Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PROGRESS PERIODE KE -1

TAHAP IMPLEMENTASI TOP 120 SOCIAL PROJECT


PROGRAM INNOVILLAGE 2021

DATASOCIAL PROJECT
NAMA INSTITUSI : UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
TOTAL ANGGARAN DISETUJUI : Rp. 15.000.000

KETUA TIM
I WAYAN ARDHI SUANTARA
1912021084
PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS

95. Fish Sambal : Inovasi Dan Penerapan E-Commerce Produk


Sambal Ikan Catong(Cakalang dan Tongkol) Berbasis Teknologi
Di Desa Suana, Nusa Penida

Desa Suana, Kec. Nusa Penida, Kab. Klungkung, Provinsi Bali


TAHUN 2021
DESKRIPSI SINGKAT
Desa Suana merupakan sentra penghasil makanan olahan ikan. Lokasinya yang
terletak di tepi laut menjadikan daerah ini banyak menghasilkan jenis-jenis produk makanan
berbahan dasar ikan seperti kerupk ikan, abon ikan dan salah satunya sambal ikan tongkol
dan cangkalang. Sambal ikan yang dibuat oleh masyarakat Desa Suana adalah sambal yang
berbahan dasar ikan tongkol dan ikan cangkalang (catong) tanpa menggunakan bahan
pengawet. Produk sambal catong ini memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai salah satu
oleh-oleh khas Desa Suana karena rasanya yang lezat, gurih dan keberadaanya yang belum
ada di daerah lain. Namun dalam hal ini, tim menemukan beberapa permasalahan-
permasalahn yang ada, yaitu diantaranya saluran distribusi untuk pemasaran sambal catong
belum jelas. Produksi hanya dilakukan untuk konsumsi pribadi dan pesanan. UMKM Desa
Suana menjalankan usaha dengan manajemen sederhana meliputi perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan. Pencatatan keuangan telah dilakukan, namun
belum terbiasa untuk membuat pencatatan secara rutin dan rapi sehingga buku kas umum ada
tetapi tidak diisi dengan baik sesuai dengan kaidah akuntansi. Audit laporan keuangan belum
pernah dilakukan. Mitra belum memahami tentang ketentuan dalam perpajakan. Pemasaran
sambal catong masih fokus pada pesanan dan belum menghasilkan produk sesuai dengan
keinginan konsumen. Produk masih dibuat untuk kepentingan event dan bazaar. Promosi
dilakukan karena masyarakat sebagian besar belum mengetahui produk tersebut dan
kurangnya pemahaman tentang teknologi digital.
Berdasarkan berbagai permasalahan yang terjadi pada para UMKM Desa Suana
dapat disimpulkan bahwa mereka membutuhkan pendampingan maupun pelatihan dalam
hal pemasaran digital/online dan cara branding produk para mitra ke pasar yang lebih luas.
Branding produk serta strategi pemasaran yang baik sangat dibutuhkan dalam upaya
meningkatkan kembali penjualan serta pendapatan para mitra UMKM. Maka dari itu,
upaya yang dilakukan untuk mengembalikan serta meningkatkan penjualan serta
pendapatan para mitra UMKM yakni dengan melakukan pendampingan serta pelatihan
mengenai branding produk serta strategi pemasaran online/digital marketing (pemasaran
pada platform online). Tim kami mengembangkan sebuah aplikasi Fish Sambal yang
memiliki fitur-fitur pengelolaan keuangan, perencanaan manajerial, dan pemasaran
berbasis e-commerce.
Dalam hal ini langkah-langkah yang dilakukan dalam tahap implementasi antara
lain, melakukan diskusi dan koordinasi bersama dosen pendamping, melakukan
implementasi dengan terjun langsung ke desa Suana, Nusa Penida, pembuatan Website E-
commerce, pelatihan dan pendampingan kepada kelompok mita Loka Muda dan
mengadakan evaluasi.

ROGRESS IMPLEMENTASI
Laporan Periode ke-1
Hari/Tanggal : Selasa, 12 Oktober 2021 sd. Rabu, 20 Oktober 2021
Link video YouTube :

