Anda di halaman 1dari 18

TUGAS KULIAH

LAB. ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN

Oleh :

No Nama NIM No Nama NIM


1 Khikmatus Syifaiyah 42022170106 1 Ana Rofitasari 42022170118
2 Aditya Ariyani 42022170107 2 Raras Tri A 42022170117
3 Yunisfani 42022170108 3 Siska Lailita PS 42022170119
4 Anis Tining Tia P 42022170109 4 Septi Yuliati 42022170120
5 Zulita 42022170110 5 Dyah Ayu W 42022170121
6 Pri Rahmawati 42022170111 6 Rizki Amalia 42022170122
7 Retno Duwiyati Esti U 42022170112 7 Aryani Dewi K 42022170179
8 Nabila Al Husna 42022170113 8 Mukti Ariyani 42022170180
9 Aslikhun Nisak 42022170114 9 Fitri Muliana 42022170181
10 Agustina Dewi M 42022170115 10 Siti Triana M 42022170182
11 Tian Fatmawati 42022170195 11 Ismuul Fiah 42022170183
12 Fajar Rahayu 42022170255 12 Yuli Ikha PL 42022170184
13 Mulyani 42022170259 13 Dini Octaviana N 42022170188
14 Hulatul Jannah 42022170281 14 Cindy Putri O 42022170189
      15 Fitriana Sari 42022170196

SI KEBIDANAN UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH KUDUS
TAHUN 2023
CEKLIST
KONSELING PERUBAHAN FISIK PADA KEHAMILAN

