Anda di halaman 1dari 10

1.

Apa Yang Memotifasi Anda Menjadi Guru Penggerak


Apa yang memotivasi Anda menjadi Guru Penggerak? Apa yang Anda lakukan dalam
mewujudkan motivasi tersebut?
Di era revolusi industri, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi disertai dengan
perkembangan arus informasi. Perkembangan tersebut mempengaruhi setiap aspek kehidupan,
sehingga kemampuan individu untuk menyeimbangkan perkembangan intelektual dan
teknologi menjadi kebutuhan utama di era digital saat ini. Pendidikan merupakan jembatan
utama untuk mewujudkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.Pendidikan harus
mampu membentuk karakter dan kebiasaan agar tetap memiliki literasi teknis. Peran
pendidikan diharapkan dapat memenuhi misi UUD 1945, mencerdaskan kehidupan bangsa
sehingga mampu mengembangkan kemampuan dan potensi peserta didik agar menjadi pribadi
yang beriman, bertakwa, berbudi pekerti luhur, sehat, cerdas, kreatif, kolaboratif, mandiri dan
bertanggung jawab. Masalah pendidikan saat ini begitu kompleks. Sebagaimana disebutkan di
atas, salah satu upaya untuk mewujudkan pendidikan yang bermartabat adalah memiliki guru
yang dapat memberikan pembelajaran yang berkualitas kepada siswa. Menjadi fasilitator
komunitas belajar bagi guru di sekolah ini atau sekolah lain bukanlah tugas yang mudah, perlu
banyak metode dan teknik yang tepat untuk menyatukan motivasi dan motivasi guru,
membutuhkan kepercayaan diri dalam berurusan dengan orang lain, membutuhkan
lingkungan rumah. dan masyarakat sekitar sekolah Hanya dengan dukungan yang kuat kita
dapat menularkan semangat memajukan pendidikan. Menurut saya, yang diperlukan untuk
mencapai motivasi tersebut adalah dengan mulai membentuk komunitas belajar melalui
program teacher sharing. Program kegiatan ini, jika intensif, terstruktur, terprogram dan
terukur, diharapkan dapat menghasilkan guru-guru yang kreatif, inovatif dan berwawasan
kolaboratif yang dapat diterapkan di sekolahnya masing-masing.

Apa kelebihan yang mendukung peran Anda sebagai Guru Penggerak? Jelaskan alasannya
dan berikan contohnya!
Pendukung terbesar saya mengikuti program migrasi guru ini adalah saya ingin memajukan
dunia pendidikan, terutama di daerah-daerah terpencil di mana saya saat ini menjalankan
tugas sebagai pendidik. Pendidikan di wilayah kita masih tergolong artisanal dan jauh dari
dunia digital. Dengan semangat dan niat ini, saya berharap bisa menjadi motor penggerak
perubahan di bidang saya. Pendukung lainnya adalah piagam penghargaan atas teknis dan
nonteknis yang pernah saya ikuti,
1. Pendidikan Dan Pelatihan Guru Produktif Bidang Perkebunan yang diselenggarakan
PPPPTK Pertanian Cianjur di bawah naungan Kementrian Pendidkan dan Kebudayaan
Republik Indonesia yang dilaksanakan di VEDCA CIANJUR pada tanggal 21 Juli 2011 - 01
Agustus 2011.
2. Pelatihan Guru Mandiri Implementasi Kurikulum yang diselenggarakan oleh Unit
Implementasi Kurikulum Pusat dilaksanakan di Hotel MJ Samarinda pada tanggal 16 Oktober
2014 - 20 Oktober 2014.
3. Diklat Guru Produktif Agribisnis Tanaman Perkebunan Dengan Implementasi Kurikulum
2013 yang diselenggarakan PPPPTK Pertanian Cianjur di bawah naungan Kementrian
Pendidkan dan Kebudayaan Republik Indonesia yang dilaksanakan di VEDCA CIANJUR
pada tanggal 11 November 2014 - 14 November 2014
4. Diklat Guru Keahlian Ganda sebagai peserta yang diselenggarakan oleh PPPPTK
Pertanian Cianjur di bawah naungan Kementrian Pendidkan dan Kebudayaan Republik
Indonesia yang dilaksanakan di Pusat Belajar SMKS MM 52 Yogyakarta pada tanggal 8
Desember 2016 sampai dengan 2 Oktober 2017 dan memperoleh predikat Baik Sekali.
5. Memperoleh Sertifikat Kompetensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) pada
Bidang Perkebunan Karet dan Tanaman Penghasil Getah lainnya dalam kompetensi
Pemeliharaan Tanaman Perkebunan yang dilaksanakan di Cianjur pada tanggal 24 Oktober
2017.
6. Teknik Dan Manajemen Perkebunan Kelapa Sawit sebagai peserta yang diselenggarakan
oleh Instiper Yogyakarta yang dilaksanakan di Hotel Royal Park Samarinda 27 Maret 2018 -
31 Maret 2018
7. Magang Industri di PT. Bima Agri Sawit Kalimantan Timur pada tanggal 11 September -
11 Oktober 2018.

