Anda di halaman 1dari 27

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Sejarah Singkat Bank Muamalat KCU Palembang

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk (“Bank Muamalat Indonesia”) memulai

perjalanan bisnisnya sebagai Bank Syariah pertama di Indonesia pada 1

November 1991 atau 24 Rabi’us Tsani 1412 H. Pendirian Bank Muamalat

Indonesia digagas oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ikatan Cendekiawan

Muslim Indonesia (ICMI) dan pengusaha muslim yang kemudian mendapat

dukungan dari Pemerintah Republik Indonesia. Sejak resmi beroperasi pada 1

Mei 1992 atau 27 Syawal 1412 H, Bank Muamalat Indonesia terus berinovasi

dan mengeluarkan produk-produk keuangan syariah seperti Asuransi Syariah

(Asuransi Takaful), Dana Pensiun Lembaga Keuangan Muamalat (DPLK

Muamalat) dan multifinance syariah (Al-Ijarah Indonesia Finance) yang

seluruhnya menjadi terobosan di Indonesia. Selain itu produk Bank yaitu Shar-

e yang diluncurkan pada tahun 2004 juga merupakan tabungan instan pertama

di Indonesia. Produk Shar-e Gold Debit Visa yang diluncurkan pada tahun

2011 tersebut mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia

(MURI) sebagai Kartu Debit Syariah dengan teknologi chip pertama di

Indonesia serta layanan e-channel seperti internet banking, mobile banking,

ATM, dan cash management. Seluruh produk-produk tersebut menjadi pionir

produk syariah di Indonesia dan menjadi tonggak sejarah penting di industri

perbankan syariah.
 Pada 27 Oktober 1994, Bank Muamalat Indonesia mendapatkan izin

sebagai Bank Devisa dan terdaftar sebagai perusahaan publik yang tidak listing

di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada tahun 2003, Bank dengan percaya diri

melakukan Penawaran Umum Terbatas (PUT) dengan Hak Memesan Efek

Terlebih Dahulu (HMETD) sebanyak 5 (lima) kali dan merupakan lembaga

perbankan pertama di Indonesia yang mengeluarkan Sukuk Subordinasi

Mudharabah. Aksi korporasi tersebut semakin menegaskan posisi Bank

Muamalat Indonesia di peta industri perbankan Indonesia.Seiring kapasitas

Bank yang semakin diakui, Bank semakin melebarkan sayap dengan terus

menambah jaringan kantor cabangnya di seluruh Indonesia. Pada tahun 2009,

Bank mendapatkan izin untuk membuka kantor cabang di Kuala Lumpur,

Malaysia dan menjadi bank pertama di Indonesia serta satu-satunya yang

mewujudkan ekspansi bisnis di Malaysia. Hingga saat ini, Bank telah memiliki

325 kantor layanan termasuk 1 (satu) kantor cabang di Malaysia. Operasional

Bank juga didukung oleh jaringan layanan yang luas berupa 710 unit ATM

Muamalat, 120.000 jaringan ATM Bersama dan ATM Prima, serta lebih dari

11.000 jaringan ATM di Malaysia melalui Malaysia Electronic Payment

(MEPS).

 Menginjak usianya yang ke-20 pada tahun 2012, Bank Muamalat

Indonesia melakukan rebranding pada logo Bank untuk semakin meningkatkan

awareness terhadap image sebagai Bank syariah Islami, Modern dan

Profesional. Bank pun terus mewujudkan berbagai pencapaian serta prestasi

yang diakui baik secara nasional maupun internasional. Hingga saat ini, Bank
beroperasi bersama beberapa entitas anaknya dalam memberikan layanan

terbaik yaitu Al-Ijarah Indonesia Finance (ALIF) yang memberikan layanan

pembiayaan syariah, (DPLK Muamalat) yang memberikan layanan dana

pensiun melalui Dana Pensiun Lembaga Keuangan, dan Baitulmaal Muamalat

yang memberikan layanan untuk menyalurkan dana Zakat, Infak dan Sedekah

(ZIS). Sejak tahun 2015, Bank Muamalat Indonesia bermetamorfosa untuk

menjadi entitas yang semakin baik dan meraih pertumbuhan jangka panjang.

Dengan strategi bisnis yang terarah Bank Muamalat Indonesia akan terus

melaju mewujudkan visi menjadi “The Best Islamic Bank and Top 10 Bank in

Indonesia with Strong Regional Presence”.1

B. Visi dan Misi Bank Muamalat KCU Palembang

Visi

“Menjadi bank syariah terbaik dan termasuk dalam 10 besar bank di Indonesia
dengan eksistensi yang diakui di tingkat regional”
Misi

Membangun lembaga keuangan syariah yang unggul dan berkesinambungan

dengan penekanan pada semangat kewirausahaan berdasarkan prinsip kehati-

hatian, keunggulan sumber daya manusia yang islami dan profesional serta

orientasi investasi yang inovatif, untuk memaksimalkan nilai kepada seluruh

pemangku kepentingan.

