Anda di halaman 1dari 10

BAB III

METODE PENELITIAN

1.1 Jenis dan Rancangan Penelitian


Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan rancangan

penelitian diskriptif coerelational yaitu penelitian yang diarahkan untuk menjelaskan

hubungan antara dua variabel atau lebih (Notoatmodjo, 2010). Desain penelitian yang

digunakan adalah cros sectional. Merupakan mode desain penelitian yang bertujuan untuk

mengetahui hubungan anatar variabel, dimana variabel independen dan variabel dependen

diidentifikasi pada satu waktu, untuk memperoleh pengetahuan orang tua dan perilaku

pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut pada anak prasekolah (Sujarweni, 2014).

1.2 Populasi dan Sampel


1.2.1 Populasi

Populasi dalam penelitian merupakan subjek yang memenuhi kriteria yang

ditetapkan ditetapkan (Nursalam, 2011). Populasi penelitian ini adalah seluruh orang tua

dan anak prasekolah di TK Negeri Kecamatan Jebres yang berjumlah 105 orang.

1.2.2 Sampel

Sampel terdiri dari bagian populasi yang terjangkau yang dapat dipergunakan

sebagai subjek penelitian melalui sampling. Sampling adalah proses menyeleksi porsi

dari populasi yang dapat mewakili popolasi yang ada (Nursalam, 2011). Metode

sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purpose sampling yaitu tehnik

untuk menentukan sampel penelitian dengan beberapa pertimbangan tertentu bertujuan


agar data yang diperoleh bisa lebih representative (Sugiyono, 2010). Penentuan rumus

besar sampel menurut Notoadmojo, 2010 sebagai berikut :

N
n
1  N d 
2

Keterangan :

N : Besar populasi

n : Besar sampel

d : Derajat kepercayaan (5%)

N
n=
1 + N (d) 2
105
n=
1 + 105 (0,05) 2
105
n
1  105(0,0025)
105
n
1,2625
n = 83 responden

Berdasarkan perhitungan rumus diatas didapatkan sampel pada penelitian ini adalah

orang tua murid yang berjumlah 83 sampel di TK Negeri Pembina Kecamatan Jebres

denga kriteria inklusif sebagai berikut :


a. Kriteria Inklusi :

1) Orang tua yang memiliki anak usia prasekolah

2) Anak prasekolah berumur 4 – 5 tahun

3) Orang tua dan siswa bersedia menjadi responden

b. Kriteria Ekslusi

1) Tidak hadir saat dilakukan penelitian

2) Sedang sakit saat penelitian berlangsung

1.3 Tempat dan Waktu Penelitian

1.3.1 Tempat penelitian

Penelitian ini dilakukan di TK Negeri Pembina Kecamatan Jebres.

1.3.2 Waktu penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Februari – Maret` 2020.

1.4 Variabel, Definisi Operasional dan Skala Pengukuran

1.4.1 Variabel

Variabel penelitian merupakan suatu atribut atau sifat seseorang yang dinilai dari ,

objek, atau kegiatan yang mempunyai variebel tertentu yang ditepatkan oleh peneliti

untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpilan (Sugiyono, 2015).

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu :

1. Variabel Independen (bebas) adalah variabel yang mempengaruhi penyebab

timbulnya variabel terikat (Sugiyono, 2015). Dalam penelitian ini variabel bebas
adalah Tingkat pengetahuan orang tua terhadap pemeliharaan kesehatan gigi dan

mulut.

2. Variabel Dependen (terikat) adalah variabel yang dipengaruhi atau menjadi akibat

karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini variabel terikat adalah Perilaku

pemeliharaan Kesehatan gigi dan mulut pada anak prasekolah

1.4.2 Definisi Operasional dan Skala Pengkuran

Definisi operasional dalam penelitian ini merupakan variabel dependent dan

independent :

Tabel 3.1
Definisi operasional variabel peneliti

No. Variabel Definisi Alat ukur Hasil ukur Skala ukur


independen Operasional
dan Variabel
dependen
1 Pengetahuan Merupakan Kuisioner Baik (0 - 21) Ordinal
orang tua pemahaman pengetahuan Sedang 40)
tentang kesehatan Buruk (41 –
gigi dan mulut 60)

2 Perilaku Merupakan respon Kuisioner Baik jika nilai Ordinal


pemeliharaan anak dalam perilku yang di dapat
Kesehatan melakukan ≥ 76-100 %
gigi dan pemeliharaan - Cukup jika
mulut pada kesehatan gigi dan nilai yang di
anak mulut terhadap dapat 60 – 75
prasekolah stimulus atau %
rangsangan dari - Buruk jika
luar maupun dari nilai yang di
dalam dapat ≤ 60 %
1.5 Alat Penelitian dan Cara Pengumpulan Data

1.5.1 Alat penelitian

Alat ukur atau media yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner.

