Anda di halaman 1dari 30

FALSAFAH DAN

PARADIGMA
KEPERAWATAN
NS. SITI KAMILLAH, S.KEP, M.KES
FALSAFAH KEPERAWATAN
• Falsafah itu philosofy yang berasal dari bahasa yunani, yaitu philos (suka, cita)
dan sophia (kebijaksanaan)

• Kata lain dari falsafah adalah filsafat, atau filosofi yang berarti cinta pada
kebijaksanaan
• Falsafah berarti pengetahuan dan penyelidikan dengan akal budi mengenai
sebab, azas, hukum dan sebagainya yang ada di alam semesta ataupun mengenai
kebenaran dan arti adanya sesuatu.

• Falsafah ilmu keperawatan adalah pandangan dasar tentang manusia sebagai


makhluk holistik yang memiliki kebutuhan biologis, psikologis, sosiologis, sosial,
kultural dan spiritual, sedangkan esensi keperawatan yang menjadikan kerangka
dasar dalam praktek keperawatan.

• Tujuan dari falsafah keperawatan adalah bertujuan untuk mengarahkan kegiatan


keperawatan yang dilakukan.
• Fawsett (2006) mendefinisikan bahwa filosofi sebagai pernyataan kenyakinan dan
nilai tentang manusia dan dunianya

• Filosofi menekankan pada hal-hal ontologis tentang sifat manusia dan tujuan dari
disiplin, hal-hal epistik tentang bagaimana pengetahuan dibentuk dan hal-hal etik
tentang apa yang harus dilakukan oleh para anggota disiplin ilmu

• Filsafat sebagai suatu ilmu mempertanyakan substansi atau objek yang diteliti dan
dan menempatkan objek itu untuk dipahami secara utuh totalitasnya. Oleh karena
itu, filsafat sebagai ilmu memiliki objek sasaran yang dipertanyakan terus menerus
dan hasilnya disusun dalam suatu sistem tertentu

• Falsafah keperawatan berfokus pada konsep manusia. Setiap manusia dipahami


sebagai makhluk individu dengan nilai-nilai intrinsik yang unik. Pandangan dasar
tentang hakikat manusia sebagai makhluk holistik dan esensi keperawatan yang
menjadikan kerangka dasar dalam praktik keperawatan
Gambaran Filsafat Ilmu
Dimanakah letak filsafat ilmu keperawatan ??
FILOSOFI ILMU KEPERAWATAN
1. Ontologi
Merupakan pengetahuan tentang eksistensi dan sifat dari objek atau ide , yang disebut
juga metafisika,. Antrolpologi sangat berkaitan dengan ilmu keperawatan. Oleh karena itu,
menurut ontolgi, ilmu keperawatan dapat menjadi objek penyelidikan filosofis.

2. Epistomologi
Merupakan cabang filsafat yang yang berkaitan dengan pengetahuan, dan metodologi
pengetahuan. Bagaimana cara mendapatkan pengetahuan tersebut, prosedur dan
prosesnya seperti apa. Dalam sudut pandang inilah, bahwa ilmu keperawatan dapat
menjadi obyek penyelidikan filosofis.

3. Ethics (Aksiologi)
Investigasi atau pertimbangan moralitas dari tindakan kita dan pengetahuan atau cara
berfikir yang mendasari adanya benar atau salah . Kajian secara etik yaitu menunjukan
untuk apa pengetahuan tersebut dipergunakan serta kaitannya dengan penggunaan
dalam kaidah-kaidah moral
FALSAFAH KEPERAWATAN

• Falsafah adalah keyakinan terhadap nilai-nilai yang menjadi pedoman untuk


mencapai suatu tujuan dan dipakai sebagai pandangan hidup. Falsafah
menjadi ciri utama pada suatu komunitas baik komunitas berskala besar
maupun berskala kecil, salah satunya adalah komunitas profesi keperawatan
• Falsafah keperawatan adalah kenyakinan perawat terhadap nilai-nilai
keperawatan yang menjadi pedoman dalam memberikan asuhan
keperawatan, baik kepada individu, keluarga, kelompok maupun masyarakat.
Keyakinan terhadap nilai keperawatan harus menjadi pegangan setiap
perawat, termasuk Anda sekarang ini. Sebagai seorang perawat wajib bagi
Anda untuk memegang dan menanamkan nilai-nilai keperawatan dalam diri
Anda ketika bergaul dengan masyarakat atau pada saat Anda memberikan
pelanyanan keperawatan pada pasien
FALSAFAH KEPERAWATAN

