Anda di halaman 1dari 20

MANAJEMEN

ASUHAN PADA
KEHAMILAN
Dosen Pembimbing: Riski Akbarani, SKM., M. Kes
ANGGOTA KELOMPOK 1

REVIKA MAURA DIAN (202203152010054)

YOLIN ASTRA LINATA (202203152010055)

YULIANA KEHI (202203152010056)

YUSTINA ERNAWATI (202203152010057)


TOPIK BAHASAN

A. MODEL ASUHAN KEBIDANAN PADA


KEHAMILAN
B. WOMEN CENTERED CARE DALAM
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
C. PERSIAPAN KELAHIRAN BAIK FISIK, & LAINNYA
D. PERSIAPAN MENJADI ORANG TUA
A. MODEL ASUHAN KEBIDANAN
PADA KEHAMILAN

www.reallygreatsite.com
Model asuhan kebidanan adalah suatu bentuk
pedoman / acuan yang merupakan kerangka kerja
seorang bidan dalam memberikan asuhan kebidanan
dipengaruhi oleh filosofi yang dianut bidan (filosofi
asuhan kebidanan) meliputi unsur-unsur yang terdapat
dalam paradigma kesehatan (manusia-perilaku,
lingkungan dan pelayanan kesehatan).
Model asuhan kebidanan dibuat berdasarkan
filosofi bahwa kehamilan dan persalinan
merupakan sebuah hal yang fisiologis. Model
asuhan kebidanan yang berfokus pada
perempuan (Women Centered Care)dapat
mengurangi kejadian trauma dan kesakitan
pada bayi dan operasi sectio caesarea.
MODEL ASUHAN KEBIDANAN

primary care

continuity of care

collaborative care

partnership
PRIMARY CARE

Kehamilan dan persalinan adalah kehidupan


tahap normal bagi kebanyakan perempuan
Bidan sbgai Pemberi asuhan bertanggung
jawab dalam memberikan asuhan yang
berkesinambungan sejak hamil, melahirkan
dan post partum sesuai kewenangannya.
Prinsip Asuhan Primer:
a) Asuhan Kesinambungan
b) Manajemen & dan pelayanan oleh
komunitas
c) Sifatnya Umum, mudah diakses, dan adil
d) Bekerja sama dengan masyarakat lokal
CONTINUITY OF CARE

Diselenggarakan oleh sekelompok bidan dengan


standard praktik yang sama filosofi dan proses
pelayanannya adalah Partneship dengan perempuan.
Setiap bidan mempunyai komitmen sebagai berikut:
a) Mengembangkan hubungan yang baik dengan
pasien sejak hamil
b) Mampu memberikan pealyanan yang aman secara
individu
c) Memberikan dukungan pada pasien dalam
persalinan
d) Memberikan perawatan yang komprehensif
kepada ibu dan bayi
COLLABORATIVE CARE

❑Bidan perlu berkolaborasi dengan professional lain


untuk menjamin kliennya menerima pelayanan yang baik
bila terjadi sesuatu dalam asuhan
❑ Kolaborasi dilaksanakan dengan informed choice
(menghargai hak perempuan untuk memilih tentang
semua aspek dalam asuhan kebidanan) demi keuntungan
ibu dan bayi.
❑ Bidan secara aktif memberikan informasi dengan
lengkap, relevan, dan objektif tanpa pemaksaan
kehendak
❑ • Inter profesional • Pelayanan RS • Pelayanan di
Puskesmas • Di rumah • Polindes
PARTNERSHIP

❑ Partnership model mengimplementasikan


filosofi kebidanan terhadap apa yang dikerjakan
bidan
❑ “Partnership merupakan asuhan yang sifatnya
saling berbagi antara bidan dengan perempuan
❑ Dalam Partnership care tercipta:
a) Kepercayaan
b) Kebersamaan dalam pengambilan keputusan
c) Berbagi tanggung jawab
d) Ada negosiasi
e) Saling mengerti
B. WOMEN CENTERED CARE
DALAM PENGAMBILAN
KEPUTUSAN

Womencenter care merupakan model


konseptual dalam asuhan midwifery care dan
asuhan ini berorientasi pada wanita. Bidan
fokus memberi dukungan pada wanita dalam
upaya memperoleh status yang sama di
masyarakat untuk memilih dan memutuskan
perawatan kesehatannya sendiri.
KONSEP WOMEN CENTERED CARE

a. Perawatan yang berfokus pada kebutuhan


wanita yang unik, harapan dan aspirasi
wanita.
b. Memperhatikan hak-hak perempuan untuk
menentukan nasib sendiri dalam hal pilihan,
kontrol dan kontinuitas perawatan dalam
bidang kebidanan.
c. Kebutuhan janin, bayi, atau keluarga
wanita, orang lain yang signifikan, seperti
yang diidentifikasi dan dipercaya oleh wanita
tersebut.
KONSEP WOMEN CENTERED CARE

d. Melibatkan peran serta masyarakat, mulai


dari kehamilan, persalinan, dan setelah
kelahiran bayi.
e. Melibatkan kolaborasi dengan profesional
Kesehatan lainnya bila diperlukan.
f. ‘Holistik’ dalam hal menangani masalah
sosial wanita, emosional, fisik, psikologis,
kebutuhan spritual dan budaya.
C. PERSIAPAN KELAHIRAN
BAIK FISIK, & LAINNYA

