Anda di halaman 1dari 10

pISSN: 2086-0722 eISSN: 2549-6603

PENGGUNAAN APLIKASI BERBASIS WEB PADA PENGETAHUAN KADER


POSYANDU MENGENAI DETEKSI DINI STUNTING

The use of Web-Based Applications On Posyandu Kader Knowledge About Early Detection
Stunting

Putu Irma Pratiwi, Ni Nyoman Ayu Desy Sekarini


Universitas Pendidikan Ganesha
(irma.pratiwi@undiksha.ac.id Hp 081805367567)

ABSTRAK
Stunting tetap menjadi masalah kesehatan utama di seluruh dunia. Meskipun prevalensi
globalnya perlahan-lahan menurun. Stunting pada masa bayi dan anak-anak dapat
menyebabkan peningkatan morbiditas, pendidikan pada masa anak-anak yang buruk, status
pendek di masa dewasa. Posyandu dimanfaatkan untuk mengatasi permasalahan stunting. Salah
satu inovasi saat ini adalah penggunaan teknologi informasi. Smartphone sudah menjadi
kebutuhan bagi masyarakat modern, sangat memungkinkan untuk dijadikan media sosialisasi
deteksi dini stunting dan memantau status gizi anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
penggunaan aplikasi berbasis web pada pengetahuan kader posyandu mengenai deteksi dini
stunting. Rancangan penelitian menggunakan metode pre-eksperimen dengan menggunakan
one group pretest post-test design. Teknik Sampling pada penelitian adalah total sampling.
Lokasi penelitian di Desa Tegallinggah Kabupaten Buleleng. Teknik analisa menggunakan
Paired T Test dengan confidence interval 95% dan nilai p<0,05. Hasil penggunaan aplikasi
berbasis Web memberikan pengaruh terhadap peningkatan pengetahuan kader posyandu
terhadap deteksi dini stunting dengan nilai signifikansi 0,000 di mana lebih kecil dari p 0,05.
Hal ini menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan pada pengetahuan kader posyandu
sebelum dan setelah diberikan intervensi.
Kata Kunci :Aplikasi berbasis web, Pengetahuan, Deteksi dini stunting, Kader posyandu

ABSTRACT
Stunting remains a major health problem worldwide. Although its global prevalence is slowly
decreasing. Stunting in infancy and childhood can lead to increased morbidity, poor childhood
education, short status in adulthood. Posyandu is used to overcome stunting problems. One of
the current innovations is the use of information technology. Smartphones have become a
necessity for modern society, it is very possible to be used as a medium for socializing early
detection of stunting and monitoring the nutritional status of children. The research objective
was to determine the use of web-based applications on posyandu kader knowledge of early
stunting detection. The research design used a pre-experimental method using one group
pretest post-test design. The sampling technique in this study was total sampling. The research
location is in Tegallinggah Village, Buleleng Regency. The analysis technique used the Paired
T Test with a 95% confidence interval and a p value <0.05. The results of using a Web-based
application have an effect on increasing the knowledge of posyandu kader on early detection
of stunting, the significance value is 0.000, which is smaller than p 0.05, this means that there
is a significant difference in the knowledge of posyandu kader before and after intervention is
given.
Keywords: Web-based application, Knowledge, Early detection of stunting, Posyandu kader

