Anda di halaman 1dari 16

ISBN 978-623-92728-8-3

Seminar Nasional Kesehatan Masyarakat UPNVJ 2022

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL TERHADAP


PENCEGAHAN HIV/AIDS PADA REMAJA DI INDONESIA

1Endah Pravita Putri, 2Jahira Fajri Madani, 3Kania Rizqita Dewi, 4Putri
Regita Miolda
Program Studi Kesehatan Masyarakat Program Sarjana, Fakultas Ilmu Kesehatan,
UniversitasPembangunan Nasional Veteran Jakarta
Jl. Raya Limo Kecamatan Limo Kota Depok Kode Pos 16515
endahpravita8@gmail.com

ABSTRAK
Peningkatan jumlah kasus baru HIV/AIDS masih menjadi hal yang
mengkhawatirkan terutama dikalangan remaja. Prevalensi remaja yang terinfeksi
HIV di Indonesia terus meningkat sekitar 3,2-3.8% per tahunnya. Selain itu,
penyakit HIV/AIDS ini mampu memberikan efek kematian pada tiap remaja yang
terkena penyakit tersebut maka dari itu upaya pencegahan pada tingkat remaja
sangat penting dilakukan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
literature review dengan meninjau hasil penelitian topik bersangkutan. Peninjauan
beberapa hasil penelitian didapatkan melalui database publikasi, yaitu Google
Scholar, PubMed, dan Garuda. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa penggunaan
media sosial sangat berpengaruh besar terhadap pencegahan HIV/AIDS. Sebab,
melalui media sosial, remaja dapat meningkatkan pengetahuannya melalui
komunikasi, informasi, dan edukasi terkait bahaya dan pencegahan penyakit
tersebut. Media sosial dapat meningkatkan kesadaran, pengetahuan, dan sikap
seksual yang sehat pada remaja. Hal ini dapat menghindarkan remaja dari perilaku
seksual menyimpang yang dapat meningkatkan risiko terkena infeksi HIV/AIDS.
Media sosial seperti media jejaring sosial dan jurnal online dapat menjadi salah satu
media edukasi/promosi kesehatan yang efektif digunakan untuk mencegah kejadian
HIV/AIDS pada remaja di Indonesia.

Kata Kunci: HIV/AIDS, Media Sosial, Pencegahan, Remaja.

202
ISBN 978-623-92728-8-3
Seminar Nasional Kesehatan Masyarakat UPNVJ 2022

ABSTRACT
The increase in the number of new HIV/AIDS cases is still a concern, especially
among adolescents. The prevalence of HIV-infected adolescents in Indonesia
continues to increase by around 3.2-3.8% per year. In addition, this HIV/AIDS
disease is able to have a fatal effect on each teenager affected by the disease,
therefore prevention efforts at the adolescent level are very important. The method
used in this research is literature review by reviewing the results of research on
related topics. The review of several research results was obtained through
publication databases, namely Google Scholar, PubMed, and Garuda. This study
found that the use of social media is very influential on HIV/AIDS prevention. This
is because through social media, adolescents can increase their knowledge through
communication, information, andeducation related to the dangers and prevention
of the disease. Social media can increase awareness, knowledge, and healthy sexual
attitudes in adolescents. This can prevent adolescents from deviant sexual behavior
that can increase the risk of HIV/AIDS infection. The conclusion of this literature
review is that there is an influence of social media use on HIV/AIDS prevention
among adolescents in Indonesia and can be educational material for themself and
others about HIV/AIDS.

Keywords: HIV/AIDS, Social Media, Prevention, Adolescent.

