Anda di halaman 1dari 14

Jawaban CV Guru Penggerak

1. Apa Yang Memotifasi Anda Menjadi Guru Penggerak

Apa yang memotivasi Anda menjadi Guru Penggerak? Apa yang Anda lakukan dalam
mewujudkan motivasi tersebut?
Motivasi saya mengikuti guru penggerak ini adalah untuk memperbaiki diri agar bisa lebih baik
lagi dalam mengajar dan memajukan dunia pendidikan, dan saya ingin tahu cara belajar
paradigma baru. Dan yang saya lakukan sekarang adalah meminta banyak rekan atau teman
dan pimpinan yang mahir dalam ilmu pengetahuan untuk mempelajari paradigma baru, dan
ingin mengikuti program Teacher Motivator agar kedepannya saya akan terus melakukannya.
serta saya harus aktif bergerak, dan tidak hanya duduk di tempat saja. Apalagi dalam rangka
untuk mencapai tujuan, saat ini pendidikan berada di tengah arus globalisasi dan
perkembangan zaman yang semakin modern, dan di era digital saat ini peningkatan kompetensi
guru harus terus ditingkatkan dan diupayakan untuk memberikan bentuk pembelajaran yang
berkualitas. Sekolah saya saat ini sedang dihadapkan pada tantangan yang kompleks. Lulusan
yang notabenenya akan terjun di dunia kerja dituntut harus kreatif, inovatif, inisiatif, mandiri,
mampu memimpin, mampu bekerja sama dalam tim, mampu berkomunikasi secara efektif,
serta mampu memecahkan masalah sendiri maupun dalam organisasi.
Di sekolah kami misalnya, paradigma masyarakat terhadap lulusan masih sebatas sebagai
petani (dalam arti kata sebagai buruh tani), atau sebagai pekerja buruh. Paradigma ini harus
segera dihapus. Oleh karena itu di sekolah saya mengadakan program pembelajaran berbasis
IPTEK yang menggunakan teknologi digital Smartphone, yang bertujuan untuk menghasilkan
alumni yang berkualitas dan berdaya saing. Dengan keahliannya, lulusan sekolah kami mampu
berinovasi dan berkreasi dalam menciptakan bisnis pertanian yang kreatif dan modern.
Sehingga lulusan sekolah kami tidak hanya menjadi pekerja tetapi juga mampu menciptakan
dunia kerja di bidang pertanian maupun bidang lainnya.
Dengan demikian, untuk menghasilkan peserta didik dan lulusan sebagaimana tersebut di atas,
saya dan guru lainnya terlebih dahulu harus mampu beradaptasi dengan perubahan dan
pengetahuan baru. Jika saya dan tenaga pendidik di sekolah saya mampu beradaptasi, maka
saya juga mampu memimpin siswa dan lulusan yang berkompeten di bidangnya dan mampu
beradaptasi dengan perubahan dan pengetahuan baru.
Saat ini sekolah saya masih menggunakan proses pembelajaran di kelas yang berpusat pada
guru (Teacher Centered), sehingga proses pembelajaran di dalam kelas menjadi membosankan
dan kurang menarik. Dengan pembekalan kegiatan Guru Memotivasi, saya yakin proses
pembelajaran di kelas akan lebih menarik dan menggugah semangat siswa dalam belajar karena
proses pembelajaran tidak lagi berpusat pada guru. Jika kegiatan pembelajaran telah berpusat
pada siswa, maka siswa dapat berpikir kritis, memecahkan masalah, kreativitas, keterampilan
komunikasi, dan kemampuan bekerja sama.
Apa kelebihan yang mendukung peran Anda sebagai Guru Penggerak? Jelaskan
alasannya dan berikan contohnya!

Kekuatan yang saya miliki adalah motivasi yang sangat kuat untuk pengembangan diri,
sebagai seorang guru, saya selalu berusaha berperan aktif untuk pengembangan keprofesian
berkelanjutan, seperti mengikuti pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi
guru, mengikuti seminar, workshop, dan mengikuti pelatihan. bimbingan teknis dan pelatihan
terkait. dengan bidang Mapel saya. Hal ini saya lakukan sebagai salah satu upaya untuk
memenuhi standar kompetensi guru yang sesuai dengan tuntutan profesi dan perkembangan
ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Karena sesungguhnya peningkatan kompetensi guru
merupakan bagian penting yang harus dilakukan secara terus menerus dan berkelanjutan.
Upaya yang saya lakukan tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kompetensi saya
sebagai seorang guru, tetapi juga yang terpenting adalah membekali saya dalam mendidik
untuk menghasilkan perubahan yang nyata dalam perilaku siswa seperti perubahan sikap dan
keterampilan.

Selain upaya-upaya tersebut di atas, sebagai guru milenial, saya cukup menguasai Teknologi
Informasi dan Komunikasi yang selalu terus berkembang pesat, karena saya sering mengikuti
pelatihan dan workshop baik online maupun offline, baru-baru ini saya selesai mengikuti
workshop pembelajaran berbasis IT. Hal ini penting, karena hampir semua bidang memiliki
dan bahkan wajib menggunakan teknologi, dan tentunya juga dalam bidang pendidikan.
Internet of Things (IoT) sudah menjadi hal yang lumrah dan alami dalam dunia pendidikan.
Oleh karena itu, sebagai seorang guru, saya harus aktif dengan perkembangan tersebut, jika
tidak ingin ketinggalan zaman. Keuntungan lain dari saya sebagai guru adalah saya cukup
menguasai karakteristik siswa. Hal ini saya lakukan dengan menggali berbagai hal dari siswa,
seperti dari aspek fisik, moral, spiritual, sosial, budaya, emosional, dan intelektual. Oleh karena
itu, saya selalu berusaha untuk menyesuaikan teknik pembelajaran yang saya terapkan
dengan karakteristik siswa.

