Anda di halaman 1dari 8

1.

Apa yang memotivasi Anda menjadi Guru Penggerak


Apa yang memotivasi Anda menjadi Guru Penggerak? Apa yang Anda lakukan dalam
mewujudkan motivasi tersebut?

Perkembangan teknologi pada bidang pendidikan berkembang dengan pesat, sebagai guru kita juga
harus mengikuti perkembangan tersebut sehingga dapat menjadi guru yang profesional. Motivasi
yang mendorong saya mengikuti Guru Penggerak yaitu ingin melakukan pengembangan diri agar
dapat mengikuti perkembangan teknologi tersebut. Sebelum mengikuti guru Penggerak saya
mengikuti pelatihan mandiri secara daring. Pelatihan yang saya ikuti yaitu Diklat Peningkatan
Kompetensi Guru dalam Pembelajaran Berbasis TIK ( PembaTIK ) Tahun 2022 hingga level 3 dan
Pelatihan pada Program Guru Belajar dan Berbagi Seri Semangat Guru 2 Kompetensi Nonteknis
Pendukung Implementasi Kurikulum Merdeka.

Apa kelebihan yang mendukung peran Anda sebagai Guru Penggerak? Jelaskan alasannya
dan berikan contohnya!

Saya telah mengabdi sebagai guru selama 13 Tahun. Banyak perubahan yang saya dapat dari tahun
ketahun menjadi seorang pengajar. Belajar membangun rasa percaya diri, bersosialisasi dengan
rekan, Menyampaikan pendapat dalam suatu forum tidaklah begitu mudah awalnya. Dari belajar
kemudian terbiasa rasa percaya diri dan kemampuan bersosialisasi berkembang. Saya selalu
berusaha menjadi guru yang ramah anak dan menyenangkan bagi peserta didik. Dengan bekal guru
ramah anak kita dapat mengelola kelas dengan baik sehingga dapat menciptakan pembelajaran yang
menyenangkan. Kelebihan yang mendukung peran saya sebagai Guru Penggerak yaitu rasa
keingintahuan yang tinggi. Saya adalah orang yang pantang menyerah. Hal -hal baru dalam bidang
pendidikan saya pelajari secara daring atau bimbingan dari senior. Dari rasa ingin tahu yang tinggi
dapat memicu saya untuk terus belajar dengan perkembangan teknologi dalam dunia pendidikan.
Salah satu teknologi dalam bidang pendidikan yaitu Pembelajaran berbasis TIK, ketika mengikuti
Diklat daring PembaTIK banyak hal yang saya pelajari seperti Pemanfaatan Docs, Sheet, Slide dan
form. Selain itu juga saya belajar mengelola Komunikasi Interaktif dengan meet dan Gmail.
Pemanfaatan Google sangatlah besar dalam bidang pendidikan. Semua guru memiliki akun ID yang
dapat dimanfaatkan sebagai media penyimpanan karya. Akun ID terintergrasi terhadap semua akun
belajar yang diterbitkan oleh Kemdikbud. Sangatlah merugi apabila kita tidak dapat memanfaatkan
secara efektif. Untuk mengakses SIM PKB, Program Guru Belajar dan Berbagi, Merdeka mengajar
dapat menggunakan akun belajar ID.

Berikan contoh perubahan, inovasi, pemberdayaan, gerakan, atau lainnya yang memberikan
dampak nyata berdasarkan inisiatif Anda sendiri. Apa yang mendorong Anda melakukan hal
tersebut? (Jawaban Anda harus mencakup waktu kejadian, dampak atas inisiatif Anda, upaya
yang Anda lakukan agar inisiatif tersebut terlaksana, peran Anda dan pihak lain yang terlibat
bila ada)

