Anda di halaman 1dari 10

PENGALAMAN BERORGANISASI

1. MGMP BIOLOGI DKI JAKARTA


a. Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) sebagai asosiasi atau himpunan guru
memegang peranan strategis untuk meningkatkan dan memperkuat kompetensi guru
melalui diskusi dan pelatihan. Peran MGMP Biologi DKI Jakarta adalah memfasilitasi
guru dalam bidang studi yang sama dalam bertukar pendapat dan pengalaman.
Kegiatan MGMP dilakukan baik secara online (Webinar) maupun offline. MGMP Biologi
DKI Jakarta ini terdiri dari Sekolah Negeri dan juga Sekolah Swasta, dimana setiap guru
mendapatkan hak yang sama pada organisasi ini. Kegiatan pada MGMP Biologi DKI
Jakarta sangat aktif untuk mengembangkan kompetensi guru-guru.
b. Peran saya dalam organisasi adalah sebagai anggota aktif yag selalu mendukung dan
mengikuti semua program yang ada pada MGMP DKI Jakarta. Dengan aktifnya saya
mengikuti kegiatan organisasi maka ini sangat berdampak bagi organisasi MGMP DKI
Jakarta, karena teman-teman yang berhalangan hadir pada kegiatan MGMP DKI
Jakarta maka mereka akan menghubungi saya dan meminta bantuan menjelakan
kembali materi yang sudah disampaikan oleh MGMP DKI Jakarta tersebut, sehingga
organisasi tetap bisa mencapai target dalam memberikan ilmu ataupun materi bagi guru-
guru Biologi DKI Jakarta sekalipun mereka berhalangan hadir.
2. DEPARTEMEN PENDIDIKAN GMAHK JEMAAT KIWI
a. DEPARTEMEN PENDIDIKAN GMAHK JEMAAT KIWI adalah organisasi Pendidikan
yang berada pada Jemaat Kiwi. Organisasi ini memiliki misi dan visi tentang
Pendidikan. Organisasi ini awalnya tumbuh karena motivasi orangtua asuh, dimana
mengajak orang-orang yang berkecukupan materi agar bisa membantu anak-anak
jemaat yang mengalami kekurangan keuangan. Dan berkembang lagi, organisasi ini
juga memberikan penghargaan bagi anak Jemaat yang mendapat peringkat pada
jenjang pendidikannya.
b. Peran saya adalah sebagai berikut :
1. Memberikan motivasi kepada anak asuh agar semangat dalam menuntut ilmu.
2. Memberikan motivasi kepada orangtua asuh dalam membantu anak-anak asuh.
3. Memantau kondisi kerohanian anak asuh.
Dampaknya bagi organisasi adalah Organisasi jadi berkembang, karena anak-anak
yang berkekurangan dalam pendidikan maka bisa tertanggulangi dengan baik.
3. RANTING SMA PGRI 4 JAKARTA
a. RANTING SMA PGRI 4 JAKARTA adalah organisasi yang berada di SMA PGRI 4
Jakarta. Namun Ranting inipun akan mengarah ke cabang PGRI se- Kecamatan
Cipayung, Jakarta Timur dan PGRI Cabang akan mengarah ke PGRI Pusat.
Organisasi ini adalah organisasi yang memberikan Pelatihan-pelatihan baik online
(webinar) maupun Offline. Organisasi ini benar-benar memperjuangkan nasib guru-
guru.
b. Peran saya adalah memotivasi teman-teman agar bisa mengembangkan diri,
kompetensi, agar ilmu kita semakin bertambah. Saya merupakan Bendahara pada
organisasi ini. Setiap bulan saya akan mengelola dana dari guru-guru dan sisanya
saya akan salurkan ke rekan-rekan guru yang sakit (dana sosial)
c. Peran saya adalah membentuk kelompok Team IT, untuk Itu saya sangat berperan
untuk proses pengadaan Pembelajaran secara online.
Dengan mengikuti pelatihan tersebut maka Teknologi bisa digunakan untuk
mencapai pembelajaran yang maksimal.

