Anda di halaman 1dari 15

1. Apa yang memotivasi anda menjadi guru penggerak?

Apa yang anda lakukan


dalam mewujudkan motivasi tersebut?
Di era yang serba digital ini mau tak mau membuat seorang guru juga harus mengikuti
perkembangan era yang ada dengan meningkatkan kemampuan kompetensi guru
dengan mengupayakan menghadirkan pembelajaran yang berkualitas bagi siswa di
sekolah. Dalam hal ini seorang guru menjadi ujung tombak dalam mencapai tujuan
pendidikan. Untuk itu kompetensi yang harus dimiliki seorang guru yaitu kompetensi
professional, kepribadian, pedagogik dan sosial yang harus mampu di terapkan dalam
lingkungan sekolah. Mamun fakta yang ada kadang tidak semua guru dapat
menjalankan semua kompetensi secara proporsional, dari keempat kompetensi yang
mestinya berjalan beriringan namun kadang masih saja berbanding terbalik dengan
kondisi rill yang ada di lapangan saat ini. Kadang seorang guru hanya fokus mengajar
saja tanpa memperhatikan perkembangan peserta didik. Untuk itu, dibutuhkan elemen-
elemen penggerak dalam dunia pendidikan untuk mendorong seorang guru sebagai
ujung tombak menjadi lebih tajam dan peka dalam menjelesaikan persoalan pendidikan
saat ini. Hal ini yang menjadi motovasi saya untuk mengikuti Program Guru Penggerak
dengan harapan agar saya bisa menjadi penggerak untuk diri sendiri maupun
penggerak bagi rekan guru-guru yang lain yang ada di lingkungan sekolah dalam
meningkatkan kompetensi diri kami. Meskipun saya tahu bahwa menjadi penggerak
bagi orang lain itu tidak mudah, namun saya akan berusaha untuk melewati segala
tantangan yang ada di depan saya nanti dengan terus berusaha belajar dan belajar
untuk menjadi lebih baik lagi sehingga saya dapat mendorong rekan-rekan guru yang
berada di lingkungan sekolah untuk terus meningkatkan kompetensi yang dimiliki.
Menurut saya, jika saya terus meningkatkan kompetensi dan intensitas interaksi
melalui program-program berbagi ilmu melalui konsep kolaborasi dengan rekan-rekan
guru lainnya sehingga dapat meningkatkan semangat mengajar dan mendidik siswa
yang ada di sekolah sebagai generasi penerus bangsa yang dapat dibanggakan. Memulai
sebuah perubahan memang akan sulit tetapi jika diiringi dengan keyakinan yang teguh
dan kuat maka semua itu dapat dilewati dengan mudah. Dengan saya mengikuti
Program Guru Penggerak ini saya dapat menggerakkan komunitas belajar bagi rekan-
rekan guru yang ada di sekolah dan menumbuhkan jiwa semangat belajar bagi para
siswa yang ada di sekolah. Selain itu juga akan banyak pengalaman baru yang akan saya
dapatkan selama saya mengikuti Progran Guru Penggerak ini yang akan menjadi bekal
saya dalam menjalankan tugas pekerjaan saya.
Dalam mewujudkan motivasi tersebut, saya akan terus meningkatkan kompetensi saya
sebagai guru dan senantiasa mengikuti perkembangan zaman dan kebutuhan peserta
didik yang ada di sekolah dengan cara memperdalam ilmu-ilmu yang mendukung
dengan profesi saya dan berbagai pengalaman yang sudah saya dapatkan selama
mengikuti Program Guru Penggerak yang dapat saya terapkan di sekolah tempat saya
bekerja. Saya akan terus berusaha untuk meningkatkan keempat kompetensi yang saya
miliki. Tidak ada kata terlambat untuk bisa terus belajar dan belajar demi
meningkatkan kompetensi yang kita miliki dan mengikuti perkembangan zaman serta
kebutuhan peserta didik. Dengan semangat yang tinggi dan kuat saya yakin akan
mewujudkan motivasi yang ada di dalam diri saya dengan sungguh-sungguh dan
menjelesaikan Program Guru Penggerak ini dengan baik sehingga menjadi bekal saya
dalam meningkatkan kompetensi yang saya miliki serta memiliki banyak pengalaman
yang sangat langka dan sangat berharga yang mungkin tidak akan saya dapatkan di
tempat yang lain.

