PENDIDIKAN
2 SKS
JURUSAN MPI
Media pendidikan merupakan suatu alat atau perantara
yang berguna untuk memudahkan proses belajar
mengajar, dalam rangka mengefektifkan komunikasi
antara guru dan murid. Hal ini sangat membantu guru
dalam mengajar dan memudahkan murid menerima dan
memahami pelajaran.
Proses ini membutuhkan guru yang professional dan
mampu menyelaraskan antara media pendidikan dan
metode pendidikan.
Secara harfiah media diartikan “perantara” atau “pengantar”. AECT (Association for
Educational Communication and Technology) mendefinisikan media yaitu segala
bentuk yang digunakan untuk proses penyaluran informasi.
Robert Hanick dan kawan-kawan (1986) mendefinisikan media adalah sesuatu yang
membawa informasi antara sumber (source) dan penerima (receiver) informasi.
Masih dalam sudut yang sama Kemp dan Dayton mengemukakan peran media dalam
proses komunikasi sebagai alat pengirim (transfer) yang mentransmisikan pesan dari
pengirim (sender) kepada penerima pesan atau informasi (receiver).
Sedangkan Oemar Hamalik mendefinisikan, media sebagai teknik yang digunakan
dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi antara guru dan murid dalam proses
pendidikan dan pengajaran di sekolah. Media pembelajaran merupakan perantara atau
alat untuk memudahkan proses belajar mengajar agar tercapai tujuan pengajaran secara
efektif dan efisien.
Dari pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah
alat atau metodik dan teknik yang digunakan sebagai perantara komunikasi antara
seorang guru dan murid dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi
antara guru dan siswa dalam proses pendidikan pengajaran di sekolah.
FUNGSI MEDIA PENDIDIKAN
Dengan konsepsi semakin mantap fungsi media dalam kegiatan mengajar tidak
lagi peraga dari guru melainkan pembawa informasi atau pesan pembelajaran
yang dibutuhkan siswa. Hal demikian pusat guru berpusat pada pengembangan
dan pengolahan individu dan kegiatan belajar mengajar.
Sebagai seorang pendidik fungsi dan kemampuan media sangat penting artinya.
Media merupakan integral dari sistem pembelajaran sebagai dasar kebijakan
dalam pemilihan pengembanan, maupun pemanfaatan.
Alasan media pembelajaran berkenaan dapat
mempertinggi proses belajar siswa