203
ISBN 978-623-92728-8-3
Seminar Nasional Kesehatan Masyarakat UPNVJ 2022

PENDAHULUAN berbagi benda pribadi, makanan,


Remaja memiliki berbagai atau air tidak dapat terinfeksi
pengertian dan juga sudut (WHO, 2019). Menurut (Andrianto
pandangnya masing-masing, baik et al.,2021; Susilowati et al., 2019)
dari organisasi kesehatan dunia Prevalensi epidemi HIV secara
(WHO), Permenkes, dan BKKBN. global mencapai 37,7 juta orang di
Berdasarkan (WHO, 2018) remaja seluruh dunia pada tahun 2020, dan
merupakan seseorang yang berada tercatat 1,5 juta orang baru terinfeksi
dalam sekitar umur dari 10-19 tahun. HIV pada 2020 dan 1,1juta kematian
Usia remaja merupakan usia akibat AIDS. Kumulatif kasus
produktif,dimana terjadi pematangan HIV/AIDS di Indonesia sejumlah
organ dan fungsi reproduksi. Hal 558.618. Tingginya kumulatif
tersebut membuat remaja mulai peristiwa HIV/AIDS di Indonesia,
memiliki dorongan seksual sehingga menjadi peringatan untuk tetap
rentan terkena penyimpangan seksual waspada terhadap penyebaran dan
yang membawa mereka pada penularanvirus HIV/AIDS (Tumina,
HIV/AIDS (Masae et al., 2019). 2020; Andri et al.,2020).
Human Immunodeficiency Epidemi HIV/AIDS juga
Virus (HIV) adalah virus yang menjadi masalah di Indonesia yang
menginfeksi sel darah putih, memiliki risiko HIV-AIDS tertinggi
sehingga menurunkan kekebalan kelima di Asia (Kementerian
tubuh manusia. Acquired Kesehatan, 2013). Laporan kasus
Immunodeficiency Syndrome HIV baru meningkat setiap tahun
(AIDS) adalah kumpulan gejalayang sejakpertama kali dilaporkan (1987).
terjadi akibat melemahnya sistem Berdasarkan data Ditjen P2P yang
kekebalan tubuh yang disebabkan disarikan dari Sistem Informasi HIV,
oleh infeksi HIV. HIV dapat AIDS, dan IMS (SIHA) tahun 2019.
ditularkan melalui pertukaran Laporan kuartal keempat
berbagai cairan tubuh dari orang menunjukkan bahwa kasus HIV dan
yang terinfeksi, sedangkan orang AIDS lebih banyak diidap oleh pria
yang bersentuhan seperti mencium, daripada pada wanita. Kasus pada
berpelukan, berjabat tangan, atau HIV/AIDS tahun 2019 sendiri

204
ISBN 978-623-92728-8-3
Seminar Nasional Kesehatan Masyarakat UPNVJ 2022

sejumlah 64,50% diidap oleh laki- teknologi dibutuhkan dalam


laki, sedangkan 68,60% menderita kehidupan sehari-hari, baik dalam
AIDS. Berdasarkan data SIHA dalam kegiatan komunikasi sosialisasi,
Infodatin tahun 2020, Pada tahun pendidikan, bisnis, dan sebagainya
2010 terdapat kasus infeksi HIV pada (Putri, Nurwati and S., 2016).
remaja dengan kelompok umur 15- Menurut Kemal Siregar,
19. Dijelaskan bahwa, untuk Deputi Sekretaris Komisi
kumulatif usia tersebut dari tahun Penanggulangan AIDS Nasional,
2010-2019 ini, kumulatif penderita Bidang Pengembangan Program,
HIV mencapai 36%. memberikan pernyataan bahwa
Media sosial (social pengetahuan merupakan salah satu
networking) merupakan sebuah indikator pengendalian HIV/AIDS.
perangkat lunak atau media online Sebab, dari beberapa remaja justru
yang memungkinkan individu mendapatkan informasi mengenai
ataupun komunitas dapat dengan HIV/AIDS melalui akses media
mudah melakukan berbagai aktivitas sosial yang mereka gunakan, seperti
dua arah dalam berbagai bentuk instagram, whatsapp, youtube, dan
pertukaran, kolaborasi, dan saling sebagainya. (Muntamah et al.,
berkenalan baik bentuk tulisan, visual 2018). Pengetahuan tersebut dapat
maupun audiovisual. Seiring diperoleh remaja melalui berbagai
berkembangnya zaman media sosial kanal informasi, salah satunyaadalah
juga mengalami perkembangan yang melalui media sosial. Media sosial
sangat signifikan daritahun ke tahun, merupakan saluran yang bermanfaat
jika media tradisional menggunakan untuk menyampaikan berbagai
media cetak dan media broadcast, informasi, termasuk informasi
maka media sosial menggunakan kesehatan, pesan pencegahan
internet. Dalam waktu yang cepat dan penyakit, serta promosi kesehatan
tak terbatas para pengguna media (Budiman et al., 2020).
sosial melakukan kontribusi dan Dibandingkan dengan mendapatkan
feedback secara terbuka, memberi sumber informasi dari orang tua,
komentar serta membagi informasi umumnya remaja lebih memilih
sesama. Era globalisasi dimana media sosial seperti jenis media

