Anda di halaman 1dari 19

PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

MENGGUNAKAN MEDIA INTERNET

Di susun oleh :

YUSI MAULIA : 71180512009


SHALSABILLA FACHRY : 71180512010
FEBBY ERIA : 71180512011

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA 2019/2020
BAB 1
PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG
Sebagai seorang calon pengajar harus dapat meningkatkan cara mengajar
yang baik demi mencapai tujuan yang di tentukan dalam proses pembelajaran
guru harus bisa menciptakan kondisi mengajar mengajar dan belajar yang tidak
membosankan dan dapat menghantarkan siswa pada tujuan pembelajaran.tugas
guru adalah menciptakan suasana belajar yang menyengkan bagi siswa. Siswa
akan belajar dan terus belajar jika kondisi pembelajaran di buat
meyenangkan,nyaman,dan jauh dari prilaku yang menyakitkan perasaan siswa.
Salah satu upaya guru untuk menciptakan strategi atau pendekatan pembelajaran
yang mampu mengaktifkan siswa adalah pembahasan cara belajar. Berdasarkan
yang di lakukan guru atau pengguna teknologi sebenanrnya sudah di
terapkan,salah satunya internet melalui fasilitas wifi.
Internet adalah suatu jaringan komputer yang saling terhubung
menggunakan standar sistem global transmission control protocol internet
protocol pertukaran parcel untuk melayani pengguna di seluruhh dunia .rangkaian
internet yang terbesar dinamakan internet.
internet adalah sebuah jaringan komputer yang terdiri dari berbagai macam
ukuruan dan jenis jaringan komputer di seluruh dunia.jaringan komputer ini sering
berhubungan dan berkomunikasi satu sama lain melalui bantuan telepon dan
satelit yang di gunakan untuk keperluan pemerintah,pendidikan ilmu pengetahuan
dan perorangan.pengertian internet sendiri adalah jaringan komunikasi global
yang terbuka dan menghubungkan jutaan bahkan milyaran/jaringan komputer
dengan berbagai tipe dan jenis,dengan menggunakan tipe komunikasi seperti
telepon, satelit dan sebagiannya.
fungsi media pembelajaran bagi siswa adalah dimana mereka diikut
sertakan secara aktif didalam kelas.sehingga siswa yang awalnya tidak
mengetahui internet menjadi tahu.fungsi media pembelajaraan internet yaitu
mempermudah dalam presentasi,dan jugabmempermudahkan dalam
mengembangkan dan memperkaya materi pembelajaraan.
Tujuan
a. Mempermudah proses pembelajaran di kelas
b. Meningkatkan efisiensi proses pembelajaran
c. Menjaga antara materi pelajaran dengan tujuan bayar
d. Membantu kosentrasi pembelajaran dalam proses pembelajaran
Manfaatnya
a. Pengajaran lebih menarik perhatian pembelajar sehingga dapat
menumbuhkan motivasi belajar
b. Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya,sehingga mudah di pahami
siswa
c. Metode pembelajaran menjadi bervariansi sehimgga siswa tidak mudah
bosan.
d. Siswa lebih banyak kegiatan belajar dan tidak hanya mendengarkan dari
guru saja.
BAB II
PEMBAHASAN

Media Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan


1. Pengertian Media Pembelajaran.
Istilah media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari
medium. Secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Pengertian umumnya
adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan informasi dari sumber informasi
kepada penerima informasi.
Media menurut AECT adalah segala sesuatu yang digunakan orang untuk
menyalurkan pesan. Sedangkan gagne mengartikan media sebagai jenis komponen
dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang mereka untuk belajar. Briggs
mengartikan media sebagai alat untuk memberikan perangsang bagi siswa agar
terjadi proses belajar.
Sedangkan Pembelajaran ialah membelajarkan siswa menggunakan asas
pendidikan maupun teori belajar merupakan penentu utama keberhasilan
pendidikan, termasuk pembelajaran pendidikan kewarganegaraan. Pembelajaran
merupakan proses komunikasi dua arah, mengajar dilakukan oleh pihak guru
sebagai pendidik, sedangkan belajar dilakukan oleh peserta didik atau murid.
