Anda di halaman 1dari 5

Ikhtiyar, Edisi Khusus Tahun Baru Masehi, 1 Januari 2011

EFEKTIVITAS VCD SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN IPS


KELAS IV SD NEGERI 5 BARANTI

Oleh:

Surya Ningsih
SD Negeri 8 Baranti Kabupaten Sidrap

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah VCD sebagai media pembelajaran dapat
meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian ini menggunakan prosedur penelitian tindakan kelas
yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh VCD Pembelajaran terhadap pencapaian prestasi belajar
siswa pada mata pelajaran IPS kelas IV SD Negeri 5 Baranti Tahun Ajaran 2009/ 2010. Penelitian ini
terdiri dari 3 siklus yaitu siklus I, siklus II dan siklus III. Hasil penelitian ini diperoleh dari tindakan
kelas pada siklus I dan tindakan kelas pada siklus II dan siklus III. Hasil penelitian ini terdiri dari
hasil tes dan non tes. Hasil ini dapat dilihat pada siklus I yaitu materi tentang teknologi komunikasi,
menggunakan media VCD. Siklus II yaitu tentang teknoloogi komunikasi, menggunakan media VCD
dan pada Siklus yang ke III adalah materi tentang teknologi komunikasi dan tranportasi juga melalui
media VCD. Sedangkan hasil non tes berupa keaktifan siswa selama pembelajaran yang diperoleh
melalui kegiatan observasi.Pada siklus I diperoleh nilai rata-rata hasil pretest sebesar (5,5) dan nilai
rata-rata hasil postest hanya (6,7), kemudian pada siklus II nilai rata-rata hasil pretest sebesar (6,2)
dan nilai rata-rata hasil postest meningkat menjadi (7,4), dan pada siklus III diperoleh nilai rata-rata
hasil pretest sebesar (6,6) dan nilai rata- rata hasil postest meningkat lagi menjadi (8,2).
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa melalui penerapan model pembelajaran
menggunakan media VCD pembelajaran, mampu meningkatkan prestasi belajar IPS siswa Kelas IV
Di SD Negeri 5 Baranti 2009/2010. Berdasarkan simpulan maka disarankan bahwa guru IPS
hendaknya dalam pembelajaran khususnya pada pokok bahasan alat transportasi dan komunikasi
menggunakan media VCD pembelajaran, sehingga pembelajaran menjadi lebih optimal dan siswa
memperoleh nilai sesuai target yang diinginkan.

Kata Kunci : VCD, Media Pembelajaran,Peningkatan Prestasi Belajar, IPS.

PENDAHULUAN sangat menentukan terwujudnya


pendidikan yang berkualitas. Siswa perlu
Abad 21 merupakan abad
mendapat bimbingan, dorongan, dan
pengetahuan dimana pengetahuan akan
peluang yang memadai untuk belajar dan
menjadi landasan utama segala aspek
mempelajari hal-hal yang akan diperlukan
kehidupan. Abad pengetahuan sangat
dalam kehidupannya. Tuntutan
berpengaruh terhadap pendidikan, ilmu
masyarakat yang semakin besar terhadap
pengetahuan dan teknologi, dan lapangan
pendidikan serta kemajuan ilmu
kerja. Pendidikan adalah salah satu hal
pengetahuan dan teknologi, membuat
yang sangat penting untuk membekali
pendidikan tidak mungkin lagi dikelola
siswa menghadapi masa depan. Untuk itu
hanya dengan melalui pola tradisional.
proses pembelajaran yang bermakna
127 UPT. Mata Kuliah Umum Universitas Negeri Makassar
Ikhtiyar, Edisi Khusus Tahun Baru Masehi, 1 Januari 2011