Pencemaran lingkungan hidup menjadi tantangan utama dalam kehidupan manusia pada abad ini.
Sampah plastik adalah penyumbang utama pencermaran lingkungan hidup karena sampah plastik
tidak dapat diuraikan. Pencemaran dari sampah plastik dapat kita tekan dengan edukasi sejak dini
tentang bagaimana menggunakan dan memanfaatkan benda-benda berbahan plastik namun perlu
dikelola setelah tidak terpakai lagi dengan melakukan daur ulang. Inovasi yang memberikan dampak
nyata pada sekolah saya yaitu Gerakan "Sekolah Bebas Plastik". Guna menerpakan gerakan tersebut
sekolah melakukan perubahan dengan memberdayakan siswa untuk membawa bekal ke sekolah dan
membawa botol minum dari rumah. Bekal yang dibawa ke sekolah adalah makanan sehat berupa
makanan pokok, lauk, sayur maupun buah. Siswa dilarang membawa makanan instan ke sekolah
terutama mie. Minuman juga harus dibawa dari rumah untuk menekan pembelian minuman yang
dibungkus menggunakan kemasan plastik. Selain alasan penekanan penggunaan plastik dilingkungan
sekolah, kesehatan siswa juga sebagai alasan membawa bekal dari rumah. Penerapan suatu
kebiasaan tidak dapat dipaksakan secara langsung, kita menerapkan secara bertahap agar menjadi
kebiasaan dalam kehidupan mereka di sekolah maupun dirumah. Meskipun sudah ada anjuran untuk
membawa bekal masih ada beberapa siswa yang melakukan pembelian makanan ringan ataupun
minuman dengan kemasan plastik, untuk memilah sampah sekolah menyediakan tempat sampah
yang terpisah antara sampah plastik (Kering) dan sampah basah. Setiap satu minggu sekali siswa
diajarkan cara memilah sampah yang dapat didaur ulang. Dari gelas bekas minuman yang telah
dikumpulkan dimanfaatkan menjadi sebuah karya hiasan yang dipajang di dalam kelas. Sampah
plastik dari bekas bungkus kue kita masukan pada botol bekas air mineral ukuran besar. Setelah
botol minuman yang kosong telah terisi penuh dengan sampah plastik kering dapat kita rangkai dari
beberapa botol untuk dijadikan sebuah alas duduk. Guna mensukseskan gerakan sekolah bebas
plastik kami bekerjasama dengan wali murid. Karena sebuah gerakan itu tidaklah mudah para guru
bekerjasama secara kontinyu untuk mengawasi sampah plastik pada lingkungan kelas.

2. Berinteraksi dengan orang lain terkadang dapat menjadi sebuah tantangan. Ceritakan
kesulitan yang Anda alami saat bekerja sama dengan pihak lain (misalnya rekan sejawat,
pimpinan di sekolah, orangtua, wali murid, keluarga, komunitas, perangkat desa, tokoh
masyarakat, pemuka agama, instansi, maupun lainnya) guna menimbulkan kesadaran dan
kesediaan agar mereka berkomitmen membantu Anda mencapai tujuan bersama.

Kapan waktu kejadiannya? Situasi apa yang Anda hadapi saat itu? Pihak mana saja yang
Anda minta untuk bekerja sama dan mengapa? Gambarkan secara jelas!

Setiap14 Agustus diperingati sebagai hari pramuka oleh seluruh warga Indonesia. Pramuka
merupakan ekstrakurikuler wajib pada sekolah kami. Setelah merebaknya wabah Covid 19 selama 2
tahun terakhir kegiatan pramuka sangatlah minim, karena adanya larangan berkumpul. Dengan
aktifnya kembali kegiatan sekolah pada Agustus tahun ini saya mengusulkan untuk melakukan
Kegiatan Persami. Karena memiliki sertifikat KMD (Kemampuan Mahir Dasar) saya ditunjuk sebagai
pembina putri pramuka sedangkan pembina putra diisi oleh Guru Olahraga. Karena lama pasif
dewan guru pesimis kegiatan dapat terlaksana. Guna persiapan kegiatan persami kami bekerjasama
dengan pembina pramuka yang didatangkan dari luar lembaga dan melakukan pemberitahuan
kepada walimurid untuk meminta persetujuan kegiatan.

Kesulitan apa saja yang Anda hadapi saat bekerja sama? Adakah penolakan ataupun
kegagalan yang Anda hadapi dalam situasi tersebut? Bagaimana respon Anda dalam situasi
tersebut? Upaya apa yang Anda lakukan untuk tetap fokus mencapai tujuan yang telah
direncanakan?

Dalam sebuah keputusan pasti ada respon positif maupun negatif dari berbagi pihak terkait.
Persiapan yang mendadak memicu respon negatif kegiatan dapat terlaksana dengan baik. Setelah
mendapat ijin dari wali murid, peserta Persami terdiri dari siswa kelas 4, 5 dan 6. Dukungan lain yaitu
SMP terdekat ikut tergabung dalam partisipasi kegiatan persami. Dilakukan rapat internal untuk
membentuk Panitia persami yang terdiri dari kepala sekolah, dewan guru, pembina pramuka dan
perwakilan orang tua. Perencanaan kegiatan ditulis dalam sebuah proposal dan disesuaikan
anggaran biaya pelaksanaan. Setelah proposal kegiatan telah dibuat segera diajukan kepada kepala
sekolah. Kepala sekolah merasa keberatan terhadap anggaran biaya yang diajukan, karena memang
cukup besar untuk lembaga sekolah tingkat SD, jalan tengah yang kami peroleh yaitu biaya
ditanggung bersama antara 2 lembaga. Karena waktu yang sangat minim dilakukan latihan pramuka
dilaksanakan satu minggu dua kali. Antusiasme peserta persami sangatlah besar sehingga
penyampaian materi dapat diserap oleh mereka meskipun waktu yang sangat singkat. Kerjasama
dari panitia penentu suksesnya rencana kegiatan persami 13-14 Agustus 2022.

Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk mendapatkan komitmen dari berbagai pihak untuk
bekerja sama?

Kegiatan telah disusun sedemikian rupa agar dapat berjalan lancar dan sukses. Setiap latihan
ekstakurikuler pramuka kami mendapat bantuan dari kakak-kakak pembina yang tergabung dalam
organisasi SCOUT KADITA. Penyampaian materi kepramukaan dilaksanakan setiap kali pertemuan. 2
hari sebelum pelaksanaan diadakan latihan pendirian tenda secara mandiri oleh peserta. Peserta
dibagi dalam beberapa kelompok dengan peserta acak yang terdiri dari kelas 4,5 dan 6 yaitu
kelompok putra dan kelompok putri. Untuk peserta SMP langsung dibagi berdasar jenis kelamin
yaitu peserta putra dan peserta putri. Kegiatan persami terdiri dari upacara pembukaan, pendirian
tenda, fun game, Ibadah, pentas seni, bakti sosial dan tata boga. Segala persiapan mulai dari lokasi,
penerangan dan persediaan air bersih disiapkan sehari sebelum pelaksaan. Dalam beberapa hari
sebelum pelaksanaan semua panitia kerja lembur demi mensukseskan acara. Koordinasi antara
pembina, panitia dan wali murid selalu diutamakan karena wali murid merupakan salah satu
pendukung kesuksesan acara. Peserta persami dibekali materi kepramukaan yang akan mereka
terapkan selama kegiatan persami. Peserta dituntut untuk mandiri dan bisa bekerjasama dalam tim.
Pembagian tim yang merata guna memupuk rasa persatuan agar mereka menjadi tim
hebat.Pelaksanaan persami yaitu pada halaman sekolah SD Negeri 3 Tambakasri. Kegiatan
dilaksanakan pad 13-14 Agustus 2022. Kami mengundang kakak Pembina dari Kwatir Cabang
Kecamatan untuk membuka dan menutup kegiatan.

Bagaimana hasilnya?

Kegiatan Persami berjalan dengan lancar dan sukses. Peserta persami sangat antusias terhadap
rangkaian acara yang disugukan oleh panitia. Mereka melaksanakan persami dengan suka cita,
karena mereka rindu kegiatan belajar diluar kelas setelah adanya pembatasan berkumpul selama
wabah Covid-19. Dukungan dan kepercayaan wali murid atas kegiatan persami terjalin baik. Segala
bentuk kegiatan kami dokumentasikan kemudian kami post melalui media sosial sekolah dengan
menambahkan tagar pada Pramuka Kwartir kecamatan maupun Kabupaten. Sambutan positif atas
kegiatan Persami yang telah kami laksanakan meluncur dari berbagai pihak. Sukses Persami perdana
setelah Vakum beberapa tahun membuat kami berencana Persami tahun berikutnya lebih baik dari
tahun ini.

2. Permasalahan, tantangan, situasi yang kompleks adalah kondisi umum yang ditemui
dalam menjalankan pekerjaan. Berikan contoh pengalaman Anda dalam menghadapi
situasi yang paling menantang, kompleks atau sulit saat menjalankan tugas Anda.

Kapan waktu kejadiannya? Permasalahan, tantangan, atau kompleksitas apa yang Anda
hadapi saat itu? Gambarkan secara jelas!
Kesehatan peserta didik dalam sebuah lembaga sangatlah penting, karena kesehatan faktor
utama penunjang kegiatan belajar mengajar siswa. Upaya pemerintah menjalin kerjasama
dalam bidang kesehatan anak untuk pencegahan penyakit menular yang dapat dicegah
dengan imunisasi. Puskesmas terdekat dengan sekolah kami yaitu Puskesmas Sitiarjo setiap
tahun rutin melaksanakan Kegiatan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS). Pada November
2022 diadakan BIAS dengan sasaran siswa kelas 1 dan 2. Pada 4 Januari 2023 kembali
dilaksanakan Bias dengan sasaran kelas 2 dan 5. Akibat adanya Pandemi Covid -19 beberapa
wali murid mengalami trauma dengan adanya kegiatan semacam imunisasi pada anak
sekolah. Beberapa wali murid protes untuk tidak mengizinkan putra-putrinya mengikuti
imunisasi tersebut.

Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk memahami situasi tersebut secara komprehensif?
Peluang dan kesempatan apa saja yang Anda identifikasi dalam situasi tersebut untuk
membantu Anda menghadapinya?

Satu hari sebelum pelaksanaan setiap wali kelas yang peserta didiknya menjadi sasaran Bulan
Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) memberitahukan adanya kegiatan lewat media sosial yaitu WA Grup
yang berisikan walimurid. Kami menghimbau untuk menyiapkan putra-putrinya mengikuti kegiatan
tersebut dengan memberikan sarapan sebelum berangkat sekolah. Beberapa kali kegiatan
sebelumnya orang tua yang keberatanadanya kegiatan BIAS, maka putra-putrinya tidak dihadirkan
di sekolah pada kegiatan tersebut. Setelah wabah pandemi melanda, mereka yang saudaranya
menjadi korban memiliki trauma yang cukup besar sehingga melarang kegiatan yang berkaitan
dengan imunisasi siswa. Meskipun himbauan pemerintah pada tahun sebelumnya agar semua warga
ikut Vaksin Covid untuk mencegah penularan masih ada beberapa orang yang tidak melaksanakan
anjuran tersebut. Meskipun telah dilaksanakan sosialisasi pada semua warga tetapi rasa takut
seseorang menghambat kegiatan. Warga dilingkungan sekolah sudah melakukan vaksin 1 dan 2
hanya beberapa dari ribuan orang yang enggan karena rasa takut yang dimiliki.

Pertimbangan-pertimbangan atau alternatif apa saja yang Anda hadirkan dalam membuat
keputusan? Informasi apa lagi yang Anda gunakan untuk memperkuat keputusan Anda?

Harapan sekolah terhadap kegiatan yang bersifat positif dan menunjang kesehatan siswa diupayakan
sebaik mungkin agar terlaksana dengan sukses. Beberapa kali kegiatan BIAS alasan yang digunakan
wali murid untuk tidak menghadirkan putra-putrinya yaitu sakit. Kami memberikan himbauan agar
putra putrinya tetap dihadirkan di sekolah untuk diberikan pemeriksaan agar sakitnya sembuh. Dari
laporan wali kelas setiap kegiatan yang telah terlaksana masih ada kurang lebih 5 persen peserta
didik yang tidak mengikuti. Atas pertimbangan itu, saya menyampaikan usul untuk melakukan
sosialisasi pentingnya kesehatan siswa yaitu pencegahan penyakit menular dengan imunisasi pada
anak. Saya mengajukan usul untuk mengundang tenaga kesehatan pada Dinas kesehatan terdekat
yaitu Puskesmas Sitiarjo untuk memberikan pemahaman pentingnya imunisasi untuk anak dengan
menghadirkan semua wali murid. Selain menyampaikan manfaat imunisasi bagi anak saya juga
mengusulkan untuk memberikan pengertian terhadap keluarga korban Covid-19 untuk
menghilangkan rasa trauma dan ketakutan yang dimiliki. Dengan usulan tersebut kepala sekolah
berkoordinasi dengan petugas kesehatan untuk bekerja sama memberikan sosialisasi kesehatan bagi
wali murid. Tujuan kami tidak memaksa tetapi memberi pengertian agar dapat memahami
pentingnya pencegahan penyakit menular sejak dini pada anak sekolah. Setiap hari siswa harus
mengikuti kegiatan belajar mengajar maka kesehatan sangatlah penting, agar mereka selalu bisa
hadir di dalam kelas dan tidak tertinggal materi pengajaran yang diberikan oleh guru.
Tindakan apa yang kemudian Anda ambil dan bagaimana hasilnya?

Setelah melakukan koordinasi dengan puskesmas terdekat, Kegiatan Sosialisasi Kesehatan pada
sekolah dilaksanakan pada bulan desember sebelum liburan semester. Kegiatan dilangsungkan
bersamaan dengan pembagian hasil belajar (raport) pada peserta didik. Wali murid didatangkan di
sekolah untuk pengambilan raport dengan rangkaian acara sambutan oleh kepala sekolah kemudian
dilanjutkan sosialisasi. Hasil yang tampak yaitu pada 4 Januari 2023 diadakan kembali BIAS dengan
sasaran siswa kelas 3 dan 6 oleh tenaga kesehatan dari puskesmas terdekat, siswa yang mengikuti
kegiatan hampir seratus persen hanya siswa yang benar benar sakit tidak hadir di sekolah. Semoga
kedepannya rasa kepercayaan wali murid terhadap sekolah terjalin baik.

4. Perkembangan menuntut kita untuk terus belajar hal-hal baru. Ceritakan pengalaman
Anda saat mendapatkan masukan atau umpan balik terkait kemampuan Anda.

Kapan waktu kejadiannya? Masukan atau umpan balik apa yang secara spesifik Anda
dapatkan? Apa yang Anda rasakan saat menerima masukan atau umpan balik tersebut?

Pada tahun ajaran 2022-2023 sekolah saya melaksanakan Kurikulum Merdeka untuk siswa kelas 1
dan 4, sedangkan untuk kelas 2,3,5 dan 6 tetap melaksanakan kurikulum 13. Perbedaan kurikulum
yang diajarkan sangat signifikan. Banyak yang harus dipelajari oleh wali kelas 1 dan 4. Sebelum tahun
ajaran dilaksanakan telah di adakan Workshop Kurikulum Merdeka untuk pembekalan pada proses
belajar mengajar di kelas. Sebagai operator sekolah saya juga dihadapkan banyak perubahan pada
data siswa. Saya juga beberapa kali mendapat pembekalan untuk mengikuti perubahan kurikulum.
Tidak hanya dalam hal pengajaran yang mengalami perubahan, pada laporan hasil belajar juga
berubah. Satu minggu sebelum pelaksanaan Penilaian Akhir Semester Kemendikbudristek
meluncurkan eRapor Kurikulum Merdeka. Kami operator kembali dikumpulkan di koordinator
wilayah kecamatan untuk Bimbingan Teknis eRapor Kurikulum Merdeka. Karena satu hal yang baru
saya segera mempelajari untuk melakukan penginstalan dan pengisian eRapor Kurikulum Merdeka.
Setelah melakukan beberapa kali percobaan saya gagal melakukan pencetakan rapor karena
kesalahan pengisian. Setiap sore dengan beberapa teman operator saya meminta bantuan untuk
menemukan masalah yang saya hadapi. Karena rapor harus segera dibagikan sebelum liburan saya
panik dan menyerah ketika berkali kali gagal. Saya menemui rekan operator terdekat dengan rumah
untuk mengetahui kesalahan pengisian rapor. Dari rekan tersebut saya diberikan saran untuk
melakukan penginstalan ulang dan mulai pengisian dari awal. Saya kembali melakukan instal ulang
aplikasi eRapor Kurikulum merdeka dan mulai mengisi dari awal dengan benar-benar
memperhatikan panduan pengisian.