NILAI
NO. BUTIR YANG DINILAI 2 1 0
A. SIKAP DAN PERILAKU
1. Teruji menjelaskan semua prosuder sesuai SOP
2. Teruji menggunakan bahasa yang mudah dimengerti
3. Teruji memperlakukan pasien dengan sabar dan teliti
4. Teruji mengimplementasikan tindakan dengan 5S (senyum, salam, sapa, sopan dan santun)
5. Teruji mengimplementasikan 5B (benar pasien, obat, dosis, cara, waktu dan tindakan)
SCORE : 10
B. CONTENTASI
Langkah-langkah
1. Menyambut ibu dengan sopan dan ramah
2. Mempersilahkan ibu untuk duduk
3. Memperkenalkan diri kepada ibu
4. Menjelaskan prosuder dan tindakan yang akan dilakukan kepada ibu
5. Menyiapkan ruangan yang bersih dan nyaman
6. Menjaga privasi ibu
7. Mengkaji apakah ada keluhan yang di rasakan ( kapan merasakan gejala dan penanganan yang sudah
dilakukan)
9. Menjelaskan pada ibu tentang perubahan fisik yang terjadi pada selama kehamilan
10. Menjelaskan pada ibu tentang penyebab dari perubahan fisik yang terjadi pada selama kehamilan
11. Menjelaskan pada ibu bahwa perubahan fisik yang ibu rasakan adalah hal yang fisiologis atau normal
yang terjadi selama kehamilan
12. Memberitahu ibu untuk segera mengunjungi tenaga kesehatan apabila mengalami tanda-tanda bahaya
kehamilan
SCORE : 28
C. TEHNIK
1. Teruji menyiapkan ruangan bersih, hangat dan terang
2. Teruji memposisikan pasien dengan tepat dan benar sesuai tindakan
3. Teruji melakukan langkah-langkah secara sistematis
4. Teruji memberikan perhatian atas reaksi dan jawaban pasien
5. Teruji mendokumentasikan dengan benar
SCORE : 10
TOTAL SCORE : 48
CEKLIST
PEMERIKSAAN FISIK PADA IBU HAMIL
BUTIR YANG DINILAI NILAI
2 1 0
PERSIAPAN
1. Siapkan set alat di atas troli yaitu:
a.Timbangan berat badan
b.Ukuran tinggi badan
c.Tensimeter
d.Stetoskop
e.Termometer
f. Arloji
g.Pita pengukur LILA
h.Phantoom Head to Toe
i. Tongue spatel
j. Refleks hammer
k.Sarung tangan DTT/steril dalam bak instrumen dan Sarung tangan prinsip
bersih
l. Korentang
m. Bak instrument
n.Bengkok
o.Alas bokong/perlak
p.Selimut
2. Kain kassa, kapas DTT
3. Larutan klorin 0,5 %
PROSEDUR
1. Jelaskan prosedur pada ibu dan jaga privacy
2. Cuci tangan dan keringkan (Gunakan sabun dan dibawah air mengalir, dan
gunakan handuk untuk mengeringkan )
3. Pastikan kandung kemih kosong dengan menganjurkan ibu untuk berkemih
4. Lihat postur dan sikap tubuh
 Melihat bentuk tubuh dan cara berjalan ibu
 Memantau keadaan umum ibu dan status emosional ibu
5. Ukur berat badan ibu
 Memberitahu ibu untuk ditimbang BB nya, sepatu/sandal dilepas, Barang
bawaan di letakkan dan Jarum timbangan pada titik nol
 Ibu menghadap ke pemeriksa, ukuran timbangan dilihat dari depan tidak
dari samping
 Catat apakah berat badannya normal dan naik atau turun dari sebelumnya
6. Ukur tinggi badan ibu
 Memberitahu ibu untuk mengukur TB, Sepatu/sandal dilepas, tarik
pengukur pada puncak kepala ibu, lihat hasil pengukuran dan dicatat
7. Ukur LILA ibu (dalam posisi duduk)
 Memberitahu ibu akan di ukur lengan atasnya, minta ibu membuka Lengan
baju kiri dan melipat siku
 Pita LILA diletakkan pada puncak bahu direntangkan sampai ke ujung
siku, tentukan bagian tengah pita
 Buatlah lingkar lengan dibagian di batas bagian tengah lengan
 Tentukan besar lingkar lengan
8. Ukur tekanan darah ibu
 Memberitahu ibu untuk pemeriksaan tekanan darah
 Ibu dalam posisi duduk, Lengan baju kiri dibuka/disingsing sampai batas
bahu, tidak boleh menekan lengan dan harus longgar
 Manset dipasang 3 jari di atas lipatan siku (manset tidak dipasang terlalu
longgar dan atau terlalu kencang)
 Kedua pipa karet persis berada pada arteri brachialis dan tidak menutup
siku
 Air raksa/jarum pengukur berada pada angka nol
 Air raksa di pompa perlahan-lahan sampai terdengar bunyi denyut nadi,
teruskan pompa sampai 10 mmHg dari batas bunyi
 Turunkan air raksa perlahan-lahan sampai terdengar bunyi pertama
(systole), teruskan turunkan air raksa sampai terdengar suara terakhir
(diastol)
 Tentukan tekanan darah ibu dan dicatat
9. Ukur suhu ibu
 Memberitahu ibu untuk pemeriksaan suhu ibu, pasang thermometer aksila
di ketiak ibu yang paling dalam jauh dari kita
 Jepit thermometer dengan cara tangan dilipat dan disilangkan ke
dada,sambil menunggu hasilnya lakukan pengukuran nadi dan respirasi
 Baca hasil thermometer (± 5-10 menit)
10. Periksa nadi dan respirasi
 Letakkan kedua lengan ibu hamil terlentang di sisi tubuh
 Tentukan letak arteri radialis untuk meraba denyut nadi yang akan
dihitung
 Periksa denyut nadi (arteri radialis) dengan menggunakan jari telunjuk,
