PROPOSAL SKRIPSI
Oleh:
Fu’t Aulia
NIM. 1600031067
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat penulisan skripsi pada program
Studi Pendidikan Agama Islam
A. Latar belakang
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman, dan berwatak kepada
harapan dan kondisi bangsa kedepannya ada di tangan pendidikan saat ini.
1
Chabib Thoha, dkk, Metodologi Pengajaran Agama,(Yogyakarta : Pustak, Pelajar,1999)1
3
dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.2
adalah upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk
dalam kegiatan pembelajaran yaitu adanya unsur guru dan peserta didik.
pembelajaran.
2
“UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA,”n.d.,50
3
Muhaimin, Wacana.Op.Cit 76
4
Terlepas dari itu, guru tidak hanya bertugas menstransfer ilmu saja tetapi
berdasarkan pada ajaran agama islam4. Hal tersebut berarti bahwa seorang
kepribadian umat dan bangsa, baik dari segi moralitas sains dan teknologi.
dan calon guru untuk selalu menyesuaikan diri dengan perkembangan ilmu
4
Abdul Majid, BELAJAR dan MENGAJAR Pendidikan Agama Islam (Bandung: PT Remaja
Rosdakarya, 2014),22.
5
Mulyasa, Praktik Penelitian Tindakan Kelas. (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, Cet.4, 2011) hlm.
53
5
adalah media pembelajaran yang perlu di pelajari dan dikuasai oleh calon
baik.
disebut media.7
ketika belajar. Teknologi dan media, merupakan modal dasar keara sukses
sebuah kebutuhan yang tidak dapat diabaikan. Hal ini dapat di pahami
sekarang dan masa yang akan datang. Salah satu upaya yang harus di
dengan menggerakkan segala sumber belajar dan cara belajar yang efektif
dan efisien.
perangat keras selama proses belajar seperti mesin proyektor, film, tipe
8
A.Tabrani, Rusyan dan Daryani,1993, Penuntun Belajar yang Sukses, Nine Karya.(Jakarta), hal.3
9
Azhar Arsyad, Media Pengajara, Raja Gafindo Persada, Jakarta, 2002,hlm.15.
7
sekola dasar cenderung masuh suka bermain, dan bekerja dalam kelompok
serta senang melakukan sesuatu secara langsung. Oleh karena itu guru
guru, dan dalam penilai dari hasi wawancara dengan guru PAI masih
contoh video yang pas buat materi yang terkandung yang didalamnya
terkandung unsure berupa hal hal seperti ibadah prakter seperti wudhu,
sholat, karena media yang di pakai belum mengguanaka media video, guru
hanya memberikan contoh dalam hal yang real terkait contoh praktek
wudhu, tayamum dan juga sholat, salah satu strategi yang di pakai adalah
mereka akan tetapi kurangnya media atau bahan video dalam hal
bisa memahami dan bisa mempraktekan dan mengamalkan apa yang sudah
dalam pembelajaran.10
menitik beratkan pada pembelajaran PAI pada bab thaharah dan sholat
fardlu di kelas III SD. Dengan di contohkan video dengan objek teman
sebaya yang ada d video dengan versi orang dewasa tentunya akan ada
B. Rumusan masalah
10
Hasil Wawancara dengan Ibu Siti Samsiatun Guru Pendidikan Agama Islam di SD Karen Kretek,
pada hari rabu tanggal 4 Desember Pukul 09.00 WIB
9
C. Tujuan penelitian
Karen Kretek.
D. Manfaat penelitian
1. Manfaat Teoritis
sebegai berikut:
Dasar.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Siswa
wudhu yang benar dan tata cara sholat yang benar dan dapat
b. Bagi Guru
c. Bagi Sekolah
sebaya.
E. Tinjauan pustaka
pembanding dari penelitian yang sedang peneliti lakukan. Oleh sebab itu,
tayamum dengan menggunkan media audio visual pada siswa kelas III
hasil belajar siswa, dengan penggunaan media audio visual daya Tarik
meniliti siswa pada jenjang SD kelas III, dan juga penggunaan atau
pemahaman religiutas.
mengenal hal yang baru di era yang modern, agar guru mempunyai
13
Tabel 1
media audio
visal video
3. Kemal penggunaan media Buku Tentang
Farobu audio visual dalam Hasil Seberapa besar
Yusuf meningkatkan Skripsi peningkatan
prestasi belajar peningkatan
siswa dan penggunaan
pemahaman siswa media audio
kelas IX pada visual sebagai
2018
pelajaran al islam upaya untuk
di Smp pengembangan
Muhammadiyah 02 proses belajar
Kota Batu dalam
meningkatkan
mutu dan
kualitas
F. Kerangka teori
ini guru, buku dan, teks, dan lingkungan sekolah merupakan media.
yaitu mengatur hubungan yang efektif antar dua pihak utama dalam
proses belajar – siswa dan isi pelajaran. Disamping itu, mediator dapat
pengajaranm yaang terdiri antara lain buku, tape recorder, kaset, video
kamera, video recorder, fil, slide (gambr bingkai), foto, gambar, grafis,
(AECT), yang mana media diartikan dengan segala bentuk dan saluran
dan informasi dari sumber yang akan diterima oleh si penerima pesan
seperti yang dikemukakan, ,masih ada beberapa pen. dapat lain yang
attitude.
pemebelajaran diantaranya :
pembelajaran.
pembelajaran.
didik. 12
Namun, kata pendidikan ini lebih sering diterjemahkan
3. Thaharah
a. Pengertian Thaharah
atau hadas pada tubuh seseorang. Bila najis atau hadas itu
b. Wudlu
1. Pengertian Wudlu
29
(Wadhu), berarti air yang dipergunakan untuk berwudhu.
2. Rukun Wudlu
1) Niat
tangan
3) Berkumur
17
Al-Qur’an,5 (Al-Maidah) : 6.
24
dilakukan 3x.
5) Membasuh muka
belakang telinga.
sebanyak 3 kali.
4. Sholat
1) Pengertian sholat
18
Syaikh Muhammad Fadh & Syaikh Abdul Aziz bin Baz, Sifat Wudhu &
Shalat Nabi SAW, Penerjemah: Geis Umar Bawazier, (Jakarta: al-Kautsar,
2011), cet. ke-1, hal. 75.
19
Sentot Haryanto, Psikologi Shalat (Kajian Aspek-aspek
Psikologi Ibadah Shalat oleh-oleh Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW),
(Yogyakarta: 2007), cet. ke-5, hal. 59.
20
Abu Malik Kamal bin as-Sayyid Salim, Shahih Fikih Sunnah,
Penerjemah, Khairul Amru Harahap dan Faisal Saleh, (Jakarta: Pustaka
Azzam, 2007), cet. ke-1, hal. 277.
26
21
Syafrida dan Nurhayati Zein , Fiqh Ibadah, (Pekanbaru: CV. Mutiara Pesisir Sumatra,2015), cet. Ke-
1, hal.76.
27
3) Syarat-syarat sholat
tidak di terima.
Syarat-syaratnya sholat
bersabda :
ﺻﻠَﻰ
َ ِﻗَﺎل َرﺳُﻮْ َل اﷲ:ﺿ َﻲ اﷲُ ﻋَﻨـْﻬُ َﻤﺎ ﻗَﺎلِ ﻋ َْﻦ اِﺑْﻦُ ُﻋ َﻤﺮْ ﺑِ ْﻦ اﻟ َﺨﻄَﺎب َر
, ُأن ﻻَ إﻟَﻪ إﻻّ ﷲ
ْ ﺎس َﺣﺘﱠﻰ ﻳَ ْﺸﻬَﺪُوا ُ ْ أ ِﻣﺮ:اﷲُ َﻋﻠَ ْﻴ ِﻪ َو َﺳﻠﱠ َﻢ
َ ت اَ ْﻧﺎُﻗَﺎﺗِﻞ اﻟﻨﱠ
22
Muhammad Nashiruddin al Albani, Ringkasan Shahih Bukhari, (Penerjemah:
Asep Saefullah dan Kamaluddin Sa’adyatulharamain, (Jakarta: Pustaka Azzam, 2007),
cet. ke-3, hal. 14.
23
Saleh al-Fauzan, Fiqh Sehari-hari, penerjemah: Abdul Hayyie al-Kattani, dkk,
(Jakarta: Gema Insani Press, 2005), cet. ke-1, hal. 65.
24
Abu Bakr Jabir al-Jazairi, Ensiklopedi Muslim (Minhajul Muslim), (Jakarta : PT .
Darul Falah, 2000), cet. ke-1, hal. 301-302.
28
b. Berakal
َو َﻋ ِﻦ اﻟ ﱠ,َ ﻋ َِﻦ اﻟﻨﱠﺎﺋِ ِﻢ َﺣﺘﱠﻰ ﻳَﺴْﺘـ َ ْﻴﯩﻘِﻆ: ُرﻓِ َﻊ ْاﻟﻘَﻠَ ُﻢ ﻋ َْﻦ ﺛَﻼَ ﺛَﺔ
ﺼﺒِ ﱢﻲ َﺣﺘﱠﻰ
)( رواﻩ َأﺑـُﻮْ دَا ُود َو ﻫَ َﻜ َﻢ. َو َﻋ ِﻦ ْاﻟ َﻤﺠْ ﻨـُﻮْ ِن َﺣﺘﱠﻰ ﻳـ َ ْﻌﻘِ َﻞ,ﻳَﺤْ ﺘَﻠِ َﻢ
c. Baligh
25
M. Nashiruddin al AlBani, Ringkasan Shahih Muslim, (Jakarta : Gema Insani Press 2005), cet. ke-
3, hal. 5.
26
Muhammad Nashiruddin al Albani, op.cit., hal. 22.
29
4) Rukun Sholat
mengamalkannya.
kedua
dengan beruntunan.
5. Pemahaman
A. Pengertian pemahaman
29
Sulaiman Rasjid, op.cit., hal. 75-87.
32
memahaminya.
Produktif.
30
Nana Sudjana, Cara Belajar Peserta didik Aktif Dalam Proses Belajar,
(Bandung: Sinar Baru, 1989), h. 46-47.
31
Nana Sudjana, Psikologi Pendidikan, (Bandung: Sinar Baru, 1990), h. 20.
32
Sardiman, Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar Pedoman Bagi Guru dan Calon Guru,
(Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1994), h. 42
34
kognitis.
dimana tingkah laku itu terjadi. Dalam situasi belajar, seseorang terlibat
insight ini. Proses belajar terjadi jika seseorang dihadapkan pada suatu
antara anak yang satu dengan anak yang lain. Pada umumnya anak
yang masih sangat muda, sukar untuk belajar dengan insight ini.
simbol atau rumus aljabar itu. Akan tetapi anak yang telah
hal yang dapat jatuh dari langit dengan sendirinya, melainkan hal yang
memecahkannya.
5) Belajar dengan insight itu dapat diulangi. Jika suatu problem yang
Pengalaman yang sama bagi beberapa orang akan dimaknai berbeda oleh
otak manusia melalui dua cara, yaitu asimilasi dan akomodasi. Asimilasi
pengetahuan baru.35
D. Kategori pemahaman
kategori:
34
Ibid., h.72-73.
35
Ratna Wilis Dahar, Teori- Teori Belajar, (Jakarta: Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan
Tenaga Kependidikan, 1988), h.193
37
1. Pemahaman penterjemahan
Diantaranya:
sebaliknya37.
adalah:
36
Suprihadi Saputro, Dasar-Dasar Metodologi Pengajaran Umum: Pengembangan Proses Belajar
Mengajar, (Malang: IKIP, 1993), h.31
37
Roestiyah, Masalah- Masalah Keguruan, (Jakarta, Bina Aksara, 1989), h.124.