Apa kelebihan yang mendukung peran anda sebagai guru penggera? Jelaskan
alasannya dan berikan contohnya!
Selain motivasi yang kuat yang sudah saya paparkan di atas, kelebihan-kelebihan
lainnya yang penulis miliki yang mendukung peran sebagai Guru Penggerak nantinya,
seperti berbagai pelatihan-pelatihan teknis dan non teknis di bidang pendidikan yang
pernah diikuti dan lulus diantaranya :
1. Sebagai peserta E-Learning Asesmen Bimbingan dan Konseling Jenjang
SMA/SMK/MA, yang diselenggarakan oleh Musyawarah Guru Bimbingan Dan
Konseling (MGBK) DKI Jakarta dengan Tema ”Peningkatan Kompetensi Guru
Bimbingan Dan Konseling Di Sekolah” yang diselenggarakan dari tanggal 01 - 06
Juni 2020 dengan moda dalam jaringan secara daring/online melalui zoom meeting.
2. Sebagai peserta Pelatihan Peningkatan Kompetensi Keahlian dengan tema “
Menyiapkan Layanan BK Dan Pembelajaran Menghadapi Tantangan Normal Baru”
yang diselenggarakan oleh Gugus Layanan Bimbingan Dan Konseling Fakultas Ilmu
Pendidikan Universitas Negeri Surabaya pada tanggal 22 – 26 Juni 2020 secara
daring melalui aplikasi Zoom Meeting dan Youtube Streaming.
3. Sebagai peserta Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru Tingkat Nasional dengan
tema “ Antisipasi “Lost Generation” Melalui Fun Learning dan Reality Theraphy
Pada Era Merdeka Belajar” yang diselenggarakan oleh Musyawarah Guru Bimbingan
Dan Konseling (MGBK) Kab. Malang yang bekerjasana dengan Kementrian Agama
Kab. Malang pada tanggal 24 – 30 Juli 2021 secara daring melalui aplikasi Zoom
Meeting.
4. Sebagai peserta Webinar Peningkatan Kualitas, Soliditas dan Inovasi Guru
Bimbingan dan Konseling dalam Menyikapi Pembalajaran Di Masa Era New Normal
yang diselenggarakan oleh Asosiasi Bimbingan dan Konseling Indonesia Provinsi
Kalimantan Timur pada tanggal 22 Februari 2021 secara daring melalui aplikasi
Zoom Meeting.
5. Sebagai peserta Webinar dengan tema “ Sosialisasi Aplikasi Aku Pintar Sebagai
Optimalisasi Layanan Peminatan di Sekolah” yang diselenggarakan oleh Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Utara pada tanggal 29 Mei 2021
secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting.
6. Sebagai peserta Webinar dengan tema “ Guru Pelopor Moderasi Beragama di
Sekolah” yang diselenggarakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme
pada tanggal 30 Agustus 2021 secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting.
7. Sebagai peserta Pelatihan Penyusunan Penelitian Tindakan Bimbingan dan
Konseling (PTBK) bagi guru di Kalimantan Utara yang diselenggarakan oleh
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Jurusan Bimbingan dan
Konseling Universitas Borneo Tarakan pada tanggal 18 – 21 November 2021 secara
daring melalui aplikasi Zoom Meeting.
8. Sebagai peserta Pelatihan “ Digitalisasi Pembelajaran menggunakan Rumah Belajar
dan Akun Belajar.id serta Pengenalan Asesmen Nasional Berbasis Komputer” pada
tanggal 8 Fenruari 2022 yang diselenggarakan oleh LPMP Provinsi Kalimantan
Utara.
Berikan contoh perubahan, inovasi, pemberdayaan, gerakan, atau lainnya yang
memberikan dampak nyata berdasarkan inisiatif Anda sendiri. Apa yang
mendorong Anda melakukan hal tersebut? (Jawaban Anda harus mencakup
waktu kejadian, dampak atas inisiatif Anda, upaya yang Anda lakukan agar
inisiatif tersebut terlaksana, peran Anda dan pihak lain yang terlibat bila ada)
Dalam hal ini inovasi yang pernah penulis lakukan di satuan pendidikan tempat penulis
mengajar yaitu membimbing siswa ekstrakurikuler Palang Merah Remaja (PMR)
mengikuti lomba Pertolongan Pertama Tingkat Wira Se Kabupaten Bulungan dan
berhasil meraih Juara III pada even Hari Ulang Tahun Palang Merah Indonesia tahun
2019. Kini penulis menjadi fasilitator Palang Merah Remaja tingkat Kabupaten dan
sering memberikan materi mengenai PMR Palang Merah Remaja di beberapa sekolah
yang berada di kabupaten Bulungan. Penulis juga menjadi Fasilitator untuk
membimbing siswa Palang Merah Remaja yang berada di sekolah tempat penulis
bekerja yaitu SMA Negeri 1 Tanjung Palas Utara agar mereka dapat melatih siswa
Palang Merah Remaja tingkat SMP yang berada di sekitar kecamatan dimana SMA
berada. Selain itu juga penulis adalah salah satu Pembina Forum Pusat Informasi dan
Konseling Remaja yang berada di satuan pendidikan dimana penulis bekerja hingga
saat ini. Bersama-sama siswa penulis juga menjalankan Forum Informasi dan Konseling
Remaja yang bertugas untuk memberikan informasi serta konseling kepada siswa
mengenai peran gender di masa remaja mereka serta pendidikan teman sebaya. Di
dalam forum tersebut Penulis membimbing siswa agar mereka bisa menjadi sahabat
yang dapat dipercara oleh teman mereka sendiri.
Berangkat dari urainan diatas penulis mertasa perlu dan harus terlibat secara intensif
dalam berbagai program-program pemerintah terkait pendidikan, salah satunya
Program Guru Penggerak. Program Guru Penggerak merupakan salah satu program
unggulan Pemerintah Pusat melalui Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan
Teknologi. Dengan program ini semua guru di seluruh Indonesia mendapatkan
kesempatan yang sama untuk mengembangkan kompetensi diri dan sekaligus sebagai
penggerak bagi rekan-rekan guru lainnya untuk meningkatkan profesionalisme di
bidangnya. Untuk menjadi bagian dari Guru Penggerak, seorang guru harus memiliki
motivasi yang kuat dan kelebihan-kelebihan yang dapat mendukung perannya sebagai
Guru Penggerak .