jari tengah dan jari manis
 Hitung jumlah/frekuensi nadi dalam satu menit
 Perhatikan keteraturan irama dan kekuatan denyutan
 Perhatikan gerakan pernafasan pada dada/diaragma
 Hitung pernafasan selama 1menit dilakukan upaya distraksi yaitu
mengalihkan perhatian pasien sehingga usahakan pasien tidak mengetahui
(blinded) kalau sedang dihitung frekuensi nafasnya
11. Periksa kepala, muka, mata, hidung, mulut dan telinga ibu
 Beritahu ibu untuk pemeriksaan daerah kepala dan muka
 Periksa daerah kepala (kulit kepala, distribusi rambut)
 Periksa daerah kulit muka (pucat, oedem, cloasma gravidarum)
 Periksa selaput lendir kelopak mata (conjungtiva, sclera dan oedem
palpebra)
 Periksa daerah hidung (polip, pengeluaran dari hidung)
 Periksa mulut (kebersihan lidah, stomatitis, gigi berlubang, caries, epulis,
tonsil dan pharynx)
 Periksa telinga (kebersihannya, ada atau tidak ada serumen)
12. Periksa daerah leher ibu
 Beritahu ibu untuk pemeriksaan leher
 Periksa pembesaran vena leher
 Periksa pembesaran kelenjar tyroid
 Pemeriksa berada di depan ibu, kemudian perhatikan apakah terdapat
pembesaran pada leher bagian depan ketika kepala dalam posisi biasa,
dan ketika kepala dalam posisi tengadah.
 Pemeriksa berada di belakang ibu, raba leher bagian depan (pada
kelenjar tyroid), kemudian ibu diminta menelan, tentukan apakah kelenjar
tyroid teraba atau tidak.
13. Periksa payudara dan aksila (ketiak) ibu
 Terlebih dahulu mintalah ibu untuk melonggarkan pakaiannya dan
melepaskan bra-nya agar mudah dalam pemeriksaan dan menjaga privasi
ibu dengan memastikan sampiran tertutup rapat
 Bantulah pasien berbaring di tempat tidur
 Beritahu ibu untuk pemeriksaan payudara
 Mintalah ibu untuk meletakkan tangannya di atas kepala
 Lihat bentuk payudara (simetris, retraksi
 Lihat warna areola mammae
 Lihat puting susu (menonjol, masuk, datar)
 Palpasi payudara untuk menemukan benjolan
 Tekankan telapak tangan pada sisi luar payudara kiri dan bergeser secara
perlahan menuju puting, rasakan apakah ada benjolan atau tidak
 Ulangi dari sisi bagian dalam ke arah puting payudara kiri
 Lakukan hal yang sama pada payudara kanan
 Periksa puting susu (tertarik ke dalam, retak-retak, pengeluaran cairan)
 Palpasi aksila untuk menemukan pembesaran kelenjar getah bening
 Tekankan telapak tangan pada sisi luar aksila kiri dan kanan bergeser
secara perlahan menuju arah payudara, rasakan apakah ada benjolan
atau tidak
 Beritahu ibu hasilnya
14. Periksa Ekstremitas atas dan bawah
 Lihat adanya oedem dan varises pada kaki
 Beritahu ibu untuk pemeriksaan oedema dan varies
 Ibu jari menekan tulang kering sesaat, tentukan apakah ada oedem atau
tidak
 Amati ada atau tidaknya varises pada kedua tungkai
 Beritahu ibu hasilnya
 Mencatat hasil pemeriksaan
15. Periksa punggung dan CVAT (Costo Vetebral Angel Tendemess)
 Ibu disuruh duduk atau berbaring miring dengan punggung terbuka
 Raba punggung ibu untuk mengetahui adanya kelainan/benjolan.
 Beritahu ibu untuk pemeriksaan CVAT
 Letakkan telapak tangan pada CVA pada satu sisi.
 Kepal tangan pemeriksa, gunakan sisi ulnar (sisi dimana jari kelingking
berada untuk memukul dengan lembut punggung ibu, dengan lembut
tumbuk kebagian bawah satu sisi dari punggung ibu dari bagian tengah
daerah scapular ke bagian tengah daerah punggung tepatnya lateral ke
otot para vertebral)
 Ulangi sisi lainnya
 Catat apakah ibu menjerit atau bahkan merasakan sakit.
16. Periksa reflek patella pada daerah lutut
 Ibu di anjurkan duduk dengan kaki tergantung santai
 Alihkan perhatian ibu agar tidak berkonsentrasi pada lutut.
 Ketok bawah lutut yaitu pada bagian bawah tendon di bawah tempurung
lutut dengan reflek hamer.
 Tentukan reflek positif/negatif/kuat dan cepat
 Beritahu ibu hasilnya
 Mencatat hasil pemeriksaan
17. Bereskan pasien dan alat
 Celupkan sarung tangan yang telah digunakan kedalam larutan untuk
dekontaminasi, lepaskan kedua sarung tangan tadi secara terbalik dan
rendam dalam larutan dekontaminan selama 10 menit.
 Rapikan pakaian dan persilahkan ibu duduk kembali
18. Cuci tangan dan keringkan
 Gunakan sabun dan dibawah air mengalir, dan gunakan handuk untuk
mengeringkan
19. Jelaskan hasil-hasil pemeriksaan kepada ibu dan keluarganya.
 Jelaskan pada ibu dan keluarga analisis keputusan klinis mengenai
masalah dan kebutuhan kehamilan saat ini
20. Dokumentasikan hasil pemeriksaan
 Tulis hasil pemeriksaan ke dalam catatan kartu ibu, buku KIA atau kohort
ibu hamil
CEKLIST