205
ISBN 978-623-92728-8-3
Seminar Nasional Kesehatan Masyarakat UPNVJ 2022

jejaring sosial (Facebook, Line, kegiatan, ataupun


WhatsApp, Twitter) media berbagi memberikan suatu operasional yang
(YouTube, Instagram) dan lainnya diperlukan untuk mengukur variabel
sebagai sumber informasi seksual. tersebut dengan contoh
Hal ini disebabkan karena mereka melaksanakan adanya kegiatan
berpikir bahwa media sosial akan penyuluhan yang diberikan untuk
memberikan gambaran yang lebih remaja dalam rangka meningkatkan
menarik mengenai keinginan dan pengetahuan pencegahan HIV/AIDS
kebutuhan seksual daripada melalui melaluimedia sesoail. Kemudian ata
orang tua(Solehati et al., 2019). Oleh yang diperoleh merupakan artikel
karena itu, penelitian ini bertujuan yang terbit dari tahun 2017-2022.
untuk mengetahui pengaruh Peninjauan beberapa hasil penelitian
penggunaan media sosial terhadap didapatkan melalui database
pencegahan HIV/AIDS pada remaja publikasi, yaitu Google Scholar,
di Indonesia. PubMed, dan Garuda. Artikel yang
diperoleh kemudian disaring
METODE kembali menurut kelengkapannya.
Metode yang digunakan dalam Artikel teks yang lengkap kemudian
penelitian ini adalah literature disaring kembali dengan beberapa
review dengan meninjau hasil kriteria. Artikel yang masuk ke
penelitian topik promosi kesehatan dalam kriteria adalah artikel yang
yang berkaitan dengan pengaruh menggunakan Bahasa Indonesia
media sosial terhadap pencegahan atau Bahasa Inggris, diterbitkan
HIV/AIDS pada remaja melalui dalam kurun waktu 2018-2022,
definisi operasional variabel. memiliki publikasi yang jelas,
Definisi operasional variabel adalah memiliki ISSN atau ISBN, serta
suatudefinisi yang diberikan kepada memiliki hasil penelitian yang
suatu variabel dengan cara berdampak pada kesehatan.
memberikan arti, ataumenspesifikan

206
ISBN 978-623-92728-8-3
Seminar Nasional Kesehatan Masyarakat UPNVJ 2022

Artikel yang
diidentifikasi melalui
pencarian dalam basis
data: GoogleScholar
Identifikasi (9.250), PubMed (1),
dan Garuda (2) dengan
kata kunci: HIV/AIDS,
Media Sosial,
Pencegahan, Remaja.

n= 9.253

Artikel saring
Penyaringan
n= 538 Artikel teks yang
lengkap dikecualikan
karena tidak
menggunakan Bahasa
Indonesia atau Inggirs,
Artikel teks lengkap
artikel diterbitkan
yang dinilaiuntuk dalam kurun wajtu
Inklusi
kelayakan lebih dari 5 tahun,
artikel tidak memiliki
n= 15 publikasi jelas, tidak
memiliki ISSN atau
ISBN, dan hasil
penelitian tidak
berdampak pada
Artikel yang termasuk kesehatan.
Kelayakan

dalam kriterian= 15

Skema 1. Diagram Alur Proses Seleksi dan Pemilihan Artikel

207
ISBN 978-623-92728-8-3
Seminar Nasional Kesehatan Masyarakat UPNVJ 2022

HASIL DAN PEMBAHASAN


Penulis/ Tempat Judul Metode Hasil
Tahun
(Ummu Indonesia Pengembangan Action Berdasarkan hasil penelitian
Muntamah, Media Sosial Research ini. Remaja kerap
Fiktiana, Sebagai New menggunakan media sosial,
Fivri Media yaitu instagram selama 4 jam
Ismiryam, Informatif perhari dan mendapatkan
2018) sebagai Upaya informasi yang baik mengenai
Peningkatan HIV/AIDS yang kerap kali
Pengetahuan mereka dapatkan melalui
Remaja tentang penggunaan media sosial
HIV-AIDS tersebut.
(Afina Indonesia Hubungan Quasi Sumber informasi dariberbagai
Pusputa Akses Informasi Experiment media menunjukkan adanya
Zari, dengan Perilaku Design penambahan dalam
Oedojo Pencegahan peningkatan pengetahuan
Soedirham, HIV/AIDS Pada informasi mengenai perilaku
2022) Remaja di pencegahanHIV/AIDS.
Indonesia
(Devi Indonesia Penggunaan Narrative Berdasarkan hasil review,
Harmita, Media Sosial Literature penggunaan media sosial untuk
Kusman Terhadap Review mencegah penyebaran HIV
Ibrahim, Pencegahan sangat efektif dalam
Urip Penyebaran memberikan informasi untuk
Rahayu, HIV/AIDS meningkatkan kesadaran diri
2022) terhadap HIV.
(Sitti Indonesia Pengaruh Media Quasi Pengetahuan respondententang
Aisyah, Sosial Untuk Experimen HIV dan AIDS semakin
Muhammad Meningkatkan t meningkat. Akses ke media
Syafar, Pengetahuan sosial paling sering digunakan
Ridwan dan Sikap melalui telepon seluler pribadi,
Amiruddin, Remaja Tentang media sosial yaitu WhatsApp,
2020) HIV/AIDS di di mana 4-6 jam per hari
KotaParepare dihabiskan untuk membuka
mediauntuk mencari informasi.
(Herlin Indonesia Gambaran Pendekata Hasil penelitian ini didapati
Fitriani Penggunaan nKualitatif bahwa Semua informan
Kurniawati, Internet dalam mengatakan akses dalam
2019) Pencarian pencarian informasi tentang HIV
Informasi dan AIDS sangatlah mudah dan
Tentang HIV membuat pengetahuan erkait
dan Aids pada penyakit ini meningkat.
Remaja
(Ikhsan Indonesia Hubungan Penelitian Hasil penelitian ini
Fuady, Kampanye kuantitatif menunjukkan bahwa terdapat
Ditha Pencegahan dengan hubungan yang kuat antara
Prasanti, HIV AIDS pendekata terpaan kampanye media sosial
2019) Terhadap Sikap n survey mengenai pencegahan
Pada Penderita HIV/AIDS dengan sikap pelajar
HIV/AIDS SMA
(ODHA) di
Pangandaran
Studi Pada
Pelajar SMA di
Pangandaran

