Anda di halaman 1dari 49

FALSAFAH DAN

PARADIGMA
KEPERAWATAN

DR. Marselinus Heriteluna, SKp,MA


Falsafah
Keperawatan
• Falsafah  keyakinan terhadap nilai-nilai yang
menjadi pedoman untuk mencapai suatu tujuan
dan dipakai sebagai
pedoman hidup.

• Paradigma  Adalah bagaimana cara kita


mempersepsikan dunia dan memahami setiap
fenomena yang terjadi disekitar kita.

• Paradigma Keperawatan  merupakan cara


melihat fenomena yang ada dalam suatu disiplin
atau profesi keperawatan dan memberi arah
kepada metodologi dan proses yang terdapat
dalam perkembangan disiplin atau profesi tersebut.
• Paradigma adalah
suatu pandangan
global yang dianut
oleh mayoritas
anggota suatu
kelompok ilmiah.
PARADIGMA
• Berasal dari bahasa Latin “paradeigma”,
yang berarti pola atau bentuk
• Merupakan pandangan dan kesepakatan
global atau umum terhadap fokus atau
fenomena yang menjadi interest dari
suatu disiplin ilmu
• Sejak tahun 1962 (Thomas Kuhn)
menerapkannya sebagai istilah untuk
menjelaskan perkembangan ilmu
pengetahuan
Pengertian
• Paradigma adalah kerangka umum dan
global yang dihasilkan dari berbagai asumsi
tentang aspek suatu disiplin; disusun oleh
oleh para ahli untuk perkembangan disiplin
tersebut. Kuhn (1970,1971).
Definisi Paradigma:
• Kesepakatan pandang terhadap
fenomena (konsep utama) yang
menjadi kepedualian suatu disiplin ilmu,
dan diungkapkan dalam bentuk
preposisi yang mengungkapkan
keterkaitan antar fenomena/konsep
tersebut
• Paradigma memberi arahan pada
kegiatan penelitian/ riset dan berbagai
kegiatan disiplin ilmu
Merupakan suatu cara melihat
fenomena keperawatan,
merupakan interaksi manusia
dengan lingkungan yang dapat
menimbulkan penyimpangan
dan tidak terpenuhinya
Kebutuhan Dasar Manusia
(KDM)  Dapat diatasi dengan
“ INTERVENSI
KEPERAWATAN “
Falsafah
• Keyakinan terhadap nilai kemanusiaan yang
menjadi pedoman dalam melaksanakan
asuhan keperawatan kesehatan masyarakat
baik untuk individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat.
• Pekerjaan luhur dan manusiawi
• Berdasarkan kemanusiaan untuk meningkatkan
pertumbuhan dan perkembangan

9
Falsafah
• Harus terjangkau dan dapat diterima semua
orang.
• Upaya promotif dan preventif merupakan upaya
pokok
• Sebagai provider dan masyarakat sebagai
consumer pelayanan kesehatan
• Pengembangan tenaga kesehatan masyarakat
secara berkesinambungan..
• Individu dalam suatu masyarakat ikut bertanggung
jawab atas kesehatan.

10
Komponen Essensial Paradigma :

1. Manusia
2. Lingkungan
3. Kesehatan
4. Keperawatan
MANUSIA

KEPERAWATAN
KESEHATAN

LINGKUNGAN/MASY
Ditinjau dari perspektif Keperawatan,
manusia
adalah penerima asuhan keperawatan yang
meliputi individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat.
Adalah penerima asuhan keperawatan
baik individu, keluarga , kelompok dan
masyarakat. Manusia adalah mahluk
yang utuh dan unik, yang mengalami
siklus Tumbuh Kembang (TUMBANG)
dan melanjutkan keturunan.
• Manusia adalah makhluk bio-psiko-sosial-
kultural dan spiritual yang utuh dan unik,
dalam arti merupakan satu kesatuan utuh
dari aspek jasmani dan rohani dan unik
karena mempunyai berbagai macam
kebutuhan sesuai dengan tingkat
perkembangannya. (Konsorsium Ilmu
kesehatan, 1992)

14
Sebagai sistem terbuka 
berinteraksi dengan lingkungan untuk
Kebutuhan dasar manusia,
kemampuan untuk adaptasidengan
lingkungan dan kemampuan
penyelesaian masalah.