103
PENDAHULUAN Stunting pada masa bayi dan anak-
Stunting tetap menjadi masalah anak dapat menyebabkan peningkatan
kesehatan utama di seluruh dunia. morbiditas, pendidikan pada masa anak-
Meskipun prevalensinya globalnya anak yang buruk, status pendek di masa
perlahan-lahan menurun (Vonaesch et al., dewasa, peningkatan risiko kematian
2017). Stunting adalah masalah utama perinatal dan neonatal untuk wanita,
terhadap gizi yang terjadi di negara penurunan produktivitas dan pendapatan
berkembang (Mahmudiono, Sumarmi and pada orang dewasa. Oleh sebab itu, tepat
Rosenkranz, 2017). Stunting adalah kondisi mengatakan bahwa stunting menghambat
gagal tumbuh pada anak balita akibat perkembangan seluruh masyarakat dan
kekurangan gizi kronis, sehingga anak memerlukan perhatian yang serius
menjadi lebih pendek untuk usianya (Apriningrum, Maria and Rahayu, 2015;
(Riskesdas, 2018). Aguayo and Menon, 2016). Deteksi dan
Pada tahun 2018, sekitar 22,2% atau intervensi tumbuh kembang secara efektif
150,8 juta balita di dunia mengalami dapat membantu untuk meningkatkan
stunting (Akombi et al., 2017). Indonesia kualitas hidup anak-anak. Pemantauan
merupakan salah satu negara dengan triple status gizi balita menggunakan pengukuran
ganda permasalahan gizi yaitu stunting antropometri, yaitu pengukuran terhadap
(30,8%), wasting (10,2%), dan overweight berat badan dan panjang badan balita
(8,0%) (Riskesdas, 2018). Buleleng (Rahmawati, Hasanah and Maulindar,
merupakan salah satu kabupaten diantara 2017).
lima kabupaten dengan angka kejadian Pos Pelayanan Terpadu atau sering
stunting tertinggi di provinsi bali yaitu disebut posyandu, merupakan salah satu
sekitar 28,8% atau sebanyak 98 balita, Upaya Kesehatan Bersumberdaya
meskipun jumlah keseluruhan kasus di Masyarakat (UKBM) yang dimanfaatkan
provinsi Bali adalah 19,1% (Dinas untuk mengatasi permasalahan stunting
Kesehatan, 2018; Dinas Kesehatan Provinsi sesuai dengan visi Kementerian Kesehatan
Bali, 2019). Kementerian Kesehatan yaitu menciptakan masyarakat sehat yang
berharap angka stunting dapat terus mandiri dan berkeadilan (Kementrian
menurun sebanyak 3% setiap tahun, Kesehatan RI, 2017). Untuk dapat
sehingga mampu mencapai target 19% pada mewujudkan pemberian pelayanan yang
tahun 2024 (Kementrian Kesehatan RI, optimal di posyandu maka pengetahuan dan
2017). keterampilan kader harus disesuaikan,
sehingga mampu memberikan pelayanan

104
sesuai dengan norma, standar dan prosedur dapat meningkatkan pengetahuan (Intan
(Megawati and Wiramihardja, 2019). Gumilang Pratiwi, 2018).
Pada saat ini deteksi dini pertumbuhan Berbagai penelitian mengenai
dan perkembangan balita di Posyandu stunting telah dilakukan seperti prevalensi
dilakukan secara manual yaitu stunting di Kabupaten Buleleng dan faktor-
menggunakan alat yang disebut Kartu faktor yang mempengaruhi terjadinya
Menuju Sehat (KMS). KMS hanya stunting. Penelitian mengenai penyuluhan
menyediakan informasi status gizi terhadap kader posyandu untuk
berdasarkan atas penilaian indeks berat meningkatan pengetahuan hanya
badan menurut umur (BB/U) yang menggunakan media power point dan
dibedakan berdasarkan jenis kelamin, leaflet, penggunaan teknologi informasi
sehingga kejadian stunting yang dideteksi pada pengetahuan kader posyandu
berdasarkan penilaian panjang/tinggi badan mengenai deteksi dini stunting belum
menurut umur (PB/U) yang saat ini pernah dilakukan di Kabupaten Buleleng
memiliki prevalensi yang cukup tinggi tidak kususnya di Desa Tegallinggah. Penelitian
dapat dipantau oleh kader posyandu (Tri ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan
Wahyuni, Desy Syswianti, 2019). aplikasi berbasis web pada pengetahuan
Salah satu inovasi saat ini adalah kader pos yandu mengenai deteksi dini
penggunaan teknologi informasi sebagai stunting. Deteksi stunting sangat penting
media dalam mempermudah akses dan dilakukan sebagai upaya untuk memberikan
transfer materi pada saat pembelajaran. penanganan secara dini untuk
Perkembangan teknologi saat ini sangat meningkatkan kualitas anak yang
memungkinkan dibuatnya suatu sistem merupakan salah satu program dari
yang dapat membantu peran seorang tenaga Kementerian Kesehatan Republik
ahli dibidang kesehatan. Selain berfungsi Indonesia.
sebagai media komunikasi, smartphone METODE
sudah menjadi kebutuhan bagi masyarakat Metode yang digunakan dalam
modern, maka dari itu sangat penelitian ini adalah metode pre-
memungkinkan untuk dijadikan media eksperimen dengan menggunakan one
sosialisasi pendeteksian dini stunting dan group pretest post-test design. Desain
memantau status gizi anak. Berdasarkan penelitian ini digunakan untuk mencapai
hasil penelitian, aplikasi yang terdapat tujuan yaitu mengetahui pengetahuan kader
dalam smartphone sangat menarik karena posyandu mengenai deteksi dini stunting
dirancang efisien untuk digunakan sehingga dengan menggunakan aplikasi berbasis

