AgriHealth: Jurnal Agri-pangan, Gizi dan Kesehatan Masyarakat. 4(2), 102-111, 2023
URL: https://jurnal.uns.ac.id/agrihealth/article/view/71357
Jurnal Pertanian Pangan, Gizi dan Kesehatan Masyarakat DOI: http://dx.doi.org/10.20961/agrihealth.v4i2.71357
ISSN 2722-0656 (Cetak) 2722-0648 (Online)
Efektivitas Pendidikan Kesehatan Berbasis Media dalam Pencegahan Stunting pada Remaja:
Tinjauan Sistematis
Dwi Ayu Marlinawati1ÿ , Mohammad Zen Rahfiludin2 and Syamsulhuda Budi Mustofa3
1Department of Health Promotion, Faculty of Public Health, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia;
2Department of Public Health Nutrition, Faculty of Public Health, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia;
3Department of Public Health, Faculty of Public Health, Universitas Diponegoro, Semarang, Indonesia
Diterima: 7 Februari 2023; Diterima: 7 Juli 2023
Abstrak
Upaya menggalakkan pencegahan stunting sejak dini dapat dilakukan melalui media yang efektif menyasar
remaja, dimana aktivitas remaja tidak bisa lepas dari dunia digital. Tinjauan sistematis ini menggunakan
pendekatan scoping review dan bertujuan untuk mengidentifikasi media sebagai intervensi dalam upaya
pencegahan stunting pada remaja. Pencarian artikel dilakukan melalui Google Scholar, ScienceDirect, dan
PubMed terbitan tahun 2018 hingga 2022 dengan kriteria full text, open access dan kata kunci seperti 'media'.
AND pencegahan AND stunting AND Effective AND Teen' menemukan 16.508 artikel yang kemudian diperoleh
berdasarkan kriteria inklusi 8 makalah terpilih. Penelitian ini memaparkan 5 intervensi media untuk pencegahan
stunting remaja, meliputi audiovisual; Aplikasi Android, media sosial, leaflet, dan booklet. Media sosial
merupakan media yang paling berpengaruh dalam pencegahan stunting pada remaja dengan peningkatan
selisih pre-test dan post-test oleh TikTok (36,75%), Instagram (22,29%), Twitter (20,25%), Youtube (16,66%),
dan Facebook (12,61%). Video audiovisual disertai penjelasan merupakan media kedua yang efektif digunakan,
ditandai dengan peningkatan pengetahuan dari 50,9% menjadi 76,6% dibandingkan dengan penggunaan video
tanpa alasan. Intervensi media terbukti efektif dalam meningkatkan pemahaman remaja tentang pencegahan
stunting. Sosialisasi kepada masyarakat khususnya remaja diharapkan dapat memanfaatkan media digital untuk
meningkatkan pengetahuan remaja mengenai pencegahan stunting yang lebih efektif dan efisien.
ÿ
Penulis koresponden: marlinawati.dwiayu@gmail.com
Kutip berikut ini: Marlinawati, DA, Rahfiludin, MZ, & Mustofa, SB (2023). Efektivitas Pendidikan Kesehatan
Berbasis Media dalam Pencegahan Stunting pada Remaja: Tinjauan Sistematis. AgriHealth: Jurnal Agri-pangan,
Gizi dan Kesehatan Masyarakat, 4(1), 102-111. doi: http://dx.doi.org/10.20961/agrihealth.v4i2.71357
AgriHealth: Jurnal Agri-pangan, Gizi dan Kesehatan Masyarakat. 4(2), 102-111, 2023 103
mencegah stunting perlu dilakukan dalam berbagai aspek. air minum yang tidak diolah dapat meningkatkan risiko
Kampanye perubahan perilaku nasional merupakan salah stunting pada anak (Beal et al., 2018). Oleh karena itu,
satu aspek upaya pencegahan stunting di Indonesia (Wakil penelitian di Ethiopia menyebutkan bahwa penerapan
Presiden RI, 2018). Kampanye kesehatan dengan perilaku hidup bersih dan sehat, termasuk akses terhadap
penyuluhan efektif meningkatkan pengetahuan ibu tentang air bersih, seperti mencuci tangan pakai sabun dan
pola asuh dan pemenuhan gizi anak dalam menanggulangi menggunakan jamban sehat, dapat menurunkan risiko
stunting (Nurhayati et al., 2020). Penelitian di Nusa penyakit menular yang dapat menyebabkan stunting
Tenggara Barat melalui kampanye sosial dengan media (Kwami et al., 2019) .
audiovisual terbukti efektif meningkatkan pengetahuan ibu Pemanfaatan media dalam pendidikan kesehatan
dan kader dalam pencegahan stunting yang ditandai untuk mencegah stunting pada remaja dijadikan sebagai
dengan p-value sebesar 0,000 wadah informasi yang dipadukan dengan perkembangan
teknologi di era globalisasi saat ini.