MANUVER LEOPOLD DAN

MENDENGARKAN DENYUT JANTUNG JANIN (DJJ)


Nilai
Aspek yang Dinilai
0 1 2
Definisi :
A. Manuver Leopold merupakan teknik pemeriksaan pada perut
ibu hamil untuk menentukan posisi dan letak janin dengan
melakukan palpasi abdomen.
B. Mendengarkan denyut jantung janin adalah bagian perawatan
prenatal yang penting ketika usia gestasi klien mencapai 10
minggu.
Tujuan maneuver Leopold:
1. Mengetahui letak fundus uteri dan bagian lain yang terdapat
pada bagian fundus uteri.
2. Menentukan punggung dan bagian kecil janin di sepanjang sisi
material.
3. Membedakan bagian persentasi dari janin dan sudah masuk
dalam pintu panggul.
4. Mengetahui sejauh mana bagian presentasi sudah masuk pintu
atas panggul.
Tujuan mendengarkan DJJ:
1. Sebagai acuan untuk mengetahui kesehatan ibu dan
perkembangan janin, khususnya denyut jantung janin dalam
rahim.
Indikasi mendengarkan DJJ:
- Pemeriksaan kehamilan.
- Memantau kesejahteraan janin dalam rahim.
Kontra indikasi mendengarkan DJJ:
- Saat His.
- Pasien tidak kooperatif.

Indikasi maneuver Leopold:


- Pemeriksaan kehamilan.
- Deteksi kelainan letak.
- Mengetahui usia kehamilan dan perkiraan berat badan janin.
Kontra indikasi maneuver Leopold:
- Kandung kemih penuh.
- Saat His.
Persiapan atau Pelaksanaan:
a. Persiapan Pasien
1. Tanyakan identitas klien mengkaji masalah klien.
2. Bina hubungan saling percaya.
3. Anjurkan klien untuk mengosongkan kandung kemih
sebelum tindakan dilakukan.
4. Anjurkan klien untuk tidur telentang rata punggung dengan
lutut sedikit fleksi.
5. Buka pakaian klien mulai dari prosesus xipoideus sampai
dengan simfisis pubis, tutupi dengan selimut pada bagian
yang akan diperiksa.
b. Persiapan Lingkungan
1. Jaga privasi klien.
2. Pastikan ruangan cukup sepi dan tenang.
3. Matikan AC bila ada.
c. Persiapan Alat
1. Leanec atau Doppler
2. Selimut mandi
3. Handuk kecil
4. Jelly
Tahap pre-interaksi
1. Cuci tangan dengan air hangat.
2. Siapkan alat dan bahan.
Tahap orientasi
1. Beri salam, panggil klien dengan panggilan yang
disenangi.
2. Perkenalkan diri.
3. Jelaskan prosedur pelaksana dan tindakan pada klien.
4. Jelaskan tentang kerahasiaan.
Tahap kerja
A. Maneuver Leopold
Leopold I :
1. Wajah pemeriksa menghadap ke arah ibu.
2. Palpasi fundus uteri untuk menentukan apa yang terletak
pada sebelah atas uterus. (Kepala keras dan bulat serta
dapat digerakkan dari satu sisi ke sisi lainnya).
3. Tentukan bagian janin yang ada pada fundus.
Leopold II :
1. Palpasi dengan satu tangan pada tiap sisi abdomen.
2. Palpasi ke arah bawah pada kedua sisi uterus. Bila teraba
lembut, bersisi panjang menandakan punggung janin, dan
gumpalan yang dapat bergerak menandakan kaki dan
tangan janin.