• Falsafah keperawatan merupakan atribut atau nilai yang melekat pada diri
perawat. Dengan kata lain, falsafah keperawatan merupakan “jiwa” dari
setiap perawat. Oleh karena itu, falsafah keperawatan harus menjadi
pedoman bagi perawat dalam menjalankan pekerjaannya. Sebagai seorang
perawat tentunya dalam menjalankan profesi keperawatan Anda harus
senantiasa menggunakan nilai-nilai keperawatan dalam melayani pasien
• Falsafah keperawatan menurut Roy (Mc Quiston, 1995) terbagi menjadi
delapan elemen, empat berdasarkan falsafah prinsip humanisme dan empat
berdasarkan prinsip falsafah veritivity. Falsafah humanisme/kemanusiaan
“mengenali manusia dan sisi subyektif manusia dan pengalamannya sebagai
pusat rasa ingin tahu dan rasa menghargai”. Sehingga ia berpendapat bahwa
seorang individu
ELEMEN FALSAFAH KEPERAWATAN
ROY (MC QUISTON, 1995)

Empat berdasarkan falsafah prinsip humanisme dan empat berdasarkan prinsip


falsafah veritivity.

1. Saling berbagi dalam kemampuan untuk berpikir kreatif yang digunakan untuk
mengetahui masalah yang dihadapi dalam mencari solusi.
2. Bertingkah laku untuk mencapai tujuan tertentu, bukan sekedar memenuhi hukum
aksi-reaksi.
3. Memiliki holism intrinsic
4. Berjuang untuk mempertahankan integritas dan memahami kebutuhan untuk
memiliki hubungan dengan orang lain veritivity.
Veritivity sebagai “prinsip alamiah manusia yang mempertegas tujuan
umum keberadaan manusia”. Empat falsafah yang berdasarkan prinsip veritivity
adalah sebagai berikut ini. Individu dipandang dalam konteks:
a) Tujuan eksistensi manusia,
b) Gabungan dari beberapa tujuan peradaban manusia,
c) Aktifitas dan kreatifitas untuk kebaikan-kebaikan umum,
d) Nilai dan arti kehidupan.
PARADIGMA KEPERAWATAN

• Paradigama diartikan cara pandang, melihat, memikirkan, memaknai,


menyikapi, serta memilih tindakan atas masalah atau fenomena yang ada.
Paradigma dapat pula diartikan suatu diagram atau kerangka berpikir
seseorang dalam menjelaskan suatu masalah atau fenomena dari suatu
kejadian
• Paradigma keperawatan adalah cara pandangan secara global yang dianut
atau dipakai oleh mayoritas kelompok keperawatan atau menghubungkan
berbagai teori yang membentuk suatu susunan yang mengatur hubungan
diantara teori guna mengembangkan model konseptual dan teori-teori
keperawatan sebagai kerangka kerja keperawatan
FUNGSI PARADIGMA
KEPERAWATAN

• Memberi arah terhadap • Paradigmanya bahwa keperawatan


pengembangan keperawatan itu UNIK (disiplin ilmu yang
sebagai suatu profesi berbeda dengan disiplin ilmu yang
• Memberi arah kepada lain), bersifat NETRAL (bersifat
keperawatan dalam menyikapi dan sesuai untuk kelompok tertentu,)
menyelesaikan berbagai persoalan dan skalanya GLOBAL (menyeluruh
profesi keperawatan, spt aspek dan universal dimanapun)
pendidikan, pelayanan maupun
profesi
STRUKTUR VERTIKAL
PARADIGMA KEPERAWATAN
(JARASOVA, 2014)
1. Global (Metadisiplinary) Paradigma
Paradigma global menunjukan berilmu pengetahuan atau tidak, dan
bersifat ilmiah dan non-ilmiah

2. Disciplinary Paradigma
Metode umum penelitian yang digunakan dalam disiplin ilmu tertentu
disajikan secara global dan disajikan secara luas. Metapatardigma pertama
yang dikemukakan oleh Florence Nightingale adalah konsep paradigam
keperawatan yang terdiri dari manusia, kesehatan, lingkungan dan perawat
itu sendiri. Diterima secara luas dan dalam pandangan yang global