Konsep pembelajaran menurut Corey (1986:195) adalah suatu proses dimana
lingkungan seseorang secara sengaja dikelola untuk memungkinkan ia turut serta
dalam tingkah laku tertentu dalam kondisi-kondisi khusus atau menghasilkan
respons terhadap situasi tertentu. Kegiatan pembelajaran tidak akan berarti jika
tidak menghasilkan kegiatan belajar pada para siswanya. Kegiatan belajar hanya
akan berhasil jika si belajar secara aktif mengalami sendiri proses belajar. Seorang
guru tidak dapat mewakili belajar siswanya.
Media Pembelajaran segala sesuatu, baik fisik (hardware) maupun nonfisik
(software), yang digunakan oleh guru untuk membantu meningkatkan
penerimaan/ pemahaman peserta didik terhadap materi pelajaran.
Menurut Arif Sadiman dkk (1993:7), media pembelajaran adalah segala
sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke
penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat
siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi.
Sedangkan Oemar Hamalik (1994:12), media pembelajaran merupakan
alat, metode, dan teknik yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan
komunikasi dan interaksi antar guru dan siswa dalam proses pendidikan dan
pengajaran di sekolah. Hal ini senada dengan pendapat Rustiyah NK yang dikutip
oleh Zakiah Darajat (1992:80), bahwa media pembelajaran adalah alat, metode
dan teknik yang digunakan dalam rangka meningkatkan efektivitas komunikasi
dan interaksi edukatif antar guru dan siswa dalam proses pengajaran di sekolah.
Sedangkan Mudhofir (1993: 81), bahwa media adalah sumber belajar,
secara luas media dapat diartikan dengan manusia, benda atau pun peristiwa yang
membuat kondisi siswa untuk lebih memungkinkan memperoleh pengetahuan
keterampilan atau pun sikap.
Jadi media pembelajaran pendidikan kewarganegaraan adalah media yang
digunakan dalam pembelajaran pendidikan kewarganegaraan, yaitu meliputi alat
bantu guru dalam mengajar serta sarana pembawa pesan dari sumber belajar ke
penerima pesan belajar (siswa). Sebagai penyaji dan penyalur pesan, media
belajar dalam hal-hal tertentu bisa mewakili guru menyajiakan informasi belajar
kepada siswa. Jika program media itu didesain dan dikembangkan secara baik,
maka fungsi itu akan dapat diperankan oleh media meskipun tanpa keberadaan
guru.
Penggunaan media dalam pembelajaran dapat mempermudah siswa dalam
memahami sesuatu yang abstrak menjadi lebih konkrit. Hal ini sesuai dengan
pendapat Jerome S Bruner bahwa siswa belajar melalui tiga tahapan yaitu enaktif,
ikonik, dan simbolik. Tahap enaktif yaitu tahap dimana siswa belajar dengan
memanipulasi benda-benda konkrit. Tahap ikonik yaitu suatu tahap dimana siswa
belajar dengan menggunakan gambar atau videotapes. Sementara tahap simbolik
yaitu tahap dimana siswa belajar dengan menggunakan simbol-simbol.
Dengan demikian yang dimaksud media pembelajaran pendidikan
kewarganegaraan adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat
merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik, termasuk penggunaan
internet sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta
didik terhadap mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan.
Internet sebagai media pembelajaran pendidikan kewarganegaraan adalah
merupakan faktor sarana yang mendukung terhadapat kelancaran proses
pembelajaran atau sarana yang dapat mempengaruhi sistem pembelajaran
pendidikan kewarganegaraan di sekolah.
2. Manfaat Media Pembelajaran.
Secara umum manfaat media pembelajaran adalah memperlancar interaksi
antara guru dengan siswa sehingga kegiatan pembelajaran lebih afektif dan
efisien. Sedangkan secara lebih khusus manfaat media pembelajaran adalah:
a. Penyampaian materi pembelajaran dapat diseragamkan.
Dengan bantuan media pembelajaran, penafsiran yang berbeda antar guru
dapat dihindari dan dapat mengurangi terjadinya kesenjangan informasi
diantara siswa dimanapun berada.
b. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik.
Media dapat menampilkan informasi melalui suara, gambar, gerakan dan
warna, baik secara alami maupun manipulasi, sehingga membantu guru
untuk menciptakan suasana belajar menjadi lebih hidup, tidak monoton
dan tidak membosankan.
c. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif
Dengan media akan terjadinya komukasi dua arah secara aktif, sedangkan
tanpa media guru cenderung bicara satu arah.
d. Efisiensi dalam waktu dan tenaga.