Karena saya cukup menguasai karakteristik siswa, maka secara tidak langsung saya juga
cukup mampu menguasai kelas dalam pembelajaran yang saya mampu. Salah satu
contohnya adalah setiap ada lomba OSN Mapel IPS antar siswa, saya selalu mendampingi
bahkan membimbing mereka.

Berikan contoh perubahan, inovasi, pemberdayaan, gerakan, atau lainnya yang


memberikan dampak nyata berdasarkan inisiatif Anda sendiri. Apa yang mendorong
Anda melakukan hal tersebut? (Jawaban Anda harus mencakup waktu kejadian,
dampak atas inisiatif Anda, upaya yang Anda lakukan agar inisiatif tersebut
terlaksana, peran Anda dan pihak lain yang terlibat bila ada)

Awal tahun 2019 saat virus Covid-19 melanda dunia, saya pernah menerapkan Pembelajaran
Berbasis Android dengan memanfaatkan aplikasi yang ada di Playstore melalui Ruang Belajar
dimana dalam penyampaian materi pembelajaran saya membuat video pembelajaran dan
menggunakan aplikasi Power Point, dan Google Forms untuk pengisian absensi siswa, dan
siswa diberikan video materi pembelajaran beserta penjelasannya, siswa juga diberikan tugas
yang soalnya diambil dari deskripsi materi yang ada di video pembelajaran, pada
pembelajaran berbasis teknologi (TI), siswa sangat antusias dan bersemangat untuk
mengikutinya. Saya melihat hampir semua siswa memiliki dan mampu menggunakan telepon
genggam berbasis android (Smartphone).

Situasi ini saya manfaatkan untuk menyampaikan ide kepada mahasiswa sebagai upaya
menyambut Era Globalisasi yaitu menerapkan teknologi digital Smartphone dengan
menggunakan aplikasi pada smartphone seperti Power Point, Geogle Form, Area Calculator,
GPS Fields Area Measure, dll.

Dengan ide yang saya wujudkan, ternyata dapat memberikan manfaat bagi diri saya/guru, bagi
siswa, bagi sekolah, serta bagi wali siswa dan masyarakat sekitar. Berikut manfaat
menggunakan model pembelajaran berbasis android (Smartphone),

1. Manfaat bagi guru/saya:

- Pengalaman baru bagi guru dalam menerapkan pembelajaran berbasis Science Technology
(IT)

- Guru dapat menemukan keunikan pada siswa;

- Guru dapat berinteraksi lebih intens dengan siswa;

- Guru lebih berperan sebagai fasilitator.

2. Manfaat bagi siswa:

- Meningkatkan motivasi belajar siswa;

- Membuat siswa lebih aktif dan berhasil dalam memecahkan masalah yang kompleks;

- Meningkatkan kreativitas siswa;

- Meningkatkan kemampuan siswa untuk menggunakan teknologi baru, memahami proses


dan cara kerjanya.

3. Manfaat bagi sekolah:

- Pemanfaatan sumber daya yang ada di sekolah;

- Mendukung kegiatan praktikum mata pelajaran produktif di sekolah.

4. Manfaat bagi masyarakat:

Dengan disosialisasikannya kepada masyarakat akan memudahkan masyarakat untuk


mengukur luas lahannya sendiri dan masyarakat dapat bertransaksi secara online dengan
cepat dengan menggunakan aplikasi di smartphone.
2. Berinteraksi dengan orang lain terkadang dapat menjadi sebuah tantangan.
Ceritakan kesulitan yang Anda alami saat bekerja sama dengan pihak lain (misalnya
rekan sejawat, pimpinan di sekolah, orangtua, wali murid, keluarga, komunitas,
perangkat desa, tokoh masyarakat, pemuka agama, instansi, maupun lainnya) guna
menimbulkan kesadaran dan kesediaan agar mereka berkomitmen membantu Anda
mencapai tujuan bersama.

Kapan waktu kejadiannya? Situasi apa yang Anda hadapi saat itu? Pihak mana saja
yang Anda minta untuk bekerja sama dan mengapa? Gambarkan secara jelas!

