Anda di halaman 1dari 3

1. Apa yang memotivasi Anda untuk menjadi instruktur mengemudi?

Apa yang telah Anda


lakukan untuk mewujudkan dinamika ini? Motivasi saya adalah mengikuti kegiatan guru dan
apa yang saya lakukan untuk mewujudkan motivasi tersebut yaitu 1. Saya ingin memiliki
keterampilan sebagai guru karena pada kenyataannya banyak guru hanya fokus pada
penyampaian materi yang mengabaikan keterampilan lain yaitu kepribadian dan masyarakat .
2. Saya ingin berpusat pada siswa dan perlu dimotivasi dalam pendidikan untuk mendorong
guru menjadi ujung tombak dalam pemecahan masalah. 3. Saya ingin menjadi motivator bagi
diri saya sendiri dan kemudian bagi guru lain untuk meningkatkan kapasitas pribadi saya,
maka saya ingin meningkatkan interaksi melalui program ini. 4. Sejujurnya, saya ingin lebih
mengembangkan karir mengajar honorer saya. 5. Motivasi saya ingin menjadi instruktur
mengemudi adalah untuk mempersiapkan diri dengan keterampilan, kepemimpinan,
pengetahuan dan pedagogi untuk dapat menumbuhkan komunitas belajar, baik di dalam
maupun di luar sekolah. Jadi sudah 5 (lima) hari saya memiliki motivasi untuk mengikuti
kegiatan tersebut. Motivasi lain yang membuat saya ingin menjadi seorang instruktur
mengemudi adalah mempersiapkan diri untuk mempelajari keterampilan kepemimpinan dan
pedagogi dengan harapan mampu mengguncang komunitas belajar, baik di dalam maupun di
luar kampus. Guru motivasi adalah panutan dan agen transformatif ekosistem pendidikan
untuk mencapai profil Pelajar Pancasila. Menyadari dorongan tersebut, saya mengikuti
program mobilisasi guru dengan mendaftar SIMPKB. Selain itu, saya memimpin diskusi,
kerjasama aktif antara teman, guru dan pemangku kepentingan di dalam dan di luar sekolah
untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Manfaat yang menurut saya dapat saya bantu
sebagai instruktur mengemudi adalah keterampilan literasi, literasi yang berkualitas termasuk
kemampuan membaca, menulis, mengenali dan memahami ide secara visual. Kemampuan
mengembangkan topik bahasa Inggris secara kreatif sesuai dengan model pembelajaran aktif
yang berpusat pada peserta didik yang dapat memberikan pengetahuan yang lebih luas.
Mampu bertindak secara matang untuk mengembangkan profesionalisme secara
berkelanjutan. Kemampuan untuk menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK)
dalam proses pembelajaran bahasa Inggris. Dengan keunggulan dan kemampuan tersebut di
atas, diharapkan mereka mampu menghasilkan banyak karya kreatif di bidang tanggung
jawabnya, sebagai landasan kualitas profesional guru. Lalu yang saya inginkan adalah
perubahan, inovasi, pemberdayaan, gerakan atau hal lain yang berdampak nyata, yaitu
menghasilkan antologi dengan orang-orang terpelajar. Menghasilkan karya tulis siswa dalam
bahasa Inggris yang dibagikan di aplikasi internet Palette. Berinovasi cara membuat video
pembelajaran bahasa Inggris untuk membantu siswa memahami mata pelajaran dengan lebih
baik. Hal itu dilakukan di masa pandemi Covid-19 saat pembelajaran dilakukan secara daring
dan pemberlakuan social distancing yang mewajibkan semua orang untuk tetap berada di
rumah. Dampaknya kita tetap bisa berkreasi meski di masa pandemi. Upaya telah dilakukan
untuk membuat inisiatif ini berhasil, membentuk beberapa komunitas literasi, dan saya telah
bertindak sebagai pendamping dalam produksi buku antologi. Inilah jawaban saya mengenai
motivasi saya untuk bergabung dengan Guru Aktivitas Potensial berusia 9 tahun di tahun
2023 dan dalam hal apa yang Anda lakukan untuk mencapainya, Anda dapat menjawab:
Saya mengerti bahwa model pelatihan dan pendidikan sekitar 6 bulan akan sangat padat. Saya
mengerti bahwa pelatihan ini sangat berbeda dengan yang pernah saya ikuti sebelumnya
karena menantang, tetapi saya akan mengikuti pelatihan ini sebaik mungkin. Dengan rajin
mengikuti pelatihan, saya berharap bisa menjadi pemimpin pembelajaran di masa depan.
Selain pelatihan dan pengetahuan yang didapat dengan berpartisipasi dalam program
pendidikan keterlibatan guru, calon motivator guru pasti akan mendapatkan hubungan dan
kolega baru yang akan sangat membantu dalam pengembangan profesi mereka. 

2. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) serta arus Informasi di era Revolusi 4.0
atau sering disebut era digital saat ini sangat pesat. Perkembangan ini mempengaruhi semua aspek
kehidupan termasuk lembaga-lembaga sosial. Kemampuan dalam melakukan penyesuaian
(adjustment) terhadap tuntutan era digital menjadi tantangan besar. Pendidikan sebagai salah satu
lembaga vital suatu bangsa harus melakukan perubahan progresif sesuai perkembangan zaman.
Pendidikan diharapkan dapat mewujudkan cita-cita bangsa sesuai amanat Undang-Undang Dasar
1945 untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Dalam UUD 1945 Pasal 31 Ayat 1-2 dan Pasal 32
secara tegas mengatur tentang pendidikan. Berdasarkan Undang-Undang Sistem Pendidikan
Nasional No. 20 Tahun 2003 Pasal 1 bahwa pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,
bangsa dan negara. Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk
watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
Pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Dalam rangka
mencapai tujuan pendidikan di tengah perkembangan zaman yang semakin modern pada era digital
saat ini, peningkatan kompetensi guru harus terus diupayakan guna menghadirkan pembelajaran
yang berkualitas. Dalam hal ini guru menjadi ujung tombak dalam mencapai tujuan pendidikan.
Untuk itu kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru yakni kompetensi profesional, pedagogi,
kepribadian, dan sosial, harus mampu diimplementasikan dalam lingkungan sekolah. Faktanya, tidak
semua guru dapat menjalankan semua kompetensi secara proporsional. Keempat kompetensi yang
mestinya harus dimiliki dan dijalankan namun berbanding terbalik dengan kondisi riil di lapangan
saat ini. Tidak sedikit guru fokus mengajar atau menyampaikan materi pembelajaran namun
mengabaikan kompetensi lainnya seperti kepribadian dan sosial. Sehingga guru terkesan bersikap
acuh terhadap perkembangan peserta didik. Untuk itu, dibutuhkan elemen-elemen penggerak dalam
pendidikan untuk mendorong guru sebagai ujung tombak menjadi lebih tajam menyelesaikan
persoalan pendidikan saat ini, terutama di tengah situasi pandemi Covid-19 yang belum usai. Hal
inilah yang menjadi motivasi mendasar penulis untuk mengikuti program Guru Penggerak dengan
harapan dapat menjadi penggerak untuk diri sendiri, terlebih lagi penggerak bagi guru-guru yang
lainnya dalam meningkatkan kompetensi diri. Meski demikian, menjadi penggerak bagi orang lain
memanglah bukan perkara mudah, namun hal ini akan menjadi tantangan yang luar biasa dan
menjadi sebuah kebanggaan tersendiri ketika mampu menggerakkan orang lain menjadi lebih baik.
Menurut penulis, kuncinya cukup sederhana yakni meningkatkan intensitas interaksi melalui
program-program berbagi melalui konsep kolaborasi dengan para guru lainnya. Hal ini sangat
dimungkinkan dapat meningkatkan gairah mengajar dan mendidik generasi bangsa. Dengan program
sederhana tersebut akan banyak pengalaman dan ilmu-ilmu baru yang diperoleh dan dapat
diterapkan di sekolah masing-masing. Penulis meyakini bahwa setiap orang memiliki kapasitas dan
kapabilitas untuk dieksplorasi. Permasalahannya adalah kemauan dari setiap individu untuk
berkreasi dan berinovasi masih minim dan perlu didorong untuk berkembang. Selain motivasi yang
telah dipaparkan di atas, motivasi lainnya yang mendorong penulis mengikuti program Guru
Penggerak adalah ilmu dan pengalaman baru yang langka dan berharga. Terlebih lagi pemerintah
sangat gencar mensosialisasikan berbagai manfaat dan keuntungan menjadi guru penggerak untuk
masa yang akan datang.

Anda mungkin juga menyukai