3. Interdisiplinary Paradigma
Mayoritas ilmu bekerja dengan interdisiplin. Dalam keperawatan interdisiplin
ilmu dijelaskan dalam model konseptual keperawatan
KOMPONEN PARADIGMA
KEPERAWATAN
• MANUSIA
MANUSIA Merupakan penerima asuhan
keperawatan , sentral asuhan
keperawatan yang dikerjakan oleh
perawat,. Sebagai penerima asuhan,
manusia ini terdiri dari klien, keluarga
dan komunitas.
PARADIGMA
KEPERAWATAN SAKIT
KEPERAWATAN

Karakteristik manusia sebagai


manusia yang unik, manusia sebagai
sistem adaptif yang terbuka, manusia
juga sebagai makhluk holistik yaitu
LINGKUNGAN manusia yang utuh dengan aspek bio-
psiko-sosio-spiritual-kultural dengan
aspek jasmami dan rohani
KONSEP MANUSIA
A. Manusia dianggap sebagai makhluk hidup B. Manusia sebagai makhluk psiko
(bio)

1) Terdiri atas sekumpulan organ tubuh yang


semuanya mempunyai fungsi yang Manusia mempunyai sifat-sifat yang
terintegrasi, setiap organ tubuh mempunyai tidak dimiliki oleh makhluk lain. Manusia
tugas masing-masing, tetapi tetap
bergantung pada organ lain dalam mempunyai kemampuan berpikir,
menjalankan tugasnya. kesadaran pribadi dan kata hati
(perasaan).
2) Berkembang biak melalui jalan pembuahan,
hamil lalu melahirkan bayi yang kemudian Selain itu, manusia juga merupakan
tumbuh dan berkembang menjadi remaja, makhluk yang dinamis yang dapat
dewasa, menua, dan akhirnya meninggal. berubah dari waktu kewaktu dan
3) Mempertahankan kelangsungan hidup, bertindak atas motif tertentu untuk
manusia mempunyai kebutuhan dasar yang mencapai tujuan yang diinginkannya
harus dipenuhi. Kebutuhan dasar yang
paling utama adalah keyakinan kepada
Tuhan, kebutuhan biologis dan fisiologis,
seperti oksigen, air, makanan, eliminasi dan
lainnya
C. Manusia sebagai sosial D. Manusia sebagai makhluk spiritual
Manusia tidak bisa lepas dari orang
lain dan selalu berinteraksi dengan Manusia mempunyai hubungan dengan
orang lain. Sifat atau ciri manusia kekuatan di luar dirinya, hubungan dengan
sebagai makhluk sosial akan Tuhannya, dan mempunyai keyakinan dalam
terbentuk selama manusia bergaul kehidupannya. Keyakinan yang dimiliki
dengan manusia lain. seseorang akan berpengaruh terhadap
perilakunya.
Memiliki kepentingan dengan
B.oranglain, mengabdi kepada Misalnya, pada individu yang mempunyai
keyakinan bahwa penyakit disebabkan oleh
kepentingan sosial, dan tidak dapat
pengaruh “roh jahat” Ketika seseorang sakit,
terlepas dari lingkungannya, terutama
upaya pertolongan pertama yang dilakukan
lingkungan sosial.
adalah mendatangi dukun.
Faktor lingkungan sosial dapat Mengingat besarnya pengaruh keyakinan
berpengaruh terhadap derajat terhadap kehidupan seseorang, perawat harus
kesehatan individu maupun memotivasi pasien untuk senantiasa
masyarakat memilihara kesehatannya
KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
• Kebutuhan dasar manusia adalah segala hal yang diperlukan oleh
manusia untuk memenuhi, menjaga dan mempertahankan kelangsungan
hidupnya. Setiap manusia mempunyai karakteristik kebutuhan yang unik,
tetapi tetap memiliki kekebutuhan dasar yang sama. Kebutuhan manusia
pada dasarnya meliputi dua kebutuhan dasar, yaitu kebutuhan akan
materi dan non materi.