1.Individu sebagai klien, peran perawat


pada adasarnya adalah memenuhi
kebutuhan karena adanya kelemahan fisik
dan mental, keterbatasan pengetahuan ,
kurangnya rasa aman dsb.
Masyarakat sebagai klien
• Kesatuan hidup manusia yang
brinteraksi menurut suatu sistem
adat istiadat tetentu yang bersifat
terus menerus dan terikat oleh suatu
indentitas bersama
• Ciri-ciri:
– Interaksi antar warga
– diatur oleh adat istiadat, norma, hukum
dan peraturan yang khas
– Suatu komuniatas dalam waktu
– identitas yang kuat mengikat semua
warga
2. Keluarga sebagai suatu
kelompok dapat
menimbulkan, mencegah,
memperbaiki atau mengatasi
masalah-masalah kesehatan
dalam kelompoknya sendiri.
3. Masalah kesehatan dalam
keluarga adalah saling
berkaitan satu sama lainnya.
4. Dalam merawat pasien / klien sebagai
individu, keluarga berperan sebagai
pengambil keputusan dalam
perawatannya.

5. Keluarga adalah perantara efektip dan


mudah untuk berbagai upaya kesehatan
masyarakat.

Masyarakat sebagai Klien


Masyarakat adalah pranata yang terbentuk
karena Interaksi sosial.
Keluarga sebagai klien
• Keluarga merupakan sekelompok individu
yang berhubungan erat secara terus
menerus dan terjadi interaksi satu sama lain
baik secara perorangan maupun secara
bersama-sama, di dalam lingkungannya
sendiri atau masyarakat secara keseluruhan.
Keluarga dalam fungsinya mempengaruhi
dan lingkup kebutuhan dasar manusia dapat
dilihat pada Hirarki Kebutuhan Dasar Maslow
yaitu kebutuhan fisiologis, rasa aman dan
nyaman, dicintai dan mencintai, harga diri
dan aktualisasi diri.
19
Alasan keluarga sebagai fokus pelayanan
• Keluarga adalah unit utama dalam masyarakat
dan merupakan lembaga yang menyangkut
kehidupan masyarakat
• Keluarga sebagai suatu kelompok dapat
menimbulkan, mencegah, memperbaiki atau
mengabaikan masalah kesehatan dalam
kelompoknya sendiri.
• Masalah kesehatan dalam keluarga saling
berkaitan.
• Dalam merawat anggota keluarga sakit

20
Karakteristik seseorang
mencapai aktualisasi diri
1. Mampu melihat realitas secara
lebih ifisien  mengenali
kebohongan orang lain
2. Menerima diri sendiri dan
orang lain apa adanya
3. Spontanitas, sederhana dan
wajar  tidak dibuat-buat
4. Terpusat pada persoalan 
tertuju pada kebaikan
5. Memisahkan diri 
kebutuhan akan kesendirian
6. Otonomi  kemandirian
terhadap budaya dan
lingkungan
7. Kesegaran dan apresiasi yang
berkelanjutan  syukur terhadap
potensi yang dimiliki
8. Kesadaran sosial simpati, iba, kasih
sayang, ingin membantu orang lain
9. Hubungan interpersonal .
Hubungan baik dengan orang lain
10. Kreativitas  inovasi spontan, tak
terbatas
11. Demokratis  tidak membedakan
orang lain berdasarkan ras atau
golongan
12. Humoris yang bermakna dan etis
 humor yang tidak sinis
13. Mandiri  pengambilan keputusan
14. Pengalaman puncak  perasaan
menyatu dengan alam tanpa batas
(peak experience)
2. Kesehatan :
Menggambarkan status
sehat – sakit penerima
tindakan keperawatan.
Sehat merupakan
keseimbangan dinamis
dari aspek
biopsikososialspiritual
manusia dalam
memenuhi kebutuhan
Dasar Manusia
Kesehatan
• Sehat didefinisikan sebagai kemampuan
melaksanakan peran dan fungsi dengan
efektif (Parson).
• Kesehatan adalah proses yang berlangsung
mengarah kepada kreatifitas, konstruktif
dan produktif (Paplou).
• Menurut HL Bloom ada 4 faktor yang
mempengaruhi kesehatan
– Keturunan
– Perilaku
– Pelayanan kesehatan
– Lingkungan
Tujuan Asuhan Keperawatan
Falsafah SEHAT Pendidikan