208
ISBN 978-623-92728-8-3
Seminar Nasional Kesehatan Masyarakat UPNVJ 2022

(Marlinda, Indonesia Perilaku Metode Hasil penelitian ini menunjukan


Azinar, Pencegahan kualitatif bahwa sebagian informan yang
2017 Penularan dengan terkena HIV/AIDS sudah
HIV/AIDS teknik memberitahukan kepada
snowball pasangannya bahwa sudah
sampling terkena HIV/AIDS, untuk
mencegah orang lain agar tidak
tertular HIV/AIDS.
(Sari, 2020) Indonesia Pengaruh Cyber Metode Hasil penelitian yang
Counseling quasi menggambarkan adanya
Terhadap Sikap eksperime pengaruh antara sikap dalam
Pencegahan ntal pencegahan sebelum dan
HIV/AIDS DI dengan sesudah intervensi yang
SMK PGRI 3 pendekata menggunakan metode cyber
Blitar n counseling melalui what’s up.
rancangan
one group
pre post
design.
(Munthe, Indonesia Hubungan Metode Hasil penelitian ini menunjukan
2018) Pengetahuan cross- bahwa keterpaparan media
Dan Sikap sectional massa berhubungan secara
Remaja Dalam designs signifikan dengan pengetahuan
Pencegahan remaja dalam pencegahan
Penularan penularan HIV/AIDS.
HIV/AIDS
Terhadap
Keterpaparan
Media Massa Di
SMA Swasta
Raksana Medan.
(Masae, Indonesia Hubungan Cross- Hasil dari penelitian ini adalah
Manurung Pengetahuan, sectional pengetahuan, sikap, dan akses
dan Tira, Sikap, dan study media sosial memiliki hubungan
2019) Akses Media dengan perilaku seksual remaja
Sosial dengan di SMA Negeri 1 Kalabahi
Perilaku Seksual Tahun 2017.
Remaja
Perempuan
(Solehati, Indonesia Hubungan Metode Hasil penelitian menunjukkan
Rahmat dan Media dengan pendekata bahwa media internet, TV, dan
Kosasih, Sikap dan n potong koran/ majalah memiliki
2019) Perilaku lintang hubungan dengan perilaku
Kesehatan remaja dalam menjalani
Reproduksi kesehatan reproduksinya
Remaja
(Budiman, Indonesia Pengaruh Metode Hasil penelitian menunjukkan
Akmal dan Penggunaan cross- bahwa tidak terdapat hubungan
Widyaningr Media Sosial sectional yang signifikan antara
um, 2020) Terhadap study pemanfaaatan media sosial
Perilaku Seksual dengan perilaku seksual pada
pada Remaja remaja.

209
ISBN 978-623-92728-8-3
Seminar Nasional Kesehatan Masyarakat UPNVJ 2022

(Yuniwati, Indonesia Pengaruh Media Quasi Hasil penelitian menunjukkan


Cut, Audio Visual experiment bahwa adanya perbedaan rata-
Yusniani, dan Media rata tingkat pengetahuan pada
Khusnul Leaflet terhadap kelompok audiovisual dan
Khatimah, Tingkat leaflet antara sebelum intervensi
2018) Pengetahuan dengan sesudah intervensi pada
Remaja Mas remaja Mas Darul Ihsan tentang
Darul Ihsan HIV/AIDS.
Aceh Besar
tentang
HIV/AIDS