Bagaimana cara Anda menyikapi masukan dan umpan balik tersebut untuk pengembangan
diri Anda?

Setelah melakukan 4 kali percobaan instal dan pengisian eRapor akhirnya berhasil. Satu pelajaran
yang saya peroleh dari kejadian ini yaitu harus bisa mengendalikan diri dalam tekanan. Ketika saya
dihadapkan waktu yang mepet tetapi kita tidak bisa mempelajarinya maka saya akan panik. berkat
masukan dari rekan operator lain untuk bersikap tenang dan teliti akhirnya saya bisa menyelesaikan
eRapor tepat waktu. Pengerjaan eRapor dibantu oleh wali kelas masing-masing tetapi akun admin
adalah tanggung jawab saya. Akun admin harus siap agar guru kelas yang lain bisa mengisikan nilai
hasil belajar peserta didiknya. Setelah belajar dan paham alur pengisian selanjutnya saya membibing
wali kelas untuk melakukan pengisian nilai hasil belajar. Satu masalah yang tidak dapat kita
selesaikan sendiri ternyata dapat diatasi dengan saran dan masukan dari teman lain. Saya sangat
senang mendapat saran dari teman dan sangat terbuka apabila mereka mengkritik kesalahan yang
saya lakukan, dari kesalahan itu saya belajar untuk memperbaiki.

Selain memanfaatkan masukan dan umpan balik dalam proses pengembangan diri Anda, Hal
berbeda apa yang Anda lakukan untuk mendukung proses pengembangan diri Anda? Adakah cara-
cara di luar kebiasaan yang Anda lakukan dimana hal tersebut membuat Anda kurang Hal yang
menjadi kelebihan dalam diri saya adalah pantang menyerah, ketika mengalami kegagalan maka
saya akan terus belajar agar berhasil. Hal yang saya lakukan untuk mendukung proses
pengembangan diri yaitu pemanfaatan media sosial. Dalam peluncuran eRapor beberapa media juga
langsung membagikan video cara penginstalan dan pengisian hasil belajar. Youtub adalah media
sosial yang sering saya manfaatkan karena dari penanyangan bentuk video saya bisa langsung
mempratekkan hal yang diajarkan. Ketika mengerjakan hal yang saya pelajari maka gadget akan saya
sandingkan dengan laptop yang saya pegang. Setelah menyaksikan penanyangan youtub langsung
saya praktekkan. Pemanfaatan media sosial untuk hal positif sangatlah baik untuk kita melakukan
pengembangan diri. Sekolah saya terletak jauh dari pusat kota dengan kondisi geografis sulit.
Beberapa kali saya mengalami gangguan kerusakan mesin printer maka saya akan mencari
penyelesaian masalah dari youtub, dan petunjuk yang diberikan berhasil saya praktekkan. Selain
menghemat ongkos servis hal yang bisa kita pelajari hendaknya kita usahakan secara mandiri. Satu
kebanggaan ketika kita berhasil menyelesaikan masalah disekitar dengan upaya kita sendiri. Pada
ulang tahun PGRI pada 25 November 2022 saya mengikuti Pelatihan Digitalisasi Media Pembelajaran
yang diadakan oleh pengurus PGRI Kabupaten Malang. Pelatihan dilaksanakan secara daring Via
Zoom dan ditayangkan ulang melalui youtub. Dari pelatihan tersebut saya belajar membuat Media
Pembelajaran menggunakan Google Slide dan belajar membuat websites Media Pembelajaran
menggunakan Google Site. Setelah mengikuti pelatihan secara daring 2 hari dan mengerjakan tugas
yang diberikan saya dinyatakan lulus dalam Pelatihan Digitalisasi Media Pembelajaran Berbasis
Android dengan Memanfaatkan Fitur Google Workspace for Education guna Mendukung
Implementasi Kurikulum Merdeka.

Bagaimana aplikasi hasil proses pembelajaran yang Anda sebutkan di dalam pekerjaan
Anda?

Belajar menerima saran dan masukan dari teman dapat menyelesaikan masalah yang kita hadapi.
Belajar mengendalikan diri dan bersikap teliti dalam melakukan suatu pekerjaan. Pemanfaatan
media sosial youtub banyak membantu saya melakukan pengembangan diri. Banyak manfaat yang
saya peroleh dari youtub. Saya juga mengikuti Pelatihan Digitalisasi Media Pembelajaran Berbasis
Android dengan Memanfaatkan Fitur Google Workspace for Education guna Mendukung
Implementasi Kurikulum Merdeka dalam rangka ulang tahun PGRI yang diadakan pengurus
Kabupaten Malang. Dari pelatihan tersebut saya belajar pemanfaatan AppsGeyser Dalam
Pengaplikasian Android Tanpa Coding membuat aplikasi dengan judul GLOBALISASI untuk peserta
didik kelas 6. Pada aplikasi tersebut saya sisipkan perkenalan diri, ice breaking dan materi globlasi
dalam bentuk teks maupun video, didalamnya juga terdapat evaluasi pembelajaran yang dapat
dimanfaatkan oleh peserta didik untuk mengetahui tingkat pemahaman materi yang disediakan.
Harapan saya aplikasi tersebut dapat bermanfaat bagi siswa.

5. Ceritakan pengalaman Anda melakukan pengembangan terhadap orang lain (contohnya


dengan guru, rekan sejawat lainnya, komunitas, tokoh masyarakat, maupun lainnya),
misalnya dalam kegiatan perlombaan, riset ilmiah, mempersiapkan orang lain pada tugas
dan tanggung jawab baru, atau lainnya.

Kapan waktu kejadiannya? Siapa yang Anda kembangkan? Apa yang memotivasi Anda
melakukan pengembangan tersebut?

Pada 16 hingga 18 November 2022 Pengurus PGRI Kabupaten Malang dalam rangka ulang tahun
PGRI yang ke-77 mengadakan Pelatihan Digitalisasi Media Pembelajaran Berbasis Android dengan
Memanfaatkan Fitur Google Workspace for Education guna Mendukung Implementasi Kurikulum
Merdeka, semua guru dalam lingkup kabupaten malang berpatisipasi dalam kegiatan tersebut. Di
lembaga tempat saya bekerja 5 guru bergabung untuk mengikuti kegiatan tersebut. Setelah melihat
tayangan youtub dari kegiatan pelatihan saya berusaha untuk mengerjakan tugas yang diberikan,
setelah saya selesai mengerjakan tugas tersebut saya membantu teman sejawat pada lembaga
untuk menyelesaikan tugas yang diberikan dengan belajar bersama setelah pulang sekolah. Karena
tugas harus dikumpulkan maksimal 2 hari setelah pembelajaran maka tugas harus cepat diselesaikan
dan menghasilkan aplikasi untuk dibagikan kepada siswa.

Hal apa yang menjadi fokus pengembangan? Ceritakan pula cara Anda membangun
kesepakatan guna mencapai hasil pengembangan yang diharapkan.