Selain tuntutan tersebut, masyarakat Baranti cenderung masih berpusat pada


menginginkan kebutuhan akan informasi guru (teacher centered), text book centered
dan komunikasi, dimana informasi dan dan mono media. Guru masih
komunikasi sangat berpengaruh pada mendomonasi proses pembelajaran
kemajuan dibidang pendidikan. Revolusi sedang siswa masih nampak pasif. Guru
ilmu pengetahuan dan teknologi, lebih banyak menggunakan metode
perubahan masyarakat, pemahaman cara ceramah dalam setiap penyampaian
belajar anak, kemajuan media komunikasi materi pelajaran IPS, karena menurut guru
dan lain sebagainya memberi arah tersebut metode ceramah merupakan
tersendiri bagi kegiatan pendidikan dan metode yang paling mudah dilaksanakan
tuntutan ini pulalah yang membuat oleh setiap guru. Hal ini menyebabkan
kebijaksanaan untuk memanfaatkan banyak siswa di SD Negeri 5 Baranti
media teknologi dalam pengelolaan menganggap proses pembelajaran IPS ini
pendidikan. adalah sesuatu yang membosankan,
monoton, kurang menyenangkan, terlalu
Sebagai bagian dari kebudayaan,
banyak hafalan, kurang variatif dan
pendidikan sebenarnya lebih memusatkan
berbagai keluhan lainnya. Berdasarkan
diri pada proses belajar mengajar untuk
pada Suplemen Buku Induk Siswa yang
membantu anak didik menggali,
berisi daftar nilai atau prestasi siswa
menemukan, mempelajari, mengetahui,
berdasar Kurikulum berbasis Kompetensi
dan mengahayati nilai–nilai yang berguna,
dapat diperoleh data hasil prestasi nilai
baik bagi diri sendiri, masyarakat, dan
rata-rata kelas IV SD Negeri 5 Baranti
negara sebagai keseluruhan Sudarwan.
semester I tahun pelajaran 2009-2010
(1995:3). Selain itu pendidikan
sebanyak 40 siswa yaitu nilai rata- rata
mempunyai peranan penting dalam
kelas sebagai berikut : Pendidkan Agama
mengembangkan sumber daya manusia,
(78,5); Matematika (70,5); IPA (72,5); IPS
supaya anak didik menjadi manusia yang
(65); Bahasa Indonesia (73,6), Penjas (62,5)
berkualitas, profesional, terampil, kreatif
Dari nilai rata – rata diatas dapat
dan inovatif. Pemerintah Republik
disimpulkan bahwa prestasi belajar pada
Indonesia telah bertekad untuk
pembelajaran IPS di SD Negeri 5 Baranti
memberikan kesempatan kepada seluruh
terendah no 5 dari mata Matematika,
warga negara Indonesia untuk menikmati
Agama, IPA, Bahasa Indonesia.
pendidikan yang bermutu, sebagai
langkah utama meningkatkan taraf hidup Sumber pembelajaran adalah segala
warga negara sebagai agen pembaharu, sesuatu atau daya yang dapat
pendidikan bertanggung jawab dalam dimanfaatkan oleh guru, baik secara
mengembangkan dan mewariskan nilai terpisah maupun dalam bentuk gabungan
untuk dinikmati anak didik yang untuk kepentingan belajar mengajar
selanjutnya nilai tersebut akan ditransfer dengan tujuan meningkatkan efektifitas
dalam kehidupan sehari-hari. dan efisiensi tujuan pembelajaran.
Sedangkan media pendidikan adalah alat,
Berdasarkan pengamatan peneliti
metode dan teknik yang digunakan dalam
pada waktu observasi, kenyataan
rangka lebih mengefektifkan komunikasi
dilapangan khususnya pada pembelajaran
dan interaksi antara guru dan siswa dalam
IPS di SD Negeri 5 Baranti guru kurang
proses pembelajaran. Hamalik, (1985:23).
optimal dalam memanfaatkan maupun
Gagne (1970) dalam bukunya Sadiman,
memberdayakan sumber pembelajaran
(1996:6), menyatakan bahwa media
karena pembelajaran IPS di SD Negeri 5
pendidikan berbagai jenis komponen
128 UPT. Mata Kuliah Umum Universitas Negeri Makassar
Ikhtiyar, Edisi Khusus Tahun Baru Masehi, 1 Januari 2011