Kuisioner merupakan tehnik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi

seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab.

(Sugiyono, 2015). Instrumen yang digunakan berupa kuisioner yang berisi beberapa

pertanyaan tentang pengetahuan dan perilaku gigi dan mulut. Instrumen yang

digunakan adalah sebagai berikut :

1. Pada variabel yang pertama tentang tingkat pengetahuan orang tua diukur engan

menggunakan kuisioner pengetahuan yang diadopsi dari Afif, 2015 untuk

mengukur pengetahuan orang tua tentang kesehatan gigi dan mulut. Kuisioner

disusun secara terstruktur sehingga responden dapat menjawab sesuai dengan

petunjuk yang ada. Skala pengukuran yang digunakan pada penelitian ini adalah

skala Guttaman yaitu skala yang bersifat tegas dan konsisten seperti jawaban ya dan

tidak atau benar dan salah dari sebuah pertanyaan (Hidayat, 2008). Untuk kuisioner

nomer 1 – 12 berisi tentang pengetahuan fungai gigi dan mulut, nomer 13 – 23

berisi tentang pengetahuan pengaruh makanan terhadap kesehatan gigi dan mulut,

nomer 24 – 36 berisi tentang pengetahuan tentang kebersihan dan pemeriksaan gigi

dan mulut (Afif, 2015).


Tabel 3.2
Rancangan kisi-kisi tentang pengetahuan kesehatan gigi dan mulut

Variabel Faktor Indikator No item Jumlah


Tingkat 1. Pengetahuan a. Fungsi mulut dan 1,2,3,4,5,6,7 7
pengetahuan fungsi mulut gigi
tentang dan gigi b. Kebiasaan 8,9,10 3
perawatan mnggunakan gigi
mulut dan c. Melatih kekuatan 11,12,13 3
gigi gigi
2. Pengetahuan a. Makanan yang baik 14,15,16,17 4
tentang untuk kesehatan
pengaruh gigi
makanan b. Makanan yang 18,19,20,21, 6
terhadap buruk untuk 22,23
kesehatan kesehatan gigi
mulut dan gigi c. Pola makanan yang 24,25,26,27, 5
buruk untuk 28
kesehatan mulut
dan gigi
3. Pengetahuan a. Waktu 29,30,31,32 4
tentang membersihkan
kebersihan dan mulut dan gigi
pemeriksaan b. Cara membersihkan 33,34,35,36, 9
gigi mulut dan gigi 37,38,39,40,
41
c. Pemeriksaan mulut 42,43,44,45 4
dan gigi
Jumlah 45

2. Pada variabel yang kedua tentang perilaku pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut

diukur dengan menggunakan kuisioner perilaku yang diadopsi oleh Meartriecs,

2016. Pada pemeriksaan


1.5.2 Uji Validitas dan Reliabilitas

a. Uji Validitas pengetahuan orang tua tentang kesehatan gigi dan mulut

Uji validitas digunakan untuk mengetahui

1.5.3 Cara Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan langkah awal dalam mendapatkan data penelitian.

Pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan tahap sebagai berikut:

1. Tahap persiapan

Adapun langkah-langkah pengumpulan data sebagai berikut :

a. Peneliti mengurus surat ijin penelitian di Prodi Sarjana Keperawatan Sekolah

Tinggi Ilmu Kesehatan Kusuma Husada Surakarta.

b. Kemudian peneliti menyampaikan surat ijin penelitian ke TK Negeri Pembina

Kecamatan Jebres.

c. Setelah mendapat ijin dari TK Negeri Pembina Kecamatan Jebres, peneliti

melakukan studi pendahuluan dengan melakukan wawancara kepada kepala

sekolah.