4. a. PEMANFAATAN TEKNOLOGI DALAM PEMBELAJARAN DI MASA PANDEMI


Peran saya adalah membentuk kelompok Team IT, untuk Itu saya sangat berperan
untuk proses pengadaan Pembelajaran secara online. Dengan mengikuti pelatihan
tersebut maka Teknologi bisa digunakan untuk mencapai pembelajaran yang
maksimal. Teknologi yang digunakan bertujuan agar proses pembelajaran tetap bisa
berjalan walaupun ada pembatasan tatap muka. Saya dan team membeli
perlengkapan untuk mendukung kegiatan belajar mengajar secara online.

c. Galang Dana untuk Korban bencana alam


Galang Dana untuk Korban bencana alam. Saya bersama team Ranting Sekolah, yang dalam hal
ini saya adalah bendahara ranting SMA PGRI 4 Jakarta, mengajak rekan-rekan Guru untuk
menggalang dana untuk korban bencana alam. Dana yang dikumpulkan adalah dana yang secara
ikhlas diberikan para donatur. Selain rekan-rekan guru, kami juga mengajak para orangtua siswa,
melalu para siswa yang dibantu oleh walikelas untuk melakukan penggalangan dana. Setelah
dana terkumpul, kami salurkan kepada Cabang PGRI Kecamatan Cipayung yang akan
digabungkan dengan sekolah-sekolah lain dan disampaikan langsung kepada korban bencana
alam.

5. A. PELATIHAN PENGGUNAAN APLIKASI GOOGLE CLASSROOM DI SMA PGRI 4 JAKARTA


PELATIHAN PENGGUNAAN APLIKASI GOOGLE CLASSROOM DI SMA PGRI 4 JAKARTA kami tujukan
untuk guru-guru kami yang ada di SMA PGRI 4 Jakarta. Pelatihan ini bertujuan agar para guru
dapat menggunakan aplikasi Google classroom, yang bisa menjadi solusi untuk tetap mengajar
dimasa pandemi. Pelatihan ini kami lakukan secara online dan offline sebanyak 3 kali dan tidak
sampai disitu saja, kami tetap mendampingi para guru saat praktek langsung dilapangan.
Kesulitan yang saya alami adalah sumber daya manusianya, yang saya maksud adalah guru
dengan usia yang hampir pensiun, dimana memiliki kesulitan untuk menguasai IT, dan
berdampak menjadi agak tidak bersemangat menggunakan aplikasi ini, namun kami tetap
memberikan pendampingan agar pembelajaran melalui google classroom bisa berjalan dengan
lancar dan maksimal.

B. Pelatihan Pembuatan akun belajar pada siswa, saya lakukan untuk membantu program
pemerintah, dimana peserta didik/ siswa diharuskan memiliki akun belajar. Saya menjelaskan
satu persatu kepada para siswa dan membimbing mereka dari tahap satu ke tahap yang lain
sehingga mereka bisa mendapatkan akun belajar. Kesulitan yang saya hadapi adalah siswa yang
tidak memiliki handphone, mereka tidak bisa masuk ke akun tersebut. Namun, saya arahkan
agar siswa tersebut bisa meminjamkan kepada siswa lain agar bisa dipinjamkan handphonenya.
Bila siswa tersebut tidak meminjam kepada siswa lain, dampaknya maka akun tidak akan bisa
digunakan, namun jika siswa tersebut bisa meminjamkan kepada siswa lain, maka akan
membutuhkan beberapa waktu. Namun akun belajar mereka akan bisa digunakan.

C. Penjelasan tentang manfaat tumbuhan bagi kesehatan


Penjelasan tentang manfaat tumbuhan bagi kesehatan, terutama daun saga. Penjelasan atau
kampanye tentang manfaat tumbuhan bagi kesehatan sangat diperlukan bagi masyarakat. Saya
menggunakan aplikasi youtube sebagai sarana untuk dapat mengkampanyekan / memberi penjelasan
dan arahan tentang manfaat tumbuhan terutama daun saga. Kesulitan yang saya hadapi adalah
diperlukannya akses internet saat saya memposting informasi tersebut dan saat masyarakat melihatnya
melalui youtube. Jika masyarakat sudah melihat informasi tersbut maka masyarakat akan memiliki
pengetahuan tersebut dan bia mempraktekkan secara langsung.