Penggunaan media dalam proses pembelajaran sangatlah penting
(Maulidiyanti dan Muslim, 2023). Penelitian di Tanzania karena media dapat memperjelas pesan dan informasi
membuktikan bahwa komunikasi bersifat nasional yang disampaikan (Hardinsyah dan Supariasa, 2017).
kampanye menggunakan media radio dan televisi dapat Media promosi kesehatan yang dapat digunakan untuk
menurunkan stunting pada anak (Moffat et al., 2022). pencegahan stunting saat ini terbagi menjadi media digital
Salah satu sasaran dalam upaya pencegahan stunting dan media cetak, dimana penggunaan media tersebut
pada anak adalah remaja putri. Remaja putri merupakan disesuaikan dengan kondisi sasaran.
kelompok yang berpotensi melahirkan, mengendalikan, Media digital dapat berupa video, film, website, aplikasi
dan mampu mengentaskan stunting di masa depan Dan sedangkan media
berbasis Android, serta media sosial,
(Kementerian Kesehatan, 2018). Remaja putri berpotensi cetak dapat berupa leaflet, booklet, poster, majalah,
memiliki risiko tinggi mengalami anemia yang merupakan komik, dan buku (Jatmika et al. ., 2019). Penelitian tentang
faktor penting terjadinya stunting pada generasi penerus penggunaan media pembelajaran digital meningkatkan
(Utami et al., 2022). Kondisi tersebut dibuktikan dengan pemahaman siswa terhadap materi sekolah secara
penelitian di Buleleng yang menyebutkan bahwa remaja signifikan dibandingkan tanpa media pembelajaran (Yusuf,
mengalami anemia ringan (77,7%), anemia sedang 2021).
(20,2%), dan anemia berat (2,1%) yang berkorelasi
dengan stunting (Tarini et al., 2020). Penelitian di Purbalingga menyatakan bahwa motivasi
dan semangat belajar siswa meningkat ketika guru
Penelitian di Surakarta menyebutkan bahwa anemia pada menggunakan media pembelajaran (Puspitarini dan Hanif,
ibu hamil dapat mengganggu pertumbuhan janin dan 2019). Penelitian di Padang menunjukkan bahwa
meningkatkan risiko terjadinya stunting pada anak saat penggunaan media sosial Instagram berdampak pada
dilahirkan (Tampy et al., 2020). Penelitian lain menyatakan peningkatan pengetahuan remaja SMA tentang gizi
bahwa sebagian besar anak stunting dilahirkan oleh ibu seimbang (Rusdi et al., 2021).
yang memiliki riwayat anemia pada masa remaja dan Penelitian di Kulon Progo menyatakan bahwa penggunaan
mengalami anemia pada masa kehamilan (Salma dan aplikasi Gasing pada siswa SMA dapat meningkatkan
Alifariki, 2021). perilaku pencegahan stunting lebih tinggi dibandingkan
Upaya pencegahan stunting pada remaja dapat dengan pemberian brosur (Kasjono dan Suryani, 2020).
dilakukan dengan memberikan pendidikan kesehatan Penelitian ini sejalan dengan penelitian gizi pada remaja
antara lain konsumsi tablet penambah darah (TTD), yang menunjukkan bahwa aplikasi EduStunting Android
perawatan organ reproduksi saat menstruasi, pencegahan dapat meningkatkan pengetahuan dan sikap remaja
pernikahan muda, konsumsi gizi seimbang, cuci tangan terhadap stunting dan faktor terkait gizi (Resmiati et al.,
pakai sabun, dan menggunakan makanan sehat. jamban, 2021).