1. Pelajari proses persalinan: Belajar dan latihan tentang proses persalinan, seperti
kontraksi rahim dan otot perut, untuk meningkatkan responsifitas dan kemampuan
dalam melahirkan
2. Pilih dokter kandungan dan dokter anak yang cocok: Memilih dokter kandungan dan
dokter anak yang berpengalaman dan cocok dengan ibu hamil, serta menghubungi
rumah sakit yang memiliki fasilitas yang lengkap
3. Mengikuti kelas persalinan dan parenting: Mengikuti kelas persalinan dan parenting
untuk memperoleh informasi dan teknik yang berguna dalam melahirkan dan menjaga
kesehatan bayi
4. Menyiapkan kebutuhan di rumah sakit: Menyiapkan semua kebutuhan yang diperlukan
di rumah sakit, termasuk biaya persalinan, popok bayi, dan perlengkapan lainnya
5. Menyiapkan senam Kegel: Melakukan senam Kegel untuk melatih otot di daerah
kemaluan, yang berhubungan dengan otot yang digunakan dalam proses persalinan
PERSIAPAN KELAHIRAN
1. Menjaga kesehatan fisik: Menjaga kesehatan fisik selama kehamilan,
seperti melakukan olahraga ringan, mendapatkan asupan nutrisi yang
seimbang, dan mengurangi stres
2. Menyiapkan dukungan dari orang sekitar: Menghubungi pasangan dan
mengharapkan dukungan moral dari orang dekat, seperti kakak,
keluarga, dan teman
3. Menyiapkan dokumen: Menyiapkan semua dokumen yang diperlukan,
seperti formulir persalinan, biaya persalinan, dan asuransi kesehatan
4. Mengurangi rasa cemas: Menjaga mental sehat selama kehamilan, seperti
mengelola stres dan khawatir, dan fokus pada hal-hal yang positif
5. Mengubah kemarin ke dalam kemudian: Menyiapkan diri dan mental
untuk menghadapi persalinan, seperti mengikuti kelas persalinan dan
parenting, menghubungi dokter kandungan, dan mengatur kebutuhan di
rumah sakit
D. PERSIAPAN MENJADI ORANG TUA

Keluarga baru membutuhkan persiapan-persiapan dimana


mereka akan menjadi orang tua, menghadapi persalinan.
Salah satu hal yang biasa dilakukan oleh keluarga baru
tersebut adalah mengikuti parenting class, dimana mereka
mendapat informasi mengenai bagaimana menjadi calon
orang tua untuk anaknya kelak, persiapan baik fisik
ataupun mental yang diperlukan untuk menjadi orang tua.
Parenting class ini bertujuan agar pasangan
ayah dan ibu ini dapat mempersiapkan dirinya
untuk menjadi orang tua bagi anaknya kelak.
Persiapan bagi ibu yang terpenting bahwa ibu
telah siap menerima kehamilannya, menjalani
kehamilan dengan gembira, memeahami akan
terjadinya perubahan bentuk tubuh, perubahan
peran menjadi orang tua, dan siap mengalami
pengaruh dari kehamilan tersebut baik secara
fisik maupun mental.
POINT PARENTING CLASS

1. Mencari informasi tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan kehamilan.

2. Melakukan pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh untuk mengetahui apakah ada


penyakit/kelainan dari salah satu atau kedua calon orang tua

3. Bila ditemukan ada penyakit maka harus disembuhkan terlebih dahulu untuk
memperkecil resiko pada kehamilan, persalinan, dan janin

4. Mengkonsumsi makanan bergizi bagi calon orang tua sejak sebelum terjadi kehamilan,
ini berhubunngan dengna kualitas sperma dan telur.

5. Mengehentikan pemakaian alat kontrasepsi maupun obat-obatan yang dapat


mmencegah kehamilan.
Read More
6. Mempersiapkan rumah dan lingkungan yang bersih dan tenang, terutama bagi calon
ibu.

7. Siapkan juga pakaian untuk ibu selam hamil dan setelah persalinan, tempat tidur
serta perlengkapan untuk bayi baru lahir nantnya.
REFERENSI

1. Esay Exercises

2. Myles Textbook for Midwifes

3. Midwifery-Community-Based Care During The Childbearing Yaar

4. A Guide to Effective Care in Pregnancy and Childbirth

5. Varney's, Midwifery. Third Edition, 2010

Read More
6. Valery Edge, Mindi Miller, 1994. Women's Health Care. Mosby USA

7. Betty R. Sweet, 1997. Mayes a Textbook for Midwives., V. Ruth Bennett,


Linda K. Brown, 1999, Myles Textbook for Midwives.
THANK YOU
FOR ANTETION

Anda mungkin juga menyukai