Motivasi

1. A. Yang memotivasi saya mengikuti Guru Penggerak adalah ingin mengembangkan kompetensi
saya dalam bidang Pendidikan, khusunya Guru. Karena menjadi Pendidik atau guru adalah
merupakan cita-cita saya. Dimana kita berperan dalam mencerdaskan kehidupan anak bangsa,
panggilan hati dan jiwa saja. Dan melalui guru penggerak ini, saya yakin bahwa saya akan
dibekali ilmu yang lebih lagi, serta bisa menambah pengalaman bersama dengan teman-teman
guru penggerak lainnya yang berasal dari sekolah yang berbeda bahkan wilayah ataupun
Provinsi yang ada di Selurub Indonesia.
B. Kelebihan yang saya miliki yang dapat mendukung peran saya sebagai guru penggerak adalah
saya memiliki rasa kepemimpinan yang tinggi, dimana saya ingin membuat suatu perubahan
dengan ide-ide yang memajukan pendidikan berfokus pada karakter, menciptakan anak-anak
peserta didik yang melek akan teknologi namun tetap memperhatikan norma-norma adat
istiadat sopan santun. Contohnya adalah Dapat menempatkan diri sebagai guru dan siswa dan
menjadikan peserta didik sebagai teman saat mereka memiliki masalah, namun tetap memiliki
batas-batas yang ada antara siswa (peserta didik) dengan guru.
Sebagai guru Biologi, saya mengarahkan bahwa belajar bukan sesuatu yang bersifat hafalan, tapi
mengerti, ini juga merupakan kelebihan saya, dimana saya mengajar menggunakan metode-
metode yang membuat peserta tidak jenuh namun justru membuat mereka menjadi merasa
lebih tertarik lagi. Inilah kelebihan saya yang kedua dimana saya mampu menguasai peserta
didik yang ada di sekolah saya yang peserta didiknya berasal dari beberapa latar belakang
ekonomi, keluarga dan juga suku serta agama. Dan kelebihan saya yang ketiga adalah, saya
mampu beradaptasi dengan rekan sesama guru, dimana saya selalu membagikan informasi-
informasi kepada teman-teman saya , baik berupa materi pembelajaran yang di ajarakna
ataupun dengan jenjang karier sebagai guru atau apapun yang saya miliki. Saya cenderung
mengarahkan hal-hal yang baik kepada teman-teman guru dan saya suka mengarahkan mereka
ke arah yang baik, tanpa paksaan atau tanpa bersifat otoriter, karena saya sangat menyukai
kekeluargaan dan kebersamaan.

C. Kejadian ini terjadi di masa pandemi, terjadi pada tahun 2020. Contoh berdasarkan inisiatif saya
adalah pada saat pemerintah memutuskan untuk diadakan pembelajaran Blended Learning, disitulah
saya memiliki ide yang saya sampaikan ditengah-tengah forum rapat. agar sekolah bisa menyediakan
laptop, kamera webcam, tripon, mike, speaker dan writingpad. Saya memberanikan diri untuk
menyampaikan hal tersebut, karena menurut saya, untuk mewujudkan pembelajaran blended learning
pada saat pandemi covid-19, maka barang-barang tersebut sangat diperlukan. Sekolah kami, SMA PGRI
4 Jakarta adalah sekolah menengah atas dengan status sekolah swasta, dimana semua yang berlaku
adalah atas seijin kepala sekolah. teman-teman sayapun banyak yang heran, kenapa saya
memberanikan diri untuk menyampaikan hal tersebut dirapat, namun yang pasti motivasi saya hanya
satu yaitu, mewujudkan pembelajaran blended learning yang bisa di akses oleh para siswa ditengah
pandemi ini. alhasil pihak sekolah melalui keputusan kepala sekolahpun memutuskan untuk mengiyakan
pembelian alat-alat tersebut dan saya bersama team termasuk didalamnya bendahara sekolah, kami
membeli barang-barang tersebut. Pembelajaran secara blended learning bisa berjalan dengan lancar
walaupun masih ada kekurangan, seperti kapasitas wifi yang tidak cukup. saya selaku Staff Kurikulum,
tidak bisa membiarkan hal ini terjadi tanpa solusi, yang kebetulan juga saya adalah koordinator team IT
SMA PGRI 4 Jakarta, amaka saya sampaikan juga ke kapala sekolah kami, kepala sekolah SMA PGRI 4
Jakarta, agar menambah kapasitas wifi kami. dan permintaan saya disetujui, saya ditugaskan untuk
menaikkan kapasitas wifi kami, dan pembelajaran kamipun berjalan dengan lancar.

