Anda di halaman 1dari 9

EDU-MANDIRI SEBAGAI SOLUSI DARI TANTANGAN

PENDIDIKAN 4.0

Disusun oleh:

ZAKKY MUSTHOFA ZUHAD E0017506

LOMBA ESAI NASIONAL


BEM FKIP UNIVERSITAS TANJUNGPURA 2019

ILMU HUKUM
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2019
EDU-MANDIRI SEBAGAI SOLUSI DARI TANTANGAN

PENDIDIKAN 4.0

Zakky Musthofa Zuhad

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Pendidikan adalah senjata paling ampuh untuk mengubah dunia (Nelson


Mandela). Dalam pernyataannya Nelson Mandela mengingatkan kita kembali
betapa pentingnya pendidikan dalam sebuah negara. Bagaimana tidak pendidikan
merupakan satu aspek pembangunan sumber daya manusia yang sangat
diperlukan dalam sebuah negara. Dari pendidikan, manusia dapat mengetahui
bagaimana menjadi pribadi yang mempunyai sikap dan perilaku yang baik,
kreatif, inovatif, serta sadar berbuat dan bermanfaat. Guna untuk mempersiapkan
masa depan yang lebih baik, maka pendidikan haruslah dapat dirasakan oleh
semua anak bangsa. Karena dari sana, bangsa dapat mempersiapkan kader terbaik
untuk meneruskan pembangunannya.
Ada yang menarik, proses pendidikan di negeri ini bisa dikatakan sedang
merasakan “pesakitan”. Salah satu indikator yang menguatkan pernyataan tersebut
adalah maraknya degradasi moral yang terjadi di kalangan remaja.
Menurut psikologi, remaja adalah suatu periode transisi dari masa awal anak anak
hingga masa awal dewasa, yang dimasuki pada usia kira kira 10 hingga 12 tahun
dan berakhir pada usia 18 tahun hingga 22 tahun. Remaja Indonesia saat ini (The
Millennials) menghadapi tantangan berupa banyak pilihan hidup yang kurang
mencerahkan. Rhenald Kasali menyebutnya “strawberry generation” bentuknya
eksotis dan indah, namun ketika kena benturan atau tergesek saja, ia begitu mudah
terkoyak dan hancur. Kebanyakan dari mereka kehilangan jati diri, berkurangnya
kepekaan terhadap sosialnya, tidak memiliki konsep diri, terpengaruh dengan arus
globalisasi yang tidak di-filter dengan baik, pergaulan bebas dimana-mana, siswa
menganiaya guru, dan berbagai kemerosotan akhlak lainnya.
Ada yang salah dari proses pendidikan kita, sehingga hal ini bisa terjadi di
kalangan remaja kita. Pendidikan adalah bagaimana sebuah proses pengajaran

1
bisa mengubah perilaku seseorang menjadi pribadi yang memiliki karakter yang
baik, pemikiran pintar, kreatif dan tercerdaskan untuk lebih peka terhadap sesama.
Seperti orientasi pendidikan kita yang tertuang pada pasal 31 UUD 1945 untuk
membangun sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan
ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan
negara.
Sudah banyak upaya yang telah dilakukan, baik oleh pemerintah, NGO
(Non Government Organization) dan pihak lainnya untuk terus melakukan
perbaikan. Namun upaya-upaya tersebut sepertinya belum maksimal dilakukan.
Karakter yang masih menjadi permasalahan bangsa kita. Walaupun dalam
pendidikan sekolah kita sudah terdapat entitas pendidikan yang bernama BK
(Bimbingan Konseling). Rasanya belum menjadi jalan yang efektif dalam
prosesnya. Perlu adanya terobosan yang lebih efektif dan masif dalam
mengupayakan kemajuan dalam pendidikan.
Hari ini kita mengenal bahwa dunia telah memasuki era baru, Revolusi
Industri 4.0. Dimana tatanan kita banyak berubah menjadi digital era. Karakternya
memudahkan manusia untuk terhubung satu dengan yang lainnya. Tidak terbatas
pada ruang dan waktu. Tantangan ini bisa menjadi peluang jika kita gunakan
kesempatannya dengan baik. Namun juga bisa jadi kekalahan ketika kita tidak
mempersiapkannya. Apalagi Indonesia akan memasuki puncak bonus demografi
pada tahun 2034. Maka remaja hari ini harus kita persiapkan, karena siapa lagi
jika bukan mereka yang akan menjadi estafet perjuangan bangsa selanjutnya.
Penulis mencoba menawarkan sebuah solusi. Dengan hadirnya sebuah
platform atau wadah yang diarahkan untuk membantu menyelesaikan masalah
karakter pada kalangan remaja. Platform ini bernama Edu-Mandiri.
Menyesuaikan dengan zaman, platform yang ditawarkan dengan konsep digital.
Berupa website, media sosial atau aplikasi baru yang dikemas menarik.
Aplikasi ini ditujukan untuk memberikan solusi atas keresahan para
remaja yang tak selaras lagi dengan apa yang diharapkan oleh bangsa. Aplikasi ini
merupakan wadah bagi siapapun yang memerlukan pembinaan yang terpadu. Baik
pembinaan jangka pendek, maupun jangka panjang. Konten didalamnya memuat
fitur pelayanan pembinaan yang ditawarkan, video motivasi yang menarik,

