Anda di halaman 1dari 5

KONSEP KEBIDANAN

KEYAKINAN TENTANG PEMBERDAYAAN DAN PEMBUATAN KEPUTUSAN

Kelompok 4:

1. Ni Kadek Ari Sukma Wedayanti (02)


2. Ni Putu Dina Lusiyanti (08)
3. Ni Wayan Endita Putri (19)
4. Aynun Mardiah (34)
5. Ni Kadek Wahyuni (36)
6. Ni Kadek Marijkejunior Warsa (38)

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia


Politeknik Kesehatan Kemenkes Denpasar
Jurusan kebidanan
2019/2020
FALSAFAH ASUHAN KEBIDANAN

Dalam kehamilan terdapat konsep psikologis dan perubahan social untuk persiapan
menjadi orang tua, terutama wanita, asuhan antenatal, memberikan dukungan dan petunjuk
serta membantu mereka dalam persiapan menjadi orang tua.

Ciri – ciri berfikir filosofi:

a. Berfikir dengan menggunakan disiplin berpikir yang tinggi


b. Berfikir secara sistematis
c. Menyusun suatu skema konsepsi, dan
d. Menyeluruh

Filsafat adalah pandangan hidup seseorang atau sekelompok orang yang merupakan
konsep dasar mengenai kehidupan yang dicita – citakan. Filsafat juga diartikan sebagai
suatu sikap seseorang yang sadar dan dewasa dalam memikirkan segala sesuatu secara
mendalam dan ingin melihat dari segi yang luas dan menyeluruh dengan segala hubungan.
Falsafah kebidanan adalah pandangan hidup / penuntut bidang dalam memberikan
pelayanan kebidanan. Falsafah atau keyakinan setiap bidan dalam memberikan asuhan
kebidanan yang berpusat pada nilai, sikap, dan kepercayaan tentang konsep yang didasari
kehidupan dan pelayanan.
Falsafah kebidanan ini menegaskan tentang:
1. keunikan bidan dalam melaksanakan pelayanan untuk meningkatkan kesehatan ibu dan
bayi.
2. menghargai martabat manusia dan memperlakukan sebagai manusia seutuhnya sesuai hak
asasinya.
3. bekerja sama dengan wanita dan petugas kesehatan yang lain untuk mengatasi praktik
budaya yang merugikan kaum wanita.
4. pusat pelayanan kebidanan adalah peningkatan kesehatan, pencegahan, dan memandang
kehamilan serta persalinan sebagai suatu peristiwa kehidupan yang normal.

Falsafah kebidanan tersebut adalah :


a) Profesi kebidanan secara nasional diakui dalam UU maupun peraturan pemerintah
Indonesia yang merupakan salah satu tenaga pelayanan kesehatan professional dan
secara Internasional diakui oleh International Confederation Of Midwives (ICM), FIGO
dan WHO.
b) Tugas, tanggung jawab, dan kewenangan profesi bidan yang telah diatur dalam beberapa
peraturan maupun keputusan menteri kesehtanan ditujukan dalam rangka membantu
program pemerintah bidang kesehatan khususnya ikut dalam rangka menurunkan AKI,
AKB, KIA, pelayanan ibu hamil, melahirkan, nifas yang aman dan KB.
c) Bidan berkeyakinan bahwa setiap individu berhak memperoleh pelayanan kesehatan
yang aman dan memuaskan sesuai dngan kebutuhan manusia dan perbedaan budaya.
Setiap individu berhak untuk menentukan nasib sendiri, mendapat informasi yang cukup
dan untuk berperan di segala aspek pemeliharaan kesehatannya.
d) Bidan meyakini bahwa menstruasi, kehamilan, persalinan, dan menopause adalah proses
fisiologi dan hanya sebagian kecil yang membutuhkan intervensi medis.
e) Persalinan adalah suatu proses yang alami, peristiwa normal namun apabila tidak
dikelola dengan tepat dapat berubah menjadi abnormal.
f) Setiap individu berhak untuk melahirkan secara sehat, untuk itu maka setiap wanita usia
subur, ibu hamil, melahirkan dan bayinya berhak mendapat pelayanan yang berkualitas.
g) Pengalaman melahirkan anak merupakan tugas perkembangan keluarga yang
membutuhkan persiapan mulai anak menginjak masa remaja.
h) Kesehatan inu periode reproduksi dipengaruhi oleh perilaku ibu, lingkungan dan
pelayanan kesehatan.
i) Intervensi kebidanan bersifat komprehensif mencakup upaya promotif, preventif,
kuratif, dan rehabilitative yang ditujukan kepada individu, keluarga, dan masyarakat.
j) Manajemen kebidanan diselenggarakan atas dasar pemecahan masalah dalam rangka
meningkatkan cakupan pelayanan kebidanan yang professional dan interaksi social serta
asas penelitian dan pengembangan yang dapat melandasi management secara terpadu.
k) Proses pendidikan kebidanan sebagai upaya pengembangan kepribadian berlangsung
sepanjang hidup manusia perlu dikembngkan dan diupayakan untuk berbagai strata
masyarakat.

Keyakinan Tentang Pemberdayaan dan Membuat Keputusan


Perempuan harus diberdayakan, untuk mengambil tanggung jawab terhadap
kesehatan diri dan keluarganya melalui Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) dan
konseling, dalam membuat keputusan serta terinformasi.

Membuat keputusan adalah tanggung jawab bersama antara perempuan, keluarga


serta pemberi asuhan yang menentukannya adalah perempuan tersebut sebagai pengambil
keputusan utama. Perempuan mempunyai hak untuk memilih dan memutuskan tentang siapa
yang memberi asuhan, dimana tempat melahirkan, apakah dirumahnya atau di rumah sakit.
Dalam setiap asuhan, wanita juga terlibat dalam membuat suatu keputusan yang terkait
dengan dirinya setelah mendapat informasi yang jelas dari bidan.

Contoh dari keyakinan tentang pemberdayaan dan membuat keputusan yaitu:

Membuat keputuan adalah tanggung jawab bersama antara perempuan, keluarga dan
pemberi asuhan dan yang menentukannya adalah perempuan tersebut sebagai pengambil
keputusan yang utama. Perempuan mempunyai hak untuk memilih dan memutuskan tentang
siapa pemberi asuhan, dimana tempat melahirkan apakah dirumahnya atau dirumah sakit.

DAFTAR PUSTAKA
Sujianti.S.ST.2009.Konsep Kebidanan.Yogyakarta:Muha medika

Heryani Reni, AMd.Keb.SKM.2011.Buku Ajar Konsep Kebidanan.Pusdiklat


Depnaker:CV.Trans Info Media

Soepardan Suryani,DIP.M,MM.2008.Konsep Kebidanan.Dimas Tumpal Rizky


Nainggulan:Kedokteran EGC

Hidayat Asri,S.SIT,M.Keb.2019.Catatan Kuliah Konsep


Kebidanan.Yogyakarta:Mitra Cendika Press

Anda mungkin juga menyukai