Laporan Progress
Pada periode ke-1 kegiatan Innovillage 2021, setiap tim pelaksana diwajibkan untuk
melakukan implementasi ke desa yang telah di tetapkan sebagai tempat pelaksanaan projek
Innovillage. Dalam hal ini setiap tim diharapkan melakukan pendekatan secara langsung
terhadap mitra atau pihak yang telah ditetapkan dalam projek Innovillage. Untuk menggapai
tujuan dari kegiatan Innovillage yaitu merasakan langsung problem-problem nyata
masyarakat dan membantu mencari solusi dan memecahkannya dengan sebaik-baiknya
terutama pada daerah yang memiliki potensi yang bisa gali dengan teknologi sebagai
penunjang utama, maka tim 95, yang mana hanya terdiri dari ketua tim yaitu I Wayan Ardhi
Suantara telah melakukan implementasi ke desa Suana, Nusa Penida yang lebih tepatnya
kepada kelompok Loka Muda di desa Suana. Meskipun tim 95 hanya terdiri satu orang yaitu
ketua tim, namun hal ini tidak mengurangi rasa semangat untuk menyukseskan kegiatan
Innovillage agar mampu mencapai target yang diharapkan yaitu melalui teknologi bikin keren
desaku. Sebelum dan sesudah proses implementasi periode ke-1 dilakukan, tim telah
menyipakan beberapa hal seperti koordinasi awal, persiapan implementasi dan lain-lain.
Selain itu selama kegiatan implementasi berlangsung, tim juga mendapatkan informasi yang
nantinya bisa menunjang pembuatan Website E-commerce. Berikut merupakan beberapa hal-
hal yang akan dijelaskan mengenai kegiatan implementasi Innovillage periode pertama, baik
itu sebelum maupun sesudah implementasi.
1. Pelaksanaan perancangan tahap-tahap kegiatan Innovillage yang telah direalisasikan oleh
tim pada periode ke-1. Dalam hal ini pelaksanaan perencanaan awal untuk memulai
kegiatan sangatlah penting, karena melalui itu tim nantinya mampu menentukan
gambaran kegiatan yang akan dilaksankan. Ketua tim 95 Innovillage 2021 mulai
merancang tahap-tahap kegiatan Innovillage, yang mana nantinya akan dijadikan patokan
dalam mengatur waktu selama kegiatan implementasi berlangsung. Dalam hal ini, tim 95
hanya terdiri dari satu orang yaitu ketua tim saja, maka pada tahap ini tidak adanya
koordinasi dengan anggota tim yang tegabung. Perencanaan awal yang dilakukan oleh tim
telah dikoordinasikan bersama dosen pendamping. Dalam hal ini, meskipun tim hanya
terdiri satu orang yaitu ketua, hal ini tidak menutup kemungkinan tim dlam menjalankan
tugasnya untuk membangun desa agar menjadi lebih keren melalui teknologi. Ketua tim
saat membuat perencanaan awal implementasi dibantu oleh keluarga dan teman-teman
sekitarnya. Dalam hal ini ketua tim meminta saran dan masukan yang nantinya bisa
digunakan ketika implementasi ke desa Suana, Nusa Penida. Pemberian saran dan
masukan oleh keluarga dan teman-teman dari ketua tim sangatlah berarti baginya untuk
menambah ide-ide yang telah dimiliki sebelumnya.
2. Mengkoordinasikan perencanaan awal kegiatan Innovillage kepada dosen pendamping
yang telah dirancang oleh tim. Dalam hal ini peran dosen pendamping adalah untuk
memberikan masukan baik itu berupa saran, revisi dan kritik yang membangun.
Koordinasi awal yang dilakukan oleh tim kepada dosen pendamping adalah pelaksanaan
bimbingan secara online melalui platform WhatsApp dan Google Meet. Pada pelaksanaan
bimbingan secara online, tim dan dosen pendamping membahas mengenai pembuatan
schedule terkait tahap-tahap yang akan dilakukan oleh tim dalam mengimplementasikan
kegiatan Innovillage 2021, pembuatan label pada produk Fish Sambal, rancangan
pembuatan Website E-commerce untuk pemasaran produk fish sambal serta membahas
penggunaan dan pemilihan bahasa pada Website E-commerce. Melalui bimbingan online
pada periode ke-1 implementasi kegiatan Innovillage ini, tim diharapkan untuk bisa
mencapai target yang sudah derancanakan dan memberikan pengaruh baik melalui
implementasi ini pada Desa Suana, yang mana lebih tepatnya kepada kelompok Loka
Muda.
3. Kegiatan Innovillage dari tim 95 yang mana hanya terdiri dari ketua tim yaitu I Wayan
Ardhi Suantara tanpa adanya anggota tim. Sehingga semua jenis tugas dilakukan
sepenuhnya oleh ketua tim. Namun ada beberapa tugas yang dibantu oleh masyarakat