2. Kapan waktu kejadiannya? Situasi apa yang Anda hadapi saat itu? Pihak mana
saja yang Anda minta untuk bekerja sama dan mengapa? Gambarkan secara
jelas!
Untuk mencapai tujuan bersama diperluakan adanya komitmen bersama melalui
komunikasi yang intensif. Faktanya membangun komunikasi satu arah tidaklah
semudah yang dibayangkan. Dibutuhkan pendekatan dan kesepahaman bersama
terkait tujuan yang akan dicapai. Kesulitan dalam membangun komunikasi pasti
terjadi termasuk yang penulis alami sendiri. Sebagai contoh ketika saya ditugaskan
menjadi Pembina Pusat Informasi dan Konseling Remaja bersama rekan kerja yang
lain tahun 2022 tepatnya bulam Maret kemarin. Penulis sedikit kesulitan dalam
bekerjasama dengan rekan guru yang hanya ingin terima beres saja tanpa mau
membantu apalagi disaat akan diadakannya lomba PIK-R tingkat Kabupaten. Hal ini
sangat menghambat terselesaikannya persiapan lomba akan tetapi penulis tetap
berupaya untuk melakukan persiapan lomba tersebut dengan semampunya.

Kesulitan apa saja yang Anda hadapi saat bekerja sama? Adakah penolakan
ataupun kegagalan yang Anda hadapi dalam situasi tersebut? Bagaimana respon
Anda dalam situasi tersebut? Upaya apa yang Anda lakukan untuk tetap fokus
mencapai tujuan yang telah direncanakan?
Secara umum, kesulitan dalam bekerja sama dengan pihak lain tidak tetlalu berat
karena penulis sendiri termasuk pribadi yang suka berkolaborasi dan terbuka dengan
pendapat orang lain untuk kemajuan bersama. Sehingga sekalipun adanya penolakan
atas ide-ide dan pendapat yang penulis berikan merupakan hal yang wajar bagi penulis
dalam bekerja sama di dalam sebuah tim. Yang terpenting adalah tujuan bersama yang
akan dicapai, baik itu dari ide penulis maupun dari ide rekan kerja yang lainnya yang
ada di dalam tim tersebut yang sekiranya lebig bagus dan baik lagi. Bagi penulis ide
yang baik dan bagus bisa muncul dari mana saja dan siapa saja yang mengutarakannya.
Untuk itu upaya yang harus dilakukan untuk tetapbisa fokus mencapai tujuan yang
telah direncanakan adalah dengan melaksanakan program yang telah disepakati
bersama dengan mewujudkan hasil kerja yang sesuai dengan yang diinginkan.
Keberhasilan suatu program bisa terwujud dengan adanya kerjasama yang baik di
dalam tim tersebutu yang sama-sama fokus pada tujuan yang telah direncanakan. Jika
dalam tim sama-sama menjunjung tinggi tujuan bersama makan program tersebut akan
berjalan dengan lancer dan akan memberikan hasil yang memuaskan.

Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk mendapatkan komitmen dari berbagai
pihak untuk bekerja sama?
Upaya yang dilakukan olen penulis untuk mendapatkan komitmen dari berbagai pihak
untuk bekerjasama yaitu dengan cara membangun komunikasi yang baik dengan pihak
terkait. Faktanya, membangun komunikasi satu arah yang efektif tidaklah semudang
yang dibayangkan, dibutuhkan pendekatan dan kesepahaman bersama terkait tujuan
yang akan dicapai bersama. Kesulitan tersebut juga penulis alami sendiri dalam
membangun komunikasi dengan pihak lain. Untuk itu upaya yang penulis lakukan yaitu
menjalin komunikasi yang persuasif ke berbagai pihak untuk mencapai komitmen yang
akan disepakati bersama. Upaya ini lebih efektif dalam mengatasi berbagai kesulitan
yang dihadapi demi mencapai kesepakatan bersama. Memberikan penjelasan dan
pemahaman yang jelas dan lengkap dengan cara sederhana agar mudah di pahami oleh
pihak lain terkait sistem kerja dan tujuan akhir yang akan dicapai bersama. Pada
dasarnya membangun keterbukaan dengan pihak yang kita ajak kerjasama sangatlah
penting agar tidak ada kecurigaan dan kesalahpahaman sama sekali dalam
bekerjasama. Perlakukan adil dan tidak memihak antar pihak dapat mendukun
terealisasinya tujuan bersama yang akan dicapai. Setiap pihak memiliki karakter yang
berbeda-beda maka pendekatan dan perlakuan yang diberikan harus proporsional.
Dalam bekerjasama hindari perlakuan yang berbau SARA, karena itu sangat sensitif
sekali. Kadang tanpa sengaja kita mengaitkan sesuatu dengan SARA sehingga muncullah
beberapa konflik atau perlakuan yang tidak baik. Dalam bekerja sama kita harus tetap
menjaga privasi antar pihak sehingga kerjasama tersebut dapat berjalan dengan baik
sesuai komitmen yang disepakati diawal dan selalu gunakan komunikasi yang baik dan
tidak menyinggung pihak manapun. Tujuan akan tercapai degan baik jika komitmen
dan komunikasi semuanya berjalan dengan lancer dan baik tanpa merugikan pihak
manapun.

Bagaimana hasilnya?
Setelah melakukan langkah-langkah persuasif, meningkatkan intensitas komunikasi
yang baik yang satu arah untuk mencapai kesepakatan bersama, memberikan motovasi,
berlaku adil bagi seluruh pihak dan selalu menghindari SARA dalam bekerjasama antar
Tim ternyata dapat berhasil membangun kolaborasi yang baik dan efektif dan
mempercepat proses kerjasama. Keinginan yang kuat antar pihat dalam membangun
komitmen bersama hingga mencapai tujuan nampak dari proses yang cepat dan hasil
yang memuaskan. Sebagai contoh, penulis dapat bekerja sama dengan rekan kerja
dengan baik setelah penulis menjelaskan dengan sabar apa saja yang harus dilakukan
bersama-sama agar persipan lomba PIK-R dalam selesai tepat pada waktunya.

