id/NU/index
Article
KondisiJambanSebagaiDeterminanPenyakit DiareDiKelurahanManutapen
KotaKupang
Byantarsih Widyaningrum1, Christine J. K. Ekawati2
1,2Poltekkes Kemenkes Kupang, Indonesia
Tabel 6
Kondisi Rumah Jamban Pada Jamban
timbul kesadaran masyarakat
Penderita Diare untuk berperilaku baik
Di Kelurahan Manutapen Kecamatan memanfaatkan jamban. Apabila
Alak Kota Kupang jamban telah dimanfaatkan dengan
Tahun 2021 baik, maka dapat menekan angka
kejadian diare di masyarakat
No. Rumah Juml Persentase (Mathofani et al., 2020).
Jamban ah (%) Faktor sosiodemografi yang
1 Tidak 6 19,35 berpengaruh pada penyebaran
memiliki penyakit diare antara lain adalah
atap faktor umur, pekerjaan dan tingkat
2 Memiliki 25 80,65 pendidikan. Semakin tinggi umur
atap seseorang maka daya tahan tubuh
Jumlah 31 100,00 akan semakin baik. Semakin tinggi
tingkat Pendidikan dan tingkat
Tabel 6 menunjukkan bahwa rumah pendapatan seseorang maka
jamban penderita diare yang tidak upaya pencegahan terhadap
memiliki atap sebanyak 6 jamban penyakit diare juga semakin baik
(19,35%) dan yang memiliki atap (Utami & Luthfiana, 2016). Hasil
sebanyak 25 jamban (80,65%). penelitian menunjukkan bahwa
IV. DISCUSSION kelompok umur yang menderita
diare adalah kelompok anak-anak,
1. Distribusi Penderita Diare Menurut remaja dan dewasa. Pada usia
Umur anak-anak, status Kesehatan
Hasil penelitian menunjukkan dipengaruhi oleh tingkat
bahwa kasus diare di Kelurahan Pendidikan dan pengetahuan
Manutapen lebih banyak diderita orang tua. Ibu merupakan orang
oleh penderita yang berumur >5 tua yang paling berperan dalam
tahun. Usia tersebut tergolong rumah tangga dan status
pada usia anak-anak, remaja dan Kesehatan anak. Perilaku seorang
dewasa. ibu yang tidak baik terhadap
Kejadian diare dapat Kesehatan sangat berpengaruh
dipengaruhi oleh faktor lingkungan, terhadap kejadian diare pada anak-
sosiodemografi dan perilaku (Utami anak (Wahyudi et al., 2020). Pada
& Luthfiana, 2016). usia remaja dan dewasa status
Faktor lingkungan yang paling Kesehatan dipengaruhi oleh
dominan dalam penyebaran pengetahuan individu (Pradono &
penyakit diare adalah pembuangan Sulistyowati, 2013).
tinja. Adanya jamban yang tidak Perilaku dalam memanfaatkan
dimanfaatkan dan tidak dikelola jamban dapat terwujud apabila
dengan baik oleh keluarga maka terbentuk keyakinan dalam diri
dapat menjadi salah satu sebab seseorang yang didorong oleh
terjadinya penyakit diare. pengetahuan dan sikap yang baik
Pemanfaatan jamban keluarga ini terhadap hal tersebut. Sehingga
dapat dipengaruhi oleh sikap, dapat menimbulkan upaya untuk
kepemilikan jamban, peran tenaga memanfaatkan jamban dengan baik
Kesehatan dan peran tokoh dan penyakit diare dapat dicegah
masyarakat. Berkaitan dengan hal (Apriyanti et al., 2018).
tersebut, maka perlu dilakukan
pemicuan kepada masyarakat agar
143
BYANTARSIH WIDUANINGRUM/ JURNAL NURSING UPDATE- VOL.14 NO.2 (2023)
REFERENCES
Apriyanti, L., Widjanarko, B., & Laksono, B. (2018). Faktor-faktor yang Mempengaruhi
Pemanfaatan Jamban Keluarga di Kecamatan Jatibarang Kabupaten Brebes.
Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia, 14(1), 1. https://doi.org/10.14710/jpki.14.1.1-
14
Duwila, F., Trijoko, Lanang, H., & Y.D, N. A. (2018). Pemetaan Sanitasi Dasar Dengan
Penyakit Diare Pada Masyarakat Desa Pesisir Kecamatan Mangoli Timur
Kabupaten Kepulauan Sula Provinsi Maluku Utara Tahun 2018. Jurnal Kesehatan
Masyarakat (e-Journal), 6(6), 119–127.
https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm/article/view/22164
Goni, A. C., Palandeng, H. M. F., Rombot, D., & Simanjuntak, M. (2013). Hubungan
PHBS Rumah Tangga dengan Penggunaan Jamban di PPA ID-127 Kelurahan
Ranomuut Kota Manado. Kedokteran Komunitas Dan Tropik, 1(3), 120–126.
https://doi.org/10.2221/jcsj.53.68
Hayati, R., Irianty, H., & Mahmudah, M. (2021). Gambaran Kondisi Jamban Keluarga,
Sarana Air Bersih Dan Pola Konsumsi Air Pada Masyarakat Kelurahan Surgi Mufti.
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 8(1), 73.
https://doi.org/10.31602/ann.v8i1.4870
Hidayati, L., & Abidin, Z. (2016). Jurnal Dunia Kesmas Volume 5 . Nomor 1 . Januari
2016. 5, 14–23.
Kasman, K., & Ishak, N. I. (2020). Kepemilikan Jamban Terhadap Kejadian Diare Pada
Balita Di Kota Banjarmasin. Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia,
7(1), 28. https://doi.org/10.20527/jpkmi.v7i1.8790
Mathofani, P. E., Annissa, A., & Metalia, R. P. (2020). Determinan Pemanfaatan
Jamban Keluarga pada Keluarga. Faletehan Health Journal, 7(1), 68–74.
https://doi.org/10.33746/fhj.v7i1.118
Padji, H. M., & Sudarmadji. (2017). Curah hujan ketersediaan air bersih dan kasus
diare di daerah kering Kupang. BKM Journal of Community Medicine and Public
Health, 33, 475–482.
Pradono, J., & Sulistyowati, N. (2013). Hubungan antara tingkat pendidikan ,
pengetahuan tentang kesehatan lingkungan , perilaku hidup sehat dengan status
kesehatan studi korelasi pada penduduk umur 10 – 24 tahun di Jakarta Pusat (.
Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 17(1), 89–95.
Sengkey, A., Joseph, W. B. S., & Warouw, F. (2020). Hubungan Antara Ketersediaan
Jamban Keluarga Dan Sistem Pembuangan Air Limbah Rumah Tangga Dengan
Kejadian Diare Pada Balita Usia 24-59 Bulan Di Desa Raanan Baru Kecamatan
Motoling Barat Kabupaten Minahasa Selatan. Jurnal Kesmas, 9(1), 182–188.
Setia, R., & Saiful. (2021). PENGETAHUAN DAN SIKAP KEPALA KELUARGA
TENTANG JAMBAN SEHAT DI DUSUN 2 DESA OMU KECAMATAN GUMBASA
KABUPATEN SIGI. Jurnal Ilmiah Kesmas IJ, 21(2), 72–78.
Sulaehani, R. (2019). Penerapan Metode Multifactor Evaluation Process Pada Sistem
Pendukung Keputusan Pemberian Bantuan Jamban Keluarga Pada Kantor Desa
Dulomo. Tecnoscienza, 3(2), 161–176.
Syahrir, S., Syamsul, M., Aswadi, Surahmati, & Aeni, S. (2019). Faktor - Faktor yang
Berhubungan dengan Kepemilikan Jamban Keluarga di Wilayah Kerja
Puskesmas Pertiwi Kota Makassar. Higiene, 5(1), 52–59.
Utami, N., & Luthfiana, N. (2016). Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kejadian Diare
146
BYANTARSIH WIDUANINGRUM/ JURNAL NURSING UPDATE- VOL.14 NO.2 (2023)
BIOGRAPHY
Byantarsih Widyaningrum, menyelesaikan Pendidikan S1 di Fakultas Kesehatan
Masyarakat Universitas Nusa Cendana Kupang (2009) dan Pascasarjana di Fakultas
Ilmu Biologi Universitas Jenderal Soedirman Purwokerto (2014). Saat ini bekerja
sebagai pengajar di Politeknik Kesehatan Kemenkes Kupang. Alamat email:
bwidyandun@gmail.com
Christine J K Ekawati, menyelesaikan Pendidikan D III di Akademi Kimia Analisis
Bogor, S1 di Fakultas MIPA Jurusan Kimia di Universitas Katolik Kupang, S2 di
Universitas Nusa Cendana jurusan Pengelolaan Lingkungan dan Sumber Daya Alam
dan S3 di Jurusan Ilmu Kedokteran Udayana Bali. Saat ini bekerja sebagai tenaga
Pengajar di Politeknik Kesehatan Kemenkes Kupang. Alamat email :
jansechristine049@gmail.com
147