PARADIGMA
KEPERAWATAN
9
Falsafah
• Harus terjangkau dan dapat diterima semua
orang.
• Upaya promotif dan preventif merupakan upaya
pokok
• Sebagai provider dan masyarakat sebagai
consumer pelayanan kesehatan
• Pengembangan tenaga kesehatan masyarakat
secara berkesinambungan..
• Individu dalam suatu masyarakat ikut bertanggung
jawab atas kesehatan.
10
Komponen Essensial Paradigma :
1. Manusia
2. Lingkungan
3. Kesehatan
4. Keperawatan
MANUSIA
KEPERAWATAN
KESEHATAN
LINGKUNGAN/MASY
Ditinjau dari perspektif Keperawatan,
manusia
adalah penerima asuhan keperawatan yang
meliputi individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat.
Adalah penerima asuhan keperawatan
baik individu, keluarga , kelompok dan
masyarakat. Manusia adalah mahluk
yang utuh dan unik, yang mengalami
siklus Tumbuh Kembang (TUMBANG)
dan melanjutkan keturunan.
• Manusia adalah makhluk bio-psiko-sosial-
kultural dan spiritual yang utuh dan unik,
dalam arti merupakan satu kesatuan utuh
dari aspek jasmani dan rohani dan unik
karena mempunyai berbagai macam
kebutuhan sesuai dengan tingkat
perkembangannya. (Konsorsium Ilmu
kesehatan, 1992)
14
Sebagai sistem terbuka
berinteraksi dengan lingkungan untuk
Kebutuhan dasar manusia,
kemampuan untuk adaptasidengan
lingkungan dan kemampuan
penyelesaian masalah.
20
Karakteristik seseorang
mencapai aktualisasi diri
1. Mampu melihat realitas secara
lebih ifisien mengenali
kebohongan orang lain
2. Menerima diri sendiri dan
orang lain apa adanya
3. Spontanitas, sederhana dan
wajar tidak dibuat-buat
4. Terpusat pada persoalan
tertuju pada kebaikan
5. Memisahkan diri
kebutuhan akan kesendirian
6. Otonomi kemandirian
terhadap budaya dan
lingkungan
7. Kesegaran dan apresiasi yang
berkelanjutan syukur terhadap
potensi yang dimiliki
8. Kesadaran sosial simpati, iba, kasih
sayang, ingin membantu orang lain
9. Hubungan interpersonal .
Hubungan baik dengan orang lain
10. Kreativitas inovasi spontan, tak
terbatas
11. Demokratis tidak membedakan
orang lain berdasarkan ras atau
golongan
12. Humoris yang bermakna dan etis
humor yang tidak sinis
13. Mandiri pengambilan keputusan
14. Pengalaman puncak perasaan
menyatu dengan alam tanpa batas
(peak experience)
2. Kesehatan :
Menggambarkan status
sehat – sakit penerima
tindakan keperawatan.
Sehat merupakan
keseimbangan dinamis
dari aspek
biopsikososialspiritual
manusia dalam
memenuhi kebutuhan
Dasar Manusia
Kesehatan
• Sehat didefinisikan sebagai kemampuan
melaksanakan peran dan fungsi dengan
efektif (Parson).
• Kesehatan adalah proses yang berlangsung
mengarah kepada kreatifitas, konstruktif
dan produktif (Paplou).
• Menurut HL Bloom ada 4 faktor yang
mempengaruhi kesehatan
– Keturunan
– Perilaku
– Pelayanan kesehatan
– Lingkungan
Tujuan Asuhan Keperawatan
Falsafah SEHAT Pendidikan
Sosial Ekonomi
Genetik
Usia Budaya
Lingkungan Pengalaman
3. Lingkungan :
Adalah sekeliling manusia sebagai
penerima tindakan keperawatan
termasuk lingkungan dimana
tindakan keperawatan dilakukan
merupakan faktor penting
mempengaruhi kesehatan
Lingkungan fisik, Biologis,
Psikologis, Sosial dan Budaya
(Keluarga dan masyarakat)
AGENT/PENYEBAB
LINGKUNGAN HOSPES/MANUSIA
Keluarga, memiliki fungsi antara lain :
Fungsi sosialisasi
Fungsi seleksi
Fungsi rekreasi
Fungsi Proteksi
Fungsi Reproduksi
Kesehatan Optimal
Bila fungsi-fungsi tersebut dilaksanakan
secara maksimal
4. Keperawatan :
NURSING
PROCESS
KARAKTERISTIK PERAWAT SEBAGAI DISIPLIN
DAN PROFESI
Kesehatan kondisi
dinamis manusia
dalam rentang sehat
sakit sebagai hasil
interaksi dengan
lingkungannya.
Asumsi dasar
– Sistem pelayanan adalah kompleks
– Pelayanan kesehatan (primer,
sekunder dan tertier) merupakan
komponen dari pelayanan
kesehatan.
– Keperawatan sebagai subsistem
pelayanan kesehatan merupakan
hasil produk pendidikan, riset yang
dilandasi praktek.
Pandangan /Keyakinan
– Pelayanan kesehatan sebaiknya tersedia,
dapat dijangkau, dapat diterima oleh semua
orang.
– Penyusunan kebijaksanaan kesehatan
seharusnya melibatkan penerima pelayanan
kesehatan.
– Perawat sebagai pemberi pelayanan
kesehatan dan klien sebagai penerima
pelayanan kesehatan.
– Lingkungan berpengaruh terhadap kesehatan
penduduk, kelompok, keluarga dan individu.
– Pencegahan penyakit sangat diperlukan
untuk peningkatan kesehatan.
– Kesehatan merupakan tanggung jawab
individu.
– Klien merupakan anggota tetap team
kesehatan.
Ruang Lingkup
• Promotif ;Upaya promotif dilakukan untuk
meningkatkan kesehatan individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat
dengan jalan:
– Penyuluhan kesehatan
– Peningkatan gizi
– Pemeliharaan kesehatan perorangan
– Pemeliharaan kesehatan lingkungan
– Olahraga teratur
– Rekreasi
– Pendidikan seks
• Preventif ; Upaya preventif untuk
mencegah terjadinya penyakit dan
gangguan kesehatan terhadap
individu, keluarga kelompok dan
masyarakat melalui kegiatan:
– Imunisasi
– Pemeriksaan kesehatan berkala
melalui posyandu, puskesmas dan
kinjungan rumah
– Pemberian vitamin A, Iodium
– Pemeriksaan dan pemeliharaan
kehamilan, nifas dan meyusui
• Kuratif ; Upaya kuratif bertujuan
untuk mengobati anggota keluarga
yang sakit atau masalah
kesehatan melalui kegiatan:
– Perawatan orang sakit dirumah
– Perawatan orang sakit sebagai
tindak lanjut dari Pukesmas atau
rumah sakit
– Perawatan ibu hamil dengan kondisi
patologis
– Perawatan buah dada
– Perawatan tali pusat bayi baru lahir
• Rehabilitatif : Upaya pemulihan
terhadap pasien yang dirawat
dirumah atau kelompok-kelompok
yang menderita penyakit tertentu
seperti TBC, kusta dan cacat fisik
lainnya melalui kegiatan:
– Latihan fisik pada penderita kusta,
patah tulang dan lain sebagainya
– Fisioterapi pada penderita strooke,
batuk efektif pada penderita TBC dll
• Resosialitatif ; Adalah upaya
untuk mengembalikan penderita
ke masyarakat yang karena
penyakitnya dikucilkan oleh
masyarakat seperti, penderita
AIDS, kusta dan wanita tuna
susila.