Anda di halaman 1dari 43

SEJARAH, FALSAFAH PARADIGMA

KEPERAWATAN
Ns. Desy Anggraini. S.Kep.M.Kes
SEJARAH PERKEMBANGAN
KEPERAWATAN
Ns. Desy Anggraini. S.Kep. M.Kes
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERWATAN
ZAMAN DAHULU
• Peran dan sikap masyarakat
• Perang
• Pemipin dalam keperawatan
florence nightngale ( 1820-1910)

MODEL ASUHAN KEPERAWATAN


Florence meritis profesi keperawatan
tahun (1854-1856) membantu korban antara
roma dan turki disebuah barak rumah sakit dan
berdirilah RS Thomas di london dan mendirikan
sekolah perawatan

“ Nightingale Nursing School “


SEJARAH PERKEMBANGAN
KEPERAWATAN DIDUNIA
Benua asia
khususnya timur tengah “abad 7”
penyebaran agama islam yang diikuti
perkembangan ilmu pengetahuan : ilmu pasto,
limia , agama dan obat2an
pada masa ini tokoh islam dalam keperawatan
dikenal”Rufaidah”
• Cina
Seng lung: “”Bapak pengobatan”
lihat,dengar,tanya dan rasa
Chang Chung Ching : menggunaka lavement
dengan Bambu
• EROPA khususnya inggris
florence Nightangle “ lady with thr lamp”

ERENWICK , 1887
BRITISH NURSE ASSOCIATION

International Council Of nurses ( 1 juli 1899)


Tokoh- Tokoh penting dalam
keperawatan
• Florence Nightangle(1820-1910)” Lady With
Lamp”
• Lilian Wald(1867-1940)
lilian dan Mary Brewser memberikan
pelayanan kaum miskin didaerah new york
mendirikan sekolah
• Margaret Higgins( 1870-1966)
“ “sarger” perawat kesehatan masyarakat
newyork, pendiri keluarga berencana
• Hildgard E. Peplau (1952)
mengkaji proses hubungan dengan pasien
• Ida Jean Orlando(1961)
“ mersepons perilaku pasien dalam memenuhi
kebutuhannya dengan segara
• Virginia Handerson(1966)
perawat hanya membantu pasien dalam
melakukan hal yg tidak dapat ia lakukan sendiri
agar kemandirian pasien meningkat
• Sister Calista Roy (1970)
peran peraeat untuk memberi kemudahan
bagi pasien mengembangkan kemampuan
penyesuaian diri pasien
• Martha E. Roger (1970)
“manusia mempunyai sifata alamiah yang tidak
dapat dipisahlan dari lingkungan
SEJARAH PERKEMBANGAN
KEPERAWATAN DI INDONESIA

sebelum kemerdekaan
• Penjajahan oleh belanda VOC(1602-1799)
“ Binen Hospital” di jakarta 1799
• Penjajahan inggris
“”Raffles”
“ milik manusia dan pasa saat itu pula telah
diadakan berbagai usaha dalam memlihara
kesehataan diantaranya usaha pengadaan
pencacaran secara umum, membenahi cara
perawatan pasien dengan gangguan jiwa dan
memperhatikan kesehatan tawanan
“penjajahan belanda II (1816-1942)
1819 “Stadsverband”
“ RSCM” Rumah Sakitb Cipto
Mangunkusumo
1942-1945 keperawata mengalami kemunduran
drastis
• Masa kemerdekaam
1952 didirikan sekolah perawat
1962Didirikan pendidika perawat setara diploma
1985 Pertama kalinya dibuka pendidikam
perawat setingkat sarjana”univesitas
Indonesia”
PERKEMBANGAN PERAWAT SAAT INI