105
web. Pada tahap awal, sampel akan Frekuensi Karakteristik Responden, sebagai
diberikan pretest untuk mengukur tingkat berikut:
pengetahuan sebelum diberikan intervensi Tabel.1 Distribusi Frekuensi Karakteristik
kemudian diberikan intervensi berupa Responden
No Karakteristik Jumlah Persentase
pelatihan penggunaan aplikasi berbasis web Responden (n=30) (%)
1 Nama Posyandu
untuk mengakses informasi mengenai Sandat 5 16,67
Kamboja 5 16,67
deteksi dini stunting. Setelah itu, responden Ratna 4 13,33
Melati 5 16,67
akan diberikan post-test untuk mengukur Mawar 4 13,33
tingkat pengetahuan setelah diberikan Cempaka 3 10,00
Anyelir 4 13,33
intervensi. 2 Lama menjadi kader
<1 tahun 2 6,67
Subjek pada penelitian ini adalah 1-5 tahun 6 20,00
6-10 tahun 10 33,33
kader posyandu yang ada di Desa >10 tahun 12 40,00
Total 30 100
Tegallinggah Kabupaten Buleleng.
Sumber: data karakteristik subjek penelitian
Penelitian ini menggunakan teknik total
Pada tabel.1 data karakteristik
sampling. Penelitian ini akan dilaksanakan
responden pada bagian nama posyandu
di Desa Tegallinggah, Kabupaten Buleleng
didapatkan data bahwa jumlah kader yang
pada bulan September sampai November
mewakili penelitian paling sedikit berasal
2020. Pengumpulan data dilakukan dengan
dari posyandu cempaka yaitu sebanyak 3
menggunakan kuesioner pretest dan post-
orang (10%) dari jumlah sampel penelitian.
test. Analisa data menggunakan paired T
Berdasarkan lama menjadi kader paling
Test dengan confidence interval 95% dan
banyak berada pada kategori >10 tahun
nilai p < 0,05.
(40%).
HASIL
Pretest dilakukan sebelum melakukan
Penelitian ini menggunakan 30 orang
pelatihan yang bertunjuan untuk
kader posyandu yang bersedia menjadi
mengetahui pengetahuan dasar dari
subjek penelitian dan mengikuti jalannya
responden. Post-test dilakukan untuk
penelitian ini sampai selesai.
mengetahui pengaruh penyuluhan terhadap
Karakteristik responden dalam
pengetahuan kader posyandu maka
penelitian ini dibagi menjadi kedalam dua
dilakukan post-test setelah dilakukan
kategori yaitu berdasarkan nama posyandu
penyuluhan. Distribusi Frekuensi Hasil
dan lama menjadi kader.
Pretest dan Post-test Penggunaan Aplikasi
Karakteristik responden penelitian
Berbasis Web Pada Pengetahuan Kader
dijabarkan pada tabel 1. Distribusi