Berikan contoh perubahan, inovasi, pemberdayaan, gerakan, atau lainnya yang memberikan
dampak nyata berdasarkan inisiatif Anda sendiri. Apa yang mendorong Anda melakukan hal
tersebut? (Jawaban Anda harus mencakup waktu kejadian, dampak atas inisiatif Anda,
upaya yang Anda lakukan agar inisiatif tersebut terlaksana, peran Anda dan pihak lain yang
terlibat bila ada)
Dalam amanah satuan pendidikan untuk menjalankan tugasnya sebagai guru dan untuk
mendapatkan tugas tambahan sebagai koordinator bengkel, sejauh ini telah dilakukan
beberapa upaya untuk meningkatkan kompetensi guru produktif Agribisnis Tanaman
Perkebunan, terutama untuk membimbing dan melatih guru untuk memahami SOP yang harus
dilaksanakan selama di dalam lingkungan bengkel. Peran sebagai seorang Koordinator
Bengkel, saya memiliki tanggungjawab yang tidak mudah dalam hal terlaksananya proses
praktek siswa/siswi yang akan dilaksanakan dilahan dan bengkel. Dengan adanya bimbingan
teknis yang saya lakukan dikalangan guru mata pelajaran produktif Agribisnis Tanaman
Perkebunan, sangat memberikan dampak perubahan yang signifikan bagi kemampuan rekan
guru melaksanakan kegiatan pembelajaran dilapangan dan di bengkel. Dari beberapa kegiatan
pengembangan potensi seperti ini saya lakukan dengan niat yang tulus hanya untuk berbagi
ilmu dan pengalam mengajar kepada rekan-rekan guru sehingga lebih termotivasi dan
bersemangat untuk menciptakan pengalaman belajar yang menyenangkan bagi peserta didik
sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai secara maksimal. Berbekal pengalaman pelatihan
yang saya ikuti di beberapa Lembaga yang berhubungan dengan Jurusan Agribisnis Tanaman
Perkebunan di kabupaten maupun kota. Saya dibantu oleh rekan-rekan satu jurusan akhirnya
dapat mengembangkan hasil yang didapatkan dari unit produksi yang kami miliki. Dalam
workshop kami dapat membuat pembibitan sendiri, yang nantinya akan ditanam pada lahan
produksi yang kami punya. Sementara ini kami memiliki unit produksi berupa lahan kelapa
sawit yang ukurannya tidak terlalu luas, akan tetapi bisa mendapatkan hasil yang cukup untuk
kesejahteraan rekan-rekan guru yang ada di sekolah. Untuk kedepannya saya dan teman-
teman masih berusaha untuk mengembangkan unit produksi di lahan produksi, tidak hanya
sebatas lahan kelapa sawit saja. Saat ini kami sedang berusaha membudidayakan tanaman
kakao dan karet, yang nantinya diharapkan dapat menambah pemasukan unit produksi yang
kami miliki. Harapannya kami bisa menambah lahan untuk unit produksi, karena lahan yang
ada saat ini sudah penuh dengan tanaman yang sudah produktif. Selain itu kami masih
berharap agar workshop tempat siswa/siswi praktek dapat pergunakan secara maksimal oleh
siswa dan guru produktif Agribisnis Tanaman Perkebunan.