HASIL DAN PEMBAHASAN


Dampak HIV terhadap Remaja
Data HIV/AIDS Remaja di
Epidemi global HIV/AIDS
Indonesia. Meski berfluktuasi, data
Indonesia memiliki pengaruh yang
kasus HIV- AIDS di Indonesia terus
sangat luas dalam kehidupan
meningkat setiap tahunnya. Menurut
Individu, termasuk masyarakat,
Pusat Data dan Informasi Kesehatan
keluarga dan anak-anak. Efek pada
pada tahun 2020, terlihat bahwa
anak- anak, terutama remaja (usia 12-
jumlah orang yang terinfeksi HIV di
18 tahun), rentan terhadap masalah
Indonesia meningkat dalam 11 tahun
kesehatan, pendidikan, ekonomi dan
terakhir. Ini memuncak pada 50.282
psikososial. HIV/AIDS juga akan
pada 2019. Berdasarkan data WHO
memberikan pengaruh buruk terhadap
2019, 78% infeksi HIV baru terjadi di
kualitas hidup mereka ketika dewasa.
kawasan Asia- Pasifik. Kasus AIDS
Menurut Wijngaarden dan Shaeffer,
tertinggi dalam 11 tahun
salah satu dari tiga dampak utama
12.214 terakhir pada tahun
HIV/AIDS pada anak adalah dampak
2013. Berdasarkan data Ditjen P2P
material. Pengaruh di sini akan
dari Sistem Informasi HIV, AIDS dan
membatasi akses anak-anak ke
IMS (SIHA) 2019, Pada tahun 2019,
pelayanan sosial, perawatan
64,50 pria hidup dengan HIV dan
kesehatan, pendidikan akibat
68,60% menderita AIDS. Terkhusus
hilangnya unit keluarga dan adanya
pada usia remaja menurut infodatin di
stigma yang mendiskriminasi.
tahun 2020, umur 15-19 tahun yang
menderita penyakit HIV dari tahun
Media Sosial Sebagai Sarana
2010-2019 ini berjumlah sebanyak
Promosi Kesehatan
36%.

210
ISBN 978-623-92728-8-3
Seminar Nasional Kesehatan Masyarakat UPNVJ 2022

Media sosial pada era menyebarluaskan pengalaman positif


globalisasi ini sangat berpengaruh mereka tentang perubahan perilaku
dan dapat memberikan banyak yang lebih sehat. Sebagai contoh,
dampak positif bagi kehidupan masyarakat menggunakan media
masyarakat. Pemanfaatan media sosial untuk intervensi pencegahan
sosial tidak hanya untuk penyakit seperti penghentian perilaku
berkomunikasi satu sama lain tetapi merokok melalui Twitter dan situs
dapat juga dijadikan bahan atau kesehatan, video peningkatan
sarana edukasi serta promosi pengetahuan remaja tentang
kesehatan yang efektif. Sebuah kesehatan reproduksi, pemahaman
penelitian yang dilakukan oleh mengenai kebugaran dan aktivitas
Pramiyanti pada tahun 2014 fisik, serta hal lainnya.
menyatakan 68.67% remaja
menganggap bahwa media sosial atau Peran Media Sosial terhadap
internet membantu dalam mencari Pencegahan HIV/AIDS
dan mengirimkan informasi yang Meningkatkan pengetahuan
butuhkan (Solehati, Rahmat and mengenai HIV/AIDS merupakan
Kosasih, 2019). Melalui media sosial, salah satu cara mencegah terjadinya
remaja dapat memperoleh HIV/AIDS pada remaja. Dalam
aksesibilitas yang tinggi serta sebuah penelitian yang dilakukan
informasi yang dapat diakses di mana oleh Viviencia pada tahun 2019,
saja. Teknologi berupa media sosial didapatkan hasil bahwa terdapat
memfasilitasi pengetahuan hubungan antara pengetahuan dengan
masyarakat yang lebih baik tentang perilaku seksual pada remaja. Hal ini
penyakit dan pencegahannya, disebabkan remaja akan mengarahkan
penggunaan layanan kesehatan, sikapnya dengan baik dalam
kepatuhan terhadap pengobatan dan pergaulan sehari-hari apabila dibekali
partisipasi dalam keputusan dengan pengetahuan yang cukup
kesehatan, peningkatan dukungan mengenai HIV/AIDS. Pengetahuan
sosial, serta berbagi dukungan kepada yang cukup akan memberikan
orang lain sehingga masyarakat dukungan positif dalam pembentukan
mampu secara mandiri sikap dan perilaku seksual remaja