• Abraham Maslow (1908 – 1970), merumuskan suatu teori tentang


kebutuhan dasar manusia yang dapat digunakan oleh perawat untuk
memenuhi kebutuhan dasar manusia pada saat memberikan asuhan
keperawatan kepada klien. Menurut teori ini, beberapa kebutuhan
manusia tertentu lebih dasar daripada kebutuhan lainnya. Sehingga
beberapa kebutuhan harus dipenuhi sebelum memenuhi kebutuhan
lainnya. misalnya seseorang lebih butuh dan terpenuhi makan dan
minumnya dari pada memenuhi kebutuhan sosial atau harga dirinya
KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
• Hirarki kebutuhan dasar manusia menurut teori ini dapat digolongkan menjadi
lima tingkat kebutuhan prioritas (five hierarchy og needs), yaitu kebutuhan
fisiologis, kebutuhan keselamatan dan keamanan, kebutuhan cinta dan rasa
memiliki, kebutuhan harga diri, dan kebutuhan aktualisasi diri. Menurutnya bahwa
kebutuhan ini akan senatiasa muncul, meskipun mungkin tidak secara berurutan.
Artinya, ada sebagian orang karena suatu keyakinan tertentu memiliki hirarki
kebutuhan yang berbeda dibandingkan dengan yang lain. Semakin tinggi hierarki
kebutuhan yang terpuaskan, semakin mudah seseorang mencapai derajat
kemandirian yang optimal.
FGD

Diskusikan kebutuhan :
1. Fisiologis
a. Macam
b. Bila tidak terpenuhi
c. Why sbg kebthn prioritas
2. Kebutuhan keselamatan dan keamanan
Apa dampak bila tidak dipenuhi
3. Kebutuhan cinta dan memiliki
Kenapa mnjd sebuah kebutuhan yang masuk dalam hirarki?
4. Kebutuhan harga diri
Why menjadi perhatian perawat?
5. Kebutuhan aktualisasi diri
Why menjadi perhatian yang hrs dipenuhi ?
• KESEHATAN (SAKIT-SEHAT)
MANUSI
A
Merupakan kondisi dinamis manusia dalam rentang
sehat-sakit yang merupakan hasil interaksi dengan
lingkungan. Sehat merupakan kondisi seimbang bio-
psiko-sosio-spirutual-kultural yang memungkinkan
individu untuk menyesuaikan diri sehingga dapat
KEPERA PARADIGMA KESEHA berfungsi optimal guna memenuhi kebutuhan
WATAN KEPERAWATAN
TAN dasar melalui aktivitas hidup sehari-hari sesuai
tumbuh kembangnya.

Sedangkan sakit, merupakan keadaan tidak


LINGKUN
GAN seimbang antara bio-psiko-sosio-spiritual sebagai
respon tubuh terhadap interaksinya dengan
lingkungan baik internal maupun eksternal
KONSEP SEHAT
a. Kesehatan fisik
terwujud apabila seseorang tidak merasa dan mengeluh sakit atau tidak adanya keluhan dan
memang secara objektif tidak tampak sakit. Semua organ tubuh berfungsi normal atau tidak
mengalami gangguan.
b. Kesehatan mental (jiwa)
mencakup 3 komponen, yakni pikiran, emosional, dan spiritual. Pikiran sehat tercermin dari cara
berpikir atau jalan pikiran. Emosional sehat tercermin dari kemampuan seseorang untuk
mengekspresikan emosinya, misalnya takut, gembira, kuatir, sedih dan sebagainya. Spiritual sehat
tercermin dari cara seseorang dalam mengekspresikan rasa syukur, pujian kepada Tuhan Yang Maha
Esa.
c. Kesehatan sosial
terwujud apabila seseorang mampu berhubungan dengan orang atau kelompok lain secara baik,
tanpa membedakan ras, suku, agama atau kepercayan,status sosial, ekonomi, politik, dan sebagainya,
serta saling toleran dan menghargai
d. Kesehatan dari aspek ekonomi
terlihat bila seseorang (dewasa) produktif, dalam arti mempunyai kegiatan yang menghasilkan
sesuatu yang dapat menyokong terhadap hidupnya sendiri atau keluarganya secara finansial.
KONSEP SAKIT

• Bagaimana ciri seseorang dikatakan sakit? Seseorang dikatakan sakit jika ia


percaya bahwa ada kelainan dalam tubuhnya yakni merasa dirinya tidak
sehat/merasa timbulnya berbagai gejala merasa adanya bahaya. Gejala
secara fisik yakni ada rasa nyeri dan panas tinggi, sedangkan secara kognitif
ada interprestasi terhadap gejala
RENTANG SEHAT - SAKIT