Leopold III :
1. Palpasi di atas simfisis pubis. Beri tekanan pada area
uterus.
2. Palpasi bagian presentasi janin di antara ibu jari dan
keempat jari dengan menggerakkan pergelangan tangan.
3. Jika ada tahanan berarti ada penurunan kepala.
4. Bila kepala belum turun maka dapat teraba diatas simfisis
pubis.
Leopold IV :
1. Perawat berbalik dan menghadap ke arah kaki pasien
untuk membuktikan presentasi kepala.
2. Palpasi janin di antara dua tangan.
3. Tekan ke bawah pada kedua sisi uterus sekitar 2 inci di
atas simfisis pubis. (Maneuver ini untuk meraba kening
bayi yang seharusnya terletak pada sisi yang berlawanan
dari tempat punggung yang teraba).
4. Evaluasi penurunan bagian presentasi.

B. Mendengarkan Denyut Jantung Janin (DJJ)


1. Baringkan ibu hamil dengan posisi terlentang.
2. Beri jelly pada Doppler/ lineac yang akan digunakan.
3. Tempelkan Doppler pada perut ibu hamil di daerah
punggung janin.
4. Hitung detak jantung janin: Dengar detak jantung janin
selama 1 menit. (Normal detak jantung janin 120 -
160/menit).
5. Beri penjelasan pada pasien hasil pemeriksaan detak
jantung janin.
6. Jika pada pemeriksaan detak jantung janin, tidak terdengar
ataupun tidak ada pergerakan bayi, maka pasien diberi
penjelasan dan pasien dirujuk ke RS.
7. Pasien dipersilahkan bangun.
Tahap terminasi
1. Rapikan klien.
2. Lakukan evaluasi tindakan.
3. Cuci tangan.
4. Berpamitan.
Tahap dokumentasi
1. Catat seluruh hasil tindakan dalam catatan keperawatan.
CEKLIST
KONSELING NUTRISI IBU HAMIL

NO BUTIR YANG DINILAI NILAI

A. SIKAP DAN PERILAKU  

Menyambut klien dengan sopan dan ramah dan


 
memperkenalkan diri kepada klien                           

0        Tidak dilakukan  
1 1        Memberikan salam tanpa memandang klien dan tanpa
 
menyebut nama
2    Memberi salam dengan memandang klien dengan menyebut
nama sambil berjabat tangan/memberikan sentuhan kepada klien  
dengan ramah
Merespon terhadap reaksi klien  
0        Tidak merespon acuh tak acuh  
2 1        Merespon reaksi klien tetapi tidak ditanggapi dengan tepat ,
 
kurang sempurna
2        Merespon reaksi klien dengan tepat dan sopan  
Percaya diri  
0        Teruji gugup,tidak melakukan kontak mata dan
 
suara  kurang jelas
3
1        Terlihat tergesa-gesa dan ragu-ragu, kurang percaya diri  