3. Permasalahan, tantangan, situasi yang kompleks adalah kondisi umum yang


ditemui dalam menjalankan pekerjaan. Berikan contoh pengalaman Anda dalam
menghadapi situasi yang paling menantang, kompleks atau sulit saat menjalankan
tugas Anda
Kapan waktu kejadiannya? Permasalahan, tantangan, atau kompleksitas apa yang
Anda hadapi saat itu? Gambarkan secara jelas!
Setiap pekerjaan pastinya memiliki tantangan tersendiri. Permasalahan dalam
melaksanakan pekerjaa pasti ada dengan kompleksitas masalah yang beragam. Penulis
sendiri merasakan dalam melaksanakan tugas banyak sekali tantangan-tantangan yang
dihadapi. Sebagai contoh saat penulis diberi tanggung jawab sebagai Pembina Pusat
Informasi dan Konseling Remaja yang notabene penulis sendiri tidak tahu apa itu Pusat
Informasi dan Konseling Remaja, tugasnya untuk apa, apa saja yang akan dilakukan
dalam Pusat Informasi dan Konseling Remaja, administrasi apa saja yang diperlukan
dan lain sebagainya. Apalagi akan diadakannya lomba Pusat Informasi dan Konseling
Remaja tingkat kabupaten. Pada posisi ini penulis dihadapkan dengan masalah yang
sangat kompleks dan membutuhkan penyelesaian dengan segera.
Upaya apa saja yang Anda lakukan untuk memahami situasi tersebut secara
komprehensif? Peluang dan kesempatan apa saja yang Anda identifikasi dalam
situasi tersebut untuk membantu Anda menghadapinya?
Dalam menghadapi situasi seperti ini butuh strategi yang jitu. Strategi jitu yang
penulis maksud adalah dengan melakukan kolaborasi dan kerja sama dengan berbagai
pihak yang terkait guna membantu memahami akar permasalahan dengan baik
sehingga penangganan yang dilakukan menjadi tepat. Pihak-pihak yang cukup
kompeten dan mengerti dalam permasalahan penulis adalah BKKBN sehingga penulis
langsung mengghubungi pihak BKKBN yang berada di lingkungan kecamatan. Pihak
BKKBN sangat antusias akan membantu penulis dalam memahami dan menggerti
apasaja yang harus dilakukan dalam Pusat Informasi dan Konseling Remaja yang
berada di sekolah. Pikah BKKBN menjelaskan dengan seksama kepada penulis apa saja
yang harus disediakan dan dilakukan pada Pusat Informasi dan Konseling Remaja.
Sedikit demi sedikit penulis mulai memahami apa saja yang harus dikerjakan dalam
mengelola Pusat Informasi dan Konseling Remaja di sekolah dengan melibatkan para
siswa yang ada di sekolah. Awalnya penulis mencari tempat untuk dijadikan ruangan
Pusat Informasi dan Konseling Remaja, kemudian penulis membentuk susunan
kepengurusan Pusat Informasi dan Konseling Remaja yang terdiri dari beberapa siswa
serta membuatkan Surat Keputusan dari Kepala Sekolah untuyk melagalitaskan
kepengurusan Pusat Informasi dan Konseling Remaja.

Pertimbangan-pertimbangan atau alternatif apa saja yang Anda hadirkan dalam


membuat keputusan? Informasi apa lagi yang Anda gunakan untuk memperkuat
keputusan Anda?
Dalam setiap organisasi pasti akan ada permasalahan yang muncul didalammya.
Setiap permasalahan yang muncul harus segera diselesaikan dengan baik, untuk
menyelesaikan masalah yang ada dibutuhkan kerjasama yang baik antar anggota yang
ada didalamnya. Keputusan yang akan diambil harulah adil untuk semua anggota atau
tim. Penulis sendiri setiap mengambil keputusan atau kebijakan yang pemulis ambil
dalam menyelesaikan berbagai permasalahan internal organisasi selalu
memperhatikan kepentingan bersama tanpa merugikan maupun menguntungkan
sebagian pihak. Keputusan bersama dapat diambil dalam forum diskusi terbuka
sehingga tidak ada pihak manapu yang merasa dirugikan. Jika pun tidak ada
kesepakatan bersama yang dianggap tepat dan memuaskan maka pemimpin dapat
menghadirkan opsi-opsi yang paling mendekati kepuasan bersama. Dalam posisi ini
dibutuhkan ketegasan dan kebijaksanaan seorang pemimpin dengan tetap
mengakomodir kepentingan para anggota. Artinya permasalahan dalam sebuah
organisasi tidak boleh dibiarkan berlarut-larut tanpa kepastian. Harus ada
penyelesaian yang bijak agar permasalahan tidak melebar dan berdampak negatif
terhadap organisasi dan keutuhan para anggota. Kita menyadari bahwa pada
dasarnya tidak ada keputusan yang sempurna dan diterima sepenuhnya oleh berbagai
pihak terkait. Akan selalu ada ketidakpuasan pada diri anggota dan hal ini merupakan
sesuatu yang wajar dalam organisasi. Untuk itu, menurut saya dibutuhkan perhatian
seorang pemimpin secara kontinyu atau keberlanjutan terhadap kepentingan-
kepentingan para anggota yang belum terakomodir. Seorang pemimpin tidak boleh
mengabaikan kepentingan minoritas anggota. Aspirasi yang disampaikan harus
diterima, dianalisis, dan direspon dengan bijak.

Tindakan apa yang kemudian Anda ambil dan bagaimana hasilnya?


