Anda di halaman 1dari 10

OPET (OPTIMALISASI PENGETAHUAN EDUKASI TEKNOLOGI)

SEBAGAI WUJUD REVOLUSI PENDIDIKAN BANGSA

Disusun oleh
Muhammad Hasan Abdurrahman (0056455490)
Agung Dino Pangestu (0066174176)
Miftakhul Hudha (0063527120)

SMAN 1 BADEGAN PONOROGO


2023
OPET (OPTIMALISASI PENGETAHUAN EDUKASI TEKNOLOGI)
SEBAGAI WUJUD REVOLUSI PENDIDIKAN BANGSA

Oleh : Muhammad Hasan, Miftakhul Hudha, Agung Dino


Pangestu
SMAN 1 BADEGAN, PONOROGO
Email : hasanbagus2005@gmail.com

“Aku melangkah tanpa arah tujuan


Hingga impian menjadi suram
Aku berimajinasi seperti elang
Hingga rintangan terlihat ringan
Aku membuang waktu untuk tujuan
Hingga pengetahuan tampak luas dan terang
Aku berhasil menuntut ilmu
Hingga pekerjaan terasa kesenangan”
David Aribowo

Seratan puisi diatas menggambarkan tentang pentingnya mengembangkan sektor


pendidikan untuk menjaga stabilitas kemakmuran sebuah negara. Seiring berkembangnya
dan perubahan jaman, terjadi perubahan tingkah laku dan perilaku manusia dari masa ke
masa. Hal ini turut juga merubah perkembangan sistem pendidikan di dunia dan di Indonesia
pada khususnya pada sistem pendidikan. Sistem pendidikan adalah strategi atau metode yang
digunakan dalam proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan agar peserta didik dapat
secara aktif mengembangkan potensi di dalam dirinya (Andran, 2014). Menurut perundang –
undangan No. 20 Tahun 2003, Pendidikan di Indonesia didefinisikan sebagai usaha sadar dan
terencana unntuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa-siswi
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Namun setiap siswa pastinya memiliki keunikan
masing – masing. Dengan karakteristik berbeda – beda yang ditunjukkan seperti cara
berpenampilan, tingkat kecerdasan, hobi, emosional, sikap, dan masih banyak lagi. Perbedaan
tersebut merupakan hal yang wajar sekaligus menjadi tantangan yang harus dihadapi oleh
para guru untuk dapat beradaptasi dalam dinamika pembelajaran masa kini. Diantara
keunikan – keunikan yang dimiliki oleh para siswa, ada dua hal mencolok atau
kecenderungan tipe kepribadian yang dapat ditemukan saat ini yang dimana terdapat siswa
yang sangat aktif, mudah bergaul, dan berinteraksi dengan semua orang di dalam kelas atau
lebih dikenal Ekstrovert. Dan adapun siswa yang lebih menyukai suasana yang tenang,
berpikir sendirian, dan melakukan segala hal yang bias membuatnya lebih produktif saat
sendiri yang tipe ini dikenal dengan sebutan Introvert. Kedua perilaku siswa diatas erat
kaitannya dengan dua kategori kepribadian. Dikutip Carl Jung, dalam bukunya yang berjudul
Psychological Types (1921) yaitu, Introvert dan Ekstrovert. Menjelaskan apabila siswa
ekstrovert selalu berusaha untuk mendapatkan perhatian orang lain, sedangkan siswa
introvert cenderung meyimpan kemampuan dirinya karena tidak ingin mendapatkan perhatian
orang lain. Hal ini dipengaruhi oleh kecenderungan siswa, yang sampai saat ini masih belum
ditemukannya solusi untuk mengatasi masalah tersebut agar para siswa dapat menjalin
hubungan antar teman yang memiliki sifat ekstrovert dan introvert. Persoalan ini juga marak