2        Terlihat tenang dan melakukan dengan percaya diri  


Teruji memberikan rasa empati pada klien  
0        Tidak dilakukan  

1        Memberi kesempatan kepada klien untuk menyampaikan


 
4 keluhan tetapi tidak merespon dengan baik

2        Memberikan kesempatan kepada klien untuk


menyampaikan keluhan dan segera memberikan tanggapan  
dengan baik.
Menjaga privasi klien  
0.       Tidak dilakukan  
5
1.       Menjaga privasi dengan ucapan atau memperagakan
 
menutup pintu/ sampiran saja
2.       Menjaga privasi dengan ucapan dan memperagakan
 
menutup pintu / sampiran
  TOTAL SCORE : 10  
B. CONTENT  

Teruji melakukan apersepsi mengenai kebutuhan zat gizi


pada ibu hamil dengan menanyakan kepada pasien “apakah
ibu pernah mendapatkan informasi mengenai kebutuhan zat  
gizi pada ibu hamil sebelumnya, jika sudah, informasi apa
6 saja yang sudah ibu dapatkan”

0.      Tidak dijelaskan  
1.      Menjelaskan tidak lengkap  
2.      Menjelaskan dengan lengkap  
Menjelaskan pentingnya pemenuhan nutrisi bagi ibu
hamil sangat penting untuk pertumbuhan janin dan
 
ibu, menyiapkan cadangan zat  gizi untuk ibu dan bayi, dan
7 menjaga kesehatan yang optimum.
0        Tidak dijelaskan  
1        Menjelaskan tidak lengkap  
2        Menjelaskan dengan lengkap  
Menjelaskan prinsip pemenuhan gizi pada ibu hamil,
 
yaitu : Dengan Gizi seimbang
8 0        Tidak dijelaskan  
1        Menjelaskan tidak lengkap  
2        Menjelaskan dengan lengkap  

Menjelaskan kecukupan energi selama kehamilan, yaitu


tambahan energi sekitar 285 – 300 kalori/hari ( 2-3 piring)
 
terutama  pada trimester 2 & 3, dan komposisi gizi seimbang
9 yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.

0        Tidak dijelaskan  
1        Menjelaskan tidak lengkap  
2        Menjelaskan dengan lengkap  
Menjelaskan manfaat, sumber karbohidrat bahwa
karbohidrat mempunyai manfaat sebagai sumber energi yang
dapat diperoleh dari sumber makanan gandum, beras,  
10 kentang, singkong, ubi jalar, jagung, kacang-kacang kering,
dan gula.
0        Tidak dijelaskan  
1        Menjelaskan < 3  
2        Menjelaskan ≥ 3  

Menjelaskan manfaat, sumber protein bahwa protein


membantu dalam memperbesar dan menguatkan uterus, ke-  
lenjar susu dan jaringan lain. Mendukung saat kehamilan.

Mempersiapkan saat menyusui .  


11
Sumber : daging sapi, ayam, ikan/ makanan laut lainnya,
 
telur, susu, tempe dan kacang-kacangan
0        Tidak dijelaskan  
1        Menjelaskan < 3  
2        Menjelaskan ≥ 3  

Menjelaskan manfaat, sumber serat mempermudah ekskresi


dan meningkatkan kekuatan otot serta penambahan cairan  
tubuh, sumber : sayur dan buah-buahan
12
0        Tidak dijelaskan  
1        Menjelaskan tidak lengkap  
2        Menjelaskan dengan lengkap  
Menyebutkan kebutuhan vitamin yaitu Vitamin A, B, C, dan
D. Jenis mineral yaitu ; Kalsium, Fosfor, Fe, Zinc, dan Asam  
Folat,
13
0        Tidak disebutkan  
1        Menyebutkan < 3  
2        Menyebutkan ≥ 3  
Menjelaskan sumber, manfaat dan jumlah kebutuhan
cairan bahwa cairan digunakan untuk mencegah dehidrasi  
dan mencegah konstipasi.
14 Kebutuhannya : 2,5 – 3 liter/ hari  
0        Tidak dijelaskan  
1        Menjelaskan tidak lengkap  
2        Menjelaskan dengan lengkap  

Menjelaskan permasalahan yang mungkin muncul akibat


kekurangan nutrisi pada janin : Lahir prematur, Lahir
meninggal , Gangguan pertumbuhan intra uterin,  
Pertumbuhan volume otak , Bayi lahir selamat, tetapi ada
15 hambatan pertumbuhan setelah kelahiran.