Untuk melakukan suatu inovasi, kita perlu ide-ide yang sesuai dengan kebutuhan sekolah kita dan
membutuhkan suatu keberanian untuk menyampaikan kepada pimpinan atau pihak yang berkaitan.
Karena dalam mewujudkan ide-ide atau inovasi-inovasi tersebut kita membutuhkan pihak lain yang
terlibat.

2. Awal tahun 2021, saya mendapatkan surat tugas berupa SK dari kepala sekolah, dimana saya
sebagai staff kurikulum menjadi sekretaris kegiatan Ujian Sekolah, baik Ujian tulis maupun Ujian
Praktek, dan disaat bersamaan saya juga mendapatkan tugas sebagai ketua Penilaian Akhit
tahun (PAT) kelas 12. Ditunjuk pimpinan melalui SK oleh kepala sekolah adalah suatu
kehormatan bagi saya pribadi. Saya akan menjalankan tugas tersebut dengan sebaik-baiknya.
Langkah pertama yang saya lakukan adalah saya mengkonsep pembagian tugas seluruh panitia,
lalu saya mengumpulkan teman-teman panitia tersebut, lalu mendiskusikan bersama perihal
tugas-tugas tersebut dan memutuskannya. Situasi yang saya hadapi dengan menerima dua
jabatan kepanitiaan dalam waktu yang berdekatan pastinya akan menimbulkan suatu rasa dari
rekan-rekan saya. namun 1 hal yang pasti, saya anti untuk meminta dan saya pasti
bertanggungjawab. Akhirnya sayapun bisa bekerja sama dengan seluruh panitia dan kedua
kegiatan tersebutpun bisa berjalan dengan lancar, berkat kerjasama dan arahan yang tepat.

Kesulitan yang saya hadapi saat bekerjasama adalah adanya oknum yang merasa tersaingi atau
merasa mampu, namun tidak dipercayakan pimpinan namun tetap masuk kedalam team
kepanitiaan kami. Tidak sampai ada penolakan atau kegagalan, karena saya mengatasinya
dengan mendekati secara personal, menyentuh hatinya atau melakukan pendekatan secara
pribadi, dimana berbicara dari hati ke hati untuk memotivasinya. Sehingga pada akhirnya
kamipun memiliki motivasi yang sama yaitu untuk memajukan jalannya kegiatan tersebut tanpa
maksud untuk kepentingan pribadi. Pada dasarnya hanya komunikasilah yang baik yang mampu
menyelesaikan segala masalah atau kesulitan, hanya dengan komunikasi yang baiklah, tidak
akan ada terjadinya kesalahpahaman. Namun seringkali ego atau egois menghalangi kita untuk
datang menyelesaikan masalah dari hati-ke hati. Jika memang kita sudah mampu menguasai hati
kita maka pastilah kita bisa menghadapi rekan sesama kita dan akan tetap fokus pada tujuan
utama yaitu tujuan yang sudah direncanakan.
Upaya yang saya lakukan untuk mendapatkan komitmen dari berbagai pihak untuk bekerja
sama, yaitu sebagai berikut :
1. Adanya Tujuan kerjasama yang jelas, dengan memfokuskan tujuan yang akan kita capai
bersama.
2. Membuat rule aturan yang jelas untuk mencapai tujuan tersebut.
3. Mendiskusikan bersama untuk tugas masing-masing pihak, agar bisa memahami posisi
masing-masing.
4. Menyampaikan segala Tujuan dan Rule aturan serta tugas-tugas melalui rapat bersama.
5. Mengadakan pendekatan secara personal terkait tugas masing-masing pihak secara pribadi.
Ada istilah tak kenal maka tak sayang, jika kita tidak mengenali team kita dalam bekerjasama
maka akan mustahil kita bisa bekerja sama, oleh sebab itu baiknya kita bisa mengenali dengan
baik.
6. Menjalin komunikasi yang baik dengan semua anggota.
7. Membuat komitmen secara lisan.
8. Membuat komitmen secara tulisan.
9. Menjaga Komunikasi dengan baik dan selalu membicarakannya dengan bahasa dan tata cara
yang sopan.
10. Membuat grup wa untuk memudahkan segala informasi yang diperlukan dan memudahkan
komunikasi tersebut.
11. Menjalankan segala tugas dengan hati, sehingga ketika kita bekerja sama dengan pihak
manapun maka hasil yang kita dapatkan adalah maksimal.
12. Memperlakukan oranglain sebagaimana kita memperlakukan diri sendiri.
13. Menghargai oranglain sebagaimana kita menghargai diri sendiri.
14. Menghilangkan keegoisan diri pribadi gantinya mengutamakan kepentikan bersama yang
berfokus kepada tujuan bersama.
15. Mengutamakan kepentingan bersama.