Dengan media tujuan belajar akan lebih mudah tercapai secara maksimal
dengan waktu dan tenaga seminimal mungkin. Guru tidak harus
menjelaskan materi ajaran secara berulang-ulang, sebab dengan sekali
sajian menggunakan media, siswa akan lebih mudah memahami pelajaran.
e. Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa.
Media pembelajaran dapat membantu siswa menyerap materi belajar lebih
mandalam dan utuh. Bila dengan mendengar informasi verbal dari guru
saja, siswa kurang memahami pelajaran, tetapi jika diperkaya dengan
kegiatan melihat, menyentuh, merasakan dan mengalami sendiri melalui
media pemahaman siswa akan lebih baik.
f. Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan di mana saja dan
kapan saja.
Media pembelajaran dapat dirangsang sedemikian rupa sehingga siswa
dapat melakukan kegiatan belajar dengan lebih leluasa dimanapun dan
kapanpun tanpa tergantung seorang guru.Perlu kita sadari waktu belajar di
sekolah sangat terbatas dan waktu terbanyak justru di luar lingkungan
sekolah.
g. Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi dan proses
belajar.
Proses pembelajaran menjadi lebih menarik sehingga mendorong siswa
untuk mencintai ilmu pengetahuan dan gemar mencari sendiri sumber-
sumber ilmu pengetahuan.
h. Mengubah peran guru ke arah yang lebih positif dan produktif.
Guru dapat berbagi peran dengan media sehingga banyak mamiliki waktu
untuk memberi perhatian pada aspek-aspek edukatif lainnya, seperti
membantu kesulitan belajar siswa, pembentukan kepribadian, memotivasi
belajar, dan lain-lain.
3. Konsep Dasar Internet
a. Pengertian Internet.
Internet singkatan dari interconection dan networking, adalah jaringan
informasi global, yaitu “the largest global network of computer, that
enables people throughoutthe world to connect with each other”.
Internet merupakan jaringan global yang menghubungkan dengan
beribu bahkan berjuta jaringan komputer (local/wide area network) ajaran
dan medan komputer pribadi (stand alone), yang memungkinkan setiap
komputer yang terhubung dengannya boleh melakukan komunikasi
diantara satu sama lain. (Brace, 1997).
Sidharta (1996) memberikan definisi yang sangat luas terhadap
pengertian internet. Internet adalah forum global pertama dan
perpustakaan global pertama dimana setiap pemakai dapat berpartisipasi
dalam segala waktu. Karena internet merupakan perpustakaan global,
maka pemakai dapat memanfaatkannya sebagai media pembelajaran.
Dari beberapa pendapat dapat disimpulkan bahwa internet adalah
suatu jaringan informasi berbagai komputer yang terhubung dan
berkomunikasi satu sama lain yang digunakan sebagai sumber dan media
dari berbagai pengetahuan.
b. Sejarah singkat internet dan Perkembangannya di Indonesia.
Internet berawal dari diciptakannya teknologi jaringan komputer
oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat melalui proyek ARPA
(Advance Research Projects Agency) sekitar tahun 1960-an, pada saat itu
internet bukan diperuntukkan menjadi sebuah jaringan publik, melainkan
merupakan suatu sistem komunikasi data menggunakan komputer guna
menunjang sistem informasi sistem keamanan nasional Amerika Serikat
yang selanjutnya disebut ARPANET (Advanced Research Project Agency
Network). Sedangkan yang dimaksud dengan Jaringan komputer adalah
beberapa komputer terhubung satu sama lain dengan memakai kabel dalam
satu lokasi, misalnya dalam satu kantor atau ruang. Jaringan komputer ini
berfungsi agar pengguna komputer bisa bertukar informasi dan data
dengan pengguna komputer lainnya.
Di Indonesia perkembangan Internet berawal dari tahun 1992
hingga 1994. Hal ini berawal dari teknologi radio paket 1200bps, ITB
berkembang di tahun 1995-an memperoleh sambungan leased line
14.4Kbps ke RISTI Telkom sebagai bagian dari IPTEKNET akses Internet
tetap diberikan secara cuma-cuma kepada rekan-rekan yang lain.
September 1996 merupakan tahun peralihan bagi ITB, karena keterkaitan
ITB dengan jaringan penelitian Asia Internet Interconnection Initiatives
(AI3) sehingga memperoleh bandwidth 1.5Mbps ke Jepang yang terus
ditambah dengan sambungan ke TelkomNet & IIX sebesar 2Mbps. ITB
akhirnya menjadi salah satu bagian terpenting.