sampai saat ini dan banyaknya kasus bullying atau perundungan dan menciptakan suatu
kondisi yang tidak menyenangkan bagi para siswa. Pada saat ini, peran guru ikut andil bagi
para siswa di sekolah sangatlah penting untuk menciptakan lingkungan yang nyaman. Sistem
pembelajaran yang menjadi suatu hal yang saat ini masih banyak terjadi berbagai perubahan
dan tidak efektif menjadi permasalahan sampai saat ini. Namun kecenderungan para guru
untuk mengatasi hal ini dan mengikuti perkembangan jaman sangatlah minim dan lambat.
Pemerintah pusat harus segera mengatasi salah satu pokok permasalahan yang harus
diberantas sampai akar – akarnya, menjadi hal yang dapat menghambat substemasi
perkembangan sistem pendidikan di Indonesia. Dikutip Jurnal Basicedu (22/05/2022), bahwa
pendidikan abad 21 merupakan proses mengembangkan dan memberdayakan seluruh potensi
peserta didik untuk membentuk karakter yang lebih baik. Selain itu, perubahan yang terjadi
pada masyarakat dunia ke arah digitalisasi ini memaksa proses pembelajaran di sekolah –
sekolah mengikuti perkembangan teknologi. Guru dan siswa dituntut melek teknologi digital.
Hal ini mengungkapkan bahwa pemanfaatan teknologi harus diterapkan untuk generasi emas
Indonesia serta menjadikan lingkungan siswa yang sehat dan nyaman. Dengan memanfaatkan
teknologi yang ada saat ini, akan memajukan substemasi tingkat Pendidikan yang setara
dengan pangsa benua Eropa. Penerapan teknologi dalam pembahasan dan perencanaan pada
sektor pendidikan akan memajukan visualisasi dan daya piker siswa yang lebih maju dan
berkembang.
Kemajuan dan pembangunan dalam bidang apapun tidak terlepas dari kemajuan
teknologi. Revolusi pendidikan didorong oleh penemuan teknologi terkini dan cara baru
dalam bidang pendidikan. Apabila tidak ada perubahan dalam teknologi, maka pembangunan
dan produksi pendidikan akan terhenti bahkan dapat menurunkan stabilitas Sumber Daya
Manusia (SDM) maupun kemakmuran masyarakat. Hal tersebut dapat terjadi, karena
merosotnya pendidikan yang didasari tertinggalnya sistem pendidikan Indonesia. Teknologi
ini dapat menjadi penyokong dan penyederhanaan kegiatan sistem pendidikan yang dapat
memaksimalkan kinerja guru dan potensi pemahaman para murid saat ini maupun generasi
muda. Dengan hal ini, penulis memiliki inovasi teknologi pada sektor pendidikan yang dapat
menjadi penunjang kemajuan dan revolusi di bidang pendidikan yang merujuk pada sistem
pembelajaran sekolah yang menyenangkan dan generasi emas Indonesia. OPTIMALISASI
PENGETAHUAN EDUKASI TEKNOLOGI atau dapat disebut OPET merupakan aplikasi
berbasis game edukasi yang ditujukan untuk para siswa masa kini. Aplikasi ini bersifat
mendidik dan bermanfaat untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap setiap mata
pelajaran. Sebagaimana pada era saat ini, siswa – siswi seringkali mendapatkan materi
pelajaran dan sistem pembelajaran yang membosankan, hal itupun perlu peningkatan pada
sistem pendidikan saat ini dengan merujuk pada pemanfaatan teknologi. Meliputi hal – hal
tersebut, dengan sistem belajar yang sehat dan menghubungkan antara peran guru dan murid
introvert maupun ekstrovert yang dapat menjadi solusi masa kini.

Sebagaimana hal tersebut, aplikasi OPET diciptakan dengan tujuan untuk


meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia dan meningkatkan fungsi game menjadi lebih
bermanfaat dan edukatif. Adapun fitur-fitur yang terdapat pada game OPET, sebagai berikut :

a. Bank Soal
Bank soal merupakan sekumpulan butir soal yang dirancang dan diambil oleh
sumber pilihan yang dimana hal ini diketahui bahwa banyak sumber persoalan yang
beredar pada setiap mata pelajaran masa kini. Pemanfaatan akan soal – soal tersebut
dapat difungsikan dan dipelajari dalam aplikasi OPET. Fitur bank soal yang dapat
diakses siswa dengan cara memainkan aplikasi ini dengan berbagai soal yang unik,
kreatif, dan tentunya menarik bagi para pelajar. Siswa dapat mengerjakan soal – soal
yang berisi semua mata pelajaran pada setiap jenjang yang bersumber dari kementrian
pendidikan yang disalurkan melalui pihak-pihak tertentu dan di distorsikan kepada
aplikasi OPET.
b. Video Pembahasan Soal
Pada aplikasi OPET terdapat fitur video pembahasan soal dengan format video
YouTube atau berbasis video pembahasan setiap materi sehingga dapat dipahami
dengan mudah oleh para siswa. Siswa dapat mengakses fitur ini melalui link video
yang telah dicantumkan dalam game untuk melihat jawaban beserta pembahasan dari
bank soal yang telah dikerjakan baik salah maupun benar dalam pengerjaan soal. Fitur
ini juga mencantumkan pengerjaan atau pembahasan cepat (Trik Cepat) yang dapat
mempersingkat dan memudahkan siswa dalam menjawab sebuah persoalan yang
tertera.

c. Leaderboard (Sistem Perangkingan)


Setelah mengerjakan soal, siswa akan memperoleh poin berdasarkan benar atau
salahnya jawaban dari soal-soal tersebut. Kemudian poin dari setiap siswa akan di
atur atau dicantumkan pada leaderboard. Tujuan dari leaderboard ini yaitu agar
setiap siswa dapat mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dan dapat memotivasi
untuk lebih berkembang. Sistem leaderboard terbagi menjadi perankingan antar
kelas, antar jurusan, dan antar jenjang. Untuk peringkat pertama, kedua, dan ketiga
dari masing-masing jenjang akan mendapatkan apresiasi dari pihak sekolah setiap
akhir semester.

d. Reward (Pencapaian)
Siswa yang telah meraih peringkat pertama, kedua, dan ketiga dari masing-
masing jenjang akan memperoleh apresiasi (Reward) dari pihak sekolah berupa uang
pembinaan, piala, dan sertifikat yang sebagaimana dapat menunjang eksistensi dari
pengunaan aplikasi ini. Dengan adanya fitur ini, diharapkan setiap siswa akan
termotivasi dalam mengerjakan soal – soal agar dapat meraih peringkat 3 besar pada
jenjangnya.

e. Setting (Pengaturan)
Pada bagian Setting (Pengaturan), siswa dapat mengakses fitur seperti pengaturan
suara dan pengaturan bahasa. Terdapat fitur pengaturan suara, yang dapat menaikkan
atau menurunkan volume aplikasi dan volume audio. Sedangkan pada fitur
pengaturan bahasa, siswa dapat memilih antara bahasa Indonesia dan bahasa Inggris
sebagai bahasa yang digunakan dalam setiap aplikasi.

f. Message (Pesan)
Fitur Message (Pesan) dalam aplikasi ini berfungsi untuk mengirimkan rekap dari
soal-soal yang telah dikerjakan siswa, yang akan dikirimkan setelah siswa
menyelesaikan sebuah soal. Pesan tersebut berupa paket pembahasan soal yang tidak
hanya berupa jawaban namun juga dilengkapi pembahasan yang lebih merinci
melewati link video yang dapat diakses oleh siswa.

g. Load Out
Fitur ini menjadikan salah satu tolak ukur keberlangsungan penguasaan dan
eksitensi siswa dalam mengerjakan soal – soal yang terdapat pada aplikasi OPET.
Semakin banyak experience atau semakin tinggi level karakter siswa, maka semakin
banyak item yang dapat diperoleh sehingga karakter menjadi lebih variatif, menarik,
dan karakter bisa di costum lewat fitur ini.

Adapun pihak – pihak yang terkait untuk merealisasikan ide atau gagasan ini antara lain :

1. Lembaga Pendidikan dan Instansi


Sebuah instansi tentunya sangat diperlukan untuk melakukan pemberdayaan agar
dapat meratakan struktural yang dapat menunjang keberlangsungan penggunaan
aplikasi OPET. Berperan penanggung jawab, fasilitator, dan pengambil arah
kebijakan serta sebagai mentor pertama dalam perencanaan dan penyusunan awal ide
gagasan yang dapat menyalurkan hal tersebut secara menyeluruh kepada para siswa.

2. Insitut Pengembangan Teknologi


Insitut Pengembang Teknologi juga ikut andil dalam pengembangan aplikasi.
Dipergunakan sebagai perancang dan pengembang aplikasi OPET yang nantinya akan
dipublikasikan secara menyeluruh kepada para instansi yang bersangkutan dan
meratakan sistem pembelajaran serta menjadikan substemasi pendidikan Indonesia
yang optimal.
3. Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi
Dalam hal ini, Kementrian Pemerintah pusat berperan suplayer pemberi soal –
soal pada setiap mata pelajaran dan menunjang keberlangsungan dari program prima
ini yang dapat memajukan tingkat daya ingat dan pemahaman para siswa akan materi
pelajaran yang dibawakan dan menjadikan Sumber Daya Manusia Indonesia yang
unggul serta menciptakan lingkungan sekolah yang tentunya menarik, sehat, dan
optimal bagi seluruh siswa di Indonesia.

4. Ahli Informatika
Bertugas membantu pengembang dan mencari bug – bug yang terdapat pada
aplikasi. Menbantu dalam pengelolaan secara menyeluruh dan mengimplementasikan
soal – soal yang terdapat pada forum aplikasi OPET melalui teknologi yang
berkembang saat ini. Selain itu, jika dikelola dengan baik akan meningkatkan Sumber
Daya Manusia unggul dan mengurangi angka kemiskinan serta kesenjangan sosial di
Indonesia terutama pada kalangan pedesaan.

5. Para Siswa
Berperan sebagai partisipan atau pengguna aplikasi OPET yang diharapkan
mampu memanfaatkan aplikasi ini dengan baik dan bijak sehingga dapat
meningkatkan intelektual pengetahuan serta pemahaman setiap siswa.

Menurut pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa OPET merupakan aplikasi


berbasis teknologi yang dapat menjadi penyokong dan penyederhanaan kegiatanpada
system pembelajaran. Kelebihan dari teknologi ini yaitu dapat memaksimalkan kinerja
teknologi dan guru sebagai pembimbing utama siswa melalui sebuah aplikasi. Membantu
memaksimalkan daya ingat serta pemberdayaan substemasi logika siswa maupun generasi
muda yang dimuat dalam aplikasi dengan berbagai macam fitur terkini yang menjadi lebih
efisien dan optimal. Harapan penulis dalam membuat inovasi aplikasi OPET ini yaitu untuk
mempermudah system pembelajaran para siswa di era perkembangan teknologi, dapat
meningkatkan kualitas hasil Sumber Daya Manusia serta mendapatkan hasil yang lebih
optimal, menawarkan suatu teknologi baru di bidang pendidikan yang diharapkan dapat
menarik minat generasi muda untuk terus berkembang dan tidak jenuh dan menciptakan
lingkungan yang optimal bagi para siswa.

Kata Kunci : Teknologi, OPET, Pendidikan, Siswa


DAFTAR PUSAKA

rumah.com 2020 Mengenal Pendidikan di Indonesia, Sistem, dan Perkembangannya


https://www.rumah.com/panduan-properti/Pendidikan-di-Indonesia-33286 . Diakses pada
tanggal 13 Oktober 2023 [Pukul 15:01 WIB]

guruinovatif.id 2021 Yuk Perlu Diketahui! Mengenal Faktor Penghambat Pembelajaran, dan
Solusinya https://guruinovatif.id/@hafecshrp/yuk-perlu-diketahui-mengenal-faktor-
penghambat-pembelajaran-dan-solusinya. Diakses pada tanggal 13 Oktober 2023 [Pukul
15:07 WIB]

guruinovatif.id 2022 Cara Pendekatan ke Siswa Introvert di Sekolah


https://www.guruinovatif.id/@redaksiguruinovatif/cara-pendekatan-ke-siswa-introvert-di-
sekolah. Diakses pada tanggal 23 Oktober 2023 [Pukul 18:44 WIB]

jptam.org 2021 Problematika Kualitas Pendidikan di Indonesia https://www.google.com/url?


sa=t&source=web&rct=j&opi=89978449&url=https://jptam.org/index.php/jptam/article/
download/
1148/1029/2299&ved=2ahUKEwiI6JX7naWCAxVcwjgGHfJGAVkQFnoECA0QAQ&usg=AOvVa
w1nqcOY9FmTef2RgnNYR3LU. Diakses pada tanggal 23 Oktober 2023 [Pukul 19:14 WIB]

jurnal.dharmawangsa.ac.id 2016 Variasi (Format) Sistem Pendidikan di Indonesia


https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&opi=89978449&url=https://
jurnal.dharmawangsa.ac.id/index.php/almufida/article/download/
110/105&ved=2ahUKEwiG993AnqWCAxWf3TgGHe4aBvoQFnoECBMQAQ&usg=AOvVaw2sM
1SNuWjvuZLkkAslWJ5J. Diakses pada tanggal 23 Oktober 2023 [Pukul 19:21 WIB]

duniagames.co.id 2023 10 game edukasi anak terbaik untuk android ringan dan ramah kuota
https://www.google.com/amp/s/duniagames.co.id/amp/discover/article/10-game-edukasi-
anak-terbaik-untuk-android-ringan-dan-ramah-kuota. Diakses pada tanggal 24 Oktober 2023
[Pukul 18:00 WIB]
ejurnal.unisri.ac.id 2021 Pengembangan Aplikasi Game Edukasi dalam Membentuk
Karakter.anak https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&opi=89978449&url=https://ejurnal.unisri.ac.id/index.php/
widyawacana/article/download/
5099/3957&ved=2ahUKEwjHiMXTn6WCAxWjzTgGHVY0ARYQFnoECBIQAQ&usg=AOvVaw0_e
18MJqbprPW04cZs6okV. Diakses pada tanggal 24 Oktober 2023 [Pukul 18:10 WIB]

jurnal.untirta.ac.id 2021 penggunaan game edukasi pada pembelajaran aktif untuk


menstimulasi kecakapan hidup anak usia dini 5-6 tahun di TK Islam Al-Muhtadun
kota Tanggerang https://www.google.com/url?
sa=t&source=web&rct=j&opi=89978449&url=https://jurnal.untirta.ac.id/index.php/JTPPm/
article/download/
13132/8094&ved=2ahUKEwioh4eGoaWCAxUz3TgGHcfzAzMQFnoECBQQAQ&usg=AOvVaw3
qhYxLIrr8ha3W5CI2fv4E. Diakses pada tanggal 24 Oktober 2023 [Pukul 18:17 WIB]

kompasiana.com 2022 benarkah kualitas guru di Indonesia masih rendah?


https://www.google.com/amp/s/www.kompasiana.com/amp/mitameriska/632ca02b08a8b
520ef238812/benarkah-kualitas-guru-di-indonesia-masih-rendah. Diakses pada tanggal 25
Oktober 2023 [Pukul 19:33 WIB]

Anda mungkin juga menyukai