dan melaksanakan kegiatan tersebut secara tuntas Saat ini cukup banyak topik mengenai stunting
khususnya penanganan anak stunting yang ditandai
dan tepat waktu (Direktorat Jenderal Publik dengan tingginya angka kejadian stunting di dunia,
Informasi dan Komunikasi, 2020). sehingga diperlukan pencegahan berupa pemberian
Stunting juga dapat dicegah dengan memenuhi nutrisi pendidikan kesehatan melalui media digital terutama
yang baik selama kehamilan hingga anak berusia dua menyasar anak-anak stunting. remaja yang saat ini masih
tahun (Kadir, 2021). Selain pemenuhan kebutuhan terbatas jumlahnya. Penelitian efektivitas pendidikan
pangan, kondisi rumah tangga dengan jamban dan kesehatan berbasis media dalam pencegahan
konsumsi yang belum membaik
104 AgriHealth: Jurnal Agri-pangan, Gizi dan Kesehatan Masyarakat. 4(2), 102-111, 2023
stunting remaja perlu dilakukan untuk menentukan dan lokasi, instrumen dan media penelitian, serta hasil
intervensi yang tepat dan efektif. intervensi penelitian. Narasi digunakan peneliti dalam
Oleh karena itu, tinjauan sistematis ini bertujuan untuk menampilkan hasil penelitian dan pembahasan dengan
mengetahui efektivitas penggunaan media pendidikan memberikan ringkasan, perbedaan, dan persamaan pada
kesehatan dalam mencegah stunting pada remaja. setiap artikel yang digunakan. 6) Penentuan Flowchart
PRISMA (Gambar 1).
BAHAN DAN METODE
HASIL DAN DISKUSI
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sistematik review dengan pendekatan scoping review Artikel yang telah terkumpul diidentifikasi dan disaring
sesuai pedoman PRISMA 2020 (Page et al., 2021). sehingga diperoleh delapan artikel yang kemudian
Tahapannya meliputi: 1) Menentukan topik penelitian yaitu dianalisis. Berdasarkan artikel terpilih diketahui beberapa
media pendidikan kesehatan yang efektif mencegah media intervensi pencegahan stunting yang menyasar
stunting pada remaja; 2) Mengidentifikasi rumusan masalah remaja yaitu audiovisual, aplikasi Android, media sosial,
mengikuti pedoman PICOS (Tabel 1) (Methley et al., leaflet, dan booklet.
2014); 3) Menentukan kata kunci yang digunakan: media
DAN pencegahan DAN stunting DAN efektif DAN remaja; Hasil analisis terhadap delapan artikel terpilih yang
4) Mengumpulkan artikel bersumber dari Google Scholar, digunakan mengenai efektivitas penggunaan media dalam
ScienceDirect, dan PubMed. Berdasarkan hasil pencarian upaya pencegahan stunting pada remaja dapat dilihat
di mesin pencari dengan menggunakan kata kunci yang pada Tabel 3. Berdasarkan delapan artikel yang telah
telah ditentukan diperoleh 16.508 artikel; 5) Menentukan dianalisis, terlihat bahwa penggunaan media mempunyai
kriteria yang terbagi menjadi inklusi dan eksklusi (Tabel 2). dampak praktis dan positif dalam meningkatkan
pengetahuan, sikap, dan perilaku remaja untuk mencegah
stunting sejak dini.
Berdasarkan proses seleksi peneliti, diperoleh 8 artikel Audiovisual
yang cocok dan digunakan dalam penelitian ini. Makalah
Media audiovisual merupakan media yang dapat
terpilih dalam penelitian ini dianalisis dalam bentuk tabel,
menstimulasi indra pendengaran dan penglihatan pada
berisi informasi antara lain judul artikel, penulis, tahun
remaja sehingga berkontribusi terhadap perubahan
terbit, desain penelitian, sampel penelitian.
perilaku kesehatan remaja khususnya perilaku dalam mencegah penyakit.
