Anda di halaman 1dari 6

Nama : Maria Sucahyaningsih, S.

Pd
Asal Institusi : SDN 007 Sungai Pinang

LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah

Masalah yang telah


No. Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masalah
diidentifikasi
1 Pedagogik 1. Mengapa motivasi belajar siswa A. Berdasarkan kajian literatur.
masih rendah? 1. Nana Sudjana & Ahmad Rivai, (2002: 2) mengemukakan
Sebagian siswa Karena, guru hanya menuliskan manfaat media pembelajaran dalam proses belajar siswa, yaitu:
motivasi belajarnya unsur-unsur lingkaran di papan 1)Pembelajaran lebih menarik perhatian siswa sehingga
masih rendah materi tulis. menumbuhkan motivasi belajar siswa, 2) Materi akan lebih jelas
unsur-unsur
lingkaran pada topik 2. Mengapa guru hanya menuliskan dan mudah dipahami oleh siswa, 3) Metode mengajar menjadi
lingkaran. materi di papan tulis? lebih bervariasi dan mengurangi kebosanan siswa 4) Siswa lebih
Karena, guru hanya aktif melakukan kegiatan belajar.
menggunakan papan tulis
sebagai media pembelajaran. 3. Widodo (2020) motivasi belajar dipengaruhi oleh
a. Faktor internal, terdiri atas fisik,
3. Mengapa guru hanya meggunakan
psikologis
papan tulis sebagai media
pembelajaran? b. Faktor internal, terdiri atas sosial, keluarga, lingkungan
Karena, guru kurang memiliki pembelajaran, guru, sumber belajar, fasilitas belajar.
kreatifitas dalam pembelajaran
di kelas. B. Berdasarkan Wawancara
Berdasarkan hasil wawancara terkait pengalaman narasumber
4. Mengapa guru kurang memiliki
mengapa motivasi belajar siswa rendah.
kreatifitas dalam pembelajaran di
1. Wawancara dengan kepala sekolah (Ibu Denok Asmiati)
kelas?
Karena, guru belum Saya dulu waktu jadi guru belum menggunakan media, alat
menggunakan media yang tepat peraga, LCD. Jadi, sekarang untuk meningkatkan motivasi itu
dan alat peraga dalam sendiri guru harus menggunakan media, alat peraga, LCD,
pembelajaran. 2. Wawancara dengan pakar (Bapak Mus’adil Walid, S.Pd)
Model dan metode yang dipakai tidak tepat, sehingga siswa
5. Mengapa guru belum
pasif, contohnya ceramah saja tanpa melibatkan siswa.
menggunakan media yang tepat
3. Wawancara dengan rekan sejawat (Ibu Kartini, S.Pd)
Nama : Maria Sucahyaningsih, S.Pd
Asal Institusi : SDN 007 Sungai Pinang

dan alat peraga dalam Pengalaman saya, saya hanya menjelaskan dalam bentuk
pembelajaran? ceramah, tidak menggunakan powerpoint, tidak melakukan ice
Karena, guru tidak terbiasa dan breaking.
belum bisa menentukan media
pembelajaran dan alat peraga
yang tepat.

2 Literasi : 1. Mengapa kemampuan siswa dalam A. Berdasarkan Kajian literatur


memahami bacaan masih rendah
Kemampuan sebagian dalam menggali informasi pada teks 1. Menurut Mc Shane dan Glinow dalam Buyung (2007:37)
siswa dalam memahami nonfiksi? menyatakan bahwa “Kemampuan adalah kecerdasan-kecerdasan
bacaan masih rendah Karena guru tidak melatih siswa alami dan kapabilitas dipelajari yang diperlukan untuk
dalam menggali menemukan kosa kata baru dan menyelesaikan suatu tugas”
informasi pada topik kalimat utama.
teks nonfiksi. 2. (Priyanto dkk, 2018). Metode Adiksimba merupakan sebuah
2. Mengapa guru tidak melatih siswa metode atau pendekatan yang mengarahkan peserta didik untuk
menemukan kosa kata baru dan mengidentifikasi informasi penting dengan menggunakan kalimat
kalimat utama? tanya 5w 1h (What, Who, Where, When, Why, How)
Karena guru tidak mengajak
siswa untuk membaca B. Berdasarkan Wawancara
keseluruhan bacaan.
Berdasarkan wawancara dengan narasumber terkait pengalaman
3. Mengapa guru tidak mengajak mengajar, mengapa kemampuan memahami bacaan masih
siswa untuk membaca rendah.
keseluruhan bacaan? 1. Wawancara dengan kepala sekolah (ibu Denok Asmiati, S.Pd)
Karena guru hanya Saya dulu hanya menerapkan sekedar membaca saja belum
mengutamakan keterampilan sampai memahami bacaan.
membaca siswa.
2. Wawancara dengan Guru Senior (pak diyono, S.Pd)
4. Mengapa guru hanya Siswa kurang banyak membaca sehingga memahami kurang,
mengutamakan keterampilan jadi gerakan literasi berpengaruh di kelas, guru kurang
membaca siswa? memberikan ruang untuk siswa membaca. Selanjutnya,
Karena guru belum bisa selain itu juga untuk memudahkan siswa
menentukan metode yang tepat menggali informasi bacaan bisa menggunakan metode 5W
Nama : Maria Sucahyaningsih, S.Pd
Asal Institusi : SDN 007 Sungai Pinang

untuk menggali informasi dari 1H, atau yang biasa disebut dengan metode adiksimba, ini
suatu teks. saya rasa efektif untuk digunakan.
5. Mengapa, guru belum bisa 3. Wawancara dengan teman sejawat (Ibu Kartini, S.Pd)
menentukan teknik yang tepat Pengalaman saya, siswa itu sendiri tidak tertarik dengan
untuk menggali informasi dari bahan bacaan. Saya tidak menggunakan cara, supaya siswa
suatu teks? saya untuk menggali bacaan itu mudah. Karena teks yang
Karena guru belum terbiasa panjang, bahkan untuk membaca saja malas apalagi untuk
menggunakan metode yang tepat menggali informasi tadi.
untuk digunakan.

3 Pemahaman/pemanfaat 1. Mengapa kemampuan A. Berdasarkan kajian literatur


an model-model berpartisipasi siswa dalam diskusi
pembelajaran inovatif kelompok belajar rendah? 1. Morgan Supriyanto dalam Ahmad Munjin Nasih dkk (2013 :
berdasarkan 57) menegaskan bahwa diskusi yang ideal adalah
Karena, guru jarang melatih
karakteristik materi dan berpartisipasinya sekelompok individu dalam diskusi terhadap
siswa untuk berdiskusi
siswa : suatu masalah yang memerlukan informasi atau tindakan lebih
kelompok.
lanjut.
Kemampuan 2. (Indrawati, 2009) memaknai model pembelajaran sebagai suatu
2. Mengapa guru jarang melatih
berpartisipasi sebagian rencana mengajar yang memperlihatkan pola pembelajaran
siswa untuk berdiskusi kelompok?
siswa dalam diskusi tertentu, dalam pola tersebut dapat terlihat kegiatan guru
Karena, guru belum mengerti
kelompok belajar peserta didik di dalam mewujudkan kondisi belajar atau sistem
alur diskusi kelompok.
rendah dalam lingkungan yang menyebabkan terjadinya belajar pada peserta
melakukan percobaan didik.
3. Mengapa guru belum mengerti alur
rangkaian listrik
diskusi kelompok?.
sederhana secara seri B. Berdasarkan wawancara
Karena, guru kurang memahami
dan paralel pada topik
alur diskusi yang tepat.
rangkaian listrik.
Berdasarkan hasil wawancara terkait pengalaman mengajar
4. Mengapa guru kurang memahami narasumber, mengapa kemampuan berpartisipasi siswa dalam
alur diskusi yang tepat? diskusi kelompok rendah.
Karena, guru belum
menggunakan metode variasi 1. Wawancara dengan kepala sekolah (Ibu Denok Asmiati, S.Pd)
dalam diskusi.
Nama : Maria Sucahyaningsih, S.Pd
Asal Institusi : SDN 007 Sungai Pinang

5. Mengapa guru belum Saya dulu, karena saat mengajar di kelas siswanya banyak yang
menggunakan metode variasi diperhatikan, sehingga saya belum bisa mengelola kelas,
dalam diskusi?
Karena, guru belum menguasai 2. Wawancara dengan guru senior (Ibu Watini , S.Pd)
model pembelajaran inovatif
Saat diskusi kelompok , ada anak yang kurang aktif biasa dari
individu anak itu sendiri, tetapi guru bagaimana bisa mengelola
diskusi. Kalaupun ada siswa kurang aktif, guru itu harus
mencarikan siswa peran supaya tidak pasif. guru bisa memilih
model pembelajaran yang pas untuk diskusi misal model
pembelajaran problem based learning, itu siswa terlibat dalam
kegiatan.

3. Wawancara dengan rekan sejawat (Pak Berhansyah, S.Pd)

Jadi berdasarkan pengalaman saya, saya itu terkadang lupa


memberikan pemahaman materi terkait materi diskusi
kelompok, dan saya juga pernah tidak memberikan gambaran
alur diskusi karena mungkin terburu-buru, saya kurang
memotivasi jalannya diskusi tersebut.

4 Membangun relasi / 1. Mengapa hubungan komunikasi A. Berdasarkan kajian literatur


hubungan dengan siswa antarguru dengan orangtua peserta
dan orang tua siswa: didik terkait pembelajaran kurang? 1. Henderson & Bella sebagaimana dikutip oleh Mc. Carty, Brennan and
Karena, guru jarang Vecchiarello berpendapat bahwa keterlibatan orang tua dalam proses
Hubungan komunikasi menyampaikan info terkait pembelajaran dapat meningkatkan nilai anak, kehadiran anak dalam
antarguru dan beberapa perkembangan siswa. pembelajaran di sekolah, menumbuhkan sikap dan perilaku yang
orang tua peserta didik baik pada anak dan menaikkan angka kelulusan. Hal ini dikuatkan
terkait pembelajaran 2. Mengapa guru jarang dengan adanya hasil penelitian Dixon(1992), Eccles & Harold (1993),
masih kurang. menyampaikan info terkait Henderson & Bella (1994),dan Jeynes ( 2007) yang menunjukkan
perkembangan siswa? bahwa ketika orang tua dan guru memiliki hubungan/kerjasama
Karena, susah signal di tempat yang baik, maka prestasi
tinggal orang tua. akademik dan sosial anak akan meningkat.
Nama : Maria Sucahyaningsih, S.Pd
Asal Institusi : SDN 007 Sungai Pinang

3. Mengapa susah signal di tempat 2. Demikian pentingnya peran keluarga dan guru dalam
tinggal orang tua? pembentukan dan pengembangan kreativitas siswa, maka
Karena, tinggal di daerah komunikasi antara orang tua dan guru juga harus terjalin dengan
perkebunan sawit dan guru tidak baik. Karena dengan adanya komunikasi yang baik maka tercipta
melakukan home visit. suatu sinergitas antara keduanya. Bronfenbrenner dalam Palts
and Kalmus (2015) berpendapat bahwa komunikasi menciptakan
4. Mengapa, guru tidak melakukan sistem sosial yang membentuk jaringan untuk mendukung anak
home visit? didik.
Karena, guru belum tau cara
melakukan pendekatan 3. Pendekatan humanistik yang diperkenalkan oleh Maslow
humanistik. mempunyai tujuan untuk mempelajari beberapa banyak potensi
yang kita miliki untuk perkembangan dan pengungkapan diri
manusia secara penuh.

B. Berdasarkan wawancara

Berdasarkan wawancara dengan narasumber terkait dengan


hubungan komunikasi guru dengan sebagian orang tua rendah.

1. Wawancara dengan kepala sekolah (Ibu, Denok Asmiati, M.Pd)


Kalau saya dulu masih sulit berkomunikasi karena jarang orang
tua punya HP, apalagi pemahaman orang tua tentang pendidikan
berbeda-beda, latar belakang orang tua berbeda, oleh karena itu,
sekarang jaman sudah lebih maju, kita guru jangan bosan-
bosannya berkomunikasi dengan orang tua.

2. Wawancara dengan Senior (Bapak Berhansyah, S.Pd)


Guru harus intens memberikan informasi terkait hasil belajar,
kelebihan dan kekurangan siswa, bisa melalui grup WA paguyuban
kalau ada yang susah dihubungi lewat WA bisa langsung kita
datangi rumahnya.
3. Wawancara dengan rekan sejawat (Ibu watini, S.Pd)
Nama : Maria Sucahyaningsih, S.Pd
Asal Institusi : SDN 007 Sungai Pinang

Pengalaman saya orang tua terlalu sibuk, saya kurang intens


berkomunikasi dengan orang tua.

Anda mungkin juga menyukai