• UU 38 tahun 2014
tanggal 25 septembar 2014 hari bersejarah “
pengesahan Undang-undang keperawatan
memuat 13 bab 66 pasal
“akan melindungi masyarakat penerima jasa
pelayanan kesehatan yang dberikan oleh
perawat
Falsah dan paradigma keperawatan
• Falsafah adalah keyakinan terhadap nilai-nilai
yang menjadi pedoman untuk mencapai suatu
tujuan dan dipakai sebagai pandangan hidup
• Falsafah menjadi ciri utama pada suatu
komunitas baik komunitas berskala besar
maupun berskala kecil, salah satunya adalah
komunitas profesi keperawatan
Falsafah
• Falsafah keperawatan adalah keyakinan perawat
terhadap nilai-nilai keperawatan yang menjadi
pedoman dalam memberikan asuhan
keperawatan, baik kepada individu, keluarga,
kelompok maupun masyarakat.
Falsafah menurut ROY 1995
• Menurut Roy falsafah terbagi menjadi 8 elemen,
empat berdasarkan falsafah prinsip humanisme
dan empat berdasarkan prinsip falsafah
veritivity
• Falsafah humanisme / kemanusiaan “mengenali
manusia dan sisi subyektif manusia dan
pengalamannya sebagai pusat rasa ingin tahu
dan rasa menghargai.
Pendapat Roy bahwa seorang individu:
1. Saling berbagi dalam kemampuan untuk berpikir
kreatif yang digunakan untuk mengetahui masalah
yang dihadapi dalam mencapai solusi
2. Bertingkah laku untuk mencapai tujuan tertentu,
bukan sekedar memenuhi hukum aksi reaksi
3. Memiliki holism intrinsic
4. Berjuang untuk mempertahankan integritas dan
memahami kebutuhan untuk memiliki hubungan
dengan orang lain veritivity.
Roy mendefinisikan veritivity sebagai
• Prinsip alamiah manusia yang mempertegas tujuan
umum keberadaan manusia.
• Empat falsafah yang berdasarkan prinsip vertivity
adalah sebagai berikut ini. Individu dipandang
dalam konteks :
a. Tujuan eksistensi manusia
b. Gabungan dari beberapa tujuan peradaban
manusia
c. Aktifitas dan kreatifitas untuk kebaikan2 umum
d. Nilai dan arti kehidupan
Paradigma keperawatan
• Adalah cara pandang secara global yang dianut
atau dipakai ole mayoritas kelompok
keperawatan atau menghubungkan berbagai
teori yang membentuk suatu susunan yang
mengatur hubungan diantara teori guna
mengembangkan model konseptual dan teori-
teori keperawatan sebagai kerangka kerja
keperawatan.
Teori keperawatan didasarkan pada
keempat konsep yakni :
1. Manusia atau klien sebagai penerimaan asuhan
keperawatan (individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat)
2. Lingkungan yakni : keadaan interbal dan eksternal
yang mempengaruhi klien. Hal ini meliputi
lingkungan fisik
3. Kesehatan meliputi derajat kesehatan dan
kesejahteraan klien
4. Keperawatan, atribut, karakteristik dan tindakan
dari perawat yang memberikan asuhan bersama-
sama dengan klien.
MANUSIA

KEPERAWATAN KESEHATAN

LINGKUNGAN
/MASYARAKAT
Konsep Keperawatan
• Keperawatan merupakan bagian integral dari
layanan kesehatan yang didasarkan pada ilmu
dan kiat keperawatan. Layanan ini berbentuk
layanan bio psiko sosio spiritual komprehensif
yang ditujukan bagi individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat baik sehat maupun
sakit yang mencakup seluruh proses kehidupan
masyarakat.
24

KOMPONEN PARADIGMA KEPERAWATAN


• Manusia.
• Keperawatan.
• Kesehatan dalam rentang sehat
sakit
• Lingkungan.
25

KONSEP MANUSIA
• Manusia bertindak sebagai klien yang merupakan
makhluk bio,psiko, sosial an spritual yang terjadi
merupakan kesatuan dari aspek jasmani dan rohani
yangmemiliki sifat unik dengan tingkat
perkembangan masing-masing ( Konsorsium Ilmu
Kesehatan, 1992 )
• Manusia bertindak sebagai klien dalam konteks
paradigma keperawatan bersifat individu,
kelompok, dan masyarakat.
26
PENJELASAN

Klien bersifat individu.