1. Pandemi Covid-19 melanda dunia Pendidikan, tepatnya pada tahun 2019. Pembelajaran
tatap muka antara guru dan siswa digantikan dengan pembelajaran online. Pelaksanaan
pembelajaran jarak jauh antara guru dan siswa dengan memanfaatkan jaringan internet
terkadang menimbulkan permasalahan tersendiri bagi tenaga pengajar dan siswa yang tinggal
di daerah dengan jaringan internet yang terbatas. lokasi tempat saya mengajar terpencil dan
jauh dari jalan raya, lokasi sekolah ditempuh dalam waktu 45 menit dari rumah saya dengan
akses jalan melalui persawahan. Minimnya jaringan internet menjadi kendala untuk melakukan
kegiatan belajar mengajar secara online.
Belum ada jaringan internet yang memadai, jika ingin melaksanakan KBM (Kegiatan Belajar
Mengajar) secara online kami masih kesulitan, saat ini teman-teman sejawat ditempat saya
menggunakan jaringan internet yaitu paket pulsa yang tentunya membutuhkan biaya yang
tidak sedikit terutama bagi siswa.
Pada saat itu saya memberikan penjelasan materi kepada siswa dengan menggunakan aplikasi
Geogle Classroom di Gudget/Smartphone siswa, sedangkan tugas yang diberikan kepada siswa
tidak terlalu banyak karena terkadang ada orang tua yang mengeluh ketika diberikan tugas yang
terlalu banyak. Sebelum adanya pandemi Covid-19 akses internet diperlukan untuk mengirim
data seperti DAPODIK yang dilakukan secara online, namun sejak adanya pandemi akses
internet semakin dibutuhkan untuk dapat melaksanakan pembelajaran secara online.
Di sekolah saya mengajukan permohonan pemasangan jaringan internet ke PT TELKOM
Kabupaten Bangkalan. Sebelumnya sekolah saya mengakses internet menggunakan kuota
namun dengan dana BOS yang minim karena jumlah siswa yang sedikit, sekolah saya
berkeinginan untuk mengajukan instalasi internet pada PT TELKOM.
2. Sehubungan dengan adanya pandemi Covid-19, maka sekolah kami mengadakan Vaksinasi
ke-1 (21 September 2021) dan Vaksinasi ke-2 (20 Oktober 2021) sesuai dengan anjuran
Pemerintah yaitu sekolah wajib melaksanakan kegiatan vaksinasi kepada siswa, pendidik dan
civitas sekolah agar dapat Melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka (Offline),
dalam hal ini saya selaku panitia penyelenggara di sekolah tersebut membutuhkan kerjasama
dengan berbagai instansi dan masyarakat, karena tanpa dukungan mereka acara tersebut
teman-teman dan yang saya selenggarakan tentunya tidak akan berjalan lancar, beberapa
instansi yang sudah ada sebelumnya pihak sekolah telah melakukan MOU dengan pihak terkait
seperti pihak Polsek, Puskesmas, Koramil dan Dinas Keluarga Berencana dan masing-masing
instansi sebelumnya telah melakukan kunjungan kerjasama di berbagai acara di sekolahku.
sebagai contoh:
- Polsek mengadakan penyuluhan atau sosialisasi di sekolah kita tentang bahaya narkoba
khususnya bagi pelajar/remaja, karena
saat ini bahaya narkoba sangat mengancam di kalangan remaja khususnya pelajar;
- Puskesmas mengadakan sosialisasi dan penyuluhan kesehatan, pemberian vitamin kepada
siswa, pemeriksaan kesehatan siswa dan pemberian
vaksinasi, di lingkungan sekolah kita masih belum memahami seratus persen tentang
kebersihan dan kesehatan;
- Koramil mengadakan latihan PBB / pawai untuk siswa dan penyuluhan lainnya, jika sekolah
kami mengadakan upacara bendera pada hari Senin atau Minggu
jurusan nasional lainnya, bahkan sekolah kami pernah mengikuti lomba jalan kaki antar siswa
se-Kabupaten Bangkalan dan sekolah saya juara tahun 2015;
- Dinas Dalduk, KB dan PP Bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera melaksanakan
Pembinaan PIK R (Pusat Informasi dan Penyuluhan Remaja),
Dalam hal ini saya selaku wakil kepala sekolah sekaligus panitia dan BK mengadakan acara ini
agar siswa-siswi kita tidak mengalami pernikahan dini, karena di lingkungan sekolah kita masih
sering terjadi pernikahan dini akibat kurangnya pengawasan dari orang tua yang benar-benar
bekerja di luar daerah/kota.

Kesulitan apa saja yang Anda hadapi saat bekerja sama? Adakah penolakan ataupun
kegagalan yang Anda hadapi dalam situasi tersebut? Bagaimana respon Anda dalam
situasi tersebut? Upaya apa yang Anda lakukan untuk tetap fokus mencapai tujuan
yang telah direncanakan?

Kendala atau kesulitan yang kami hadapi saat bekerja sama dengan:
1. PT TELKOM yaitu tentang perijinan pemasangan jaringan internet untuk pemasangan WIFI di
sekolah kami, alasannya adalah belum adanya tiang-tiang
untuk pemasangan kabel/instalasi internet dari TELKOM, sehingga kami kesulitan dalam
melaksanakan KBM yang berbasis IT, sedangkan kondisi siswa
kami saat ini sangat berantusias dengan pembelajaran yang berbasis Internet. Kami sebagai
guru berusaha semaksimal mungkin untuk peningkatan siswa
dalam kegiatan belajar mengajar yang berbasis IT, tetapi pihak TELKOM masih memberi
persyaratan kepada kami supaya sekolah kami bisa mendapatkan
jaringan Internet wifi yaitu dengan cara mencari pelanggan sedikitnya 5 pendaftar untuk bisa
mendapatkan kuota pemasangan jaringan internet wifi di
sekolah kami, dan sampai saat ini sekolah kami masih belum mendapatkan kuota pemasangan
dikarenakan syaratnya belum terpenuhi, namun saya tidak
patah semangat untuk mencari jalan dan informasi untuk pemasangan instalasi TELKOM untuk
pemasangan internet wifi di sekolah kami dan saya juga
mencari dukungan pada penduduk setempat supaya mau bekerja sama dalam pemasangan
internet wifi tersebut demi terlaksananya proses KBM yang
berbasis IT dengan menggunakan fasilitas Smartphone baik milik sekolah maupun siswa.
2. Puskesmas yaitu tentang penyuluhan kesehatan baik dilingkungan sekolah maupun dirumah,
siswa di sekolah saya masih banyak yang belum memahami dan menjalankan apa itu
kebersihan diri dan lingkungan dikarenakan faktor pendidikan orang tua dan lingkungan,
sehingga siswa sering terkena atau terjangkit penyakit kulit dan penyakit lainnya. Kami sebagai
pendidik merasa berkewajiban untuk membuat siswa di sekolah kami hidup sehat dan bersih,
oleh karena itu kami bergerak untuk meminta kerjasama (MOU) dengan pihak kesehatan
PUSKESMAS untuk selalu rutin hadir ke sekolah kami supaya kami dan siswa dapat terjaga dan
ter kontrol kondisi kesehatannya, Namun rencana sekolah kami tidak berjalan mulus
dikarenakan kondisi sekolah saya yang jaraknya jauh dengan tempat kantor PUSKESMAS
Kecamatan Burneh yang lumayan jauh sehingga pegawai dari mereka merasa kesulitan untuk
mengatur jadwal yang akan hadir ke sekolah akhirnya sering terjadi penundaan jadwal hadir,
bahkan sampai dibatalkan. Namun keadaan seperti itu saya dan teman-teman tidak patah
semangat, kami terus mencari solusi untuk menyelesaikan permasalahan kesehatan di sekolah
saya, yaitu dengan cara saya dan dibantu teman mencari team kesehatan yang lainnya seperti
PUSTU yang ada di sekitar lokasi sekolahan saya meskipun kondisi peralatan kesehatan tidak
selengkap dengan PUSKESMAS Kecamatan. Semua ini saya lakukan demi terjaminnya keadaan
kesehatan siswa dan pengajar pendidik/guru di sekolahan.
Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk mendapatkan komitmen dari berbagai pihak
untuk bekerja sama?

