PADA USIA 0-2 TAHUN DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH JOHAR BARU
JAKARTA PUSAT TAHUN 2018
ABSTRACT
Personal hygiene is one of the clean and healthy behavior. One of the diseases that can occur due to the habit of
clean and healthy behavior is still low is diarrhea (sodikin, 2011). The disease diarrhea acutely more often
occur in the baby from the larger. The way contagion disease diarrhea is in fekal-oral, through the food or
drink that has been polluted ( Sodikin, 2011 ). The purpose of this research is to determine the relationship of
personal hygiene of the family against the incidence of diarrhea in children aged 0-2 years in General Hospital
Area of Johar Baru. This study using the kind of research survey are the descriptive and analitik. Researchers
using approach to cross sectional. The design of this research is looking for a relationship variable independent
namely behavior wash hands use soap, care bottles of milk, the care of eating, the behavior of the use of the
toilet with variable dependent the incident diarrhea at the age of 0-2 years. The sample used as many as 30
respondents were parents who have children age 0-2 years. Researchers use 1 of the questionnaire with 28
questions and 1 sheet observational study with 6 questions. The results obtained with the analysis using SPSS 16
on the relationship of the behavior of washing hands with soap (p value = 0,033 ) with the risk factors value OR
= 6,266 with 95 % CI ( 14 -37,1 ), care bottles of milk ( p value = 0,011 ) with analysis result risk factors value
OR = 10,833dengan 95 % CI ( 1.9 – 59,8 ), the care of eating ( p value = 0,003 ) with analysis result risk
factors value OR = 17,875 with 95 % CI ( 2,7 – 116,9 ), and the behavior of the use of toilet (p value of 0.027 )
with analysis result risk factors value OR = 8,000 dengan 95 % CI (1,5 – 42,0) on the incidence of diarrhea.
Required the health promotion about the factors associated with the incidence of diarrhea to prevent the
occurrence of diarrhea.
Keywords: Diarrhea, Family, Personal hygiene
Reference: 23 (2007 – 2016)
HASIL PENELITIAN
Tabel 1
Distribusi Frekuensi Data Demografi Berdasarkan Pendidikan Responden di RSUD Johar Baru
Tahun 2018
Tabel 2
Distribusi Frekuensi Angka Kejadian Penderita Diare di RSUD Johar Baru Tahun 2018
Umur Frekuensi Persentase
Diare 17 56,7%
Total 30 100 %
Dari Tabel 2 responden yang memiiki
anak menderita diare sebanyak 17 orang
dengan persentase 56,7 %.
Tabel 3
Analisa Korelasi Perilaku Cuci Tangan Menggunakan Sabun Terhadap Kejadian Diare di RSUD
Johar Baru Tahun 2018
Diare Tidak Diare Total OR P
Perilaku CTPS
N % n % N % (95% CI) Value
Berdasarkan tabel 3 hasil analisis antara perilaku cuci tangan kurang baik
hubungan perilaku cuci tangan terhadap kejadian diare pada anak. Dari
menggunakan sabun dengan kejadian diare hasil analisis faktor risiko diperoleh nilai
diperoleh bahwa ada sebanyak 13 orang OR = 6,266 dengan 95 % CI (14 -37,1),
dengan persentase 76,5 % beprilaku cuci artinya keluarga yang beprilaku cuci
tangan menggunakan sabun kurang baik tangan kurang baik berisiko 6,26 kali
dan terjadinya diare. Hasil uji statistik di untuk terjadinya diare pada anak
peroleh p value sebesar 0.033. Maka dapat dibandingkan dengan keluarga yang
disimpulkan ada hubungan yang signifikan beperilaku cuci tangan dengan baik.
Tabel 4
Analisa Korelasi Perawatan Botol Susu Terhadap Kejadian Diare di RSUD Johar Baru Tahun2018
Berdasarkan tabel 4 hasil analisis susu kurang baik terhadap kejadian diare
hubungan perawatan botol susu dengan pada anak. Dari hasil analisis faktor risiko
kejadian diare diperoleh bahwa ada diperoleh nilai OR = 10,833 266 dengan
sebanyak 13 orang dengan persentase 81,2 95 % CI (1,9 – 59,8), artinya keluarga
% yang melakukan perawatan botol susu yang melakukan perawatan botol susu
kurang baik dan terjadinya diare. Hasil uji kurang baik berisiko 10,83 kali untuk
statistik di peroleh p value sebesar 0.011. terjadinya diare pada anak dibanding
Maka dapat disimpulkan ada hubungan dengan keluarga yang melakukan
yang signifikan antara perawatan botol perawatan botol susu baik.
Berdasarkan tabel 5 hasil analisis terhadap kejadian diare pada anak. Dari
hubungan perawatan alat makan dengan hasil analisis faktor risiko diperoleh nilai
kejadian diare diperoleh bahwa ada OR = 17,875 dengan 95 % CI (2,7 –
sebanyak 13 orang dengan persentase 116,9), artinya keluarga yang melakukan
86,7 % yang melakukan perawatan alat perawatan alat makan kurang baik
makan kurang baik dan terjadinya diare. berisiko 17,87 kali untuk terjadinya diare
Hasil uji statistik di peroleh p value pada anak dibanding dengan keluarga
sebesar 0.003. Maka dapat disimpulkan yang melakukan perawatan alat makan
ada hubungan yang signifikan antara baik.
perawatan alat makan kurang baik
Tabel 6
Analisa Korelasi Penggunaan Toileting Terhadap Kejadian Diare di RSUD Johar Baru Tahun 2018