Rentang sehat-sakit sebagai suatu skala ukur secara relatif dalam mengukur
keadaan sehat/kesehatan seseorang, kedudukannya pada tingkat skala ukur
dinamis dan bersifat individual. Jarak dalam skala ukur yakni keadaan sehat
secara optimal pada satu titik dan kematian pada titik yang lain karena
dipengaruhi oleh faktor pribadi dan lingkungan

Berdasarkan konsep sehat sakit tersebut, maka paradigma keperawatan dalam


konsep sehat sakit memandang bahwa bentuk pelayanan keperawatan yang
akan diberikan selama rentang sehat sakit, menentukan tingkatan asuhan
keperawatan yang diberikan serta tujuan yang ingin diharapkan dalam
meningkatkan status kesehatan
• LINGKUNGAN
Kondisi yang memungkinkan mempengaruhi
MANUSIA
klien dan tempatnya berada dimana
kebutuhan pelayanan berada. Hubungan
bersifat positif atau negatif pada tingkat
kesehatan manusia dan kebutuhan
pelayanan kesehatan. Lingkungan disini
KEPERA PARADIGMA KESEHA dapat bersifat internal dan eksternal
WATAN KEPERAWATAN TAN

Lingkungan internal misalnya kondisi tubuh,


fungsi tubuh, psikologis atau bentuk tubuh.
LINGKUNG Sedangkan lingkungan eskternal misalnya
AN lingkungan tempat tinggal, kultural, dan
sosial
DISKUSIKAN

1. Interaksi agen-lingkungan
2. Interaksi host – lingkungan
3. Interaksi host – agent
4. Interaksi host - agent - lingkungan

Bagaimana perawat memandang penyakit covid-


19 bila dikaitkan pada interaksi ini mengacu pada
teori Gordon
INTERAKSI AGEN - LINGKUNGAN

• Suatu keadaan terpengaruhnya


agen penyakit secara langsung
oleh lingkungan yang
menguntungkan agen penyakit.
Terjadi pada saat prapatogenesis
suatu penyakit, misalnya viabilitas
bakteri terhadap sinar matahari,
stabilitas vitamin yang terkandung
dalam sayuran di dalam ruang
pendingin dan penguapan bahan
kimia beracun oleh proses
pemanasan global.
INTERAKSI ANTARA HOST
(PEJAMU/MANUSIA) DAN LINGKUNGAN

• Suatu keadaan terpengaruhnya


manusia secara langsung oleh
lingkungannya dan terjadi pada
saat prapatogenesis suatu
penyakit, misalnya udara dingin,
hujan dan kebiasaan membuat dan
menyediakan makanan
INTERAKSI HOST DENGAN AGENT

• Suatu keadaan agen penyakit yang


menetap, berkembang biak dan
dapat merangsang manusia untuk
menimbulkan respons berupa
tanda-tanda dan gejala penyakit,
misalnya demam, perubahan
fisiologis jaringan tubuh dan
pembentukan kekebalan atau
mekanisme pertahanan tubuh
lainnya. Interaksi yang terjadi
dapat berupa sembuh sempurna,
kecacatan atau kematian
INTERAKSI HOST-AGENT-
LINGKUNGAN
• Suatu keadaan saling
mempengaruhi antara agen
penyakit, manusia dan lingkungan
secara bersama-sama dan keadaan
tersebut memperberat satu sama
lain sehingga memudahkan agen
penyakit baik secara tidak langsung
maupun langsung masuk ke dalam
tubuh manusia
• KEPERAWATAN
MANUSIA
Yaitu profesi yang mengabdi pada
manusia dan kemanusiaan,
mendahulukan kepentingan kesehatan
masayarakat dibandingkan
kepentingannya sendiri. Serta suatu
KEPERA PARADIGMA KESEHA
KEPERAWATAN bentuk pelayanan atau asuhan yang
WATAN TAN
bersifat humanistik, menggunakan
pendekatan holistik dan dilaksanakan
berdasarkan ilmu dan kiat keperawatan,
berpegang pada standar asuhan
LINGKUNGAN
keperawatan, menggunakan kode etik
keperawatan, sebagai tuntunan utama
dalam melaksanakan pelayanan atau
asuhan.
PROUD TO BE A NURSE

Anda mungkin juga menyukai