dalam lingkungan siswa yang dapat tindakan-tindakan mereka dalam


merangsangnya untuk belajar. Media melaksanakan tugas, memperdalam
pendidikan juga diartikan sebagai media pemahaman terhadap tindakan-tindakan
komunikasi yang dipakai dalam kegiatan yang dilakukan, serta memperbaiki
belajar mengajar. Secara implisit media kondisi di mana praktek-praktek
pendidikan meliputi alat yang secara fisik pembelajaran tersebut dilakukan (Tim
digunakan untuk menyampaikan isi Pelatih Proyek PGSM 1999: 6).
materi pengajaran, yang terdiri antara lain
Untuk mewujudkan tujuan-tujuan
buku, tape recorder, kaset, video kamera,
tersebut, penelitian tindakan kelas itu
video recorder, film, slide, foto, gambar,
dilaksanakan berupa proses pengkajian
grafik, televisi dan komputer. Gagne dan
berdaur yang terdiri atas empat tahap
Briggs (1975) dalam Hamalik (1994:4).
yaitu: perencanaan, tindakan,
Pemilihan VCD pembelajaran pengamatan, dan refleksi. Subyek
sebagai media pendidikan dan sumber penelitian dipenelitian ini ada dua taitu
pembelajaran IPS mengkondisikan siswa Siswa dan Guru.
untuk belajar secara mandiri melalui
Siswa: Subjek penelitian untuk
pembelajaran mandiri, siswa dapat
mengetahui pengaruh penggunaan media
berpikir aktif serta mampu meningkatkan
VCD dalam meningkatkan kemampuan
motivasi belajar siswa, siswa dapat
pemahaman materi teknologi komunikasi
berperan sebagai peneliti, analis, tidak
dan transportasi yang penulis ambil
hanya sebagai konsumen informasi saja,
meliputi: Subjek dari penelitian ini adalah
terlebih lagi siswa dan guru tidak perlu
siswa kelas SD Negeri 5 Baranti Peneliti
hadir secara fisik di kelas (Classroom
mengambil subjek kelas IV.
Meeting) dan proses pembelajaran tidak
terbatas oleh waktu. Guru: Guru dalam penelitian ini
adalah guru bidang studi IPS yang
mempunyai pengalaman mengajar selama
Tujuan penelitian 3 tahun. Guru tersebut berpengalaman
mengajar pada semua tingkatan kelas
Tujuan penelitian ini adalah untuk
yaitu dari kelas III sampai dengan kelas
mengetahui pengaruh VCD Pembelajaran
VI, dalam proses belajar mengajar guru
terhadap pencapaian prestasi belajar siswa
pernah menggunakan media gambar-
pada mata pelajaran IPS kelas IV SD
gambar dan globe.
Negeri 5 Baranti Tahun Ajaran 2009/ 2010.
Peran guru dalam penelitian
tindakan kelas ini sangat berpengaruh
METODE PENELITIAN sekali terhadap proses pembelajaran,
karena kedudukan guru di sini adalah
sebagai pengajar. Media yang digunakan
Desain Penelitian dalam penelitian ini adalah media VCD
Penelitian ini menggunakan pembelajaran IPS, jadi guru disini bisa
prosedur penelitian tindakan kelas atau mengoperasikan media VCD
disingkat PTK. Penelitian tindakan kelas pembelajaran dalam proses belajar
ini dapat didefinisikan sebagai bentuk mengajar, sehingga siswa lebih antusias
kajian yang bersifat refleksi oleh pelaku dan tertarik dalam proses pembelajaran.
tindakan, yang dilakukan untuk
meningkatkan kemantapan rasional dari

