Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan Rahmat
dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan Makalah guna memenuhi
tugas mata kuliah “Sanitasi Dasar Masyarakat Pesisir.”
Makalah ini membahas tentang Pengertian Sanitasi Lingkungan,Komponen Sanitasi
Lingkungan,dan Pengertian Pesisir dan Batas Wilayah Pesisir.
Saya berharap tulisan ini dapat memberikan manfaat, khususnya bagi saya pribadi dan
mahasiswa pada umumnya. Semoga pembahasan yang dikemukakan dapat menjelaskan
setiap materi dengan baik, sehingga dapat diterima dan dimengerti oleh pembaca.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari Makalah ini ialah dapat mengetahui secara rinci mengenai Pengertian
Sanitasi Lingkungan,Komponen Sanitasi Lingkungan,dan Pengertian Pesisir dan Batas
Wilayah Pesisir.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Lingkungan sanitasi yang buruk akan berdampak buruk pula bagi kesehatan.
Berbagai jenis penyakit dapat muncul karena lingkungan yang bersanitasi buruk
menjadi sumberberbagai jenis penyakit. Agar kita terhindar dari berbagai penyakit
tersebut, maka lingkunganharus selalu terjaga sanitasinya, khususnya rumah dan
lingkungan sekitar.Rumah memiliki fungsi yang beragam, selain dapat menjadi
tempat berlindung daripanasnya sinar matahari dan hujan, rumah juga menjadi tempat
untuk melakukan sosialisasiantar penghuninya. Rumah menjadi tempat bagi orang tua
untuk membesarkan dan mendidikanaknya, saling berbagi antarsesama anggota
keluarga, dan menjadi tempat yang nyamanuntuk beristirahat dari kesibukan kerja.
Sebagian waktu manusia dihabiskan di rumah.Karena itu, kondisi rumah
dapatmempengaruhi perkembangan fisik dan mental bagi penghuninya. Rumah yang
sehat akanmemberikan kesehatan penghuninya. Selain sehat rumah juga harus aman
dan perlu pulamemperhatikan estetika agar dapat memberikan ketenangan dan
kenyamanan.Karena itu,dalam membangun rumah perlu diperhatikan hal-hal berikut
ini, yaitu:
2.1.2 Faktor lingkungan, baik lingkungan fisik, biologis maupun lingkungan sosial
3
kota, di daerah dinginataukah di daerah panas, di daerah pegunungan dekat gunung
berapi (daerah gempa) atau didaerah bebas gempa dan sebagainya. Rumah didaerah
4
4. Lain-lain (tiang, kaso dan reng)
Katu untuk tiang, bambu untuk kaso dan reng adalah umum di pedesaan.
Menurutpengalaman bahan-bahan ini tahan lama. Tapi perlu diperhatikan
bahwa lubang-lubang bambu merupakan sarang tikus yang baik. Untuk
menghindari ini caramemotongnya barus menurut ruas-ruas bambu tersebut,
maka lubang pada ujung-ujung bambu yang digunakan untuk kaso tersebut
ditutup dengan kayu.
b. Ventilasi
Ventilasi rumah mempunyai banyak fungsi. Fungsi pertama adalah
untukmenjaga agar aliran udara di dalam rumah tersebut tetap segar. Hal ini
berartikeseimbangan O2yang diperlukan oleh penghuni rumah tersebut tetap
terjaga.Kurangnya ventilasi akan menyebabkan O2didalam rumah yang berarti kadar
CO2 yang bersifat racun bagi penghuninya menjadi meningkat.disamping itu
tidakcukupnya ventilasi akan menyebabkan kelembaban udara didalam ruangan
naikkarena terjadinya proses penguapan dari kulit dan penyerapan.Kelembaban ini akan
merupakan media yang baik untuk bakteri-bakteri, patogen (bakteri-bakteri
penyebabpenyakit.)Funsi kedua daripada ventilasi adalah untuk membebaskan udara
ruangan-ruangan dari bakteri-bakteri, terutama bakteri patogen, karena disitu selalu
terjadialiran udara yang terus-menerus. Bakteri yang terbawa oleh udara akan
selalumengalir. Fungsi lainya adalah untuk menjaga agar ruangan selalu tetap
didalamkelembaban (humuduty ) yang optium.
c. Cahaya
Rumah yang sehat memerlukan cahaya yang cukup, tidak kurang dan
tidakterlalu banyak.Kurangnya cahaya yang masuk kedalam ruangan rumah,
terutamacahaya matahari di samping kurang nyaman, juga merupakan media atau
tempat yangbaik untuk hidup dan berkembangnya bibit-bibit penyakit. Sebaliknya
terlalu banyakcahaya didalam rumah akan menyebabkan silau, dam akhirnya dapat
merusakanmata.
5
c. Pembuangan air limbah (air bekas).
d. Pembuangan sampah.
e. Fasilitas dapur ruang berkumpul keluarga.