Setelah upaya-upaya diatas sudah kita lakukan dengan maksimal maka hasilnya adalah pasti
memuaskan, komunikasi terjalin, silahturahmi terjalin dengan baik, kekeluargaan terpelihara
dan pastinya tujuan utama dari kerjasama kita adalah tercapai dengan baik.
Semua pihakpun merasa bahwa keterlibatan bersama mampu menghasilkan sesuatu yang
memuaskan demi kepentingan bersama.
Untuk kegiatan kerjasama berikutnya pastilah membuat berbagai pihak menjadi sangat senang
dan bangga bisa bekerja sama dengan baik.

3. Kejadiannya adalah bulan April 2022. Waktu itu ada salah satu mahasiswa sebuah Universitas
Swasta yang adalah alumni dari sekolah kami. Menyampaikan surat untuk melakukan webinar di
sekolah kami dengan sasaran peserta didik atau siswa kelas 11. Karena saat itu, saya sudah
pulang, jadi yang menerima surat tersebut adalah wakil kepala bidang Kurikulum, yang
seharusnya saya yang menghandle. ketika besoknya, mahasiswa tersebut datang kembali
dengan harapan bahwa sudah disetujui permohonan mereka dan membawa surat pernyataan
kerjasama diatas meterai Rp 10.000 yang harus ditanda tangai kepala sekolah kami. Alhasil
Ketika mereka datang di kali kedua, Wakil Kurikulum menyerahkan kepada saya agar saya
tangani, lalu saya menerima dan membaca surat tersebut, permasalahannya adalah, pada surat
tersebut terlihat bahwa seolah-olah ada kerjasama yang akan dilakukan oleh pihak mereka
dengan sekolah kami dalam bentuk kegiatan kerjasama. ketika saya tanyakan, mahasiswa
tersebut malah menjelaskan kegiatan hanya berupa webinar saja, lalu, mengapa harus
menggunakan surat meterai Rp.10.000 dan mengapa tidak tertulis webinar di surat tersebut.

Upaya yang saya lakukan adalah saya mencoba meminta penjelasan kepada mahasiswa tersebut
secara lisan, apa maksud dari surat tersebut. Penjelasan yang diberikan mahasiswa tersebut
tidak membawa arti yang jelas terhadap maksud surat tersebut. Lalu saya mencoba sharing
dengan Wakil Kurikulum tentang maksud mahasiswa tersebut dan isi surat yang disampaikan.

Sempat mahasiswa tersebut menjelaskan bahwa mereka juga bingung dengan maksud dosen
pembimbing mereka sehingga mereka menyarankan untuk saya mengubah redaksi surat
mereka. Saya mencoba menjelaskan bahwa ini adalah dari pihak internal mereka dan tanpa
maksud untuk menyusahkan atau membuat jadi agak sulit, tapi saya hanya mengatakan bahwa
tujuan yang mereka sampaikan dengan yang tertulis sangat berbeda jauh. Dan saya sampaikan
dengan bahasa dan komunikasi yang baik, bahwa untuk penggunaan materai Rp 10.000 dengan
surat pernyataan ini sudah merupakan sesuatu yang sah di mata hukum, sehingga kita tidak
boleh sembarangan menggunakannya, maka sebaiknya disepakati dulu agar sesuai apa yang
disampaikan lisan dan tulisan menjadi sinkron.