1
Profil Bank Muamalat 2016,“ Sejarah Bank Muamalat”,
https://www.bankmuamalat.co.id/profil-bankmuamalat, (diakses pada 26 Maret 2022).
C. Struktur Organisasi Bank Muamalat KCU Palembang

Gambar 4.1

Struktur Organisasi Bank Muamalat KCU Palembang

S
umber: Bank Muamalat KCU Palembang
D. Hasil Uji Penelitian

1. Karakteristik Responden

Karakteristik responden pada penelitian ini dapat dilihat berdasarkan

Jenis Kelamin, Usia, Lama Bekerja dan Pendidikan Terakhir. Pada penelitian

ini menggunakan kuesioner dengan menyebarkan kuesioner kepada

responden yaitu sebanyak 55 Seluruh Karyawan yang bekerja pada PT. Bank

Muamalat KCU Palembang, berikut ini merupakan penjabaran dari 55

Responden tersebut:

a. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 4.1

Karakteristik Responden pada Bank Muamalat KCU


Palembang Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid Pria 14 43,8 43,8 43,8

Wanita 18 56,3 56,3 100,0

Total 32 100,0 100,0


Sumber: Data Diolah, 2022

Berdasarkan keterangan pada tabel 4.1 diatas, dapat diketahui bahwa

jenis kelamin responden Bank Muamalat KCU Palembang menunjukkan

jumlah responden Wanita lebih banyak yaitu berjumlah 18 orang dari 32

responden sedangkan sisanya responden Pria yang berjumlah sebanyak 14

orang.
b. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Tabel 4.2

Karakteristik Responden pada Bank Muamalat KCU

Palembang Berdasarkan Usia

Usia

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid 21-30 18 56,3 56,3 56,3

31-40 10 31,3 31,3 87,5

41-50 4 12,5 12,5 100,0

Total 32 100,0 100,0


Sumber: Data Diolah, 2022

Berdasarkan keterangan pada tabel 4.2 diatas, dapat diketahui bahwa

responden pada Bank Muamalat KCU Palembang yang memiliki usia 21-

30 tahun berjumlah 18 orang, jumlah responden yang memiliki usia 31-40

tahun berjumlah 10 orang dan jumlah responden yang memiliki usia 41-50

tahun berjumlah 4 orang.

c. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Tabel 4.3
Karakteristik Responden pada Bank Muamalat KCU
Palembang Berdasarkan Pendidikan Terakhir
Pendidikan_Terakhir

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid D3 5 15,6 15,6 15,6

S1 23 71,9 71,9 87,5

S2 4 12,5 12,5 100,0

Total 32 100,0 100,0


Sumber: Data Diolah, 2022
Berdasarkan keterangan pada tabel 4.3 diatas, dapat diketahui bahwa

responden pada Bank Muamalat KCU Palembang yang memiliki

pendidikan terakhir D3 sebanyak 5 orang, responden yang memiliki

pendidikan terakhir S1 sebanyak 23 orang dan responden yang memiliki

pendidikan terakhir S2 sebanyak 4 orang.

d. Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja

Tabel 4.4

Karakteristik Responden pada Bank Muamalat KCU

Palembang Berdasarkan Lama Bekerja 

Lama_Bekerja

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid < 5 Tahun 13 40,6 40,6 40,6

5 Tahun 6 18,8 18,8 59,4

6-10 Tahun 13 40,6 40,6 100,0

Total 32 100,0 100,0


Sumber: Data Diolah, 2022

Berdasarkan keterangan pada tabel 4.4 diatas, dapat diketahui

bahwa responden pada Bank Muamalat KCU Palembang yang bekerja

selama < 5 tahun sebanyak 13 orang, responden yang bekerja 5 tahun

sebanyak 6 orang dan responden yang bekerja 6-10 tahun sebanyak 13

orang.
2. Uji Instrumen Penelitian

a. Uji Validitas

Uji validitas dilakukan dengan cara mengetahui kelayakan dari butir-

butir suatu daftar pertanyaan atau pernyataan yang mendefinisikan suatu

variabel. Daftar pertanyaan atau pernyataan ini umumnya didukung dari

sekelompok variabel tertentu.2 Pengujian ini menggunakan taraf

signifikan 0,05. Kriteria pengujiannya adalah :3

a. Jika r hitung lebih besar (>) dari pada r tabel maka instrument atau

item-item pertanyaan dinyatakan valid

b. Jika r hitung lebih kecil (<) dari pada r tabel, maka instrument atau

item-item pertanyaan dinyatakan tidak valid.

Tabel 4.5

Hasil Uji Validitas

Item-Total Statistics

Scale Scale Corrected Cronbach'


Mean if Variance Item-Total s Alpha if
Item if Item Correlatio Item
  Deleted Deleted n Deleted
X1_1 30,1563 6,265 ,675 ,874
X1_2 30,0625 6,319 ,614 ,880
X1_3 30,1563 6,136 ,628 ,880
X1_4 30,1875 5,964 ,845 ,857
X1_5 30,1875 6,157 ,749 ,866
X1_6 30,2500 6,452 ,664 ,875
X1_7 30,2188 7,015 ,374 ,901
X1_8 30,2813 6,273 ,798 ,864
X2_1 39,0938 12,475 ,412 ,840
X2_2 39,1875 11,125 ,726 ,811
X2_3 39,2500 11,806 ,640 ,821

2
V. Wiranti Sujarweni “, SPSS untuk penelitian” (Pustaka Baru press : Yogyakarta),
2015, Hlm 192.
3
Peny Cahaya Azwari, Muhammadinah dan Juwita Angraini,“Modal Pratikum SPSS”
(Palembang Rafah Press, 2019), Hlm 50
X2_4 39,2188 11,854 ,539 ,829
X2_5 39,2813 11,822 ,573 ,826
X2_6 39,1563 11,814 ,603 ,824
X2_7 39,1250 12,629 ,426 ,849
X2_8 39,2188 12,241 ,500 ,833
X2_9 39,1875 11,899 ,587 ,825
X2_1
39,3438 11,394 ,536 ,831
0
X3_1 39,8125 6,996 ,549 ,717
X3_2 39,8438 6,975 ,562 ,715
X3_3 39,8125 6,931 ,575 ,713
X3_4 39,9375 6,835 ,657 ,704
X3_5 39,7813 7,209 ,461 ,729
X3_6 39,9375 7,544 ,448 ,762
X3_7 39,8438 7,620 ,406 ,750
X3_8 39,8750 7,468 ,408 ,751
X3_9 39,7188 7,757 ,454 ,757
X3_1
39,9688 7,257 ,450 ,746
0
Y1_1 39,5938 5,346 ,443 ,662
Y1_2 39,5313 4,967 ,515 ,629
Y1_3 39,6875 5,190 ,455 ,642
Y1_4 39,6250 5,468 ,494 ,671
Y1_5 39,5625 5,544 ,448 ,680
Y1_6 39,5625 5,415 ,406 ,669
Y1_7 39,6875 5,383 ,358 ,660
Y1_8 39,6250 5,468 ,494 ,671
Y1_9 39,5938 5,088 ,467 ,639
Y1_1
39,5313 5,676 ,388 ,691
0
Sumber: Data Diolah, 2022

Berdasarkan hasil yang diperoleh pada tabel 4.1 diatas, maka

dapat disimpulkan bahwa seluruh pernyataan dapat dikatakan valid

karena jumlah nilai rhitung > rtabel. Dapat dijelaskan pada pernyataan

X1.1 nilai rhitung 0,675 sedangkan nilai rtabel yaitu 0,349. Dikarenakan

hasil yang diperoleh rhitung (0,675) > besar dibandingkan dengan jumlah

rtabel (0,349) maka pernyataan tersebut dapat dikatakan Valid.


Tabel 4.6

Hasil Uji Validitas X1

Item-Total Statistics

Scale Scale Cronbach's


Mean if Variance Corrected Alpha if
Item if Item Item-Total Item
  Deleted Deleted Correlation Deleted
X1_1 30,1563 6,265 ,675 ,874
X1_2 30,0625 6,319 ,614 ,880
X1_3 30,1563 6,136 ,628 ,880
X1_4 30,1875 5,964 ,845 ,857
X1_5 30,1875 6,157 ,749 ,866
X1_6 30,2500 6,452 ,664 ,875
X1_7 30,2188 7,015 ,374 ,901
X1_8 30,2813 6,273 ,798 ,864
Sumber: Data Diolah, 2022

Tabel 4.7

Hasil Uji Validitas X2

Item-Total Statistics

Scale Scale Cronbach's


Mean if Variance Corrected Alpha if
Item if Item Item-Total Item
  Deleted Deleted Correlation Deleted
X2_1 39,0938 12,475 ,412 ,840
X2_2 39,1875 11,125 ,726 ,811
X2_3 39,2500 11,806 ,640 ,821
X2_4 39,2188 11,854 ,539 ,829
X2_5 39,2813 11,822 ,573 ,826
X2_6 39,1563 11,814 ,603 ,824
X2_7 39,1250 12,629 ,426 ,849
X2_8 39,2188 12,241 ,500 ,833
X2_9 39,1875 11,899 ,587 ,825
X2_10 39,3438 11,394 ,536 ,831
 Sumber: Data Diolah, 2022
Tabel 4.8

Hasil Uji Validitas X3

Item-Total Statistics

Scale Scale Cronbach's


Mean if Variance Corrected Alpha if
Item if Item Item-Total Item
  Deleted Deleted Correlation Deleted
X3_1 39,8125 6,996 ,549 ,717
X3_2 39,8438 6,975 ,562 ,715
X3_3 39,8125 6,931 ,575 ,713
X3_4 39,9375 6,835 ,657 ,704
X3_5 39,7813 7,209 ,461 ,729
X3_6 39,9375 7,544 ,448 ,762
X3_7 39,8438 7,620 ,406 ,750
X3_8 39,8750 7,468 ,408 ,751
X3_9 39,7188 7,757 ,454 ,757
X3_10 39,9688 7,257 ,450 ,746
Sumber: Data Diolah, 2022

Tabel 4.9

Hasil Uji Validitas Y

Item-Total Statistics

Scale Scale Cronbach's


Mean if Variance Corrected Alpha if
Item if Item Item-Total Item
  Deleted Deleted Correlation Deleted
Y1_1 39,5938 5,346 ,443 ,662
Y1_2 39,5313 4,967 ,515 ,629
Y1_3 39,6875 5,190 ,455 ,642
Y1_4 39,6250 5,468 ,494 ,671
Y1_5 39,5625 5,544 ,448 ,680
Y1_6 39,5625 5,415 ,406 ,669
Y1_7 39,6875 5,383 ,358 ,660
Y1_8 39,6250 5,468 ,494 ,671
Y1_9 39,5938 5,088 ,467 ,639
Y1_10 39,5313 5,676 ,388 ,691
Sumber: Data Diolah, 2022
b. Uji Reliabilitas

Untuk melakukan pengujian realibitas terhadap pertanyaan atau

pernyataan dari Kepemimpinan Islami, Motivasi Ekstrinsik dan

Komitmen Organisasi terhadap Kinerja Karyawan. Reliabilitas

(Keandalan) digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, dalam

program SPSS untuk uji yang digunakan ialah metode Alpha

(Cronbach’s) dalam pengujian ini menggunakan taraf signifikan sebesar

0,6. Berikut kriteria pengujiannya adalah :4

a. Realiblitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik

b. Realiblitas 0,7 adalah dapat diterima.

c. Reabilitas diatas 0,8 adalah sangat baik.

Tabel 4.10

Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Jumlah Item Nilai Keterangan


Pernyataan Cronbach Alpha
Kepemimpinan Islami
8 item 0,889 Reliabel
Motivasi Ekstrinsik 0,755
10 item Reliabel
Komitmen Organisasi 10 item 0,844 Reliabel
Kinerja Karyawan 10 item 0,658 Reliabel
Sumber: Data Diolah, 2022

Dari tabel 4.10 diatas hasil uji reliabilitas menunjukkan bahwa nilai

dari Cronbach Alpha pada seluruh variabel > 0,06. Maka dari itu

variabel Kepemimpinan Islami, Motivasi Ekstrinsik dan Komitmen

Organisasi terhadap Kinerja Karyawan dapat dikatakan reliabel.

4
Ibid, Hlm 50
c. Uji Normalitas

Uji normalitas adalah pengujian yang dilakukan untuk menilai

sebaran data pada sebuah kelompok data atau variabel apakah sebaran

data tersebut berdistribusi normal atau tidak.5 Untuk mengetahui normal

atau tidakya data, maka dapat dilakukan penghitungan uji normalitas

sebaran dengan uji statistik Kolmogorov Smirnof (K-S). Untuk

mengetahui normal atau tidaknya sebaran data, dapat dikatakan

berdistribusi normal jika nilai signifikan > 0.05. Sebaliknya jika nilai

signifikannya < 0,05, maka berdistribusi tidak normal.

Tabel 4.11
Hasil Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized
Residual

N 32
Normal Parameters a,b
Mean ,0000000
Std. Deviation 2,13379872
Most Extreme Differences Absolute ,095
Positive ,076
Negative -,095
Test Statistic ,095
Asymp. Sig. (2-tailed) ,200c,d

a. Test distribution is Normal.


b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
Sumber: Data Diolah, 2022

5
Ibid, Hlm 52.
Berdasarkan tabel 4.11 diatas, nilai Asymp. Sig.yaitu sebesar 0,200.

Artinya data terdistribusi secara normal dikarenakan lebih besar dari

Level Of Significant 5% (0,050).

d. Uji Linearitas

Uji Linearitas ini bertujuan untuk mengetahui apakah dari kedua

variabel terdapat hubungan linear atau tidak secara signifikan. Pada

pengujian SPSS yang dilakukan dengan menggunakan Ramsey dengan taraf

signifikansi sebesar 0,05, dua variabel dikatakan terdapat hubungan yang

linier apabila signifikan (Linearity) lebih kecil dari 0,05.6

Tabel 4.12
Hasil Uji Linearitas (Ramsey Old)
Model Summary

R Adjusted R Std. Error of


Model R Square Square the Estimate
1 ,536a ,287 ,211 2,24520
a. Predictors: (Constant), X3, X1, X2
Sumber: Data Diolah, 2022

Tabel 4.13
Hasil Uji Linearitas (Ramsey New)
Model Summary

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square Square Estimate

1 ,909a ,826 ,801 1,12856

a. Predictors: (Constant), DFFIT, X2, X3, X1


Sumber: Data Diolah, 2022

6
Triansi Pratiwi, “Pengaruh Lingkungan Kerja, Etika Kerja dan Komunikasi terhadap
Kinerja PT Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Kayu Agung”, hlm.42.
Berdasarkan pada tabel 4.10 diatas dapat diperoleh R-Square Old

yaitu 0,287 dan berdasarkan pada tabel 4.11 diatas dapat diperoleh R-Square

New yaitu 0,826.

2 2
R new−R old n−k
F= X 2
1 1−R new

Dimana :

m = Jumlah Variabel bebas

n = Jumlah Observasi

k = Banyaknya Parameter

R 2 new−R2 old n−k


F= X
1 1−R 2 new

0,826−0,287 32−4
= 1 x 1−0,826

28
= 0,539 x = 86,73 > Ftabel 2,92
0,174

Maka dapat dikatakan lineritas karena hasil yang diperoleh nilai Fhitung yaitu

86,73 > besar dari Ftabel yaitu 2,92.

e. Uji Multikolinieritas

Uji Multikolinieritas diperlukan untuk melihat ada atau tidaknya

hubungan yang kuat dalam pembentukan model regresi linear. dalam suatu

analisis regresi suatu model regresi harus terbebas dari gejala


multikolinieritas. uji multikolinieritas dapat dilihat dari nilai Tolerance dan

varian inflation VIF lebih kecil dari 10 maka tidak terjadi multikolinieritas.7

Tabel 4.14

Hasil Uji Multikolinieritas

Coefficientsa

Standardize
Unstandardized d
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Std.
Model B Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant)
53,198 7,337   7,251 ,000    

X1 -,459 ,195 ,518 2,360 ,025 ,528 1,893


X2 ,452 ,150 ,679 3,005 ,006 ,499 2,006
X3 -,294 ,142 ,344 2,069 ,048 ,922 1,085
a. Dependent Variable: Y
Sumber: Data Diolah, 2022

Berdasarkan tabel diatas maka dapat dinyatakan bahwa nilai dari

Tolerance yaitu > dari 0,1 dan pada tabel VIF nilai nya yaitu < dari 10,

untuk variabel Kepemimpinan Islami nilai Tolerancenya yaitu 0,528.

Untuk variabel Motivasi Ekstrinsik nilai Tolerancenya yaitu 0,499.

Untuk variabel Komitmen Organisasi nilai Tolerancenya yaitu 0,922.

Dari hasil perhitungan VIF juga memiliki hasil yang sama, dengan di

hasil dari setiap variabel yang diperoleh memiliki nilai VIF < dari 10,

variabel Kepemimpinan Islami yaitu 1,893. Variabel Motivasi Ekstrinsik

yaitu 2,006 dan untuk variabel Komitmen Organisasi yaitu 1,085 dan dari

hasil penelitian tersebut maka dapat dinyatakan bahwa tidak terjadi

multikolinieritas.

7
Nikolaus Duli , “ Metedologi Penelitian Kuantitatif” : Beberapa Konsep Dasar Untuk
Penulisan Skripsi dan Analisis Data dengan SPSS “ (Yogyakarta : CV. Budi Utama 2019).
f. Uji Heterokedastisitas

Uji heterokedastisitas ini digunakan untuk menguji apakah pada sebuah

regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual pada suatu pengamatan

lain. Persyaratan yang harus terpenuhi dalam model regresi ini adalah tidak

adanya gejala heterokedastisitas. Uji yang akan digunakan pada penelitian

ini yaitu Uji Glejser. Dimana nilai signifikansinya bernilai lebih dari 5%

(0,05) maka tidak akan terdapat gejala Heterokedastisitas.8

Tabel 4.15

Hasil Uji Heterokedastisitas

Coefficientsa

Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients

Model B Std. Error Beta t Sig.

1 (Constant) -4,052 3,869 -1,047 ,304

X1 ,135 ,103 ,324 1,315 ,199

X2 -,068 ,079 -,216 -,853 ,401

X3 ,092 ,075 ,229 1,230 ,229


a. Dependent Variable: Abs_Residual
Sumber: Data Diolah, 2022

Berdasarkan hasil tabel 4.15 diatas maka dapat diperoleh nilai

signifikan dari variabel Kepemimpinan Islami (X1) yaitu 0,199 variabel

Motivasi Ekstrinsik (X2) yaitu 0,401 dan variabel Komitmen Organisasi (X3)

yaitu 0,229. Dikarenakan nilai signifikan X1, X2, X3 > dari 0,05 sehingga

dapat dikatakan bahwa model regresi tidak terjadi Heterokedastisitas.

8
Rizky Primadita Dkk, “Pengaruh Informasi Keuangan Dan Non Keuangan
Terhadap Underpricing Harga Saham Pada Perusahaan Yang Melakukan Initial Public
Offering”, Jurnal Nominal: Vol. VII, No.1, 2018, hlm.148.
g. Uji Analisis Regresi Linier Berganda

Tabel 4.16
Hasil Uji Regresi Linear Berganda
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 53,198 7,337   7,251 ,000
X1 ,459 ,195 ,518 2,360 ,025
X2 ,452 ,150 ,679 3,005 ,006
X3 ,294 ,142 ,344 2,069 ,048
a. Dependent Variable: Y
Sumber: Data Diolah, 2021

Y = a+b1X1+b2X2+b3X3+e

Y = 53,198 + 0,459X1 + 0,452X2 + 0,294X3 + e

Keterangan:

Y = Kepemimpinan Islami

X1 = Motivasi Ekstrinsik

X2 = Komitmen Organisasi

X3 = Kinerja Karyawan

a = Konstanta

b1 = Koefisien regresi variabel antara X1.

b2 = Koefisien regresi variabel antara X2.

b3 = Koefisien regresi variabel antara X3.

e = Standar eror.

interpretasi dari persamaan regresi pada keterangan diatas

adalah sebagai berikut:


1. Konstanta (a) sebesar 53,198 artinya tanpa adanya variabel

Kepemimpinan Islami, Motivasi Ekstrinsik dan Komitmen

Organisasi maka Kinerja Karyawan akan naik sebesar 53,198.

2. Koefisien regresi untuk variabel Kepemimpinan Islami sebesar

0,459 artinya jika Kepemimpinan Islami dinaikan sebesar 1

sedangkan variabel yang lain tetap maka akan menyebabkan

Kinerja Karyawan naik sebesar 0,459.

3. Koefisien regresi untuk variabel Motivasi Ekstrinsik sebesar 0,452

artinya jika Motivasi Ekstrinsik dinaikan sebesar 1 sedangkan

variabel yang lain tetap maka akan menyebabkan Kinerja

Karyawan naik sebesar 0,452.

4. Koefisien regresi untuk variabel Komitmen Organisasi sebesar

0,294 artinya jika Komitmen Organisasi dinaikan sebesar 1

sedangkan variabel yang lain tetap maka akan menyebabkan

Kinerja Karyawan naik sebesar 0,294.

2. Uji Hipotesis

a. Uji Parsial (Uji t)

Uji t ini digunakan untuk menguji pengaruh dari masing-masing

variabel bebas terhadap variabel terikatnya. Uji ini biasa dilakukan dengan

membandingkan jumlah thitung pada tingkat  = 5% (0,05) derajat


kebebasan (df) n-k-1, adapun dimana n merupakan jumlah sampel dan k

jumlah variabel bebas.9

Tabel 4.17

Uji Parsial (t)

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 53,198 7,337   7,251 ,000
X1 ,459 ,195 ,518 2,360 ,025
X2 ,452 ,150 ,679 3,005 ,006
X3 ,294 ,142 ,344 2,069 ,048
a. Dependent Variable: Y
Sumber: Data Diolah, 2022

Berdasarkan keterangan pada tabel 4.17 diatas maka dapat dinyatakan

dengan membanding Thitung dengan Ttabel dengan taraf signifikan 0,05 (5%).

Jika Thitung > Ttabel maka Hipotesis diterima dan Ttabel yaitu 1,701,

penjelasannya sebagai berikut:

a) Pengaruh Kepemimpinan Islami terhadap Kinerja Karyawan dapat

diketahui bahwa thitung 2,360 sedangkan ttabel disimpulkan yaitu 1,701

dikarenakan nilai thitung lebih besar dari ttabel maka dapat dinyatakan bahwa

Kepemimpinan Islami berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan dan

signifikan dikarenakan nilai signifikannya 0,025 < 0,05(0,50).

b) Pengaruh Motivasi Ekstrinsik terhadap Kinerja Karyawan diketahui

bahwa thitung 3,005 sedangkan ttabel disimpulkan yaitu 1,701 dikarenakan

nilai thitung lebih besar dari ttabel maka dapat dinyatakan bahwa Motivasi

9
Widya Exsa Marita, “Pengaruh Struktur Organisasi Dan Ukuran Perusahaan
Terhadap Penerapan Business Entity Concept”, Jurnal UNESA: Akrual 7 No.1, 2015,
Hlm.29.
Ekstrinsik berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan dan signifikan

dikarenakan nilai signifikannya 0,006 < 0,05(0,050).

c) Pengaruh Komitmen Organisasi terhadap Kinerja Karyawan diketahui

bahwa thitung 2,069 sedangkan ttabel disimpulkan yaitu 1,701 dikarenakan

nilai thitung lebih besar dari ttabel maka dapat dinyatakan bahwa Komitmen

Organisasi berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan dan signifikan

dikarenakan nilai signifikannya 0,048 < 0,05(0,050).

b. Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi adalah mengukut seberapa jauh kemampuan

model dalam menerangkan variabel-variabel dependen. Nilai koefisien

determinasi yaitu nol dan satu.10 Jika R2 = 1, berarti persentase pengaruh

yang diberikan variabel independen terhadap variabel dependen adalah

sempurna atau variasi variabel independen yang digunakan dalam model

menjelaskan 100% variasi variabel dependen, begitupun sebaliknya.

Tabel 4.18
Hasil Uji Koefisien Determinasi
Model Summary

R Adjusted R Std. Error of


Model R Square Square the Estimate
1 ,536a ,287 ,211 2,24520
a. Predictors: (Constant), X3, X1, X2
Sumber: Data Diolah, 2022

Berdasarkan keterangan pada tabel 4.18 diatas maka dapat diketahui

bahwa nilai Adjusted R Square 0,211 x 100 = 21,1% dan seluruh variabel

menjelaskan 21,1% variabel Y dan sisanya dijelaskan variabel lain.


10
Peny Cahaya Azwari, Muhammadinah dan Anggraini. Modul Praktikum SPSS. (Palembang:
Rafah Press, 2019). Hlm 101
3. Pembahasan Hasil Penelitian

a. Pengaruh Kepemimpinan Islami Terhadap Kinerja Karyawan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh Kepemimpinan

Islami terhadap Kinerja Karyawan bahwa thitung 2,360 > besar dari ttabel yaitu

1,701 dan nilai signifikannya 0,025 < 0,05(0,50), maka dapat dinyatakan

bahwa Kepemimpinan Islami berpengaruh positif dan signifikan terhadap

Kinerja Karyawan.

Hal ini sejalan dengan teori Mangkunegara yang menyatakan bahwa

kepemimpinan Islam adalah suatu hubungan antar individu atau bawahan

dan atasan yang mempengaruhi orang lain agar mereka mau bekerja ke arah

pencapaian sasaran tertentu yang menjadi tujuan organisasi yang

berlandaskan norma-norma yang tidak bertentangan dengan Al-Qur’an dan

hadis.

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh

Sunarji Harahap (2016) yang menunjukkan hasil penelitian diketahui bahwa

kepemimpinan Islami secara signifikan berpengaruh terhadap kinerja

karyawan.

Artinya Kepemimpinan Islami mampu meningkatkan Kinerja

Karyawan dikarenakan Kepemimpinan Islami dapat mengarahkan dan

memotivasi Karyawan dalam bekerja serta adanya usaha kerjasama

sesuai dengan Al-Qur’an dan Hadits untuk mencapai tujuan yang

diinginkan bersama yang sangat mempengaruhi kinerja karyawan

didalam perusahaan.
b. Pengaruh Motivasi Ekstrinsik Terhadap Kinerja Karayawan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pengaruh Motivasi

Ekstrinsik terhadap Kinerja Karyawan bahwa thitung 3,005 > besar dari

ttabel yaitu 1,701 dan nilai signifikannya 0,006 < 0,05(0,050), maka dapat

dinyatakan bahwa Motivasi Ekstrinsik berpengaruh positif dan

signifikan terhadap Kinerja Karyawan.

Hal ini sejalan dengan teori Nawai yang menyatakan bahwa

Motivasi Ekstrinsik adalah pendorong kerja yang bersumber dari luar

diri pekerja sebagai individu berupa suatu kondisi yang

mengharuskannya melaksanakan pekerjaan secara maksimal. Motivasi

ekstrinsik adalah motivasi yang bersumber dari luar diri seseorang yang

turut menentukan perilaku seseorang dalam kehidupan seseorang yang

dikenal dengan teori Hygiene Factor.

Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan

oleh Rakhmat Triadi, Siti Hidayah dan Fasochah yang menyatakan

bahwa bahwa motivasi ekstrinsik secara signifikan berpengaruh terhadap

Kinerja Karyawan.

Artinya Motivasi Ekstrinsik yang diterapkan oleh Bank Muamalat

KCU Palembang mampu meningkatkan Kinerja Karyawan dikarenakan

Motivasi Ekstrinsik yang telah diterapkan oleh Bank Muamalat seperti

tingkat kesesuaian semua kebijakan dan peraturan yang berlaku pada

Bank Muamalat KCU Palembang serta tingkat kewajaran gaji yang


diterima sebagai imbalan terhadap tugas pekerjaan sangatlah mendorong

Kinerja Karyawan sehingga mampu membuat karyawan melaksanakan

pekerjaan secara maksimal.

c. Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pengaruh Komitmen

Organisasi terhadap Kinerja Karyawan bahwa thitung yaitu 2,069 > besar

dari ttabel yaitu 1,701 dan nilai signifikannya 0,048 < kecil dari

0,05(0,050), maka dapat dinyatakan bahwa Komitmen Organisasi

bepengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Karyawan.

Hal ini sejalan dengan teori Robbin dan Judge yang menyatakan

bahwa komitmen organisasi adalah suatu keadaan dimana seorang

organisasi memihak organisasi tertentu serta tujuan-tujuan dan

keinginannya untuk mempertahankan kenggotaan dalam organisasi

tersebut.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Ranty Sapitry yang

menyatakan bahwa Komitmen Organisasi secara signifikan berpengaruh

terhadap kinerja karyawan.

Artinya komitmen organisasi pada Bank Muamalat KCU

Palembang telah dilaksanakan dengan baik sehingga membuat karyawan

merasa yakin dan bersungguh-sungguh dalam melaksanakan

pekerjaannya agar karyawan dapat terus bertahan serta setia pada

perusahaan dan juga komitmen organisasi Bank Muamalat KCU


Palembang mampu membuat karyawan merasa nyaman dalam

melakukan pekerjaan sehingga dapat meningkatkan kinerja karyawan.

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan di Bank Muamalat KCU

Palembang mengenai Pengaruh Kepemimpinan Islami, Motivasi Ekstrinsik dan


Komitmen Organisasi terhadap Kinerja Karyawan, maka dapat diambil

kesimpulan sebagai berikut:

1. Kepemimpinan Islami berpengaruh positif dan signifikan Terhadap Kinerja

Karyawan pada Bank Muamalat KCU Palembang Palembang, hal tersebut

dapat dibuktikan dengan diperolehnya nilai thitung 2,360 > besar dari ttabel yaitu

1,701 dan nilai signifikannya 0,025 < 0,05(0,50).

2. Motivasi Ekstrinsik berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja

Karyawan pada Bank Muamalat KCU Palembang, hal tersebut dapat

dibuktikan dengan diperolehnya nilai thitung 3,005 > besar dari ttabel yaitu 1,701

dan nilai signifikannya 0,006 < 0,05(0,050).

3. Komitmen Organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja

Karyawan pada Bank Muamalat KCU Palembang Palembang, hal tersebut

dapat dibuktikan dengan diperolehnya nilai thitung yaitu 2,069 > besar dari

ttabel yaitu 1,701 dan nilai signifikannya 0,048 < kecil dari 0,05(0,050).

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan simpulan diatas, maka

penulis dapat memberikan saran-saran sebagai berikut:

1. Bagi Bank Muamalat KCU Palembang dengan diperolehnya hasil

penelitian bahwa Kepemimpinan Islami, Motivasi Ekstrinsik dan

Komitmen Organisasi terhadap Kinerja Karyawan pada Bank Muamalat

KCU Palembang, ini menunjukkan bahwa Kepemimpinan Islami,

Motivasi Ekstrinsik dan Komitmen Organisasi terhadap Kinerja Karyawan


sangatlah menunjung karyawan untuk meningkatkan Kinerja Karyawan

sehingga Kepemimpinan Islami, Motivasi Ekstrinsik dan Komitmen

Organisasi lebih diperhatikan dan diterapkan dengan lebih baik lagi demi

untuk menjaga keberhasilan suatu perusahaan perbankan dan juga

tentunya untuk keberhasilan karyawan dalam bekerja.

2. Bagi Peneliti Selanjutnya

Untuk peneliti selanjutnya hendaklah menambahkan variabel lain

yang lebih luas lagi bahasannya dan hendaklah lebih dekat lagi dengan

responden atau karyawan sebagai responden pada saat melakukan

penelitian agar dapat memperoleh kelengkapan data serta informasi yang

akurat untuk digunakan sebagai hasil penelitian.

Anda mungkin juga menyukai