Sosial Ekonomi
Genetik

Usia Budaya
Lingkungan Pengalaman
3. Lingkungan :
Adalah sekeliling manusia sebagai
penerima tindakan keperawatan
termasuk lingkungan dimana
tindakan keperawatan dilakukan
merupakan faktor penting
 mempengaruhi kesehatan
Lingkungan fisik, Biologis,
Psikologis, Sosial dan Budaya
(Keluarga dan masyarakat)

Keluarga dan masyarakat 


berperan dalam mencegah
penyakit, memelihara dan
meningkatkan kesehatan dan
individu, keluarga dan masyarakat.
Lingkungan
• Berfokus pada lingkungan masyarakat,
dimana lingkungan dapat
mempengaruhi status kesehatan
manusia.
• Untuk memahami hubungan lingkungan
dengan kesehatan masyarakat (individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat)
dapat digunakan model segitiga agen-
hospes-lingkungan yang dikemukakan
oleh Leavelll,(1965),
Segitiga agen-hospes-lingkungan
(Leavelll,1965)

AGENT/PENYEBAB

LINGKUNGAN HOSPES/MANUSIA
Keluarga, memiliki fungsi antara lain :
 Fungsi sosialisasi
 Fungsi seleksi
 Fungsi rekreasi
 Fungsi Proteksi
 Fungsi Reproduksi

Kesehatan Optimal
Bila fungsi-fungsi tersebut dilaksanakan
secara maksimal
4. Keperawatan :

Handerson  The unique function


of the nurse is to assist the
individual, sick or well in the
performance of those activities
contributing to health or its recovery
(or to peacefull death) that he would
perform unaided if he had the
necessary strenght, will or
knowledge.
• Bentuk Pelayanan Profesional
 ilmu dan kiat
• Integral  Pelayanan
Kesehatan
• Ilmu dan Kiat Keperawatan
• Pelayanan
Biopsikososialspiritual
komprehensif
• Individu sehat / sakit, keluarga,
kelompok dan masyarakat.
Keperawatan  tindakan / intervensi
yang dilakukan Perawat Pelayanan
mandiri / kolaborasi

Metode Penyelesaian masalah (PROSES


KEPERAWATAN)
Hakekat Ilmu keperawatan mempunyai
unsur-unsur :
•Keterlibatan terhadap manusia seutuhnya
•Mempunyai pandangan : penerima asuhan
adalah
individu s/d masyarakat.
•Menunjang peningkatan pemeliharaan
kesehatan,
pencegahan penyakit dan penyembuhan.
•Memberi pelayanan kesehatan melalui proses
keperawatan
•Mengkoordinasi asuhan keperawatan.
INTERVENSI
KEPERAWATAN

Adalah sebagai bentuk pely profesional yg meru-


pakan bagian integral dari pelayanan kesh dida-
sarkan pada ilmu & kiat keperawatan, berbtk pely
bio-psiko-sosiokultural-spiritual yg komprehensif,
ditujukan pada individu,kelg,kelompok, & komuni-
tas baik sakit maupun sehat serta mencangkup
seluruh siklus hidup manusia
DISCIPLINE OF NURSING

NURSING
PROCESS
KARAKTERISTIK PERAWAT SEBAGAI DISIPLIN
DAN PROFESI

KEP SBG DISIPLIN MEMILIKI :

1. Paradigma yang memandang manusia dlm


interaksinya dg lingkungan untuk mencapai
keadaaan sehat
2. ‘Boundaries for inquiry” yaitu model
konseptual & teori keperawatan
3. Metode utk pengembangan pengetahuan dalam
bentuk penelitian & uji coba teori keperawatan
KEP SBG PROFESI MEMILIKI :