Pertimbangan-pertimbangan yang ada untuk membuat keputuan saya adalah :

1. Keterangan secara lisan dan surat pernyataan yang dibawa mahasiswa tersebut tidak sinkron.
Disurat pernyataan yang dibawa mahasiswa tersebut, menjelaskan bahwa akan ada kerjasama
antara mereka dengan pihak sekolah kami, bentuk kerjasama tidak dituangkan secara detail,
padahal ketika saya tanyakan, dijelaskan hanya berupa webinar. Lalu yang menjadi pertanyaan
adalah, webinar mereka adalah tentang menggapai Perguruan Tinggi Impian, sementara sasaran
tujuan kelas 11. Lalu yang ketiga, disampaikan mereka mengatasnamakan mikro usaha kecil, ini
yang saya tanyakan apa kaitannya antara mikro usaha kecil dengan menggapai Perguruan Tinggi
Impian. Lalu ada meterai Rp 10.000 yang harus ditandatangani pimpinan kami terkait kerjasama
yang akan dilakukan.

2. Penjelasan yang disampaikan oleh mahasiswa tersebut tidak memberikan kejelasan yang
berarti, bahkan mengarah menjadi bingung. Bukannya mendapat penjelasan yang detail,
malahan mahasiswa tersebut jadi bingung dengan konsep dan instruksi dari dosen mereka dan
dosen merekapun katanya susah dihubungi.

3. Saya meminta bantuan wakil Kurikulum untuk menyambungkan maksud mahasiswa tersebut,
namun belum bertemu titik temu, kami belum dapat menyambungkan antara isi surat dan
maksud secara lisan.
4. Saya meminta pertimbangan dari guru ekonomi kami, karena kebetulan mahasiswa tersebut
adalah jurusan ekonomi, namun tetap belum menemukan titik terang akan maksud dan isi surat
tersebut yang disampai oleh mahasiswa tersebut.

Tindakan yang saya ambil adalah menjelaskan mahasiswa tersebut bahwa sebaiknya apa yang
tertulis secara surat, memiliki kesamaan dengan apa yang disampaikan secara lisan. Surat
tersebut akan saya naikkan kepada kepala sekolah dengan catatan, silahkan tambahkan kata-
kata webinar disurat untuk menyatakan bahwa kerjasama yang akan kita lakukan adalah
kerjasaa webinar dimana sekolah kami, SMA PGRI 4 Jakarta, memfasilitasi untuk adanya webinar
sebagai sasarannya adalah siswa atau peserta didik kelas sebelas (11).

Mahasiswa itupun paham dan segera merevisi suratnya dan kami akan tunggu pada hari ini juga
untuk dapat diserahkan kembali kepada kepala sekolah kami, dan setelah direvisi, mahasiswa
tersebutpun kembali ke sekolah kami dan menghadap kepala sekolah untuk melakukan
penandatanganan surat perjanjian kerjasama tersebut.

4. Perkembangan menuntut kita untuk terus belajar hal-hal baru. Sebagai Guru atau Pengajar dan
Pendidik, saya harus terus mengembangkan kemampuan diri. Semakin canggih zaman dan
semakin cerdas para peserta didik yang diajar, membawa saya sebagai pendidik harus terus
berkembang sesuai perkembangan zaman. Tahun 2020 awal pandemi, saya sebagai guru atau
pengajar atau pendidik harus mengembangkan diri, mengembangkan kemampuan secara
maksimal, menghadapi pembelajaran yang 90 persen melibatkan teknologi, karena melalui
dunia digital, saya harus bisa menampilkan pembelajaran yang dapat di terima peserta didik,
ditengah-tengah kemajuan zaman di dunia digital, dimana materi pembelajaran dengan
mudahnya dapat di akses oleh masyarakat luas. Disinilah bagaimana saya harus bisa tampil
dengan menampilkan sosok guru ditengah-tengah dunia digital dizaman digitalisasi. Yang saya
rasakan adalah saya membutuhkan penyegaran metode-metode pembelajaran, metode-metode
ajar yang mulai merambah di dunia digitalisasi.

