Anda di halaman 1dari 36

FILOSOFI DAN

PARADIGMA
KEPERAWATAN

1
Pendahuluan
 Paradigma merupakan suatu diagram tentang konseptual,
sedangkan konsep adalah rumusan mental yang kompleks atas
sebuah objek, properti atau kejadian yang diperoleh dari
pengalaman individu, atau dalam pengertian lain disampaikan
bahwa konsep adalah suatu ide, gambaran mental, suatu
generalisasi yang dibentuk dan dikembangkan dalam
penelitian. (Marinner, 2004)

2
Lanjutan……………

 Paradigma terbentuk dari hubungan beberapa


konsep, dimana satu konsep dengan konsep
yang lainnya saling berhubungan. Dilain pihak,
konsep dan teori juga saling berhubungan

3
Tujuan
UMUM KHUSUS
Mahasiswa mampu  Menjelaskan filosofi
menganalisa filosofi keperawatan
dan paradigma  Menjelaskan
keperawatan paradigma
keperawatan
 Menganalisa teori
KUALITAS ASUHAN yang dikemukakan
oleh ahli teori
keperawatan

4
FILOSOFI
KEPERAWATAN

5
 Filosofi adalah ciri-ciri yang esensial dari disiplin
ilmu, tak terkecuali keperawatan
 Filosofi keperawatan ini meliputi : peran-peran
sosial dan kemanusiaan, bentuk kemampuan
berfikir, sifat-sifat dasar, lingkup, tujuan, metode,
bahasa, perkiraan moral dan tuntutan
pengetahuan

PERAWAT BERFIKIR, ASUMSI, ANALISA,


ARGUMEN DENGAN HATI-HATI

6
PARADIGMA
KEPERAWATAN

7
 Paradigma keperawatan adalah suatu
diagram tentang konseptual, sedangkan
konsep adalah rumusan mental yang
kompleks atas sebuah objek, properti atau
kejadian yang diperoleh dari pengalaman
individu. Ann Mariner (2004).

8
 Paradigma keperawatan tersebut menjadi
kerangka kerja dari disiplin ilmu
keperawatan yang terdiri dari serangkaian
fenomena minat, proposisi, prinsip, dan
metode yang digunakan dalam disiplin
keperawatan, tetapi ini baru pada tingkat
yang paling abstrak dari pengetahuan
keperawatan dan cermin keyakinan tentang
keperawatan
9
KOMPONEN PARADIGMA
KEPERAWATAN

MANUSIA

LINGKUNGAN

KEPERAWATAN

KESEHATAN

10
FILOSOFI DAN
PARADIGMA
TINJAUAN DARI AHLI
KEPERAWATAN

11
Menurut Betty Neuman
 Model Neuman ( pendekatan manusia
secara total ) dapat digunakan untuk
memberikan pendekatan yang terorganisir
terhadap berbagai masalah keperawatan
dan untuk memahami manusia serta
lingkungannya. Model ini berfokus pada
sistem reaksi individu terhadap stres dan
faktor rekonstitusi atau adaptasi

12
 Manusia, Betty Neuman memandang manusia sebagai
individu yang utuh dan selalu berinteraksi secara terbuka
dengan lingkungannya.
 Keperawatan, perawat berperan untuk melakukan
intervensi melalui 3 tahapan preventif yaitu : primary,
secondary dan tertiary prevention.
 Sehat, kondisi sehat yang optimum akan tercapai apabila
individu mampu beradaptasi terhadap stressor
ekstrapersonal, interpersonal dan intrapersonal.
 Lingkungan, adalah segala sesuatu yang melingkupi
kehidupan individu mencakup aspek internal dan eksternal

13
Menurut Martha Roger
 Teori Roger disusun berdasarkan
pengetahuan dari riwayat keberadaan
manusia dan alam semesta (antropologi,
sosiologi, astronomi, agama, filosofi,
riwayat dan mitologi)

14
 Manusia merupakan kesatuan dari beberapa bagian
 Manusia selalu berinteraksi dengan lingkungannya
 Semua hal yang terjadi dalam kehidupan adalah unik
karena tidak ada dua hal dalam kehidupan yang dapat
diulang dengan cara yang sama atau dalam lingkungan
yang identik
 Manusia mengembangkan pola-pola perilaku dan perilaku
mereka menjadi dapat diprediksi
 Manusia memiliki kekhususan dalam kapasitas mereka
untuk berpikir abstrak, imajinasi dan emosi

15
Aplikasi Teori Martha Roger dalam
Kpererawatan
 Roger menekankan bahwa manusia terdiri dari satu
kesatuan yang utuh yang terdiri dari beberapa bagian.
 Keperawatan, perawat harus memandang bahwa
kehidupan terdiri dari lingkungan manusia dan alam
semesta sehingga dapat mencapai pelayanan yang
bermakna kepada manusia.
 Sehat, kondisi sehat yang optimum akan tercapai apabila
terjalin hubungan yang serasi antara manusia dengan
lingkungan.
 Lingkungan, adalah Semua hal yang terjadi dalam
kehidupan adalah unik karena tidak ada dua hal dalam
kehidupan yang dapat diulang dengan cara yang sama
atau dalam lingkungan yang identik

16
Menurut Peplau
 Teori Peplau menekankan pada
penggunaan hubungan terapeutik antara
perawat dan klien
 Perawat berfokus pada hubungan personal
dengan klien yang merasa memerlukan
keberadaannya

17
 Manusia, Peplau menekankan penggunaan hubungan
terapeutik dalam pemenuhan kebutuhan klien.
 Keperawatan, perawat berperan sebagai orang asing,
guru, narasumber, pemimpin dan konselor.
 Sehat, kondisi sehat yang optimum akan tercapai apabila
terjalin hubungan interpersonal antara perawat dengan
klien yang terapeutik.
 Lingkungan, adalah lingkungan yang kondusif dimana
perawat selalu siap membantu pemenuhan kebutuhan
klien.

18
Menurut Roy
 Pendapat keilmuan model adaptasi Roy
mengacu pada Von Bertalanffy (1968) teori
general sistem dan Helson (1964) teor level
adaptasi
 Asusmsi filosofi yang didasarkan pada
model hubungan humanisme dan
“veritivity”

19
Saintifik
Teori sistem Teori level adaptasi
Holisme Kepribadian adaptif
Interdependen Adaptasi sebagai fungsi dari
stimuli dan level adaptasi
Proses kontrol
Umpan balik informassi Individual, level adaptasi
dinamis
Kompleksitas sistem kehidupan Proses merespon positif dan
aktif

Filosofi
Humanisme Veritivity
Kreatifitas Tujuan eksistensi manusia
Penuh tujuan Kesatuan tujuan
Holisme Aktifitas, kreatifitas 20
Proses interpersonal Nilai dan arti hidup
Humanisme
 Berbagi kekuatan kreatif
 Menjadikannya penuh tujuan tidak dalam
sekat sebab akibat
 Memproses intrinsik holisme
 Upaya untuk mempertahankan integritas
dan mewujudkan kebutuhan untuk saling
terkait.

21
 Penuh tujuan atas eksistensi manusia
 Kesatuan tujuan sebagai manusia
 Aktifitas dan kreatifitas untuk keutamaan
 Nilai dan arti hidup.

22
Menurut Orlando
 Teori Orlando merupakan teori
interaksional
 Perawat mengobservasi tingkah laku
pasien, menginterpretasikannya kemudian
merefleksikannya kembali ke pasien apa
yang dilihatnya dan apa yang dia pikir
tentang makna perilaku pasien tersebut

23
 Pasien sebaliknya, merefleksikan tingkah
lakunya, jika ada memperbaiki kesalahan-
kesalahan yang ada dalam interpretasi
perawat
 Sebagai sebuah teori interaksi,
penempatan keperawatan dalam
komunikasi oleh Orlando – verbal dan
behavioral – sama seperti teori-teori
interaksi yang lebih tua

24
Aplikasi dalam Paradigma
Keperawatan
 Manusia, Orlando menekankan tingkah laku pasien dan
makna dari tingkah laku.
 Keperawatan, perawat mengobservasi tingkah laku pasien
dan menginterpretasikannya dan bila interpretasi ini sama
dengan yang pasien tunjukkan, baru dilakukan tindakan
keperawatan.
 Sehat, kondisi sehat tercapai apabila terdapat interaksi
yang baik antara perawat dengan pasien.
 Lingkungan, menurut Orlando terdiri dari 3 elemen, yaitu
tingkah laku pasien, reaksi perawat dan aksi perawat.

25
Kesimpulan
 Filososfi dalam keperawatan merupakan hal
yang esensial dan mendasari pola befikir
sistematik, yang pada akhirnya memunculkan
argumen perdasarkan pertimbangan-
pertimbangan yang diberikan secara hati-hati.
 Paradigma keperawatan terdiri dari konsep –
konsep keperawatan yang saling berhubungan.
Konsep tersebut adalah manusia,
sehat/kesehatan, lingkunga, dan keperawatan.

26
 Dari teori yang diperkenalkan oleh 5 ahli
didapatkan kesamaan adanya interaksi antara
manusia dan kesehatan yang dipengaruhi oleh
lingkungan dimana manusia tinggal, yang
terbagi dalam lingkup besar intra personal,
eksktra personal dan inter personal.
 Beberapa ahli lebih spesifik melihat pola
hubungan tersebut misalnya pada hubungan
interpersonal, hubungan perawat dan pasien.

27
 Keadaan sehat/sejahtera didapatkan
berdasarkan interaksi yang seimbang didalam
diri individu termasuk pandangan individu
terhadap tujuan hidup dan arti kehidupan bagi
dirinya, sehingga manusia merupakan makhluk
yang holistik.
 Interaksi manusia dengan lingkungan yang
dapat mempertahankan lingkungan yang
mendukung kesehatan, termasuk didalamnya
adalah perilaku manusia.

28
 Perawat didalam memberikan pelayanan keperawatan
mengikuti konsep-konsep yang sudah terangkai dalam
sebuah paradigma keperawatan
 Hubungan antara perawat pasien merupakan hal penting
yang mengikuti tahapan-tahapan yang berfokus pada
menetapkan masalah pasien dan membantu pasien
mengatasi masalahnya.
 Pola sehat-sakit yang bisa diamati berdasarkan pola
hubungan intra personal, ekstra personal dan interpersonal
melahirkan upaya-upaya mempertahankan derajat
kesehatan dan kesejahteraan primer, sekunder maupun
tersier.

29
 Pemahaman paradigma keperawatan yang
mengandung beberapa konsep terkait tersebut
sudah dipahami oleh perawat tetapi masih ada
perawat yang belum menerapkan konsep
keperawatan dengan baik dan benar.
 Sebagai perawat yang profesional disarankan
agar memahami paradigma keperawatan pada
setiap tindakan keperawatan yang
dilakukannya.

30
KEPERAWATAN
 Virginia Henderson mengatakan keperawatan
adalah upaya bantuan yang diberikan kepada
individu baik sehat maupun sakit, yang
dibutuhkan sampai pulih kembali atau menjelang
ajal, dimana individu tidak mampu melaksanakan
kegiatan kehidupannya akibat ketidakmampuan,
ketidakmauan, dan ketidaktahuan. Marinner-
Tomey (1994)

31
LINGKUNGAN
 Lingkungan dalam paradigma keperawatan
dipandang sebagai lingkungan internal (dalam
diri) dan lingkungan eksternal (sosial/masyarakat)
 Pendapat lainnya tentang lingkungan bahwa
lingkungan itui merupakan segala kondisi diluar
dan mempengaruhi kehidupan makhluk hidup,
sosial, ekonomi, fisik dan lingkungan biologis
yang menyediakan reservoir dan bentuk-bentuk
penyebaran agent. ( Marcia Stanhope & Jeanette
Lancaster, 1997 : 218)

32
MANUSIA
 Manusia dalam keperawatan dipandang
sebagai suatu sistem yang disebut sistem
klien
 Sebagai suatu sistem yang mampu
berubah maka manusia layak diperlakukan
secara terhormat, dihargai keunikannya
sebagai individu dalam situasi, kondisi, dan
sifat kemanusiannya

33
 Memiliki hak – hak yang harus dihargai.
Hak – hak tersebut antara lain : hak untuk
memperoleh keamanan (to safety), hak
untuk mendapatkan informasi (to be
informed), hak untuk memilih (to choose),
dan hak untuk didengar dan mendengar (to
be heard).

34
SEHAT/KESEHATAN
 UU No 23/1992 tentang kesehatan yaitu
keadaan sejahtera dari badan (jasmani),
jiwa (rohani), dan sosial yang
memungkinkan setiap orang hidup
produktif secara sosial dan ekonomis
 Seimbang dalam menjalankan kehidupan
sehari – hari melalui proses interaksi positif
dalam lingkungan

35
WASSALAM

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai