PENDAHULUAN
luas, berbudi pekerti luhur, dan dapat membentuk kepribadian seseorang melalui apa
yang dipelajarinya secara sengaja maupun tidak. Pendidikan adalah proses sebuah
sedemikian rupa yang dapat digunakan untuk mencapai suatu tujuan yang ditetapkan.
Selain itu, pendidikan dapat menjadikan manusia disiplin, berkarakter, mandiri, bertakwa,
pantang menyerah, dan merubah sikap menuju kedewasaan melalui pengajaran dan
pelatihan.
berkualitas dan bermutu. Dengan adanya pendidikan dapat membantu manusia untuk
mewujudkan semua potensi dirinya baik sebagai pribadi maupun sebagai warga
Nasional pasal (1) ayat (1) menjelaskan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
dengan melalui sistem pembelajaran yang berkualitas, Guru adalah seseorang yang
memiliki tugas untuk mendidik atau sebagai fasilitator sehingga peserta didik dapat
belajar mengembangkan potensi dasar dan kemampuan yang dimiliki secara optimal.
Guru dapat menggambarkan pola tingkah laku dalam berbagai interaksi belajar mengajar,
Sebab baik disadari atau tidak bahwa sebagian dari waktu dan perhatian guru banyak
digunakan untuk proses belajar mengajar dan berinteraksi dengan peserta didik. Guru
memiliki hubungan yang sangat besar terhadap keberhasilan pembelajaran disekolah dan
membantu peserta didik dalam proses pengembangan diri yang dimiliki oleh peserta didik
Sektor penting dalam pembangunan setiap negara yaitu pendidikan. Dalam proses
pendidikan peserta didik merupakan salah satu komponen manusiawi yang menempati
posisi sentral. Peserta didik menjadi pokok persoalan dan perhatian dalam sebuah proses
tentang sistem pendidikan nasional pada pasal 1 ayat (4) Peserta didik adalah seorang
yang memiliki potensi dasar yang perlu dikembangkan melalui pendidikan secara fisik
lingkungan masyaraakat. Dalam proses belajar mengajar peserta didik sebagai pihak yang
ingin meraih cita-cita, memiliki tujuan dan ingin mencapainya secara optimal.
berikut: (1) mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara yang memiliki komitmen
kuat dan konsisten untuk mempertahankan NKRI, (2) komitmen yang kuat dan konsisten
sekolah, masyarakat, (4) komitmen terhadap kesadaran belanegara, (5) ketaatan pada
hukum, ketaatan membayar pajak, serta sikap dan perilaku anti korupsi, kolusi, dan
aspek kognitif sehingga tujuan untuk menciptakan peserta didik yang kritis dan
bertanggung jawab masih belum terlaksana. Peserta didik masih beranggapan bahwa
mengedepankan teori dan tidak aplikatif. Kendala ini dapat diatasi apabila para guru
pembelajaran yang tepat sehingga dapat meningkatkan keaktifan peserta didik pada saat
proses pembelajaran sehingga tujuan pendidikan untuk membangun peserta didik menjadi
bagian yang harus mendapat perhatian fasilitator dalam setiap kegiatan pembelajaran.
Karena itu fasilitator harus mempelajari bagaimana menetapkan media pembelajaran agar
akan sangat membantu keaktifan proses pembelajaran dan menyampaikan pesan dan isi
pelajaran pada saat itu. Media pembelajaran dapat membantu peserta didik meningkatkan
senang, gembira bagi peserta didik . untuk penyampaian pesan pembelajaran guru
kepadaa peserta didik , biasanya guru mengguankan alat bantu mengaajar berupa gambar
mengajar. Melalui media pembelajaran hal yang bersifat abstrak bisa lebih menjadi konkret
media dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki peserta didik untuk
membangun kesadaran bersama bahwa media itu sangat penting demi terciptanya
pembelajaran yang menarik, tetapi masih banyak guru yang mengandalkan cara mengajar
dengan paradigma lama dimana pemanfaatan sumber belajar lainnya dirasakan kurang dan
berbagai alasan antara lain terbatasnya waktu untuk membuat persiapan mengajar, sulit
mencari media yang tepat, dan keterbatasan biaya yang pada akhinya tujuan pembelajaran
yang seharusnya dilakukan secara efisien dan efektif tidak berjalan dengan baik.
Solusi dari permasalahan diatas adalah dengan melakukan pelatihan kepada guru dan
pembelajaran dalam mengajar. Fungsi dari pelatihan adalah membantu guru dalam
karena kesadaran untuk menggunakan media jauh lebih penting dan membutuhkan
sekolah lebih menarik, aktif dan kreatif. Tujuannya untuk mendorong penyelenggaraan
informasi merupakan upaya untuk meningkatkan mutu dan kualitas kegiatan mengajar.
Dalam rangka mengsinergikan proses modernisasi dan kualitas pembelajaran, maka perlu
adanya perubahan paradigma yang dilakukan oleh guru dalam melaksanakan proses
meningkatkan kualitas pembelajaran dan kualitas lulusan yang mampu bersaing di era
modern. Pembelajaran saat ini lebih diarahkan pada aktivitas modernisasi dengan bantuan
teknologi cangih dengan harapan dapat membantu peserta didik dalam mencerna materi
pelajaran secara interakif, produktif, efektif, dan peserta didik diharapkan memiliki life
memberi kesempatan dan peluang bagi guru untuk dapat meningkatkan dan
peran guru dalam memanfaatkan penggunaan teknologi dalam dunia pendidikan. Aplikasi
dari teknologi informasi dan komunikasi yang dimanfaatkan sebagai media pembelajaran
ialah internet yang sudah banyak sekolah-sekolah yang memiliki komputer yang terkoneksi
disekolah merupakan salah satu langkah awal untuk memberikan gambaran dan persiapan
pada peserta didik dalam menggunakan teknologi informasi. Pernggunaan aplikasi Google
Classroom dapat dijadikan sebagai proses membiasakan peserta didik dalam menggunakan
teknologi informasi dan komunikasi yang semakin canggih. Google Classroom merupakan
sebuah aplikasi yang memungkinkan terciptanya ruang kelas dunia maya. Aplikasi Google
Classroom masih jarang bahkan belum diketahui oleh sebagian guru di Indonesia. Layanan
pada aplikasi ini diasumsikan menjadi salah satu alternatif dalam menjawab persoalan dan
disediakan oleh Google sebagai sebuah sistem e-learning yang di desain untuk membantu
guru membuat dan membagikan tugas kepada peserta didik secara paperless ( tanpa
kertas), pengguna harus mempunyai akun terlebih dahulu di Google. Google Classroom
merupakan suatu aplikasi yang disediakan oleh Google For Education untuk menciptakan
ruang kelas dalam dunia maya yang aplikasinya dapat membantu memudahkan guru dan
peserta didik dalam melaksanakan proses belajar dengan lebih mendalam. Pembelajaran
media yang ramah lingkungan karena peserta didik tidak menggunakan kertas dalam
dengan melalui komputer atau telepon genggam. Guru dan peserta didik dapat
playstore di android atau app store di iOS dengan kata kunci Google Classroom.
dengan orang lain. Menurut Undang-undang sistem pendidikan nasional No. 20 Tahun
kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berahlaq mulia, beriman, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang
bawaan, pola asuh, lingkungan atau dari kebiasaan. Seseorang yang memiliki watak atau
tabiat disebut sebagai manusia berkarakter. Karakter ini yang membedakan cara
bertingkah laku dari masing-masing individu, ada yang berkarakter baik dan ada yang
berkarakter buruk tergantung dari bagaimana orang tersebut mengubah karakter menjadi
sebuah perilaku. Tanggung jawab adalah perilaku yang menentukan bagaimana kita
bereaksi terhadap situasi setiap hari, yang memerlukan beberapa jenis keputusan yang
bersifat moral. Seorang anak perlu mengembangkan rasa mampu untuk bisa memiliki
harga diri yang kuat, memiliki rasa mampu berarti memiliki sumber daya, kesempatan
yang dimiliki anak akan mengambil keputusan untuk melakukan suatu kegiatan yang ada
dikembangkan secara terus menerus dari sejak anak sampai dewasa. (Kamila,2013:1).
Ciri-ciri perilaku tanggung jawab dapat ditunjukan melalui beberapa hal yakni
sebagai berikut : (a.)Melakukan tugas rutin tanpa harus diberi tahu, mengerjakan tugas
rutin yang dilaksanakan oleh peserta didik atas keinginan sendiri merupakan salah satu
bentuk perilaku tanggung jawab yang dimiliki oleh peserta didik. (b.)Dapat menjelaskan
apa yang dilakukannya, pekerjaan yang dilaksanakan dengan mampu mencapai target
merupakan bentuk pekerjaan yang tidak sia-sia. (c.)Mampu menentukan pilihan dari
beberapa alternative, bentuk perilaku tanggung jawab peserta didik dapat ditunjukan
seorang guru dituntut untuk bisa menanamkan karakter tanggung jawab pada peserta
didik agar menjadi manusia yang beradab. Dalam kehidupan di sekolah karakter
merupakan hal yang sangat penting agar sekolah menjadi lembaga pembentuk diri untuk
pada peserta didik yang ada di sekolah menjadikan penghambat kegiatan pembelajaran
sehingga hal tersebut tidak boleh terjadi maka guru harus memiliki strategi baru dengan
menggunakan model atau media yang tepat untuk membuat peserta didik sadar akan
sikap tanggung jawab itu sangat penting bagi kehidupannya kelak dan guru diharuskan
untuk selalu memotivasi kepada peserta didik agar mempunyai sifat kemandirian dalam
belajar dan sikap penuh ketekunan untuk mewujudkan harapan-harapan yang menjadi
impiannya. Serta selalu mengawasi peserta didik dalam segala bentuk kegiatan belajar
disekolah.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari sejauh mana pengaruh media Google
Classroom terhadap karakter tanggung jawab peserta didik, karena seperti yang diketahui
bahwa media merupakan salah satu komponen pembelajaran yang mempunyai peranan
penting dalam proses pendidikan. Media yang digunakan guru dalam kegiatan
pembelajaran secara efektif dan efisien, dan dalam upaya meningkatkan sikap tanggung
jawab peserta didik salah satu media yang dapat digunakan oleh guru adalah Google
Classroom yang pada saat proses pembelajarannya akan menghasilkan perubahan yaitu
dengan bertambahnya pengetahuan peserta didik akan suatu hal yang akan tercermin dalam
bersikap. Tujuan pembelajaran akan tercapai apabila guru mampu menyampaikan materi
B. Batasan Masalah
Peneliti membatasi permasalahan agar pembahasan tidak meluas. Batasan masalah dalam
1. Ada tiga (3) fungsi media Google Classroom adalah : (1). Mempermudah
komunikasi antara guru dan peserta didik. (2) Memotivasi keaktifan peserta didik. (3)
2. Unsur-unsur karakter tanggung jawab ialah : (1) Melakukan tugas rutin tanpa harus
diberi tahu. (2) Dapat menjelaskan apa yang dilakukan. (3) Tidak menyalahkan orang
lain yang berlebihan. (4) Mampu menentukan pilihan dari beberapa alternatif. (5)
Bisa bermain atau bekerja sendiri dengan senang hati. (6) Bisa membuat keputusan
yang berbeda dari keputusan orang lain dalam kelompoknya. (7) Menghormati dan
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “ Adakah pengaruh media Google
D. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah: Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh
Jombang
E. Manfaat penelitian
2. Bagi guru
kreatif agar dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan dapat
b. Guru diharapkan mampu memberikan motivasi kepada peserta didik saat proses
pembelajaran
F. Definisi operasional
kelas dunia maya. Aplikasi Google Classroom masih jarang bahkan belum diketahui
oleh sebagian guru di Indonesia. Layanan pada aplikasi ini diasumsikan menjadi salah
( Hardiyana, 2015)
5. Sikap tanggung jawab adalah perilaku yang menentukan bagaimana kita bereaksi
terhadap situasi setiap hari, yang memerlukan beberapa jenis keputusan yang bersifat
moral. (Kamila,2013:1). Sikap tanggung jawab yang dimaksud peneliti adalah ciri-
ciri perilaku tanggung jawab : Melakukan tugas rutin tanpa harus diberi tahu. Dapat
menjelaskan apa yang dilakukan. Tidak menyalahkan orang lain yang berlebihan.
Mampu menentukan pilihan dari beberapa alternatif. Bisa bermain atau bekerja
sendiri dengan senang hati. Bisa membuat keputusan yang berbeda dari keputusan
(Saleh,2014:4-5).