1. ‘Body of Knowledge yg sistematis & khusus


2. Mengembangkan Body of Knowledge scr konstan
melalui penelitian
3. Melaksanakan pendidikan mll lembaga pendidikan
tinggi
4. Menerapkan Body of Knowledge dalam pelayanan
5. Berfungsi scr otonomi dlm merumuskan kebijakan
dan mengendalikan praktek keperawatan
6. Memberikan pelayanan untuk kesejahteraan
masyarakat di atas kepentingan pribadi berpegang
pada tradisi luhur & etika profesi
7. Memberikan kesempatan utk pertumbuhan
profesional & kesejahteraan profesi
Pengaruh konsep Manusia, Lingkungan,
Kesehatan terhadap Keperawatan :
Manusia sebagai mahluk biopsiko sosial
spiritual yang utuh dan mandiri, rasional
dan mampu Beradaptasi untuk memenuhi
kebutuhan dasarnya.

Manusia sebagai sistem terbuka  selalu


berinteraksi dan berespon terhadap
lingkungan sekitarnya
Konsep sehat – sakit :

Kesehatan  kondisi
dinamis manusia
dalam rentang sehat
sakit sebagai hasil
interaksi dengan
lingkungannya.
Asumsi dasar
– Sistem pelayanan adalah kompleks
– Pelayanan kesehatan (primer,
sekunder dan tertier) merupakan
komponen dari pelayanan
kesehatan.
– Keperawatan sebagai subsistem
pelayanan kesehatan merupakan
hasil produk pendidikan, riset yang
dilandasi praktek.
Pandangan /Keyakinan
– Pelayanan kesehatan sebaiknya tersedia,
dapat dijangkau, dapat diterima oleh semua
orang.
– Penyusunan kebijaksanaan kesehatan
seharusnya melibatkan penerima pelayanan
kesehatan.
– Perawat sebagai pemberi pelayanan
kesehatan dan klien sebagai penerima
pelayanan kesehatan.
– Lingkungan berpengaruh terhadap kesehatan
penduduk, kelompok, keluarga dan individu.
– Pencegahan penyakit sangat diperlukan
untuk peningkatan kesehatan.
– Kesehatan merupakan tanggung jawab
individu.
– Klien merupakan anggota tetap team
kesehatan.
Ruang Lingkup
• Promotif ;Upaya promotif dilakukan untuk
meningkatkan kesehatan individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat
dengan jalan:
– Penyuluhan kesehatan
– Peningkatan gizi
– Pemeliharaan kesehatan perorangan
– Pemeliharaan kesehatan lingkungan
– Olahraga teratur
– Rekreasi
– Pendidikan seks
• Preventif ; Upaya preventif untuk
mencegah terjadinya penyakit dan
gangguan kesehatan terhadap
individu, keluarga kelompok dan
masyarakat melalui kegiatan:
– Imunisasi
– Pemeriksaan kesehatan berkala
melalui posyandu, puskesmas dan
kinjungan rumah
– Pemberian vitamin A, Iodium
– Pemeriksaan dan pemeliharaan
kehamilan, nifas dan meyusui
• Kuratif ; Upaya kuratif bertujuan
untuk mengobati anggota keluarga
yang sakit atau masalah
kesehatan melalui kegiatan:
– Perawatan orang sakit dirumah
– Perawatan orang sakit sebagai
tindak lanjut dari Pukesmas atau
rumah sakit
– Perawatan ibu hamil dengan kondisi
patologis
– Perawatan buah dada
– Perawatan tali pusat bayi baru lahir
• Rehabilitatif : Upaya pemulihan
terhadap pasien yang dirawat
dirumah atau kelompok-kelompok
yang menderita penyakit tertentu
seperti TBC, kusta dan cacat fisik
lainnya melalui kegiatan:
– Latihan fisik pada penderita kusta,
patah tulang dan lain sebagainya
– Fisioterapi pada penderita strooke,
batuk efektif pada penderita TBC dll
• Resosialitatif ; Adalah upaya
untuk mengembalikan penderita
ke masyarakat yang karena
penyakitnya dikucilkan oleh
masyarakat seperti, penderita
AIDS, kusta dan wanita tuna
susila.

Anda mungkin juga menyukai