211
ISBN 978-623-92728-8-3
Seminar Nasional Kesehatan Masyarakat UPNVJ 2022

(Masae et al., 2019). Salah satu aspek pencegahan. Hal ini karena edukasi
yang berperan penting dalam disampaikan secara langsung oleh
meningkatkan pengetahuan remaja orang yang berkaitan erat dengan
terhadap pencegahan HIV/AIDS HIV/AIDS (Harmita et al., 2022).
adalah media sosial. Informasi yang Peningkatan pengetahuan dapat pula
diterima melalui media sosial dilakukan melalui Campaign
tentunya dapat mengedukasi dan mengenai konsep pencegahan
memberikan pengetahuan baru bagi HIV/AIDS. Salah satu programnya
remaja sehingga terbentuk sikap yakni campaign “ABCDE” yang
terhadap perilaku seksual mereka, berarti (Abstinen, Be Faithful,
terutama yang berkaitan dengan Condom, Drugs, and Education).
pencegahan HIV/AIDS (Aisyah et al., Campaign tersebut memiliki makna
2020). Metode yang dapat diterapkan jangan melakukan hubungan seksual,
melalui media sosial seperti media setia pada pasangan tetap, gunakan
jejaring sosial, jurnal online, dan kondom bila harus melakukan
media sharing dalam pencegahan hubungan seksual selain dengan
HIV/AIDS pada remaja adalah pasangan tetap, tidak menggunakan
metode intervensi langsung. Metode narkoba dengan jarum suntik
ini berisikan informasi, edukasi,dan bersama, serta melakukan
rekomendasi yang dapat disampaikan komunikasi, informasi dan edukasi
melalui berbagai sumber (Harmita et yang berkesinambungan. Upaya
al., 2022). Misalnya seperti melalui lainnya adalah dengan menyediakan
tokoh-tokoh yang terkenal fasilitas Cyber Counseling melalui
(influencer) atau dapat pula media sosial dengan tujuan untuk
menyebarkan informasi melalui grup menguji sejauh mana pengetahuan
yang ada di media sosial. Selain itu, remaja terkait pencegahan
informasi juga dapat disebarkan HIV/AIDS. Dengan metode-metode
melalui kader promosi kesehatan yang dilaksanakan melalui media
yang berasal dari pasien dengan sosial tersebut, remaja bisa turut andil
positif HIV di media sosial agar dalam menyebarkan informasi terkait
menimbulkan kepercayaan HIV/AIDS dan memberikan advokasi
masyarakat untuk melakukan aksi kepada remaja lainnya untuk

212
ISBN 978-623-92728-8-3
Seminar Nasional Kesehatan Masyarakat UPNVJ 2022

menghindari perilaku seksual yang SARAN


menyimpang sehingga terbentuklah Dari hasil penelitian dalam
sikap dan perilaku seksual yang literature review ini, peneliti
mengarah pada gerakan pencegahan menyarankan adanya karya baru
HIV/AIDS. dalam pemberian informasi dan
edukasi mengenai HIV/AIDS melalui
KESIMPULAN media sosial yang dinamis.
Hasil dari literature review Menjadikan remaja sebagai role
dapat disimpulkan bahwa terdapat model untuk upaya promotif dan
pengaruh penggunaan media sosial preventif yang dilakukan melalui
terhadap pencegahan HIV/AIDS pada media sosial dalam pencegahan
remaja di Indonesia serta dapat HIV/AIDS juga menjadi salah satu
menjadi bahan edukasi untuk diri upaya dalam penurunan kasus
sendiri dan orang lain mengenai HIV/AIDS pada remaja di Indonesia.
HIV/AIDS. Hal ini terjadi karena Selain itu, diperlukan pula peran dari
media sosial memberikan dampak lingkungan sekitar agar senantiasa
positif terhadap pengetahuan remaja mendukung gerakan pencegahan
terkait pencegahan HIV/AIDS. HIV/AIDS pada remaja melalui
Bentuk peningkatan media sosial. Misalnya seperti arahan
pengetahuan melalui media sosial dalam menggunakan media sosial
dapat berupa intervensi langsung dengan baik dan benar yang
seperti menggunakan influencer, dilaksanakan di sekolah.
grup, campaign, maupun
menyediakan fasilitas Cyber DAFTAR PUSTAKA
Counseling. Dengan meningkatnya Aids, H. I. V (2019) ‘Hubungan
pengetahuan HIV/AIDS pada remaja Kampanye Pencegahan HIV AIDS
akan dapat membentuk sikap dan TerhadapSikap pada Penderita HIV /
perilaku seksual yang mengarah pada AIDS (ODHA) Di Pangandaran (
gerakan pencegahan HIV/AIDS. STUDI PADA PELAJAR SMA DI
PANGANDARAN )’, 3(1), pp. 80–
90.