2
artikel, fitur chat yang berguna untuk saling berbagi baik tulisan maupun hal
inspiratif dan konten pemenuhan lainnya.
Penulis telah membuat kurikulum yang terpadu, sistematis, keberlanjutan
sesuai dengan kebutuhan customer. Program yang kami tawarkan pun dikemas
secara asyik dan menarik. Beberapa paket program yang bisa penulis tawarkan
diantaranya:
1. Leadership Talks
Kegiatan Leadership Talks adalah paket program yang menghadirkan
pembicara inspiratif. Menyampaikan tentang wawasan di luar bangku sekolah.
Acara ini lebih cenderung seperti TEDx atau seminar pada umumnya.
2. MPM (Menuju Puncak Manfaat)
Program paket ini dilaksanakan dengan bentuk kegiatan terpadu dengan
sistem empat kali pertemuan dalam bentuk kelas/kelompok. Membahas tentang
Konsep diri: Who I’am?, What’s mine? What should i do?, Mapping Plan secara
terpadu dan telah mengikuti kegiatan pemantik diri pada Konsep diri, Leader and
Leadership dan Kontribusi untuk Indonesia.
3. Dialog Tokoh
Kegiatan dialog tokoh ini diprogramkan guna mendapatkan ilmu, inspirasi
serta pengalaman dari tokoh yang dikenal banyak masyarakat.
4. Leadership Camp
Leadership Camp dilakukan dengan sistem berkemah, 2 atau 3 hari dengan
tujuan menempa, membina, memperbanyak skill peserta didik untuk memiliki
nilai kepempinan yang baik.
5. LDK (Latihan Dasar Kepemimpinan)
Latihan dasar kepemimpinan ini merupakan fasilitas untuk membantu
peserta didik dalam pelatihan kepemimpinan. Fasilitas dari paket ini adalah
pembicara yang memiliki komptensi di bidangnya serta kurikulum yang terpadu.
6. Fitur Berbagi
Fitur berbagi merupakan wadah para pemilik akun Edu-Mandiri untuk
saling berbagi satu dengan yang lain, baik itu konten tulisan, foto, video dan lain
sebagainya. Mereka terhubung satu dengan yang lainnya melalui website ini.
Dilengkapi juga fitur chat sebagai wadah untuk terkoneksi dengan akun lain.

3
7. Aku dan Sosialku
Program ini merupakan program untuk memantik kepekaan sosial peserta
dengan membuat program pengkaryaan pada lokus-lokus di masyarakat:
pendidikan, lingkungan, ekonomi, sosial dan lainnya.
8. Persiapan Pra dan Pasca Kampus
Program ini diperuntukkan untuk mempersiapakan pra dan pasca kampus.
Peserta diajak untuk mengajak kembali pentingnya visi untuk melanjutkan
pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Model dikemas lebih asyik agar peserta
lebih memahami dan bisa menerapkannya.
Peningkatan relasi atau jaringan dari tim Edu-Mandiri dengan beberapa
instansi menjadi modal keberjalanan wadah. Aplikasi ini dapat diakses oleh
siapapun yang ingin menjadi mitra dalam pencerdasan anak bangsa. Fokus
keberjalanan program diutamakan pada website sedangkan untuk branding Edu-
Mandiri ini didukung dengan beberapa aplikasi lainnya, seperti Instagram, Line,
What’sApp, Facebook sebagai alat promosi. Jadi setiap pihak baik sekolah,
kampus, organisasi, komunitas yang ingin mendapatkan fasilitas program dapat
membuat akun dan menghubungi Edu-Mandiri.
Edu-Mandiri dalam keberjalanannya juga tidak dapat berdiri sendiri,
namun butuh dukungan juga dari setiap stakeholder diantaranya sekolah, orang
tua, pemerintah, dan LSM atau NGO terkait yang berkecimbung di dunia
pendidikan khusunya masalah karakter. Maka jika gagasan ini terus
dikembangkan, bukan tidak mungkin Edu-Mandiri dapat efektif dan massif
membantu, mengawal dan menjadi solusi dari tantangan pendidikan kita pada
zaman ini. Jaya terus pendidikan Indonesia!.

4
DAFTAR PUSTAKA

Kasali, Rhenald. 2017. Strawberry Generation. Mizam Publishing: Jakarta.

https://id.wikipedia.org/wiki/Remaja [diakses pada tanggal 28 Maret 2019 pukul


20.00 WIB]

https://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:_lXLDj6emkEJ:https://j
ournal.uii.ac.id/Unisia/article/download/10491/8171+&cd=1&hl=id&ct=clnk&gl
=id [diakses pada tanggal 28 Maret 2019 pukul 12.30 WIB]

http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:MVEGcK75mX0J:jurnal
- [diakses pada tanggal 27 Maret 2019 pukul 15.26 WIB]

mahasiswa.unisri.ac.id/index.php/fkipbk/article/viewFile/379/320+&cd=4&hl=i
&ct=clnk&gl=id [diakses pada tanggal 28 Maret 2019 pukul 17.30 WIB]
LAMPIRAN

1.1 Tampilan Website


1.2 Tampilan Website
2. Kartu Tanda Mahasiswa

3. Bukti Pembayaran

Anda mungkin juga menyukai