Tahun 1989, Timothy Berners-Lee, menciptakan World Wide Web
yaitu semacam program yang memungkinkan suara, gambar, film, musik
ditampilkan dalam internet. Karena penemuan inilah internet menjadi lebih
menarik tampilannya dan sangat bervariasi. Dahulu internet hanya dapat
digunakan oleh kalangan tertentu dan dengan komponen tertentu saja.
Tetapi saat ini orang yang berada dirumah pun bisa terhubung ke internet
dengan menggunakan modem dan jaringan telepon. Selain itu, Internet
banyak digunakan oleh perusahaan, lembaga pendidikan, lembaga
pemerintahan, lembaga militer di seluruh dunia untuk memberikan
informasi kepada masyarakat.
c. Fungsi Internet
Menurut Kenji Kitao, ada enam fungsi internet yang dimanfaatkan
dalam kehidupan sehari-hari (Kitao 1998) yaitu fungsi sebagai alat
komunikasi, sebagai alat mengakses informasi, fungsi pendidikan dan
pembelajaran, serta fungsi tambahan (suplemen), fungsi pelengkap
(komplemen), dan fungsi pengganti (substitusi).
1. Fungsi sebagai alat komunikasi
Dalam dunia pendidikan sangat diperlukan komunikasi yang baik
antara guru, siswa, orang tua, dan instansi-instansi yang berhubungan
dengan pendidikan. Komunikasi dalam internet dapat dilakukan
melalui email dan aplikasi internet lainnya yang memberi kemudahan
dalam proses pembelajaran.
2. Fungsi sebagai alat mengakses informasi
Internet juga dapat dijadikan sebagai pembelajaran elektronik.
Oleh karena itu bahan pembelajaran elektronik dapat dikemas dan
dimasukkan kedalam jaringan sehingga dpat diakses melalui internet.
Maka dalam dunia pembelajaran, siswa dapat mengakses berbagai
mata pelajaran yang ditugaskan oleh guru. Guru juga dapat
memperoleh berbagai pengetahuan tentang bahan pembelajaran
dengan mengakses aplikasi internet yang ada.
3. Fungsi pendidikan dan pembelajaran
Dalam internet terdapat berbagai informasi pendidikan dan
pembelajaran. Oleh karena itu internet juga bisa dijadikan
perpustakaan tetapi dalam bentuk jaringan komputer. Internet dalam
pendidikan dan pembelajaran sangat diperlukan demi tercapainnya
tujuan pendidikan dan pembelajaran.
4. Fungsi tambahan (Suplemen)
Dalam pembelajaran internet juga dijadikan menjadi fungsi
tambahan sebagai media pembelajaran. Siswa dapat memanfaatkan
internet dengan mencari materi pembelajaran tambahan selain di buku.
5. Fungsi pelengkap (Komplemen)
Dalam pembelajaran, internet juga digunakan untuk melengkapi
materi pembelajaran peserta didik di dalam kelas.
6. Fungsi pengganti (Substitusi)
Fungsi pengganti di sini dimaksudkan bahwa dalam pembelajaran
bisa mengganti model pembelajaran konvensional dengan
pembelajaran berbasis internet dengan menggunakan media internet.
4. Manfaat Internet sebagai Media Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.
Proses pembelajaran merupakan proses komunikasi, yang jadi masalah
adalah bagaimana agar proses komunikasi itu berjalan dengan baik agar tujuan
pembelajaran dapat tersampaikan secara utuh. Dari hal tersebut maka internet
dijadikan sebagai media pembelajaran dalam mata pelajaran pendidikan
kewarganegaraan. Perkembangan teknologi dengan media internet dalam
pembelajaran berkembang cepat. Pemanfaatan internet sebagai media
pembelajaran sangat penting karena ada beberapa aplikasi internet yang
memberi kemudahan dalam proses pembelajaran pendidikan
kewarganegaraan.
Pemanfaatan internet sebagai media pembelajaran dalam mata pelajaran
pendidikan kewarganegaraan sangat baik untuk digunakan untuk membantu
guru untuk mempermudah penyampaian pembelajaran kepada siswa. Hal
tersebut dikarenakan dalam pembelajaran, guru sering dihadapkan berbagai
hal yang mengharuskan kita tidak bisa bertatap muka langsung dengan siswa.