106
Posyandu Mengenai Deteksi Dini Stunting Web Pada Pengetahuan Kader Posyandu
dapat dilihat pada table. 2. Mengenai Deteksi Dini Stunting dapat
dilihat pada table. 3.
Tabel.2 Distribusi Frekuensi Hasil Pretest
dan Post-test Penggunaan Aplikasi Berbasis
Tabel. 3 Hasil Analisis Bivariabel variable
WEB Pada Pengetahuan Kader Posyandu
Penggunaan Aplikasi Berbasis WEB Pada
Mengenai Deteksi Dini Stunting
No Karakteristik Jumlah Persentase
Pengetahuan Kader Posyandu Mengenai
Responden (n=30) (%) Deteksi Dini Stunting
1 Pretest Paired Sample Test
Pengetahuan baik 0 0 95% CI of the Difference
Mean Std. df Sig. (2-
Pengetahuan cukup 7 23,33
Dev tailed)
Pengetahuan 23 76,67 Pretest
kurang Pengetahuan
2 Post-test Post-test -34,767 25,272 29 .000
Pengetahuan baik 24 80,00 Pengetahuan
Pengetahuan cukup 4 13,33
Pengetahuan 2 6,67 Berdasarkan tabel.3 Penggunaan
kurang
Total 30 100 Aplikasi Berbasis Web Pada Pengetahuan
Sumber: Data Distribusi Frekuensi Hasil Pretest
dan Post-test Kader Posyandu Mengenai Deteksi Dini
Berdasarkan Distribusi Frekuensi Stunting didapatkan hasil bahwa nilai
Hasil Pretest dan Post-test Penggunaan signifikansi adalah 0,000 dimana lebih kecil
Aplikasi Berbasis Web Pada Pengetahuan dari p 0,05 hal ini berarti terdapat perbedaan
Kader Posyandu Mengenai Deteksi Dini yang nyata terhadap pengetahuan kader
Stunting, didapatkan data pretest paling posyandu pada saat sebelum diberikan
banyak berada pada kategori pengetahuan intervensi dan setelah diberikan intervensi
kurang yaitu sebanyak 23 orang (76.67%). mengenai penggunaan aplikasi berbasis
Berdasarkan hasil post-test didapatkan hasil web untuk mendeteksi dini stunting.
mayoritas pengetahuan responden berada
PEMBAHASAN
pada ketegori tinggi yaitu sebanyak 24
Hasil dari penelitian ini adalah
orang (80%).
terdapat pengaruh yang signifikan terhadap
Analisis bivariabel dilakukan untuk
pengetahuan kader posyandu mengenai
menguji hubungan antara variable terikat
deteksi dini stunting setelah dilakukan
dan variable bebas, yakni variable aplikasi
pelatihan penggunaan aplikasi berbasis
berbasis Web dan tingkat pengetahuan ibu.
Web. Penelitian ini adalah pre-post test
Hasil uji normalitas data penelitian
design dengan pemberian intervensi setelah
didapatkan hasil bahwa data berdistribusi
melakukan pretest. Metode intervensi ini
normal, maka uji yang digunakan adalah
adalah peneliti memberikan ceramah
parametric test yaitu Paired T Test. Hasil uji
kepada responden mengenai cara
bivariabel Penggunaan Aplikasi Berbasis