• Sasaran pemenuhan kebutuhan dasarnya adalah bio,
psiko, sosial dan spiritual sehingga proses pemenuhan
kebutuhan dasar manusianya ke arah kemandirian.
Klien bersifat keluarga/kelompok.
• Sekelompok individu yang saling berhubungan,
berinteraksi dalam lingkungan sendiri atau masyarakat
sehingga dalam memberikan perawatan selalu
memandang aspek keluarga. Tujuan perawatan adalah
membantu meningkatkan kemampuan keluarga untuk
mampu menyelesaikan masalah/tugas kesehatan secara
mandiri
Klien yang bersifat masyarakat.
• Melalui masyarakat kemampuan dapat mudah
dipengaruhi adanya pelayanan kesehatan, pendidikan,
tempat rekreasi, komunikasi, dan sosial.
27

MANUSIA SEBAGAI SISTEM


Manusia sebagai sistem terbuka.
• Manusia dapat mempengaruhi dan dipengaruhi oleh
lingkungan baik fisik, psikologis, sosial dan spiritual.
Manusia sebagai sistem adaptif.
• Manusia akan merespon terhadap perubahan yang ada di
lingkungan yang akan selalu menunjukkan perilaku
adaptif dan maladaptif.
Manusia sebagai sistem personal, interpersonal, dan
sosial.
• Manusia memiliki persepsi, pola kepribadian dan tumbuh
kembang yang tidak sama, kemampuan interaksi, peran
dan komunikasi yang bebeda serta memiliki kemampuan
dalam kehidupan bermasyarakat terutama dalam
pengambilan keputusan dan otoritas dalam masalah
kesehatan.
KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
• segala hal yang diperluam oleh manusia untuk
memenuhi menjaga dan mempertahankan
kelangsungan hidupnya
Hirarki Kebutuhan Dasar manusia
Menurut Maslow

Aktualisasi diri

Harga diri

Cinta dan rasa memiliki

Keselamatan dan
Keamanan

Kebutuhan fisiologis
Hirarki Kebutuhan Dasar manusia
Menurut Maslow

Mengatur kebutuhan dasar kedalam 5


tingkatan, yaitu:
1. Kebutuhan fisiologis (kebutuhan paling
dasar), meliputi:
a. Oksigen
b. Cairan
c. Nutrisi
d. Temperature
e. Eliminasi
f. Tempat tinggal
g. Istirahat
h. seks
Hirarki Kebutuhan Dasar manusia
Menurut Maslow

2. Kebutuhan keselamatan dan rasa aman


a. Keselamatan fisik
Keadaan mengurangi atau megeluarkan ancaman pada
tubuh atau kehidupan.
Mis : penyakit, kecelakaan , bahaya, pemajanan
terhadap lingkungan
b. Keselamatan PsiKologis
Ancaman tehadap pengalaman baru atau yang tidak
dikenal
Mis : mhsw yang berada dilingk baru merasa
terancam dlm berdaptasi dg pelajaran/sosialisasi dll
Hirarki Kebutuhan Dasar manusia
Menurut Maslow

3. Kebutuhan cinta dan rasa memiliki

• Biasanya meningkat setelah terpenuhi


kebutuhan fisiologis dan keselamatan terpenuhi

• Bila individu merasa aman dan selamat mereka


mempunyai wkt dan energi untuk mencari cinta
dan rasa memiliki
Hirarki Kebutuhan Dasar manusia
Menurut Maslow
Lanjutan….

4. Kebutuhan penghargaan dan harga diri


Kebutuhan harga diri berhubungan dengan
keinginan terhadap :

a. Kekuatan

b. Pencapaian
c. Rasa cukup.

d. Kompetensi
e.Rasa percaya diri

f. Kemerdekaan
4. Kebutuhan penghargaan dan harga diri
Lanjutan….

Manusia juga membutuhkan penghargaan


dan apresiasi dari orang lain

Bila terpenuhi seseorang merasa pecaya diri dan


berguna

Bila tidak terpenuhi seseorang merasa tidak


bnerdaya dan rendah diri
Hirarki Kebutuhan Dasar manusia
Menurut Maslow
Lanjutan….