0        Tidak dijelaskan  
1        Menjelaskan <3  
2        Menjelaskan ≥ 3  
Menjelaskan permasalahan yang mungkin muncul akibat
kekurangan nutrisi pada ibu :  Anemia, Penurunan daya  
tahan tubuh, Perdarahan selama kehamilan dan pesalinan.
16
0        Tidak dijelaskan  
1        Menjelaskan < 3  
2        Menjelaskan dengan lengkap  

Menjelaskan cara mengolah dan menyajikan makanan bahwa


memilih bahan makanan yang masih segar, Jangan
merendam sayuran yang sudah dipotong terlalu lama, agar
vitamin B dan C tidak larut dalam air, selalu gunakan
peralatan memasak yang bersih, memasak sayuran jangan
 
direbus terlalu lama agar vitamin di dalamnya tidak hilang,
17 masaklah daging dan ikan sampai benar – benar matang,
jangan menggunakan peralatan untuk menyajikan makanan
panas dari bahan plastik, hindari menghangatkan makanan
berkali kali.

0        Tidak dijelaskan  
1        Menjelaskan tidak lengkap  
2        Menjelaskan dengan lengkap  

Menjelaskan kerugian apabila ibu berpantang terhadap


makanan tertentu bahwa kemungkinan  makanan-makanan
 
yang dipantang justru mengandung zat gizi yang diperlukan
18 oleh ibu menyusui, misal : ikan, telur, dll.

0        Tidak dijelaskan  
1        Menjelaskan tidak lengkap  
2        Menjelaskan dengan lengkap  
Memberikan contoh menu seimbang untuk ibu hamil  
19 0        Tidak dikerjakan  
1        Menunjukkan contoh menu tidak lengkap  
2        Menunjukkan contoh menu lengkap  
Melaksanakan umpan balik terhadap klien  
0        Tidak dilaksanakan  
20
1        Dikerjakan dengan  tidak lengkap  
2        Dikerjakan dengan lengkap  
  TOTAL SCORE : 30  
C. TEKNIK  
Teruji menjelaskan secara sistematis  
0        Tidak dijelaskan atau menyimpang dari topik  
21
1        Menjelaskan tetapi tidak secara urut  
2        Menjelaskan secara berurutan  
Teruji menggunakan bahasa yang mudah dimengerti  

0        Menggunakan bahasa yang tidak dimengerti klien  


22
1        Sebagian masih menggunakan istilah-istilah medis  
2        Menggunakan bahasa yang mudah dimengerti klien tanpa
 
menggunakan bahasa medis
Penggunaan Media  
0        Tidak dilakukan  
23
1        Menggunakan tetapi tidak efektif  
2        Menggunakan media secara efektif dan benar  
Teruji memberikan kesempatan klien untuk bertanya  
0        Tidak dikerjakan  

1        Memberikan kesempatan kepada klien untuk menanyakan


 
apa yang belum dimengerti dan tidak segera memberikan jawaban
24

2        Memberikan kesempatan kepada klien untuk mengajukan


pertanyaan  yang belum dimengerti dan segera memberikan
 
tanggapan  dari apa yang belum dimengerti dan segera
memberikan tanggapan dari apa yang menjadi pertanyaan klien

Melakukan pendokumentasian  
0        Tidak dilakukan  
1        Mendokumentasikan hasil pendidikan kesehatan tanpa
 
25 identitas pelaksana

2        Mendokumentasikan secara lengkap meliputi  tanggal, jam ,


 
inti tindakan penkes & hasilnya, tanda tangan & nama terang.

  TOTAL SCORE : 10  
  NILAI AKHIR  
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai