ABSTRACT
Diabetic foot is one of the long-term vascular complications with the greatest incidence in chronic
diabetes patients. As for education related to early detection and self-care, it has never been the focus of health
workers. During the Covid 19 pandemic, online-based health education media were needed that could
accommodate this health issue. The aim of this community service is to apply online-based education by
encouraging nursing students to screen diabetic foot complication. Online based approach was choosen to
minimized face to face contact and provide sustained communication of follow up. This approach also
beneficial to record digitally text, voice, and video as patient’s feedback storages. However, related the
feasibility aspects technical issues need to be fixed such as size of the video, receiver signal, and simplification
of the physical examination. Futher studies are recommeded to creat mobile aps that contains structured
diabetes education connected to support group and the nearest health care provider.
Keywords: diabetic foot screening, health education, online, family empowerment adaptive, cooperative
learning, deduktif
ABSTRAK
Kaki diabetes merupakan salah satu kompikasi vaskular jangka panjang dengan insiden terbesar pada
pasien diabetes kronis. Adapun edukasi berkaitan dengan deteksi dini kaki diabetes tidak pernah menjadi fokus
tenaga kesehatan. Dalam masa pandemi covid 19, diperlukan media edukasi kesehatan berbasis daring yang
mampu mengakomodasi isu kesehatan ini. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk menerapkan
pendidikan berbasis online dengan mengajak mahasiswa keperawatan untuk skrining komplikasi kaki diabetik.
Pendekatan berbasis online dipilih untuk meminimalkan kontak tatap muka dan menyediakan komunikasi tindak
lanjut yang berkelanjutan. Pendekatan ini juga bermanfaat untuk merekam teks, suara, dan video secara digital
sebagai penyimpanan umpan balik pasien. Namun, terkait aspek kelayakan, hal-hal teknis perlu diperbaiki
seperti ukuran video, sinyal penerima, dan penyederhanaan pemeriksaan fisik. Studi lebih lanjut disarankan
untuk membuat aplikasi seluler yang berisi pendidikan diabetes terstruktur yang terhubung ke kelompok
pendukung dan penyedia layanan kesehatan terdekat.
Kata kunci: deteksi kaki diabetes, edukasi kesehatan daring, pemberdayaan keluarga
intervensi diukur dalam Questionnaire On semeser 4-6 atau sebagian besar telah
Knowledge of Foot Care,kuesioner ini mendapat mata pelajaran diabetes melitus.
digunakan oleh peneliti (Erva Magbanua & Hasil observasi menunjukkan bentuk edukasi
Rebecca Lim-Alba, 2017), dalam kuesioner ini memberikan dampak positif selama masa
terdapat 15 pertanyaan tentang perawatan kaki pandemi covid 19 dikarenakan adanya
yang ditanyakan kepada responden. peningkatan pemahaman pentingnya
perawatan kaki tanpa harus menerima ceramah
face to face dengan tenaga kesehatan. Skor pre
pada penelitian ini yaitu 11.48 sedangkan skor
post setelah dilakukan intervensi yaitu 13.08
terdapat peningkatan pada skor pre dan post.
Semester
4 4 10
6 2 5,0
8 34 85 Tabel 3. Gambaran Pengetahuan Sebelum dan
Mendapat Setelah Intervensi
Pelajaran Median
Sudah 35 87,5 (Minimum-
Belum 5 12,5 Maksimum)
Total 40 100 Pengetahuan 11 (7-15)
Sebelum
Tabel2. Karakteristik Pasien Penyuluhan
Persentase (n=40)
Karakteristik Pasien Frekuensi (%) Pengetahuan 13(7-15)
Umur (tahun) sesudah
30-35 2 5,0 penyuluhan
36-40 0 0 (n=40)
41-45 7 17,5
46-50 19 47,5
51-55 4 10,0