213
ISBN 978-623-92728-8-3
Seminar Nasional Kesehatan Masyarakat UPNVJ 2022

Aisyah, S., Syafar, M. and ‘Pengaruh Penggunaan Media Sosial


Amiruddin, R. (2020) ‘Pengaruh Terhadap Perilaku Seksual Pada
Media Sosial Untuk Meningkatkan Remaja’, Jurnal IAKMI, 6, pp. 25–
Pengetahuan Dan Sikap Remaja 26. Available at:
Tentang Hiv & Aids Di Kota https://bit.ly/32ChhpI.
Parepare’, Jurnal Kesehatan
Harmita, D. (2022) ‘Penggunaan
Masyarakat Maritim, 3(1). doi:
Media Sosial Terhadap Pencegahan
10.30597/jkmm.v3i1.10299.
HIV/AIDS’, 5(2), p. 8.
Budiman, Akmal, D. and
Ii, B.A.B. et al. (2020) ‘Pemanfaatan
Widyaningrum, A. R. (2020)
Medsos Untuk Efektifitas
‘Pengaruh Penggunaan Media Sosial
Komunikasi’, Info Singkat Bidang
Terhadap PerilakuDAFTAR
Politik Dalam Negeri Pusat
PUSTAKA
Penelitian Badan Keahlian DPR RI,
Aids, H. I. V (2019) ‘Hubungan 12(15), pp. 25–30.
Kampanye Pencegahan HIV AIDS
Iswahyuni, S. and Herbasuki, H.,
TerhadapSikap pada Penderita HIV /
(2019). Hubungan Pengetahuan Dan
AIDS (ODHA) Di Pangandaran (
Sikap Tentang HIV/AIDS Pada
STUDI PADA PELAJAR SMA DI
Remaja Di Kabupaten Boyolali.
PANGANDARAN )’, 3(1), pp. 80–
Avicenna: Journal of Health
90.
Research, 2(1).
Aisyah, S., Syafar, M. and
Kemenkes RI (2020) ‘Infodatin
Amiruddin, R. (2020) ‘Pengaruh
HIVAIDS’, Kementerian
Media Sosial Untuk Meningkatkan
Kesehatan RepublikIndonesia, pp.
Pengetahuan Dan Sikap Remaja
1–8. Available at:
Tentang Hiv & Aids Di Kota
https://pusdatin.kemkes.go.id/res
Parepare’, Jurnal Kesehatan
ources/download/pusdatin/infodati
Masyarakat Maritim, 3(1). doi:
n/infodatin-2020- HIV.pdf
10.30597/jkmm.v3i1.10299.

Kurniawati, H. F. (2019) ‘Gambaran


Budiman, Akmal, D. and
Penggunaan Internet Dalam
Widyaningrum, A. R. (2020)

214
ISBN 978-623-92728-8-3
Seminar Nasional Kesehatan Masyarakat UPNVJ 2022

Pencarian Informasi Tentang HIV Putri, W.S.R., Nurwati, N. and S.,


dan AIDS pada Remaja’, Jurnal
M.B. (2016) ‘Pengaruh Media Sosial
Kebidanan, 8(1), p. 27. doi:
Terhadap Perilaku Remaja’,
10.26714/jk.8.1.2019.27-37.
Prosiding Penelitian dan
Marlinda, Y. and Azinar, M. (2017) Pengabdian kepada Masyarakat,
‘Jurnal of Health Education’, 2(2), 3(1). doi:10.24198/jppm.v3i1.13625.
pp. 192– 200.
Sary, A. N., Kunant, A. P. and
Masae, V. M. A., Manurung, I. F. E. Trisnadew, E. (2021) ‘Pengaruh
and Tira, D. S. (2019) ‘Hubungan Penyuluhan dengan Media Aplikasi
Pengetahuan, Sikap, dan Akses Whatsapp terhadap Perubahan
Media Sosial dengan Perilaku Pengetahuan dan Sikap tentang Seks
Seksual Remaja Perempuan’, Media Pranikah pada Remaja’, Jurnal
Kesehatan Syedza Saintika, pp. 304–
312Marlina, S. and Kamaliah (2021)
Munthe, D. P. (2018) ‘Hubungan
‘Kajian Dampak dan Adaptasi
Pengetahuan Dan Sikap Remaja
Perubahan Iklim di Kalimantan
Dalam Pencegahan Penularan
Tengah’, Media Ilmiah Teknik
HIV/AIDS Terhadap Keterpaparan
Lingkungan, 6(1), pp. 34–42. doi:
Media Massa Di SMA Swasta
Raksana Medan’, Excellent 10.33084/mitl.v6i1.2105.
Midwifery Journal, 1(2), pp. 1689–
Musfadillah (2021) Hubungan
1699.
Faktor Iklim dengan Kejadian
Muntammah, U., Ismiryam F. F. Demam Berdarah Dengue (DBD) di
(2018). Pengembangan Media Sosial Kota MedanTahun 2015-2019. UIN
sebagai New Media Infromatif Sumatera Utara. Available at:
sebagai Upaya Peningkatan http://repository.uinsu.ac.id/id/epri
Pengetahuan Remaja tentang HIV- nt/11919.
AIDS. Indonesian Journal of
Nurhayati, D., Dhokhikahb, Y. and
Nursing Research, Vol 1 No 2,
Mandala, M. (2020) ‘Persepsi dan
November 2018
Strategi Adaptasi Masyarakat

215
ISBN 978-623-92728-8-3
Seminar Nasional Kesehatan Masyarakat UPNVJ 2022

Terhadap Perubahan Iklim di Bergas Lor Kecamatan Bergas


Kawasan Asia Tenggara’, Jurnal Kabupaten Semarang. Universitas
Proteksi : Jurnal Lingkungan Negeri Semarang. Available at:
Berkelanjutan, 1(1), pp. 39–44. http://lib.unnes.ac.id/40228/.