Upaya yang saya lakukan sebagai wakil kepala sekolah yang ditunjuk oleh Kepala Sekolah
sebagai koordinator pelaksana program kegiatan di sekolah, Seperti yang saya jelaskan
sebelumnya bahwa untuk mencapai tujuan bersama untuk pemasangan kabel/internet
pemasangan yaitu penggunaan wifi di sekolah saya perlu komitmen bersama. melalui
komunikasi satu arah yang intensif dengan masyarakat sekitar dan PT TELKOM, namun pada
kenyataannya membangun komunikasi satu arah yang efektif antara kami bertiga yaitu sekolah,
masyarakat dan PT TELKOM sebagai penyedia layanan tidak semudah yang dibayangkan dan
diharapkan. , tetapi diperlukan pendekatan yang baik dan saling pengertian. terkait dengan tujuan
yang ingin dicapai yaitu sekolah saya memiliki jaringan internet dengan instalasi wifi untuk
keperluan kegiatan belajar mengajar bagi siswa dan guru serta masyarakat sekolah. Kesulitan
dalam membangun komunikasi mau tidak mau terjadi, termasuk yang saya alami. Oleh karena
itu, upaya terpenting yang saya lakukan dalam mencapai komitmen dengan berbagai pihak dalam
bekerja sama adalah;
- Membuat surat perjanjian kerjasama (MOU) dengan berbagai pihak yang telah dipilih oleh
sekolah saya, yaitu dalam waktu 5 tahun sekolah saya;
- Upaya persuasif yaitu dengan menyampaikan maksud dan tujuan pihak kami kepada penyedia
jasa dan masyarakat sebagai konsumen jasa, menurut saya dengan upaya seperti ini saya kira
lebih efektif dalam mengatasi berbagai kesulitan dalam mencapai kesepakatan bersama,
memberikan pemahaman yang jelas dan sederhana bahwa dan terkait dengan sistem kerja dan
tujuan akhir akan lebih mudah diterima oleh pihak mana pun, karena masing-masing pihak
memiliki latar belakang sosial yang lebih tinggi dalam struktur organisasi.
- Upaya merangkul, menyediakan, memfasilitasi berbagai kepentingan atau kebutuhan anggota,
berbagai kepentingan atau kebutuhan anggota juga akan mempengaruhi tingkat motivasi kerja
para pihak yang terlibat, yang pada dasarnya untuk membangun transparansi dalam bekerja
sehingga meminimalkan kesalahpahaman dalam bekerja sama. Dari sisi kami, saya berharap
pihak penyedia layanan yaitu TELKOM memperlakukan sekolah saya sebagai konsumen yang
adil dan perlu diperhatikan kebutuhannya, secara psikologis setiap orang memiliki karakteristik
yang berbeda-beda, sehingga pendekatan dan perlakuan yang diberikan harus proporsional.
Dalam bekerja sama, saya berharap agar semua orang menghindari perawatan yang berbau
SARA, karena hal ini sering diabaikan oleh penyedia jasa (PT TELKOM), karena merasa perlu
sehingga kebijakan tersebut menjadikan saya dari pihak sekolah di sini sebagai konsumen tidak
sehat.
Bagaimana hasilnya?

Setelah menerapkan langkah-langkah pendekatan, yaitu dengan meningkatkan intensitas


komunikasi satu arah untuk membangun saling pengertian, mengakomodasi berbagai
kepentingan konsumen, memberikan motivasi/dorongan sebagai penyemangat untuk
perlakuan yang adil bagi semua pihak dan menghindari SARA dalam kerjasama antara penyedia
jasa/PT TELKOM dengan konsumen yaitu saya pihak sekolah dan masyarakat lingkungan
sekolah, ternyata berhasil membangun kerjasama yang efektif dan mempercepat proses
kerjasama. Antusiasme para pihak dalam membangun komitmen bersama terlihat dari proses
yang cepat dan hasil yang memuaskan, misalnya sekarang saya hususnya sekolah kami dan
masyarakat lingkungan sekolah sudah dapat lampu hijau dari PT TELKOM yaitu di ijinkannya
sekolah kami mandapatkan jaringan internet guna pemasangan wifi, sebagian besar pihak
masyarakat memberikan dukungan yang baik dalam memenuhi kebutuhan internet di sekolah.