Cara saya menyikapi masukan dan umpan balik dalam mengembangkan diri adalah dengan
membuka diri terhadap pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan pihak MGMP Biologi DKI
Jakarta, saya mengikuti dengan seksama. Lalu mengikuti pelatihan-pelatihan yang diberikan oleh
Dinas Pendidikan dengan tujuan mengembangkan kompetensi guru. Saya membuka diri
terhadap pelatihan-pelatihan yang ada di instansi swasta, mulai dari yang gratis sampai yang
berbayar. Saya mengembangkan diri melalui pelatihan mengedit video pembelajaran dan edit-
edit foto untuk laporan pembelajaran. Saya membuka diri untuk belajar tanpa malu kepada
siswa saya yang ahli untuk mengedit video. Dan saya harus membagikan semua kemampuan
saya kepada teman-teman sejawat saya yaitu guru-guru yang ada di SMA PGRI 4 jakarta, agar
kemampuan yang saya miliki, dapat juga dimiliki teman-teman saya dan bisa bermanfaat untuk
pengembangan diri mereka, sehingga bermanfaat untuk mengasah keilmuan saya dan menjadi
berkat terhadap teman-teman saya yang ada di SMA PGRI 4 Jakarta.

Hal yang sangat dibutuhkan untuk mengembangkan diri adalah yang pertama, adanya keinginan
diri untuk melakukan pengembangan diri, bahasa sehari-hari kita sebut dengan niat. Kita harus
niatkan bahwa kita akan menjadi guru yang melakukan sesuatu dari hati, untuk anak bangsa,
untuk mencerdaskan kehidupan anak bangsa. Setelah adanya kesadaran terhadap hal tersebut
maka sangat diperlukan tindakan yang kita lakukan. Saya memulai dengan membuka diri untuk
pelatihan-pelatihan yang diadakan dari dinas Pendidikan ataupun MGMP Provinsi, MGMP yang
menaungi saya dalah MGMP Biologi DKI Jakarta, tepatnya MGMP Jakarta Timur II ( JT II ), karena
sekolah saya bertugas ada di wilayah JT II ( Jakarta Timur II ). Saya juga mulai bergabung dengan
instansi swasta denganbiaya berbayar demi bisa mendapatkan pelatihan yang sesuai dengan
kebutuhan saya demi mendukung pembelajaran saya, bahkan saya menjadi konten kreator di
Youtube demi bisa terjun bersama-sama didunia digitalisasi. Saya pun banyak sharing
pengalaman dengan peserta didik terkait kemajuan teknologi dunia sosial media.

Aplikasi hasil proses pembelajaran yang saya lakukan adalah berjalan maksimal, saya bisa
menggunakan google classroom dengan baik untuk membuat tugas-tugas anak-anak peserta
didik menjadi terstruktur dengan baik, menggunakan google form dengan baik untuk ulangan
harian ataupun PTS (Penilaian tengan semester) ataupun PAT (Penilaian akhir tahun) atau PAS
(Penilaian akhir semester), menggunakan quiziz untuk ulangan maupun game bersama para
siswa atau peserta didik. Saya memiliki akun youtube untuk pembelajaran saya dan bisa saya
bagikan bukan hanya kepada para siswa atau peserta didik namun juga kepada masyarakat luas,
artinya saya sudah berteman dengan dunia digital.

Hasil yang saya dapatkan adalah saya bisa menjalankan pembelajaran tanpa tatap muka
langsung di masa pandemi tanpa kehilangan waktu dan kesempatan karena tetap tatap dunia
maya. Walapun saat ini sudah pembelajaran tatap muka 100 %, namun teknologi tetap masih
digunakan dan tetap berdampingan dengan pembelajaran. Belum cukup sampai disana, saya
terus mengembangkan kemampuan dan potensi saya seiring perkembangan zaman.