n = 16.508
Kecualikan (n = 15.848): artikel tidak dapat
diakses sepenuhnya dan judulnya tidak dapat diandalkan
n = 660
Kecualikan (n = 543): artikel di luar
pencegahan stunting
n = 117
Kecualikan (n = 101): artikel di luar
penggunaan media
n = 16
Kecualikan (n = 8): artikel di luar
sasaran remaja
n=8
AgriHealth: Jurnal Agri-pangan, Gizi dan Kesehatan Masyarakat. 4(2), 102-111, 2023 105
stunting (Sunaeni et al., 2022). Pemanfaatan video sebagai hal ini didukung oleh data yang menyebutkan bahwa 53%
media pembelajaran khususnya dalam meningkatkan penduduk Indonesia yang merupakan remaja cenderung
pemahaman remaja tentang kesehatan terbukti membantu tidak bisa lepas dari smartphone dan internet. Penelitian
remaja dalam memahami dan menghafal. yang dilakukan di Sumatera Barat pada tahun 2021
informasi yang diberikan dalam jangka waktu yang lama memanfaatkan aplikasi Android bernama EduStunting
karena manusia memiliki keterbatasan ingatan (Siswati et yang di dalamnya pengguna dapat mengakses berbagai
al., 2022). informasi terkait pencegahan stunting khususnya pada
Berdasarkan delapan artikel yang dianalisis, tiga artikel remaja. Aplikasi berbasis Android ini cenderung baru
memanfaatkan media audiovisual dalam memberikan dalam media promosi kesehatan khususnya dalam
edukasi tentang stunting dengan lama intervensi berkisar pencegahan stunting.
satu hari, tiga bulan, dan satu tahun. Konten yang Oleh karena itu aplikasi ini masih perlu banyak
digunakan dalam pencegahan stunting meliputi 1000 hari pengembangan untuk mencapai tujuan yang diharapkan
pertama kehidupan, promosi perilaku pencegahan stunting, (Resmiati et al., 2021).
kesehatan remaja, dan pemenuhan gizi remaja. Penelitian ini sejalan dengan penelitian tersebut
dilakukan di Sokaraja pada tahun 2022 dengan
Berdasarkan analisis dapat diketahui bahwa penggunaan memanfaatkan aplikasi Android bernama Gemas, dimana
audiovisual berdampak pada peningkatan pengetahuan aplikasi ini dibuat sebagai salah satu terobosan dalam
dan sikap remaja terhadap penggunaan media promosi kesehatan untuk mencegah
mencegah stunting. Artikel yang dianalisis mempunyai remaja stunting. Aplikasi ini dapat mempengaruhi daya
kelemahan yaitu keterbatasan dalam mengakses media ingat dan penglihatan remaja dalam jangka pendek
yang hanya dapat diakses pada saat penelitian. Perbedaan sehingga memudahkan mereka dalam memahami informasi
ketiga makalah tersebut terletak pada durasi intervensi, yang diberikan dalam hal ini informasi mengenai
penyajian media, dan sumber media, dimana dua artikel pencegahan stunting. Penggunaan aplikasi berbasis
bersumber dari swasta, dan satu artikel tidak disebutkan. Android ini juga mempunyai berbagai keuntungan bagi
Kelebihan audiovisual penggunanya, diantaranya adalah aplikasi ini dapat dibuka
dan digunakan oleh pengguna kapanpun dan dimanapun
antara lain agar isinya lebih mudah dipahami dan dapat serta aplikasi ini tidak memerlukan koneksi internet
mendorong perubahan sikap sasaran terhadap perilaku sehingga tidak membebani pengguna dalam mengaksesnya.
sehat. Pada saat yang sama, informasi yang dibutuhkan (Mulidah et al., 2022).
kelemahannya memerlukan peralatan dan kemampuan
memproduksi serta menggunakannya (Jatmika et al., 2019). Berdasarkan dua artikel yang memanfaatkan aplikasi
media, terlihat bahwa media tersebut berasal dari sumber
Aplikasi Android
yang bersifat rahasia. Materi yang digunakan meliputi
Media berbasis Android merupakan teknologi yang
stunting, pencegahan stunting, gizi seimbang, dan anemia
digunakan melalui telepon pintar, dengan atau tanpa
jaringan internet. Penggunaan media edukasi dengan yang berdampak positif terhadap pengetahuan dan sikap
remaja dengan perbedaan durasi intervensi tiga hari tiga
aplikasi Android dinilai efektif meningkatkan pengetahuan
bulan.