2. Berinteraksi dengan orang lain terkadang dapat menjadi sebuah tantangan. Ceritakan
kesulitan yang Anda alami saat bekerja sama dengan pihak lain (misalnya rekan sejawat,
pimpinan di sekolah, orangtua, wali murid, keluarga, komunitas, perangkat desa, tokoh
masyarakat, pemuka agama, instansi, maupun lainnya) guna menimbulkan kesadaran dan
kesediaan agar mereka berkomitmen membantu Anda mencapai tujuan bersama.
Kapan waktu kejadiannya? Situasi apa yang Anda hadapi saat itu? Pihak mana saja yang
Anda minta untuk bekerja sama dan mengapa? Gambarkan secara jelas!
Pada saat pembagian raport terkadang orang tua/wali murid tidak bisa terima kalau anaknya
tersebut diberikan nilai yang rendah oleh guru di sekolah, padahal tanpa mereka sadari bahwa
anaknya tersebut memang dianggap kurang mampu untuk menerima pelajaran yang diberikan
oleh guru-guru di sekolah. Tantangan terbesar yang sering dihadapi ketika berinteraksi
dengan orang lain adalah kemampuan menjalin komunikasi yang efektif antar individu atau
kelompok sosial dalam masyarakat. Terkadang ide dan gagasan yang kita tawarkan ditolak
oleh pihak lain yang tidak setuju dengan ide dan gagasan yang kita komunikasikan. Pihak
yang kami ajak bekerja sama adalah pihak orang tua/wali murid, agar dapat mendukung
program yang dirancang oleh sekolah untuk kebaikan bersama ke depannya.

Kesulitan apa saja yang Anda hadapi saat bekerja sama? Adakah penolakan ataupun
kegagalan yang Anda hadapi dalam situasi tersebut? Bagaimana respon Anda dalam situasi
tersebut? Upaya apa yang Anda lakukan untuk tetap fokus mencapai tujuan yang telah
direncanakan?
Kesulitan dalam menjalin hubungan komunikasi selalu ada, termasuk yang terjadi pada saya
pribadi. Contoh dari kejadian ini adalah ketika saya menjadi koordinator pelaksanaan
praktik kerja industri untuk siswa SMK di sekolah kami yang dikenal dengan PKL (Praktek
Kerja Lapangan) dalam kurikulum saat ini. Saya agak kesulitan memberikan masukan
kepada ketua program keahlian (kaprodi) yang sepertinya tidak setuju dengan aturan yang
dibuat panitia kegiatan yang telah disepakati bersama. Hal semacam ini sangat menghambat
proses persiapan penilaian akhir siswa PKL. Namun demikian, berbagai upaya dilakukan
untuk menyelaraskan situasi agar proses persiapan dan penilaian peserta PKL berjalan
lancar.
Sulitnya membangun hubungan komunikasi saat bekerja dengan salah satu panitia di suatu
kegiatan adalah hal yang wajar dalam setiap tim kerja. Kesulitan menjalin komunikasi
terkait prosedur operasional standar selama penyusunan dan evaluasi laporan akhir bagi
peserta PKL. Butir-butir dalam SOP sudah disepakati dalam rapat koordinasi berbagai
panitia, namun dalam rumusan pernyataan-pernyataan di dalam SOP tersebut, terdapat
beberapa butir yang kontradiktif dan berbeda pendapat, yang membuat para siswa yang
bingung mengikuti arahan dan harus berbuat apa. Menyaksikan situasi seperti ini membuat
saya sebagai koordinator kegiatan merasa tidak memiliki satu pandangan, namun hal seperti
ini tidak membuat saya bereaksi negatif terhadapnya karena menurut saya perbedaan
pendapat adalah hal yang wajar.

Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk mendapatkan komitmen dari berbagai pihak untuk
bekerja sama?
Berbagai upaya terus dilakukan untuk menjalin komunikasi yang baik antar komite. Saling
mengungkapkan gagasan, saran dan keinginan serta saling mengemukakan alasan yang kuat,
komunikasi ini dilakukan dengan saling menghargai pendapat dan bahasa yang santun untuk
mencapai saling pengertian dan akuntabilitas. Selain itu, yang coba saya lakukan adalah jika
ada kesenjangan atau masalah yang kompleks di sekolah, cobalah untuk mendapatkan
masukan dari pengawas internal sekolah sebagai pembimbing utama sekolah sehingga dapat
menampung ide dan gagasan terbaik dan saran sebagai solusi terhadap masalah yang ada.
Selain itu kami juga menjalin kerja sama dengan pihak perusahaan yang ada di sekitar
lingkungan sekolah, guna mendukung program sekolah. Mulai dari program kerja sama
untuk siswa Prakerin, Magang industry, Guru tamu, penguji UKK eksternal. Dalam kerja
sama itu sebelumnya kami dari pihak sekolah mengajukan MOU kerja sama yang disetujui
oleh pihak sekolah dan pihak perusahaan. Sudah ada beberapa perusahaan yang bekerja
sama dengan sekolah untuk kegiatan siswa siswi tersebut. Dukungan dari pihak perusahaan
sangatlah besar, maka kami selaku warga sekolah sangat berterima kasih karena dukungan
tersebut. Sehingga kedepannya masih diharapkan bantuan dari pihak perusahaan dapat
dinikmati oleh warga sekolah terutama siswa dan siswi. Dengan menjalin komunikasi
dengan pihak perusahaan maka akan tercipta kerja sama yang sesuai dengan kebutuhan dan
harapan yang ingin dicapai bersama guna mensukseskan kegiatan belajar mengajar
disekolah.

Bagaimana hasilnya?
Setelah menerapkan metode seperti yang dijelaskan sebelumnya, berhasil menghasilkan
pemahaman terkait Bahasa dalam standar operasional prosedur proses evaluasi bagi siswa
yang terlibat dalam PKL. Melalui kinerja tim panitia yang solid, kompak dan kolaboratif,
mereka mampu memperlancar proses penilaian PKL saat menyerahkan laporan akhir.
Antusiasme siswa peserta PKL dan guru pendamping serta pembimbing laporan akhir
terlihat pada berjalannya proses bimbingan belajar dan penyajian hasil kegiatan dengan
lancar dan sukses.
3. Permasalahan, tantangan, situasi yang kompleks adalah kondisi umum yang ditemui dalam
menjalankan pekerjaan. Berikan contoh pengalaman Anda dalam menghadapi situasi yang
paling menantang, kompleks atau sulit saat menjalankan tugas Anda.
Kapan waktu kejadiannya? Permasalahan, tantangan, atau kompleksitas apa yang Anda
hadapi saat itu? Gambarkan secara jelas! (500 karakter)
Tanggung jawab dalam menyelesaikan suatu program kerja dalam jabatan tertentu merupakan
hal yang wajib dilaksanakan. Namun dalam setiap jenis program kerja yang dilakukan pasti
memiliki permasalahan yang akan timbul karena adanya hubungan kerja dengan orang lain
dalam satu tim kerja. Saat saya dipercayakan oleh Panitia Praktik Kerja Industri saat itu saya
dipercayakan sebagai bendahara. Saat mengemban amanah ini saya dihadapkan pada masalah
yang sangat kompleks, mulai dari tidak jalannya fungsi kepanitiaan tim pelksana program
kerja prakerin dimana tupoksi masing-masing tim tidak sepenuhnya dilaksanakan dan hingga
pada hubungan kerjasama dan komunikasi dengan kepala sekolah sebagai kuasa pengguna
anggaran yang tidak sehat. Saya sebagai bawahan memang seharusnya bersikap loyal
terhadap pimpinan namun saya tetap berusaha berada pada koridor dan aturan sesuai dengan
petunjuk teknis kegiatan. Sebagai bendahara saya harus mampu memposisikan diri sebagai
pengatur secara proporsional anggaran yang telah dikucurkan oleh bendahara keuangan
sekolah dalam hal ini adalah bendahara Bantuan Opresional Sekolah. Pada saat tersebut
suntikan dana bersal dari dana BOS dan subsidi silang dengan iuran orangtua siswa.
Tanggungjawab mengelola keuangan ini merupakan hal yang sangat besar karena ada
kaitannya dengan komite sekolah dalam hal ini adalah orangtua/wali siswa.
Pertanggungjawaban dana ini tentunya harus sesuai dengan RAB yang telah disusun bersama
komite sekolah saat itu.

Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk memahami situasi tersebut secara komprehensif?
Peluang dan kesempatan apa saja yang Anda identifikasi dalam situasi tersebut untuk
membantu Anda menghadapinya? (1000 karakter)
Dalam menghadapi situasi semacam itu, diperlukan usaha alternatif sebagai perwujudan
strategi dalam mengatasi permasalahan yaitu melakukan pelaporan arus kas pemasukan dan
pengeluaran setiap hari kerja selama proses pelaksanaan prakerin terhadap kepala sekolah..
Dalam hal ini saya benar-benar meyakini bahwa setiap permasalahan pasti dihadapkan dengan
sebuah langkah penyelesaian. Meskipun pada awal kegiatan menjalankan tugas
kebendaharaan telah dihadapkan dengan persoalan yang kompleks namun rasa optimis dan
percaya diri saya timbul dengan berbekal jujur dan bertanggungjawab yang saya miliki saya
yakin dapat menjalnakn tugas dengan baik sampai pada akhir laporan pertanggungjawaban
kebendaharaan di akhir kegiatan. Meskipun demikian saya tetap berusaha membangun
komunikasi yang baik antar tiap tim kerja serta kepala sekolah seperti apapun keadaannya
saya tetap berusaha kondisi saat itu sedang tidak baik-baik saja karean menurut saya situasi
seperti ini secepatnya membutuhkan penanganan yang secara strategis dapat mengefektifkan
kembali jalur koordinasi agar penganggaran tetap dapat berjalan sesuai dengan aturan yang
disepakati bersama.

Pertimbangan-pertimbangan atau alternatif apa saja yang Anda hadirkan dalam membuat
keputusan? Informasi apa lagi yang Anda gunakan untuk memperkuat keputusan Anda?
(1500 karakter)
Dalam mengahdapi situasi dan kondisi seperti di uaraikan di atas menurut saya dibutuhkan
strategi yang positif. Strategi yang saya maksudkan adalah melakukan pelaporan arus kas
pemasukan dan pengeluaran setiap hari kerja selama proses pelaksanaan prakerin terhadap
kepala sekolah. Hal ini saya lakukan untuk membangun saling keterbukaan penggunaan dana
sehingga segala bentuk penggaran yang tidak ada hubungannya dengan prakerin atau
kebutuhan pribadi yang mendesak segera dimunumalisir secara perlahan. Selain upaya
demikian, saya menempuh jalan komunikasi dan kolaborasi terhadap unsur-unsur terkait
seperti ketua komite sekolah dan tim panitia patrekrin lainnya terkait dengan tujuan dapat
membantu memahami akar permasalahan dan pencarian solusi atas permasalahan yang terjadi
sehingga diharpakan dapat menemukan jalan keluar terbaik dan tepat sasaran. Namun
faktanya, selama kegiatan prakerin berlangsung saya sebagai bendahara selalu memperoleh
penekanan yang menurut saya tidak sewajarnya dilakukan oleh seorang leader di sekolah,
penekanan tersebut berkaitan dengan distribusi anggaran yang kurang tepat sasaran
sebagaimana tertuang dalam RAB prakerin sebagai acuan bendahara dalam melakukan
pengalokasian anggaran yang ada. Sehingga pada kenyataan dilapangan saya selaku
bendahara agak kesulitan untuk membuat pelaporan yang reel, karena banyak yang tidak
sesuai dengan anggaran yang tersedia. Oleh karena itu saya sangat berharap kerja sama dari
rekan-rekan untuk dapat melaporkan segala hasil kegiatan itu berdasarkan kenyataan
dilapangan, agar tidak terjadi kesalahan dalam penggunaan anggaran.

Tindakan apa yang kemudian Anda ambil dan bagaimana hasilnya? (500 karakter)
Dengan adanya komunikasi yang yang terjalin dari berbagai pihak seperti yang diceriyakan,
tentunya akan banyak melahirkan ide dan saran demi terseleikannya permasalahan tersebut,
namun pada dasarnya setiap kesimpulan akhir yang diambil menurut saya harus tetap
berpegang pada aturan yang berlaku. Oleh karena itu sebagai bendahara kegiatan prakerin
yang manah dan bendahara yang bertanggungjawab atas laporan keuaangan diakhir kegiatan,
bersusaha mendistribusikan dana sesuai dengan pos yang ada sesaui dengan arahan RAB yang
disusun bersama.

4. Perkembangan menuntut kita untuk terus belajar hal-hal baru. Ceritakan pengalaman Anda
saat mendapatkan masukan atau umpan balik terkait kemampuan Anda.