Pascawati, N. A. et al. (2019) Ridha, M. R. et al. (2020) ‘Pengaruh


‘DampakPotensial Perubahan Iklim Iklim Terhadap Kejadian Demam
Terhadap Dinamika Penularan Berdarah Dengue Di Kota Ternate’,
Penyakit DBD di Kota Mataram’, Spirakel, 11(2), pp. 53–62. Doi
BALABA: Jurnal Litbang 10.22435/spirakel.v11i2.1984.
Pengendalian Penyakit Bersumber
Ritawati and Supranelfy, Y. (2019)
Binatang Banjarnegara, 15(1), pp.
‘Hubungan Kejadian Demam
49–60. doi:
Berdarah Dengue dengan Iklim di
10.22435/blb.v15i1.1510.
Kota Prabumulih Tahun 2014-
Prasetyani, R. D. (2020) ‘Faktor - 2017’, Jurnal Bahana Kesehatan
Faktor Yang Berhubungan Dengan Masyarakat, 3(1), pp. 43–50.
Kejadian Demam Berdarah Dengue
Rokom (2022) Kasus DBD
Pada Balita’, Jurnal Kebidanan,
Meningkat, Kemenkes Galakkan
9(2), pp. 89–96. doi:
Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik
10.35890/jkdh.v9i2.161. (G1R1J), Kementerian Kesehatan
RI.
Prasetyo, S. et al. (2021) ‘Variasi dan
Trend Suhu Udara Permukaan di Rompis, C. L., Sumampouw, O. J.
Pulau Jawa Tahun 1990-2019’, and Joseph, W. B. S. (2020) ‘Apakah
Jurnal Geografi : Media Media Curah Hujan Berpengaruh Terhadap
Informasi Pengembangan dan Kejadian Demam Berdarah
Profesi Kegeografian, 18(1), pp. 60– Dengue?’, Indonesian Journal of
68. doi: 10.15294/jg.v18i1.27622. Public Health and Community
Medicine, 1(1), pp. 6–11.
Ratnawulan, A. (2019) Upaya
Masyarakat dalam Pencegahan Syamsir (2018) ‘A Comparison of
Demam Berdarah Dengue di Desa WeightsMatrices on Computation of

216
ISBN 978-623-92728-8-3
Seminar Nasional Kesehatan Masyarakat UPNVJ 2022

Dengue Spatial Autocorrelation’, Media Audio Visual Dan Media


IOP Conference Series: Materials Leaflet Terhadap Tingkat
Science and Engineering, 335(1),pp. Pengetahuan Remaja Mas Darul
1–7. doi: 10.1088/1757- Ihsan Aceh Besar Tentang
899X/335/1/012052. Hiv/Aids’, Jurnal Ilmiah PANNMED
(Pharmacist, Analyst, Nurse,
Tran, B.-L. et al. (2020) ‘Estimating
Nutrition, Midwivery, Environment,
the Threshold Effects of Climate on
Dentist), 13(2), pp. 116–
Dengue: A Case Study of Taiwan’,
120.doi:10.36911/pannmed.v13i2.39
International Journal of
8.
Environmental Research and
Yunus (2021) ‘Pengembangan
Public Health, 17(4), pp. 1–17. doi:
Strategi Media Sosial Dalam
10.3390/ijerph17041392.
Penjangkauan Pekerja Seks

Sari, L. T. (2020) ‘Pengaruh Cyber Perempuan Untuk Tes Hiv Mandiri’,

Counseling Terhadap Sikap (January), pp. 25–26.

Pencegahan HIV/AIDS di SMK


WHO. Strategic Guidance on
PGRI 3 Blitar’, Jurnal Penelitian
Accelerating Actions for
Kesehatan, 7(2), pp. 63–70.
Adolescents Health in South-East
Available at:
Asia Region (2018-2022). New
http://jurnal.stikvinc.ac.id/index.php/
Delhi: 2018 978-92-9022-647-5.
jpk/article/view/174.
Zari, A.P., Soedirham, O. (2022).
Solehati, T., Rahmat, A. and
Hubungan Akses Informasi Dengan
Kosasih, C. E. (2019) ‘Relation of
Perilaku Pencegahan HIV/AIDS
Media on Adolescents’ Reproductive
Pada Remaja di Indonesia. Jurnal
Health Attitude and Behaviour’,
Kesehatan Masyarakat Volume 13
Jurnal Penelitian Komunikasi Dan
Nomor 2 (2022), 365 - 374
Opini Publik, 23(1). doi:
10.33299/jpkop.23.1.1768.

Yuniwati, C., Yusnaini, Y. and


Khatimah, K. (2019) ‘Pengaruh

217

Anda mungkin juga menyukai