dan sikap
remaja karena di era milenial saat ini,
106 AgriHealth: Jurnal Agri-pangan, Gizi dan Kesehatan Masyarakat. 4(2), 102-111, 2023
Media sosial atau berbagi foto, artikel, suara, video, link, atau apapun
Peranan internet dalam dunia pendidikan terutama yang mereka inginkan. Efektivitas media sosial yang
melalui media sosial mempunyai banyak manfaat, dapat menjangkau ribuan bahkan jutaan sasaran dengan
diantaranya adalah pengguna dapat mengakses cepat dapat menjadi primadona baru bagi para promotor
pendidikan dengan mudah, termasuk dalam proses kesehatan yang berorientasi masif (Jatmika et al., 2019).
promosi karya seperti promosi pendidikan kesehatan Kelebihan lain dari media sosial adalah bisa langsung
pada platform seperti Instagram, Youtube, Twitter, mencapai sasaran, namun jika informasi yang dibagikan
TikTok, dan Facebook (Jatmika dkk., 2019). Berdasarkan jelek maka akan menghancurkan masyarakat.
dua analisis yang memanfaatkan media sosial, terlihat
bahwa media berasal dari sumber rahasia dengan konten Media cetak
yang mengadopsi informasi dari pemerintah. Penggunaan
Hasil analisis menyatakan bahwa kedua artikel
media sosial terbukti memberikan dampak praktis dalam
tersebut memanfaatkan media cetak berupa leaflet dan
meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku remaja booklet. Berdasarkan dua artikel yang menggunakan
dalam pencegahan stunting yang dilaksanakan selama
brosur dan pamflet, terlihat bahwa pers berasal dari
empat bulan (Yuseran et al., 2022).
sumber rahasia yang memuat berita kesehatan dan gizi
remaja dengan selisih intervensi tiga dan enam bulan.
Diketahui bahwa remaja saat ini tidak bisa lepas dari Kondisi ini menunjukkan bahwa penggunaan
penggunaan media sosial yang hampir tidak ada batasan
berarti dalam memposting. media booklet lebih efektif dalam kesehatan
AgriHealth: Jurnal Agri-pangan, Gizi dan Kesehatan Masyarakat. 4(2), 102-111, 2023 107
108 AgriHealth: Jurnal Agri-pangan, Gizi dan Kesehatan Masyarakat. 4(2), 102-111, 2023
promosi pencegahan stunting khususnya pada remaja terbukti lebih efektif dalam memperoleh berbagai informasi
(Sriwiyanti et al., 2022). terkait kesehatan (Hunt et al., 2021).
Seiring dengan era digitalisasi saat ini, penggunaan Penelitian di Sumatera Barat menunjukkan bahwa
media cetak mempunyai kelemahan. Yakni kurang diminati penggunaan media sosial terbukti efektif meningkatkan
oleh remaja, padahal memiliki berbagai kelebihan, antara pemahaman generasi muda dibandingkan tidak
lain mudah dibawa, berisi informasi singkat yang mudah menggunakan pers (Neherta dan Nurdin, 2021). Perbedaan
dipahami, dan tidak memerlukan alat tambahan. penelitian-penelitian tersebut terletak pada kandungan
informasi dan sasaran intervensi, dimana penelitian
Pemanfaatan media secara digital seperti media sosial dan tersebut membahas tentang kesehatan mental, kesehatan
aplikasi mempunyai efektivitas sebagai media promosi ibu dan anak, serta anemia.
kesehatan khususnya pada remaja. Pernyataan tersebut Sebaliknya, sasaran intervensinya adalah ibu, anak,
selaras dengan penelitian terhadap remaja di Amerika dan remaja awal.
Serikat yang menunjukkan media digital terbukti efektif Penelitian ini fokus membahas media promosi kesehatan
dalam memberikan informasi terkait kesehatan karena untuk pencegahan stunting pada remaja. Oleh karena itu,
dapat menjangkau individu di berbagai kalangan dengan penggunaan media sangat penting dalam meningkatkan
cepat (Kruzan et al., 2022). Penelitian di Indonesia pengetahuan, sikap, dan perilaku remaja mengenai
menunjukkan bahwa promosi kesehatan dengan pencegahan dan pengurangan stunting.
memanfaatkan media sosial bermanfaat
AgriHealth: Jurnal Agri-pangan, Gizi dan Kesehatan Masyarakat. 4(2), 102-111, 2023 109
Penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen Hunt, L., Norton, A., Daines, C., Friedbaum, E., Topham,
pembimbing selaku dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat D., Moffat, R., Torres, S., Linehan, M., Jusril, H.,
Universitas Diponegoro. Penulis juga mengucapkan terima Hall, C., Crookston, B., & Barat, J. (2021). Kampanye
Komunikasi Gizi Nasional di Indonesia: Sebuah studi
kasih kepada para pengulas yang telah memberikan saran-saran penting.
cross-sectional mengenai faktor-faktor yang
REFERENSI berhubungan dengan paparan.