5. Kapan waktu kejadiannya? Masukan atau umpan balik apa yang secara spesifik Anda
dapatkan? Apa yang Anda rasakan saat menerima masukan atau umpan balik tersebut?
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sejatinya harus diimbangi dengan motivasi dan
semangat dalam mengupdate informasi terbaru dalam dunia pendidikan. Melalui media
komunikasi saya selalu mengikuti perkembangan terbaru tekhnologi pendidikan yang semakin
cepat meninggalkan proses manualisasi menuju proses digitalisasi termasuk dalam penggunaan
ilmu teknologi dalam melakukan proses assesmen peserta didik. Masukan positif menurut saya
yang disampaikan oleh koordinator pengawas saat monitoring evaluasi kinerja kepala sekolah
di sekolah kami di awal semester tahun 2021. Dalam sambutan beliau banyak memaparkan
tentang metode pelaksanaan ujian sekolah yang berbasis komputer dan lambat laun akan
meninggalkan ujian sekolah yang berbasis kertas. Saat mendengarkan hal tersebut, saya merasa
bahwa masukan ini sangat positif, menarik dan merupakan tantangan baru untuk secepatnya
direalisasikan di lingkup sekolah. Mengingat selama ini ujian yang dilakukan di sekolah masih
berbasisi kertas dan secara manual sehingga masih menggunakan biaya penggandaan soal dan
ATK yang lumayan besar pembiayaannya. Oleh karena itu dengan penggunaan aplikasi ujian
berbasis komputer atau android ini dapat memberikan segala kemudahan baik bagi siswa
maupun guru dan wali kelas dalam proses ujian sampai pada proses penilaian.

Bagaimana cara Anda menyikapi masukan dan umpan balik tersebut untuk pengembangan
diri Anda?
Bagi saya pribadi mengembangkan pengetahuan ke hal-hal yang terbaru merupakan umpan
balik yang positif dalam mengasah kembali ilmu pengetahuan yang sebelumnya pernah
terlintas namun belum secara serius digeluti. Maka melalui kesempatan seperti ini menurut
saya sangat tepat jika didukung oleh semua pihak sekolah termasuk kepala sekolah dan rekan-
rekan guru lainnya. Banyak kelebihan yang dipaparkan atas pengembangan tersebut di atas,
maka atas saran dan masukan koordinator pengawas kemudian saya memulai koordinasi
dengan operator di sekolah agar bergerak cepat menunaikan saran dan arahan tersebut. Hal
awal yang kami lakukan adalah mencari informasi sebanyak-banyaknya mengenai aplikasi
ujian berbasis komputer, mengunduh dan menginstal aplikasi serta mempelajari dengan
saksama tutorial penggunaan aplikasi tersebut. Berbekal semangat dan kemauan yang tinggi
akhirnya kami dapat menerapkan aplikasi ujian berbasis komputer tersebut dapat kami
terapkan di sekolah sejak semester genap 2021 hingga saat ini. Namun meskipun demikian
kendala penggunaan aplikasi sering kali muncul tetapi karena adanya kerjasama yang baik
antar sesama rekan guru maka permasalahan yang ada dapat teratasi dan pelaksanaan ujian
tetap berjalan dengan lancar.

Selain memanfaatkan masukan dan umpan balik dalam proses pengembangan diri Anda, Hal
berbeda apa yang Anda lakukan untuk mendukung proses pengembangan diri Anda? Adakah
cara-cara di luar kebiasaan yang Anda lakukan dimana hal tersebut membuat Anda kurang
nyaman namun mendukung proses pembelajaran Anda?
6. Penggunaan aplikasi berbasis komputer seringkali memerlukan informasi terbaru dan
terupdate untuk mempertahankan kontinuitas penggunaan aplikasi. Hal yang dapat saya
lakukan salah satunya adalah rajin melakukan pencarian informasi melalui internet tentang
perubahan dan perkembangan aplikasi yang digunakan. Selain itu salah satu penunjang agar
guru-guru lebih mudah dalam proses penginputan soal-soal ujian ke dalam aplikasi maka hal
yang seharusnya sering dilakukan adalah memperbanyak jumlah bank soal sebagai acuan
dalam penyususnan soal ujian, rajin membuat konten-konten atau video pembelajaran terkait
materi ajar yang berhubungan dengan butir soal dalam bank soal yang disusun, karena dalam
aplikasi ini selain dapat menampilkan gambar juga dapat menampilkan video sebagai
pengantar siswa dalam menyimak dan menjawab soal yang diujikan. Namun pembuatan
konten-konten ataupun video pembelajaran menarik bagi saya pribadi masih sukar untuk
dilakukan dan membuatnya dalam jumlah yang banyak atau beberapa, hal ini dikarenakan
oleh managemen waktu saya yang masih terbatas sehingga konsentrasi untuk hal-hal
demikian saya rasa cukup sulit untuk dilaksanakan. Akan tetapi hal tersebut sangat
memberikan dampak positif dalam proses pelaksanaan evaluasi bagi siswa.
Bagaimana aplikasi hasil proses pembelajaran yang Anda sebutkan di dalam pekerjaan
Anda?
Sebagaimana yang telah diuraikan di atas bahwa pemanfaatan masukan dan umpan balik dari
koordinator pengawas dan hal lain yang dilakukan, dirasakan bermanfaat sebagai pendukung
proses pembelajaran dan proses evaluasi bagi siswa. Proses assesmen yang berlangsung
dengan mudah dan menarik minat siswa akan berdampak pada capaian hasil belajar siswa,
selain itu memberikan kemudahan pada setiap proses assesmen bagi guru mata pelajaran dan
walikelas dalam pengelolaan nilai akhir siswa. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
hasil pengembangan diri yang saya alakukan dapat mempengaruhi kualitas pekerjaan rekan
guru mata pelajaran dan walikelas dan dapat mempengaruhi motivasi dan semangat siswa
dalam melaksanakan proses assesmen sehingga memberikan hasil capaian belajar yang
memuaskan. Melihat dampak positif yang dirasakan oleh berbagai pihak pengguna aplikasi
ini, maka satuan pendidikan kami menjadikan kegiatan assesmen secara manual berubah
menjadi digitalisasi. Dengan harapan agar nantinya ilmu yang kami miliki dapat ditularkan
untuk rekan guru di tingkat sekolah lainnya seperti SD, SMP dan SMA di lingkungan sekitar
sekolah kami.