5. Pengalaman saya melakukan pengembangan terhadap oranglain yaitu guru, rekan sejawat
selalu saya lakukan, yang terbaru adalah tahun 2022 bulan april ini. Saya memotivasi teman saya
guru yang ada di sekolah saya, SMA PGRI 4 Jakarta untuk semangat dalam mengikuti program
PPG (Pendidikan Profesi Guru). Jadi sekolah kami adalah sekolah swasta, dimana secara finansial
ada dibawah rata-rata, jadi saya memotivasi rekan-rekan saya untuk mengembangkan diri
mengikuti PPG untuk membuat kita menjadi guru yang profesional dan pastinya akan diikuti
oleh finansial yang diberikan pemerintah. Yang memotivasi saya melakukan hal tersebut adalah
agar guru-guru kami menjadi lebih profesional dan juga lebih sejahtera.
Hal yang menjadi pengembangan adalah kompetensi keprofesionalan guru dalam mengajar,
mendidik dan mendalami materi sesuai dengan bidang studi yang dianutnya. Pemerintah sudah
menetapkan beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh guru yang akan mengikuti PPG
(Pendidikan Profesi Guru). Semampu saya, saya memperhatikan guru-guru yang sudah berhak
mengikuti PPG, dengan memperhatikan linearitas ijazah dan bidang studi yang diampu, lalu
memiliki SK yayasan ( karena kami sekolah swasta ) serta NUPTK. Setiap ada informasi perihal
PPG, saya akan informasikan kepada teman-teman guru, agar bagi teman-teman guru yang
sudah memiliki syarat tersebut maka dapat mengikuti seleksi PPG.

Cara membangun kesepakatan dengan teman-teman adalah dengan memberikan informasi


yang sejelas-jelasnya, sehingga menjadi guru sertifikasi bukan hanya fokus pada nominal gaji
yang diberikan namun juga harus fokus pada pengembangan karier dan kompetensi diri sebagai
guru pengampu mata pelajaran yang diampunya. Jika hal tersebut dijalankan maka pastilah akan
terbentuk guru yang profesional, menjalankan sesuai hati dan selalu mengembangkan diri demi
kebutuhan diri dan kemajuan zaman.

Dukungan yang saya berikan kepada rekan sejawat saya yaitu guru yang akan mengikuti PPG
dengan memberikan motivasi yang kuat dan dengan terus mensupport dan memberikan
informasi PPG. Saya membantu membuka akun Simpkb teman saya tersebut, sampai membantu
melihatkan informasi yang sangat dibutuhkan untuk langkah selanjutnya yang harus dilakukan
guru tersebut. Untuk saat ini ada tiga guru kami yang akan mengikuti PPG Tahap 1, dua orang
guru junior dan satu guru senior. Hambatan yang saya temui untuk guru junior adalah, mereka
terlalu santai untuk mengisi kelangkaoan dan lain-lain, sehingga setiap hari saya harus
mengingatkan mereka untuk segera mengerjakan hal-hal yang dibutuhkan saat PPG. Hambatan
yang saya alami untuk guru senior adalah mengenai kesulitan pemahaman dan penggunaan IT
atau teknologi. Untuk mengatasi hak tersebut, maka saya hanya memantau, hal-hal apa saja
yang diperlukan, dan mengingatkan beliau. Upaya-upaya yang saya lakukan untuk
mempertahankan motivasi teman-teman saya tersebut adalah melakukan komunikasi dengan
baik sambil memantau perkembangan seleksi PPG mereka. Saya ikut membantu menscan setiap
berkas yang diperlukan oleh guru senior tersebut dan saya membantu mengupload pada simpkb
guru senior tersebut, dan saya mengajak kedua guru junior yang juga mendaftar agar selalu
mengupdate informasi terbaru untuk guru senior ini. Karena pada prinsipnya ketika kita
membantu oranglain maka balasan dari orang tersebut yang kita harapkan, tapi biarlah kita akan
dibantu dengan yang lain di waktu dan situasi yang berbeda, terlebih Tuhanlah yang membantu,
itulah motivasi yang saya berikan kepada rekan-rekan guru junior saya.

hasil yang didapatkan adalah kedua rekan saya yang junior dan satu rekan saya yang senior lulus
seleksi berkas PPG dan bisa melanjutkan ke tahapan berikutnya. Dan saat ini rekan-rekan saya
sedang pada tahapan melakukan ujian seleksi PPG. Ujian seleksi PPG dilakukan untuk
mengetahui sejauh mana pemahaman kita sebagai guru mata pelajaran terhadap mata
pelajaran yang kita ampu. Untuk bagian inilah di lihat sejauh mana kompetensi guru mata
pelajaran tersebut. Sebenarnya Pemerintah sudah mengeluarkan kisi-kisi sehingga guru tersebut
bisa mempersiapkan diri dan menghasilkan nilai yang terbaik, untuk akhirnya masuk ke
pelatihan PPG.

Anda mungkin juga menyukai