107
mengakses Web yang berisikan informasi pembelajaran berbasis web terhadap hasil
mengenai stunting. Adapun cara mengakses belajar siswa pada pelajaran programmable
Web tersebut adalah yang pertama pada logic controller jurusan TIPTL kelas XI
membuka browser, langkah kedua adalah SMK negeri-1 adiwerna kabupaten tegal
mengetikkan laman www.infokesga.com, dengan hasil penelitian yaitu penerapan
langkah ketiga adalah memilih Bayi, Balita, media pembelajaran PLC berbasis web
Anak, langkah keempat memilih Stunting, efektif meningkatkan hasil belajar pada
langkah kelima adalah memilih info siswa di jurusan TIPTL SMK negeri-1
stunting untuk dibaca dan dipahami. adiwerna kabupaten tegal dengan
Penggunaan Aplikasi Berbasis Web perhitungan hasil uji mann withney
Pada Pengetahuan Kader Posyandu didapatkan hasil (0,000) dan perhitungan
Mengenai Deteksi Dini Stunting didapatkan nilai gain ternormalisasi pada kelas
hasil bahwa nilai signifikansi adalah 0,000 eksperimen juga lebih tinggi (g= 0,89)
dimana lebih kecil dari p 0,05 hal ini berarti daripada kelas kontrol (g= 0,80) (Fauziah,
terdapat peningkatan pengetahuan kader 2015).
posyandu pada saat sebelum diberikan Hasil penelitian dari Muntu tahun
intervensi dan setelah diberikan intervensi 2017 dengan judul pengembangan media
mengenai penggunaan aplikasi berbasis pembelajaran berbasis web pada mata
web untuk mendeteksi dini stunting, dimana pelajaran simulasi digital kelas IX di SMK
pada saat pretest paling banyak berada pada mendapatkan hasil terdapat peningkatan
kategori pengetahuan kurang yaitu 23 orang sebesar 70% pada pengetahuan siswa
(76.67%) dan pada post-test mayoritas setelah diberikan pembelajaran berbasis
berada pada kategori pengetahuan baik web pada mata pelajaran simulasi digital
yaitu sebanyak 24 orang (80%). dibandingkan dengan metode ceramah
Hasil dari penelitian ini didukung (Muntu, 2017).
oleh beberapa penelitian yang Penelitian ini di dukung oleh hasil
menggunakan aplikasi yang bertujuan penelitian dari Januarisman tahun 2016
untuk meningkatkan pengetahuan, dimana dengan judul pengembangan media
hasilnya penggunaan aplikasi lebih pembelajaran berbasis web mata pelajaran
signifikan dalam meningkatkan ilmu pengetahuan alam untuk siswa kelas
pengetahuan. VII dengan hasil media pembelajaran
Penelitian ini juga didukung oleh berbasis web efektif meningkatkan hasil
penelitian dari Fauziah pada tahun 2015 belajar siswa, dilihat dari peningkatan hasil
mengenai efektifitas penggunaan media post-test yaitu 19,6% pada kategori

108
pengetahuan baik dibandingkan dengan ini dapat disebabkan karena setiap
hasil pretest hanya 4,13% pada kategori responden mempunyai kesempatan yang
pengetahuan baik (Januarisman and sama dalam menerima informasi yang
Ghufron, 2016). disampaikan dalam bentuk penyuluhan
Penelitian yang dilakukan oleh (Benita, Dewantiningrum and Maharani,
Muammar pada tahun 2017 dengan judul 2012).
pengembangan e-learning berbasis web di Hasil penelitian ini juga didukung
jurusan Pendidikan biologi UIN Raden oleh penelitian yang dilakukan oleh Pratiwi
Intan Lampung, juga mendukung hasil tahun 2017 mengenai evektivitas pemberian
penelitian ini. Didapatkan hasil penelitian booklet terhadap tingkat pengetahuan dan
ini bahwa media pembelajaran e-learning sikap pencegahan HIV dan AIDS pada
berbasis web pada hasil uji mendapatkan remaja siswa kelas VII di SMPN 1
kriteria sangat layak (4,337 atau 86,74%) Cangkringan Sleman dimana terdapat
sehingga media ini menjadi layak peningkatan pengetahuan pada remaja
digunakan dalam pembelajaran (Muammar, setelah diberikan penyuluhan dengan
2017). menggunakan media booklet dengan hasil
Penelitian ini didukung oleh signifikansi 0,006 dimana p<0,05 (Pratiwi,
penelitian dari Dinengsih tahun 2020 2017).
mengenai pengaruh metode ceramah dan Penelitian dari Katharina tahun 2020
metode aplikasi berbasih android terhadap dengan judul pengaruh penyuluhan
pengetahuan kesehatan reproduksi remaja, Kesehatan reproduksi melalui media audio
dimana hasil dari penelitian ini adalah visual dengan hasi pengetahuan setelah
bahawa aplikasi berbasis android lebih baik penyuluhan pada remaja SMA Negeri 2
dalam meningkatkan pengetahuan Pontianak juga mendukung hasil penelitian
kesehatan reproduksi pada remaja daropada ini, dimana hasil penelitiannya didapatkan
penggunaan metode ceramah dengan hasil hasil uji statistic pvalue 0,0001<alpa (0,05)
signifikansi (p<0,05) (Dinengsih et al., sehingga disimpulkan bahwa media audio
2020). visual pada kegiatan penyuluhan kesehatan
Berdasarkan penelitian yang dapat meningkatkan pengetahuan remaja
dilakukan oleh Benita pada tahun 2012 (Katharina and Yuliana, 2018).
mengatakan bahwa terjadinya peningkatan KESIMPULAN
pengetahuan mengenai kesehatan Penggunaan aplikasi berbasis Web
reproduksi pada remaja siswa SMP Kristen memberikan pengaruh terhadap
Gergaji setelah diberikan penyuluhan. Hal peningkatan pengetahuan kader posyandu