5. Kebutuhan aktualisasi diri :


• Merupakan tingkat kebutuhan yang paling
tinggi dalam hirarki kebutuhan dasar
manusia menurut maslow

• Pada saat manusia sudah memenuhi


seluruh kebutuhan pada semua tingkatan
yg lebih rendah, melalui aktualisasi diri
dikatakan bahwa mereka mencapai
potensi yg paling maksimal
37

KONSEP SEHAT SAKIT


• Komponen ini memandang bahwa
keperawatan adalah bentuk
pelayanan yang diberikan pada
manusia dalam rentang sehat sakit.

Sejahtera sehat sehat sakit sakit mati


Sekali normal kronis
38

RENTANG SEHAT
• Batasan sehat dapat diartikan bahwa suatu keadaan yang
sempurna baik secara fisik, mental, sosial, dan spiritual
serta tidak hnya bebas dari penyakit atau kelemahan
(WHO, 1947).
• Dari pengertian tersebut, diketahui karakteristik sehat
sebenarnya adalah :
1. Kemampuan merefleksikan perhatian pada individu
sebagai manusia.
2. Memiliki pandangan terhadap sehat dalam konteks
lingkungan, baik secara internal maupun eksternal.
3. Memiliki gaya hidup yang kreatif dan produktif.
39

FAKTOR PENGARUH STATUS KESEHATAN


• Perkembangan.
perubahan status kesehatan dapat ditentukan oleh
faktor usia (pertumbuhan dan perkembangan,
imunitas). Apabila seseorang merespon dengan
baik terhadap perubahan kesehatannya, akan dapat
memiliki kesehatan yang baik.
• Sosial kultural.
sosial kultural mempengaruhi
pemikiran/keyakinan sehingga dapat menimbulkan
perubahan dalam perilaku kesehatan
40

• Pengalaman masa lalu.


diketahui jika ada pengalaman kesehatan yang tidak
diinginkan atau pengalaman kesehatan yang buruk
sehingga berdampak besar dalam status kesehatan
selanjutnya.
• Harapan seseorang tentang dirinya.
harapan dapat menghasilkan status kesehatan ke tingkat
yang lebih baik secara fisik maupun psikologis, karena
melalui harapan akan timbul motivasi bergaya hidup
sehat dan selalu menghindari hal-hal yang dapat
mempengaruhi status kesehatan dirinya.
• Keturunan.
walaupun tidak terlalu besar tetapi akan mempengaruhi
respon terhadap berbagai penyakit.
41
• Lingkungan.
lingkungan yang dimaksud adalah lingkungan fisik
seperti sanitasi lingkungan, kebersihan diri,
tempat pembuangan air limbah atau kotoran serta
rumah yang kurang memenuhi persyaratan
kesehatan sehingga dapat mempengaruhi perilaku
hidup sehat yang dapat merubah status kesehatan.
• Pelayanan.
dapat berupa tempat pelayanan atau sistem
pelayanan yang dapat mempengaruhi status
kesehatan. Dijumpai bila tempat pelayanan
kesehatan terlalu jauh atau kualitas pelayanan
kurang baik.
42
RENTANG SAKIT
• Sakit pada dasarnya merupakan keadaan
terganggunya seseorang dalam proses tumbuh
kembang fungsi tubuh secara keseluruhan atau
sebagian, serta terganggunya proses penyesuaian
diri manusia
• Sakit juga bisa diartikan sebagai totalitas dari
keadaaan organisme sebagai sistem biologis dan
adaptasi sosial (Parsons, 1972)
• Penyakit digambarkan sebagai gangguan dalam
fungsi tubuh yang mengakibatkan berkurangnya
kapasitas tubuh sehingga responnya dapat berupa
sakit.
43

TAHAPAN PROSES SAKIT


• Tahap gejala.
• Tahap asumsi terhadap sakit
• tahap kontak dengan pelayanan
kesehatan
• Tahap ketergantungan
• Tahap penyembuhan

Anda mungkin juga menyukai