Pada dasarnya keputusan dalam setiap menyelesaikan permasalahan harus diambil.
Pertimbangan-pertimbangan sebagaimana diuraikan sebelumnya harus bijaksana dan
mengakomodir setiap kepentingan anggota. Untuk itu, dalam konteks masalah
kegiatan Pusat Informasi dan Konseling Remaja saya tetap membuat keputusan
dengan mempertimbangkan saran, masukan, dan data yang ada. Langkah pertama
yang saya lakukan adalah membuat struktur kepengurusan, mengajukan proposal
kebutuhan sarana dan prasarana, melakukan pembinaan emosional secara intens, dan
melaksanakan program kerja secara aktif. Dengan langkah tersebut mampu
membentuk Pusat Informasi dan Konseling Remaja SMA Negeri 1 Tanjung Palas Utara
menjadi kegiatan unggulan di tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi, hingga di
tingkat nasional.
4. Perkembangan menuntut kita untuk terus belajar hal-hal baru. Ceritakan pengalaman
Anda saat mendapatkan masukan atau umpan balik terkait kemampuan Anda.
Kapan waktu kejadiannya? Masukan atau umpan balik apa yang secara spesifik Anda
dapatkan? Apa yang Anda rasakan saat menerima masukan atau umpan balik
tersebut?
Perkembangan era digital saat ini sangat pesat. Perkembangan ini mempengaruhi sistem
pendidikan di Indonesia termasuk para guru harus mampu menyesuaikan diri dengan
perkembangan tersebut. Untuk itu dibutuhkan upaya-upaya strategis dalam rangka
meningkatkan kapasitas diri dan profesionalisme. Langkah strategis untuk pengembangan
kemampuan diri dapat dilakukan dengan cara mengikuti berbagai kompetisi maupun
pelatihan-pelatihan yang relevan dengan bidang yang di geluti. Saya sendiri melakuka hal
tersebut dengan cara mengikuti pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan oleh berbagai
pihak yang terkait dengan mata pelajaran yang penulis tempuh. Seperti kegiatan pelatihan
Penyusunan Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling pada bulan November 2021
kemarin dan mengikuti berbagai seminar dan pelatihan lainnya secara daring atau online.
Dari berbagai pengalaman mengikuti pelatihan yang telah penulis sebutkan diatas, ada
banyak masukan dan umpan balik yang penulis dapatkan selama pelatihan tersebut.
Misalkan saja dalam hal Penyusunan Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling,
penulis mendapatkan kesempatan untuk mempresentasikan secara singkat Penyusunan
Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling yang penulis buat. Dalam kegiatan ini
banyak ilmu dan pengalaman baru yang penulisdapatkan dari para ahlidan anggota lainnya.

Bagaimana cara Anda menyikapi masukan dan umpan balik tersebut untuk
pengembangan diri Anda?
Pribadi yang baik adalah pribadi yang jujur dan terbuka dengan kritik, saran dan
masukan dari orang lain. Untuk itu saya berusaha mencoba untuk menjadi pribadi
yang baik tersebut. Selama mengikuti kegiatan pelatihan yang telah saya uraikan
pada essay sebelumnya bahwa saya merasa senang dan bangga mendapatkan
masukan dan umpan balik dari orang lain. Saya menyadari bahwa masukan dan
umpan balik yang saya terima akan berdampak positif bagi diri saya pribadi. Sebagai
contoh, ketika dalam kegiatan Penyusunan Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling
penulis diminta untuk memperbaiki tugas presentasi yang dianggap tutor belum
tepat maka dengan senang hati penulis akan memperbaiki tugas tersebut karena
penulis sadar akan banyaknya kekurangan-kekurangan yang terdapat dalam
Penyusunan Penelitian Tindakan Bimb ingan dan Konseling. Masukan atau umpan
balik yang tutor berikan selalu mempunyai maksud dan tujuan untuk penulis bisa
lebih baik lagi dalam mengembangkan kompetensi yang penulis miliki agar
kedepannya bisa menjadi lebih baik lagi. Penulis akan terus berusaha untuk
menggembangkan potensi yang dimiliki dari masukan dan umpan balik yang
diberikan oleh tutor agar meningkatnya kapasitas diri yang dimiliki penulis dan
profesionalisme penulis sebagai guru.

Selain memanfaatkan masukan dan umpan balik dalam proses pengembangan diri
Anda, Hal berbeda apa yang Anda lakukan untuk mendukung proses
pengembangan diri Anda? Adakah cara-cara di luar kebiasaan yang Anda lakukan
dimana hal tersebut membuat Anda kurang nyaman namun mendukung proses
pembelajaran Anda?
Selain memanfaatkan masukan dan umpan balik yang disampaikan kepada saya
untuk pengembangan diri, saya juga mencoba aktif dalam menguasai teknologi
website/blog. Saya mencari informasi dan bahan literasi pada situs-situs webside
serta bahan-bahan literasi seperti buku-buku yang mendukung dengan Penyusunan
Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling yang saya kerjakan. Ada banyak hal dalam
dunia teknologi yang mampu meningkatkan kemampuan diri dan diterapkan dalam
pembelajaran. Selain mencari bahan untuk Penyusunan Penelitian Tindakan
Bimbingan Konseling dari berbagai webside atau buku-buku penulis juga selalu
meminta pendapat dari beberapa rekan sejawad yang terlebih dahulu telah
melakukan Penyusunan Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling. Dari berbagai
masukan yang telah diterima maka penulis sedikit demi sedikit memiliki ide-ide yang
akan dituangkan dalam Penyusunan Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling.
Penulis berharap hasil dari Penyusunan Penelitian Tindakan Bimbingan Konseling
dapat memberi gambagan bagi guru-guru lain dalam memahami keadaan siswa yang
berada di dalam kelas serta karakter masing-masing siswa sehingga memudahkan
bagi guru-guru dalam mengajar dikelas dan memahami para siswa yang ada di dalam
kelas.

Bagaimana aplikasi hasil proses pembelajaran yang Anda sebutkan di dalam


pekerjaan Anda?
Sebagaimana yang telah diuraikan sebelumnya bahwa pemanfaatan masukan dan
umpan balik dan hal-lain lain di luar kebiasaan dapat mendukung proses
pengembangan diri dan mendukung proses pembelajaran. Untuk itu, proses
pembelajaran yang berlangsung di dalam kelas menggunakan pola hubungan friendly
relationship telah mampu mempermudah pekerjaan sebagai guru dalam mengajar dan
mendidik para peserta didik. Proses pembelajaran yang berlangsung dengan nyaman
akan berpengaruh terhadap semangat mengajar serta kecintaan terhadap pekerjaan
semakin tinggi. Kualitas pekerjaan semakin baik karena proses pembelajaran yang
didukung oleh aspek-aspek lainnya seperti pemanfaatan penyusunan Penelitian
Tindakan Bimbingan dan Konseling tersebut. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa hasil proses pembelajaran sangat mempengaruhi kualitas pekerjaan yang
penulis lakukan. Kemampuan mengelola pembelajaran dengan hasil yang baik dapat
menciptakan citra pekerjaan yang semakin baik, baik bagi para peserta didik maupun
bagi diri sendiri. Hasil proses pembelajaran yang baik juga mampu meningkatkan
motivasi belajar dan prestasi peserta didik. Penulis dan rekan guru juga dapat lebih
memahami dan dekat denagn para peserta didik dalam segi emosional.

5. Ceritakan pengalaman Anda melakukan pengembangan terhadap orang lain


(contohnya dengan guru, rekan sejawat lainnya, komunitas, tokoh masyarakat, maupun
lainnya), misalnya dalam kegiatan perlombaan, riset ilmiah, mempersiapkan orang lain
pada tugas dan tanggung jawab baru, atau lainnya.

Kapan waktu kejadiannya? Siapa yang Anda kembangkan? Apa yang memotivasi
Anda melakukan pengembangan tersebut?
Dalam beberapa tahun terakhir ini saya telah melakukan beberapa upaya pengembangan
terhadap orang lain, diantaranya:
1. Sebagai pemateri dalam orientasi Palang Merah Remaja di SMA Negeri 1 Bunyu pada
bulan Maret 2022
2. Sebagai pemateri dalam orientasi Palang Merah Remaja di SMP Negeri 1 Bunyu pada
bulan Maret 2022
3. Menjadi juri dalam even lomba Palang Marah Remaja Tingkat Madya dan Wira Se
Kabupaten Bulungan bulan Maret 2022
4. Membina dan Membimbing Kegiatan Pusat Informasi dan Konseling Remaja SMA
Negeri 1 Tanjung palas Utara Tahun 2022
Motivasi saya melakukan pengembangan tersebut murni karena ingin berbagi
pengalaman dengan orang lain, disamping ada beberapa kegiatan yang merupakan
tuntutan dari program tersebut.

Hal apa yang menjadi fokus pengembangan? Ceritakan pula cara Anda membangun
kesepakatan guna mencapai hasil pengembangan yang diharapkan
Dalam semua pengembangan yang penulis lakukan fokus pada pengembangan skill
peserta didik dan peningkatan kompetensi bidang pendidikan untuk mendukung
peningkatan profesionalisme guru. Untuk melakukan pengembangan terhadap peserta
didik maupun terhadap guru dibutuhkan kesepahaman bersama untuk mendapatkan
kesepakatan. Yang paling penting dalam pengembangan ini adalah membuat sebuah
komitmen bersama untuk maju dan berkembang diawal pertemuan. Dengan demikian,
kesadaran dari diri sendiri akan muncul dan menjadi motivasi untuk melakukan
pengembangan secara maksimal. Penulis meyakini bahwa sehebat apapun penulis dalam
mengembangkan orang lain tidak akan berarti apapun tanpa kesadaran dari diri orang
yang dibimbing. Setelah kesepakatan tercapai maka yang tidak kalah pentingnya adalah
konsistensi dalam melaksanakan pengembangan. Ketekunan dan keuletan dalam
melakukan kegiatan harus dimaksimalkan guna mencapai hasil yang optimal. Pada
prinsipnya adalah kemauan untuk belajar dan berkembang. Seringkali kita memiliki
kemampuan tapi tidak ada kemauan untuk berkembang maka sulit untuk mendapatkan
hasil yang maksimal. Akan tetapi sebaliknya, meski kemampuan kurang namun memiliki
kemauan dan semangat belajar yang tingga maka hasilnya akan maksimal.
Dukungan apa saja yang Anda berikan bagi orang tersebut? Hambatan apa yang
Anda temui dan bagaimana cara Anda mengatasinya? Upaya-upaya apa saja yang
Anda lakukan untuk mempertahankan motivasi orang tersebut?
Dalam proses pengembangan terhadap orang lain dibutuhkan dukungan moril maupun
materil, seperti halnya yang saya lakukan. Mengelola, membina, dan membimbing sebuah
kelompok bukan perkara mudah. Dengan karakteristik dan pribadi yang beragam dari
anggota dibutuhkan usaha maksimal dalam upaya pengembangan. Selain itu dukungan
yang optimal sangat dibutuhkan, baik dukungan materil maupun non-materil. Secara
psikologis, para peserta pengembangan sangat membutuhkan dukungan semangat atau
motivasi dari orang lain untuk berkembang. Mental yang kuat juga menjadi bagian yang
penting dipupuk. Selain itu, dalam beberapa kegiatan tidak dipungkiri bahwa selalu
membutuhkan dukungan materil berupa pendanaan atau financial. Dukungan finansial
sangat dibutuhkan untuk memenuhi biaya operasional kegiatan tersebut. Sebagai contoh,
pada kegiatan pengembangan dalam bentuk lomba tentu sangat membutuhkan biaya
kegiatan. Dukungan financial sering kali menjadi hambatan dalam melakukan kegiatan di
luar sekolah. Hanya saja selama ini mampu diatasi dengan komunikasi yang baik dan
intensif bersama para pemangku kebijakan. Dengan komunikasi yang baik akan selalu
ada solusi penyelesaian masalah yang dihadapi, sehingga hal ini bukan merupakan
hambatan yang serius. Menjaga semangat belajar orang yang dibimbing sangat penting
dilakukan guna mencapai hasil yang optimal. Upaya sederhana yang biasa dilakukan
adalah terus memberikan perhatian yang intensif dan membantu menyelesaikan berbagai
masalah yang dihadapi selama mengikuti pengembangan. Bila perlu diberikan
penghargaan bagi peserta yang serius mengikuti kegiatan.

Bagaimana hasilnya?
Setelah menerapkan berbagai upaya dan langkah-langkah strategis sebagaimana yang
diuraikan sebelumnya berhasil mengembangkan skill dan kompetensi diri yang semakin
baik. hal tersebut terbukti dengan keberhasilan menjadi juara, suksesnya event-event yang
digelar, dan mampu lulus pelatihan bagi peserta pengembangan diri. Hal ini menjadi
kebanggaan tersendiri bagi saya dapat berbagi ilmu dan pengalaman kepada orang lain,
baik secara sukarela maupun dengan tuntutan tugas atau pekerjaan. Semoga pengalaman-
pengalaman ini dapat menjadi modal awal mengikuti seleksi calon guru penggerak dan
harapannya dapat diterima menjadi guru penggerak.

Anda mungkin juga menyukai