Arsip Kesehatan Masyarakat, 79, 174. https://doi.org/
Adji , A. , Asmanto , P. , & Tuhiman , H. (2019).
10.1186/s13690-021-00697-y
Daerah prioritas pencegahan stunting.
Seri TNP2K, 1(1), 5–23. Jakarta: Tim Nasional Jatmika, S. E. D., Maulana, M., Kuntoro, & Martini, S.
Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K). (2019). Buku ajar: Pengembangan media promosi
Diperoleh dari https://www.tnp2k.go.id/download/ kesehatan. Yogyakarta: K-Media. Retrieved from
88372TN http://eprints.ukh.ac.id/
P2K%20Series%20Vol.01_No.01_Tahun%20 id/eprint/852/1/6_PERENCANAAN%20ME
2020.pdf#halaman=5 DIA%20PROMOSI%20KESEHATAN_1.pdf
Beal, T., Tumilowicz, A., Sutrisna, A., Izwardy, D., & Kadir, S. (2021). Kebutuhan nutrisi ikan untuk mencegah
Neufeld, LM (2018). Kajian mengenai determinan stunting pada anak usia dini. Jurnal Universitas Xi'an
stunting pada anak di Indonesia. Shiyou, 17(9), 477–484.
Gizi Ibu dan Anak, 14(4), e12617. https://doi.org/ Diperoleh dari https://www.xisdxjxsu.asia/
10.1111/mcn.12617 V17I9-36%20.pdf
Data and Information Center. (2018). Situasi balita Kamba, I., Razak, A., Saifuddin, S., & Palutturi, S.
pendek (stunting) di Indonesia. Data and Information (2019). Pengaruh Video terhadap Perubahan Sikap
Center, Ministry of Health. Pencegahan Stunting pada Anak di SMA Negeri 1
Diperoleh dari https://scholar.google.com/ Topoyo Mamuju Tengah. Jurnal Penelitian dan
scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=Situasi+ Pengembangan Kesehatan Masyarakat India, 10(8),
balita+pendek+%28stunting%29+di+Indonesi 1315–1320. https://doi.org/10.5958/
a&btng=
0976-5506.2019.02078.3
Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik.
(2020). Indonesia sehat bebas stunting. Kementerian Kasjono, H. S., & Suryani, E. (2020). Aplikasi pencegahan
Komunikasi dan Informatika. Diambil dari https:// stunting “Gasing” untuk siswi SMA di Kecamatan
stunting.go.id/kominfo-buku-saku- bebas-stunting/ Kalibawang Kulon Progo.
Jurnal Nutrisia, 22(1), 16–22. https://doi.org/
10.29238/jnutri.v22i1.200
110 AgriHealth: Jurnal Agri-pangan, Gizi dan Kesehatan Masyarakat. 4(2), 102-111, 2023
Kruzan, KP, Fitzsimmons-Craft, EE, Dobias, M., paparan. Kesehatan Masyarakat BMC, 22, 531.
Schleider, JL, & Pratap, A. (2022). https://doi.org/10.1186/s12889-022-12930-6
Mengembangkan, menerapkan, dan
Mulidah, S., Asrin, A., Fitriyani, A., Subagyo, W., &
mengevaluasi intervensi kesehatan mental digital
Sanjaya, S. (2022). Penerapan gemas terhadap
di ruang pencarian bantuan dan informasi online.
pengetahuan dan sikap dalam pencegahan
Ilmu Komputer Procedia, 206, 6–22. https://
stunting pada remaja. Jurnal Kedokteran dan
doi.org/10.1016/j.procs.2022.09.081
Ilmu Kesehatan Malaysia, 18(SUPP3), 70–75.
Kwami, CS, Godfrey, S., Gavilan, H., Lakhanpaul, Diperoleh dari https://medic.upm.edu.
M., & Parikh, P. (2019). Air, sanitasi, dan my/upload/dokumen/2022022317230114_
kebersihan: Kaitannya dengan stunting di 0963.pdf
pedesaan Ethiopia. Jurnal Internasional
Neherta, M., & Nurdin, Y. (2021). Pencegahan
Penelitian Lingkungan dan Kesehatan
primer penelantaran pada anak melalui
Masyarakat, 16(20), 3793. https://doi.org/
pendidikan kesehatan pada remaja putri di
10.3390/ijerph16203793
Sumatera Barat, Indonesia. Akses Terbuka
Maulidiyanti, M., & Muslim, L. N. (2023). Jurnal Ilmu Kedokteran Makedonia, 9(T4), 359–
Efektivitas media audio visual dalam kampanye 363. https://doi.org/10.3889/
pemasaran sosial. Prosiding, 83(1), 48.https: // oamjms.2021.7556
doi.org/10.3390/proceedings
2022083048 Nurhayati, R., Utami, R. B., & Irawan, A. A.
(2020). Pendidikan kesehatan tentang gizi
Methley, AM, Campbell, S., Chew-Graham, C., stunting pada ibu kepada anak stunting berat
McNally, R., & Cheraghi-Sohi, S. (2014). badan usia 2-5 tahun. Jurnal Kualitas Kesehatan
PICO, PICOS dan SPIDER: Sebuah studi Masyarakat, 4(1), 38–43. https://doi.org/
perbandingan spesifisitas dan sensitivitas dalam 10.30994/jqph.v4i1.148
tiga alat pencarian untuk tinjauan sistematis kualitatif.
Halaman, MJ, McKenzie, JE, Bossuyt, PM, Boutron,
Penelitian Layanan Kesehatan BMC, 14, 579.
I., Hoffmann, TC, Mulrow, CD, Shamseer, L.,
https://doi.org/10.1186/s12913-014-0579-0
Tetzlaff, JM, Akl, EA, Brennan, SE, Chou, R.,
Ministry of Health. (2018). Pedoman strategi Glanville, J ., Grimshaw, JM, Hróbjartsson, A.,
komunikasi: Perubahan perilaku dalam Lalu, M.
percepatan pencegahan stunting di Indonesia. M., Li, T., Loder, EW, Mayo-Wilson, E.,
Menteri Kesehatan. Diambil dari https:// McDonald, S., ... Moher, D. (2021).
sarjana.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0 Pernyataan PRISMA 2020: Pedoman terkini
%2C5&q=Pedoman+Strategi+Komunikasi% untuk pelaporan tinjauan sistematis.
E2%80%AF%3A+Perubahan+Perilaku+Dala BMJ, 372, n71. https://doi.org/10.1136/
m+Percepatan+Pencegahan+Stunting+di+Ind bmj.n71
onesia&btng=
Puspitarini, YD, & Hanif, M. (2019). Penggunaan
Ministry of Health. (2021). Hasil studi status gizi media pembelajaran untuk meningkatkan
Indonesia (SSGI) tingkat nasional, provinsi, dan motivasi belajar di sekolah dasar. Jurnal
kabupaten/ kota tahun 2021. Retrieved from Pendidikan Anatolia, 4(2), 53–60. https://doi.org/
https://scholar.google.com/scholar?hl= 10.29333/aje.2019.426a
id&as_sdt=0%2C5&q=Hasil+Studi+Status+
Resmiati, Putra, ME, & Femelia, W. (2021).
Gizi+Indonesia+%28SSGI%29+Tingkat+
Efektifitas aplikasi edukasi gizi remaja berbasis
Nasional%2C+Provinsi%2C+dan+Kabupaten
%2FKota+Tahun+2021&btnG= android untuk pencegahan stunting.
Jurnal Endurance: Kajian Ilmiah Problema
Moffat, R., Sayer, A., DeCook, K., Cornia, A., Kesehatan, 6(2), 443–451. https://doi.org/
Linehan, M., Torres, S., Savior, G., Crookston, 10.22216/jen.v6i2.357
B., Hall, C., & West, J. (2006).(2022).
Rusdi, F. Y., Helmizar, H., & Rahmy, H. A.