3. Permasalahan, tantangan, situasi yang kompleks adalah kondisi umum yang


ditemui dalam menjalankan pekerjaan. Berikan contoh pengalaman Anda dalam
menghadapi situasi yang paling menantang, kompleks atau sulit saat menjalankan
tugas Anda.

Kapan waktu kejadiannya? Permasalahan, tantangan, atau kompleksitas apa yang


Anda hadapi saat itu? Gambarkan secara jelas!
Saat ini saya sebagai wakil kepala sekolah yang mana setiap kebijakan yang saya
sampaikan kepada teman-teman sejawat adalah merupakan kebijakan yang dibuat oleh
Kepala Sekolah, sedangkan Kepsek membuat kebijakan juga sesuai dengan kebijakan
dari Kepala Dinas Kabupaten, selain saya Wakasek saya juga mengajar Mapel IPS.
Dalam hal penyampaian kebijakan yang dibuat oleh Kepsek tak semuanya dinilai
nyaman bagi tema-teman sejawat, kebijakan itu kadang membuat teman sejawat
merasa sebuah peraturan yang mungkin memberatkan, padahal kebijakan/peraturan
yang dibuat oleh Kepsek merupakan tujuan yang sesungguhnya untuk kemajuan
sekolah, guru dan siswa. Salah satu contoh masalah kedisiplinan dalam hal
pengembangan mutu pendidik yaitu masalah absensi kehadiran, Saat ini sekolah
memberlakukan absensi guru yang menggunakan alat mesin yang dinamakan
fingerprint, yaitu kebijakan merata yang saat ini diberlakukan oleh kepala dinas
setempat.

Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk memahami situasi tersebut secara komprehensif?
Peluang dan kesempatan apa saja yang Anda identifikasi dalam situasi tersebut untuk
membantu Anda menghadapinya?

Upaya atau usaha yang saya lakukan dalam menghadapi masalah perbedaan
pendapat dengan teman-teman sejawat yang merasa sangat terikat dan mengekang
dengan kebijakan absensi guru yang menggunakan alat/mesin fingerprint yang
sebelumnya saya dan teman-teman sejawat biasanya menggunakan absensi manual
sesuai dengan permintaan bendahara gaji dari Dinas Pendidikan Bangkalan, yaitu
dengan cara menyampaikan solusi atau pemecahan masalah dengan mencari
informasi atau keterangan dari teman-teman di lain sekolah, banyak pendapat dan
keterangan yang berbeda-beda pula kebijakan dari masing-masing sekolah tentang
permasalahan yang kami hadapi yaitu tentang absensi kehadiran, kemudian informasi
yang sudah saya dapatkan tersebut, saya bicarakan terlebih dahulu dengan Kepala
Sekolah, kemudian kami mengadakan rapat dinas untuk mendapatkan suara atau
keputusan yang bijak supaya tidak adanya pelanggaran dalam melaksanakan tugas
dari masing-masing guru, dikarenakan jika seorang Guru yang sudah seritifikasi
terlambat dalam absensi, maka karena adanya peraturan bahwasannya jika ada
pelanggaran dalam melakukan absensi akan berakibat fatal pada pencairan Tunjangan
Sertifikasi/TPP, dengan kata lain Tunjangan Sertifikasi/TPP tidak cair 1 bulan, karena
absensi ini terhubung langsung dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Bangkalan, saya
meyakini bahwa setiap permasalahan pasti ada penyelesaian. Meski 2 tahun saya
menjabat sebagai Wakil Kepala Sekolah dengan berbagai permasalahan yang ada,
saya tetap optimis dan percaya diri dapat menyelesaikan setiap masalah yang ada
dilingkungan sekolah dan keluar sebagai pemenang. Dari semua permasalahan yang
ada selalu ada tempat dan peluang penyelesaian masalah seperti keinginan berdiskusi
secara langsung dengan para Kepala Sekolah dan teman-teman sejawat. Dalam hal ini
saya sering memanfaatkan untuk membuka forum diskusi guna mencari dan
menyepakati solusi yang paling baik dan bijak tanpa merugikan atau pun
menguntungkan sebelah pihak.

Pertimbangan-pertimbangan atau alternatif apa saja yang Anda hadirkan dalam membuat
keputusan? Informasi apa lagi yang Anda gunakan untuk memperkuat keputusan Anda?

Permasalahan absensi kehadiran yang menggunakan fingerprint di sekolah saya dapat


diselesaikan dengan baik, yaitu dengan cara mengambil suatu keputusan atau
kebijakan harus adil. Karena keputusan bersama yang diambil dalam forum diskusi
terbuka tidak boleh ada pihak yang merasa dirugikan. Pada dasarnya pemimpin
diperlukan ketegasan dalam pengambilan keputusan yang bijak namun tetap
mengutamakan kepentingan bersama, artinya permasalahan yang ada di organisasi
tidak boleh dibiarkan berlarut-larut tanpa kepastian. Harus ada solusi yang bijak agar
masalah tidak berlarut-larut dan berdampak buruk bagi keutuhan anggota. Saya
menyadari bahwa pada dasarnya tidak ada keputusan yang sempurna dan 100%
diterima oleh berbagai pihak yang terlibat, dan akan selalu ada ketidakpuasan di antara
teman-teman dan ini pun adalah suatu yang normal dalam organisasi. Oleh karena itu,
menurut saya, perhatian seorang pemimpin harus bersifat terus menerus atau
berkesinambungan terhadap kepentingan anggota. Saya tidak boleh mengabaikan
kepentingan teman-teman yang kurang setuju dengan program yang menjadi
permasalahan, aspirasi mereka yang disampaikan harus diterima, dianalisis, dan
ditanggapi dengan bijak. Dengan Surat Edaran dari Kepala Dinas Pendidikan
Bangkalan yang sudah ada dan diterima oleh Kepala Sekolah, maka saya tetapkan
bentuk absensi kehadiran peserta didik dan pegawai TU di sekolah saya menggunakan
fingerprint, yang mana alat tersebut digunakan dan sudah disepakati oleh semua
instansi Pendidikan di Kabupaten Bangkalan karena terhubung dengan Link di Dinas
Pendidikan Kabupaten Bangkalan yang dengan beberapa kebijakan dalam
menggunakan alat absensi fingerprint.

Tindakan apa yang kemudian Anda ambil dan bagaimana hasilnya?

Pada dasarnya, keputusan harus diambil dalam setiap pemecahan masalah, pertimbangan seperti
yang dijelaskan sebelumnya harus bijaksana dan mengakomodasi kepentingan masing-masing
anggota. Oleh karena itu dalam konteks masalah kebijakan absensi kehadiran guru/guru peserta
dan pegawai TU, saya tetap mengambil keputusan dengan mempertimbangkan saran dari teman-
teman. -rekan-rekan yaitu kebijakan absensi menggunakan sidik jari tetap dilakukan, karena
keputusan yang ditetapkan oleh Pemerintah Dinas Pendidikan Bangkalan harus dilaksanakan di
sekolah-sekolah yang ada di kabupaten Bangkalan, dimana kebijakan yang diambil oleh sekolah
saya masih disesuaikan dengan kondisi sekolah, kondisi para pendidik dan tenaga TU tertib
lancar dan sangat memuaskan karena semua warga sekolah kami datang ke sekolah tepat waktu
dan pulang tepat waktu yang telah di sesuaikan oleh Dinas Pendidikan.

4. Perkembangan menuntut kita untuk terus belajar hal-hal baru. Ceritakan pengalaman
Anda saat mendapatkan masukan atau umpan balik terkait kemampuan Anda.
Kapan waktu kejadiannya? Masukan atau umpan balik apa yang secara spesifik Anda
dapatkan? Apa yang Anda rasakan saat menerima masukan atau umpan balik
tersebut?

Sejak saya menjadi guru pendidik di salah satu sekolah negeri yaitu pada
pengangkatan CPNS tahun 2009 di SMPN 1 Burneh, kemampuan saya tentang IT atau
komputer sangat minim dikarenakan jaman dulu saya waktu lulus sarjana, pada tahun
1999 sangat rendah kemauannya sehingga saya jarang memanfaati waktu untuk
belajar IT, dikarenakan juga pada saat itu saya hanya sebagai guru mapel IPS. Namun
seiring waktu berjalan kemajuan teknologi semakin pesat bahkan dibidang pendidikan
hususnya pembelajaran yang berbasis IT sangatlah dibutuhkan oleh siswa, karena itu
bagi pendidik wajib melaksanakan pembelajaran yang berbasis IT, karena itu saya
bertekad dan berkeinginan harus mampu dan pandai menggunakan serta
memanfaatkan kecanggihan Ilmu Teknologi yaitu dengan cara saya mengikuti berbagai
Workshop dan pelatihan yang berbasis IT , salah satu contoh saya baru mengikuti
Workshop Pembatik pada tanggal 28 Maret 2022 di SMPN 2 Bangkalan, tujuannya
adalah supaya saya bisa membuat video pembelajaran yang berbasis Ilmu Teknologi.
Hasil dari workshop tersebut kemudian saya imbaskan ke teman-teman di sekolah
saya, dari pengimbasan tersebut saya mendapatkan umpan balik dari Kepala Sekolah
dan teman-teman sejawat. Salah satu umpan balik yang disampaikan bersifat sebagai
motivasi pada saya, supaya saya lebih meningkatkan dan mengembangkan lagi dalam
mempelajari Ilmu Teknologi. Karena umpan balik tersebut saya merasa senang dan
saya bisa membuat aplikasi yang bisa dimasukkan kedalam Smartphone.

Bagaimana cara Anda menyikapi masukan dan umpan balik tersebut untuk pengembangan
diri Anda?

Cara saya menyikapi masukan dan umpan balik dari Kepala Sekolah dan Teman-teman sejawat
adalah saya mendengarkan dan menerima saran serta kritik masukan mereka, karena masukan
dan umpan balik mereka bersifat membimbing saya, agar saya membenahi kesalahan,
kekurangan dan ketidakpercayaan diri yang saya miliki dalam penyampaian materi yang saya
terima dari workshop pembatik. Dan saya yakin umpan balik tersebut merupakan didikan yang
spesial untuk kematangan, peningkatan kapasitas diri dan peningkatan profesionalisme saya
sebagai guru. Saya setiap ada undangan workshop baik yang melalui undangan jalur online
maupun offline saya bersedia ikut dan kadang undangan workshop juga datang dari surat
perintah dari Kepala Sekolah, dengan seringnya saya mengikuti pelatihan--pelatihan dan
workshop kepiawaian saya dibidang IT semakin meningkat, doa saya semoga ilmu yang
bermanfaat yang saya terima juga yang dapat mengimbas pada siswa-siswa saya, yang notabe
nya siswa saya adalah anak pedesaan dan petani.