desa setempat seperti perancangan awal system E-commerce dibantu oleh mahasiswa
STIKOM Bali yang berasal dari desa Suana, dokumentasi dibantu oleh kelompok
pemuda-pemudi DesaSuana,
4. Dalam melaksanakan projek Innovillage ke desa Suana, nusa penida pada periode satu,
tim telah menyelesaikan beberapa kegiatan, yang mana kegiatan ini tidak hanya mengacu
pada implementasi langsung ke desa Suana, namun juga berkaitan dengan kegiatan diluar
implementasi. Pada minggu pertama, tim telah selesai menyusun rancangan tahap
implementasi yang mana telah dikoordinasikan dengan dosen pendamping. Selain itu
pada minggu pertama, tim juga melakukan penandatangan surat persetujuan kesedian
mitra terkait projek Innovilage yang telah diterapkan oleh tim dengan datang ke tempat
mitra. Hal ini dilanjutkan dengan melakukan implementasi dengan terjun langsung ke
lapangan untuk mengamati proses pembuatan fish sambal serta melakukan wawancara
kepada ketua dan pihak-pihak yang bersangkutan dalam kelompok Loka Muda di desa
Suana, Nusa Penida dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Pada minggu pertama,
beberapa kegiatan yang telah dilakukan sudah berjalan dengan lancar dan sesuai dengan
apa yang diharapkan. Dilanjutkan dengan minggu kedua, tim mulai merancang dan
membuat proposal laporan bimbingan, yang mana proposal ini disesuaikan dengan
pembahasan selama proses bimbingan bersama dosen pendamping. Selain itu pada
minggu ini, tim juga melakukan koordinasi bersama ketua Loka Muda mengenai hal-hal
yang diperlukan oleh tim dalam memenehui Website E-commerce. Dilanjutkan dengan
penulisan proposal implementasi secara bertahap dan pembuatan video kegiatan
Innovillage periode satu oleh tim 95 selama melakukan implementasi.
5. Pada kegiatan Innovillage 2021 periode ke-1 ini, tim belum membuat Website E-
commerce pada penjualan produk Fish sambal kelompok Loka Muda desa Suana, Nusa
Penida, namun masih merancang Website E-commerce melalui koordinasi dengan ketua
kelompok Loka Muda. Tim sudah berkoordinasi dengan ketua kelompok Loka Muda
terkait konten-konten apa saja yang nantinya diinginkan oleh pihak mitra dalam Website
E-commerce. Melalui koordinasi ini, ketua kelompok Loka Muda menginginkan Website
E-commerce yang nantinya dibuat berisi mengenai marketing, proses pembayan, alamat
pengirriman, no rekening, gambar banner - foto-foto produk, deskripsi tentang usaha,
kontak yang bisa dihubungi, deskripsi tentang masing-masing sambal, file-file yang
nantinya perlu di up di Website E-commerce dan lain sebagiannya. Dalam hal ini, untuk
proses pembuatan Website E-commerce Fish Sambal akan mulai dikerjakan pada
kegiatan Innovillage di periode kedua, sesuai dengan jadwal perencanaan progresss.
6. Selama proses implementasi kegiatan berlangsung, terdapat orang-orang hebat yang
bersedia membantu tim 95 Innovillage. Seperti yang diketahui bahwa tim 95 hanya terdri
satu orang yaitu ketua tim, oleh karena itu tim sedikit kesulitan dalam menjalankan tugas
sendiri. Rasa syukur dan terima kasih ketua tim ucapkan kepada :
a. Dosen pendamping yaitu ibu Dr. Ketut Agustini, S.Si., M.Si., beliau
merupakan salah satu seseorang yang terlibat dalam berjalannya kegiatan pada
projek Innovillage tim 95 ini. Melalui masukan yang diberikan seperti saran
dan kritik yang membangun kepada tim, maka tim bisa memperbaiki hal-hal
yang masih perlu dibenahi. Keterlibatan dosen pendamping dalam
membimbing selama kegiatan juga menentukan keberhasilan projek yang
dilaksanakan.
b. Selain itu rasa terimakasih tim ucapkan kepada I Ketut Andhika Pradnyana,
S.Pd.,M.Pd selaku penggiat social pemberdayaan masarakat di Nusa Penida
yang bersedia membantu dalam mengantarkan ketua tim ke tempat mitra di
Desa Suana, Nusa Penida dan membantu dalam pelaksanaan implementasi
kegiatan.
c. Kelompok Loka Muda selaku mitra dalam kegiatan ini juga sangat berperan
penting dan terlibat dalam kegiatan implementasi ini. Kelompok Loka Muda
merupakan kelompok yang terbentuk dari seka truna truni atau pemuda-
pemudi yang ada di disa Suana, Nusa Penida. Dalam hal ini, tim sangat merasa