Di samping itu adanya internet sebagai media pembelajaran dapat membantu
membangun proses pembelajaran yang lebih menarik.
Media pembelajaran pendidikan kewarganegaraan melalui internet
merupakan imbas dari teknologi yang berkembang saat ini. Oleh karena itu,
dalam proses pembelajaran juga mau tidak mau harus mampu menggalakkan
pembelajaran yang berbasis IT. Pembelajaran yang akan dilakukan akan lebih
menarik dan tidak menjenuhkan. Semua hal yang berhubungan dengan bahan
pelajaran, sumber pelajaran akan terangkum dalam sebuah aplikasi dalam
internet. Di samping itu internet juga mampu menjangkau pembelajaran jarak
jauh. Dengan teknologi internet yang meluas di seluruh dunia, setiap guru/
siswa mampu berdiskusi dan berinteraksi dengan baik dengan guru/ siswa di
belahan negara lain. Penggunaan internet sebagai media pembelajaran saat ini
juga sangat dianjurkan demi tercapainya pembelajaran yang internet dan
memberikan berbagai wawasan tentang berbagai kemudahan aplikasi dalam
internet yang berkaitan dengan pembelajaran.
Guru dalam memilih internet sebagai media pembelajaran pendidikan
kewarganegaraan mempunyai alasan antara lain sebagai berikut :
a. Guru dan siswa agar melek teknologi internet.
b. Guru dan siswa mampu menggunakan aplikasi internet yang berhubungan
dengan pembelajaran.
c. Guru dan siswa mampu menambah wawasan dalam berbagai hal yang
berhubungan dengan pendidikan kewarganegaraan.
d. Adanya pembelajaran tidak langsung tetapi siswa tetap memperoleh
pengetahuan dengan media internet.
e. Guru akan lebih kreatif dalam memberi tugas melalui media yang
interaktif yaitu internet
Ada beberapa aplikasi internet yang mampu menyokong keperluan
kependidikan diantaranya :
a. Email
Email (Mel elektronik) adalah satu perkhidmatan komunikasi
melalui internet. Mel elektronik biasanya berupa teks. Tetapi ia juga boleh
melinatkan image grafik dan suara (voice mail).
Antara aktiviti yang boleh dilakukan oleh pelajar melalui email
adalah berkongsi menjalankan sesuatu projek dengan pelajar di sekolah
lain, berbincang dengan rekan dari kalangan berbagai budaya dan latar
belakang negara mengenai berbagai isu semasa, menggalakkan
perkembangan bahasa terutama bahasa inggris melalui komunikasi dengan
rekan pena diluar negara, dan mendapatkan bahan dan teknik di dalam
menyelesaikan sesuatu masalah pelajaran secara “online”. Seorang guru
boleh menerima dan memeriksa hasil tugas pelajaran melalui email.
Zoraini (1996) menambah aktiviti-aktiviti seperti diatas akan
memberi banyak faedah kepada para pelajar. Ini termasuk pelajar yang
lebih peka terhadap isu semasa dunia, dapat membiasakan diri dengan
aplikasi komputer, berpeluang menjalankan aktiviti kumpulan dan dapat
meningkatkan kemahiran berfikir, kemahiran berbahasa atau kemahiran
berkomunikasi.
b. Laman Web (World Wide Web).
Rangkaian sedunia WWW adalah sebagian daripada internet dan
merupakan satu koleksi besar dokumen yang dikenali sebagai “halaman
web” (TMB, 1998, Crumlish, 1996). Halaman web merupakan komponen
yang menjadikan internet lebih menarik dan paling diminati oleh siapa saja
yang dapat mengaksesnya. Para pendidik boleh mendaptkan kandungan
teks penuh, artikel, rancangan pengajaran dan lain-lain bahan pengajaran.
Laman (http://k12.cnidr.org:90/ web. Intro.html) contohnya mneguraikan
cara-cara World Wide Web khususnya dalam mereformasikan kurikulum.
Crumlish (1996) mencadangkan WWW dalam pendidikan digunakan
sebagai tutor, pusat sebaran dan penerbitan, medan perbincangan (forum),
dan pemandu (search angine).
c. Internet Relay Chat.
Internet Relay Chat biasanya merujuk pada sekumpulan orang
berbual sesama sendiri dengan menggunakan papan kekunci. Namun
sampai saat ini sudah terdapat perisian yang membolehkan komunikasi
secara audio dan visual dengan bantuan beberapa alat tambahan.