Selain memanfaatkan masukan dan umpan balik dalam proses pengembangan diri Anda, Hal
berbeda apa yang Anda lakukan untuk mendukung proses pengembangan diri Anda? Adakah
cara-cara di luar kebiasaan yang Anda lakukan dimana hal tersebut membuat Anda kurang
nyaman namun mendukung proses pembelajaran Anda?
Memanfaatkan masukan dan umpan balik dari Kepala Sekolah dan teman-teman
sejawat dalam proses pengembangan diri saya, banyak hal yang saya lakukan untuk
mendukung proses pengembangan diri saya yaitu dengan cara:
1. Melakukan jualan online dengan menggunakan aplikasi yang ada di Smartphone
2. Melakukan kegiatan non akademik seperti mengikuti club senam yang ada didaerah
saya
3. Menghadiri workshop atau seminar pengembangan diri
4. Membuka usaha makanan atau kafe dirumah sendiri
5. Mengikuti perkumpulan sosialisasi masakan dan pengajian PKK di kampung
Begitu pula ada cara-cara diluar kebiasaan yang saya lakukan di mana hal tersebut
membuat saya tidak nyaman tetapi hal tersebut mendukung proses belajar saya seperti
halnya:
1. Membiasakan membuat jadwal kegiatan saya, supaya ke disiplinan kerja saya ter
struktur
2. Melakukan kegiatan pembelajaran les dirumah pada anak-anak, dengan
menggunakan dan membaca buku literasi
3. Mengerjakan soal latihan dengan niat menargetkan berapa banyak soal yang harus
saya diselesaikan kemudian saya imbaskan pada anak didik saya di sekolah.
Setelah saya melakukan hal-hal yang bersifat pendorong untuk kemajuan kinerja saya,
saya berharap semakin meningkatnya nilai kinerja saya dalam pengembangan diri
sebagai guru pendidik dan sebagai motivasi pada siswa anak didik saya.

Bagaimana aplikasi hasil proses pembelajaran yang Anda sebutkan di dalam pekerjaan
Anda?

Proses pembelajaran berbasis IT yang berlangsung di dalam kelas akan mengalami kemudahan
pada anak didik/siswa dikarenakan mayoritas mereka memiliki gudget/smartphone sehingga
proses belajar mengajar akan mengalami kemudahan serta dengan cara hubungan persahabatan
akan mampu memperlancar pekerjaan saya sebagai guru dalam mengajar dan mendidik siswa.
Proses pembelajaran yang saya lakukan dengan pemanfaatan IT akan mempengaruhi semangat
mengajar dan kecintaan terhadap pekerjaan akan semakin tinggi. Serta kualitas pekerjaan saya
semakin baik pula karena proses pembelajaran yang didukung oleh aspek lain yaitu seperti
penggunaan teknologi yang bentuk website atau link. Oleh karena itu saya menyimpulkan bahwa
hasil proses pembelajaran itu sangat mempengaruhi kualitas pekerjaan yang saya lakukan. Serta
kemampuan mengelola pembelajaran dengan hasil yang baik pula, dapat menghasilkan citra
kerja yang lebih baik, bagi siswa maupun bagi diri saya sendiri. Kemudian hasil proses belajar
yang baik juga dapat meningkatkan motivasi belajar dan prestasi belajar peserta didik saya.

5. Ceritakan pengalaman Anda melakukan pengembangan terhadap orang lain


(contohnya dengan guru, rekan sejawat lainnya, komunitas, tokoh masyarakat,
maupun lainnya), misalnya dalam kegiatan perlombaan, riset ilmiah, mempersiapkan
orang lain pada tugas dan tanggung jawab baru, atau lainnya.
Kapan waktu kejadiannya? Siapa yang Anda kembangkan? Apa yang memotivasi Anda
melakukan pengembangan tersebut?

Pengalaman saya dalam melakukan pengembangan terhadap orang lain, diantaranya


adalah:
1. Membina dan membimbing anggota temu siswa ke-8 SMP Negeri se Kabupaten
Bangkalan Tahun 2008 di SMP Negeri 1 Klampis Bangkalan.
2. Membina dan membimbing anggota temu siswa SMP Negeri se Kabupaten
Bangkalan yang dilaksanakan oleh Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS)
SMP Negeri Bangkalan di SMP Negeri 3 Kamal, pada tanggal 18 Maret 2017
3. Membina dan membimbing anggota temu siswa (02SN DAN FLS2N) tingkat
SMPNegeri se Bangkalan tahun 2018 di SMP Negeri 1 Kwanyar tanggal 17
Maret 2018.
4. Membina dan membimbing peserta di acara Seleksi Olimpiade Sains nasional (OSN)
SMP pada mata pelajaran IPS Tingkat Kabupaten Bangkalan, tanggal
11 Maret 2017.
5. Membina dan membimbing peserta di acara Seleksi Olimpiade Sains Nasional (OSN)
SMP pada mata pelajaran IPS Tingkat Kabupaten Bangkalan, tanggal
24 Maret 2018.
6. Membina dan membimbing Seleksi Olimpiade Sains Nasional (OSN) SMP?MTs pada
mata pelajaran IPS Tingkat Kabupaten Bangkalan, tanggal 16 Maret 2019.
7. Membina dan membimbing anggota ektrakurikuler Pramuka SMP Negeri 3 Burneh
dalam ajang Temu Galang SMP 2018 yang diselenggarakan oleh Pemerintah kabupaten
Bangkalan dinas Pendidikan pada tanggal 30 November s/d 01 Desember 2018.
8 Melakukan pengimbasan berupa bimbingan beberapa guru di UPTD SMPN 3 Burneh
dalam mengikuti Pembuatan Media Pembelajaran Berbasis TIK (Video dan Multimedia
Pembelajaran Interaktif).
9. Melakukan pembinaan dan membimbing anggota Unpel Dharma Wanita Persatuan di
UPTD SMPN 3 Burneh, dalam merencanakan semua program kegiatan, dimana saya
disini sebagai Sekretaris Unpel DWP UPTD SMPN 3 Burneh, pada tanggal 5 februari
2021.

