Anda di halaman 1dari 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Perilaku merokok merupakan salah satu faktor resiko penyakit dan masalah kesehatan di dunia.
Menurut data World Health Organization (WHO), jumlah perokok aktif di dunia sebanyak 2,3 miliar
orang. Perilaku merokok membunuh sekitar 6 juta orang per tahun, dimana lebih dari 5 juta orang
meninggal akibat merokok aktif dan sekitar lebih dari 600.000 orang meninggal akibat terpapar asap
rokok atau merupakan perokok pasif (WHO, 2016). Menurut World Health Organization (WHO)
diperkirakan bahwa terdapat 300 juta perokok di negara maju, sedangkan di negara berkembang
mendekati 3 kali lipat yaitu sebanyak 800 juta. WHO melaporkan bahwa Indonesia merupakan salah
satu dari 5 negara yang terbanyak perokoknya di dunia.

Merokok merupakan kegiatan yang mudah dijumpai dimana saja. Merokok seakan telah
menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Masyarakat sering menyajikan rokok sebagai
pendamping makanan dan minuman serta bagian dari upacara adat, memberi rokok sebagai
imbalan juga sudah umum ditemui. The Tobacco Atlas (2015) menyatakan jumlah konsumsi
rokok di dunia pada tahun 2014 mencapai 5,8 triliun batang dan masih terus bertambah setiap
tahunnya. Salah satu negara berkembang dengan konsumsi rokok terbesar adalah Indonesia yang
pada tahun 2014 berada di peringkat keempat setelah China, Rusia, dan Amerika. Indonesia. Di
kutip Dari Jurnal Pendidikan Dan Ekonomi, Volume 7, Nomor 2, Tahun 2018

Berdasarkan data dari Riset Kesehatan Dasar (2018), menyebutkan Indonesia dari tahun
2013 dimana jumlah perokok usia 18 tahun ke atas mengalami peningkatan. Dari tahun 2013
(7,20%) ke tahun 2018 mengalami peningkatan menjadi (9,10%). Sedangkan di Indonesia laki-
laki menjadi pengkonsumsi rokok tertinggi di dunia yaitu sebanyak (62,9%)

Anda mungkin juga menyukai