berterima kasih kepada teman-teman seka truna truni desa Suana karena sudah
membantu dalam pengambilan dokumentasi baik itu video dan foto-foto
selama kegiatan implementasi berlangsung dan telah menerima tim dengan
baik dan hangat. Selain itu juga ketua dari kelompok Loka Muda juga sangat
terlibat di dalam kegiatan ini, karena melalui ketua Loka Muda, tim bisa
mendapatkan informasi yang belum diketahui oleh tim. Dalam hal ini, tim
mendapatkan keluarga baru yang sangat baik dan menerima dengan hangat
yaitu kelompok Loka Muda itu sendiri.
d. Kegiatan Innovillage dari tim 95 juga didukung oleh I Komang Tirtayasa
Saputra mahasiswa dari STIKOM Bali yang berasal dari Desa Suana,
Kecamatan Nusa Penida. Walaupun berbeda kampus kami berkolaborasi
untuk membangun tanah kelahiran kami yaitu DesaSuana. Dengan latar
belakang pendidikan bidang komputer, Komang Tirtayasa membantu dalam
menyusun flow chart dan desain-desain rancangan E-commerce.
e. Keluarga dan teman-teman dari ketua tim 95 Innovillage juga terlibat dalam
pelaksanaan projek ini, karena mereka selalu memberikan dukungan, doa, dan
semangat kepada tim 95, sehingga hal ini menambah motivasi bagi tim untuk
melakukan kegiatan semaksimal mungkin.
7. Selama proses implementasi dilakukan oleh tim kepada kelompok Loka Muda di desa
Suana, Nusa Penida, tim mendapatkan beberapa hasil dari implementasi pada periode
pertama, yaitu diantaranya :
a. Mendapatkan informasi mengenai sejarah berdirinya kelompok Loka Muda
b. Informasi mengenai langkah-langkah pembuatan atau pengolahan produk sambal
ikan cangkalang dan sambal ikan tongkol
c. Mendapatkan hasil koordinasi secara langsung mengenai konten-konten yang
nantinya ada pada Webstite E-commerce, yang mana diajukan sendiri oleh ketua
kelompok Loka Muda.
d. Mengembangkan diversifikasi produk baru dari fish sambal yaitu sambal gurita
e. Mendapatkan keluarga baru dan relasi dari sekha teruna terunai atau pemuda
pemudi desa Suana, Nusa Penida yang tergabung dalam kelompok Loka Muda.
8. Selama kegiatan implementasi yang dilakukan oleh tim 95 di tempat mitra, masyarakat
atau kelompok loka muda belum bisa mengungkapkan cerita mengenai manfaat yang
dirasakan secara langsung, hal ini dikarenakan dari pihak tim belum menyelesaikan
Website E-commerce, sehingga pemasaran secara online belum bisa dilakukan dan hal ini
tentunya membuat masyarakat sasaran atau kelompok mitra belum bisa memberikan
pendapat terkait manfaat yang dirasakan. Namun dalam hal ini, ketua dari Loka Muda
menceritakan tentang keluh kesah yang dialami. Menurut cerita dari ketua Loka Muda
yaitu kak Agus yang mana beliau mengatakan bahwa proses pemasaran produk fish
sambal masih terbilang belum luas, dan belum adanya tempat promosi tetap yang
dilakukan oleh pihak mitra. Sehingga dalam hal ini ketua Loka Muda sangat berharap
melalui teknologi Website E-commerce yang dirancang oleh tim mampu memberikan
manfaat yang baik, terutama pada proses pemasaran produk agar lebih luas.
LAPORAN BIAYA PENGELUARAN
No JumlahBiaya
Komponen Pengeluaran Jumlah (n) Biaya Satuan
. Satuan
A. Investasi
1 Mesin Panggang 3 Rp. 500.000 Rp. 1.500.000
2 Kompor Gas 2 Rp. 500.000 Rp. 1.000.000
3 Panci Besar 3 Rp. 200.000 Rp. 600.000
4 Spatula 1 set Rp. 500.000 Rp. 500.000
5 Timbangan 2 Rp. 200.000 Rp. 400.000
Total Komponen Biaya Investasi (A) Rp. 4.000.000
B. Operasional
Ongkos perjalanan Rp. 350.000
1 pembelian alat dan 1 orang Rp. 350.000
pengantaran oleh tukang
Total Komponen Biaya Operasional (B) Rp. 350.000
Total Biaya (A+B) Rp. 4.350.000
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Bukti Pengunaan Anggaran/Dana
Dokumentasi kegiatan

Bimbingan dengan dosen pendamping secara virtual

Koordinasi awal dan tanda tangan kerjasama mitra di Desa Suana, Kecamatan Nusa Penida

Penyerahan alat investasi berupa alat produksi untuk kelompok usaha fish sambal
PENUTUP
Demikian laporan ini kami buat bersama-sama antara ketua dan anggota tim dengan penuh
kesadaran dan rasa tanggung jawab.

Nusa Penida, 23/Oktober/2021

Ketua TIM

I WAYAN ARDHI SUANTARA

Anda mungkin juga menyukai