109
terhadap deteksi dini stunting, hal ini Apriningrum, N., Maria, C. and Rahayu, A.
berarti terdapat perbedaan yang nyata (2015) ‘Rancang Bangun Aplikasi M-
terhadap pengetahuan kader posyandu pada CHAT Berbasis Android bagi Anak
saat sebelum diberikan intervensi dan Balita di Kabupaten Karawang’, p. 6.
setelah diberikan intervensi Benita, N., Dewantiningrum, J. and
Perlu dilakukan penyuluhan dan Maharani, N. (2012) ‘Pengaruh
pelatihan rutin oleh tenaga kesehatan Penyuluhan Terhadap Tingkat
kepada kader posyandu terkait masalah Pengetahuan Kesehatan Reproduksi
kesehatan ibu dan anak. Perlu dilakukan Pada Remaja Siswa Smp Kristen
inovasi dalam hal pemberian informasi Gergaji’, Jurnal Kedokteran
kepada kader, tidak hanya dengan Diponegoro, 1(1), p. 106293.
menggunakan leaflet atau modul tetapi juga Dinas Kesehatan (2018) ‘Kabupaten
menggunakan media yang dapat diakses Buleleng Tahun 2018’, Profil
setiap saat dan menarik serta memiliki Kesehatan Kabupaten Buleleng, p.
informasi yang lengkap didalamnya. 10.
UCAPAN TERIMAKASIH Dinas Kesehatan Provinsi Bali (2019)
Ucapan terimakasih disampaikan ‘Profil Kesehatan Provinsi Bali
kepada Universitas Pendidikan Ganesha 2018’, Dinas Kesehatan Provinsi
karena telah bersedia mendanai penelitian Bali, pp. 1–129. Available at:
ini. https://www.diskesbaliprov.go.id.
DAFTAR PUSTAKA Dinengsih, S. et al. (2020) ‘PENGARUH
Aguayo, V. M. and Menon, P. (2016) ‘Stop METODE CERAMAH DAN
stunting: Improving child feeding, METODE APLIKASI BERBASIS
women’s nutrition and household ANDROID’, 6(4), pp. 515–522.
sanitation in South Asia’, Maternal Fauziah, D. A. (2015) ‘Efektivitas
and Child Nutrition, 12, pp. 3–11. penggunaan media pembelajaran
doi: 10.1111/mcn.12283. berbasis web terhadap hasil belajar
Akombi, B. J. et al. (2017) ‘Stunting, siswa pada pelajaran’.
wasting and underweight in Sub- Intan Gumilang Pratiwi, D. A. R. (2018)
Saharan Africa: A systematic review’, ‘The Effect Of “Status Gizi Balita”
International Journal of Android Applicattion On mother’s
Environmental Research and Public knowledge In Nutritional Status
Health, 14(8), pp. 1–18. doi: Monitoring of Ages 12-24 Months "’,
10.3390/ijerph14080863. Jkakj, 2(1), pp. 8–14.

