang professional dan
interaksi social serta asas penelitian dan
pengembanganyang dapat melandasi manajemen secara
terpadu.
11) Proses kependidikan kebidanan sebagai Upaya
pengembangan kepribadian berlangsung sepanjang
hidup manusia perlu dikembangkan dan diupayakan
untuk berbagai strata masyarakat.
4. PELAYANAN KEBIDANAN
Pelayanan kebidanan (midwifery services) adalah seluruh tugas
yang menjadi tanggung jawab praktek profesi bidan dalm
system pelayanan Kesehatan yang bertujuan menigkatkan
Kesehatan ibu dan anak dalam rangka mewujudkan Kesehatan
dan masyarakat. Pelayanan kebidanan merupakan bagian
integral dari pelayanan Kesehatan, yang diarahkan untuk
mewujudkan Kesehatan keluarga dalam rangka tercapainya
keluarga yang berkualitas. Pelayanan kebidanan merupakan
layanan yang diberikan oleh bidan sesuai kewenangan yang
diberikan dengan maksud meningkatkan Kesehatan ibu dan
anak dalam rangka tercapainya keluarga yang berkualitas,
Bahagia dan sejahtera.
Klarifikasi pelayanan kebidanan:
a. Layanan kebidanan primer
Merupakan layanan kebidanan yang diberikan kepada klien
dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab bidan diantaranaya:
1) Bidan berpegangan pada keyakinan informasi klien untuk
melindungi hak akan privasi dan menggunakan keadilan
dalam hal salig berbagi informasi.
2) Bidan bertanggung jawab dalam keputusan dan
tindakannya dan bertanggung jawab untuk hasil yang
berhubungan dengan asuhan yang diberikan pada Wanita.
3) Bidan dapat menolak ikut serta dalam kegiatan yang
berlawanan dengan oral yang dipegang, akan teatapi
tekanan pada hati Nurani individu seharusnya tidak
menghilangkan pelayanan pada Wanita yang essensial.
4) Bidan memahami konsekuensi yang merugikan dalam
pelanggaran kode etik dan akan bekerjasama untuk
mengurangi pelanggaran.
5) Bidan berperan serta dalam mengembangkan dan
menerapkan kebijaksanaan dalam bidang Kesehatan yang
bertujuan untuk meningkatkan Kesehatan semua Wanita
dan pasangan usia subur.
b. Layanan kebidanan kolaborasi
Meruapakan asuhan kebidanan yang diberikan kepada
klien denagn tanggung jawab Bersama semua pemberi
pelayanan yang terlibat (missal: bidan, dokter atau tenaga
Kesehatan professional lainnya). Bidan merupakan anggota
tim.
c. Layanan kebidanan rujukan
Merupakan asuhan kebidanan yang dilakukan dengan
menyerahkan tanggung jawab kepada dokter, ahli dan atau
tenaga Kesehatan professional lainnya untuk mengatasi
masalah Kesehatan klien diluar kewengan bidan dalam
rangka menjamin kesejahteraan ibu dan anaknya. Contoh:
pelayanan yang dilakukan bidan Ketika menerima rujukan
dari dukun, layanan rujukan bidan ke tempat fasilitas
pelayanan Kesehatan secara horizontal atau vertical atau ke
profesi Kesehatan yang lain.
Sasaran pelayanan kebidanan adalah individu, keluarga dan
masyarakat yang meliputi Upaya-upaya sebagai berikut:
1. Peningkatan (promotif): misalnya dapat dilakukan dengan
adanya promosi Kesehatan (penyuluhan tentang
imunisasi, himbauan kepada masyarakat untuk pola hidup
sehat).
2. Pencegahan (preventif): dapat dilakukan dengan
pemberian imunisasi TT pada ibu hamil, pemeriksaan Hb,
imunisasi bayi, pelaksanaan sena hamil dan sebaginya.
3. Penyembuhan (kuratif): dilakukan sebagai Upaya
pengobatan misalnya pemberian tranfusi darah pada ibu
dengan anemia berat karena perdarahan post partum.
4. Pemulihan (rehabilitatif): misalnya pemulihan ibu post
section caesaria (SC).
5. PRAKTIK KEBIDANAN
Praktik kebidanan (midwifery practice) adalah penerapan ilmu
kebidanan dalam memberikan pelayanan/ asuhan kebidanan
kepada klien dengan pendekatan manajemen kebidanan.
Manajemen kebidanan (midwifery management) adalah
pendekatan yang digunakan oleh bidan dalam menerapkan
metode pemecahan masalah secara sistematis, mulai dari
pengkajian, Analisis data, diagnose kebidanan, perencanaan,
pelaksanaan, dan evaluasi. Lingkup praktik kebidanan meliputi
asuhan mandiri/ otonomi pada perempuan,remaja putri dan
Wanita dewasa sebelum, selama kehamilan dan sesudahnya.
Praktik kebidanan dilakukan dalam system pelayanan Kesehatan
yang berorientasi pada masyarakat, dokter, perawat, dan dokter
spesialis dipusst-pusat rujukan.
6. ASUHAN KEBIDANAN
Asuhan kebidanan adalah penerapan fungsi dan kegiatan
yang menjadi tanggung jawab dalam memberikan pelayanan
kepada klien yang mempunyai kebutuhan ataupun masalah
dalam bidang Kesehatan ibu masa hamil, persalinan, nifas, bayi
setelah lahir serta program keluarga berencana. Tujuan asuhan
kebidanan adalah menjamin kepuasan dan keselamatan ibu dan
bayinya sepanjang siklus reproduksi, mewujudkan keluarga
Bahagia dan berkualitas melalui pemberdayaan perempuan dan
keluarganya dengan menumbuhkan rasa percaya diri.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN