Erlina Fazriana, S. Kp., M.Kep1, Ns.Ali Musthofa, S.Kep., M.Kep2, Sriyanti Irham, S.Kep3
123
Program Studi S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat STIKes Dharma Husada Bandung
Jl. Terusan Jakarta No.75 Bandung
ABSTRAK
Penyakit diare masih merupakan masalah kesehatan bagi masyarakat Indonesia. Menurut data
Wilayah Kerja Puskesmas Ibrahim Adjie didapatkan sebanyak 58 orang balita yang terkena diare.
Salah satu penyebab balita diare diantaranya sanitasi lingkungan fisik yang buruk yaitu Sumber Air
Bersih, Penggunaan Jamban, Pengelolaan Sampah dan Sarana Pembuangan Air Limbah. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui hubungan sanitasi lingkungan fisik dengan kejadian diare pada balita di
Wilayah Kerja Puskesmas Ibrahim Adjie Kota Bandung tahun 2017. Jenis penelitian deskriptif
korelatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi sebanyak 58 orang dengan jumlah sampel
menggunakan total sampling sehingga diperoleh 58 keluarga yang mempunyai balita. Instrumen
penelitian yang digunakan berupa kuesioner. Analisis yang digunakan yaitu distribusi frekuensi dan
uji chi square. Hasil penelitian menunjukan sebagian besar 37 orang (63,8%) balita diare, sanitasi
lingkungan fisik buruk sebanyak 42 orang (72,4%). Uji chi square menunjukan <0,05 yaitu ada
hubungan yang sangat berarti antara lingkungan fisik dengan kejadian diare pada balita (p-value 0,004
dan OR 0,142). Saran bagi pihak puskesmas agar memberikan penyuluhan tentang sanitasi
lingkungan pada individu, keluarga dan masyarakat dalam upaya mewujudkan derajat kesehatan yang
optimal.
Diarrheal disease is still a public health problem for Indonesia. According to data from Wilayah
Kerja Puskesmas Ibrahim Adjie obtained as many as 58 infants with diarrhea. One cause of diarrhea
among infants of poor physical environmental sanitation ie Clean Water Source, use of latrines,
Waste Management and Waste Water Disposal Facility. This study aims to determine the relations
with physical environment sanitation incidence of diarrhea in toddler At Wilayah Kerja Puskesmas
Ibrahim Adjie Kota Bandung Year 2017. Type correlative descriptive study with cross sectional
approach. The population of as many as 58 people with a total number of samples using sampling to
obtain 58 families with toddlers. The research instrument used a questionnaire. The analysis used is a
frequency distribution and chi square test. The results showed most of the 37 (63.8%) infants
diarrhea, poor physical environment sanitation as many 42 people (72.4%). Chi square test showed
<0.05 is no significant relationship between the physical environment with the incidence of diarrhea
in infants (p-value 0.004 and OR 0.142). Suggestions for the clinic in order to provide education on
environmental sanitation on individuals, families and communities in efforts to achieve optimal health
status.
Keterangan:
x2 : Nilai Chi kuadrat
fo : Frekuensi yang diobservasi
fh : frekuensi yang diharapkan