5. Ceritakan pengalaman Anda melakukan pengembangan terhadap orang lain (contohnya


dengan guru, rekan sejawat lainnya, komunitas, tokoh masyarakat, maupun lainnya),
misalnya dalam kegiatan perlombaan, riset ilmiah, mempersiapkan orang lain pada tugas
dan tanggung jawab baru, atau lainnya.
Kapan waktu kejadiannya? Siapa yang Anda kembangkan? Apa yang memotivasi Anda
melakukan pengembangan tersebut?
Pada Tahun 2021 saya aktif dalam kegiatan pengembangan keterampilan TIK bagi guru
dengan kaitannya tentang pembimbingan pembuatan video pembelajaran. Sasaran
pengembangannya adalah guru-guru mata pelajaran pada jenjang TK/PAUD, SD, SMP,
SMA/SMK dalam lingkup Kabupaten dan Kota. Saat itu yang menjadi motivasi saya
melakukan kegiatan pengembangan ini yaitu membiasakan guru-guru hebat dalam berbagai
jenjang membuat dan menciptakan video pembelajarannya masing-masing hingga tercipta
kreatifitas diri dari masing-masing guru mata pelajaran, apalagi saat itu proses pembelajaran
berlangsung secara Daring.
Hal apa yang menjadi fokus pengembangan? Ceritakan pula cara Anda membangun
kesepakatan guna mencapai hasil pengembangan yang diharapkan.
Dalam Beberapa kegiatan pengembangan yang dilakukan yang menjadi fokus pengembangan
adalah peningkatan profesionalisme guru dalam melaksanakan proses pembelajaran. Untuk
mencapai tujuan kegiatan pengembangan yang dilakukan diperlukan adanya sebuah
penyatuan pemahaman dan komitmen bersama akan tujuan yang ingin dicapai. Dengan
kesepahaman dan komitmen itu akan melahirkan sebuah motivasi diri terhadap peningkatan
kompetensi guru sehingga memunculkan motivasi diri untuk terus berbuat dan kreatif
melahirkan suatu ide kreatif secara maksimal. Proses mengajak orang lain untuk turut serta
dalam kegiatan pengembangan ini tidaklah semudah yang dibayangkan, karena tidak semua
orang memiliki pandangan dan persepsi yang serupa. Pendekatan pada masing-masing person
juga saya lakukan sambil mengajak dan membangkitkan motivasinya untuk berbuat
meskupun dimulai dari yang paling sederhana. Setelah motivasi dari rekan guru nampak
terlihat nyata barulah saya melakukan penyatuan persepsi hingga menyusun rencana
pelaksanaaan kegiatan pengembangan dalam menyusun video pembelajaran sendiri oleh guru
mata pelajaran.
Dukungan apa saja yang Anda berikan bagi orang tersebut? Hambatan apa yang Anda temui
dan bagaimana cara Anda mengatasinya? Upaya-upaya apa saja yang Anda lakukan untuk
mempertahankan motivasi orang tersebut?
Hal yang saya dan kepala sekolah lakukan dalam memberikan dukungan yaitu berupaya
menjaga konsistensi dalam melakukan kegiatan tersebut, dukungan secara moril juga
dilakukan dari pihak sekolah dalam bentuk pelayanan alat dan bahan yang diperlukan dalam
membuat suatu video kreatif guru mata pelajaran. Dalam prinsipnya yang dibutuhkan dalam
setiap pengembangan adalah Kemauan, Keuletan, Kesabaran dan Percaya Diri untuk
mencapai tujuan yang diinginkan secara maksimal dan totalitas. Dalam setiap upaya
dukungan yang dilakukan pastilah menemukan suatu hambatan. Hambatan tersebut terkadang
lebih besar berasal dari diri pribadi rekan guru mata pelajaran yang dalam hubungan interaksi
dan komunikasi yang kurang maksimal. Ada sebagian rekan guru yang merasa cuek dengan
kondisi kekurangan ilmu penggunaan aplikasi editing video namun malu sehingga enggan
meneruskan proses editingnya, selain itu ada juga sebagian rekan guru yang sama sekali tidak
perduli dengan tujuan akhir yang semestinya akan dicapai dalam proses pengembangan ini,
hal ini kemungkinan dipicu oleh perbedaan status sosial pendidikan dan lainnya sehingga
mereka merasa bahwa hal ini sangat tidak penting untuk dilakukan, persepsi mereka masih
terpaku pada pembelajaran tatap muka langsung jauh lebih efektif dari pada hanya sekedar
menampilkan video pembelajaran kepada siswa. Menghadapi rekan guru yang memiliki
persepsi seperti itu termasuk usaha yang berat dilakukan, namun jangan sampai menyurutkan
semangat dan menularkannya pada rekan guru lainnya yang sudah memiliki motivasi yang
kuat. Hal yang saya lakukan adalah terus berupaya mendekati dan memberikan penjelasan
seperlunya mana kala mereka membutuhkan dan dapat mengindahkan arahan yang diberikan
namun jika tetap cuek dan bermasa bodoh maka saya membiarkan saja untuk sementara
hingga nanti pada akhirnya mereka menyadari bahwa mereka berada pada jumlah yang kecil
dari jumlah guru yang kebanyakan telah menciptakan video pembelajarannya sendiri.
Bagaimana hasilnya?
Setelah menerapkan berbagai upaya dan usaha serta langkah-langkah strategis seperti yang
saya uraikan dalam kalimat di atas, maka secara perlahan berhasil mengembangkan
keterampilan rekan guru dalam menggunakan aplikasi berbasis TIK menyusun video
pembelajaran ataupun konten dalam bentuk gambar yang dapat digunakan dalam proses
pembelajaran secara adaring ataupun tatap muka di kelas meskipun hasil yang diharapkan
secara totalitas semua guru belum dicapai. Hasilnya masih ada sebagian guru yang belum
sama sekali berhasil menciptakan itu karena beberapa faktor penghambat yang sebelumnya
sudah diuraikan di atas. Apapun hasilnya meskipun masih jauh dari maksimal namun ini
sudah menjadi hal perubahan yang luar biasa dalam mengelola motivasi dan semangat diri
dari rekan-rekan guru. Saya selalu semangat melakukan pengembangan-pengembangan
lainnya berbasis TIK karena ini merupakan salah satu kebutuhan vital yang harus dimiliki
oleh guru hebat menuju pembelajaran abad 21 yakni menciptakan merdeka belajar dalam
proses pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai