NIM : 1812061006
Kelas : 6A
Metode Penelitian
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pada proses pembelajaran juga perlu persiapan yang sangat detail agar
hasil dari pembelajaran bisa tercapai dengan baik. Dalam proses pembelajaran
juga terdapat komunikasi antara guru dengan siswa. Profesi guru tidak hanya
mampu untuk menyampaikan materi, akan tetapi guru harus bisa melaksanakan
kegiatan seperti : mengatur kelas, mengelola sumber belajar dan memfasilitasi
kegiatan belajar mengajar. Maka dari itu perlu adanya media yang mendukung
untuk melakukan proses belajar mengajar. Penggunaan media sangat penting
digunakan pada proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Semakin bagus media yang digunakan, siswa akan semakin semangat untuk
belajar. Maka dari itu guru diharapkan bisa memilih media yang cocok digunakan
untuk proses pembelajaran di kelas sesuai dengan jurusan masing-masing.
Penggunaan media di kalangan siswa sangat penting untuk meningkatkan rasa
ingin tahu, memotivasi siswa untuk lebih semangat belajar. Di era yang sudah
berkembang seperti sekarang, berbagai macam media sudah digunakan oleh
semua guru namun kebanyakan media yang digunakaan tidak sesuai/tidak disukai
oleh siswa.
Semenjak adanya virus yang sangat berbahaya ini, proses belajar mengajar
di dalam kelas diubah menjadi proses belajar mengajar secara online. Hal ini
menjadi kendala yang sangat berat bagi guru bahkan siswa. Banyak guru
mengeluhkan keadaan seperti ini, dan sebagian siswa tidak mengerti terkait materi
yang diberikan oleh guru. Kendala yang dihadapi oleh guru biasanya ketika
mereka mencari materi yang tepat dan mudah dipahami, karena materi di SMA
ataupun SMK sedikit berbeda sesuai dengan jurusan, memerlukan waktu yang
cukup lama untuk pembuatan media agar mendapatkan hasil media yang sangat
bagus dan bisa diterima ketika digunakan untuk mengajar di dalam kelas, dan
kendala yang paling umum ialah keterbatasan siswa untuk bisa mengakses media
yang sudah dibuat oleh guru, hal tersebut sering berhubungan dengan kendala
sinyal karena tempat tinggal siswa tidak mendukung dengan adanya sinyal yang
baik. (Mahendra, 2021). Kendala semacam inilah yang membuat siswa tidak
semangat dalam mengikuti pembelajaran di kelas, bahkan tidak mengerti dengan
materi yang dijelaskan jika media yang digunakan tidak bagus, tidak tepat, dan
tidak bisa diakses.
Sekolah ini juga mengampu pelajaran bahasa jepang mulai dari kelas X
sampai kelas XII. Dari hasil instrumen yang telah ada, dijelaskan bahwa media
pembelajaran perlu dikembangkan dan juga perlu adanya variasi dari media itu
untuk meningkatkan motivasi siswa kelas XI agar bisa lebih berpikir kritis pada
materi yang diajarkan di dalam kelas. Maka dari itu, peneliti akan melakukan
pengembangan media pembelajaran tersebut pada kelas XI keperawatan, dengan
judul penelitian “Pengembangan Sebuah Media Pembelajaran yang
Digunakan Untuk Meningkatkan Motivasi Siswa Untuk Belajar Berpikir
Kritis di SMK Vidya Usadha.”
A. Pengertian Media
Media berasal dari bahasa latin yang artinya “medium” yang memiliki arti
perantara atau pengantar. Secara umum media memiliki arti segala sesuatu yang
dapat menyalurkan informasi untuk si penerima informasi (Depdiknas, 2003).
Dalam proses pembelajaran, media dapat diartikan sebagai alat-alat yang
digunakan untuk memproses, menangkap sebuah materi, dan menyusun kembali
materi secara visual ataupun verbal. Media bisa saja disebut dengan bagian dari
proses komunikasi. Ada beberapa pengertian media yang diungkapkan oleh para
ahli diantaranya :
Menurut Ahmad Suryadi (2020 : 13) menjelaskan bahwa media sering kali
dapat diartikan sebagai alat elektronik yang berfungsi sebagai menyusun
informasi visual ataupun verbal dalam proses pembelajaran. Pada intinya media
digunakan sebagai alat untuk menyampaikan informasi.
Menurut Heinich, dkk (dalam Suryadi 2020 : 14) menyatakan bahwa
media adalah perantara sumber pesan. Media dicontohkan seperti film, televisi,
komputer, bahan tercetak (majalah, koran, buku), dan lain sebagainya.
Menurut Kustandi dan Daddy Darmawan (2020 : 6 ) mengatakan bahwa
media menunjukkan fungsi dan perannya yaitu mengatur hubungan yang efektif
antara guru dan siswa di dalam kelas sebagai proses belajar denga nisi pelajaran.
Secara garis besar media dapat diartikan sebagai sarana untuk meningkatkan
proses belajar mengajar siswa dengan guru di dalam kelas, berhubung media yang
digunakan banyak jenisnya, diharapkan guru bisa memilih media yang tepat dan
sesuai dengan keperluan siswa di dalam kelas.
Menurut Heinich (1996) berpendapat bahwa media merupakan alat untuk
menyalurkan sebuah komunikasi, contoh media yang dimaksud ialah seperti :
film, televisi, komputer, dan lainnya.
Selain pengertian yang sudah dijelaskan oleh beberapa para ahli, masih
terdapat pengertian media yang lainnya yang dikemukakan oleh beberapa para
ahli diantaranya :
Menurut Gagne (1985) bahwa media merupakan segala bentuk komponen
yang bisa merangsang siswa untuk belajar.
B. Pengertian Pembelajaran
Pembelajaran merupakan suatu proses interaksi peserta didik dengan
pendidik. Pembelajaran ini sangat berhubungan erat dengan belajar dan mengajar
yang terjadi secara bersamaan di dalam kelas. Belajar ialah suatu proses
memperoleh ilmu yang diberikan oleh pendidik, sedangkan mengajar ialah segala
hal yang dilakukan pendidik/guru seperti memberi pengetahuan baru kepada
peserta didik di dalam kelas, mengimplementasikan kurikulum dalam kelas, dan
kegiatan yang membuat peserta didik bermoral dan memiliki pengetahuan tinggi.
Pembelajaran sering diartikan sebagai bantuan berupa sebuah materi belajar dari
pendidik kepada peserta didik agar peserta didik bisa menguasai materi yang
diberikan, serta membentuk kepercayaan diri dari peserta didik tersebut. (Suardi,
2018 : 6-8).
Media pembelajaran
Berdasarkan uraian yang sudah dijelaskan diatas mengenai media, dapat
diartikan bahwa media pembelajaran adalah sebuah perantara yang digunakan
untuk pembelajaran sebagai bantuan guru untuk mengajar sebuah materi di kelas.
2.1.2. Karakteristik Media Pembelajaran
Menurut Medoff and Kaye (dalam Andrew, dkk, 2020 : 3) menyatakan
media mempunyai keuntungan bagi semua orang, dan bisa digunakan diberbagai
jenis komunikasi seperti televisi,, radio, koran, dan masih banyak lagi. Pada media
televisi dapat digunakan untuk menyiarkan pesan dan dapat dilihat di seluruh kota
yang ada di Indonesia bahkan bisa saja sampai ke luar negeri. Media radio bisa
digunakan untuk menyiarkan informasi lokal ke pendengar lokal melalui suara.
Selain televisi, radio, dsn majalah dianggap sebagai media, internetpun juga
sebagai salah satu media yang digunakan oleh semua orang, dan menjadi media
utama untuk siswa di sekolah. Karena media internet bisa dijangkau sangat luas,
dan bisa mengakses apa saja yang ada pada internet tersebut.
Pada era yang sudah maju seperti saat ini, penggunaan media sudah sangat
berkembang, proses pembelajaranpun didukung oleh media yang sangat menarik
untuk digunakan, karena hal ini sebagai salah satu cara untuk memotivasi siswa
agar lebih semangat untuk belajar di dalam kelas. Peran guru sangat penting
dalam mengembangkan media yang akan digunakan sebagai proses belajar, agar
minat siswa untuk belajar di dalam kelas semakin tinggi.
ANGKET
B. Kebutuhan media
7. Menurut Bapak/Ibu media yang sudah ada selama ini (di internet, buat sendiri,
dsb) sudah memenuhi kebutuhan dalam pembelajaran?
Sudah
8. Menurut Bapak/Ibu apakah dengan media yang digunakan selama ini sudah
mampu menuntun siswa untuk berpikir kritis? Seperti apa penggunaan
medianya? Apa yang dilakukan siswa ketika ditunjukkan media?
Sudah. Sebelum pembelajaran dimulai (pra-pembelajaran) siswa diberikan video
pembelajaran yang berkaitan dengan tema yg dipelajari, kemudian ketika
pertemuan guru mengajak siswa untuk menganalisis isi video tersebut, kosakata
apa yang digunakan, kemudian mengaitkan video yang disimak dengan materi
pembelajaran yang akan dipelajari. Selanjutnya mengingat kembali kosakata yg
sudah dipelajari, dan aplikasi menggunakan kalimat sesuai konteks yang
diajarkan.
10. Jika iya, media seperti apa yang Bapak/Ibu perlukan agar nanti juga bisa
digunakan ketika pembelajaran sudah tidak online?
PPT, audio dan juga video pembelajaran inovatif
Instrumen Wawancara
Nama Sekolah :
Nama Guru :
Waktu :
Tempat :
No Pertanyaan Jawaban
Bagimana kondisi siswa di
sekolah SMK Kesehatan Vidya
1. Usadha Singaraja ini sensei
untuk tahun ajaran yang akan
datang?
Siswa kelas XII apakah akan ada
kegiatan lainnya yang akan
2.
mereka lakukan di tahun ajaran
yang akan datang?
3. Kami sebelumnya sudah
merancang, bahwa akan
mengadakan penelitian di SMK
Kesehatan Vidya Usadha
Singaraja Kelas XI dan Kelas XII
di Jurusan keperawatan
bagaimana sensei?
Untuk kelas X di SMK
Kesehatan Vidya Usadha
4.
Singaraja ini jurusan apa saja
sensei?
Selain mengajar apakah sensei
5.
memiliki kegiatan lain?
Dulu sensei dari tahun berapa
6.
kuliah di Undiksha?
Transkrip Wawancara
Nama Sekolah : SMK Kesehatan Vidya Usadha Singaraja
Nama Guru : Ni Kadek Melina Saputra, S.Pd
Jabatan : Guru mata pelajaran Bahasa Jepang
Waktu : 10.00 WITA -10.15 WITA
Tempat : SMK Kesehatan Vidya Usadha Singaraja
No Pertanyaan Jawaban
Untuk di tahun depan atau ajaran
selanjutnya kita (SMK Kesehatan
Vidya Usadha Singaraja) hanya
memiliki Kelas XII dan calon siswa
Bagaimana keadaan siswa di
Kelas X. Data untuk siswa Kelas X
sekolah SMK Kesehatan Vidya
sudah ada namun jumlahnya belum
7. Usadha Singaraja ini sensei
tahu berapa. Jadi tahun ajaran
untuk tahun ajaran yang akan
selanjutnya SMK Kesehatan Vidya
datang?
Usadha Singaraja tidak mempunyai
Kelas XI, karena Kelas XI yang
sekarang untuk tahun ajaran
selanjutnya sudah menjadi Kelas XII.
8. Siswa kelas XII apakah akan ada Untuk Kelas XII ini rencananya di
tahun ajaran selanjutnya akan PKL
dari bulan Juli sampai September
selama 3 bulan. Jadi kondisinya
seperti itu sehingga bisa
diaplikasikan di Kelas X. Kalau
mahasiswa yang melakukan
kegiatan lainnya yang akan penelitian sebelumnya atau kemarin
mereka lakukan di tahun ajaran judul penelitiannya “SMK Swasta di
yang akan datang? Singaraja, jadi itu kan semua di SMK
Swasta. Terus didapat di Kelas XI
dan XII karena yang mahasiswa
tersebut lakukan yaitu melakukan
wawancara, dan memberikan angket
atau kuesioner, tidak masuk ke kelas
karena waktu itu juga daring .
Untuk tahun ajaran selanjutnya Kelas
XI tidak ada, dan untuk Kelas XII
ada 8 orang, namun akan
mengadakan PKL. Namun,
penelitian ini untuk di Kelas XI dan
Kami sebelumnya sudah
Kelas XII Jurusan keperawatan
merancang, bahwa akan
tahun ajaran selanjutnya bisa
mengadakan penelitian di SMK
dilakukan dengan cara memberikan
9. Kesehatan Vidya Usadha
angket atau kuesioner maupun
Singaraja Kelas XI dan Kelas
melakukan wawancara. Kalau mau
XII di Jurusan keperawatan
mencari foto-foto dokumentasi di
bagaimana sensei?
kelas akan sulit. Untuk kelas X
nantinya ada dari bulan Juli. Oleh
karena itu nanti tolong sampaikan
saja dulu kepada dosennya bahwa
Kelas XI tidak ada.
10. Untuk kelas X di SMK Untuk kalau SMK kita (SMK
Kesehatan Vidya Usadha Kesehatan Vidya Usadha Singaraja)
dari Kelas X sudah mendapatkan
Jurusan dan di sini (SMK Kesehatan
Singaraja ini jurusan apa saja
Vidya Usadha Singaraja) hanya satu
sensei?
Jurusan saja yaitu Keperawatan
(Asisten Keperawatan) saja.
Sedang melakukan PPG. PPGnya
Selain mengajar apakah sensei
11. sudah berjalan dari Mei yang
memiliki kegiatan lain?
angkatan ke-2 sampai Agustus.
Saya dari D3 Bahasa Jepang
angkatan pertama dari 2006 tamat
2009. Terus sebelumnya sudah
mengajar di SMA Negeri 4 Singaraja
sama di SMK Kesehatan Vidya
Dulu sensei dari tahun berapa Usadha Singaraja. Dulu SMK ini
12.
kuliah di Undiksha? lokasinya di Gajah Mada depan
pompa bensin. Setelah itu 2016
SMKnya pindah di Sukasada. Saya
ambil alih kredit 2013 dan menjadi
alumni Undiksha atau S1 tahun
2014.