Air limbah atau air buangan adalah sisa air yang dibuang yang berasal dari
rumahtangga, industri maupun tempat-tempat umum lainya, dan pada umumnya
mengandungbahan-bahan atau zat-zat yang dapat membahayakan bagi kesehatan
manusia sertamengganggu lingkungan hidup. Batasan lain mengatakan bahwa air
limbah adalah kombinasidari cairan dan sampah cair yang berasal dari daerah
pemukiman, perdagangan, perkantorandan industri, bersama-sama dengan air tanah,
air permukaan dan air hujan yang mungkin ada.
Dari batasan tersebut dapat disimpulkan bahwa air buangan adalah air yang
tersisa darikegiatan manusia, baik kegiatan rumah tangga maupun kegiatan lain
seperti industri,perhotelan, dan sebagainya. Meskipun merupakan air sisa, namun
volumenya besar, karenalebih kurang 80% dari air yang digunakan bagi kegiatan-
kegiatan manusia sehari-hari tersebutdibuang lagi dalam bentuk yang sudah kotor
(tercemar). Selanjutnya air limbah ini akhirnyaakan mengalir ke sungai dan laut dan
akan digunakan oleh manusia lagi. Oleh sebab itu, airbuangan ini harus dikelola atau
diolah secara baik.
Air limbah ini berasal dari berbagai sumber, secara garis besar dapat
dikelompokansebagai berikut :
1. Air buangan yang bersumber dari rumah tangga (domestic wastes water ), yaitu
airlimbah yang berasal dari pemukiman penduduk. Pada umumnya air limbah ini
terdiridari ekskreta (tinja dan air seni), air bekas cucian dapur dan kamar mandi,
danumumnya terdiri dari bahan-bahan organic.
2. Air buangan industri (industrial wastes water ), yang berasal dari berbagai
jenisindustri akibat proses produksi. Zat-zat yang tergantung di dalamnya
sangatbervariasi sesuai dengan bahan baku yang dipakai oleh masing-masing
industri,antara lain : nitrogen, logam berat, zat pelarut dan sebagainya. Oleh sebab itu
pengolahan jenis air limbah ini, agar tidak menimbulkan polusi lingkungan
memnjadirumit.
3. Air buangan kotapraja (municipal wastes water ), yaitu air buangan yang berasal
daridaerah : perkantoran, perdagangan, hotel, restoran, tempat-tempat ibadah,
dansebagainya. Pada umumnya zat-zat yang terkandung dalam jenis air limbah ini
samadengan air limbah rumah tangga.
Karakteristik air limbah perlu dikenal, karena hal ini akan menentukan cara
pengolahanyang tepat, sehingga tidak mencemari lingkungan hidup. Secara garis
besar karakteristik airlimbah ini digolongkan menjadi sebagai berikut:
1. Karakteristik fisik
Sebagian besar terdiri dari air dan sebagian kecil terdiri dari bahan-bahan padat
dansuspensi. Terutama air limbah rumah tangga, biasanya berwarna suram
seperti larutansabun, sedikit berbau.Kadang-kadang mengandung sisa-sisa kertas,
berwarna bekascucian beras dan sayur, bagian-bagian tinja, dan sebagainya
2. Karakter kimiawi
Biasanya air buangan ini mengandung campuran zat-zat kimia anorganik yang
berasaldari air bersih serta bermacam-macam zat organik berasal dari penguraian
tinja, urinedan sampah-sampah lainya. Oleh sebab itu, pada umumnya bersifat basah pada
waktumasih baru, dan cenderung ke asam apabila sudah memulai membusuk.
Substansiorganic dalam air buangan terdiri dari dua gabungan,
yakni :a. Gabungan yang mengandung nitrogen, misalnya: urea, protein, amine,
dan asamamino.b. Gabungan yang tak mengandung nitrogen, misalnya: lemak,
sabun, dankarbuhidrat, termasuk selulosa.
3. Karakteristik bakteriologis
Kandungan bakteri pathogen serta organisme golongan coli terdapat juga dalam
airlimbah tergantung darimana sumbernya, namun keduanya tidak berperan
dalamproses pengolahan air buangan.Sesuai dengan zat-zat yang terkandung di
dalam air limbah ini, maka air limbah yangtidak diolah terlebih dahulu akan
menyebabkan berbagai gangguan kesehatanmasyarakat dan lingkungan hidup
antara lain :
a. Menjadi transmisi atau media penyebaran berbagai penyakit,
terutama: kholera,typhus abdominalis, desentri baciler.
b. Menjadi media berkembang biaknya mikroorganisme pathogen.
c. Menjadi temoat-tempat berkembang biaknya nyamuk atau tempat
hidup larvanyamuk.
d. Menimbulkan bau yang tidak enak serta pandangan yang tidak sedap.
e. Merupakan sumber pencemaran air permukaan, tanah, dan lingkungan hiduplainya.
f. Mengurangi produktivitas manusia, karena orang bekerja
dengan tidak nyaman,dan sebagainya.
