Abstrak
Latar belakang : Diare merupakan pengeluaran feses yang sering, lunak dan tidak
berbentuk, Penularan dapat terjadi dengan kontak langsung, Penularan diare bisa
terjadi karena bakteri seperti E Coli dan virus seperti Astrovirus. Penyakit ini melalui
rute fekal oral dan sering terjadi akibat pencemaran air minum dan biasanya terjadi di
tempat yang lingkungan yang kurang bersih. Diare dapat menyebabkan dehidrasi,
terutama pada individu yang berusia sangat muda, lansia atau lemah yang tidak
mampu merespons rasa haus. Pada diare berat, kolaps caskular dan syok hipovolemik
dapat terjadi. Kalium dan magnesium yang hilang dari tubuh dapat berpotensi
menyebabkan hipokalemia dan hipomagnesemia
Tujuan : Mengetahui hubungan sanitasi lingkungan dengan kejadian diare pada
masyrakat RW 05 RT 25 Kecamatan Seberang Ulu 1.
Metode : Jenis penelitian Kuantitatif dengan menggunakan metode penelitian
deskriptif asosiatif, Populasi 85 KK dan sampel 85 KK dengan teknik Total
Sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner yang sudah divalidasi dan
dianalisis dengan uji Fisher Exact Test
Hasil : Usia Median 43,00 (Min 23 dan Max 69). Jenis kelamin perempuan 49 orang
(57,6%), Pendidikan Dasar 35 orang (41,2%),pekerjaan mayoritas ibu rumah tangga
43 orang (50,6%). Sanitasi tidak memenuhi syarat 63 orang (73,3%) dan Pernah
Diare 10 orang (11,8%). P value = 0,694 ≥ 0,05 tidak ada hubungan antara sanitasi
lingkungan dengan kejadian diare dengan nilai r = 0,213.
Saran : Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi menambah wawasan untuk
masyarakat RW 05 RT 25 tentang pentingnya menjaga kesehatan lingkungan yang
dapat berpengaruh terhadap kesehatan, untuk menghindari penyakit yang menular
seperti diare
b. Analisa Bivariat
2.1 Tabel Hubungan antara sanitasi lingkungan dengan kejadian diare
pada masyarakat Kecamatan Seberang Ulu 1 Palembang (n=85)
Kejadian Diare
Sanitasi Pernah Tidak Pernah Total
Lingkungan
N % n % N % R P
Memenuhi 3 3,4 17 17,6 20 20 0,2 0,69
syarat 13 4
Tidak 7 7,6 58 57,4 65 65
memenuhi
syarat
memenuhi syarat untuk pernah kejadian diare berjumlah 3 orang (3,4%) dan
memenuhi syarat untuk kejadian diare berjumlah 7 orang (7,6%) dan tidak
Hasil analisis Fisher Exact Test di dapatkan nilai signifikan P value = 0,694
maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara Sanitasi lingkungan
sejalan yang di lakukan oleh Siti air galon untuk konsumsi sehari-
hastia (Hastia and Ginting, 2019) hari ini ditemukan pada saat