Komunikasi seperti ini sering disebut sebagai telesidang (video
conferencing). IRC menyediakan berbagia tajuk perbualan dan pengguna-
pengguna di seluruh dunia berbincang tentang berbagai tajuk tersebut
secara serentak.
d. Telnet.
Telnet adalah kemudahan menggunakan komputer yang beralokasi
di benua lain, seolah-olah sama seperti menggunakan komputer yang
ditempatkan dalam sebuah bangunan yang sama.
e. Kumpulan berita dan diskusi.
Internet menyediakan pentas-pentas perbincangan dalam pelbagai
sebjek. Kumpulan berita dan diskusi adalah aplikai dan lanjutan kepada
penggunaan email secara berkesan. Komuniti-komuniti ynag terbentuk
secara elektronik yang mempunyai minat yang sama membolehkan ahli-
ahli yang menyertai kumpulan diskusi berkongsi pendapat dan membantu
di antara stau sama lain tanpa batasan sempadan geografi.
f. Pemindahan File (FTP).
Perkembangan dari internet, file dalam bentuk teks, grafik, audio
atau video amat mudah untuk dipindahkan dari satu komputer yang lain
dengan menggunakan “File Transfer Protokol (FTP)”. Segala bahan
pembelajaran yang terdapat dalam sesuatu server (di mana-mana institusi
pendidikan) bisa dipindahkan ke komputer kita di rumah atau di sekolah
tanpa mengalami perubahan.
Pada saat ini terdapat pelbagai naskah yang boleh didowload secara
gratis ataupun membayar. Kita juga boleh memuatkan kembali (upload)
segala file ke dalam sesuatu server untuk dimanfaatkan oleh orang lain,
terutama para pendidik dan pelajar di seluruh dunia.
g. Telekonferens.
Telekonferens adalah sistem penyampaian elektronik yang
melibatkan komunikais dua arah antara dua atau lebih pusat telekonferens
secara langsung. Telekonferens ini juga amat sesuai bagi melaksanakan
Pendidikan Jarak Jauh karena sesuai dengan tujuan menjalankan seminar,
kuliah, ceramah, tutorial, talkshow, perdebatan, persidangan,
pemyampaian kajian, dan juga bimbinagn konseling. Menurut J.Makki
(2001), penggunaan telekonferens ini akan menyelesaikan banyak masalah
pembelajaran di kalangan pelajar dan guru-guru ICT. Walau
bagaimanapun, pelaksanaan telekonferens ini memerlukan perancangan
dan latihan yang rapi malah latihan dan percobaan perlu dijalankan
sebelum menggunakan peralatan media ini.
Berdasarkan kajian, telekonferens ini dalah sesuia dengan aplikasi
sistem pendidikan sebuah negara yang membangun yang berdasarkan
teknologi komunikasi seperti ini berlaku di Finlandia (J.Makki, 2001) dan
Singapura (Hu. Chun, 2001), sedangkan di Indonesia telekonferens sering
diadakan untuk bertukar pengetahuan seperti Total Quality Management
yang diselenggarakan oleh Asian Productivity Organization (APO) di
Jakarta, Bnagkok, Tokyo, India, Phillipina, Kuala Lumpur dan Singapure
secara serentak.
h. Instant messaging.
Instant messaging dikenal juga dengan sebutan internet text
messaging, yaitu suatu ruang daklam internet yang gunannya untuk
menyampaikan pesan singkat dan langsung kepada orang lain.
Aplikasi dalam pembelajaran adalah digunakan oleh guru untuk
menyampaikan tugas-tugas pelajaran secara singkat kepada peserta didik.
Di samping itu guru dan siswa mampu berkomunikasi secara langsung
dengan menggunakan fasilitas ini.
i. Newsgroups.
Newsgroups dikenal juga dengan konsep internet discussion group,
yaitu suatu kelompok diskusi yang menggunakan sistem jaringan
komputer (internet), di mana setiap anggota menuliskan pesan/gagasan-
gagasannya untuk kemudian ditanggapin oleh anggota lain yang meminati
topik bahasan yang sama.
Aplikasi dalam pembelajaran dapat diterapkan dalam kelompok
diskusi di bidang pendidikan. Sehingga melalui aplikasi ini dapat
memberikan peluang untuk bertukar pikiran mengenai pembelajaran.
Internet sebagai media pembelajaran mempunyai manfaat baik bagi
siswa. Manfaat internet bagi siswa, diantaranya :
a. Mempermudah komunikasi dengan semua orang untuk bertukar
pikiran dan berdiskusi dalam suatu website.
b. Menjadi sarana penjawab semua pertanyaan para pelajar yang
belum bisa mereka temukan jawabannya.
c. Menemukan teman-teman dari negara-negara luar yang bisa
membantu mereka dalam kehidupan sosial dan bisa menjadi tempat
bertukar pengalaman dalam hal pendidikan maupun dalam hal
lainnya.
d. Menambah wawasan tentang segala macam pengetahuan tentang
dunia luar.
Internet tidak hanya memberikan manfaat bagi para pelajar, melainkan
juga kepada para guru. Manfaat internet bagi para guru, diantaranya :
a. Menjadi sumber untuk menambah bahan pelajaran.
b. Bertukar informasi dengan guru-guru yang lain di berbagai belahan dunia
yang lebih berpengalaman.
c. Menambah wawasan pelajaran sesuai dengan perkembangan zaman.
d. Mengikuti teknologi dan segala perkembangan zaman yang terjadi.
e. Menjadi tempat pembelajaran agar bisa menjawab semua pertanyaan yang
diajukan murid-muridnya.
5. Keunggulan dan Kelemahan Internet sebagai Media Pembelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan.
a. Keunggulan Internet sebagai Media Pembelajaran.
Internet memungkinkan siswa belajar sesuai dengan kemampuan dan
kecepatannya dalam memahami pengetahuan dan informasi yang
ditanyangkan. Adapun keunggulan internet sebagai media pembelajaran :
a. Internet memberikan sambungan (konektivitas) dan jangkauan
yang sangat luas sehingga akses data dan informasi tidak dibatasi
waktu, tempat, dan negara.
b. Akses infromasi di internet tidak dibatasi oleh waktu karena dunia
maya yang dihadirkan secara global tidak perneh tidur. Dengan
kata lain, kita dapat melakukan pencarian informasi melalui
internet kapan saja selama 24 jam sehari dan 7 hari seminggu.
c. Akses informasi melalui internet lebih cepat bila dibandingkan
dengan mencari informasi pada halaman-halaman buku-buku di
perpustakaan. Kita tinggal mengklik icon tertentu, maka apa yang
kita inginkan akan muncul di layar monitor komputer kita.
d. Internet juga menyediakan kegiatan pembelajaran interaktif seperti
fasilitas elearning yang diselenggarakan oleh lembaga-lembaga
tertentu yang dapat meningkatkan kemampuan intelektual kita,
seperti sekolah menulis online, dsb. Tentu saja dengan menjadi
anggota pada kegiatan tersebut dan mengikuti ketentuan yang
ditetapkan oleh lembaga tersebut.
e. Kita dapat berdiskusi dengan teman-teman sebaya atau setingkat
mengenai berbagai hal jika kita memasuki mailing list atau
melakukan chatting.
f. Dibandingkan dengan membeli buku atau majalah asli,
penelusuran informasi melalui internet jauh lebih murah. Apalagi
pada saat ini banyak situs yang menyediakan jasa informasi secara
cuma-cuma. Kita tinggal mengunduh atau mencetak informasi
yang kita butuhkan.
b. Kelemahan Internet sebagai Media Pembelajaran.
a. Informasi yang tersedia di internet sangat besar jumlahnya, namun
tidak semuanya kita butuhkan.
b. Internet bersifat interaktif dengan menyediakan banyak sekali link-
link menuju situs tertentu yang terkadang membuat kita menggoda
untuk mengkliknya yang justeru membuat pencarian informasi kita
terbengkalai dan lepas kendali.
c. Salah satu kelemahan internet yang sangat terasa dan sangat
mengganggu adakah resiko terkena virus komputer yang mudah
menyebar, baik melalui semail maupun melalui file-file yang kita
unduh.
BAB III
PENUTUP

Pemanfaatan internet sebagai media pembelajaran merupakan hal yang


penting. Internet dalam pembelajaran sangat penting karena ada pemanfaatan
beberapa aplikasi internet yang memberi kemudahan dalam proses pembelajaran.
Di samping itu adanya internet sebagai media pembelajaran dapat membantu
membangun proses pembelajaran yang lebih menarik.