Beberapa cara sederhana pengolahan air buangan antara lain sebagai berikut :
1.Pengeceran (dilution)
Air limbah diencerkan sampai mencapai konsentrasi yang cukup rendah,
kemudianbaru dibuang ke badan-badan air. Tetapi, dengan makin bertambahnya
penduduk, yangberarti makin meningkatnya kegiatan manusia, maka jumlah air
limbah yang harusdibuang terlalu banyak, dan diperluka air pengenceran terlalu
banyak pula, maka caraini tidak dapat dipertahankan lagi. Disamping itu, cara ini
menimbulkan kerugian lain,diantaranya : bahaya kontaminasi terhadap badan-badan
air masih tetap ada,pengendapan yang akhirnya menimbulkan pendangkalan terhadap
badan-badan air,seperti selokan, sungai, danau, dan sebagainya. Selanjutnnya dapat
menimbulkanbanjir
. 2.Kolam Oksidasi (Oxidation ponds)
Pada prinsipnya cara pengolahan ini adalah pemanfaatan sinar matahari,
ganggang(algae), bakteri dan oksigen dalam proses pembersihan alamiah. Air limbah
dialirkankedalam kolam berbentuk segi empat dengan kedalaman antara 1-2 meter.
Dindingdan dasar kolam tidak perlu diberi lapisan apapun. Lokasi kolam harus jauh daridaerah
pemukiman, dan didaerah yang terbuka, sehingga memungkinkanmemungkinkan
sirkulasi angin dengan baik.
3.Irigasi
Air limbah dialirkan ke parit-parit terbuka yang digali, dan air akan merembes
masukkedalam tanah melalui dasar dan dindindg parit tersebut. Dalam keadaan
tertentu airbuangan dapat digunakan untuk pengairan ladang pertanian atau perkebunan
dansekaligus berfungsi untuk pemupukan. Hal ini terutama dapat dilakukan untuk airlimbah dari
rumah tangga, perusahaan susu sapi, rumah potong hewan, damn lain-lainya dimana
kandungan zat-zat organik dan protein cukup tinggi yang diperlukanoleh tanam-
tanaman.
Air Bersih
Menurut Depkes RI, air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari
yang kualitasnya memenuhi syarat-syarat kesehatan dan dapat diminum apabila dimasak.
Sedangkan syarat kesehatan air bersih menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor
416 Tahun 1990 sebagai berikut:
1. Syarat fisik, antara lain tidak berbau, tidak berwarna, tidak berasa
2. Syarat kimia, antara lain : Derajat keasaman (pH) antara 6,5-9,2; Tidak boleh ada zat
kimia berbahaya (beracun); Unsur kimiawi yang diizinkan tidak boleh melebihi
standar yang telah ditentukan; serta Unsur kimiawi yang disyaratkan mutlak harus ada
dalam air.
3. Syarat bakteriologis, antara lain : Tidak ada bakteri/virus kuman pathogen dalam air;
Bakteri yang tidak berbahaya namun menjadi indikator pencemaran tinja (Coliform
bacteria) harus negative
4. Syarat radioaktivitas: Tidak ada zat radiasi yang berbahaya dalam air.
Jamban Sehat
Menurut Notoatmodjo (2007), jamban atau latrine merupakan tempat pembuangan
kotoran manusia baik tinja maupun air seni. Kotoran manusia (feces) adalah sumber
penyebaran berbagai macam penyakit seperti tifus, disentri, kolera, bermacam-macam
cacing (gelang, kremi, tambang, pita), schistosomiasis dan sebagainya. Sedangkan
menurut Suyono & Budiman (2011), beberapa penyakit yang dapat ditularkan melalui
tinja manusia diantaranya kholera, disentri, tifus abdominalis, gastroenteritis, polio
mielitis anterior akuta, hepatitis infeksiosa, cacingan, antraks, leptospirosis,
skistosomiasis atau legionelosis.
Sementara menurut Slamet (2009) tinja dan urin manusia berbahaya karena mengandung
banyak kuman patogen, baik berbentuk virus (Enter ovirus), bakteri (Coliform tinja,
Salmonella sp., Shigella sp., Vibrio cholera), protozoa (E. Histolytica) dan metazoa (A.
Lumbricoides).
Tempat Sampah
3.2 Saran
Akhir dari penulisan Makalah ini yakni besar harapan saya agar Makalah dapat sesuai
pada pertemuan ini,saya juga berharap makalah ini dapat berguna untuk menambah
pemahaman dan wawasan bagi pembaca. Selain itu juga diharapkan selalu berusaha untuk
memenuhi rasa ingin tahu hasil dari Makalah yang telah disampaikan melalui tulisan ini.
Kepada seluruh pembaca kiranya memberikan kritikan yang bersifat membangun sehingga
apa yang kami harapkan dari isi tulisan ini dapat berguna bagi masyarakat.