Kampanye komunikasi nasional untuk
(2021). Pengaruh edukasi gizi menggunakan
mengurangi stunting pada anak di Tanzania:
instagram terhadap perubahan perilaku gizi
Analisis faktor-faktor yang terkait dengan stunting
AgriHealth: Jurnal Agri-pangan, Gizi dan Kesehatan Masyarakat. 4(2), 102-111, 2023 111
seimbang untuk pencegahan anemia pada Tampa, ST, Nugroho, HW, & Syuadzah, R.
remaja putri di SMAN 2 Padang. Journal of (2020). Hubungan anemia ibu dengan kejadian
Nutrition College, 10(1), 31–38. https://doi. stunting pada bayi baru lahir di Surakarta, Jawa
org/10.14710/jnc.v10i1.29271 Tengah. Prosiding Konferensi Internasional
Kesehatan Masyarakat ke-7, 26911. https://
Salma, W. O., & Alifariki, L. O. (2021). Riwayat
doi.org/10.26911/the7thicph.
anemia pada kehamilan sebagai prediktor 03.11
kejadian stunting pada anak: Literatur review.
Jurnal Ilmiah Obsgin, 13(4), 71–84. Retrieved Tarini, NWD, Sugandini, W., & Sulyastini, N.
from https://stikes-nhm.e-journal.id/JOB/ K. (2020). Prevalensi anemia dan stunting pada
artikel/lihat/532 remaja putri awal. Kemajuan dalam Penelitian
Ilmu Pengetahuan Sosial, Pendidikan dan
Simanjuntak, M., Yuliati, L. N., Rizkillah, R., &
Humaniora, 394, 397–402. https://doi.org/10.2991/assehr.
Maulidina, A. (2022). Pengaruh inovasi edukasi k.200115.065
gizi masyarakat berbasis social media marketing
terhadap pengetahuan, sikap, dan perilaku Utami, A., Margawati, A., Pramono, D., & Wulandari,
dalam upaya pencegahan stunting. Jurnal Ilmu DR (2022). Prevalensi anemia dan hubungannya
Keluarga dan Konsumen, 15(2), 164–177. https:// dengan pengetahuan, status gizi, kebiasaan
doi.org/ makan pada remaja putri di Pondok Pesantren.
10.24156/jikk.2022.15.2.164 Jurnal Gizi Indonesia (Jurnal Nutrisi Indonesia),
10(2), 114–121. https://doi.org/
Siswati, T., Olfah, Y., Kasjono, HS, & Paramashanti,
BA (2022). Meningkatkan pengetahuan dan
10.14710/jgi.10.2.114-121
sikap remaja terhadap siklus gizi buruk
antargenerasi melalui pendidikan audiovisual : Wakil Presiden Republik Indonesia.
Temuan dari studi RESEPIN di Yogyakarta, (2018). Strategi Nasional Percepatan Pencegahan
Indonesia. Jurnal Kedokteran Komunitas India, Stunting (Stunting).
47(2), 147–150. Diperoleh dari https:// Sekretariat Wakil Presiden Republik Indonesia.
journals.lww.com/ijcm/Fulltext/2022/ Diperoleh dari www.wapresri.go.id
47020/Meningkatkan_Pengetahuan_Remaja_
Yuseran, Suryanto, D., Basid, A., & Negara, CK
dan_Sikap_menuju.10.aspx
(2022). Pengaruh inovasi pendidikan gizi
Sriwiyanti, Hartati, S., Aflika F, D., & Muzakar. masyarakat berbasis pemasaran media sosial
(2022). Efektivitas pendidikan gizi terhadap terhadap pengetahuan, sikap, dan perilaku
pengetahuan dan sikap remaja tentang stunting pencegahan stunting. Jurnal EduHealth, 13(02),
di SMA. Jurnal Keperawatan dan Kesehatan 531–544. Diambil dari http://
Terapan, 4(1), 16–22. https://doi.org/10.55018/ ejournal.seaninstitute.or.id/index.php/
janh.v4i1.30 kesehatan/artikel/tampilan/666
Sunaeni, Abduh, AIM, & Isir, M. (2022). Yusuf, N. (2021). Pengaruh aplikasi bimbingan
Efektivitas media audio visual dalam meningkatkan belajar online terhadap hasil belajar siswa pada
pengetahuan tentang seribu hari pertama masa pandemi COVID-19. Italiaenisch, 11(2),
kehidupan remaja putri. 81–88. Diambil dari http://www.
Malahayati Nursing Journal, 4(3), 591–600. italienisch.nl/index.php/VerlagSauerlander/
https://doi.org/10.33024/mnj.v4i3.5971 artikel/lihat/100