Internet sebagai media pembelajaran juga mempunyai manfaat baik bagi
guru maupun siswa. Internet sebagai media pembelajaran mempunyai manfaat
baik bagi siswa. Manfaat internet bagi siswa, diantaranya : (a) Mempermudah
komunikasi dengan semua orang untuk bertukar pikiran dan berdiskusi dalam
suatu website. (b) Menjadi sarana penjawab semua pertanyaan para pelajar yang
belum bisa mereka temukan jawabannya. (c) Menemukan teman-teman dari
negara-negara luar yang bisa membantu mereka dalam kehidupan sosial dan bisa
menjadi tempat bertukar pengalaman dalam hal pendidikan maupun dalam hal
lainnya. (d) Menambah wawasan tentang segala macam pengetahuan tentang
dunia luar.
Internet tidak hanya memberikan manfaat bagi para pelajar, melainkan
juga kepada para guru. Manfaat internet bagi para guru, diantaranya : (a) Menjadi
sumber untuk menambah bahan pelajaran. (b) Bertukar informasi dengan guru-
guru yang lain di berbagai belahan dunia yang lebih berpengalaman.
(c)Menambah wawasan pelajaran sesuai dengan perkembangan zaman. (d)
Mengikuti teknologi dan segala perkembangan zaman yang terjadi. (e) Menjadi
tempat pembelajaran agar bisa menjawab semua pertanyaan yang diajukan murid-
muridnya.
Internet sebagai media pembelajaran sudah tentu memiliki keunggulan dan
kelemahan. Keunggulan Internet antara lain : (a) Internet memberikan sambungan
(konektivitas) dan jangkauan yang sangat luas sehingga akses data dan informasi
tidak dibatasi waktu, tempat, dan negara. (b) Akses infromasi di internet tidak
dibatasi oleh waktu karena dunia maya yang dihadirkan secara global tidak perneh
tidur. Dengan kata lain, kita dapat melakukan pencarian informasi melalui internet
kapan saja selama 24 jam sehari dan 7 hari seminggu. (c) Akses informasi melalui
internet lebih cepat bila dibandingkan dengan mencari informasi pada halaman-
halaman buku-buku di perpustakaan. Kita tinggal mengklik icon tertentu, maka
apa yang kita inginkan akan muncul di layar monitor komputer kita. (d) Internet
juga menyediakan kegiatan pembelajaran interaktif seperti fasilitas elearning yang
diselenggarakan oleh lembaga-lembaga tertentu yang dapat meningkatkan
kemampuan intelektual kita, seperti sekolah menulis online, dsb. Tentu saja
dengan menjadi anggota pada kegiatan tersebut dan mengikuti ketentuan yang
ditetapkan oleh lembaga tersebut. (e) Kita dapat berdiskusi dengan teman-teman
sebaya atau setingkat mengenai berbagai hal jika kita memasuki mailing list atau
melakukan chatting. (f) Dibandingkan dengan membeli buku atau majalah asli,
penelusuran informasi melalui internet jauh lebih murah. Apalagi pada saat ini
banyak situs yang menyediakan jasa informasi secara cuma-cuma. Kita tinggal
mengunduh atau mencetak informasi yang kita butuhkan.
Kelemahan Internet antara lain : (a) Informasi yang tersedia di internet
sangat besar jumlahnya, namun tidak semuanya kita butuhkan. (b) Internet
bersifat interaktif dengan menyediakan banyak sekali link-link menuju situs
tertentu yang terkadang membuat kita menggoda untuk mengkliknya yang justeru
membuat pencarian informasi kita terbengkalai dan lepas kendali. (c) Salah satu
kelemahan internet yang sangat terasa dan sangat mengganggu adakah resiko
terkena virus komputer yang mudah menyebar, baik melalui email maupun
melalui file-file yang kita unduh.
DAFTAR PUSTAKA

Tim Penyusun.2005.Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Ketiga.Jakarta:Balai


Pustaka.
Rooney,Anne.2007.Seri Sains Masa Depan:Teknologi Internet.Bandung:Pakar
Raya
Syarif,Komarudin.2008.Teknologi Informasi dan Komunikasi.Surakarta:Citra
Pustaka.
Prio, Edi Baskoro. 2008. Media Pembelajaran. Cirebon: Penerbit Swagati Press.
Sagala, Syaiful. 2011. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta.

Anda mungkin juga menyukai