Hal apa yang menjadi fokus pengembangan? Ceritakan pula cara Anda membangun
kesepakatan guna mencapai hasil pengembangan yang diharapkan.

Berdasarkan pengalaman saya sebagai guru Mapel dan 2 tahun ini saya menjadi
Wakasek keinginan untuk peningkatan kinerja sebagai pendidik dan wakil atasan
sekolah sangatlah memotivasi, dalam hal ini saya berusaha semaksimal mungkin
melakukan pengembangan diri sendiri dan juga pengembangan untuk orang lain
supaya tujuan peningkatan kinerja yang baik bisa tercapai. Berikut beberapa cara yang
saya lakukan, yaitu:
- Melakukan pembenahan diri dengan cara membuka diri dengan cara menerima
segala masukan/ide dalam membimbing siswa untuk mengikuti lomba OSN
- Saya melakukan arahan dan memotivator siswa supaya jangan grogi dalam
mengerjakan soal-soal OSN nanti di kejuaraan berlangsung.
- Mencari kisi-kisi dan contoh soal OSN tahun lalu di Internet.
- Berusaha memaksimalkan volume pertemuan bimbingan dengan siswa peserta.
- Dan tidak lupa siswa diminta untuk belajar/mengulang pembahasan yang sudah
diterima waktu bimbingan di sekolah.
- Melakukan pemberian reward pada siswa jika memenangi juara OSN, supaya siswa
lebih semangat lagi dalam belajar
Berkat kerjasama dan kesepakatan ini, persiapan mental siswa yang ikut lomba sudah
benar-benar terarah dan terlatih, sehingga dalam waktu perlombaan siswa dan saya
sudah siap untuk di lomba

Dukungan apa saja yang Anda berikan bagi orang tersebut? Hambatan apa yang Anda temui
dan bagaimana cara Anda mengatasinya? Upaya-upaya apa saja yang Anda lakukan untuk
mempertahankan motivasi orang tersebut?

Dukungan yang saya berikan kepada siswa yang saya bina untuk lomba OSN berupa
motivasi, kata-kata penyemangat, tindakan yang mendukung, hingga tindakan yang
mendorong dan mengajak yang bersifat menyemangati. Selain itu, siswa saya beri
penghargaan dan reward hadiah dengan nominal uang, supaya siswa yang saya bina
semakin bersemangat dalam mengikuti lomba OSN, Selain itu saya berupaya
mendukung, misalnya dengan cara membantunya memecahkan masalah yang sedang
dihadapinya, yaitu jika ada soal-soal yang sulit akan saya bantu untuk pemecahannya,
masalah kuota untuk melakukan penyelesaian yang menggunakan fasilitas Internet,
saya memberikan uang pulsa pada siswa. Intinya saya tidak memberatkan siswa untuk
menanggung kesulitan yang dihadapi selama bimbingan berlangsung.
Sedangkan kendala yang saya hadapi biasanya berupa kendala uang dan akomodasi
lainnya. Hambatan finansial selalu yang menjadi momok dalam bimbingan yang saya
lakukan serta tidak adanya dukungan atau motivasi dari orang-orang di sekitar kita,
dalam hal ini untuk peserta sendiri tidak ada dukungan dari pihak keluarga seperti berat
pada pembelian pulsa, bahkan bisa jadi berupa cemoohan dari orang sekitar yang
dapat mengurangi rasa percaya diri saya dan siswa. Selain itu, kendala bisa muncul
dari dalam diri siswa sendiri yaitu berupa rasa malas, kurang fokus, dan kesulitan
membuat rencana pembelajaran dan bimbingan.
Upaya saya untuk menjaga motivasi terhadap siswa selaku peserta lomba berupa
pemantapan tujuan serta sasaran yang jelas, Tujuannya disini adalah semata-mata
untuk peningkatan mutu guru dalam pengembangan diri yang mengarah pada mutu
kinerja saya, sedangkan tujuan untuk siswa adalah pengembangan diri pada siswa
berupa peningkatan mutu siswa dalam pembelajaran yang inovatif dan kreatif yang
berbasis IT.

Bagaimana hasilnya?
Hasil dari perjuangan yang maksimal dan terarah akan membuahkan keberhasilan yang
luar biasa dan sesuai dengan tujuan dan cita-cita kami, dengan kerja sama yang ter
organisasi dan terarah akan menghasilkan kepuasan tersendiri yaitu, saya bisa
merasakan kemajuan kinerja dan pengembangan diri semakin baik, serta siswa juga
merasakan perubahan dalam dirinya berupa kedisiplinan dan pengembangan ilmu
pengetahuan. dan untuk teman-teman sejawat juga merasakan perubahan yang baik
pula, seperti pengembangan diri semakin tinggi dan terarah, Dan yang terpenting
adalah dimana ada kemauan disitulah ada kemajuan yang akan merubah keadaan
menjadi lebih baik pada diri kita.

Anda mungkin juga menyukai