2. Tahap pelaksanaan

a. Peneliti menetapkan responden yang sesuai dengan kriteria inklusi penelitian.

b. Peneliti memperkenalkan diri dan menjelaskan tujuan kepada responden

c. Peneliti melakukan wawancara menggunakan kuesioner kualitas tidur terhadap

respoden untuk menentukan kelompok intervensi dan kelompok kontrol.

d. Peneliti memberikan lembar pemberian informasi dan lembar persetujuan atau

informed consent kepada responden yang bersedia berpartisipasi dalam penelitian.


e. Peneliti melakukan proses pengambilan data dengan mengisi data karakteristik

responden.

f. Peneliti menyerahkan kuisioner kepada responden, jika ada responden yang tidak

dapat mengisi kuisioner, peneliti melakukan pendampingan terhadap responden.

g. Waktu pengisian kuisioner adalah rata – rata 10 menit.

h. Kuisioner yang telah selesai diisi diserahkan kembali kepada peneliti dan peneliti

melakukan pengecekan terhadap kelengkapan dan kejelasan isi kuisioner.

i. Peneliti mengumpulkan kuisioner – kuisioner yang telah diisi oleh responden

dalam satu dokumen.

1.6 Tehnik Pengolahan dan Analisis Data

1.6.1 Pengolahan data


Tahap- tahap pengolahan data Notoatmodjo (2012) yaitu :

1. Pengecekan data (Editing)

Pada tahap ini peneliti melakukan pemeriksaan kembali mengenai kelengkapan dan

kejelasan data yang diperoleh. Apabila data belum terisi lengkap maka peneliti

mempersilahkan responden untuk mengisi lembar terlebih dahulu.

2. Pemberian kode data (Coding)

Tahap ini merupakan kegiatan pemberikan kode numeric (angka) terhadap data

yang terdiri atas beberapa katagorik.

3. Memasukkan data (Data Entry)

Entering yaitu data dari masing-masing responden yang dalam bentuk “kode”

(angka atau huruf) dimasukan kedalam program atau software komputer untuk
mempermudah dalam entri data pada Statistical Product and Service

Solutions(SPSS).

4. Menyusun data (Tabulating)

Tabulating merupakan kegiatan memasukkan data hasil penelitian kedalam

tabel-tabel yang telah dipersiapkan.

5. Pembersihan data (cleaning)

Cleaning yaitu semua data dari setiap sumber data atau responden selesai

dimasukkan, dicek kembali utuk melihat kemungkinan adanya kesalahan-kesalahan

kode dan ketidaklengkapan kemudian dilakukan pembetulan atau koreksi sehingga

tidak terdapat kesalahan pada data yang sudah dimasukan.

1.6.2 Analisa data


1. Analisa Univariat

Analisa Univariat bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan

karakteristik setiap variabel penelitian (Sugiyono, 2015). Bentuk analisis univariat

tergantung dari jenis datanya. Analisis univariat ini meliputi data ; umur, jenis

kelamin, pendidikan, pekerjaan, mendeskripsikan tingkat pengetahuan orang tua

tentang kesehatan gigi dan mulut pada anak prasekolah dan perilaku pemeliharaan

kesehatan gigi dan mulut pada anak prasekolah.

2. Analisa Bivariat

Analisa Bivariat dilakukan terhadap dua variabel yang diduga berhubungan

atau memiliki korelasi (Sugiyono, 2015). Analisa bivariate digunakan untuk

mengetahui hubungan antara kedua variabel yaitu pengetahuan orang tua dan

perilaku pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut. Untuk menganalisa hubungan


tingkat pengetahuan orang tua terhadap perilaku kesehatan gigi dan mulut pada

anak prasekolah dilakukan uji hipotesis …….

Jika diperoleh P-value ≤ 0,05 Ha diterima dan Ho ditolak

Jika diperoleh P-value ≥ 0,05 Ha ditolak dan Ho diterima.

1.7 Etika Penelitian

Etika penelitian dususun untuk melindungi hak hak responden, menjamin kerahasiaan

responden, dan peneliti dalam kegiatan penelitian.

Menurut Hidayat (2009) etika penelitian yang harus diperhatikan peneliti antara lain:

1.7.1 Lembar persetujuan (Informed Consent)

Informed Consent diberikan sebelum subjek mengatakan kesediaannya menjadi

responden. Informed Consent bertujuan untuk mengetahui informasi penelitian yang akan

dilakukan. Untuk itu responden dapat memutuskan kesediaannya untuk menjadi

responden atau tidak.

1.7.2 Tanpa nama (Anonymity)

Peneliti memberikan jaminan pada responden dalam menggunakan subjek

penelitian dengan cara tidak mencantumkan nama responden dalam lembar alat ukur.

Peneliti akan menggunakan kode saat mengolah data dan mempublikasikannya.

1.7.3 Kerahasiaan (Confidentiality)

Informasi yang telah diberikan oleh responden akan dijaga kerahasiaannya, kecuali

sekelompok data tertentu yang akan dilaporkan sebagai hasil penelitian.

Anda mungkin juga menyukai