129 UPT. Mata Kuliah Umum Universitas Negeri Makassar


Ikhtiyar, Edisi Khusus Tahun Baru Masehi, 1 Januari 2011

HASIL PENELITIAN untuk mengajukan pertanyaan, menjawab


pertanyaan maupun memberikan
komentar atas materi yang sedang
Penelitian ini merupakan penelitian
disampaikan oleh guru. Selain itu
tindakan kelas dengan media VCD untuk
perilaku-perilaku siswa yang kurang
mengetahui apakah penggunaan VCD
mendukung juga sudah berkurang,
berpengaruh terhadap pembelajaran siswa
adanya siswa yang gaduh, berbicara
kelas IV di SD Negeri 5 Baranti Tahun
sendiri maupun berbicara dengan teman
Pelajaran 2009/2010 khususnya mata
saat proses kegiatan belajar mengajar
pelajaran IPS. Hasil penelitian ini
berlangsung, maupun mengantuk saat
diperoleh dari tindakan kelas pada siklus I
mendapat penjelasan materi dari guru
dan tindakan kelas pada siklus II dan
sudah tidak terlihat lagi.
siklus III. Hasil penelitian ini terdiri dari
hasil tes dan non tes. Hasil ini dapat
dilihat pada siklus I yaitu materi tentang
teknologi komunikasi, menggunakan
media VCD Siklus II yaitu tentang KESIMPULAN DAN SARAN
teknologi transportasi menggunakan
media VCD dan pada Siklus yang ke III
Kesimpulan
adalah materi tentang teknologi
komunikasi dan teknologi transportasi Berdasarkan hasil penelitian dapat
melalui media VCD. Sedangkan hasil non disimpulkan bahwa melalui penerapan
tes berupa keaktifan siswa dan keefektifan model pembelajaran menggunakan media
media VCD Pembelajaran IPS selama VCD pembelajaran, mampu
pembelajaran yang diperoleh melalui meningkatkan kemampuan memahami
kegiatan observasi. materi dengan pokok bahasan teknologi
komunikasi dan teknologi transportasi.
Berdasarkan hasil penelitian terlihat
Hal ini tampak dari peningkatan nilai
bahwa peningkatan nilai rata-rata yang
rata-rata yang pada awalnya kemampuan
pada awalnya kemampuan siswa pada
siswa pada siklus I hanya (6,7), kemudian
siklus I hanya (6,7), kemudian pada siklus
pada siklus II meningkat menjadi (7,4),
II meningkat menjadi (7,4), dan pada
dan pada siklus III nilai rata- rata
siklus III nilai rata- rata meningkat lagi
meningkat lagi menjadi (8,2).
menjadi (8,2).
Peningkatan kemampuan
memahami materi tersebut disebabkan Saran
karena adanya peningkatan perilaku Berdasarkan kesimpulan di atas maka
siswa saat pembelajaran dari pratindakan disarankan; 1. Sebagai bahan
ke tindakan siklus I, tindakan siklus II dan pertimbangan guru di SD Negeri 5 Baranti
tindakan siklus III. Pada mulanya hendaknya dalam pembelajaran
ketertarikan siswa pada pembelajaran IPS khususnya pada pembelajaran IPS
masih rendah, dan siswa kesulitan merasa menggunakan media VCD pembelajaran,
kesulitan dalam memahami materi sehingga pembelajaran menjadi lebih
pelajaran. Akan tetapi setelah optimal dan siswa mendapatkan nilai
menggunakan media VCD pembelajaran yang diharapkan. 2. Guru dalam mengajar
rasa ketertarikan dan keaktifan siswa hendaknya lebih menguasai materi yang
nampak mulai meningkat. Dengan adanya akan di ajarkan dan meningkatkan
VCD pembelajaran IPS siswa mulai berani
130 UPT. Mata Kuliah Umum Universitas Negeri Makassar
Ikhtiyar, Edisi Khusus Tahun Baru Masehi, 1 Januari 2011

kemampuan komunikasi antar personal, Sudjana, Nana dan Ibrahim. 2001.


guru dengan siswa sehingga terjalin Penelitian dan Penilaian Pendidikan.
interaksi sosial dalam kelas secara baik Bandung: Sinar Baru OFFSET.
sehingga siswa tidak merasa tertekan
Sudjana, Nana dan Rivai, Ahmad. 1989.
dalam mengikuti proses belajar mengajar
Teknologi Pengajaran. Bandung:Sinar
dan siswa menjadi lebih aktif dalam
Baru OFFSET.
belajar.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2002. Dasar – Dasar


Evaluasi Pendidikan. Jakarta:Bumi
Aksara.
Arsyad, Azhar. 2002. Media Pembelajaran.
Jakarta:Raja Grafindo Persada.
Danim, Sudarwan. 1995. Media Komunikasi
Pendidikan:Pelayanan profesi
pembelajaran mutu hasil belajar.
Jakarta:Erlangga.
Dimyan dan Mujiono. 1994. Belajar dan
Pembelajaran. Jakarta: Depdikbud.
Hamalik, Oemar. 1994. Media Pendidikan.
Bandung:Citra Aditya Bhakti.
Haryono, Anung. 1987. Pengembangan
Program Media Intruksional.
Semarang: Pustekom dan IKIP
Semarang.
Kasbolah, Kasihani. 1999. Penelitian
Tindakan Kelas. Jakarta:Depdikbud.
Miarso, Jusufhadi. 2004. Menyemai Benih
Teknologi Pendidikan.
Jakarta:Prenada Media.
Pannen, Paulina, dkk. 1999. Cakrawala
Pendidikan. Jakarta. Universitas
Terbuka.
Rohani, Ahmad.1997. Media Instruksional
Edukatif. Jakarta:Rineka Cipta.
Slameto. 2003. Belajar Dan Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhinya.
Jakarta:Rineka Cipta.

131 UPT. Mata Kuliah Umum Universitas Negeri Makassar

Anda mungkin juga menyukai