Tugas pada Pelatihan Digitalisasi Media Pembelajaran adalah belajar membuat Media Pembelajaran
menggunakan Google Slide dan belajar membuat websites Media Pembelajaran menggunakan
Google Site. Dua hal tersebut menjadi fokus utama yang kita pelajari secara bersama. Karena semua
guru memiliki akun belajar.id maka langkah selanjutnya untuk masuk pada google slide mudah
diakses. Awalnya mereka pesimis dapat menyelesaikan tagihan tugas yang diberikan tetapi saya
yakinkan untuk mengerjakan dengan panduan dari saya yang telah menyelesaikan tugas lebih dulu.
Kami memilih tema berdasar kelas yang diampu masing-masing guru, selanjutkan menuangkan
ringkasan materi dari tema pada google slides. Setelah Slide selesai dibuat selanjutnya saya
membimbing rekan sejawat untuk beralih membuat sites. Kami berusaha membuat tampilan site
menarik agar ketika nanti diterapkan pada aplikasi menarik perhatian siswa. Halaman pertama pada
sites kita berikan halaman perkenalan dan menyisipkan lagu sesuai tema yang diambil. Pada lembar
kedua sites kami menysipkan materi pada Google slide yang telah dibuat, hal selanjutnya kami
menyisipkan video pembelajaran sesuai tema yang diangkat dan pada halaman terakhir kami
memberikan evaluasi terhadap tingkat pemahaman peserta didik dengan menyisipkan tugas pada
form. Karena dikerjakan secara bersama banyak ide kreativ yang muncul. Dari ide ide yang muncul
saya juga melakukan beberapa perbaikan terhadap tugas yang telah saya selesaikan. Saya tanamkan
semangat pada rekan agar tugas dapat diselesaikan hari itu juga.

Dukungan apa saja yang Anda berikan bagi orang tersebut? Hambatan apa yang Anda temui
dan bagaimana cara Anda mengatasinya? Upaya-upaya apa saja yang Anda lakukan untuk
mempertahankan motivasi orang tersebut?

Dukungan yang saya berikan pada rekan sejawat yaitu membuat mereka semangat dan mampu
menyelesaikan tugas secara mandiri. Saya yakinkan bahwa semua hal dapat dipelajari dan
diselesaikan. Selama ada semangat dan pantang menyerah tak ada hal yang sulit. Hambatan ketika
melaksanakan tugas terjadi padam listrik sehingga signal internet hilang selama satu jam. Selama
menunggu jaringan internet yang kami butuhkan untuk menyelesaikan tugas tersebut kami mencari
referensi materi yang kami tuangkan dalam Google Slide. Kami mengambil beberapa buku di
perpustakaan yang tersedia di sekolah. Sambil menunggu kita makan siang bersama untuk
memulihkan tenaga agar dapat berkonsentransi kembali. Setelah pemadaman listrik berakhir dan
signal internet dapat digunakan kami segera menyelesaikan slide maupun sites yang telah dirancang
sebelumnya. Semua orang konsentrasi dengan laptop didepanya masing-masing berlomba
menyelesaikan dengan cepat agar dapat kembali kerumah. Sebagian rekan terdiri dari ibu rumah
tangga sehingga ketika sampai dirumah akan disibukkan pekerjaan rumah tangga lainnya. Sebagai
ibu rumah tangga kita dituntut untuk bisa membagi waktu melaksakkan tugas sebagai seorang ibu
dan sebagai seorang pendidik. Disela waktu luang kita juga perlu melakukan pengembangan diri
untuk mengikuti kemajuan teknologi dalam bidang pendidikan. Dengan mengikuti pelatihan secara
daring kita dapat terus berkembang. Saling mendukung dan mengisi kekurangan masing-masing
kami dapat menyelesaikan tugas secara cepat. Dengan bekerja sama pekerjaan berat menjadi
ringan.
Bagaimana hasilnya?

Setelah Slide dan sites telah selesai dibuat tinggal langkah akhir untuk mengubah sites menjadi
aplikasi yang dapat dipasang pada android siswa. Pemanfaatan AppsGeyser Dalam Pengaplikasian
Android tanpa Coding adalah petunjuk penyelesaian tugas. Kembali kami menyaksikan tayangan
ulang pelatihan dari youtub yang dibagikan. Setelah diperoleh dalam bentuk link kami bagikan
sesama rekan untuk saling koreksi agar dan memberi saran atau kritik. Dengan kebersamaan dan
kerjasama kita dapat melakukan pengembangan diri bersama-sama dan memperoleh manfaat dari
pelatihan yang telah diadakan oleh pengurus PGRI Kabupaten. Semoga banyak perkembangan
bersifat positif dari kita semua para pahlawan tanpa tanda jasa.

Anda mungkin juga menyukai