PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
stunting sering dijumpai pada anak usia 12-36 bulan dengan prevalensi
sebesar 38,3 – 41,5% (Margawati & Astuti, 2018). Indonesia, sekitar 37%
badan menurut umur. Persentase balita sangat pendek dan pendek usia
0-59 bulan di Indonesia tahun 2017 adalah 9,8% dan 19,8%. Kondisi ini
masalah stunting tetapi hal tersebut masih menjadi tren dan issue
prevalensi 17% pada tahun 2017 dan meningkat menjadi 23,19% di tahun
2018.
anak, produktifitas kerja serta prestasi akademik. Salah satu faktor yang
mempengaruhi terhadap asupan gizi yang baik yaitu pengetahuan ibu itu
dengan wawancara terhadap 14 orang atau 20% dari total seluruh ibu
mewujudkan generasi berkualitas, kuat, sehat lahir dan batin, tumbuh dan
benar.”
tersebut, agar tidak berdosa dikemudian hari, yakni apabila orang tua itu
hendaklah bertakwa kepada Allah dan selalu berlindung dari hal-hal yang
keturunan yang lemah dan tak memiliki apa-apa, sehingga mereka tak
”Orang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada
iman, ilmu, fisik, mental dan juga material. Kekuatan tersebut akan
alam semesta.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
1. Manfaat Teoritis
Kabupaten Ciamis.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Puskesmas
stunting.
stunting.
c. Bagi Peneliti
penelitian selanjutnya.
E. Keaslian Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah semua Ibu Hamil Trimester I s/d III
sampel pada penelitian ini berjumlah 22 orang ibu hamil. Tehnik analisa
ini adalah model ceramah dan model audio visual, sedangkan variabel
ini adalah seluruh ibu yang memiliki anak balita tidak naik berat badannya
balita yang memiliki anaka balita yang tidak naik berat badannya. Variabel
status sosial ekonomi dan pengaruh pengetahuan dari media yang lain.
rata-rata nilai pengetahuan ibu balita antar kelompok baik pada saat
sebelum penyuluhan maupun setelah dilakukannya penyuluhan.
2014) dengan penelitian yang akan peneliti lakukan adalah sama – sama
Lalu Khairul Abdi, 2014) dengan peneliti yang akan dilakukan adalah jenis
post-test design.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori
1. Stunting
a. Definisi
nilai z-score tinggi badan menurut umur (TB/U) kurang dari -2 SD.
hingga tahun ke-3 atau ke-4 kehidupan anak, di mana keadaan gizi
oleh asupan gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat
b. Penyebab Stunting
dilakukan pada 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) dari anak balita.
c. Pencegahan Stunting
menyusui 0-6 bulan, ibu menyusui 7-23 bulan, anak usia 0-6 bulan,
anak usia 7-23 bulan. Permasalahan gizi ini bisa diatasi dketika
dan selalu berlindung dari hal-hal yang dimurkai di sisi Allah. Kita
artinya ,”Orang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah
kuat di sini mencakup iman, ilmu, fisik, mental dan juga material.
2. Pengetahuan
a. Definisi
maupun informal.
pengetahuan, yaitu:
1) Tahu (Know)
2) Memahami (Comprehension)
3) Aplikasi (Aplication)
4) Analisis (Analysis)
lain.
5) Sintesis (Syntehesis)
6) Evaluasi (Evaluation)
Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan
atau kualitatif ;
1) Penelitian Kuantitatif
2) Penelitian Kualitatif
a) Wawancara Mendalam :
1) Cara tradisional
cara coba-coba atau dengan kata lain lebih dikenal “trial and
Itulah sebabnya maka cara ini disebut mrtode trial (coba) and
berhasil memecahkannya.
2) Cara modern
pokok, yaitu ;
e. Pengukuran Pengetahuan
masing – masing pertanyaan diberi nilai 5 dan jika salah diberi nilai 0.
sebagai berikut :
Rumus 1
𝑆𝑃
N = 𝑆𝑀 × 100%
Keterangan :
N : Nilai pengetahuan
a. Definisi
pengobatan segera).
kecacatan).
5) Rehabilitation (pemulihan).
utama, yaitu perilaku dan non perilaku (fisik, sosial, ekonomi, politik,
1) Pendidikan (Education)
dilakukan.
masyarakat.
3) Faktor penguat
masyarakat.
mencapai visi dan misi promosi kesehatan secara efektif dan efisien,
bidang, yaitu :
sebagainya.
masyarakat.
profesi kedokter.
kesehatannya.
(high risk).
(tempat pelaksanaan):
Tangga)
lahir.
kesehatan.
serta perawatannya.
dan alat – alat bantu atau media yang digunakan dalam setiap
kesehatan adalah dengan cara dan alat apa yang digunakan oleh
pelaku promosi kesehatan untuk menyampaian pesan – pesan
menjadi 2 yaitu :
1) Individual (Perorangan)
lain :
b) Wawancara (Interview)
perubahan.
2) Metode kelompok
kelompok kecil.
a) Kelompok Besar
(1) Ceramah
ataupun rendah.
(2) Seminar
hangat di masyarakat.
b) Kelompok Kecil
pendapat.
seorang peserta.
tugas.
mata.
g) Memperlancar komunikasi.
dikelompokkan menjadi :
terlipat.
CD, VCD.
(c) Pameran.
(d) Banner.
pesan.
sasaran seperti :
b) Data epidemiologi.
c) Data demografi.
d) Data geografi.
e) Data psikologi.
1) Menentukan Tujuan
4) Menentukan Metode
jenis sasarannya.
5) Menentukan Metode
evaluasi tersebut.
masyarakat.
mana variasi dari suatu faktor berkaitan dengan variasi dari satu
sangat penting.
kesempatan.
B. Landasan Teori
Stunting adalah suatu proses yang berdampak pada perkembangan
anak mulai dari tahap dini, yakni saat konsepsi hingga tahun ke-3 atau ke-4
kehidupan anak, di mana keadaan gizi ibu dan anak merupakan faktor
formal maupun informal. tahuan merupakan hasil “tahu” dan ini terjadi
macam media tersebut adalah TV, radio film, video film, cassete, CD, VCD.
karena ada suara dan gambar bergerak, bertatap muka, penyajian dapat
dikendalikan, jangkau relatif lebih besar, dan sebagai alat diskusi yang dapat
diulang – ulang.
C. Kerangka Konsep
Baik
Penyuluhan Pengetahuan
Pencegahan Pencegahan
Stunting Stunting Cukup
Dengan
Media Audio
visual Kurang
D. Hipotesis
akan diteliti. Hipotesis disusun dan diuji untuk menunjukkan benar atau salah
dengan cara terbebas dari nilai dan pendapat peneliti yang menyusun dan
mengujinya.
METODOLOGI PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
Ciri tipe penelitian one group pre test dan post test adalah
O1 X O2
K
Tabel 3.1
Keterangan :
X : Intervensi
1. Variabel Penelitian
berikut :
2. Definisi Operasional
(Notoatmodjo, 2010).
Variabel
dependen
1. Populasi
2. Sampel
a. Kriteria Inklusi
Sukamulya.
b. Kriteria Eksklusi
D. Pengumpulan Data
a. Data Primer
b. Data Sekunder
Baregbeg.
2. Instrumen Penelitian
2016).
a. Uji Validitas
sebagai berikut :
Rumus 1
𝑁 ∑ 𝑋𝑌−(∑ 𝑋) (∑ 𝑌)
𝑟𝑥𝑦=
√𝑁 ∑𝑋 2− (∑𝑋)2 𝑁 ∑𝑌 2−(∑𝑌)2
Keterangan :
X : Skor butir
N : Jumlah responden
∑Y2 :
Jumlah kuadrat nilai Y
b. Uji Reliabilitas
Rumus 1 :
𝑘 𝜎 2
CA = [
𝑘−1
] [1 − 𝜎𝑏 ]
𝑏1
Keterangan :
E. Prosedur Penelitian
1. Tahap Persiapan
data dengan data sekunder yaitu data yang diperoleh dari tempat
a. Editing
b. Koding
c. Tabulasi data
d. Penetapan skor
deskriptif.
2. Analisa Data
tahap editing, koding, tabulasi data, penetapan skor dan uji statistik.
nol diterima dan hipotesis alternatif ditolak yang berarti tidak ada
G. Etika Penelitian
Menurut (Nursalam, 2013), secara umum prinsip etika dalam
keadilan
1. Prinsip manfaat
kepada subjek
determination)
tidak
bertanggung jawab
c. Informend consent
Subjek harus mendapatkan informasi secara lengkap tentang
treatment)
harus dirahasiakan
Firmanto, A., Akmal, & Kadir, A. (2013). Perbandingan penerapan mpkp dengan
non mpkp terhadap mutu pelayanan diruang rawat inap rsud H. Andi
Sulthan dengan radja bulukuumba, 3(2). https://doi.org/2302-1721
Margawati, A., & Astuti, A. M. (2018). Pengetahuan ibu , pola makan dan status
gizi pada anak stunting usia 1-5 tahun di Kelurahan Bangetayu , Kecamatan
Genuk , Semarang. Jurnal Gizi Indonesia, 6(2), 82–89. https://doi.org/e-
ISSN : 2338-3119, p-ISSN : 1858-4942
Melly, & Magdalena. (2018). Pengaruh Penyuluhan Metode Ceramah Dan Audio-
Visual Terhadap Pengetahuan Ibu Hamil Tentang 1000 Hpk Di Puskesmas
Sidomulyo Rawat Inap Kota Pekanbaru. Mahakam Midwifery Journal, 2(4),
255–266.
Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI). (2018). Persatuan Ahli Gizi Indonesia.
(M. Dr.Atmarita, Ed.) (1st ed.). Jakarta: Penebar Swadaya Group.