110
Januarisman, E. and Ghufron, A. (2016) Raden Intan Lampung.
‘Pengembangan Media Pembelajaran Muntu, S. R. (2017) Pengembangan Media
Berbasis Web Mata Pelajaran Ilmu Pembelajaran Berbasis Web Pada
Pengetahuan Alam Untuk Siswa Mata Pelajaran Simulasi Digital
Kelas Vii’, Jurnal Inovasi Teknologi Kelas X Di SMK. Universitas Negeri
Pendidikan, 3(2), p. 166. doi: Makasar.
10.21831/jitp.v3i2.8019. Pratiwi, D. A. (2017) ‘Efektivitas
Katharina, T. and Yuliana, Y. (2018) Pemberian Booklet Terhadap Tingkat
‘Pengaruh Penyuluhan Kesehatan Pengetahuan Dan Sikap Pencegahan
Reproduksi melalui Audio Visual Hiv Dan Aids Pada Remaja Siswa
dengan Hasil Pengetahuan Setelah Kelas Viii Di Smpn 1 Cangkringan
Penyuluhan pada Remaja SMA Sleman’, Naskah Publikasi Bidan
Negeri 2 Pontianak Tahun 2017’, Pendidik, pp. 1–11. Available at:
Jurnal Kebidanan, 7, pp. 47–54. https://scholar.google.co.id/scholar?s
Kementrian Kesehatan RI (2017) tart=0&q=pencegahan+hiv+aids+pad
Kurikulum dan Modul Pelatihan a+remaja&hl=id&as_sdt=0,5#d=gs_
Fasilitator STM-Stunting. qabs&u=%23p%3DGdkAapbQI8wJ.
Mahmudiono, T., Sumarmi, S. and Rahmawati, I. K., Hasanah, H. and
Rosenkranz, R. R. (2017) ‘Household Maulindar, J. (2017) ‘Aplikasi
dietary diversity and child stunting in Monitoring Status Gizi Tubuh Balita
East Java, Indonesia’, Asia Pacific dengan Metode Z Score Berbasis
Journal of Clinical Nutrition, 26(2), Android’, Seminar Nasional
pp. 317–325. doi: Teknologi Informasi dan Bisnis
10.6133/apjcn.012016.01. (SENATIB), pp. 147–154.
Megawati, G. and Wiramihardja, S. (2019) Riskesdas, K. (2018) ‘Hasil Utama Riset
‘Peningkatan Kapasitas Kader Kesehata Dasar (RISKESDAS)’,
Posyandu Dalam Mendeteksi Dan Journal of Physics A: Mathematical
Mencegah Stunting’, Dharmakarya, and Theoretical, 44(8), pp. 1–200.
8(3), p. 154. doi: doi: 10.1088/1751-
10.24198/dharmakarya.v8i3.20726. 8113/44/8/085201.
Muammar, A. (2017) Pengembangan E- Tri Wahyuni, Desy Syswianti, D. R. H.
Learning Berbasis Web Di Jurusan (2019) ‘Uji Diagnostik Aplikasi
Pendidikan Biologi Uin Raden Intan Mother Cares (MOCA) Untuk
Lampung. Universitas Islam Negeri Deteksi Dini Risiko Penyimpangan

111
Perkembangan Balita’, journal
Unsika, 4(1), pp. 38–49.
Vonaesch, P. et al. (2017) ‘Factors
associated with stunting in healthy
children aged 5 years and less living
in Bangui (RCA)’, PLoS ONE, 12(8).
doi: 10.1371/journal.pone.0182363.

112

Anda mungkin juga menyukai