38
Nana Sudjana, Psikologi Pendidikan, (Bandung: Sinar Baru, 1990), h.24.
38
menyampaikan pesan40
G. Metode penelitian
39
Roestiyah, Masalah- Masalah, Ibid. h.124.
40
Suprihadi Saputro, Dasar-Dasar Metodologi Pengajaran Umum: Pengembangan Proses Belajar
Mengajar, (Malang: IKIP, 1993), h.31
41
Imam Mahrus, Peran Guru Pendidikan Agama Islam Dalam Menerapkan Pendidikan Kultural.,
Skripsi S1 Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, 2009, hlm. 20
39
alamiah.
42
John W. Creswell, Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed, (Yogyakarta:
Pustaka Pelajar, 2017), hlm. 167.
40
tangan pertama.43
1) Observasi
penelitian.44.
43
Margono S, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Jakarta:Rineka Cipta, 2014), hlm. 23
44
John W. Creswell, Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed, (Yogyakarta:
Pustaka Pelajar, 2017), hlm. 267.
41
list.45
2) Wawancara
contoh tata cara berwudu dan tata cara sholat yang benar jika
45
Endang Mulyatiningsih, Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan, (Bandung: Alfabeta,
2014), hlm. 26
42
3) Dokumentasi
46
Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta, 2013),
hlm. 271.
47
Nana Syaodih Sukmadinata, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya,
2012), hlm. 222.
43
adalah suatu cara bertindak menurut sistem aturan atau tatanan yang
penelitian ini dilaksanakan secara real dan berdasarkan fakta yang ada
pilih.49
48
Fery Romadhon, “Pola Komunikasi Di Kalangan Pecandu Game”, dalam e-jornal Ilmu Komunikasi
5(1) 2017 : 235-247
49
John W. Creswell, Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed, (Yogyakarta:
Pustaka Pelajar,2017), hlm. 167
44
atas yang belum mengikuti kegiatan Ornami. Penelitian ini dilakukan pada
PAI, kepala program studi PAI UAD, Dekan FAI, Dosen PAI, dan
ketua LPSI.
dan media elektronik, selain itu sumber data sekunder dapat berupa
dengan penulisan skripsi yang akan dilakukan yaitu dengan field research
sebagai berikut:
a. Observasi
b. Wawancara
51
John W. Creswell, Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed, (Yogyakarta:
Pustaka Pelajar,2017), hlm. 267
46
Dekan FAI, Dosen PAI, dan ketua LPSI, untuk mendapatkan data
Kemuhammadiyahan.
harus jelas, terarah. Suasana tetap rileks agar data yang diperoleh
c. Dokumentasi
52
Lexy J. Meolong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2012), hlm.
186
53
Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta, 2013), hlm. 271
47
pada hal-hal penting untuk dicari tema dan polanya (pola reduction),
kemudian data disajikan dalam sebuah pola yang sesuai dengan kajian
penelitian tersebut.
56
Ahmad Jamaludin, Implementasi Nilai-nilai Kemuhammadiyahan Terhadap Mahasiswa
Fakultaas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Jakarta., Skripsi S1 UMJ, 2018, hlm. 45
49
H. Sistematika pembahasan
BAB I Pada Bab ini berisi tentang pendahuluan yang terdiri dari Latar
BAB II Pada Bab ini berisi Landasan Teori dan Kerangka Berfikir.
BAB III Pada Bab ini berisi tentang Laporan Penelitian yang meliputi
BAB IV Pada Bab ini berisi tentang temuan dan hasil penelitian.
BAB V Pada Bab ini berisi tentang Penutup, yang terdiri dari
DAFTAR PUSTAKA